Fall34

Krystal Amber Story - FALL
Please Subscribe to read the full chapter

Drrrssssss.......

"KRYSTAL!"

"KRYSTAL, STOP!"

Krystal tidak peduli.

Meskipun hujan deras merambat cepat di jalan, ia terus berlari tanpa sekalipun menoleh ke belakang.
Ia tau Amber berteriak memanggil namanya sambil terus mengejar.
Tidak hanya suara Amber, Krystal juga mendengar suara Luna, Sulli, bahkan Hans ikut mengejarnya supaya segera berhenti berlari.

"KRYSTAL!"

Drrrsssssss.......

Hujan yg semakin deras tidak membuat Krystal berhenti berlari.
Meskipun saat ini ia harus tertabrak mobil karena terus belari, ia tidak akan peduli.

Yang Krystal inginkan hanyalah menghilang, tidak ingin terlihat bodoh karena menangis setelah melihat kejadian itu dengan matanya sendiri.

Ia masih ingat dengan jelas.....
Amber berciuman dengan Ellin.

Mereka berciuman.

Tanpa ada respon menolak ataupun melepaskan diri, Amber terus menerima ciuman dari Ellin.

Aku suka hujan.
Aku suka menerpa diri dengan hujan.
Tapi baru kali ini...
Hujan menimpaku dengan rasa sakit...

Krystal menangis.

Seakan-akan seluruh hujan yang menimpa dirinya adalah tangis yang baru saja ia keluarkan.
Meskipun begitu, itu semua tidak seberapa di bandingkan dengan rasa sakit yang sudah ia terima.
Krystal terus berlari, tak peduli seberapa jauh langkah yg akan ia ambil ia hanya ingin jauh dari Amber. Tidak ingin melihat ataupun sekedar mendengar suaranya.

"KRYSTAL!"

Kali ini Krystal menyadari dirinya berlari hingga tiba di taman yang dulu pernah ia kunjungi bersama Amber.
Karena malam ini hujan, seluruh taman sepi dan menyisakan hanya dirinya sendiri bersama dengan remang-remang lampu.

"Hosh...hosh...."

BRUUKKKKK.

Krystal terjatuh.

Ia merasakan seluruh tubuhnya kedinginan, wajahnya terjerembab jatuh dengan sangat keras. Krystal kelelahan karena terus berlari.

Hujan...
aku menyukaimu...

Krystal memejamkan matanya sambil terus bergidik, udara malam membuatnya semakin kedinginan.

Aku tidak peduli..
Hujan memelukku.

Tapi rasanya...

Perih.

Krystal merasakan seluruh tubuhnya lemas, tidak akan ada yang tahu jika dirinya sedang jatuh di tengah taman yang sepi ini.
Namun dugaan Krystal salah, beberapa saat kemudian ia mendengar suara seseorang meneriakkan namanya.

Ia tidak begitu sadar, namun tiba-tiba suara itu semakin jelas terdengar.

"KRYSTALLL!"

Sudah kuduga.
Itu pasti suara Amber.
Please, jangan mendekat. Pergilah.

"KRYSTAL!"

Amber menarik Krystal untuk bangun dan memeluknya.

"K..Kr...Krys..."

Amber menangis. Suaranya nampak tercekat dan penuh rasa malu. Ada sesuatu yg membuat dirinya begitu menyesal hingga memanggil nama Krystal saja ia sudah tidak sanggup,

"Pl...p...please..."

Krystal merasakan tubuhnya di dekap hangat oleh Amber, Meskipun hujan... keduanya masih sanggup merasakan kehangatan untuk melawan haaa dingin.

Krystal bergidik kedinginan, ia merasakan bibirnya sangat kelu dan pucat.
Namun Krystal dapat melihat dengan jelas Amber memeluk dirinya dengan hangat.

Pelukan itu..

Sangat..

sangat...

erat.

"Pl..p..ple...please...."

Amber berusaha mengeluarkan suara, namun ia terlanjur merasa kalah telak setelah melihat keadaan Krystal menjadi seperti ini karena nya.

"Pl..please.. Soojung..please...."

"Fo..for..f..give me...."

Krystal mampu mendengar suara Amber dengan jelas.
Namun rasa dingin yg mencekam tubuhnya membuat bibirnya kelu untuk mengeluarkan suara.

Jika aku punya tenaga yg cukup, saat ini juga aku akan melepaskan diri dari pelukanmu.

Amber terus saja menangis, suaranya sesenggukan sambil terus mengucapkan kata maaf.
Tapi Krystal tidak peduli, kejadian yang baru saja ia lihat masih terus menghantui pikirannya. Saat ini pun masih, sampai saat ini.

Krystal mencengkeram lengan Amber kuat-kuat, ia ingin melepaskan diri dari pelukan Amber.

"B..bertahanlah... Lu..Luna dan Sulli akan datang kemari...ber..tahanlah..."

Amber terus memeluk Krystal tanpa ada niat untuk melepas, selang beberapa menit kemudian Krystal mampu mendengar suara Sulli meneriakkan namanya.

"KRYSTAL!"

Sulli menarik paksa tubuh Krystal dan memapahnya untuk di peluk oleh Luna yang sudah membawa mantel.
Amber tidak berkutik, mungkin saat ini mantel jauh lebih hangat daripada pelukannya.<

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Icegirl17 #1
Chapter 43: Happy ending. Seru banget thor ceritanya
Icegirl17 #2
Chapter 31: ciyeee. Yg cemburu nya paket banget ahhaha
Icegirl17 #3
Chapter 26: Hahahaha. kena jg kan Lo krys ?
Icegirl17 #4
Chapter 24: Baju. Tuh. Terchyduck kan Lo krys ?
Icegirl17 #5
Chapter 22: Emang ngga capek habis olahraga seharian, lanjut lagi olahragawan Emma hahaha
Icegirl17 #6
Chapter 19: Ahhahaha paket waktu segalaaa.
Icegirl17 #7
Chapter 13: Cemburuan ajhaaa lho krys ?
Icegirl17 #8
Chapter 12: Oh my God amber. Makanya sedih masih sempat sempatnya ngajakinn krystal ke kamar haahaha
Icegirl17 #9
Chapter 6: Wah wah wah.. seruu jg nih. Kryber LG marahan. Apa sih yg mau ditunjukin ke krystal?
Icegirl17 #10
Chapter 3: Hahahaha. Makan sayur kok muntah sih mber. Mber?? Ember kali ya hehehe

Semangat nulisnya thor