Sequel part 6

Vicious circle ( SEQUEL)
Please Subscribe to read the full chapter

...............................

...................

.........

Wang Jackson, sosok namja berdarah Cina yg dulunya sempat menjuarai beberapa cabang olahraga sebelum akhirnya dia memutuskan untk bergabung dlm sekolah khusus detektif kepolisian. 

Sekilas info, meski Jackson sudh kembali sekolah di Cina bersama Jaebum, namun namja itu belum pernah sekalipun mengenalkan jaebum kepada keluarganya, alasannya hanya 1, Jackson masih belum yakin keluarganya akan menerima hubungan mereka yg bisa dibilang tak seperti kebayakan pasangan lainnya. 

Well, hari ini adalah jadwal libur, dan sejak td Jackson menatap horror pd layar handphone nya karena sang mama tercinta terus2an menghubunginya, oh ayolah Jack, knp tak mau mengangkat tlpn itu? 

Tau kah kalian ini bukan sekedar tlpn biasa sodara2, pasalnya Jackson tau dgn pasti jika sang mama atau baba nya yg menelpon sudh pasti mereka akan membahas tentang kekasih Jackson yg sampai saat ini belum kelihatan Batang hidungnya. 

"Apa handphone itu memiliki kesalahan yg sangat besar pd mu sampai2 kau menatapnya seperti itu?... "

Lamunan Jackson buyar saat tiba2 terdengar suara dari arah belakang. 

"Jae? Sejak kapan kau disini.. " Tanya Jackson heran karena tiba2 Jaebum sudh berada di kamarnya, apa Jaebum melewati pintu kemana saja milik Goblin? Atau justru dia bisa teleportasi? Ckk~ 

"Sejak panggilan pertama masuk k handphone mu... "

Ya, ini sudh ke 5x kalinya handphone itu berbunyi dan Jackson sama sekali tak berniat mengangkatnya. 

"Wae? Bukankah itu ibu mu? Lalu knp tak mengangkatnya?... "

"Aku takut d kutuk jd batu... "

"Ckk~ kau tak kan menjadi batu, karena batu pun tak sudi untk mirip dgn mu... "

"YAKKHHHH!!!.. " Pekik Jackson keras, tak tau kah Jaebum jika hatinya saat ini sedang gundah gulana menusuk jiwa menghadirkan lembayung senja disepanjang garis fatamorgana #plaaakkk.. 

Tp Jaebum hanya terkekeh pelan kemudian dgn santainya namja itu naik ke tempat tidur Jackson. 

"Angkatlah, tak baik jika terus seperti itu, mereka akan mengkhawatirkan mu... "

Jackson menghela nafas berat, kemudian dgn segenap keberanian yg membuncah didalam jiwa akhirnya dia bisa mengucapkan sepatah kata. 

"Hallo----"

"JACKIE JACKIEEE JACKIIIEEEEEEE... Oh tuhan akhirnya kau mengangkat tlpon mama kyaaaaaaaaaaaaa... "

Jackson segera menjauhkan tlpn itu dari telinganya, oh ayolah dia tak ingin gendang telinganya pecah diusia muda hanya karena teriakan deep sang mama. 

"Jackiieeeeeeee... Sayangggg... Aahhhh mama sangat merindukanmuuuuuu.... Jackie yakkhh jackieee knp belum mengangkat tlpn nya eoh??... "

See??Jackson hanya bisa memutar bola matanya dgn malas, demi spongebob dan rumah nanas nya, kalau tlpn ini belum diangkat lalu dia bicara dgn siapaaa?? Aarrgghh.. 

"Ne mam, maaf Jackie baru bisa mengangkat tlpn nya, td Jackie sedang ada tugas... "

"Fffthhhh~"  Jaebum yg tengah berguling diatas ranjang mendadak terkekeh sambil menutup mulutnya, 'Jackie? Demi tuhan panggilan macam apa itu?' -Batin Jaebum-. 

Jackson segera melempar tatapan membunuh pd Jaebum, mengisyaratkan agar namja itu diam, namun sial, Jaebum malah semakin tertawa terpingkal-pingkal dikasur sana. 

"Ada tugas?? Oh ayolah ini kan hari libur, pasti kau berbohong untk mengingkari janjimu pd mama kan? Kau mau ku kutuk jd batu nisan? Ahh tidak tidak, bagaimana kalau batu ginjal?... " Tanya mama Wang diseberang sana, dan hal itu sukses membuat Jackson menggeleng kesal. 

"Eemhhh an-anni, anuu, Jackie tdk bermaksud mengingkari janji mam, tapi---"

"Tidak ada tapi2 an, kalau begitu segera bawa kekasihmu kerumah hari ini juga mumpung kau sedang libur... "

"Tapi mam---"

"Ah kepala ku sakit sekali, oh tuhan sepertinya dadaku jg sakit, Jackie tolong mama, mama hampir sekarat, sepertinya mama harus segera ke UGD jika tak bertemu dgn kekasih mu hari ini, ah tuhannnn tolong... Cepat bawa dia kemari sebelum mama mati, aduhh aduduhhh... "

"ARRGHHHHH.. ."Jackson mengerang sambil mengacak rambutnya frustasi, oh tau kah kalian bahwa ibu nya jackson cocok menjadi seorang aktris dgn skill yg amat apik? Namun sayang bakat terpendam nya itu justru sering dia gunakan untk menaklukkan Jackson. 

Dan yg Jackson tau, penyakit mama nya yg paling parah hanya reumatik plus kutu air, lalu bagaimana mungkin dia merasa akan mati dan masuk UGD? Aisshh~

"Ahh maaf mam, tp sepertinya hari ini jackie tdk bisa, karena harus menyiapkan bahan untk penyidikan besok, dan-----"

"Dan besok kau akan melihat gundukan tanah yg sudh bertabur bunga... "

#SHIIITTT!!! 

Jackson mengepalkan tangannya saat tau alibi nya tak mempan. Namun Jackson tau pasti mamanya memiliki sifat yg sama keras kepala seperti nya, bahkan bisa dibilang untk sifat keras kepala itu Jackson mewarisi 100% dari gen ibu nya, ya iyalah, tidak mungkin jg dari gen tetangga. 

"Heemhh, baiklah, Jackie akan pulang membawa 'nya' hari ini... " Jackson akhirnya mengalah, tdk lucu jg jika nanti wanita itu nekat mengubur diri hidup2, ohh ayolah, Jackson tak tega pd tanah tak berdosa yg akan mendengar ocehan cempreng mamanya. 

Setelah mendengar jawaban Jackson, Mama Wang pun segera menutup tlp secara sepihak, perih gaesss... Jackson merasa seperti kekasih yg dicampakkan begitu saja pas lagi sayang2 nya #plaakkk. 

"Jadi Mr. Jackie tanpa Chan, apa yg membuat wajahmu murung setelah menerima tlp mama, eum?... "

Jackson menatap Jaebum yg kini tengah bersandar d headbord ranjangnya. 

Jackson menghela nafas sejenak, bagaimana ini? Skrng kah saatnya untk membawa Jaebum ketengah keluarga besarnya? 

Ahhh bagaimana kalau nanti hubungan mereka ditentang seperti di cerita2 FF?? Atau bagaimana jika nanti org tua Jackson yg terkenal sama sengklek dgn nya tiba2 meminta mreka putus?? Aarrghhhh andweeeeeeee... 

"Jack, Jackkkkkk... ."

Lamunan horror Jackson buyar saat Jaebum tiba2 sudh berdiri dihadapannya sambil mengguncang kedua bahunya. 

"Wae? Kau knp eoh? Knp panik?... " Jaebum tak bodoh untk membaca ekspresi Jackson. 

"Jae, ki-kita pulang kerumah ku hari ini, kau mau?... " Ujar Jackson terdengar ragu. 

"Pulang?... " Jaebum terkejut tentu saja, karena selama ini Jackson belum pernah menawarinya untk berkunjung kerumah namja Cina itu. 

"N-ne, kau mau?... "

Jaebum mengerutkan keningnya. "Tentu... " Jawab Jaebum mantap, "Tapi ada apa dgn ekspresi mu? Knp kau terlihat tegang?... "

Jackson memilin tangannya d atas paha, jelas terlihat dia tengah mempertimbangkan sesuatu. "Ja-Jae, eemhh... Ji-jika nanti org tua ku menyambutmu dgn buruk, kumohon jgn marah, mereka memang menyebalkan dan emmhhh sedikit gila... "

"Hhhmfftt... " Sejujurnya Jaebum jg mengkhawatirkan jika nanti dia ditolak olh keluarga Jackson, tp mendengar bagaimana cara Jackson menyampaikan kalimat itu ntah mengapa justru terdengar lucu d telinga Jaebum. 

"Jika kau menyebut org tua mu gila, lalu kau apa? Bukankah kau mewarisi gen mereka?... "

"Aiishhh aku serius... " Jackson memejamkan kedua matanya seolah tengah memecahkan kasus yg besar.  "Dan jika sesuatu yg ku khawatirkan itu terjadi, jgn menjauh, ku harap kau akan memperjuangkan ku sebagaimana aku memperjuangkanmu selama ini... "

Ahh akhirnya Jaebum faham apa yg dikhawatirkan Jackson, meski di era modern seperti ini hubungan sesama jenis bukan lg hal yg tabu, namun tetap saja ke khawatirkan itu menghantui mereka, dan jika boleh jujur, rasa takut Jaebum bahkan jauh lebih besar dri yg jackson rasakan, namun dgn poker face ny Jaebum bisa menyembunyikan itu semua. 

"Ada banyak alasan jika aku ingin menjauh darimu, tp aku tetap memiliki 1 alasan untk tetap bertahan d samping mu... "

#BLUSSHH!!! Wajah Jackson semerah jambu busuk mendengar kata2 romantis yg amat jarang keluar dari bibir dingin Jaebum. 

"Alasan apa itu?... " Tanya Jackson menuntut. 

Jaebum menghela nafas sejenak, membuat Jackson menahan nafas untk untaian kalimat mesra lainnya.

"Ntah... "

#GUBRAAAKKK!!! 

Jackson nyaris terjungkal saat mendengar jawaban Jaebum, apa2an itu? Knp jawabannya sangat jauh dari ekspektasi? 

"Knp ntah?... " Tanya Jackson ketus. "Tak adakah jawaban lain.... "

"Mollllaaaaa... " 

Aarrghhh, tolong ingatkan Jackson jika beberapa detik yg lalu Jaebum sempat membuatnya melayang, lalu knp skrng dia justru amat menyebalkan? 

"Dasar.... " Jackson memilih untuk membuang mukanya dari tatapan Jaebum, namja itu kini menumpukan wajahnya diatas meja nakas. 

Jaebum faham jika namja nya itu tengah merajuk, dia tersenyum pelan kemudian mendekat untk mengusap pundak jackson. 

"Jika kau seperti ini, itu artinya kau meragukan hubungan kita... "

Jackson sontak mengangkat wajahnya saat mendengar kalimat jaebum. "Anni, bukan seperti itu maksudku... "

"Lalu? Kau meragukan kemampuanku untk menjinakkan org tua mu? Bahkan pelaku kriminal paling licinpun bisa aku dapatkan, apalagi hanya org tuamu... "

Jackson mendadak menatapnya tak suka, oh ayolah, salah apalagi skrng? 

"Kau menganggap org tua ku kriminal?... " Tanya Jackson keras. 

Jaebum memutar bola matanya malas, sebanarnya berapa umur Jackson eoh? 

"Hahhhhhh, sudh lebih baik kau bersiap2 skrng, setelah itu kita pulang ke rumah mu... " Jaebum memilih mengakhiri pertengkaran mereka. 

Tp Jackson malah mendelik tajam pd sosok Jaebum yg sudh berjalan kearah pintu keluar. "Yakkkhh, kau sendiri mau kemana eoh? Bukan kah kau-----"

"Aku akan ganti baju Wang Jackson, apa kau mau aku bertemu org tua mu dgn menggunakan celana training seperti ini eoh?... " 

Jaebum seolah bisa menebak apa yg ada d fikiran Jackson, kini dia menatap namja yg masih berdiri di tempat semula nya itu. Jaebum hanya menggelengkan kepala, bagaimana mungkin sosok detektif seperti Jackson bisa bersikap sangat kekanakan. 

..........................

..................

Jam 2 siang, sebuah mobil tiba di pelataran parkir rumah berlantai 2 yg terlihat sederhana namun memikat, kedua org itu jg segera keluar dari mobil dan melangkah masuk dgn sedikit ragu.

"Ckk~ jgn norak, apa kau belum pernah melihat rumpun bambu dihalaman rumah seperti ini?... "

Jaebum berjengit kaget saat mendengar suara menyebalkan itu menerpa gendang telinganya yg tak bersalah.

Ya... Saat ini mereka baru tiba di rumah jackson, dan Jaebum sempat terpana dgn suasana rumah tsb, khas negeri China dgn banyak tanaman bambu kecil yg menghiasi sekeliling nya. 

"Di Korea jarang ada pohon bambu seindah ini kalau kau lupa... " Jika ini film animasi, sudh dipastikan muncul segiempat siku2 diatas kening jaebum. 

Tp Jackson mengabaikan Jaebum, kini namja itu berjalan terlebih dahulu menuju pintu rumahnya, dan dgn muka dingin nya jaebum mengikuti dari belakang, tak lupa matanya masih menatap takjub pd pemandangan disekitar sana.

Saat mereka sudh tiba d dpn pintu, tangan Jackson sudh terulur untk mengetuk sebelum pintu itu tiba2 terbuka dgn sendirinya. 

Jantung Jaebum mendadak berdentum tak karuan saat melihat sosok perempuan yg muncul dari balik pintu tsb, oh my god, apa itu mama nya jackson? Sungguh diluar bayangan jaebum, ternyata mama Jackson termasuk tipe ibu2 yang gaul, bahkan skrng wanita itu tengah mengenakan baju warna merah, leging press body warna pink dan tersenyum kearah Jackson yg penuh tanda tanya. 

"Demi tuhan.... " Jackson yg melihat itu segera memejamkan mata dan menjerit histeris. 

"Jackiiieeeeeee... Jackie Jackie Jackieeeeeee... Omo kau kah itu sayang? Kyaaaaaaaa... "

Detik selanjutnya Jackson nyaris limbung kebelakang saat tubuh wanita yg full color itu menabraknya dgn sebuah pelukan erat. 

Jaebum yg melihat itu hanya bisa menggaruk tengkuknya sendiri, selagi anak dan ibu itu sedang saling melepa rindu, Jaebum sempat berfikir 'inikah mama Jackson? Ahh knp ibu dan anak seperti nya sama2-----'

"Jae.. ."

Tiba2 sebuah suara membuyarkan lamunan Jaebum, dan kini dia melihat 2 pasang mata tengah menatapnya dgn tajam. 

"Kau kenapa?... " Tanya Jackson lagi. 

"Eemhh aku----"

"Dia Siapa?... " Kalimat Jaebum terputus kala mama Wang tiba2 bersuara. 

Jaebum dan Jackson saling bertatapan horror, aaarrghh knp keduanya jd seperti pecundang skrng? Apa mereka takut menghadapi mama Wang? 

Menyadari situasi yg sedikit eekheemm tidak terkendali, Jackson segera mengalihkan perhatian mama nya. 

"Emhh mam, dia, eemhh dia ------- " Jackson terlihat ragu dan sedikit melirik kearah Jaebum, dan Jaebum hanya menganggukkan kepalanya.  "Di-dia temanku... "

Kelu, ada sedikit rasa nyeri yg menghantam lidah dan jantung kedua nya, teman? Ahh ya teman, setidaknya itu lah yg bisa mereka akui sekarang. 

Mama Wang menatap Jaebum dgn teliti, menelusuri dari ujung kaki hingga ujung rambut Jaebum, dan ntah mengapa hal itu membuat Jaebum merasa ketakutan seolah akan dikuliti hidup2.

"Teman mu?.." Mama Wang melirik kearah Jackson sekilas kemudian kembali fokus pd Jaebum.  "Kyaaaaaaaaa.... Dia tampan sekaliiiiii... "

#BRUGHHH

Detik berikutnya kedua pasang mata itu terbelalak saat Mama Wang tiba2 memeluk Jaebum dgn erat. 

"Siapa nama mu manis?... " Tangan2 Mama Wang menangkup kedua belah pipi Jaebum. "OMG kau sungguh tampan nak... " Dan oh tidaakkkk, kini Mama Wang nekat mencium kedua belah pipi Jaebum. 

Jackson tak terima tentu saja, apa2an itu? Mama nya mencuri start dgn mencium Jaebum terlebih dahulu, aarrghhhhh.... Bahkan Jackson yg sudh berstatus kekasih jaebum selama 1th lebih masih belum berani menyentuh namja itu secara intim, tp mama nya?? Oh come on dude, kau kalah olh nyonya2 sosialita? 

"Siapa nama mu??... " Jaebum yg tak kalah shock ny kini kembali mendapatkan pertanyaan dri Mama Wang. 

"Eemhh sa-saya Jaebum nyonya... "

"Aigoo, knp kau kaku sekali eoh? Jgn panggil nyonya, panggil saja mama, dan aku jg mengerti bahasa Korea, kau tenang saja... "

Mama? Oke baiklah, nampaknya jaebum semakin shock. 

"Dan kau Jackie sayang.. ." Mama Wang kembali menatap Jackson.  "Bukankah mama meminta untk membawa kekasih mu kemari? Dimana dia? Knp hanya ada jaebum?... "

#DEG!!! 

Kedua mata itu menegang atas 1 kalimat mama Wang, oh tuhan, bagaimana ini? 

Jaebum tentu sama gugupnya, tp tolong diingat bahwa namja itu memiliki kemampuan sbg seorang detektif yg tentu tdk diragukan lagi. 

"Eemhh mama, boleh aku ke dalam? Aku ingin ke toilet... " Jaebum segera menyela situasi yg mulai mencekam. 

Mama Wang nampaknya benar2 terkesima dgn kehadiran sosok Jaebum, hingga wanita itu kembali tersenyum melupakan pertanyaannya td. 

"Aahh tentu sayang, ayo masuk... " 

Dan kini Mama Wang menggandeng tangan Jaebum untk masuk k dlm rumah mereka. 

"Aiishh Mam, yg anak mu itu siapa eoh? Knp hanya Jaebum yg kau ajak masuk ?..." Jackson sejak td memperhatikan sikap centil sang mama akhirnya tak tahan lagi. 

Mama Wang yg sudah berada d ambang pintu berbalik menatap jackson. "Ayolah, Jaebum itu tamu, dan kau... " Mama Wang menatap Jackson dgn meremehkan.  "Kau itu pemilik rumah ini, apa harus ditunjukkan dimana toilet? Iya?... "

Aarrghh, Jackson kembali mengerang kesal, bukannya kemarin Mama wang berkata kalau dia tengah sakit dan nyaris sekarat? Sekarat apanya? 

"Aahhh andai aku memiliki anak perempuan, pasti aku akan menjodohkan nya dgn mu Jaebum-ahh... " Mama Wang berdendang sambil menggandeng tangan Jaebum, tanpa dia ketahui bahwa jantung kedua org yg tengah bersama nya itu sedang berdetak tak karuan. 

Langkah Jackson perlahan terhenti, oh tuhan apa yg harus dia lakukan skrng? Mengakui hubungannya dgn Jaebum? Tapi sepertinya itu-----

"Jack..."

Fiixxx langkah Jackson benar2 terhenti, dan bahkan 2 org yg berjalan dihadapannya jg ikut berhenti. 

"Babaaaaaaaaaaa..." 

Jackson segera melompat girang ketika melihat sosok sang ayah yg sedang berdiri diatas tangga. 

Tak lama kemudian Jackson menjelma menjadi anak kecil yg menghambur ke dlm pelukan sang baba, ya... Bagaimana pun jg Jackson adalah anak satu2nya di keluarga Wang, dan melepasnya untk menjadi seorang detektif tentu pilihan yg berat bagi kedua org tua nya dlu. 

"Bagaimana keadaanmu? Kau baik?... " Tanya Baba Wang sambil membalas pelukan jackson. "Knp baru pulang skrng?..."

"Aku baik, dan aku sangat sibuk menyelesaikan kasus2 ku baba... " Jawab Jackson lagi. 

"Heemmhh, lalu siapa itu?... " Tatapan baba Wang mengarah pd sosok Jaebum dibawah. 

"Ahh kenalkan itu----"

"Slamat siang paman, kenalkan saya jaebum... " Tanpa menunggu Jackson memperkenalkan, Jaebum segera berjalan mendekat kearah Baba Wang dan membungkuk dgn hormat. 

Baba Wang menatap Jaebum dari ujung kaki hingga ujung kepala, jika td Mama Wang menatap jaebum dgn histeris, namun sedikit berbeda kali ini, karena justru Baba Wang menatap Jaebum dgn alis yg terangkat sebelah. 

"Kau siapa? Teman jackson?... "

Jaebum tersentak, begitu jg dgn Jackson. 

"Ya, paman... "

"Sayang, bukankah Jaebum anak yg tampan? Dia jg sopan, Aahhh aku menyukainya... " Mama Wang kembali bersuara memecah keheningan. 

Namun Jaebum tak mungkin salah dlm mengartikan tatapan baba Wang padanya, ntah lah, tatapan itu terasa dingin dan sedikit mengintimidasi. 

"Eumm, kalau begitu istirahatlah dlu, baba akan ke kamar... ".

"Ne, tapi nanti kita makan bersama kan? Aku ingin makan bersama baba... " Jackson merengek selayaknya anak kecil. 

Baba Wang menatap sang anak sambil tersenyum simpul. "Baiklah... "

............................

.....................

............

@Seoul. 

Chansung dan teman2 nya sudh kembali beraktifitas seperti biasa, kembali berkutat dgn kegiatan sekolah. 

Dan saat ini mereka sedang berkumpul d rumah Nichkhun, pasalnya td siang namja berdarah Thailand yg saat ini sudh duduk di semester 2 salah satu universitas kenamaan di Seoul. 

Bukan tanpa alasan, Chansung dan yg lainnya sengaja berkunjung ke rumah Nichkhun karena terjadi sesuatu yg sedikit menggemparkan, keluarga Nichkhun yg tengah melebarkan sayapnya membangun cabang perusahaan farmasi di Seoul tiba2 kehilangan Putri bungsu mereka yg bernama Cherren. 

Cherren diketahui terbang dari Thailand ke Korea, tp sebelumnya gadis cantik itu menikmati liburan di Cina terlebih dahulu, tp saat dia ingin pergi ke Seoul mirisnya hingga saat ini adik kesayangan Nichkhun itu belum tiba juga, keadaan semakin kacau saat Nichkhun menerima sebuah pesan ancaman yg mengatakan bahwa Cherren di culik. 

"Shiitttt, apa keamanan bandara Negara Korea sangat minim, hah? Knp bisa terjadi penculikan di bandara?? Ini benar2 gila... " 

Nickhun sejak td seperti org yg kesurupan saat mengetahui bahwa adik tercintanya tengah diculik oknum tak bertanggung jawab. 

"Tapi menurutmu motif nya apa Khunnie?... " Taecyeon yg sejak td menyimak dgn seksama kini mulai bersuara. 

"Aku tdk tau, tp ku rasa ini ada hubungannya dgn dibangunnya anak cabang Buck farm d pusat kota Seoul.. "

Tentu, karena keluarga HVK sudh menyiapkan anak cabang perusahaan mereka yg kelak akan d pimpin langsung olh Nichkhun. 

"Berarti itu dari saingan bisnis keluarga kalian hyung... " Sambung Chansung. 

"Ya, tp sejauh ini aku sama sekali tdk tahu siapa saingan bisnis keluargaku... " Nichkhun mencengkram rambutnya dgn frustasi. 

"Khunnie, mungkin ada baiknya kau segera memberitahu keluarga mu yg lain... " Minjun terlihat ikut khawatir. 

"Tidak mungkin Minjunnie, jika aku memberitahu mereka maka masalah ini akan menjadi semakin besar..."

Di sofa paling ujung terlihat Junho dan Uyong tengah berbisik. 

"Mereka membahas apa Nuneo?..."

"Mollaayooo... "

"Aiishh jincha, kau tdk mendengarkan dari td?... "

"Anni, aku sedang main mobile legend... "

"Dasar gila, kau mau kena marah khunnie?... "

"Ckk~……" Junho mengalihkan atensi nya dari layar handphone.  "Lalu apa beda nya dgn kau Uyongie? Bukankah kau dri td memperhatikan pembicaraan mereka? Tp knp kau tak mengerti apa2??..."

"Ah benar juga... "

#GUBRAAKKK!! Junho nyaris jatuh terjungkal menghadapi kepolosan Uyong. 

"Khunnie hyung.. " Kini wajah Junho berubah serius.  "Apa tak mau melaporkan kasus ini pd polisi?... "

Nihkhun mengerutkan keningnya. "Itu sama saja dgn membuat semua menjadi heboh, apa jadi nya jika org2 tau anak bungsu dari pemilik Buck Farm diculik? Aku bisa menjamin berita itu akan menghiasi layar kaca televisi... "

Benar juga, dan jika hal itu terjadi bisa dipastikan org yg menculik Cherren akan semakin marah. 

"Knp tdk mencoba jasa detektif?... "

#DEG!!! 

Seolah bermain waktu, kini semua yg berada diruangan itu sontak menatap kearah Uyong yg baru saja mengeluarkan 1 kalimat pamungkasnya, dan semua menatapnya dlm diam selalu tengah mempertimbangkan ide tsb. 

.............................

..................

..........

@ Cina. 

"Jadi apa sebenanya hubungan kalian?... "

#DEG!!! 

Acara makan bersama di kediaman keluarga Wang berakhir dgn menegangkan, sejak td baba Wang terus menatap Jaebum dgn penuh selidik, meski sesekali dia jg melirik Jackson yg sejak td terus berada di sisi Jaebum. 

"A-apa maksud paman?... " tanya Jaebum gugup. 

"Aku tanya apa hubungan kalian berdua? Bukankah kalan detektif kepolisian? Mengapa terlihat begitu sulit untk mencerna kalimatku?... "

Jantung keduanya berpacu seolah berada d arena tanding tinju. 

"Hubungan apa baba? Bukankah sudh dijelaskan kalau Jaebum adalah teman Jackson?... " Sangkal Mama Wang pd sang suami. 

"Aku yakin tak hanya itu... "

Lagi, nampaknya Jackson mewarisi insting detektif dari sang ayah. Mata baba Wang masih menatap Jaebum dgn tajam. 

"Karena yg aku tau, anak ku takkan pernah menujukkan sikap manja nya di depan sembarang org, dan sejak td ku perhatikan dia seperti itu dihadapanmu, dan kau jg tak terlihat risih, apa aku salah jika menduga hubungan kalian lebih dari sekedar teman?... "

Oh my god. 

"Sa-sayang, a-apa maksudmu?... " Nampaknya Mama Wang mulai tau kemana arah pembicaraan sang suami, wanita berparas cantik itu kini terlihat gugup dan menatap ke-3 namja di sekitarnya itu bergantian. 

Sedangkan Jackson? Aahh wajah namja itu mulai memucat, dia tak berani menatap sang baba, Jackson hanya bisa mengunci rapat mulutnya sambil menunduk. 

"Bagaimana Im Jaebum? Bisa kau jelaskan? Kalian hanya teman bukan? Lalu apa yg salah dgn ekspresi yg kalian tunjukkan?... "

Nyali Jaebum tertantang, nampaknya baba Wang memang mengincar dirinya, tangan Jaebum mengepal erat, setelah mengumpulkan keberaniannya, kini Jaebum menatap mata baba Wang dgn tegas. 

"Jika bukan hanya sekedar teman, lalu hubungan seperti apa yg ada dlm fikiran mu paman?.."

Jackson sontak mengangkat wajahnya, namja itu menatap khawatir kearah Jaebum, namun detik berikutnya dia mengalihkan atensi nya pd baba Wang. 

"Ya, memangnya hubungan apalagi yg kau maksud?... " Tak kalah saingan, kini Mama Wang jg menatap sang suami dgn heran. "Kau ingin mengatakan kalau mereka sepasang kekasih? Ohh ayolah sayang, itu tidak mungkin-----"

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 60: Bila mau sambung lagi ya? Berdosa kalau bercerita separuh jalan. Mohon sambung
hiyooksung #2
Chapter 60: wqhh tambah seru.. lanjutin thor.. habis ini bakalan apalagii kejutannyaaa.. ini suzy hamil woo hamil juno juga dong biar ada trio dedek2 gemezz... hhe tp juno udah dasarny lemah trus klo dibikin hamil apa kuat dia yaaa yp pengen liat juga gmn haha mana identitasny dah kesebar kan dah di publis apa bakal banyak yg ngincer doi secara doi pasanganny seorang hwang corps... ditunggu y updetannya.. fighting!!!!!!
hiyooksung #3
Chapter 55: ini junho bisa hamil jg gk si?? kn woo bisa hamil tuh?? sama2 namja kan..
bakalan seru keknya liat chani kelabakan pas tau nuneo hamil palagi klo chani masi suka miri miri bentak2 apa gk rasa bersalah bgt sm nuneo..
lanjut thor.. banyakin chanuneonya yaa hhe fighting!!!
YoungieChannie
#4
Chapter 59: Sumpah gak kebayang seganteng apa penampilan nya taec waktu dia ngenalin diri tunangan nya suzy ke awak media.



N gak kabayang pula gimana shock nya hyuna n hyorin pas mereka tau kalo suzy itu adenya chan n pas tau kalo chan udah nikah, wah pasti mereka mati kutu hahaha #tawadevil



Oke buat junhonie, moga mulai sekarang kau bisa lebih waspada terhadap para penggoda yg mengincar channieku (eh channiemu maksudnya) jangan biarkan penggoda mana pun mendekati suami tampanmu



Update jangan lama2
YoungieChannie
#5
Chapter 58: Suzy marah karna liat taec cuma dikerjain sama chan, gimana kalo kemaren2 dia tau kalo taec hampir mati di tangan chan?? Bisa2 serangan jantung kali dia hahaha.......

Oke khun yg selama ini cool, kelem, tenang n penyabar sudah berganti jadi khun dengan otak sedikit agak mesum haha.......

Mungkin sekarang udah waktunya publik tau kalo suzy itu adenya chan, masa iya dia diberitain pacaran sama chan tapi hamil sama cwo laen?? Huh yg bener aja emang suzy cwe apaan.

Aku gak sabar nungguin saat2 dimana taeckhun direpotin sama ngidamnya woozy, wah pasti seru tuh n pasti ujung2nya chanho n jackbum ikut kena getahnya hahaha........

Update jangan lama2
YoungieChannie
#6
Chapter 57: Yeeeee....... Taec oppa kesayangan ku itu emang bener2 pria sejati yg berani berbuat berani tanggung jawab, lagian dari dulu junho kan udah bilang kalo sebenernya taec itu ada perasaan sama suzy, tapi gak ada yg percaya sama dia.

Hore........ Woo udah sembuh dari trauma nya, bahkan sekarang dia yg sering ngebet pengen"iya2"sama khun.
Aku juga seneng bentar lagi mereka pulang ke korea, ya setidaknya sekarang keadaan sahabat2nya udah lebih baik daripada kemaren2.

Moga abis ini gak akan ada lagi masalah yg lebih serius dari ini buat taeczy, chanho , khunyoung n jackbum kasihan soalnya tapi jangan end juga ff nya.

Buat khunyoung, aku tetep masih pengen liat khun cemburu.

Update......... Jangan lama2
YoungieChannie
#7
Chapter 56: <span class='smalltext text--lighter'>Comment on <a href='/story/view/1336454/56'>Sequel chapter 56</a></span>
Harusnya chan berterima kasih sama taec karena ini udah kedua kalinya taec nyelametin nyawanya suzy, coba aja kalo taec gak ngotot pengen ketemu suzy pasti jackbum juga gak akan ada di situ n pastinya suzy udah bye di tangan ayahnya.



Oh ya thor, ngomong2 soal khunyoung, aku pengen deh sekali2 liat khun cemburu soalnya selama ini slalu woo yg cemburuan.



Oke update jangan lama2
YoungieChannie
#8
Chapter 55: Chan marahnya udah kelewatan.

Taec emang salah tapi bukan artinya chan bisa menghakimi taec seenaknya, emangnya dengan dia ngebunuh taec semua masalah selesai??

Apa chan enggak bisa sedikit aja inget kebaikannya taec?? Ah andai aja ada yg ngasih tau chan kalo kemaren2 suzy hampir dibunuh n taec yg selametin dia, apa chan masih berniat bunuh taec??

Junho juga kasihan, jadi inget pas kejadian seulong dulu , waktu itu chan ngusir junho n pas chan udah tau semuanya terus minta maaf kok ya junho gampang banget maafin dia tapi giliran junho salah dikit aja kok kayanya tiada maaf bagimu.

Mungkin nanti kalo junho udah sekarat n suzy udah benci sama dia baru kali chan sadar kalo apa yg dia lakuin udah kelewatan.

Satu2nya harapanku buat jadi penengah disini cuma jackbum, sebenernya berharap ada khun juga soalnya dia kan yg paling dewasa disini tapi kalo khun disini pasti woo juga ada n aaaaaaa aku gak bisa bayangin gimana reaksinya woo kalo dia tau taec hampir mati n junho yg menderita karena diancam terus sama chan.

Update!!! Jangan lama2
gezzaff #9
Chapter 55: Dear author, bolehkah fanficnya lebih difokuskan ke 2PM aja? Rasanya kok porsinya Jaebum Jackson jadi terlalu banyak. Sekedar usul aja sih. Thanks
YoungieChannie
#10
Chapter 54: Huweeeeee...... Taec oppa kesayanganku huweeeeee....

Kasihan juga junho yg lagi sakit, mau sampe kapan chan marah??

Khunyoung baikan eh chanho+taec yg lagi bermasalah