Sequel Chapter 42

Vicious circle ( SEQUEL)
Please Subscribe to read the full chapter

NO EDIT.

MAAF KALAU BANYAK TYPO

……………………………………

……………………………

…………………

#BRAKKKKK

"BIBI NAMMMMM..... APA KAU MELIHAT DIMANA SU------"

#TAPPP

Langkah itu terhenti ketika ia baru saja masuk keruang makan hingga memancing semua mata yg berada disana menatapnya heran, Ok Taecyeon, di jam 8 pagi ntah apa yg sedang ia lakukan hingga tiba2 menjerit begitu panik lalu mendadak diam sejak satu langkah tiba diruang makan. 

"Hyung, weo?... " Junho yg sedang menggigit roti dlm tampilan rapi anak kuliahan kini menatap heran kearah sang sahabat.

"Apa yg membuatmu menjerit dipagi hari?... "

Lalu kini tatapan Taecyeon tertuju pd namja lain yg duduk disamping Junho.  "Kau? Knp kau ada disini?... "

Yg dimaksud tentu saja si tuan muda pemilik rumah, Hwang Chansung.  "Memangnya siapa yg berani melarangku berada disini?... "  ia melepaskan garpu sebelum menyilangkan tangan d depan dada tanda tak suka. 

Tentu membuat Taecyeon semakin mengernyit heran.  "Bukankah seharusnya kau di Jepang?... "

"Membatalkan meeting dan kehilangan salah satu cabang perusahaan disana tdk akan membuatku tiba2 miskin...."  Heol, Taecyeon berdecih jengah mendengar kesombongan yg sangat mendarah daging. 

Taecyeon baru saja berniat merecoki lg namun tiba2 sosok yg berada di sudut dapur lebih menarik perhatiannya. 

"Oppa, kau sudh bangun? Kajja kita sarapan... "

Ini dia wanita yg ia cari, Bae Suzy, mata Taecyeon memperhatikan langkah ringan wanita cantik itu berjalan kearahnya sebelum menyeret lengannya untk duduk disalah satu meja makan, tp dia tampak sangat baik2 saja, jauh dri kekhawatiran yg sejak td membuat Taecyeon kalang kabut. 

"Ini roti mu... "  Bahkan dgn senyum manisnya ia meletakkan dua helai roti dipiring Taecyeon seolah tak memperdulikan raut penuh tanda tanya d wajah namja itu. 

#PLETAKKK

"Aakhhh...". Taecyeon meringis saat sebuah garpu melayang di keningnya. 

Namun si pelaku justru menatapnya seram.  "Apa kau berniat memakan adikku? Mengapa menatapnya seperti itu?... " 

"Aku tidak... " Elak Taecyeon cepat meski otaknya masih belum bisa mencerna semua yg terjadi. 

"Sudah jangan berisik... Kalian ada kegiatan masing2 dan ini sudh hampir jam 8... Segera habiskan sarapan atau kalian akan terlambat... "  Satu2 nya wanita cantik disana berusaha melerai perdebatan tak penting mreka. 

"Tak masalah untukku, karena ini masih terhitung cuti jd tugas kantor masih di handle olh Jackson... "

Tp Taecyeon kembali menatap namja itu lekat.  "Serius Hwang Chansung, kapan kau tiba?... "

"Tadi malam, dan menemukan teman kesayanganmu si pemanjat tebing ini dlm keadaan mabuk... "

#UHUUKK

Sosok lain yg sejak td asik dgn rotinya sama sekali tak menyangka jika sang suami memiliki sifat pendendam yg begitu tercela, nampaknya sampai kapanpun Junho takkan pernah lepas dri image siswa panjat tebing. 

"Nuneo? Kau mabuk?... " Oh ayolah, mata Junho berputar jengah saat Taecyeon mulai bertingkah sama menyebalkan.  "Jd kau menghilang dgn Uyongie td malam untk mabuk? Huaahhh dhaebak~"

Namja itu bertepuk tangan sebelum ikut2an menyilangkan tangan d dpn dada untk menghakimi Junho. 

"Ayolah hyung, ini untk yg pertama dan terakhir kalinya... "

"Aku tdk akan percaya itu, karena aku tau bagaimana otak mungil mu itu sangat cepat jika menyusun rencana licik... "

Roti yg lewat ditenggorokan Junho serasa sekeras batu saat mendapat tatapan tajam dri dua sosok yg sama2 berbadan besar ,heolll benar2 membuat jalan nafasnya sempit. 

"Eeiiiii kalian membuatku takut.... " Cicitnya.  "Ayo selesaikan sarapannya Channie, bukankah kau akan mengantarku ke kampus?... " 

Chansung tau sang kekasih berusaha mengalihkan topik.  "Siapa bilang? Kau akan berangkat dgn supir hari ini, aku sibuk.... " Ujarnya jual mahal. 

"Mwooooo??? Bukankah kah kau bilang masih cuti di kantor? Lalu kesibukan apa yg------"

"Aku harus ke kantor polisi untk mengetahui detail kasus Suzy... "

Lalu suasana tiba2 hening. 

Nampaknya mereka mulai mengetahui hal apa yg membuat Chansung mempercepat kepulangannya dri luar negeri, dan jika ia sendiri akan turun tangan langsung itu artinya kasus ini akan segera menemui babak baru.

Karena Chansung tdk akan pernah membuat suatu hal berakhir dgn mudah. 

"Sebenarnya aku akan mempertanyakan hal ini langsung pd Suzy td malam, tp yg sedang mabuk lebih merepotkan hingga membatalkan rencana ku untuk kamarnya.... "

#TRINGGG

Tanpa sadar Suzy menjatuhkan pisau pemotong roti dari tangannya sembari matanya membulat menatap sang kakak tak percaya. 

"Op-oppa akan ke kamar ku td malam?.... " cicitnya. 

"Apa yg salah?.... " Mata awas Chansung terlalu peka untkmenangkap raut tak biasa dri wajah sang adik.  "Apa aku tak boleh masuk ke kamar mu seperti biasa?... "

"An-anni.... "  Sang wanita cantik buru2 menenggak susu digelas untk menghilangkan serat di tenggorokannya yg dtng tiba2. "Hanya saja itu tak sopan kurasa... "

Alis Chansung mengernyit.  "Sejak kapan diantara kakak adik berlaku istilah tak sopan?... " ia menatap Suzy dri atas sampai bawah.  "Atau ada yg kau tutupi?... "

#DEG. !!!

Tanpa mereka sadari sosok namja yg duduk diseberang Chansung kini mulai mengepalkan tangan dibawah meja makan, rasa gugup menjalar diujung hatinya hingga tanpa sadar membuat bibirnya sedikit pucat. 

Chansung sudh pulang td malam dan nyaris masuk ke kamar Suzy, bukankah itu artinya ia akan menemui ajal td malam jika Chansung tau apa yg terjadi didalam kamar itu? 

"Bae Suzy, jangan coba2 menutupi sesuatu... "  Dan perhatiannya kembali teralih saat suara Chansung naik satu oktaf, membuat Taecyeon mengangkat wajah untk menemukan wanita itu dlm keadaan terpojok. 

"Perasaan ku saja atau kau baru saja membentakku oppa?.. "

"Itu karna ada yg tak beres darimu... " Chansung meraih dagu itu untk berhadapan langsung dgn nya.  "Aku rasa ada yg berbeda... " Mata nya memicing sambil membolak balik wajah Suzy.  "Tapi aku tak tau itu apa... "

#PLAKKK

Suzy menepis tangan itu keras.  "Asal kau tau oppa, kemarin aku diintrogasi selama 6 jam dikantor polisialu skrng kau jg bertingkah seolah2 sedang mengintrogasiku? ...."

Chansung menghela nafas dalam seolah tersadar akan kesalahannya, tp ia tak sepenuhnya berbohong, memang sejak td dia menangkap ada yg aneh dri gerak gerik Suzy tp tak tau apa. 

"Maafkan aku... "  Akhirnya ia menyudahi sikap tergasnya dgn membawa yeoja itu ke pelukannya.  "Hanya saja aku takut lalai tentang mu, rasanya aku adalah saudara yg paling buruk di dunia karena tak pernah ada saat kau terkena masalah... "

Dan sang adik membalas pelukan itu dgn sama eratnya, pelukan kedua yg paling membuatnya merasa aman setelah ayah kandungnya sendiri. 

"Gwenchana oppa... Aku baik2 saja... "

"Eumm... Tp dengarkan aku... "Chansung melepas pelukan itu untk menangkup kedua pipi Suzy.  "Aku akan menemukan siapa yg sudh berani menjebakmu seperti ini dan mereka akan mendapat balasan yg lebih berat, aku berjanji... "

Siapapun yg ada diruangan itu tau pasti jika Chansung tak main2 dgn ucapannya, termasuk Suzy yg kini merasa dirinya benar2 dibawah perlindungan yg ketat dan bibirnya membentuk sebuah senyuman manis. 

"Kalau begitu aku pergi, aku ada janji dgn Mark dan Jaebum jam 9 pagi ini... " ia mencium kening Suzy sekilas sebelum menggenggam tangan Junho untk mengantarnya ke depan pintu. 

Lalu saat dua org itu sudh pergi, Suzy sudah selesai dgn sarapannya dan berniat berjalan menuju wastafel, tp tiba2 ia tersentak saat tubuhnya sedikit didorong keras hingga bersandar di meja pantry. 

"Yaisshh... Apa yg kau lakukan?.. " ia menatap horror pd sosok didepannya. 

Wajah itu nampak tegang, alisnya menukik menyisir tubuh Suzy dri atas sampai bawah. 

"Lepassss... " Suzy berusaha melepas tangan Taecyeon yg mencengkramnya, tp sia2. "Ok Taecyeon apa yg kau lakukan?... "

"A-aku hanya ingin memastikan jika kau baik2 saja... "

Kening Suzy mengerut, suara namja itu terdengar gagap dan ia jg melihat Taecyeon menatapnya penuh kekhawatiran ,akhirnya ia faham apa maksud namja ini. 

Ia menghela nafas sejenak sebelum berkata. "Aku baik2 saja, hanya-------"  sedikit mencondongkan tubuh memdekat ke telinga Taecyeon.  "--------Hanya saja bagian bawahku masih nyeri, salah sendiri menggahiku hingga 3 kali lebih... "

#BLUSSHHHH

Wajah Taecyeon memerah sempurna, secara spontan pula ia melepas cengkramannya pd yeoja itu sambil beringsut mundur menjaga jarak. 

Namun si yeoja cantik justru terkekeh bangga untk kemenangannya, ia kembali mendekat untk menggoda.  "Ku sarankan kau harus merenung tentang status gay yg kau elu2 kan Ok Taecyeon-ssi, karena setelah merasakannya sendiri td malam aku mulai meragukan itu hahahahah... "

Benar2 wanita ajaib, ia melangkah cepat sambil tertawa lebar karena sudh menbuat Taecyeon bertarung dgn nuraninya sendiri, bahkan dinilai dri gerak-geriknya ia sama sekali tak nampak seperti perempuan yg habis diperawani. 

Taecyeon mengehla nafas panjang sambil menenggak habis susu hangat digelasnya, hanya dgn kalimat ringan dri Suzy ntah mengapa tubuhnya langsung panas dri atas hingga bawah, knp yeoja itu selalu memberi efek yg tak terduga? 

#BRAKKKK

"OK TAECYEON KAU KENAPA?... "

Lalu tiba2 suara teriakan nyaris membuatnya memuntahkan susu dlm mulutnya yg disertai gebrakan meja yg begitu mengejutkan, matanya menatap nyalang pd Junho yg saat ini tengah berkacak pinggang didepan sana, berniat protes namun namja itu sudh memasang wajah menyeramkan terlebih dahulu. 

"Hari ini kau banyak diam dan banyak melamun, katakan apa yg salah dgn mu?... "

Rasanya ia ingin mengumpat, tp sadar jika namja mungil ini sudh bersama dgn nya sejak kecil maka tak heran jika Junho bisa tau walau sedikit saja perubahan padanya.

"Tidak apa2 Nuneo... " ia menarik tangan Junho agar duduk disebelahnya.  "Aku hanya stress akhir2 ini banyak tugas, dan skrng buku2 ku tertinggal dirumah... "

Alis namja mungil itu masih keriting.  "Bukankah kemarin sore kau mengirim pesan padaku kalau akan pulang kerumah mu? Lalu knp kau masih disini? Bahkan td pagi aku lihat kau tak ada dikamar... "

#DEG. 

Taecyeon tak pernah menyiapkan jawaban untuk ini.

Tp ia jg tak pernah berniat melawan tatapan tajam Junho, karena saat namja itu merasa curiga maka ia akan berkali2 lipat lebih berbahaya dri siapapun. 

"Td aku dri depan untk memanasi mesin mobil berniat untk pulang mengambil buku, tp stelah difikir2 lebih baik meminta supir untk mengantarkannya langsung ke kampus... "

"Benarkah?..." Junho tau itu sebuah kebohongan.  "Tp saat aku mengantar Chansung ke garasi sama sekali belum ada bau asap mobil... "

Taecyeon memejamkan mata, berusaha mencari jalan melarikan diri meski ia rasa tetap percuma .  "Apa kau fikir mobilku sejenis mobil untk balap liar yg mengeluarkan asap dan bunyi berisik?... "

Junho memutar bola matanya.  "Knp knp saat masuk ke dapur kau tiba2 berteriak memanggil bibi Nam untk menanyakan keberadaan Suzy?... 

"Hah?... " Taecyeon tersentak, ia sama skali tak menyadari hal itu.  "I-itu.... "

Junho memicingkan mata untk melihat gelagat Taecyeon. 

Dan namja itu blingsatan.  "I-itu karena td malam Suzy memakai laptop ku dan saat aku cari dikamarnya td pagi tidak ada, ja-jadi yaaa,,,, yaa aku mencarinyabuntk bertanya dimana ia meletakkan laptop ku... "

Alibi yg sangat tak masuk diakal, bahkan Taecyeon sendiripun menyadari itu. 

"Hhaahhh... " Ntah untk alasan apa Junho menghembuskan nafasnya begitu panjang.  "Ya sudh kalau begitu kita harus segera ke kampus, aku akan diantar supir dan kau jgn sampai terlambat Hyung... " ia mengambil tas nya yg tersampir dikursi meja makan. 

Taecyeon kira semua akan selesai disini, tp saat akan berjalan keluar tiba2 Junho kembali berbalik untk memberikan sesuatu pd nya. 

"Aku lihat ada luka lecet dibelakang lehermu, aku tak tau apa penyebabnya tp kurasa seperti bekas cakaran, kau harus segera mengobati itu... ".

Rahang Taecyeon nyaris jatuh saat Junho meletakkan sebuah salep anti nyeri didepannya, kepalanya berputar hebat lalu secara spontan pula ia meraba tengkuknya sendiri dan memang benar jika ada rasa perih disana. 

Untk pertama kalinya pula dlm sejarah hidup jika ia harus mengakui fakta jika kali ini ia suka melihat senyum yg terpatri d bibir Junho, ntah mengapa rasanya itu senyum mengejek.  "Aku duluan hyung... "

Taecyeon menumpukan kepalanya diatas meja, apa ia sudh ketahuan? 

…………………………………………

………………………………

………………….

Sementara itu. 

Suara hentakan sepatu Chansung menggelegar di kantor kepolisian Seoul saat ia memasuki ruang devisi kriminal, Mark dan Jaebum yg sudh menunggu kedatangannya langsung mengernyit heran mendengar suara riuh yg masih berjarak beberapa meter dri luar ruangan. 

Lalu mendapati tuan muda Hwang dgn balutan mewahnya yg menguarkan aura bangsawan mampu membuat siapapun menahan nafas saat ia dgn kacamata hitamnya menempel di cetakan sempurna wajah hasil dri pahatan dewa Yunani. 

"Apa kau tak memberitahunya untk berdandan biasa2 saja? Ini kantor polisi bukan area catwalk... " Mark berbisik pd Jaebum saat Chansung sedang berjalan untk duduk di sofa ruangannya. 

Jaebum hanya mengedikkan bahu, tinggal dlm satu atap dgn namja konglomerat ini membuatnya tau jika setelan yg dipakai Chansung kali ini bisa disebut amat sederhana dibanding saat ia mempersiapkan diri untk bertemu dgn cara kliennya, lalu bagian mana yg bisa Jaebum protes? 

"Aku tak punya banyak waktu, jd langsung saja..." Tiba2 namja itu sudh duduk disofa dgn kaki yg menyilang membentuk siku2 dgn begitu sombongnya.  "Apa kalian sudh menemukan petunjuk tentang Hyuna?... "

Mark mengernyitkan dahi ketika Chansung bertanya seolah sudh mengetahui segalanya dan bertingkah begitu profesional saat melepas kacamata. 

Hei, sejak kapan adegan melepas kacamata terasa begitu komersil?

"Dia sudh tau jika Hyuna terlibat... " Ujar Jaebum berbisik untk menjawab pertanyaan yg belum sempat Mark keluarkan. 

"Tersangka yg meretas akun Suzy belum mengaku... " Jawab Mark singkat. 

Sementara si tuan muda menatap keduanya sambil berpangku tangan mengingat suatu hal.  "Lalu bagaimana dgn Taeyang dan Bobby dri devisi kepolisian sipil? Sudah ditangani?... "

Mark mengangguk.  "Mereka sudh mendapat surat teguran.. "

"Hanya surat teguran?... " ia menegakkan pundak seakan tak puas.  "Bukankah kalian perlu menggali informasi darinya tentang siapa yg memaksa mereka melakukan ini?... "

"Sudah... " Sambar Jaebum cepat.  "Dan menurut pengakuan keduanya mereka mendapat permintaan langsung dri Hyorin untk menyelidiki Suzy ,karena wanita itu merasa nama baiknya tercemar... "

"Nama baik ya... Hhhmm... " Chansung mengusap dagunya begitu elegan, membuat Jaebum dan Mark memasang alarm waspada untk detik selanjutnya.  "Kalau begitu aku pinjam Jaebum sebentar... " 

Mark mengernyit tak mengerti saat tatapan Chansung tertuju padanya.  "Untuk?... "

Namun namja itu tiba2 berdiri sambil merapikan penampilannya.  "Jae, ikut aku ke JYP ent skrng... "

"MWOOOOO?.... "

Jeritan terkejut terdengar dri Mark dan juga Jaebum, namun punggung lebar dgn begitu sombongnya sudh berbalik meninggalkan ruangan tanpa perduli kedua org yg lain belum mengerti dgn apa yg ia rencanakan. 

JYP ent? Heiii jgn katakan Chansung akan membuat kekacauan disana. 

…………………………………………

…………………………………

………………………

Dan seharusnya Jaebum tak perlu menebak apa yg akan Chansung lakukan ditempat ini, karena 1 jam perjalanan menembus kemacetan kota Seoul nyatanya menjadi waktu yg cukup bagi Chansung untk membuat persiapan yg cukup menggemparkan di bangunan yg menaungi banyak artis terkenal itu. 

"Aku meminta pertemuan eksklusif dgn para pemegang saham.. "

Dan seperti tebakan ketika mereka tiba di bangunan itu beberapa pemegang saham sudh berkumpul diruang VVIP. 

"Dia sekretarisku... "  Ujarnya memperkenalkan Jaebum yg sudh berganti dgn setelan jas gelap sama seperti dirinya. 

Dan duduk di seberangnya CEO pemegang saham terbesar sekaligus artis senior dlm perusahaan ini yaitu Park Jinyoung, namja paruh baya dgn senyum manis itu dikenal cukup dekat dgn pemilik Hwang corps, termasuk Chansung sbg pewaris tunggalnya. Sedangkan beberapa org lainnya hanya bisa diam dan mendengarkan apa yg akan dikatakan pewaris tunggal Hwang corps kali ini. 

"Bagaimana kabarmu Chansung-ssi? Ku fikir suatu kehormatan bisa menerima kunjunganmu dihari senin.. "

Chansung tersenyum, memang biasanya hari senin akan menjadi hari yg amat sibuk bagi pebisnis seperti mreka.  "Karena aku fikir ada hal lebih penting yg harus ku bicarakan dgn mu... "

Park Jinyoung tersenyum mendengarnya. 

"Langsung saja... ". Chansung tak sedikitpun merasa tertekan dgn umurnya yg paling muda dibanding yg lain, didikan ala bangsawan Italia mampu membuatnya bersinar dan meski ditempat yg bukan dlm jangkauan frekuensinya.   "Ku dengar dlm beberapa hari ini ada banyak kasus yg terjadi dgn artis2mu, jd tujuanku datang kali ini adalah untk memperkokoh persantase saham demi mencegah kerugian... "

Jaebum masih diam ditempat untk mendengarkan, mendengar ide yg td Chansung jabarkan selagi mereka dlm perjalanan menuju kemari sudh membuatnya mengerti tindakan ekstrem apa yg akan dilakukan namja itu.

"Maksudmu?... " Tanya Park Jinyoung sesopan mungkin tanpa berniat menyinggung. 

Chansung memainkan pulpen ditangannya.  "Di devisi mana Suzy, Hyorin dan Hyuna berada?... "

"Devisi B... " Alis sang CEO sedikit mengerut.  "Ada yg menganggu?... "

Disampingnya Jaebum hanya berharap agar namja itu tdk terlalu memperjelas hubungannya dgn Suzy. 

"Berapa nominal saham yg aku perlukan untk bisa turun langsung menangani mereka?... "

"What?... " Jinyoung terkejut tentu saja.  "Ma-maksudmu ,kau------"

"Ya, aku ingin menangani kasus ini secara langsung karena menurut penilaianku ada hal yg janggal dgn artis2mu, kurasa mereka butuh perhatian lebih... "

Sindiran halus, Park Jinyoung tau kasus antara Suzy dan Hyorin terjadi beberapa hari yg lalu, tp knp nama Hyuna ikut terseret? Bukankah Hyuna artis yg baik selama ini?  -itu menurut pandangannya-

"Ekhemm... Tp kurasa nominalnya tak sedikit Chansung-ssi, karena saat ini saham perusahaan sedang ada diatas nilai rata2, jd untk memperbesar persentase saham keluarga Hwang disini jelas membutuhkan nominal yg tdk mungkin kecil... "

"Katakan, Hwang Corps tdk akan bangkrut hanya dgn mengeluarkan uang 1 triliun won... "

Jaebum nyaris tersedak ludahnya sendiri, menatap tak percaya kearah Chansung, mengapa uang senilai triliunan won terlihat sama skali tak ada harganya? Bahkan ia sendiri yakin jika yg dilakukan Chansung hari ini pasti tanpa sepengetahuan Mr. Hwang ataupun Mrs. Van, tp siapa peduli jika itu untk menyelamatkan adiknya? 

Lalu ntah bagaimana ceritanya Chansung sudh mengeluarkan cek dan menuliskan nominal yg sanggup menghidupinya sampai tua nanti, ia tak perduli, karena baginya mengungkap kebenaran kasus yg meninpa Suzy jauh lebih penting. 

Uang bisa dicari lagi, tp tdk dgn saudara satu2nya yg ia miliki. Lalu siapa yg bisa menentang prinsip itu?

Dari awal Suzy terjun ke dunia entertainment tentu bukan untk memperkaya diri melainkan untk menyalurkan bakat, karena jika itu dilatarbelakangi urusan uang, jelas Suzy masuk dlm jejeran org yg hidupnya terjamin untk 7 generasi kedepan. 

Dan proses jual beli saham berlangsung tanpa hambatan. 

"Bisa undang semua artismu yg berada dibawah devisi B siang ini? Aku ingin bertemu mereka... "

Suasana sempat hening sejenak, tp setelah setelah Park Jin Young menyanggupi, maka Jaebum menyiapkan segala sesuatu untk menemukan petunjuk. 

To Suzy :  "Suzy-ah, datang ke gedung JYP ent skrng, bawa Taec hyung bersamamu"

To Taec hyung :  "Bawa Suzy ke JYP ent dan pastikan dia aman"

Lalu seringai diwajah Chansung tercetak saat Jaebum memberi tanda jika semuanya sudh dipersiapkan. 

Hyuna dan Hyorin, 2 nama yg akan segera bertemu dgn Chansung hari ini. 

……………………………………

…………………………

#FLASBACK DIPAGI HARI SEBELUMNYA. 

"Oh tuhan... "

Suzy yg baru keluar dri kamar mandi mendadak tersentak saat melihat bibi Nam sang kepala pelayan yg ntah bagaimana tiba2 sudh berada di kamarnya dgn wajah yg tak bisa dijelaskan.

Wanita paruh baya itu membelalakkan mata sambil menutup mulutnya sendiri seakan mematung ditempat. 

Lalu Suzy memejamkan mata gemetar saat mengikuti pandangannya yg tertuju pd sosok yg saat ini masih tertidur dgn posisi telungkup diatas ranjang yg masih acak2an, selimut yg sedikit terbuka hingga menampakkan pundak kekarnya dgn wajah yg terbenam dibalik bantal. Tp semua org yg berada d mansion ini jelas tau siapa sosok itu. 

"Bibi----"

"No-nona muda.... I-ini.. .." Wanita itu terbata. Berusaha mengais kewarasannya karena keadaan didepan mata sangat jauh dri kata wajar.  "Ba-bagaimana,,, kalian...  Tidak tidak, bagaimana mungkin tuan muda Taecyeon bi-bisa... "

Suzy mengatur nafas berusaha tenang atas kalimat bibi Nam yg tak bisa ia keluarkan dgn benar.  Tp salahkan mereka sendiri lupa mengunci pintu hingga pelayan yg memang terbiasa masuk ke kamarnya tiap pagi untk bersih2 kini mendapati hal yg tak terduga. 

"Bibi Nam... ".  Suzy berbisik sambil menyeret tangan wanita itu dan mengajaknya duduk di sofa sudut kamar.  Suzy mengambil posisi berlutut dilantai hingga membuat wanita itu terkejut.  "Bisakah kau merahasiakan ini untukku?... "

ia berbisik tp bibi Nam masih membeku, matanya masih menatap lurus pada sosok Taecyeon yg tertidur pulas.  "A-apa dia mamaksamu?... "

Suzy nyaris terkekeh dgn respon konyol itu.  "Bibi akan pingsan jika aku mengatakan bahwa akulah yg memaksanya... "

"MWO?... "

"Husssttt.. ." Suzy menutup cepat mulut bibi Nam karena sosok yg diatas ranjang mulai menggeliat terusik. "Kau bisa membangunkannya... "

Dgn mata yg membulat bibi Nam kembali menatap sang nona muda tak percaya. Setelah memastikan Taecyeon kembali tertidur ia lagi2 bertanya.  "Sejak kapan kalian-----... Emmhh anni, maksudku bukankah tuan muda Taecyeon----"

"Ya dia gay... " Sambar Suzy cepat setengah berbisik.  "Karena itu pula ia menolakku... "

"Mwoo?? ..." Cukup cekatan kali ini bibi Nam menutup bibirnya sendiri.  "Dia menolakmu? Oh yg benar saja... "

Ketegangan Suzy luntur melihat bibi Nam seperti tak terima dgn kalimatnya, wanita ini terlihat marah namun juga penasaran.   "Ya dia menolakku, dan karena itu pula aku harus menjebaknya disini untk membuktikan itu... "

"Tapi nona muda... Apa harus dgn melepas malam pertamamu untuknya?... "

#BLUSSSS

Wajah Suzy mendadak hangat dgn kalimat itu, ingatannya kembali melayang pd pergumulan panas mereka td malam, dan yaaaaa pagi ini ia terbangun dlm keadaan tak lg perawan. 

Lalu Suzy mengangguk. 

Semu merah diwajahnya membuat sang kepala pelayan ikut bersemu.  "Kurasa kau harus memakai turtle neck nona, noda dilehermu terlalu ketara... "

"Benarkah?... ". Yeoja itu tiba2 panik dan melompat menuju kaca. Sebelum sebuah umpatan terdengar.  "Hahhh~ namja ini benar2 sialan..."

Ntah mengapa pula bibi Nam jd ikut terkekeh dgn reaksi nona mudanya, hal yg td ia takutkan perlahan menghilang asal wanita ini dlm keadaan baik2 saja. 

"Panggil aku kembali kalau tuan Taecyeon sudh bangun, sementara aku akan menyiapkan minuman rempah untuk mu nona...."  Bibi Nam melirik Taecyeon yg masih lelap.   "Melihat dri kekarnya maka perkiraanku tubuhmu pasti serasa remuk saat ini nona... " 

Lalu ia bergegas melangkah keluar sambil menggelengkan kepala, tp saat tangannya menyentuh handle pintu tiba2 ia kembali berbalik menatap Suzy.  "Nona, bagaimana dgn tuan muda? Apa dia akan tahu?... "

Suzy terkekeh pelan.   "Jika dia tahu rahasia ini pasti ia akan mencekikku sampai mati, kau tahu dia tak terlalu suka aku berinteraksi dgn Taec oppa terlalu dekat....."

Bibi Nam sudh bisa membayangkan bagaimana jika Chansung mengetahui hal ini, karena baru sampai ditelinganya saja rasanya separuh dri jiwanya menghilang. Dan kalau sampai tuan muda keluarga Hwang tau maka bisa dipastikan keduanya berada dlm bahaya besar. 

Suzy lalu merasakan tepukan pelan pd pipinya.

"Heiiiii nona.. "

Dia menggeliat. 

"Nona heiiiii ayo bangun..."

#DEG. !!!

Lalu mata Suzy terbuka dlm keadaan sedikit terkejut dan langsung menemukan sosok Taecyeon sudh duduk dipinggir ranjang sambil menatapnya heran. 

"Kau mimpi buruk?... "

Dan oh apa dia baru saja bermimpi? Tp mengapa rasanya begitu nyata? Suzy kembali memejamkan mata sambil memijat pelipisnya yg terasa pening.

"Heii... Kau baik2 saja?... "

Saat ia tak menjawab maka selanjutnya tangan2 besar Taecyeon begitu mudah menyelipkan diri dibawah ketiak dan membawa tubuhnya dlm posisi duduk sebelum memeluknya erat, Wangi husky yg bercampur dgn sedikit keringat Taecyeon ntah mengapa bisa jd candu yg begitu menyenangkan di indera penciumannya.

Dan Suzy mengais kesadarannya perlahan.  "Kenapa kau ada disini oppa? Bukankah kau ada jadwal kuliah?... " Tanyanya sambil menikmati tepukan pelan Taecyeon d pundaknya, namja itu sendiri nampak tak keberatan saat Suzy menggusal dilehernya. 

"Dosennya tdk masuk, dan Jaebum memintaku untk membawamu ke agency... "

"What?? ..."  Yeoja itu melepaskan pelukannya tiba2. "Ke agency? Kau yakin dia bukan meminta kita ke kantor polisi?... "

"Anni, dia dan Chansung ada di Agency lalu knp kita harus ke kantor polisi?...."

"Mwooo?? Chansung oppa juga ada disana? Apa yg mreka coba lakukan?..."  ia terlihat sama skali tak bisa membayangkan apa yg membuat kedua org itu berada d agencynya. Memangnya ada perlu apa? 

"Kau akan lebih terkejut mendengar apa yg sedang Chansung lakukan sejak dia pertama kali menginjakkan kaki digedung itu... "

"Jangan katakan dia mengakui statusku sbg adiknya?... "

Taecyeon menggeleng. 

"Atau dia berniat menemui Hyuna dan Hyorin?... "

"Kurasa lebih parah dari itu.. "

"Yaiissshhh...".  Kali ini Suzy benar2 panik, yeoja itu berlari tunggang langgang menuju kamar mandi, namun Taecyeon lebih dulu menangkap tangannya.

"Wae?... " Tanya Suzy tak suka kegiatannya terhalang. 

"Apa kau baik2 saja?... " Suzy awalnya mengerutkan kening tak mengerti, namun kemudian ia menangkap gerakan mata namja itu menuju ke kakinya sebelum kembali menatap matanya. 

Dan ia mengerti.  "Tak ada kata baik2 saja untk seorang gadis yg baru saja melewati malam pertamanya, kau fikir apa yg membuat ku demam seperti ini?... " ia membawa tangan Taecyeon untk menyentuh keningnya.

Taecyeon terkisap untk suhu tubuhnya.  "Bukankah td pagi kau bertingkah baik2 saja?... "

"Lalu menurutmu aku harus bagaimana? Berjalan sambil meringis seperti kepiting dan memberi tahu semua org bahwa selangkangan ku baru saja di bobol?..."

Ah wanita ini sangat vulgar setelah disentuh ,Taecyeon belum terbiasa dgn itu.  "Apa sangat nyeri? Haruskah kita ke rumah sakit?... "

"Huahahahah... "

Taecyeon mengernyit tak suka saat melihat Suzy justru tertawa terbahak2 diatas rasa khawatirnya. "Apa yg lucu?... "

"Kau tentu saja... " Jawab yoeja itu cepat.  "Kau ingin membawaku kerumah sakit lalu seisi Seoul geger karena seorang Bae Suzy ketahuan sudh tdk perawan, iya?... "

Dan namja itu menghela nafas panjang karena memang sejak td suhu tubuh Suzy diatas rata2.

"Aku hanya takut... " Ujarnya pelan.  "Dan aku tdk tau harus bagaimana merawatmu... "

Oh lelaki baik yg sangat bertanggung jawab, bagaimana ini? Rasanya Suzy semakin jatuh Cinta padanya.

"Jgn difikirkan.... " ia membawa wajah Taecyeon yg masih duduk dipinggir ranjang untk bersandar d perutnya.  "Aku baik2 saja..."

Dan mengikuti nalurinya Taecyeon melingkarkan tangan di pinggang Suzy ,ntah mengapa ia merasa sangat berdosa pd yeoja ini ,namun karena Suzy bertingkah seolah dirinya baik2 saja maka hal itu cukup untk membuat Taecyeon sedikit merasa tenang. 

…………………………………………

……………………………

…………………

"Pemilik saham tertinggi kedua di devisi B ingin bertemu kalian.. "

Adalah satu kalimat yg membuat kening Suzy mengerut tajam, pemilik saham? Apa hubungannya dgn mereka? Knp meminta bertemu dgn begitu mendadak? 

Yeoja yg berdandan santai dgn baju rajut turtle neck putih dan rambut yg d cepol keatas terlihat begitu cantik dgn seorang bodyguard tampan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 60: Bila mau sambung lagi ya? Berdosa kalau bercerita separuh jalan. Mohon sambung
hiyooksung #2
Chapter 60: wqhh tambah seru.. lanjutin thor.. habis ini bakalan apalagii kejutannyaaa.. ini suzy hamil woo hamil juno juga dong biar ada trio dedek2 gemezz... hhe tp juno udah dasarny lemah trus klo dibikin hamil apa kuat dia yaaa yp pengen liat juga gmn haha mana identitasny dah kesebar kan dah di publis apa bakal banyak yg ngincer doi secara doi pasanganny seorang hwang corps... ditunggu y updetannya.. fighting!!!!!!
hiyooksung #3
Chapter 55: ini junho bisa hamil jg gk si?? kn woo bisa hamil tuh?? sama2 namja kan..
bakalan seru keknya liat chani kelabakan pas tau nuneo hamil palagi klo chani masi suka miri miri bentak2 apa gk rasa bersalah bgt sm nuneo..
lanjut thor.. banyakin chanuneonya yaa hhe fighting!!!
YoungieChannie
#4
Chapter 59: Sumpah gak kebayang seganteng apa penampilan nya taec waktu dia ngenalin diri tunangan nya suzy ke awak media.



N gak kabayang pula gimana shock nya hyuna n hyorin pas mereka tau kalo suzy itu adenya chan n pas tau kalo chan udah nikah, wah pasti mereka mati kutu hahaha #tawadevil



Oke buat junhonie, moga mulai sekarang kau bisa lebih waspada terhadap para penggoda yg mengincar channieku (eh channiemu maksudnya) jangan biarkan penggoda mana pun mendekati suami tampanmu



Update jangan lama2
YoungieChannie
#5
Chapter 58: Suzy marah karna liat taec cuma dikerjain sama chan, gimana kalo kemaren2 dia tau kalo taec hampir mati di tangan chan?? Bisa2 serangan jantung kali dia hahaha.......

Oke khun yg selama ini cool, kelem, tenang n penyabar sudah berganti jadi khun dengan otak sedikit agak mesum haha.......

Mungkin sekarang udah waktunya publik tau kalo suzy itu adenya chan, masa iya dia diberitain pacaran sama chan tapi hamil sama cwo laen?? Huh yg bener aja emang suzy cwe apaan.

Aku gak sabar nungguin saat2 dimana taeckhun direpotin sama ngidamnya woozy, wah pasti seru tuh n pasti ujung2nya chanho n jackbum ikut kena getahnya hahaha........

Update jangan lama2
YoungieChannie
#6
Chapter 57: Yeeeee....... Taec oppa kesayangan ku itu emang bener2 pria sejati yg berani berbuat berani tanggung jawab, lagian dari dulu junho kan udah bilang kalo sebenernya taec itu ada perasaan sama suzy, tapi gak ada yg percaya sama dia.

Hore........ Woo udah sembuh dari trauma nya, bahkan sekarang dia yg sering ngebet pengen"iya2"sama khun.
Aku juga seneng bentar lagi mereka pulang ke korea, ya setidaknya sekarang keadaan sahabat2nya udah lebih baik daripada kemaren2.

Moga abis ini gak akan ada lagi masalah yg lebih serius dari ini buat taeczy, chanho , khunyoung n jackbum kasihan soalnya tapi jangan end juga ff nya.

Buat khunyoung, aku tetep masih pengen liat khun cemburu.

Update......... Jangan lama2
YoungieChannie
#7
Chapter 56: <span class='smalltext text--lighter'>Comment on <a href='/story/view/1336454/56'>Sequel chapter 56</a></span>
Harusnya chan berterima kasih sama taec karena ini udah kedua kalinya taec nyelametin nyawanya suzy, coba aja kalo taec gak ngotot pengen ketemu suzy pasti jackbum juga gak akan ada di situ n pastinya suzy udah bye di tangan ayahnya.



Oh ya thor, ngomong2 soal khunyoung, aku pengen deh sekali2 liat khun cemburu soalnya selama ini slalu woo yg cemburuan.



Oke update jangan lama2
YoungieChannie
#8
Chapter 55: Chan marahnya udah kelewatan.

Taec emang salah tapi bukan artinya chan bisa menghakimi taec seenaknya, emangnya dengan dia ngebunuh taec semua masalah selesai??

Apa chan enggak bisa sedikit aja inget kebaikannya taec?? Ah andai aja ada yg ngasih tau chan kalo kemaren2 suzy hampir dibunuh n taec yg selametin dia, apa chan masih berniat bunuh taec??

Junho juga kasihan, jadi inget pas kejadian seulong dulu , waktu itu chan ngusir junho n pas chan udah tau semuanya terus minta maaf kok ya junho gampang banget maafin dia tapi giliran junho salah dikit aja kok kayanya tiada maaf bagimu.

Mungkin nanti kalo junho udah sekarat n suzy udah benci sama dia baru kali chan sadar kalo apa yg dia lakuin udah kelewatan.

Satu2nya harapanku buat jadi penengah disini cuma jackbum, sebenernya berharap ada khun juga soalnya dia kan yg paling dewasa disini tapi kalo khun disini pasti woo juga ada n aaaaaaa aku gak bisa bayangin gimana reaksinya woo kalo dia tau taec hampir mati n junho yg menderita karena diancam terus sama chan.

Update!!! Jangan lama2
gezzaff #9
Chapter 55: Dear author, bolehkah fanficnya lebih difokuskan ke 2PM aja? Rasanya kok porsinya Jaebum Jackson jadi terlalu banyak. Sekedar usul aja sih. Thanks
YoungieChannie
#10
Chapter 54: Huweeeeee...... Taec oppa kesayanganku huweeeeee....

Kasihan juga junho yg lagi sakit, mau sampe kapan chan marah??

Khunyoung baikan eh chanho+taec yg lagi bermasalah