Sequel chapter 46

Vicious circle ( SEQUEL)
Please Subscribe to read the full chapter

WARNING : NO EDIT, TYPO BERSERAKAN.

……………………………………………

…………………………………

………………………

Suara ketukan kamar mengganggu namja yg sedang tertidur lelap dibalik selimut tebalnya, sengaja tak memperdulikan org yg mungkin saja memiliki kepentingan dgn nya karena ini masih terlalu pagi untuk menerima tamu, lg pula kepalanya masih sangat pening dan butuh jam tidur yg sedikit diperpanjang. 

Ok Taecyeon kembali bergelung dibalik selimut saat suara ketukan itu menghilang, berharap kembali terlelap sebelum beberapa menit setelah nya ia mendengar suara pintu terbuka dan sebelum sempat memastikan siapa yg masuk tiba2 tubuhnya sudh ditindih dgn begitu berat. 

Taecyeon murka, tebakan awalnya itu adalah Suzy yg kembali datang menganggu, bukankah td malam ia mengatakan ingin sendiri? Bagaimana mungkin wanita ini begitu nekat datang kembali? 

Dgn setengah kesal ia mencengkram pundak sosok diatasnya begitu kuat berniat marah, sebelum----

"Hyuunnnggggg~~"

#DEG!!! 

Mata Taecyeon terbuka sempurna, ia buru2 menggosok mata untuk memastikan tak salah lihat, lalu saat matanya bertabrakan dgn sosok Junho yg sedang berdiri disamping tempat tidur maka tak salah lagi yg sedang memeluknya saat ini pasti Uyong. 

"Hyunnggg~ hikkzzzz... Hyuuunnggggg.... "

Dan ini buruk, begitu suara isakan pilu masuk ke gendang telinganya Taecyeon sontak meraih wajah sahabat yg sudh dianggap sbg adiknya sendiri untk menemukan sosok mungil itu berubah dlm tampilan yg sangat mengerikan. 

"Ya tuhan Uyongiieeee.... " Mulut Taecyeon menganga tak percaya saat melihat bibir Uyong pecah dan sembab menghiasi kedua matanya.  "Ka-kau... Ke-kenapa bisa seperti ini?.. "

Otak cerdas Taecyeon kehilangan fungsi, namja ini menangis dan keadaan tubuhnya sangat memprihatinkan, feeling Taecyeon menyalakan alarm waspada berharap jika dugaannya salah. 

"Buka hoodie mu... " ia mencengkram tangan Uyong dan namja itu meringis, semakin memperkuat dugaan jika ada bagian lain dari tubuh Uyong yg mengalami luka lebih parah.  "Buka Uyongie... " ia meloloskan hoodie kebesaran yg membalut tubuh Uyong dan emosinya makin tersulut. 

"DEMI TUHAN SIAPA YG MELAKUKAN INI PADAMUUUU?... " Taecyeon tak bisa berfikir dgn benar saat melihat pergelangan tangan dan pundak Uyong dipenuhi lebam kebiruan, tak luput dibagian pinggangnya jg tercetak bekas luka yg sama, lalu emosinya pecah.

"Katakan, KATAKAN SIAPA YG MELAKUKAN INI UYONGIE?? APA INI ULAH NICHKHUN?..." Matanya beralih menatap Junho yg sudh duduk dipinggir ranjang.  "NUNEO, KATAKAN APA YG TERJADI?... "

Junho sudh menebak jika reaksi Taecyeon akan seperti ini, jadilah ia mendekat kearah ranjang untk mengusap pundaknya. "Hussstttt, akan ku jelaskan tp biarkan Uyongie tenang dulu... ".

Fikiran Taecyeon kacau dan tak ada 1 hal baikpun yg tersisa, heii memangnya kakak mana yg bisa tenang melihat adiknya datang dlm keadaan babak belur penuh dgn luka lebam? 

"Hyuuunggg~~~" 

Taecyeon tau bagaimana manja nya seorang Jang Wooyoung, namun tatapan mata Junho yg sedari td mengisyaratkan untk tenang membuat Taecyeon menyibak selimut dan menggulung tubuh ringkih itu untk berlindung dibalik pelukannya. 

"Dia demam, suhunya sangat tinggi Nuneo, apa kau membawa obat2an?... "

Junho mengangguk, membuka koper yg td mereka bawa dan memberikan plaster penurun demam juga antiseptik untk mengobati luka d bibir Uyong yg terlihat kembali menganga. 

Uyong menggeliat, tubuhnya masih bergetar tak perduli seberapa eratpun Taecyeon memeluk untk menjelaskan jika ia dlm keadaan aman dibalik pelukannya. dan Taecyeon berharap agar sahabat kecilnya bisa tertidur pulas karena sungguh ia sudh tak sabar untk mengetahui cerita yg sebenarnya. 

Butuh waktu yg sedikit lama sebelum Uyong terlelap, lalu saat Taecyeon berhasil melepaskan diri dari pelukan Uyong maka ia segera menarik tangan Junho untk masuk ke ruang tamu kamar. 

"Katakan, katakan semua atau aku akan kembali ke Seoul dan membunuh Khunnie skrng juga... " Taecyeon mengepalkan tangan kuat deakan tinjunya bisa meremukkan tulang Nichkhun dgn sekali hantaman. 

Junho menghembuskan nafas berat, ia menepuk pundak Taecyeon berharap lelaki itu bisa mengendalikan diri selagi ia menjelaskan runtut peristiwa. 

…………………………………………

………………………………

…………………

#FLASHBACK

Kemelut yg menggulung sepanas bara api dan sesilau kilat petir yg tak mungkin bisa diredakan hanya dgn satu kalimat klasik -maaf-. 

Tidak, Uyong bukan tipe yg terbiasa menghadapi masalah pelik, hubungan kedua org tuanya yg gagal saja cukup memberi trauma yg bahkan belum bisa ia kendalikan sampai skrng, lalu bagaimana mungkin ia menghadapi semua sendirian saat sang suami justru dirasa melakukan hal keji yg sama? 

Ini bukan kemelut yg bisa diurai dgn sederhana karena kepercayaan adalah hal terbesar yg harus dijaga dlm sebuah hubungan, lalu saat kepercayaan itu diremas layaknya sebuah kertas kosong maka jelas meskipun berusaha membuatnya kembali rapih seperti awal adalah hal mustahil untk terjadi. 

Dan itulah kondisi Uyong saat ini, setelah sesi percintaan yg begitu mengerikan beberapa saat yg lalu tubuhnya mulai mengalami pemberontakan dgn suhu yg naik drastis, ia menggigil kedinginan meski temperatur nya nyaris menyentuh angka 39', bahkan pelukan posesif Nichkhun pd tubuhnya tak berarti apa2 karena alih2 kenyamanan justru rasa takut yg ia dapat.

Airmata itu kembali menetes, bahkan perihnya terasa saat ia menutup mulutnya sendiri berusaha agar isakan tdk membangunkan Nichkhun dari tidurnya, tidak boleh, namja itu tak boleh terbangun karena detik ini Uyong berniat untk lari sejauh mungkin dari jangkauan sang suami. 

Dia butuh waktu yg cukup lama untk melepaskan diri dari Nichkhun, namja itu terus mengeratkan pelukan hingga berjam jam sebelum Uyong berhasil menukar tubuhnya dgn sebuah bantal guling. 

Memungut kembali pakayan yg berhamburan diatas lantai sebelum pertengkaran itu terjadi ,memakainya singkat dan ia nyaris berhasil keluar dri kamar sebelum langkah kakinya terhenti sendiri. 

Dari depan pintu ia sekali lg menatap sosok Nichkhun yg masih terlelap diatas ranjang, setidaknya ia telah menyerahkan tubuh seluruhnya pd namja itu sebelum kemungkinan paling buruk terjadi diantara mereka, yaitu perceraian.

Uyong berjanji akan memaafkan semua jenis kesalahan Nichkhun kecuali dlm urusan membagi hati, tak ada ampunan untuk itu, kaki2 mungilnya berjalan tertatih untk mengambil selembar kertas diatas meja dan menuliskan kata -Aku pergi-. 

Yang mungkin bisa membuat Nichkhun seperti org gila saat membacanya, ia membenarkan letak selimut untk menutupi badan namja itu sambil memberi ciuman terkahir diatas kening sang suami sebelum kakinya benar2 melangkah pergi. 

……………………………………

#BLAMMMM

Pukul 1 pagi Uyong turun dari taksi yg membawanya menuju Mansion Hwang, ia berjalan tertatih hingga beberapa bodyguard yg berjaga tiba2 histeris mengira ia baru saja mengalami penculikan atau hal mengerikan lainnya. 

"Panggilkan Nuneo... " Hanya kalimat itu yg ia keluarkan tanpa menjawab satupun pertanyaan org2 yg membawanya duduk d ruang tamu. 

"Ya tuhan apa yg terjadi tuan muda Uyongie?... "

Bibi Nam selaku kepala pelayan di manison Hwang benar2 panik saat melihat kondisi Uyong, ia berlari tunggang langgang naik ke lantai atas ,lalu beberapa saat kemudian Junho dan Chansung turun bersamanya. 

"UYONGIEEEEEE... "

Seperti dugaannya Junho pasti histeris, namja bermata sipit itu langsung menghambur memeluknya erat hingga tangisan Uyong kembali tumpah tanpa bisa ditahan. 

"Khunnie hyung, apa yg dia lakukan padamu hah?... "

Suara itu tak kalah menyeramkan ,Chansung yg sudh terbalut piyama ikut murka dan menyambar kunci mobil berniat untk pergi menemui Nichkhun andai tangan lemah Uyong tak menahannya. 

"Jangan Channie aku mohon jangan... " ia terisak begitu pilu sambil mencekal Chansung. 

"Dia fikir apa yg sudh ia lakukan padamu Uyongie? Knp kau bisa dlm keadaan seperti ini? Pasti ada hubungannya dgn perempuan jalang itu kan?... "

Chansung tau semua ini karena Phoom, jd pilihannya hanya ada 2 ,membunuh Phoom atau menguliti Nichkhun hidup2 atas semua yg sudh ia lakukan. 

"Jangan skrng, setidaknya jgn buat ia terbangun dan menemukanmu disini... "

Suara Uyong masih ketakutan, dan Junho harus membagi fokis antara memeluk Uyong dan menahan tangan Chansung yg masih terlihat emosi. 

"Biarkan saja dia datang kemari, setidaknya disini lebih banyak org yg bisa mematahkan tulangnya, aku takkan membiarkan ia menemui mu dgn mudah... " Emosi Chansung benar2 mengepul, membayangkan sosok dominan yg menyakiti pasangan mereka sampai seperti ini benar2 diluar batas logikanya. 

Uyong menatap Chansung dgn sendu.  "Bolehkah aku meminjam Nuneo?... "

Pasangan itu bertatapan tak mengerti. 

"Aku disini Uyongie, aku takkan membiarkan mu sendirian... " Junho mengeratkan pelukannya seolah tak membiarkan sang sahabat merasa sendirian. 

"Aku ingin bertemu Taec hyung, hikkzzzz... Bawa aku pada Taec hyung, Nuneoooo.... "

Tapi Taecyeon sedang berada di Ilsan, itu masalahnya. 

"Ya, besok kita akan menemui Taec hyung, aku janji... "

"Tidak, aku mau skrng Nuneo aku mau sekarang hikkkzzzz... Aku tdk mau Khunnie menemukanku lebih dulu disini, bawa aku pergi Nuneo ku mohooonnn.... "

Junho ternganga, apa yg harus ia lakukan skrng? Jam sudh menunjukkan pukul 1 lebih dan bagaimana bisa mereka menghubungi Taecyeon ditengah malam seperti ini? 

"Channie ku mohon... " Uyong bersimpuh dikaki Chansung hingga membuat namja itu terkejut.  "Ku mohon biarkan Nuneo pergi bersama ku ke Ilsan skrng... ".

Dgn cepat Chansung membawa tubuh lemah Uyong untk kembali duduk di sofa.  "Uyongie dengarkan aku, jarak Seoul dan Ilsan sangat jauh, akan berbahaya kalau kalian pergi malam ini juga... "

"Tapi aku mau skrng Channie ku mohoonnn... " ia benar2 mengiba pd Chansung.  "Aku tak bisa berada disini lebih lama, aku tak mau bertemu Khunnie ,ku mohoonnn... "

Junho sendiri kehabisan kata2, sangat memahami bagaimana takutnya Uyong saat ini, pergi sejauh mungkin jadalah pilihan terbaik hanya saja waktunya yg tdk tepat. 

"Channie aku mohon kali ini saja... " Uyong benar2 terlihat ketakutan. 

Melihat bagaimana menyedihkannya keadaan Uyong, Chansung harus bertindak cepat. 

"Baiklah... "  ia menatap kearah Bibi Nam.  "Siapkan semua keperluan mereka bi, aku akan meminta 2 bodyguard untk mengawal mereka berangkat ke Ilsan malam ini juga, kalian bisa berangkat b setelah luka2 Uyongie diobati... "

Junho mengangguk dan Uyong berkali2 mengucapkan kata terimakasih, sebenarnya masih banyak hal yg ingin ia tanyakan, tp besok adalah jadwal untk mempublikasikan kasus Hyuna maka jelas Chansung tak bisa mengantar mereka ke Ilsan secara langsung. 

Dan pukul 3 dini hari sepasang sahabat itu berangkat menuju Ilsan bersama org2 kepercayaan Chansung yg menjaganya. 

"Setelah urusan dikantor polisi selesai, aku akan langsung menyusul kalian kesana... "  ia mengusap rambut Junho yg tengah memeluk Uyong dikursi belakang.  "Jaga mereka dgn baik dan pastikan selamat sampai tujuan... " Satu kalimat terakhir ia lontarkan pd bodyguard sebelum mobil mewah itu melaju meninggalkan Seoul. 

#FLASHBACK END. 

…………………………………………

…………………………………

……………………

Chansung adalah pemilik hotel mewah ini, Junho tau pasti akan hal itu, bahkan secara pribadi Chansung jg sudh memesak dua president room untk ia dan Uyong meski keduanya memutuskan untk tinggal dlm satu kamar, Uyong tak boleh sendirian, itulah yg Junho yakini. 

Lalu informasi lain yg ia ketahui adalah kamar yg terletak berseberangan dgn kamar Taecyeon adalah dimana Suzy sedang bersembunyi, wanita cantik itu ada disana. 

Maka saat Taecyeon masih sibuk menenangkan Uyong didalam kamar Junho memilih untk bertamu ke kamar Suzy sekedar untk memastikan keadaan sang adik ipar. 

#TOK

#TOOOKK

Ini sudh pukul 8 pagi, seharusnya Suzy sudh bangun, namun diketukan kesekian pintu kamar itu baru terbuka. 

#CEKLEEKKK

"Haii cantik... "

Muka bantal Suzy berubah sumringah saat ia melihat sosok Junho berdiri didepan pintu kamarnya, ia sontak menghambur untk memeluk tubuh sang kakak ipar begitu bahagia sambil bergelayut manja seperti biasa. 

"Kenapa tak memberitahu kalau kau akan kesini oppa?... " Tanya nya riang sambil membawa Junho masuk k dlm kamar. 

"Kejutan, dan aku rasa ini lebih menyenangkan... " Ujarnya sambil memgacak rambut Suzy.  "Kau sudh sarapan?... "

Junho melihat ada troli makanan diruang tamu kamar, nampaknya gadis cantik itu belum menyentuh apapun menunya. 

"Staff hotel sudh membawanya kemari, tp aku belum makan apapun, sepertinya perutku sedikit bermasalah... "

"Wae? Kau sakit?... " Awalnya Junho tak begitu memperhatikan sesuatu yg seharusnya tak ia lihat, namun saat kerah piyama Suzy merosot ketika ia mengambil romte TV maka sesuatu yg aneh itu menerpa hatinya. 

Matanya menyipit, sbg org yg sudh berumah tangga maka ia tau pasti jika bercak kemerahan pd leher Suzy bukanlah hal yg wajar. 

"Eum, kau tau aku sulit beradaptasi pd tempat baru, beberapa hari kemarin aku terus mengalami diare dan muntah... " Junho tau tentang itu, memang Suzy akan selalu mengalami gejala yg sama setiap kali ia berada d tempat baru. 

"Apa Taec hyung tak menemanimu?... " Junho berusaha mengabaikan tanda pd leher gadis itu meski bibirnya gatal untk bertanya.

"Eemhhh ya, biasanya dia ada disini bersamaku... "

Knp suaranya terdengar ragu? Bukankah ini sedikit aneh? 

Mata Junho kembali memicing.  "Seharusnya dia ada disini saat staff hotel mengantar makananmu kan?... "

Yang tak Suzy ketahui adalah calon dokter muda seperti Junho sangat awas dalam menghadapi psikologis seseorang, saat ini contohnya, dibalik mata sipit itu Junho tau jika ad hal tak beres yg sedang terjadi. 

"Eemhh ya, ta-tapi..... "

"Tapi knp ia tak ke kamarmu?..." Susul Junho lg. 

Suzy linglung mencari jawaban, bagaimana ia harus mengatakannya. Tak mungkin menceritakan secara langsung jika ia dan Taecyeon sudh mengalami hubungan yg lebih dari sekedar teman bukan? 

Dia tau Junho adalah teman baik Taecyeon dari kecil, maka berarti lelaki ini juga akan mudah peka pd apapun tentang namja itu.

"Eemhhhh ku rasa karena kalian baru saja tiba jd dia lupa untk kemari, yahh dia pasti lupa... "

Dia gugup dan dia berbohong. 

Dua kata itu cukup untk membuat Junho mengernyitkan dahi bingung, sebenarnya ia sudh lama curiga hanya saja belum berani menyuarakan apa yg ada di benaknya. 

"Apa Taec hyung menyulitkanmu selama ia berada disini?... "

Suzy nampak terkejut untk pertanyaan yang satu ini.  "Menyulitkan ku? .... Kurasa aku lah yg menyulitkannya karena terus2an bersembunyi agar tak ada yg tau keberadaanku... "

"Heemmh begitu... " Junho menganggukkan kepala sambil menggigit apel ditangannya dan Suzy tengah menyesap susu hangat.  "Hanya saja aku fikir Taec hyung tak begitu suka berada d hotel ini, atau lebih tepat lg berat baginya untk menginjakkan kaki di Ilsan, kita semua tau bahwa Minjun hyung meninggalkan ia untuk selamanya di kota ini... "

#UHUUKKKK

Suzy menyemburkan susunya tanpa bisa terkendali. 

"Heiii... Kau baik2 saja?... "  Junho menarik beberapa lembar tissue untk membersihkan wajah cantik itu.  "Knp tersedak tiba2 ?..." 

Suzy terlihat lebih gugup, Membuat Junho tau jika jebakannya berhasil. 

"Ti-tidak apa2 oppa, hanya saja itu sedikit mengejutkanku... " 

Yang Junho lakukan adalah berusaha memancing adik iparnya untk bercerita. 

"Biasanya Taec hyung akan bertingkah sedikit buruk saat ia tengah merindukan seseorang, jd ku harap ia tak merepotkanmu saat sedang mengingat Minjun hyung... "

#DEG

Hati Suzy serasa dihantam tak kasat mata, rasanya begitu sakit, ia nyaris menangis meski mati2an berusaha terlihat baik2 saja didepan Junho.

Meski Junho tau bahwa Suzy tengah cemburu. 

"Apa aku perlu memanggil Taec hyung kesini agar kita bisa sarapan bersama?... "

"TIDAK... " Suara Suzy meninggi tak terkendali.  "Emhh maksudku tdk perlu oppa, ku rasa sarapan untuknya juga sudh diantar ke kamar, lagi pula aku ingin menikmati waktu sarapan dgn kakak iparku, ahhh bagaimana kalau kita menelpon Chansung oppa, ya ya... Kita telpon dia saja... "

Oh Suzy yg malang, Junho semakin yakin jika memang sudh terjadi hal yg tak beres antara sang adik ipar dan Taecyeon. 

Pancingannya berhasil dgn baik, hanya menunggu keduanya untk mengaku atas perasaan masing2.

…………………………………………

…………………………………

………………………

At Seoul. 

Hari ini adalah penentuan dimana kasus Hyuna akan di ekspos ke pihak paparazi, Chansung sudh menghubungi pihak JYP ent dan berakhir dgn persetujuan untk mengungkap kebenaran meski ada beberapa point penting yg tetap harus diperhatikan, namun bagi Chansung itu bukan masalah besar asal nama baik sang adik bisa terselamatkan. 

Waktu masih menujukkan pukul 7 pagi tp Chansung, Jaebum dan Jackson sudh duduk d meja makan sambil membahas rencana yg akan dilakukan hari ini

Tapi beberapa saat yg lalu keduanya bertanya tentang keberadaan Junho yg tak terlihat lalu namja itu bercerita tentang kejadian td malam dimana Uyong yg tiba2 datang dan minta dibawa ke Ilsan malam itu juga, dan sungguh hal yg mencengangkan bagi Jackson dan Jaebum. 

"Kurasa ini akan jd masalah besar hyung... " Ujar Jackson sambil menyesap gelas teh hangatnya. 

"Eum, aku akan menyusul ke Ilsan setelah masalah hari ini selesai... "

"Lalu bagaimana dgn Khunnie hyung?... "

Chanusng melirik jam yg tergantung di dinding ruang makan.  "Jika tebakanku benar maka seharusnya dia sudh dlm perjalanan kemari... "

#BRAAKKKKKK

"UYONGIIIEEEEE....."

Suara teriakan tiba2 menggema di bangunan mewah itu. 

"UYONGIE KAU DIMANAAAA???.. "

Tebakan Chansung tak meleset sedikitpun, mereka saling berpandangan saat melihat Nichkhun yg masih terbalut piyama tidur naik ke lantai atas menuju kamar yg bias ia tempati bersama Uyong dulu. 

Dan Chansung sendiri terlihat acuh dgn tetap menggigit rotinya dgn hikmat. 

"UYONGIIEEEEE... " Merasa tak menemukan apa yg ia cari Nichkhun langsung menuju ruang makan dan menemukan Jackson dan Jaebum yg menatapnya dgn horror, meski hanya Chansung yg masih diam ditempat tak menanggapi.

"DIMANA DIA???... " Nichkhun mencengkram jas kerja Chansung.  "KATAKAN DIMANA DIA CHANNIEEE... "

#SREETTT

Chansung menghempas cengkraman tangan Nichkhun dgn mudah, ia menatap wajah kacau sang CEO muda dgn tersenyum remeh. 

"Pukul 7 pagi, artinya kau sudh kehilangan Uyongie lebih dri 6 jam yg lalu, bukankah ini terlalu telat untk mencarinya?... "

Dari kalimat itu Nichkhun langsung tau jika memang Chansung mengetahui dimana Uyong berada. 

"Katakan... Katakan dimana dia Channie?... "

"Untuk apa kau mencarinya? Untuk kembali menimbulkan luka di hati dan tubuhnya?... "

#DEG. 

Suasana ruang makan semakin menegang. 

"I-itu... " Sang pangeran Thailand terlihat gelagapan.  "A-aku tau ini salahku tp aku berani bersumpah bukan aku yg menyakiti tubuhnya Channie, ia melukai dirinya sendiri... "

#BRUGGHHH

Sebuah tinju melayang ke rahang Nichkhun saat kepalan besar Chansung menghantam wajahnya. 

Dan lelaki lemah itu tersungkur.  "Kau bilang ia melukai dirinya sendiri?..."  Chansung terkekeh mengerikan.  "Kau fikir dia seorang psikopat yg akan melukai diri tanpa alasan yg jelas?... "

Jackson dan Jaebum sudh berdiri diantara keduanya untk melerai, namun emosi Chansung nampaknya sedang berada dipucuk ubun2.

"Aku tau, aku tau akulah penyebab semuanya tp sungguh Channie, aku tak sedikitpun berniat melakukan hal itu.. "

"Bukankah aku sudh memperingatkanmu tentang Phoom? Tp knp kau masih menerima wanita itu dikantormu?... "

Nichkhun kembali meneteskan airmata pilu mengingatkan betapa bodoh dirinya kemarin.  "Aku ingin mengakhiri semua dgn cara yg benar, aku ingin kemarin adalah pertemuan kami yg terakhir tp Uyong terlanjur datang dan melihat semuanya, ia tak mempercayai apapun yg aku jelaskan... "

#DUAGHH

"Hyung cukup..." Jaebum melompat menahan tubuh Chansung saat satu buah tinju kembali menghantam rahang Nichkhun.  "Tahan dirimu... "

Jackson membantu Nichkhun berdiri saat kedua sudut bibirnya mengeluarkan darah karena pukulan Chansung.

"Bajingan ini..." Chansung terlihat sangat murka. "Kau tau jika dia akan marah besar melihatmu bersama org lain dan kau melakukan itu berkali2 di depan matanya, apa kau gila hah? LALU SEKARANG KAU MENCOBA MENYALAHKANNYA?... "

"Hyung, tahaaannnn... " Lagi2 Jaebum harus berusaha mati2an agar Chansung tak kembali menghajar Nichkhun disaat namja itu sudh kembali mencengkram kerah bajunya.  "Hentikan, ini tdk akan menyelesaikan masalah kalian... "

"Katakan dimana Uyongie beradaaa... " 

Tak bisa dipungkiri jika keadaan Nichkhun sangat mengkhawatirkan, namja itu menangis tersedu dibalik pundak Jackson, begitu pilu khas seorang dominan yg kehilangan separuh dri jiwanya. 

"JANGAN HARAP KAU BISA MENYENTUH UYONGIE DGN MUDAH, CAM KAN ITU... "

Adalah satu kalimat murka sebelum Chansung mengambil kunci mobil dan tas kerjanya untuk pergi meninggalkan ruangan itu. 

"Jae, pergilah bersama Chansung hyung ke kantor polisi terlebih dulu, setelah ini aku akan menyusul kalian... ".

Jaebum mengangguk, berlari mengejar Chansung karena jam 8 pagi ini adalah jadwal konferensi pers yg akan dilakukan di kantor kepolisian Seoul. 

Lalu Jackson memilih untk menenangkan Nichkhun terlebih dahulu, namja yg terbiasa dlm balutan rapi dan tampan kini terlihat sangat mencemaskan saat luka bekas pukulan Chansung dan juga airmata frustasi terus membasahi pipinya.

"Minumlah... " Jackson menyerahkan segelas air putih padanya. "Kenapa bisa jadi begini hyung?... "  ia memberi kapas alkohol untk membersihkan luka d sudut bibir Nichkhun. 

"Kesalahan ku sangat besar Jack, tp aku tak bisa kehilangannya hikkzzz... " Namja itu kembali terisak pilu. 

Jackson tau semua hanya kesalahpahaman, ia juga tau bagaimana Nichkhun sangat mencintai Uyong selama ini, lalu saat rumah tangga yg baru seumur jagung itu dihantam masalah yg cukup pelik, Nichkhun belum menyiapkan diri untk menghadapinya. 

"Katakan dimana dia ,Jack... "

Jackson kembali menghela nafas panjang.  "Uyongie pergi ke Ilsan bersama Junho hyung, mereka aman disana bersama Taec hyung... "

Dan nampak ada celah kehidupan diwajah Nichkhun.  "Mereka di Ilsan?... "

"Eum, Uyongie datang kemari jam 1 tadi malam dan meminta untuk dibawa ke Ilsan saat itu juga... "

"Kalau begitu aku harus menyusulnya..." Nichkhun berubah blingsatan. "Aku harus pergi skrng... "

"Tunggu dulu... " Jackson menekan pundak Nichkhun agar namja itu diam ditempat.  "Tenangkan dirimu terlebih dahulu hyung, jika kau pergi ke Ilsan dlm keadaan seperti ini maka kau hanya mengantarkan nyawa... "

"Tapi aku harus cepat Jack... "

Jackson menggeleng.  "Kau bisa bertanya pd Junho hyung tentang kondisinya disana, sekalipun kau datang aku yakin Taec hyung takkan membiarkan kau menemui Uyongie dgn mudah... "

"Tapi aku harus menjelaskan semua agar dia tak membenciku... "

"Memang benar, tp bukan skrng waktunya... " Bagaimana mungkin Nichkhun akan pergi ke ilsan sementara dirinya jauh dri kata baik2 saja.  "Uyongie butuh waktu untk menenangkan diri, begitu jg denganmu... Kau harus merencanakan semuanya dgn matang, karena jika hanya membawa kata maaf maka semua itu hanyalah sia2, Uyongie butuh lebih dri sekedar kata maaf... "

Nichkhun menatap wajah Jackson dgn sendu, airmata kesedihan yg bercampur dgn rasa bersalah membuat jalan nafasnya tak semulus biasa, sang kekasih murka atas ketololannya sbg seorang pria ,ikrar sakralnya pd sebuah sumpah manis diatas altar nyatanya memberi efek terlalu menyakitkan, tp mungkin itu belum seberapa dibanding yg Uyong rasa. 

"Istirahatlah terlebih dahulu, tenang kan dirimu, setelah semua permasalahan di Seoul selesai aku akan mengantarmu ke Ilsan untk menemuinya... "

Sbg pihak penengah apalagi yg bisa Jackson lakukan? Dia menggiring tubuh lemah Nichkhun untuk kembali masuk ke mobil dan meminta supir untuk membawanya pulang, dan tak lupa ia menghubungi Cherreen agar wanita itu bisa menjaga sang kakak selama masa yg sangat berat ini. 

……………………………………………

…………………………………

……………………

At Kantor kepolisan Seoul. 

Chansung tak main2 saat ia mengatakan jika kasus Hyuna akan diumbar secara besar2an, pewaris tunggal keluarga Hwang itu membuktikan semua saat ia mengundang seluruh paparazi dari stasiun televisi nasional ataupun swasta yg bisa menggegerkan Korea dlm waktu 1 jam. 

Chansung hadir disana, bersama aura bangsawan yg menguar hebat ia memasang wajah sangar saat duduk diantara jejeran polisi yg berwenang dlm menangani kasus ini. 

Tapi satu hal yg tak ia sadari, jika kehadirannya membuat rancu, disatu sisi wartawan sibuk menulis portal berita kentang kejahatan Hyuna namun disisi lain mereka mulai menulis dugaan2 mengapa namja itu turun tangan langsung dlm masalah ini. 

"Jadi siang ini aku menunggu berita pembersihan nama baik Bae Suzy keluar, hilangkan semua jejak digital disegala situs yg kalian tulis beberapa minggu lalu dgn mengatakan bahwa ia dalang dri tersebarnya kasus Hyorin... "

Auranya mematikan, tak ada satupun yg berani buka suara. 

"Suzy ataupun Hyorin hanyalah alat yg digunakan Hyuna untk keuntungannya secara pribadi, bukti sudh ada didepan mata dan jika masih ada yg berani menulis berita yg salah, Hwang Corps yg akan menghadapi kalian... "

Skakmat, Chansung benar2 tau bagaimana cara menggunakan kekuatan dibalik genggamannya, tak ada yg menyangka jika remaja yg baru menginjak usia 18th sanggup melakukan hal besar seperti ini seorang diri. 

Tapi Chansung berada di level yg berbeda, tak ada yg menganggapnya remaja 18 th saat ia mengenakan jas mahal untk membalut tubuhnya dan duduk diantara org2 besar. 

Dunia akan tunduk, begitulah kira2 yg terjadi saat ini. 

Butuh waktu kurang dari 1 jam untk menyelesaikan semuanya, tp itu dugaan awal mereka karena nyatanya masalah lain jauh lebih besar menunggu diluar gedung kepolisian, Chansung mengernyit bingung saat mendapati pihak paparazi justru berkumpul dipelataran parkir dan mengepung mobilnya. 

"Apa lagi ini?... "  ia menggeram saat merasa dirinya yg sedang ditunggu. 

"Hyung, apa kau sudh memastikan keadaan suzy?... " Tanya Jackson dri arah belakang. 

Kening Chansung mengerut, Suzy? Aahh ia nyaris melupakan kondisi sang adik, lalu sebelum melangkah keluar ia mengambil handphone nya untk menghubungi Taecyeon. 

"Hyung, dia aman bersama mu? ..."

Tanpa basa basi kalimat pertanyaan itu langsung keluar saat panggilannya terhubung dgn sosok diseberang sana. 

Dan jawaban yg ia dapat membuat tangannya mengepal.  "Kau tau pasti siapa yg aku maksud, jika itu Nuneo aku bisa menghubungi bodyguard nya sendiri tanpa harus melalui dirimu... "

Dan penjelasan panjang lebar ia terima. 

"Kau akan berkahir ditanganku jika terjadi apa2 dengannya Ok Taecyeon, cepat pastikan keadaannya baik2 saja... "

Setelah itu ia memutuskan sambungan telpon, Jackson yg berada disebelahnya menatap dgn bingung. 

"Weo? Terjadi sesuatu?... ".

Dan selayaknya Chansung yg biasa, ia berlalu begitu saja tanpa memberi jawaban. 

Dan kekacauan lain benar2 terjadi saat mereka melangkah menuju parkiran karena paparazi yg td dilihat benar2 berlarian menuju mereka, Jackson panik, apalagi posisinya saat ini Chansung tak membawa satupun bodyguard dan Jaebum masih menyelesaikan runtut kasus didalam ruangan. 

Jackson pasang badan, melindungi agar pihak paparazi tak bisa menyentuh Chansung secara langsung. 

"Apa lagi skrng?... " Tanya Jackson waspada. 

Sementara Chansung masih bungkam, namun dibalik kacamata hitamnya ia mengerti apa yg dibutuhkan para kuli tinta ini. 

"Terimakasih untk semua berita mengejutkan hari ini tuan muda Hwang.. " Salah satu dari wartawan maju sambil menyodorkan mic kecil kearah Chansung.  "Apa ini sudh cukup untk menghentikan segala kejahatan Hyuna?... "

Pertanyaan jebakan, Chansung sudh terbiasa menghadapi hal yg seperti ini. 

"Jangan pe

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 60: Bila mau sambung lagi ya? Berdosa kalau bercerita separuh jalan. Mohon sambung
hiyooksung #2
Chapter 60: wqhh tambah seru.. lanjutin thor.. habis ini bakalan apalagii kejutannyaaa.. ini suzy hamil woo hamil juno juga dong biar ada trio dedek2 gemezz... hhe tp juno udah dasarny lemah trus klo dibikin hamil apa kuat dia yaaa yp pengen liat juga gmn haha mana identitasny dah kesebar kan dah di publis apa bakal banyak yg ngincer doi secara doi pasanganny seorang hwang corps... ditunggu y updetannya.. fighting!!!!!!
hiyooksung #3
Chapter 55: ini junho bisa hamil jg gk si?? kn woo bisa hamil tuh?? sama2 namja kan..
bakalan seru keknya liat chani kelabakan pas tau nuneo hamil palagi klo chani masi suka miri miri bentak2 apa gk rasa bersalah bgt sm nuneo..
lanjut thor.. banyakin chanuneonya yaa hhe fighting!!!
YoungieChannie
#4
Chapter 59: Sumpah gak kebayang seganteng apa penampilan nya taec waktu dia ngenalin diri tunangan nya suzy ke awak media.



N gak kabayang pula gimana shock nya hyuna n hyorin pas mereka tau kalo suzy itu adenya chan n pas tau kalo chan udah nikah, wah pasti mereka mati kutu hahaha #tawadevil



Oke buat junhonie, moga mulai sekarang kau bisa lebih waspada terhadap para penggoda yg mengincar channieku (eh channiemu maksudnya) jangan biarkan penggoda mana pun mendekati suami tampanmu



Update jangan lama2
YoungieChannie
#5
Chapter 58: Suzy marah karna liat taec cuma dikerjain sama chan, gimana kalo kemaren2 dia tau kalo taec hampir mati di tangan chan?? Bisa2 serangan jantung kali dia hahaha.......

Oke khun yg selama ini cool, kelem, tenang n penyabar sudah berganti jadi khun dengan otak sedikit agak mesum haha.......

Mungkin sekarang udah waktunya publik tau kalo suzy itu adenya chan, masa iya dia diberitain pacaran sama chan tapi hamil sama cwo laen?? Huh yg bener aja emang suzy cwe apaan.

Aku gak sabar nungguin saat2 dimana taeckhun direpotin sama ngidamnya woozy, wah pasti seru tuh n pasti ujung2nya chanho n jackbum ikut kena getahnya hahaha........

Update jangan lama2
YoungieChannie
#6
Chapter 57: Yeeeee....... Taec oppa kesayangan ku itu emang bener2 pria sejati yg berani berbuat berani tanggung jawab, lagian dari dulu junho kan udah bilang kalo sebenernya taec itu ada perasaan sama suzy, tapi gak ada yg percaya sama dia.

Hore........ Woo udah sembuh dari trauma nya, bahkan sekarang dia yg sering ngebet pengen"iya2"sama khun.
Aku juga seneng bentar lagi mereka pulang ke korea, ya setidaknya sekarang keadaan sahabat2nya udah lebih baik daripada kemaren2.

Moga abis ini gak akan ada lagi masalah yg lebih serius dari ini buat taeczy, chanho , khunyoung n jackbum kasihan soalnya tapi jangan end juga ff nya.

Buat khunyoung, aku tetep masih pengen liat khun cemburu.

Update......... Jangan lama2
YoungieChannie
#7
Chapter 56: <span class='smalltext text--lighter'>Comment on <a href='/story/view/1336454/56'>Sequel chapter 56</a></span>
Harusnya chan berterima kasih sama taec karena ini udah kedua kalinya taec nyelametin nyawanya suzy, coba aja kalo taec gak ngotot pengen ketemu suzy pasti jackbum juga gak akan ada di situ n pastinya suzy udah bye di tangan ayahnya.



Oh ya thor, ngomong2 soal khunyoung, aku pengen deh sekali2 liat khun cemburu soalnya selama ini slalu woo yg cemburuan.



Oke update jangan lama2
YoungieChannie
#8
Chapter 55: Chan marahnya udah kelewatan.

Taec emang salah tapi bukan artinya chan bisa menghakimi taec seenaknya, emangnya dengan dia ngebunuh taec semua masalah selesai??

Apa chan enggak bisa sedikit aja inget kebaikannya taec?? Ah andai aja ada yg ngasih tau chan kalo kemaren2 suzy hampir dibunuh n taec yg selametin dia, apa chan masih berniat bunuh taec??

Junho juga kasihan, jadi inget pas kejadian seulong dulu , waktu itu chan ngusir junho n pas chan udah tau semuanya terus minta maaf kok ya junho gampang banget maafin dia tapi giliran junho salah dikit aja kok kayanya tiada maaf bagimu.

Mungkin nanti kalo junho udah sekarat n suzy udah benci sama dia baru kali chan sadar kalo apa yg dia lakuin udah kelewatan.

Satu2nya harapanku buat jadi penengah disini cuma jackbum, sebenernya berharap ada khun juga soalnya dia kan yg paling dewasa disini tapi kalo khun disini pasti woo juga ada n aaaaaaa aku gak bisa bayangin gimana reaksinya woo kalo dia tau taec hampir mati n junho yg menderita karena diancam terus sama chan.

Update!!! Jangan lama2
gezzaff #9
Chapter 55: Dear author, bolehkah fanficnya lebih difokuskan ke 2PM aja? Rasanya kok porsinya Jaebum Jackson jadi terlalu banyak. Sekedar usul aja sih. Thanks
YoungieChannie
#10
Chapter 54: Huweeeeee...... Taec oppa kesayanganku huweeeeee....

Kasihan juga junho yg lagi sakit, mau sampe kapan chan marah??

Khunyoung baikan eh chanho+taec yg lagi bermasalah