Fall35

Krystal Amber Story - FALL
Please Subscribe to read the full chapter

"Awh."

Amber menyentuh hidungnya perlahan. Berkali-kali ia mendesis kesakitan karena obat yg di oleskan pada luka hidungnya terasa sangat nyeri dan perih.

"Wait, singkirkan tanganmu."
"aku tidak bisa mengolesnya dengan rata."

"Tapi ini sangat sakit, Soojungie..." Protes Amber dengan nada manja.

"Aku tahu..." Krystal mengoles kembali hidung Amber dengan obat scr perlahan.
"Kau harus menahannya."

"Sudah ku tahan tapi tetap sakit..." Lagi-lagi Amber mengeluh, tanganhya terus memeluk manja pinggang Krystal.

"Tidak ada sesuatu yg menyenangkan untuk menyembuhkan suatu luka. Kau harus menahan sakitnya untuk beberapa saat. okay?"

Krystal mengusap lembut rambut kekasihnya itu, Amber hanya mengangguk manja.

"Baiklah, akan aku oles lagi. Tahan sebentar ya..."

Amber mengangguk, ia memegang erat tangan Krystal dan menutup matanya. Menunggu kekasihnya itu mengoles obat di bagian hidungnya yg retak.

"Awh..."

"Tahan sebentar, Amber..."

"Awh... Soojungie.. AWH."

Amber menarik tangan Krystal untuk menjauhi hidungnya yang masih terasa sangat nyeri dan perih.

"Soojungie.. lakukan dengan perlahan...." Kali ini Amber bersikap dua kali lipat lebih manja.

Krystal hanya tersenyum maklum, berusaha untuk terus sabar menghadapi Amber yg terbaring lemas di sampingnya.

"Oh, Tuhan. Aku benci dengan pemandangan ini."

Sulli yg sedari tadi duduk dan melihat tivi, bangkit dari tempat duduknya dan berjalan cepat ke arah Amber yg masih berbaring bersama Krystal di sampingnya.

"Ti..tidak, tidak..tidak! Soojungie, lindungi akuu."
Amber menenggelamkan wajahnya di leher Krystal, berusaha menghindari Sulli yg sudah merebut obat oles itu dari tangan Krystal.

"Jangan biarkan Sulli melakukan ini padaku, Soojungieeee..ayolaaah." Amber masih terus merengek.

"Apa kau bilang?" Sulli mendesis perlahan.
"Daripada terus menerus bersikap kekanakan seperti itu lebih baik aku yg oleskan. Ayolah, Amber.., kemarilah..."

Amber mendelik dengan sangat takut.

"Kau sudah menghancurkan hidungku, kali ini apalagi?" Amber bertanya dengan wajah memelas.

"Ah.. justru karena aku telah membuat hidungmu hancur seperti itu, aku sangat merasa sangat bersalah. Bolehkah aku menebus rasa bersalahku dan melakukan hal baik ini padamu?"

Sulli menunjukkan obat oles itu dengan senyum sumringah di wajahnya. Amber semakin takut dan mendesis kesal.

"Biar Krystal saja yg lakukan ini padaku..."
Amber menatap kekasihnya itu dengan tatapan memohon, namun Krystal membalasnya dengan menggelengkan kepalanya sambil menahan tawa.

"Kau hanya meraung manja jika Krystal yg melakukannya. Ish. Kemarilah." Sulli sudah duduk mendekati Amber.
Amber semakin ketakutan dan perlahan mundur menjauhi Sulli.

Di obati kekasihku saja rasanya sangat sakit, bagaimana kalau dengan sulli? Hidungku tidak lagi hancur, parahnya lagi mungkin aku tidak akan punya hidung.

"Tidak Sulli.. tidak..."

"Tidak apanya? Hidungmu harus di obati." Tegas Sulli perlahan.

"Ka..kalau begitu,.. Biar Luna saja yg oleskan..." Sahut Amber sambil membela diri.

"Tidak...hoamh," Celetuk Luna sambil menguap kantuk.
"Aku sedang sibuk menulis, jangan menggangguku..." Sahut Luna sambil terkekeh, ia kembali berkutat dengan lepi dan buku di depannya.

"Ah." Amber mengumpat perlahan. Tangannya terus memegang erat tangan Krystal dengan ketakutan.

"Soojungie..."

"Hm?"

"Kau saja yg lakukan..." Pinta Amber dengan wajah frustasi, demi apapun..aku sudah trauma di sentuh Sulli.

"Kalau tidak begini kau tidak akan mau di obati. cup." Krystal mencium perlahan dahi kekasihnya itu dan beranjak dari tempat tidur.
"Aku akan menyiapkan makan siang."

Amber membuka mulutnya dengan tatapan tidak percaya, melihat kekasihnya itu akan keluar dari kamar.

"Nah. Kemarilah." Sulli mencengkeram tangan Amber kuat-kuat dan berusaha mengoleskan obat itu di hidung Amber.

"AWWWHHHH!!!! "

"SOOJUNGIIIEEEEE"

Krystal menggelengkan kepalanya dengan tertawa, ia menuruni anak tangga untuk segeranmenuju ke dapur.
Sesekali teriakan Amber terdengar sangat keras dari kamarnya, Sulli benar-benar totalitas dalam mengobati luka. Tidak peduli sakit atau tidak, hal itu memang untuk kebaikan Amber.

Krystal termenung.
Sambil menyiapkan makan siang di dapur matanya mulai menerawang.

Semuanya sudah berakhir dengan baik.

Ellin sudah menjelaskan semuanya...

Tentang siapa dirinya, siapakah Amber, dan alasan yg jelas mengapa ia mencium Amber.

Dugaan ku benar. Ellin dan Amber sebelumnya telah berpacaran.
Sama halnya seperti aku... Ellin mampu membuat hidup Amber berjalan dengan lancar dan penuh cinta.
Amber sangat mencintai Ellin, begitu juga sebaliknya.
Sampai hal yg buruk menimpa hubungan mereka, Amber memilih untuk pergi karena Ellin terlanjur meninggalkan dirinya dengan alasan yg baginya tidak masuk akal.

Malu.

Ellin sempat malu jatuh cinta dengan Amber.

Ia memilih pergi bersama laki-laki lain untuk mengakhirinya. Meskipun kenyataan menyakitkan mengatakan bahwa ia benar-benar mencintai Amber. Ia melakukan hal ini karena ia tidak mau keluarganya membenci dan membuatnya malu.

Entah apa yg di pikirkan oleh Ellin, tapi jelas sekali hal itu membuat hati Amber sangat sakit.

Kali ini aku paham kenapa Amber mengatakan "Yang mencintaiku yang juga akan menghancurkanku"
Tidak hanya di khianati oleh keluarganya, dengan kekasihnya pun ia sempat merasakan di khianati seperti ini.

Itulah alasan kenapa dia begitu takut setelah melihatku pergi makan malam bersama Kai, ia benar-benar merasa takut kehilangan untuk kedua kalinya.

Tentang berciuman...
Ellin sempat mengaku sangat depresi melihat Amber sangat mesra dengannya.

Itulah alasan mengapa Amber berusaha untuk tidak terlihat mesra di depan Ellin, ia tidak ingin Elin semakin kalap dan melakukan hal yg lebih gila.

"Kupikir memberikan dia (Ellin) satu ciuman untuk terakhir kalinya akan membuat semuanya berakhir. Aku tidak tahu kalau kau ada di depan kamar. Mungkin jika aku sudah tahu kedatanganmu lebih dulu, aku akan melakukannya sambil meminta izin padamu.

Percayalah, Soojung... Bibirku ini sudah ku kunci rapat dan hanya jadi milikmu, a

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Icegirl17 #1
Chapter 43: Happy ending. Seru banget thor ceritanya
Icegirl17 #2
Chapter 31: ciyeee. Yg cemburu nya paket banget ahhaha
Icegirl17 #3
Chapter 26: Hahahaha. kena jg kan Lo krys ?
Icegirl17 #4
Chapter 24: Baju. Tuh. Terchyduck kan Lo krys ?
Icegirl17 #5
Chapter 22: Emang ngga capek habis olahraga seharian, lanjut lagi olahragawan Emma hahaha
Icegirl17 #6
Chapter 19: Ahhahaha paket waktu segalaaa.
Icegirl17 #7
Chapter 13: Cemburuan ajhaaa lho krys ?
Icegirl17 #8
Chapter 12: Oh my God amber. Makanya sedih masih sempat sempatnya ngajakinn krystal ke kamar haahaha
Icegirl17 #9
Chapter 6: Wah wah wah.. seruu jg nih. Kryber LG marahan. Apa sih yg mau ditunjukin ke krystal?
Icegirl17 #10
Chapter 3: Hahahaha. Makan sayur kok muntah sih mber. Mber?? Ember kali ya hehehe

Semangat nulisnya thor