Sequel part 7

Vicious circle ( SEQUEL)
Please Subscribe to read the full chapter

..............................

....................

..........

Keadaan Junho sudh membaik pasca pertengkaran mereka kemarin malam, dan sore ini keduanya baru saja pulang sekolah dan bergandengan tangan masuk k dlm Mansion Hwang. 

Namun saat melintasi ruang tamu mereka melihat Mrs. Van tengah berbincang dgn sesorang. 

"Heii kalian sudh pulang sayang, kemarilah, kenalan sama teman mommy... "

Awalnya Chansung sudh melangkahkan kakinya untk mendekat, sampai pd saat langkahnya terhenti ketika menyadari Junho yg berada disampingnya tengah membatu, sama skali tak berniat menghampiri Mrs. Van. 

"Baby, wae??... " Tanya Chansung heran, kini matanya mengikuti arah tatapan Junho yg mendelik lurus pd sosok yg kini tengah duduk d hadapan Mrs. Van. 

'Wanita itu, tak salah lagi, itu wanita yang kemarin malam'

"Nuneo, kau kena-----"

"Ayo sayang... " Mrs. Van tiba2 menarik tangan Junho dan membawanya kehadapan wanita yg tengah duduk disana. 

"Oh ya sist, perkenalkan ini menantuku tersayang namanya Junho, menantu satu2nya keluarga Hwang... "

Chansung mengernyit heran mendengar cara sang mommy memperkenalkan Junho, tak biasanya sang ibu tiri mengenalkan Junho secara lengkap seperti itu. 

Dan perempuan yg sejak td menatap Junho dari atas samai bawah kini mulai mendekat perlahan kearahnya. 

"Oh haii, kau yg bernama Junho?..." Wanita itu mengulurkan tangannya pelan, "Perkenalkan, aku sahabat mommy mu... " ada sebuah senyum tersungging disana, tp ntah mengapa junho seakan segan untk mebalas senyum itu. 

Melihat hal tsb, Mrs. Van dan Chansung sudh memasang alarm waspada mengantisipasi agar hal yg tak diinginkan tdk terjadi. 

"Emmhh ne, aku Junho... " Akhirnya namja mungil itu membalas uluran tangan dihadapannya. 

"Hhmmm~ kau manis juga... " Alis Junho naik sebelah mendengar kalimat itu.  "Tp Mrs. Van, kau tau kan kalau aku jg memiliki Putri yg amat cantik... " Kini secara tiba2 wanita itu berbalik menghadap Mrs. Van.  "Dan dia jg seumuran dgn Chansung.. "

#DEG!!! 

Tak salah lg, wanita keparat ini yg kemarin membuat Junho nyaris melayangkan surat cerai padanya, Chansung yg baru menyadari hal itu semakin menatap tak suka. 

Mrs. Van jg tak kalah syok nya, tak menyangka jika sahabatnya itu akan mengeluarkan kalimat sedemikian rupa. 

"Oh ya? Apa putri mu sangat cantik?... "

Kini semua mata tertuju ke sumber suara, dan disana Junho tengah menatap sahabat Mrs. Van dgn sebuah senyum manis. 

Tunggu dulu, senyum? Knp bisa? 

"Nuneo, kajja kita naik ke kamar, aku lelah sekali... " Chansung sepertinya berinisiatif untk menyelamatkan Junho dari suasana ini. 

"Ya, nak ku tentu sangat cantik karena dia seorang perempuan, sedangkan kau?? Ahh~ sudahlah, ini jg kesalahanku karena telat mengenalkan putri ku pd Chansung.... "

Semua gerakan Chansung terhenti kala wanita itu menyebut namanya. 

Tangan Junho yg sudh berada dlm genggaman Chansung tiba2 ditepis pelan.  "Memangnya kenapa kalau seandainya Chansung lebih dulu bertemu dgn putri mu?... " Junho menanggapi wanita itu dgn tenang, sangat berbanding terbalik dgn Mrs. Van dan Chansung yg justru sudh berniat menghajar wanita itu skrng. 

Dan dgn senyum setengah meremehkan nya, wanita itu kembali menatap Junho dgn tajam. 

"Karena jika Chansung lebih dulu bertemu dgn putri ku, mungkin saat ini dia sudh menjadi menantuku, tentu saja tdk akan jd menikahi mu... "

KLOP. 

Ini dia kalimat yg Junho tunggu2, hingga sebuah seringaian muncul d bibirnya. 

"Hhmmm begitu ya? Bukankah td kau bilang Putri mu itu sangat cantik?.. "

"Tentu.. ."

"Apa dia jg pintar?..."

"Jelas, karena aku menyekolahkannya d tempat terbaik... "

"Hhmm, begitu... Apa dia jg anak yg baik??... "

Raut wajah wanita itu mendadak mengeras.  "Apa maksud mu hah? Kau ingin mengatakan bahwa anak ku bukan wanita baik2?? Heol berani nya kau, dengar, meski kini kau sudh menjadi menantu dari keluarga Hwang, tp ingatlah dirimu itu tetap seorang namja, tentu kan kan bisa memberikan keluarga ini keturu----"

"STOOPPPPP.. .."

Hingga akhirnya suara lengkingan Mrs. Van menggema, "Apa yg ingin kau katakan hah?... ", dari nafasnya yg memburu, jelas terlihat bahwa istri dari Mr. Hwang itu tengah menahan amarahnya. 

"Wae? Aku hanya mengatakan sebuah fakta bukan? Karena jika dibandingkan dgn dia, jelas putri ku lebih------"

"Maaf nyonya.. ." Junho tiba2 memotong pembicaraan wanita itu.  "Bukanlah kau sendiri yg mengatakan bahwa Putri mu sangat cantik, pintar dan baik, tp knp kau membuatnya terlihat seperti wanita murahan hanya karena ingin menjodohkannya dgn Chansung yg jelas2 sudh menikah?... "

#DEG!!! 

Semua membatu, termasuk Chansung yg berdiri disamping Junho. 

"Jika kau tak ingin putri mu diremehkan org lain, maka kau harus menjunjung harga dirinya terlebih dahulu, jgn menjadikan dia sbg wanita perusak hubungan org lain... "

Chansung memperhatikan setiap inchi perubahan raut wajah Junho, namja mungilnya itu terlihat tenang, raut wajahnya jg dihiasi senyum yg tentu terlihat meremahkan dimata wanita yg berada d hadapannya. 

"1 yg harus kau ingat, aku dan Chansung sudh tau pasti jika kami tak mungkin bisa memiliki anak, jd jika hal itu kau jd kan sbg bahan untk memisahkan kami, maaf sekali nyonya, itu takkan berhasil, karena kami yg nyaris terpisah karena mautpun akhirnya kembali bersama... " Kini Junho meraih tangan Chansung dan menggenggam nya erat. 

Wanita itu meradang tentu saja, merasa harga dirinya diinjak dgn cantik olh junho. 

"Ka-kau, berani2nya---- "

"Aku hanya bertindak sbg asap, bukan sbg api, aku yakin kau tau asap hanya akan muncul jika ada api, dan jika kau merasa kata2 ku menyakitimu, maka berkacalah, apa yg sudh kau lakukan padaku... " Lagi, Junho memutar posisi secara perlahan.

"Dan aku bersumpah, aku takkan pernah melepaskan Chansung dari sisi ku, bahkan jika nyawa ku sbg tebusannya... "

Untk kali ini Chansung dan seisi ruangan itu dibuat tersentak kaget saat tiba2 Junho menjinjitkan kakinya dan menarik tengkuk Chansung, lalu dlm 1 detik berikutnya dia menautkan bibirnya dgn bibir tebal Chansung .

Chansung sempat terdiam atas perlakuan Junho yg tiba2, sumpah demi apapun ini yg pertama kalinya Junho berani menciumnya d dpn org lain, terutama ibunya.

Cukup lama bibir itu bertaut, hingga akhirnya Chansung merasakan Junho menggigit bibirnya dgn sedikit keras, sungguh ciuman yg sangat amatiran, bahkan bibir Junho bergetar hebat tanda jika dia sendiri tak siap dgn semua yg dia lakukan, akhirnya Chansung mengerti jika org tercintanya itu tengah gugup, mata junho terpejam, dan Chansung mengulurkan tangannya untk mengusap pundak Junho dgn lembut, berusaha membuat namja nya itu tenang. 

"Husstt, aku disini sayang, aku milikmu... " Chansung berbisik lirih ketika tautan bibir mereka terlepas. 

Tp detik berikutnya Chansung kembali mengecup bibir Junho secara kilat, membersihkan bibir itu dari sisa ciuman mereka kemudian mendekap wajah merah Junho dibalik dadanya. 

Kini perhatiannya tertuju kearah Mrs. Van dan sahabatnya yg tengah mengaga tak percaya akan adegan ciuman mereka. 

"Kau dengar itu nyonya, untk pertama dan terakhir kalinya ku katakan bahwa aku hanya mencintai Lee Junho, Lee-Jun-Ho, bukan putri mu atau org lain, jd skrng lebih baik kau tinggalkan tempat ini dan urus saja putri tercintamu itu agar bisa mendapakan jodoh yg baik untk nya, karena jelas itu bukan aku... "

Disaat yg bersamaan Chansung bisa merasakan jika bagian belakang seragamnya di genggam erat olh Junho, suatu kebiasaan yg tak pernah berubah untk menandakan jika namja tercintanya itu sedang dlm keadaan takut. 

"Jd dgn hormat aku minta agar kau jgn muncul d rumah ini lagi... "

Sebuah ultimatum meluncur, membuat wanita itu bungkam seribu bahasa. 

"Mom... Aku permisi membawa Nuneo ke kamar... "

Setelah mendapat anggukan dari Mrs. Van, Chansung segera membimbing Junho untk naik ke kamar mereka dilantai 2. Dan Chansung masih bisa mendengar sayup2 suara sang mommy tengah memarahi org tsb. 

....................

#CEKLEK

Suara pintu kamar tertutup setelah 2 org masuk k dlm kamar tsb. 

"Sayang, heiii, kita sudh dikamar skrng..."

Chansung baru saja membawa Junho masuk k kamar mereka, kini namja bermata sipit itu masih menyembunyikan wajahnya dibalik pelukan Chansung. 

"Nuneooooo... " Chansung tau pasti bagaimana perasaan Junho saat ini, hingga yg bisa dia lakukan adalah kembali membalas pelukan Junho dgn tak kalah eratnya, sambil membisikkan kalimat2 untk menenangkan namja itu, tak lupa tangannya jg terus mengusap punggung Junho dgn lembut. 

Hingga beberapa saat kemudian Chansung bisa merasakan bahwa tubuh Junho sudh sedikit rileks, dan namja itu jg mengendurkan pelukan mereka untk memberi jarak. 

"Sudh lebih baik, eum??... " Chansung membelai wajah Junho yg sayu.  "Jika kau masih resah, kau boleh memelukku lebih lama lagi.. ".  Chansung kembali menarik Junho ke dlm pelukannya, kali ini dgn menghujani pucuk kepala namja itu dgn ciuman2 ringan. 

"Trimakasih sudh mempertahankan ku... " Chansung semakin mengeratkan pelukan nya.  "Kau tau sayang? Aku sangat bahagia saat ini, karena ini untk pertama kalinya kau berani memperjuangkan ku secara terang2an, dan kau mau menujukkan rasa Cinta mu bahkan dihadapan mommy... "

Ya, bahagia tentu saja, bukankah selama ini hanya Chansung yg selalu berjuang? 

"Jangan khawatirkan apapun Nuneo, karena kau tak berjuang sendirian, kau memperjuangkan cintaku yg sudh pasti takkan pernah meninggalkanmu... "

Sejujurnya Junho malu dgn tindakannya barusan, tp ntah dpt kekuatan darimana hingga dia berani melakukan hal seperti td. 

"Wae, eum? Apalagi yg kau takutkan sayang?... " Alis Chansung bertaut heran saat pelukan Junho semakin mengerat. 

".............."

"Nuneo... "

"A-aku malu... " 

Akhirnya, meski lirih, Chansung bisa mendengar Junho bersuara dibalik dadanya. 

"Wae? Apa yg membuat mu malu?... " Chansung menjauhkan tubuh mereka untk menatap wajah Junho.  "Malu untk apa?... "

Junho mengusap matanya lucu.  "A-aku malu ka-karena.... "

"Karena?... " Tanya Chansung tak sabar

"Aiishh, aku malu karena sudh mencium muuuuuu... "

#GUBRAKK

"Huahahahahahahahhahah.... "

Mata Junho melotot kesal saat tiba2 Chansung tertawa keras d dpn nya.

"Wae?? Apa yg lucu hah?..." Teriak Junho tak terima. 

"Baby huahahahaha..." Chansung masih tertawa sambil memegangi perutnya.  "Apa td kau bilang? Malu karena menciumku? Demi apapun bahkan kau sangat liar diatas ranjang sayang, bagaimana mungkin kau malu hanya karena sebuah ciuman? Huahahahhahah..  "

"YAKKHHHHH... " Junho kembali menjerit saat mendengar kalimat vulgar Chansung. 

Kini namja itu berjalan kearah ranjang dan meninggalkan Chansung yg masih tertawa di dpn pintu. 

#GREP

Hingga sebuah pelukan mengentikan langkah Junho, kini sebuah kehangatan dan tangan besar mengurung dirinya. 

"Marah, eum?... "

Junho bergidig ngilu saat hangat nafas Chansung menerpa daun telinganya. 

"Kau menyebalkan sekali... " Rajuk Junho. 

Tapi Chansung kini tengah menciumi pundak dan leher Junho dari belakang.  "Tak ada yg salah dgn kalimatku, karena aku tau pasti bagaimana panasnya percintaan kita diatas ranjang setiap malamnya, tp kau terlihat sangat lucu saat bersemu merah hanya karena sebuah ciuman seperti td... "

Oke baiklah, nampaknya wajah Junho semakin merah skrng. 

"Aku malu pd mommy... " Lirih Junho.  "Bukankah mommy akan berfikir aku tak sopan karena berani mencium mu di dpn tamunya?... "

Dan Chansung kembali terkekeh geli mendengarnya,  "Tak apa, mommy tau pasti alasan kau melakukan itu, dan lagi pula dia bukan tamu, tp pengganggu... "

Chansung kembali membalik tubuh Junho agar berhadapan dgn nya. "Sudh jgn difikirkan lg ya, semuanya akan baik2 saja... " Chansung kembali mencium kening Junho dgn lembut. 

...................................

..........................

...............

@ China 

Seperti yg di rencanakan sebelumnya, detektif yg akan menyelidiki kasus penculikan adik Nichkhun adalah jaebum dan tim nya, maka dari itu Jaebum yg akan terbang ke Korea bersama Jinyoung kini tengah sibuk menyusun rencana. Sedangkan Mark dan BamBam jg tengah bersiap terbang ke Thailand untk menelusuri langkah awal dari hilangnya Cherren.

Sedangkan Jackson? Ahhh saat ini dia tengah duduk d ruang detektif kepolisian Cina, karena memang hanya dia sendiri yg akan tinggal d negara ini untk memantau semuanya. 

Jackson kesal tentu saja, karena sejak td Jaebum sama sekali tak memperdulikannya, bahkan namja itu tak sedikitpun menegurnya sejak pembagian tugas tadi pagi, Jaebum sibuk bersama Jinyoung. 

"Benar2 menyebalkan, apa dia mulai melupakan ku skrng?... ".  Jackson mengetuk2 meja dgn ujung pulpen yg dia pegang. "Apa dia sudh kembali ke kamarnya?... "

Lagi2 namja itu melirik jam yg tertempel di dinding, ini sudh menujukkan jam makan siang, tp Jaebum tak kunjung menghampirinya, maka dari itu Jackson melangkahkan kakinya menuju kantin seorang diri. 

Langkah bosan yg dia lalui mendadak terhenti saat memasuki pintu kantin, disana, ya tepat di dpn sana, Jackson melihat Jaebum tengah duduk berdua dgn Jinyoung, tampaknya mereka tengah menikmati makan siang bersama. 

Rasa kesal Jackson pun semakin menjadi, jika td dia berfikir Jaebum melupakannya karena tugas, tp kenyataan yg dia lihat adalah namja itu tengah makan 1 meja bersama Jinyoung, dan apa2an itu? Knp mereka tertawa begitu lepas seolah tak ada beban? 

Aarrrggghh, maka dgn segumpal awan kelam yg mengelilingi tubuhnya, Jackson melangkahkan kakinya dgn derap emosi yg menggebu menuju kedua org itu. 

"Yakkhhh Im Jaebum..."

1 teriakan Jackson sukses menghentikan gerakan Jaebum ataupun Jinyoung yg tengah mengunyah makanan. 

"Hi Jack...."  Jinyoung yg melihat raut wajah tak bersahabat dri Jackson segera menyapanya.  "Mau ikut makan bersama?..."

Namun Jackson mengabaikan itu, dia memilih menatap jaebum yg kini jg tengah menatapnya dgn alis yg berkerut. 

"Weo? Ada apa dgn wajahmu?... " Tanya Jaebum cuek. 

Ckk~ ingin rasanya jackson mengacak2 wajah datar dan dingin andalan Jaebum itu. 

"Kau tau? Aku sejak td menunggumu d ruangan, ku fikir kau akan mengajakku makan siang bersama, tp nyatanya kau malah makan lebih dahulu bersmaa Jinyoung... " Geram Jackson. 

Dan jaebum nampak memutar kedua matanya.  "Hmmm~ aku fikir kau sudh makan, dan lagi pula td aku bersama Jinyoung dari ruang penyidikan, dan itu sudh dekat dgn kantin, makanya kami langsung kemari... "

Jackson mengepalkan tangannya dgn erat.  "Tapi kau bisa menghubungi ku dlu Im Jaebum, apa lupa dgn fungsi smartphone mu?... "

Jaebum dan Jinyoung saling bertatapan, kedua org itu tau jika Jackson sedang marah, tp bukankah itu sangat kekanakan? 

"Kau belum makan kan? Sudh pesan makan sana... " 

What?? Apa2an itu? Jackson semakin kesal melihat reaksi Jaebum. 

"Aaarrghhh... Kau benar2 menyebalkan... "

"Wae? Apa yg salah?..." Jaebum sungguh heran dgn sikap Jackson yg 1 ini. 

"Knp kau menganggap semuanya begitu enteng? Kau fikir aku ini siapa mu hah?... " Emosi Jackson nyaris tersulut, dan nampaknya itu jg akan berimbas pd Jaebum.  "Kau melupakan ku begitu saja, sementara kemarin kau bilang-----"

"Jgn kekanakan, kau bahkan bisa makan dgn kedua tangan mu sendiri, bahkan jika kau lapar, kau bisa pergi mencari makanan tanpa harus aku ingatkan, kau bukan anak kecil lg kan tuan Wang?..."

#DEG!! !

Segala kalimat umpatan yg ingin jackson keluarkan mendadak terputus, oh tuhan apa itu barusan? Jaebum membentaknya? Jaebum marah balik padanya? 

"Ka-kau.... "

"Jika kau lapar segera pesan makanan, tp jika tidak, lebih baik lanjutkan tugasmu skrng... "

Demi Neptunus, mata Jackson mendadak panas mendengar kalimat Jaebum, ini lah yg paling Jackson benci, terkadang dia merasa sangat spesial bagi Jaebum, tp ada kalanya jg dia merasa bukan siapa2.

Maka tanpa menjawab apapun, Jackson segera pergi meninggalkan tempat itu sebelum dia mengeluarkan jurus Taekwondo andalannya, atau mungkin lebih tepatnya sebelum dia menangis disana

Menangis? Ya, faktanya mata jaebum skrng memanas seiring dgn jantungnya yg berpacu menyiarkan kekecewaan. 

"Jae, knp kau melakukan itu? Kau tau bahwa dia sedang marah kan?... " Jinyoung yg menjadi saksi mata pertengkaran sepasang kekasih itu tak bisa menutupi rasa herannya. 

"Aku tau... " Jaebum menghela nafas panjang sambil melepaskan sendok yg dia pegang.

"Lalu? Knp kau bertingkah seperti itu td padanya?... "

"Aku tdk mau menghadapi sikapnya yg kekanakan, terlalu berlebihan untk sesuatu yg tak penting..."

Jinyoung memperhatikan sikap Jaebum yg nampaknya tak ingin membahas hal ini lebih lanjut, maka dia memilih diam dan kembali menikmati makan siang sebelum mereka benar2 terbang ke Korea untk bertugas. 

..........................

..................

...........

@Seoul. 

Saat ini terlihat 4 org namja tengah duduk disebuah cafe, jika dilihat dari raut wajahnya, maka bisa dipastikan ke -4 org ini tengah membahas sesuatu yg serius. 

"Bagaimana mungkin tidak ada petunjuk? Bukankah kalian bisa memeriksa CCTV atau rekaman apapun itu d bandara? Tidak mungkin adikku bisa hilang begitu saja tanpa jejak kan?... "

"Sudh hyung, kami sudh memeriksa semuanya, tp tetap saja tak ada petunjuk... "

"Aiishhh ini benar2 tdk masuk di akal... "

Namja itu mengacak rambutnya dgn gusar, di adalah Nichkhun, saat ini Nichkhun bersama Uyong tengah bertemu dgn 2 detektif yg nanti akan bertugas untk mencari keberadaan Cherren sang adik, ini sudh hari ke-3 Cherren menghilang, dan mereka belum mendapatkan petunjuk apapun. 

"Maafkan kami hyung, sepertinya penculikan Cherren nuna benar2 di susun dgn matang hingga tak ada celah kita untk mencari tahu... "

#BRAKKKK

Nichkhun tiba2 menggebrak meja hingga ke-3 namja yg berada disekitarnya berjengit kaget. 

"Kau itu detektif atau bukan Youngjae-ssi, bagaimana mungkin kau bisa berkata tak ada celah? Dan kau jg Yugyeom-ssi, untk apa aku susah2 meminta bantuan kalian jika menangani kasus seperti ini pun kalian tak mampu... "

Ya, kedua org itu adalah Youngjae dan Yugyeom, keduanya adalah detektif pemula yg direkomendasikan olh Taecyeon, meski masih tahap pemula, namun kemampuan mereka berdua tak boleh diragukan. 

"Aku tau hyung, hanya saja memang kita butuh waktu yg cukup lama untk mengetahui keberadaan Cherren nuna... " Timpal Yugyeom. 

"Khunnie... " Sejak td namja imut yg duduk d samping nichkhun nampaknya sama sekali tak tertarik dgn pembahasan ini, tapi sejak Nichkhun menggebrak meja, nampaknya namja itu mulai menyimak. 

"Wae Uyongie?.. " Jawab Nichkhun seolah baru tersadar bahwa ada makhluk lain disampingnya. 

"Hhhmm~ apa kau yakin org yg bernama Yugyeom itu umurnya jauh dibawah kita? Knp dia terlihat seperti tiang listrik yg kelebihan kalsium?...."

#GUBRAKKK

Nichkhun hanya bisa melongo bodoh mendengar kalimat Uyong yg setengah berbisik d samping telinganya, demi tuhan td nya Nichkhun berharap akan mendapat ide atau minimal sebuah petunjuk dari Uyong, namun nyatanya yg dia dengarkan adalah sederet kalimat unfaedah. 

Nichkhun awalnya berniat marah karena sang kekasih mengganggu konsentrasi nya, namun saat melihat Uyong menyembunyikan sebelah tubuhnya dibelakang Nichkhun, serta menatap takut pd Yugyeom yg beberapa saat yg lalu dia bilang kelebihan kalsium, ntah mengapa itu terlihat sangat lucu dimata Nichkhun, sungguh seperti anak kecil yg keliatan takut saat diajak ke kebun binatang. 

Hingga yg bisa Nichkhun lakuka

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 60: Bila mau sambung lagi ya? Berdosa kalau bercerita separuh jalan. Mohon sambung
hiyooksung #2
Chapter 60: wqhh tambah seru.. lanjutin thor.. habis ini bakalan apalagii kejutannyaaa.. ini suzy hamil woo hamil juno juga dong biar ada trio dedek2 gemezz... hhe tp juno udah dasarny lemah trus klo dibikin hamil apa kuat dia yaaa yp pengen liat juga gmn haha mana identitasny dah kesebar kan dah di publis apa bakal banyak yg ngincer doi secara doi pasanganny seorang hwang corps... ditunggu y updetannya.. fighting!!!!!!
hiyooksung #3
Chapter 55: ini junho bisa hamil jg gk si?? kn woo bisa hamil tuh?? sama2 namja kan..
bakalan seru keknya liat chani kelabakan pas tau nuneo hamil palagi klo chani masi suka miri miri bentak2 apa gk rasa bersalah bgt sm nuneo..
lanjut thor.. banyakin chanuneonya yaa hhe fighting!!!
YoungieChannie
#4
Chapter 59: Sumpah gak kebayang seganteng apa penampilan nya taec waktu dia ngenalin diri tunangan nya suzy ke awak media.



N gak kabayang pula gimana shock nya hyuna n hyorin pas mereka tau kalo suzy itu adenya chan n pas tau kalo chan udah nikah, wah pasti mereka mati kutu hahaha #tawadevil



Oke buat junhonie, moga mulai sekarang kau bisa lebih waspada terhadap para penggoda yg mengincar channieku (eh channiemu maksudnya) jangan biarkan penggoda mana pun mendekati suami tampanmu



Update jangan lama2
YoungieChannie
#5
Chapter 58: Suzy marah karna liat taec cuma dikerjain sama chan, gimana kalo kemaren2 dia tau kalo taec hampir mati di tangan chan?? Bisa2 serangan jantung kali dia hahaha.......

Oke khun yg selama ini cool, kelem, tenang n penyabar sudah berganti jadi khun dengan otak sedikit agak mesum haha.......

Mungkin sekarang udah waktunya publik tau kalo suzy itu adenya chan, masa iya dia diberitain pacaran sama chan tapi hamil sama cwo laen?? Huh yg bener aja emang suzy cwe apaan.

Aku gak sabar nungguin saat2 dimana taeckhun direpotin sama ngidamnya woozy, wah pasti seru tuh n pasti ujung2nya chanho n jackbum ikut kena getahnya hahaha........

Update jangan lama2
YoungieChannie
#6
Chapter 57: Yeeeee....... Taec oppa kesayangan ku itu emang bener2 pria sejati yg berani berbuat berani tanggung jawab, lagian dari dulu junho kan udah bilang kalo sebenernya taec itu ada perasaan sama suzy, tapi gak ada yg percaya sama dia.

Hore........ Woo udah sembuh dari trauma nya, bahkan sekarang dia yg sering ngebet pengen"iya2"sama khun.
Aku juga seneng bentar lagi mereka pulang ke korea, ya setidaknya sekarang keadaan sahabat2nya udah lebih baik daripada kemaren2.

Moga abis ini gak akan ada lagi masalah yg lebih serius dari ini buat taeczy, chanho , khunyoung n jackbum kasihan soalnya tapi jangan end juga ff nya.

Buat khunyoung, aku tetep masih pengen liat khun cemburu.

Update......... Jangan lama2
YoungieChannie
#7
Chapter 56: <span class='smalltext text--lighter'>Comment on <a href='/story/view/1336454/56'>Sequel chapter 56</a></span>
Harusnya chan berterima kasih sama taec karena ini udah kedua kalinya taec nyelametin nyawanya suzy, coba aja kalo taec gak ngotot pengen ketemu suzy pasti jackbum juga gak akan ada di situ n pastinya suzy udah bye di tangan ayahnya.



Oh ya thor, ngomong2 soal khunyoung, aku pengen deh sekali2 liat khun cemburu soalnya selama ini slalu woo yg cemburuan.



Oke update jangan lama2
YoungieChannie
#8
Chapter 55: Chan marahnya udah kelewatan.

Taec emang salah tapi bukan artinya chan bisa menghakimi taec seenaknya, emangnya dengan dia ngebunuh taec semua masalah selesai??

Apa chan enggak bisa sedikit aja inget kebaikannya taec?? Ah andai aja ada yg ngasih tau chan kalo kemaren2 suzy hampir dibunuh n taec yg selametin dia, apa chan masih berniat bunuh taec??

Junho juga kasihan, jadi inget pas kejadian seulong dulu , waktu itu chan ngusir junho n pas chan udah tau semuanya terus minta maaf kok ya junho gampang banget maafin dia tapi giliran junho salah dikit aja kok kayanya tiada maaf bagimu.

Mungkin nanti kalo junho udah sekarat n suzy udah benci sama dia baru kali chan sadar kalo apa yg dia lakuin udah kelewatan.

Satu2nya harapanku buat jadi penengah disini cuma jackbum, sebenernya berharap ada khun juga soalnya dia kan yg paling dewasa disini tapi kalo khun disini pasti woo juga ada n aaaaaaa aku gak bisa bayangin gimana reaksinya woo kalo dia tau taec hampir mati n junho yg menderita karena diancam terus sama chan.

Update!!! Jangan lama2
gezzaff #9
Chapter 55: Dear author, bolehkah fanficnya lebih difokuskan ke 2PM aja? Rasanya kok porsinya Jaebum Jackson jadi terlalu banyak. Sekedar usul aja sih. Thanks
YoungieChannie
#10
Chapter 54: Huweeeeee...... Taec oppa kesayanganku huweeeeee....

Kasihan juga junho yg lagi sakit, mau sampe kapan chan marah??

Khunyoung baikan eh chanho+taec yg lagi bermasalah