Sequel part 19
Vicious circle ( SEQUEL)......................................
..............................
..................
'Knp kau tak hadir saat anak kita merayakan ulang tahunnya yg ke-7? Knp kau tega melakukan iniini hah?'
'Bukan kah sudh ku katakan bahwa aku ada jadwal terbang mendadak karena ada pilot yg tiba2 sakit ?'
'Selalu dan selalu saja ada alasan ,aku tak tau harus bagaimana lg menghadapimu ,ntah memang semua itu benar atau hanya alasan saja ,kau tak pernah mengerti keadaan keluargamu lagi'
'Harus berapa banyak pertengkaran yg kita lewati hanya untk membahas msalah ini lagi dan lagi ? Aku lelah, aku mau istirahat'. Sang suami memilih menghindar
'Lelah ?Istirahat ?Bukankah kau sudh beristirahat dgn wanita lain dihotel? '
#TAP !!!
Langkah kaki yg baru saja akan naik kelantai 2 mendadak terhenti saat kalimat menusuk itu keluar dari bibir seorang wanita yg sudh lebih dari 8th ini mengarungi rumah tangga bersamanya ,tubuh lelah yg seharusnya membutuhkan ketenangan dan istirahat kini justru harus berhadapan dgn sang istri yg terus saja menyambut kedatangannya dgn amarah karena tdk menghadiri acara ulang tahun anak mreka kemarin malam .
Tuan Jang ,lelaki yg berstatus sbg seorang ayah dan berprofesi sbg pilot maskapai penerbangan ternama membuat waktunya lebih banyak dihabiskan diudara ataupun luar negriketimbang untk keluarganya sendiri, dan sayangnya akhir2 ini pernikahannya dgn sang istri ternodai karena digosipkan adanya pihak ke-3, ntah lah mana yg benar ,namun yg jelas semua itu sukses membuat ketentraman rumah tangga itu terusik .
'Kenapa diam? Kau tak bisa menjawab karena itu semua benar ?Kau tega tdk menghadiri acara ulang tahun anakmu hanya demi pelacur2 murahan itu ?"
Tuan Jang mendesis hebat ,sama skali tak terima dgn tuduhan sang istri .
#BRAKKKKK
Lemparan sebuah handphone nyaris mengenai tubuhnya jika saja dia tak segera menghindar.
'Berapa banyak wanita yg sudh kau tiduri diluar sana hah ?'
Tuan Jang masih menahan dirinya bernafas tersengal mencoba tak tersulut emosi
'Tidak satu org pun '
'KAU FIKIR AKU PERCAYA? PADA KENYATAANNYA KAU MEMANG PENGHIANAT '
Sebuah teriakan yg Nyonya Jang keluarkan nampaknya mengusik sosok mungil yg kini tengah berada d kamarnya ,membuat anak yg baru berusia 7th itu menyembulkan kepalanya dari lantai 2 untk melihat apa yg sebenarnya terjadi ,anak yg tidak tau apa2 yg hanya menunggu kepulangan sang ayah untk segera menemuinya atau sekedar memberikan kado ulang tahun kini pupus sudah ,semuanya berganti dgn pertengkaran tanpa akhir yg selalu menjadi tontonan nya beberapa waktu belakangan ini .
'Kau jahat hikkkz, kau tak menyayangi aku ataupun Uyongie lg'
Jang Wooyoung ,anak yg selama hidupnyabselalu dimanja olh kedua org tuanya kini mendadak berubah 180', tak ada lg kehangatan dlm rumah itu ,yg ada hanyalah pertengkaran dan airmata yg selalu jd pemandangan mengganggu untk anak seusia nya. Membuat mata polos itu mengedip menahan airmata yg akan segera tumpah
'Kau tega membuang keluargamu hanya demi wanita2 murahan itu'
'Aku tdk pernah melakukannya'
'BOHONG !!!'
'JD AKU HARUS BAGAIMANA JIKA KAU TAK MAU MEMPERCAYAIKU ?HARUSKAH AKU LAKUKAN SEMUA ITU AGAR KAU PUAS? '
'Appppaaaaaaaaa huweeeeeeee....'
Final, suara tangisan memecah pertengkaran hebat hari itu, membuat kedua org yg berstatus sbg org tua menoleh kearah sumber suara, melihat anak semata wayang mreka tengah menangis di dpn pintu kamarnya
'Lihat ,kau membuat anakku menangis'
'DIA JUGA ANAK KU' .Tuan Jang kembali beteriak kencang
'Jgn menakutinya dan lebih baik kau pergi dari sini'
Nyonya Jang mendorong tubuh sang suami dan bergegas naik ke lantai atas, namun tubuhnya segera ditahan .
'Kau ingin aku pergi? '
'Ya ,aku tak sudi memiliki suami sepertimu '
Sebuah geraman berat lolos dari bibir Tuan Jang ,lelaki paruh baya yg masih terlihat tampan itu memejamkan mata dan mencengkram pundak sang istri dgn erat .'Kau bilang apa? Tak sudi memiliki suami sepertiku? '
'YA ,CEPAT PERGI ,AKU TAK MAU LG MELIHAT MU PERGIIIIIIII..'
'OKE FINE JIKA ITU YG KAU MAU ,AKU PERGI '
'Apppppaaaaaaaaa ..'
Kemudian tangis pilu kembali terdengar dari arah lantai 2, sosok yg sama skali tak mengerti apa yg tengah terjadi antara kedua org tuanya hanya bisa menjerit pilu ,menangis berharap sang appa akan kembali untuk memeluknya ,namun semua itu hanyalah harapan karena kenyataannya sang ayah lebih memilih menatapnya sekilas kemudian melangkah keluar rumah.
'ANDWE APPPPAAAAAA ,KEMBALI APPPPAAAAAA ....'
'Huuussttttttt'
Hingga sebuah tangan menutup matanya dan dia merasakan tubuhnya didekap dgn erat ,membuat nafasnya sedikit tersengal karena menahan airmata agar tak makin tumpah
'Uljimma Uyongie'
'Uljimmaaa'
Hanya dua suara itu yg mampu membuat perasaannya lebih tenang ditengah rasa takut yg mendera ,sosok yg tengah menutup matanya dari belakang ,juga sosok yg tengah memeluknya dari depan kini menjadi satu2nya harapan untk membuat nya lebih tenang ,terus membisikkan kata2 hangat dan memeluk kegelisahannya dgn sayang.
'Uljimma, eum' . Sebuah wajah yg menenangkan dia temui seiring dgn usapan lembut menyapa kepalanya 'Jangan menangis ,ada hyung disini' Dialah Ok Taecyeon ,teman yg selalu ada disaat Uyong sedih ataupun senang ,selalu melindunginya seperti seorang kakak, dan menjaganya lebih dari seorang saudara .
'Jangan menangis Uyongie jebhalll hikkkzzz' Dan satu org lagi yg kini tengah memeluknya erat ,yg terus memintanya jgn menangis sementara namja itu sendiri tengah terisak, sosok yg memiliki ciri fisik yg hampir sama sepertinya membuat mereka seperti anak kembar ,Lee Junho .
Ketiganya tinggal dgn posisi rumah yg berdampingan dan memiliki ayah yg berprofesi sama sbg seorang pilot ,namun bedanya keluarga Taecyeon ataupun Junho tak pernah mengalami pertengkaran seperti yg saat ini terjadi diantara kedua org tua Uyong ,membuat dua anak yg sejak td bermain dikamar Uyong perlahan ikut mendengarkan aksi saking teriak dari lantai bawah, dan saat melihat Uyong mulai menangis ,maka kedua anak itu segera datang untk melindungi sahabat mereka .
'Hikkzz, ap-appa '
'Hussttt jangan menangis lg' Taecyeon mengusap airmata yg membasahi pipi Uyong
'Kita kerumah ku saja ne ?Eomma banyak stok es krim untk mu' Junho tau jika satu2nya yg bisa memperbaiki mood Uyong hanyalah es krim ,maka tak ada jalan lain untk menjauhkan Uyong dari pertengkaran kedua org tuanya adalah membawa anak itu pergi ke salah satu rumah mereka .
"Uyongieee ..."
Uyong merasakan suara yg amat familiar itu kembali menyapa indera pendengarannya .
"Uyongie heiii Uyongieee ..." Akhirnya sebuah guncangan dibahunya menarik Uyong untk kembali ke dunia nyata. "Wae? Kau dari td melamun apa eoh ? Knp sama skali tak mendengarkan ucapanku? ..."
Baiklah, sesungguhnya saat ini Uyong baru saja tiba dipelataran parkir sekolah mereka ketika td pagi Taecyeon menjemputnya d rumah. Dan sejak td pula Uyong asik dgn lamunannya sendiri terbang pd kejadian beberapa tahun silam yg masih amat sangat membekas di fikirannya saat ini ,yg menjadi alasan knp Uyong sangat takut dgn sesuatu yg bernama pernikahan .
"Emhhh hyung ,kau duluan saja masuk ke kelas ,aku ingin ke cafe seberang untk membeli kopi ,aku mengantuk sekali..." Ujar Uyong dan berniat mencari minuman untk menyegarkan fikirannya
"Mau ditemani ?..."
"Tidak usah, aku hanya sebentar ..." Tolak Uyong dgn memaksakan senyuman untk menghilangkan kekhawatiran Taecyeon .
"Baiklah ,jgn lama2, segera kembali ke kls ne ?. ."
"Ummh ,ne ...."
Setelah Taecyeon bergegas menuju kelas ,maka lain hal dgn Uyong yg kini berjalan keluar gerbang untk menuju cafe d seberang sekolah ,waktu masih cukup pagi membuat cafe tsb masih sepi saat Uyong menginjakkan kaki disana ,namja mungil yg masih bergelut dgn kenangan masa lalu itu segera memesan minuman d meja kasir dan mengambil posisi duduk paling sudut ruangan dan menatap ke luar jendela ,kembali merenungi hal yg membuatnya masih trauma sampai saat ini .
Hingga beberapa saat kemudian pemilik cafe berteriak sambil membawa segelas minuman kearahnya .
"Apa anda yg memesan coffe latte tanpa gula ?..."
"Ya/Ya ... "
Dua suara yg manyaut secara bersamaan membuat pemilik cafe kebingungan ,namun lebih kebingungan lg sosok yg baru saja menjawab ,Uyong melirik memperhatikan sekitar dan baru menyadari bahwa pemilik cafe tdk bertanya pd nya ,melainkan pd sosok yg kini tengah duduk saling membelakangi dengannya .
Tidak mungkin ,Uyong mengenal suara itu ,terlalu mengenal hingga tangannya mencengkram erat diatas meja dgn menggigit bibirnya erat .'Katakan jika aku salah dengar ,itu tidak mungkin Khun-------'
"Kenapa kau masih disini ?Nanti terlambat masuk kelas ..."
#DEG !!
Uyong memejamkan mata saat suara yg beberapa hari ini sangat ia rindukan kembali menyapa hingga ke relung hatinya ,sedikit menoleh ke belakang dan merasa begitu berdebar kala menatap punggungnya dan punggung sosok yg terbalut jas kerja berwarna hitam itu saling bersentuhan ,meski Uyong tak bisa melihat wajah itu namun dia tau punggung kokoh yg selama ini selalu mencintainya tanpa cela adalah milik kekasihnya, ahh tidak, mungkin lebih tepatnya milik 'mantan kekasihnya'
"Lalu kau sendiri apa yg tengah kau lakukan disini ?Ku rasa kau tak ada lg urusan yg mengharuskanmu dtng kesini ..." Uyong berusaha mati2an menekan diafragma ny yg saat ini terasa sesak karena ingin menumpahkan air mata .
"Aku bahkan duduk disini setiap pagi hanya saja kau baru muncul skrng.."
"Apa kau sedang flu ?..." Uyong berusaha mengalihkan bahasan .
"Kau tau ?Aku tak bisa bernafas dgn lega saat sosok yg biasanya selalu menggangguku kini memutuskan untuk pergi ..."
Uyong kembali meremas jari2 nya saat suara yg begitu terdengar kesakitan tetap mempertahankan posisi membelakangi nya tanpa berniat untk pindah ,namun Uyong sendiri cukup tau jika rasa sedih dan sakit itu tdk lah dibuat2.
"Khunnie, aku tidak-----"
"Permisi, saya rasa ini pesanan anda tuan ..." Uyong yg sedang bersiap untk menjelaskan sesatu yg penting pd Nickhun kini tengah menaik turunkan dadanya dgn nafas tersengal karena sang pemilik cafe tiba2 menginterupsi percakapan mereka ."Dan ini pesanan mu nak..." Kemudian beralih mengantarkan segelas caffe latte persis sama serti pesanan Nickhun dihadapan nya
"Ya trimaksih ..."
""Silahkan menikmati coffe kalian ,emmhh tp bukankah kalian sepasang kekasih ? Seingatku kalian sering menghabiskan waktu di cafe ini sebelumnya ,lalu knp skrng duduk terpisah ?..." Tanya sang pemilik cafe lg dgn heran .
Mata Uyong mengerjap bingung "I-itu ..."
"Ya, aku kekasihnya ,kami hanya sedang bertengkar kecil, tak ush khawatir ..."
"Ahh begitu ,baiklah semoga coffe itu bisa memperbaiki mood kalian ,permisi ..."
Uyong mencengkram erat gelas coffe nya ketika mendengar kalimat yg baru saja Nichkhun katakan ,masoh mengakuinya sbg kekasih membuat Uyong serasa ditampar tak kasat mata , sementara namja berdarah Thailand itu hanya tersenyum kecut sambil menatap kepergian pemilik cafe.
"Ka-aku baik2 saja Khunnie ..."
"Amat buruk ..."
"Suara mu terdengar sangat buruk ,biarkan aku melihat wajahmu ..." Uyong segera berdiri dari tempat duduknya berniat untk pindah tempat pd kursi di depan Nickhun .
Namun semua itu tiba2 terhenti saat Nickhun tiba2 menahan tangannya dan memaksa Uyong untk duduk kembali ditempatnya semula. "Tetap ditempatmu Uyongie..."
"Kenapa ? Aku hanya ingin melihat wajahmu ,memastikan keadaanmu.. ." Ujar Uyong khawatir hingga membuat Nickhun semakin terluka karenanya .
"Pastikan dlu keadaanmu sendiri ,aku sudh duduk disini sejak td ,melihat kau datang dgn melamun hingga tak menyadari kehadiranku sama skali, apa sedang ada yg kau fkirkan ?..." Tanya Nickhun sambil menahan lengan Uyong ,membawa tubuh namja itu secara lembut agar duduk ditempatnya semula .
"A-aku ..."
"Aku merindukanmu Uyongie ,apa kau jg merasakan hal yg sama ?.."
Uyong kembali mencengkram erat gelas dihadapannya ."Kalau kau merindukanku biarkan aku duduk didepanmu dgn begitu kau bisa melihat wajahku..."
"Hanya melihat ?.."
"Ne?? ...."
"Jika hanya melihat wajahmu maka aku sudh melakukannya secara diam setiap hari dgn duduk disini, namun bukannya mengobati rasa rinduku tapi yg terjadi justru sebaliknya ,aku nyaris gila karena dgn melihat tanpa bisa menyentuh mu membuatku kembali teringat pd permintaanmu untk berpisah denganku ,rasanya aku benar2 akan mati Uyongie ..."
#DEG !!!
"Khunnie ..."
"Aku tak menyiapkan diri dan skalipun tak pernah belajar jika suatu saat kau melakukan hal ini padaku ,aku tak siap untk Uyongie ,dan bahkan aku tak tau jika rasanya akan sesakit ini ..." Uyong berani bersumpah jika dia tak pernah menduga permintaan nya untk mengakhiri hubungan akan berujung dgn menemukan kondisi Nickhun amat memprihatinkan seperti ini . "Maka dari itu ada baiknya kita tetap d posisi seperti ini ,karena jika melihat mu aku tak yakin bisa menahan diri untk tdk memelukmu ..."
Lagi ,pengakuan yg menbuat Uyong menggigit bibirnya pilu, menahan isakan yg sudh mendorong tenggorokannya untk keluar .
"Tak bisakah kau membatalkan keputusanmu Uyongie ?Tak bisakah kita baik2 saja seperti dulu lg?..."
#DEG! !!
Uyong sudh menebak jika semua pembicaraan mereka akan berakhir dgn permohonan seperti ini ,namun sungguh semuanya jauh kebih menyayat hati saat diucapkan secara langsung olh Nichkhun .
"I-itu ...."
"Beri aku alasan knp kau melakukan ini ?Apa aku bukan kekasih yg baik untukmu ?..."
".............."
"Apa ada sesuatu yg kulakukan hingga membuatmu sakit hati dan tak ingin bersamaku lg ?..."
Kelu ,bagaimana Uyong bisa menjelaskan alasan yg sebenarnya ?Alasan yg membuat dia takut yg justru sama skali tak ada hubungannya dgn Nichkhun ?
"Tak bisa ya ? Ahh seharusnya aku tau jika itu akan sangat memberatkan mu ..." Suara Nichkhun semakin melemah ,membuat paru2 Uyong tercekik rasa bersalah .
"Khunnie ,a-aku ..."
"Kalau begitu biar ku ubah permintaan ku ..." Potong Nickhun tiba2. "Mau kah kau bicaraku sbg seorang teman ?Hanya teman ,setidakanya itu masih memungkinkan untuk kau berada disekitar ku .."
#DHUAARRRR !!!
Airmata mengalir dgn sendirinya membasahi pipi Uyong ,knp? Knp rasanya sangat sakit saat Nichkhun memintanya menjadi teman ?Tidak ,ini bukanlah yg Uyong harapkan ,namja itu mencengkram seragam sekolahnya sendiri saat dada itu terasa amat sakit dan sesak .
"Uyongie ..."
"TIDAK, AKU TIDAK MAU HIKKZZZ ..AKU TDK MAU MENJADI TEMANMU ..." -Karena aku masih mencintaimu ,sangat mencintaimu
Ada kalimat yg tercekat enggan keluar dari tenggorokan Uyong ,membuatnya seketika mendengar suara terkekeh pelan dari Nichkhun .
"Baiklah kurasa cukup ,sebaiknya kau masuk ke kelas skrng karena jam pelajaran pertama akan segera dimulai ,aku jg harus ke kantor..."
Uyong mendengar suara deritan kursi saat Nickhun berdiri dari posisi duduk ,ingin rasanya Uyong berbalik untk menatap wajah tampan itu sambil berteriak mengatakan seluruh perasaan cintanya, mengatakan bahwa seluruh hatinya masih ditempati olh namja itu ,mengatakan bahwa setiap malam tidurnya tak pernah nyenyak karena mengingat Nickhun ,namun lagi2 semua itu hanyalah wacana karena secara nyata Uyong tetep membeku hingga terdengar suara pintu cafe berdebum menandakan seseorang baru saja keluar dari sana .
"Kenapa sangat sulit, Khunniiieeeeeee hikkkkzzzzz .. "
Sebuah jeritan menjadi penutup pertemuan kedua insan yg masih saling mencintai namun terpaksa berpisah hanya karena sesuatu masa lalu yg tak kasat mata .
...............................
........................
...........
"Ne ,aku baru saja akan bertemu dgn perwakikan dri Kim Corps yg dia kirim untuk mengurus proyek ini, aku akan baik2 saja jgn khawatir .. "
"Tentu saja aku mengkhawatirkan mu, kau pergi disaat aku sedang berada d Jeju, dan 5 hari itu bukan waktu yg sebentar .. "
"Demi tuhan hanya 5 hari Im Jaebum, aku bukannya akan pergi perang selama 5 tahun.. ."
Jackson barusaja tiba di Ilsan tadi sore untk menggarap pembangunan hotel yg akan mereka dirikan disana, seharusnya Chansung yg bertugas untk meresmikan pembukaan awal lahan yg akan mereka bangun ,namun karena namja itu (katanya) sibuk dgn urusan meeting dan bertemu klien dri luar negeri, alhasil Jackson lah yg diminta terjun ke lapangan selaku wakil direktur dri pembangunan hotel
Keberangkatan Jackson yg mendadak menimbulkan reaksi tak suka dari Jaebum ,karena namja itu baru saja berangkat ke Jeju dan tiba2 mendapat kabar bahwa namja tercintanya akan dikirim ke Ilsan ,sungguh menyebalkan .
"Kau yakin akan baik2 saja disana ?..."
"Berhenti memperlakukan ku seperti anak kecil Jae ,aku bahkan belum genap 1 bulan mundur dari jabatan sbg detektif ,seharusnya kau ingat jika tak ada yg harus d khawatirkan tentangku. .."
"Justru karena itu aku khawatir .."
"Aku bisa wushu dan Taekwondo jika kau lupa ,apanya yg salah ?..."
"Aku tau, tp kau sama skali tak berpengalaman tentang pembangunan hotel..."
"Aku jenius ,dan akan cepat belajar tentang hal itu, lalu apa masalahmu ?..."
"Ckk~ sombong sekali ,benar2 terdengar seperti Wang Jackson . ."
"YAKHHHH !!!..." Jackson menjerit tak terima karena dari td jaebum terus saja mengacau konsentrasi nya.
"Ya ya ya baiklah kalau begitu ,selamat bertugas dan jaga dirimu dgn baik ,pastikan kau pulang tanpa lecet sedikitpun, ingat ...."
"Neeeee aku mengerti ..."
"Tuan Jackson ,direktur Kim Jongin perwakilan dari Kim corps sudh menunggu mu dibawah ..."
Jackson menoleh kearah pintu kamar penginapan yg akan dia gunakan untk menginap selama 5 hati kedepan tiba2 terbuka dan menampakkan sekretaris Han yg diutus Chansung sbg asisten pribadinya dlm pembangunan ini dtng memanggilnya .
"Jae sepertinya aku harus segera pergi ,aku akan menghubungimu lg nanti ,bye ..."
Jackson segera memutuskan panggilan dan bergegas menemui partner yg akan menggarap pembangunan hotel ini bersama Hwang Corps, dan Jackson harus menunjukkan jika dirinya bisa mengingat dua perusahaan besar ini sudh lama mengikat kerjasama .
#CEKLEKKK !!!
Jackson melangkah masuk ke ruangan yg akan dia gunakan sbg tempat meeting untk beberapa hari kedepan mengenai pembangunan hotel ,namja itu terlihat amat bersemangat dgn senyum yg mengembang dibibirnya sebelum sesuatu tiba2 membuat langkahnya terhenti ......
"KAUUUUU.. .!!!"
Sungguh tak ada yg lebih mengejutkan saat ini kecuali melihat sosok yg amat sangat tak ingin kau temui lg dlm hidupmu nyatanya tengah berdiri tegap dihadapanmu dgn senyum yg bisa membuat kakimu melunak kapan saja ,Jackson berteriak histeris saat yg terjadi sungguh diluar ekspektasi, ketika sosok yg kini menatapnya tak berkedip adalah org yg paling dia hindari didunia ini .
"Selamat malam Jackson Wang ..." Sosok tampan dgn perawakan tinggi putih yg lengkap dgn setelan jas resmi kini nampak berdiri dari duduk ,mengancing bagian jasnya yg sempat terbuka kemudian menjulurkan tangan kearah Jackson .
'Suara ini, wajah ini ,aku mendengarnya lagi'
Jackson membeku seketika ,otaknya otomatis ingin menyalahkan takdir atau justru tuhan yg mengatur semua ini untk terjadi, dejavu ,sungguh ingatan Jackson tak pernah baik tentang sosok itu belakangan ini.
"Maaf ,sepertinya anda salah tempat ,atau mungkin saya yg salah masuk ruangan? .." Jackson memperhatikan kembali tulisan yg melekat d pintu untk memastikan keadaan yg membuatnya sedikit linglung saat ini, namun tak ada yg salah ,ruang yg dia datangi benar ruang meeting antara Hwang Corps dan Kim corps .
"Tidak ,aku tak salah tempat, dan kurasa kau pun juga sama ..." Sosok itu bersuara dgn amat tenang seolah untk menjawab kebingungan yg melanda Jackson .
"Maaf, tp yg ingin saya temui adalah Kim Jongin ,bukan Kim Yugyeom .."
#DHUAARRRR !!!!
Genderang perang seolah kembali ditabuh saat Jackson menyebut nama itu dgn penuh penekanan ,Kim Yugyeom, sosok yg amat sangat mengganggu ketenangan Jackson akhir2 ini seharusnya menjadi list org yg tak ingin dia temui sampai mati, namun lihatlah bagaimana tangan2 tuhan bekerja melalui sesuatu yg dinamakan takdir ,membuat namja yg nyaris membunuhnya itu kini berdiri tegap dihadapannya dgn raut wajah yg tak bisa diartikan.
"1 hal yg aku simpulkan bahwa kau sama skali tak berpengalaman untk mengerjakan proyek seperti ini ,seharusnya kau memeriksa dgn teliti daftar nama relasi bisnismu ..."
Jackson memicingkan mata disaat Yugyeom melempar sebuah senyum manis kearahnya ,ntah hany
Comments