Sequel Chap 60

Vicious circle ( SEQUEL)
Please Subscribe to read the full chapter

……………………………………………

……………………………………

…………………………

(FLASHBACK) 

Pesawat ya Chansung tumpangi tiba d Incheon airport pd pukul 2 dini hari.

Lalu untuk kondisi skrng merahasiakan kepulangannya demi menyusun rencana menghadapi kegilaan berita yg sedang beredar diluar sana adalah pilihan yg paling tepat, lagi pula karena mereka mendarat diwaktu selarut ini berarti kedatangannya mungkin bisa luput dri pantauan paparazi. 

"Aku tdk menyangka dlm waktu 2 hari keadaan bisa jungkir balik seperti ini... " Keluh Seulong ketika ia harus ikut mengendap2 disamping boss muda sekaligus adik iparnya.

"Kau tau? Dlm dunia bisnis semuanya bisa berubah hanya dlm hitungan detik, apalagi dgn waktu 2 hari... "

Katakanlah Chansung mungkin sudh terbiasa menghadapi hal2 seperti ini tp tentu tdk dgn Seulong, namja jangkung itu nyaris menjatuhkan rahangnya sendiri dgn mata yg bahkan tak mampu berkedip ketika mereka menemukan sinyal dan berita masuk secara gila2an dlm layar smartphone membuat benda canggih itu blank untuk beberapa menit. 

Stelah memahami semuanya secara garis besar akhirnya ia mengerti alasan Chansung ingin terbang kembali ke Korea secepat mungkin. 

"Kau menunggu siapa?... " Tanyanya ketika Chansung masih diam ditempat tanpa berniat keluar dri pintu kedatangan. 

"Jaebum, seharusnya dia sudh tiba skrng... "

Satu2nya org yg ia percayai adalah Jaebum, detektif muda itu bisa diandalkan untk menyelidiki kasus ini sekaligus merahasiakan keberadaannya karena saat sebuah masalah sudh bergulir layaknya bola salju yg kian membesar maka ia harus menghadapi dgn perencanaan yg cukup matang. 

Tepat disaat yg bersamaan handphonenya bergetar dgn nama Jaebum yg tertera. 

"Aku sudh didepan, cepat keluar... "

Cukup singkat sebelum ia memutuskan sambungan, memakai kembali perlengkapan menyamar dan berjalan gontai menuju parkiran dimana mobil Jaebum sudh terlihat dlm beberapa langkah.

"Shiiittt... Apa itu para wartawan?.. " Seulong berbisik saat menyaksikan d lobby sebelah kanan nampak ada banyak kelompok yg membawa kamera besar dan nametag yg menggantung, ia menyimpulkan para pemburu berita itu akan gempar jika menyadari kehadiran Chansung saat ini. 

"Jgn menimbulkan kecurigaan, lakukan selayaknya org biasa maka mereka akan mengabaikan keberadaan kita... " 

Chansung adalah dewa ketenangan, emosinya begitu stabil meski tak bisa dipungkiri jika sedikit bergetar khawatir kalau2 para kuli tinta itu menyadari kehadirannya.

Tapi------

#BLAAMMMM

Mereka selamat sampai di mobil tanpa menimbulkan kecurigaan, lalu tanpa menunggu lama Jaebum segera menginjak pedal gas dan bergerak menjauhi bandara. 

"Kau baik?... "

Chansung menghela nafas panjang saat pertanyaan itu terdengar, sangat ketara jika pewaris tunggal keluarga Hwang itu merasa jauh dri kata baik2 saja. 

"Bagaimana dgn Suzy?... "

"Dia aman di mansion... "

"Dan yg lain??.. "

"Kau tau tak akan ada yg bisa menyentuh mereka jika sudh berada d lingkungan Mansion Hwang.. "

"Bagus... Kalau begitu kita apartemen dan bawa Ok Taecyeon skrng juga... "

Alis Jaebum memicing saat Chansung mulai mengeluarkan aura tak terbantah.  "Apartemen? Knp harus membawa Taec hyung?.... "

"Kau akan tau nanti... ".

Singkat dan padat, apapun yg Chansung rencanakan Jaebum yakin itu untuk sesuatu yg besar, karena rasanya amat tdk mungkin jika namja ini ingin melenyapkan Taecyeon disituasi seperti ini.

Tp untuk lebih jelasnya, ia tak mampu menerka jalan fikiran sang pebisnis muda. 

……………………………

Satu jam setelahnya Taecyeon benar2 tiba di apartemen Chansung dgn Nichkhun yg menemaninya. 

"Wae?? Mengapa memanggilku ditengah malam??..." Tanya Taecyeon dgn wajah yg mengerut tak mengerti. 

Saat itu di ruang tamu hanya ada Jaebum, tapi saat pintu kamar terbuka langsung menampilkan sosok tampan keturunan Italia dgn tampilan rambut basah yg segar seolah menjelaskan jika sosok itu baru sudh mandi.

Kehafirannya cukup untuk membuat Taecyeon terkejut, ia sama sekali tak menyangka jika sosok ini sudh berada d Korea sementara proyeknya di Jerman jelas belum selesai. 

Lalu-----

#DUAAGHHHH

"Hyunngggggg... "

#BRAAKKK

"Channiiiieee... "

Tak ada yg menduga jika dgn wajah dinginnya kaki panjang Chansung melayangkan sebuah tendangan tiba2 dan langsung membuat Taecyeon terlempar ke sudut ruangan.

Jaebum dan Nichkhun berteriak terkejut sambil berusaha menahan keduanya untk menghindari perkelahian seperti sebelum2nya. 

Dan untuk Taecyeon sendiri ia tak menyangka Chansung akan menyerangnya sedemikian rupa karena ity pula ia tak menyiapkan diri untuk menghindari atau menyerang baik. 

"KAU--- " Suara Chansung menggema saat dia berjalan mendekat kearah Taecyeon.  "Lihat kegilaan yg sudh kau timbulkan hanya dlm waktu beberapa hari... "

Ketiga namja lainnya mengerti mengapa sang CEO muda melakukan ini.  

"Mengajaknya kencan dgn menonton bioskop, apa kau fikir tdk bisa melakukan hal itu dirumah? Memeriksa kandungan ke rumah sakit? Apa dgn akses keluarga Hwang kau tak bisa mendatangkan dokter kandungan terbaik negeri ini ke rumah? Jika sudh seperti ini apa tindakan yg kau lakukan untuk mengembalikan kerugian puluhan miliyar Won?.... "

Si pendengar membeku tak memiliki alibi untk menjawab, semua yg dikatakan Chansung memang masuk di akal karena memang seharusnya ia tak melakukan hal2 ceroboh seperti ini bersama Suzy. 

Tp seingatnya dia sudh mengantisipasi sebaik mungkin tp ntah bagaimana berita itu tetap tertangkap di kamera paparazi. 

Nichkhun yg menyadari emosi mengepul d ujung kepala Chansung.  "Channie tenang, kau harus menghadapi semua ini dgn kepala dingin... "

"Tentu aku bisa menghadapi masalah dgn kepala dingin, tp tidak dgn org yg dengan sengaja melakukan kecerobohan seperti ini... " Chansung mengabaikan kata2 Nichkhun dan tetap menatap Taecyeon dgn taham seolah ingin mengulitinya. 

"Aku memiliki solusi yg mungkin bisa kau pertimbangkan... "   Taecyeon tiba2 bersuara untuk berusaha melakukan negosiasi dgn rencana yg mungkin akan berhasil.

Meski nafasnya masih naik turun tp kali ini Chansung berusaha mengendalikan emosinya, menempatkan diri sebaik mungkin sbg CEO yg tengah mendengarkan presentasi dri pihak kolega walau apapun yg ditawarkan Taecyeon tentu harus dipertimbangkan dgn matang. 

Setelah beberapa saat-------

"Kau berusaha menutupi kesalahan dgn menawarkan hal ini??... "

"Tentu tidak, tp lama mengenalmu membuatku tau jika segala sesuatu yg kau lakukan harus bernilai bisnis... "

Chansung menyeringai.  "Tp aku tdk akan menjadikan adikku sbg objek bisnis... "

Salah besar, Taecyeon tanpa sadar kembali menyentil harga diri seorang Hwang Chansung, laki2 ini memang pebisnis ulung tp jgn pernah dilupakan jika ia selalu menempatkan org2 terdekat diatas segalanya. 

Dia tdk mengabdikan diri untk mendewakan uang.

"Baiklah, mungkin aku salah... " Sesal Taecyeon. 

Merasa jengah, Chansung buru2 berdiri sambil menyelipkan tangan di saku celana. 

"Jae, beritahu Jackson menyiapkan segala sesuatu untuk mengakuisisi First Inc bsok pagi... "

"WHATT???... "

Tiga org lainnya merasa terkejut dgn ide yg begitu tiba2.

"Channie ka-kau yakin?... " Nichkhun tau dlm dunia bisnis segala sesuatu harus dipertimbangkan, tp tetap saja tak perduli seberapa lama Chansung sudh memikirkan hal ini namun tetap saja ini adalah keputusan yg sangat besar. 

Tp sang CEO muda menujukkan aura tak terbantah.  "Dengarkan baik2, kau tak memiliki pilihan untk membantah... "  ia menggunakan jari telunjuk yg mengacung pd Taecyeon, bagaimana bisa sosok yg berusia belasan tahun bisa mengeluarkan aura semengerikan ini.   "First Inc harus berada dibawah Hwang corps agar tak ada yg berani mengganggu, Tak ada yg boleh mempersulit First Inc kecuali aku, dan jikapun perusahaan kecil itu harus hancur maka itu harus hancur di dlm genggamanku, jd jika ada yg berani melakukan itu maka mereka akan langsung berhadapan dgn ku... "

#MUTLAK. 

Keputusan Hwang Chansung setara dgn titah para dewa. 

Tp diam2 Nichkhun mendengarnya dgn sudut pandang yg berbeda, lelaki Thailand itu tersenyum penuh arti, mungkin dri kata2nya terdengar Chansung begitu kejam tp yg jelas dibalik itu semua ia memiliki pandangan ke depan yg takkan pernah di sadari olh siapapun. 

"Dan untuk kau Ok Taecyeon, siapkan dirimu untuk bersaing mati2an dgn ku setelah ini, karena jika First Inc sudh berhasil di akuisisi itu berarti kau harus tunduk dibawahku... "

Itu kalimat yg ia katakan sebelum akhirnya Chansung berhasil menunjukkan wajah Taecyeon di depan umum dgn keluarga Hwang melakukan pers conference dgn status baru sbg pemilik dri First Inc. 

Taecyeon tau Chansung sudh menyelamatkan dirinya dari cemooh khalayak ramai, tp disaat yg bersamaan ia jg tau jika kehidupannya akan berubah setelah ini, tak ada lg kata damai karena bagaimana pun jg ia harus menerima jika Chansung akan memberi tekanan lebih parah dri sebelumnya. 

(FLASHBACK DONE) 

…………………………………………

…………………………………

…………………………

Suzy masih diam ditempat, terlalu sulit untk mencerna sesuatu yg terjadi secara bersamaan dlm waktu yg sangat singkat, kini statusnya yg menjadi bagian dari keluarga Hwang sudh terbuka dimata umum, mungkin itu bisa menghilangkan sedikit beban, tp bukan berarti semuanya selesai, yg tak org lain mengerti adalah dirinya kini tengah memikirkan berapa triliun won yg harus dibayar untk mengganti semua kontrak dgn agency dan beberapa pihak iklan yg saat ini tengah berjalan. 

Berkali2 wanita hamil itu memijit kepalanya yg kian pening mengkalkulasi nominal ganti rugi, semua sudh beres dan per hari ini dia sudh tak terikat kontrak dgn siapapun, tp bagaimana dia harus mengganti rugi itu semua? 

Rasanya dia benar2 akan gila. 

Lalu tiba2-----

#CUPP

Sebuah ciuman mendarat di atas keningnya, cukup mengejutkan karena saat ia mendongak adalah wajah Chansung yg berdiri dibelakangnya. 

"Sedang memikirkan apa?.. " Namja tampan itu memutari sofa dan mengambil posisi duduk disamping sang adik.   "Wajah cantikmu tak cocok dgn ekspresi seperti ini... " Kemudian ia mengusap kening Suzy untuk menghapus guratan tegang yg membuat alisnya menukik.

"Oppa baru pulang?... "

Si tampan mengangguk.  "Dan tebakan ku benar kau dlm kondisi seperti zoombie, katakan semua yg kau fikirkan dlm kepala kecilmu... "

Tak ada yg berubah dri sikap Chansung tp justru itu membuat beban mental yg ia tanggung semakin besar, bagaimana cara membalas kebaikan keluarga Hwang padanya disaat ia terus2an menimbulkan masalah besar dan mencoreng nama baik mereka? 

"Pihak agency sudh menghubungiku dan mengatakan jika mulai hari ini aku bebas tugas... "

Chansung mengangguk acuh.  "Itu Bagus, memang begitu seharusnya... "

Knp laki2 ini terlihat begitu santai? 

"Wae? Apalagi yg salah?... " ia kembali bertanya saat merasa Suzy memperhatikannya dgn lekat. 

"Berapa biaya yg kau keluarkan untk ini semua?... "

Tp sang CEO muda hanya memutar matanya seolah tengah menghitung jumlah uang yg begitu besar.

"Ntah..." 

Dan Suzy mendesah jengah dengan jawaban yg begitu menyebalkan. 

"Aku serius Hwang Chansung... "

"Aku tak pernah bermasalah dgn uang, kau tau pasti itu, jd untuk apa menghitung nominal?.. "

Oh sombong seperti biasa.

"Agar aku bisa membayarnya... "

"Mwooo?? Apa maksudmu?..." Chansung membulatkan mata.  "Apa dri td aku ada menyinggung tentang ganti rugi?... "

"Tetap saja itu bukan nominal yg kecil, jika di kalkulasi dri biaya yg kau keluarkan ditambah dgn biaya kerugian karena penurunan saham dlm waktu 4 hari ini jelas aku tau nominalnya mendekati jumlah triliunan won... ".

"2,9 Triliun Won lebih tepatnya... "

#DHUAARRR

Suzy nyaris menjatuhkan rahangnya saat mendengar jumlah yg bahkan tak cukup meski ia menjual organ2 tubuhnya. 

"Se-sebanyak itu?... "

Akhirnya Chansung mengerti jika wanita hamil ini terlalu banyak berfikir, ia hanya menggeleng sambil mengusap pucuk kepala Suzy. 

"Kau mau mendengar berita baik? Setelah konferensi pers td pagi saham Hwang corps kembali melampaui titik tertinggi dlm kuartal tahun ini, dan jika sudh seperti itu maka kerugian dlm waktu 4 hari bisa kembali dlm hitungan jam... "

"Benarkah?... "

Chansung mengeluarkan handphonenya untk menujukkan grafik perusahaan yg memang mencapai titik tertinggi hari ini. 

"Ini titik tertinggi saham Hwang Corps dlm satu tahun... Dan serius Bae Suzy, ketika aku melakukan sesuatu maka aku sudh memikirkan konsekuensi yg akan terjadi setelahnya, mengakui status hubungan kita adalah jalan terbaik untk menghapus segala rumor sekaligus menjadi senjata ampuh meyakinkan semua investor untuk menanam saham dlm jumlah yg lebih besar, lagi pula untuk hari ini nama First Inc menjadi trending topic yg langsung dihubungi beberapa investor asing untk bekerja sama... Jadi katakan bagian mana yg kau khawatirkan?... "

Mata Suzy berbinar mendengar itu semua bahkan ia nyaris menangis, rasanya begitu ingin bersyukur pd tuhan karena hidupnya di kelilingi olh org2 berhati malaikat seperti mereka. 

"Jadi mulai skrng jgn terlalu banyak berfikir, hanya pastikan janin yg ada di kandunganmu baik2 saja karena aku tak mau terjadi sesuatu yg buruk pd keponakanku... "

Dan Suzy langsung menghambur k dlm pelukan Chansung, airmata yg tak bisa lagi dibendung kini tumpah mengalir setelah seharian ditahan. 

Chansung tak pernah menyinggung masalah kehamilannya, jd ketika ia mengatakan calon keponakan itu sudh lebih dri cukup untk membuktikan bahwa anaknya akan diterima dgn baik olh sang kakak. 

"Jangan menangis... Semua akan baik2 saja setelah ini... " Ujarnya sambil mengusap rambut hitam sang adik. 

…………………………………………

………………………………

…………………

Para pujangga di masa lalu mengatakan jika Cinta yg sesungguhnya adalah ketika kita tdk memiliki alasan mengapa ia memilih untk mencintai pihak yg lainnya, tp itu tdk berlaku untk Taecyeon, karena dlm hidupnya ia meyakini prinsip jika segala sesuatu yg tejadi pasti berlatar belakang sebuah alasan, dan Suzy memiliki banyak sekali alasan mengapa akhirnya ia bisa sampai dititik ini untuk menyerahkan diri dlm fakta untk menjadi ayah. 

Jika dia mencintai Suzy tanpa alasan tentu ia jg takkan memiliki alasan untuk berjuang mati2an mempertahankan wanita itu agar berada di sisinya, atau hal yg paling gila adalah ia bisa saja lepas dri tanggung jawab dan pergi meninggalkan wanita yg tengah mengandung anaknya seolah tanpa beban. 

Tp sayangnya saat ini Suzy sudh menjadi keharusan untuk yg harus berada dlm pelukannya. 

Dan dgn tekat itu ia berhasil membawa Suzy untuk berdiri di altar dan mengikat janji suci di depan pendeta dgn disaksikan olh keluarga dan org2 terdekat mereka, semua berlangsung secara private dan tanpa ada pihak paparazi yg bisa meliputnya. 

Beberapa kali Taecyeon menghela nafas panjang berusaha menormalkan ritme jantung saat berdiri di ujung altar dan di tatap olh ratusan pasang mata ,jantungnya berpacu tak karuan seolah menulikan telinga dri dentingan lagu bernuansa Cinta yg tengah diperdengarkan.

Rasanya begitu lama hingga ia menduga2 mungkin saja Suzy tengah mengalami masalah dgn make up nya, gaunnya atau mahkotanya yg demi apapun itu Taecyeon tak perduli karena baginya wanita itu cantik dlm balutan apapun juga. 

Saat ia menunduk untuk kembali menetralkan nafas matanya menatap pada lebam kebiruan pd buku2 jari membuat ingatannya kembali pd waktu beberapa hari yg lalu, pernikahan ini nyaris batal karena Chansung takkan membuat jalannya menjadi mudah, lelaki pendendam itu kembali mengungkit bagaimana ia mengkhianati kepercayaannya untuk menjaga Suzy yg justru berakhir dgn berita kehamilan sang adik. 

Dan ia sama sekali tak berusaha mengelak, memang benar adanya dan sbg lelaki sejati ia takkan lari dri tanggung jawab. 

1 minggu lebih Taecyeon habiskan secara sia2 untuk mengetuk pintu hati Chansung, bahkan laki2 sialan itu jauh lebih sulit dihadapi ketimbang Mr. Hwang atau Mrs. Van, Chansung membangun tembok permusuhan yg luar biasa sulit untuk ditaklukknan setiap kali Taecyeon datang untk membicarakan semua secara baik2 maka akan berakhir dgn mereka adu tinju tak perduli dimanapun tempatnya. 

Tapi kesabaran Taecyeon semakin menipis saat Chansung terus2an mengunci Suzy dibalik pintu megah Mansion Hwang, karena ia tau dgn pasti jika wanita hamil itu akan mengalami masa2 sulit yg bahkan matanya takkan bisa tertidur jika tak ada ia disampingnya. 

Lalu keesokan harinya ia kembali datang untuk menujukkan seberapa besar tekatnya.   

"Kali ini aku datang bukan untuk mengemis izinmu, tanpa mengurangi rasa hormatku, Hwang Chansung, harus ku katakan jika dlm 3 hari lagi aku akan menikahi Suzy dengan atau tanpa izin darimu.. "

Chansung kembali tersenyum remeh saat Taecyeon cukup berani untk menemuinya di kantor, apa kali ini ia akan mengajak adu otot di lantai 52 perusahaan? 

"Belasan tahun hidupnya tak pernah bahagia dan 3 tahun terkahir ia berada dibawah kasih sayangku, lalu melepaskannya untuk menikah dgn lelaki sepertimu? Aku tdk segila itu... "

Taecyeon tak kalah gentar.   "Tujuh belas tahun aku tumbuh bersama Nuneo dan aku harus melepasnya dlm hitungan bulan pd lelaki yg bahkan berstatus sbg adik kelasku, apa kau fikir aku gila saat itu?..."

Alis Chansung menukik.  "Jgn pernah berusaha menyamakan dirimu dgn ku, aku menikahi Nuneo secara baik2 tanpa sedikitpun pernah menyentuhnya... "

"Lalu kau mau bagaimana? Maaf harus ku katakan jika anak yg berada dlm kandungannya saat ini adalah darah dagingku, dan kau tak berhak memisahkanku darinya... "  Taecyeon berhasil membuat rahang Chansung mengeras.  "Mungkin di dlm fikiranmu kau bisa menggantikan posisiku untk bertanggung jawab menghidupi dan melindungi anak itu, dan yahh aku akui kau memang layak... Tp tidak dlm hal kasih sayang dunia ini tak hanya berisi kau dan Suzy, bisa kau bayangkan jika nanti anak itu lahir tanpa ayah biologis dan adikmu takkan bisa kau lindungi dari gunjingan masyarakat luas... "

"Apa perduli ku? Aku bisa mengirim mereka tinggal diluar negeri yg bahkan takkan ada satu org pun yg berani menjadikan mereka bahan gunjingan.... "

Taecyeon menggeleng tak bisa membayangkan bagaimana Chansung membuat segalanya terlihat sangat mudah.  "Kalau begitu yg kau fikirkan hanya dirimu saja, kau sangat egois Hwang Chansung, bagaimana mungkin kau akan melakukan hal itu sementara satu minggu ini kau tau pasti jika dia tak bisa tidur dgn nyenyak karena aku tak berada disampingnya, KAU TAU PASTI MESKI KAU BERADA DISANA TP DIA TETAP MEMBUTUHKAN KU UNTK MEMBUATNYA TENANG... "  Emosi itu tak bisa lg dibendung.  

Membuat Chansung mengepalkan tangan hingga jari2nya memutih, alisnya saling bertaut untk memberitahu betapa ia membenci kalimat Taecyeon yg sialnya tak bisa ia patahkan, saat tengah memikirkan jawaban yg tak kalah tajam Taecyeon sudh lebih dulu menyela dgn serangan telak. 

"Sbg laki2 dan sbg org yg mengerti Suzy lebih dari siapapun seharusnya kau tau apa yg paling dia butuhkan saat ini... " Suara Taecyeon berubah lunak, terlalu lelah menghadapi sifat Chansung yg begitu sulit di taklukkan.  "Tak perduli seberapa bencinya aku padamu dan seberapa besar aku mencintai Nuneo saat itu, tp tak sedikitpun aku mempersulit jalanmu untk menikahinya... Aku yakin kau ingat itu... "

Ya, Chansung akui itu, Taecyeon menjadi org yg melepas Junho padanya dgn tangan yg terbuka, ia jg ingat bagaimana Suzy setiap malam selalu berlutut padanya untuk menyetujui hubungan mereka. 

Dan airmata wanita itu nyaris membuatnya gila. 

ia tak bermaksud mempersulit, hanya saja hatinya masih ragu apakah Taecyeon bisa melindungi dan menjadi sosok yg tepat untuk adiknya.

Tak ada pertengkaran dan adu otot hari itu, Taecyeon jg tak mengerti apa yg terjadi hingga keesokan paginya ia menemukan Suzy berdiri didepan pintu rumahnya dgn kalimat-----

"Kita bisa menikah besok... "

Sebelum wanita itu menghambur kedalam pelukannya. 

Taecyeon kembali tersenyum mengingat hal itu. 

Lalu disaat yg bersamaan suara riuh tepuk tangan dan alunan musik lembut membuat kesadarannya kembali untuk menemukan seorang Putri dgn gaun mewah yg berkibar menyapu lantai berjalan lambat dgn menggandeng seorang laki2 dan bucket bunga ditangan kirinya, rambutnya dibuat begitu simpel tp elegan dgn kain tipis yg menutupi wajah tp dlm jarak sejauh ini benda itu tak bisa menutupi kecantikan yg berada dibaliknya. 

Dan Chansung ada disana, bak pangeran yg menjaga irama langkah kaki sang adik untk mencapai altar dgn benar. 

Hal itu membuat detak jantung Taecyeon terpaku, bahkan suara tepuk tangan dri barisan kursi paling depan yg diisi olh keluarganya juga penghuni inti mansion Hwang tak lagi mampu masuk ke indera pendengarannya ,karena matanya kini fokus pd sosok Putri yg sudh hampir tiba diatas altar. 

Setelah penantian panjang akhirnya Suzy tiba dgn menggandeng tangan Chansung, Taecyeon segera mengulurkan tangan untuk menerima penyerahan genggaman tangan Suzy secara simbolis dri lelaki itu. 

Namun lagi2 Chansung berulah, saat Taecyeon menunggu dgn sabar selama beberapa menit berlalu yg terjadi justru tatapan sengit seolah ingin saling membunuh terpaksa ia keluarkan, dan para tamu mulai saling berbisik bingung. 

Suzy menyadari jika kedua laki2 ini belum sepenuhnya menyentuh kata berdamai, dan keadaan akan semakin buruk jika keduanya tdk disadarkan. 

"Oppa... " ia menyenggol tangan Chansung yg masih menggandengnya. 

Dan Chansung seolah tersentak kedunia nyata, alhasil keningnya berkerut sambil berbisik.  

"Suzy-ahh, fikirkan matang2 sekali lg, mengapa harus laki2 brengsek ini?... "  Ucapnya dgn penuh emosi tp justru menbuat sang adik terkikik. 

Mata Taecyeon berputar jengah saat mendengar kalimat menyebalkan itu tp ia masih bisa mengontrol diri untk tak bereaksi dgb memukul wajahnya. 

Suzy kembali meremas lengan Chansung.   "Mau bagaimana lg? Hanya laki2 ini yg ku inginkan untuk memelukku setiap malam... " Katanya membuat senyum kemenangan tercetak diwajah menyebalkan Taecyeon. 

Dan Chansung masih sempat2nya mencibir kesal.  "Ingat Ok Taecyeon, ini adalah kesempatan terakhir karena jika aku menemukan kau kembali membuat adikku dlm kesulitan, maka ku pastikan tak akan ada kesempatan lg diwaktu selanjutnya... "

"Tentu..." Jawab Taecyeon cepat.  "Aku justru sedang berfikir bagaimana cara membuat Suzy menangis bahagia setiap harinya... "  ia menjawab enteng meski raut wajahnya terlihat mengejek.   "Jadi Hwang Chansung, bisa berikan tangan adikmu skrng padaku? Kami harus segera mengikat janji pernikahan karena kakinya akan segera kram berdiri terlalu lama diatas sepatu kaca atau hal yg paling buruk lg pendetanya akan tertidur karena terlalu lama menunggu drama mu selesai... "

Sial.!!! 

Chansung mengumpat dlm hati, meski akhirnya ia harus melepas dgn tidak rela tangan Suzy untk masuk dlm genggaman Taecyeon, di tanah lg dri jarak sedekat ini ia bisa melihat jika namja sialan itu sengaja berbisik2 didepan sang pendeta seolah mengejeknya.

Namun akhirnya janji sakral itu terucap dan ini menjadi awal bagi keduanya untk menjalani kehidupan yg bahagia. 

"Maaf hanya bisa memberimu pernikahan yg sederhana, seharusnya kita memiliki pernikahan yg pantas di siar kan diseluruh penjuru negeri... " Ucap Taecyeon ketika keduanya baru saja melakukan ciuman singkat sbg suami istri. 

"Kalau begitu aku jg minta maaf..."

"Untuk?... "

"Tidak bisa menjadi pengantin yg langsing untukmu... "

Dan kemudian mereka tertawa bahagia. 

…………………………………………

Beberapa saat kemudian.

Chansung tak tau mengapa ia harus melarikan diri ke tempat ini, ia berada di taman belakang gereja dgn terus menghala nafas panjang seolah tak bisa mempertahankan senyumnya lebih lama. 

Suzy dan Taecyeon telah resmi menikah, masih teringat bagaiman raut bahagia keduanya saat mengucap ikrar janji didepan pendeta, hal itu tergambar dgn jelas dlm benak Chansung dimana akhirnya ia harus melepas Suzy pd laki2 yg sama sekali tak pernah ia bayangkan untuk menjadi bagian dri keluarga intinya. 

Dan begitulah takdir, kau justru akan mendapatkan apa yg begitu kau benci. 

Ya, Chansung tak pernah bisa menerjemahkan tentang hubungannya dgn Taecyeon, di satu sisi ia sangat membenci laki2 itu tp di sisi lain ia harus mengakui jika tak ada Taecyeon maka Junho jg tak akan berada di sampingnya.

Sekali lagi, Takdir terlalu suka mempermainkan nasib seseorang. 

Dia kembali menghela nafas panjang sebelum merasakan sebuah tepukan menyentuh pundaknya, ia menoleh kebelakang untk menemukan muka menyebalkan Taecyeon tengah bersandar pd tiang lampu taman. 

Knp dia tdk tersetrum sekalian? Fikirnya. 

"Aku tak pernah mengira jika menjadi adik iparmu akan membuat suasana jd secanggung ini... " Ujar namja itu memulai percakapan. 

Chansung mendengus kali ini.  "Lebih baik seperti itu dri pd aku harus kembali meninju wajahmu lagi... "

Taecyeon mengangguk.   "Terimakasih... " Ujarnya pelan.  "Telah mempercayakan Suzy padaku... "

"Jgn besar kepala, sebenarnya aku tdk mempercayaimu secuilpun.. " Kalimat itu membuat Taecyeon mengerutkan kening.  "Tp apa yg bisa aku lakukan saat Suzy menangis setiap malam agar mengizinkan kau menjadi suaminya, airmata itu adalah kelemahanku... "

Taecyeon terkekeh tipis.  "Kau menganggapku musuh lalu mengapa kau memberitahu kelemahanmu?... "

"Karena kelemahanmu juga ada padaku, aku tau kau akan menggila jika melihat Nuneo mengeluarkan airmata karena ulahku... "

"Tentu, aku bahkan bisa membunuhmu..."

"Mau mencoba sensasi bungee jumping di pedalaman hutan amazon?... "

"YAAKHHHHH.... ANCAMAN MU HWANG CHANSUNG... " Mata Taecyeon langsung melotot saat namja menyebalkan itu mengeluarkan ancaman yg tak berubah setelah ia menikahi adiknya. 

Tp Chansung kembali menatapnya dgn aura permusuhan. 

"Dan skrng kau kembali membuatku kesal... "

"Mwooo?? Aku??... " Tunjuk Taecyeon pd dirinya sendiri.  "Memangnya aku melakukan apa lagi?.. "

"Kau bernafas saja sudh membuatku kesal... "

"Oh demi tuhan, terberkati sekali mulutmu tuan muda... "

Tapi lagi2 alis Chansung justru menatapnya menukik.  "Serius Ok Taecyeon, kau membuatku kesal karena mulai saat ini aku bingung harus memanggilmu apa, umurmu lebih tua dan haruskah aku memanggilmu----- adik ipar?.. " Tanya nya dgn raut wajah jijik. 

Dan gantian Taecyeon yg mendengus hebat. 

"Aku baru tau ternyata CEO muda sepertimu sangatlah idiot... "

Mungkin kalian harus mencatat ini untuk pertama kalinya Chansung justru terkekeh saat ada org yg menyebutnya idiot. 

Keduanya sama2 tertawa lepas seolah beban besar baru saja terangkat dri pundak mereka. 

"Chansung... "

"Apa lagi?... "

Namun tetap saja nyatanya tertawa bersama tak memadamkan api pertengkaran mereka. 

"Mansion Hwang akan terasa sepi saat Suzy ikut bersamaku... "

Mata Chansung kembali terpejam dgn dada yg naik turun.  "Seingatku aku belum menyetujui rencanamu membawanya keluar dri mansion... "

"Tp itu harus, aku tak ingin mendapat label parasit karena terus berda dlm lingkungan keluarga Hwang meski kami telah menikah... "

Membayangkan hal itu mood Chansung kembali anjlok ke lantai dasar, inilah yg membuatnya berat melepas Suzy karena dri awal Taecyeon sudh mengatakan jika ia akan membawa sang adik keluar setelah mereka menikah nanti. 

"Kepergiannya memang membuat semua terasa sepi, maka dri itu jgn pernah sekalipun menghalangiku untk bertemu dgn Suzy, kau sudh tau bagaimana rasanya ditinggalkan, dan kali ini kau membuat aku merasakannya... "

Taecyeon tau hal itu, bahkan ia jg tau jika keputusannya untk membawa Suzy hidup mandiri tentu akan menjadi pertentangan hebat. 

"Aku tdk akan membatasi kalian untk bertemu, kau bisa menemuinya kapanpun kau mau, bukan pula berarti kami tdk akan menginjakkan kaki di mansion Hwang lagi, tp harus ku beritahu dri awal jika kebebasanmu menemuinya jgn sampai membuatku tergganggu ,dlm artian kau harus tau tentang waktu berkunjung yg tdk di perbolehkan... "

"Inilah salah satu alasan yg membuatku berat mengizinkan kalian menikah, karena ketika kau berstatus suaminya maka aku akan kehilangan kekuatan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 60: Bila mau sambung lagi ya? Berdosa kalau bercerita separuh jalan. Mohon sambung
hiyooksung #2
Chapter 60: wqhh tambah seru.. lanjutin thor.. habis ini bakalan apalagii kejutannyaaa.. ini suzy hamil woo hamil juno juga dong biar ada trio dedek2 gemezz... hhe tp juno udah dasarny lemah trus klo dibikin hamil apa kuat dia yaaa yp pengen liat juga gmn haha mana identitasny dah kesebar kan dah di publis apa bakal banyak yg ngincer doi secara doi pasanganny seorang hwang corps... ditunggu y updetannya.. fighting!!!!!!
hiyooksung #3
Chapter 55: ini junho bisa hamil jg gk si?? kn woo bisa hamil tuh?? sama2 namja kan..
bakalan seru keknya liat chani kelabakan pas tau nuneo hamil palagi klo chani masi suka miri miri bentak2 apa gk rasa bersalah bgt sm nuneo..
lanjut thor.. banyakin chanuneonya yaa hhe fighting!!!
YoungieChannie
#4
Chapter 59: Sumpah gak kebayang seganteng apa penampilan nya taec waktu dia ngenalin diri tunangan nya suzy ke awak media.



N gak kabayang pula gimana shock nya hyuna n hyorin pas mereka tau kalo suzy itu adenya chan n pas tau kalo chan udah nikah, wah pasti mereka mati kutu hahaha #tawadevil



Oke buat junhonie, moga mulai sekarang kau bisa lebih waspada terhadap para penggoda yg mengincar channieku (eh channiemu maksudnya) jangan biarkan penggoda mana pun mendekati suami tampanmu



Update jangan lama2
YoungieChannie
#5
Chapter 58: Suzy marah karna liat taec cuma dikerjain sama chan, gimana kalo kemaren2 dia tau kalo taec hampir mati di tangan chan?? Bisa2 serangan jantung kali dia hahaha.......

Oke khun yg selama ini cool, kelem, tenang n penyabar sudah berganti jadi khun dengan otak sedikit agak mesum haha.......

Mungkin sekarang udah waktunya publik tau kalo suzy itu adenya chan, masa iya dia diberitain pacaran sama chan tapi hamil sama cwo laen?? Huh yg bener aja emang suzy cwe apaan.

Aku gak sabar nungguin saat2 dimana taeckhun direpotin sama ngidamnya woozy, wah pasti seru tuh n pasti ujung2nya chanho n jackbum ikut kena getahnya hahaha........

Update jangan lama2
YoungieChannie
#6
Chapter 57: Yeeeee....... Taec oppa kesayangan ku itu emang bener2 pria sejati yg berani berbuat berani tanggung jawab, lagian dari dulu junho kan udah bilang kalo sebenernya taec itu ada perasaan sama suzy, tapi gak ada yg percaya sama dia.

Hore........ Woo udah sembuh dari trauma nya, bahkan sekarang dia yg sering ngebet pengen"iya2"sama khun.
Aku juga seneng bentar lagi mereka pulang ke korea, ya setidaknya sekarang keadaan sahabat2nya udah lebih baik daripada kemaren2.

Moga abis ini gak akan ada lagi masalah yg lebih serius dari ini buat taeczy, chanho , khunyoung n jackbum kasihan soalnya tapi jangan end juga ff nya.

Buat khunyoung, aku tetep masih pengen liat khun cemburu.

Update......... Jangan lama2
YoungieChannie
#7
Chapter 56: <span class='smalltext text--lighter'>Comment on <a href='/story/view/1336454/56'>Sequel chapter 56</a></span>
Harusnya chan berterima kasih sama taec karena ini udah kedua kalinya taec nyelametin nyawanya suzy, coba aja kalo taec gak ngotot pengen ketemu suzy pasti jackbum juga gak akan ada di situ n pastinya suzy udah bye di tangan ayahnya.



Oh ya thor, ngomong2 soal khunyoung, aku pengen deh sekali2 liat khun cemburu soalnya selama ini slalu woo yg cemburuan.



Oke update jangan lama2
YoungieChannie
#8
Chapter 55: Chan marahnya udah kelewatan.

Taec emang salah tapi bukan artinya chan bisa menghakimi taec seenaknya, emangnya dengan dia ngebunuh taec semua masalah selesai??

Apa chan enggak bisa sedikit aja inget kebaikannya taec?? Ah andai aja ada yg ngasih tau chan kalo kemaren2 suzy hampir dibunuh n taec yg selametin dia, apa chan masih berniat bunuh taec??

Junho juga kasihan, jadi inget pas kejadian seulong dulu , waktu itu chan ngusir junho n pas chan udah tau semuanya terus minta maaf kok ya junho gampang banget maafin dia tapi giliran junho salah dikit aja kok kayanya tiada maaf bagimu.

Mungkin nanti kalo junho udah sekarat n suzy udah benci sama dia baru kali chan sadar kalo apa yg dia lakuin udah kelewatan.

Satu2nya harapanku buat jadi penengah disini cuma jackbum, sebenernya berharap ada khun juga soalnya dia kan yg paling dewasa disini tapi kalo khun disini pasti woo juga ada n aaaaaaa aku gak bisa bayangin gimana reaksinya woo kalo dia tau taec hampir mati n junho yg menderita karena diancam terus sama chan.

Update!!! Jangan lama2
gezzaff #9
Chapter 55: Dear author, bolehkah fanficnya lebih difokuskan ke 2PM aja? Rasanya kok porsinya Jaebum Jackson jadi terlalu banyak. Sekedar usul aja sih. Thanks
YoungieChannie
#10
Chapter 54: Huweeeeee...... Taec oppa kesayanganku huweeeeee....

Kasihan juga junho yg lagi sakit, mau sampe kapan chan marah??

Khunyoung baikan eh chanho+taec yg lagi bermasalah