Sequel part 27

Vicious circle ( SEQUEL)
Please Subscribe to read the full chapter

...............................

.......................

...........

#BRAKKKKK

"APA YG SEBENARNYA SEDANG KAU RENCANAKAN HAH ? . "

Pintu sebuah ruang kerja tiba2 terbuka kasar saat sosok bertubuh jangkung masuk k dlm sana ,matanya yg tajam mengunci sosok lain yg sejak td duduk d kursi kebesarannya sambil membaca beberapa berkas ,sama skali tak terganggu dgn suara bantingan pintu atau pun suara jeritan kuat dari namja yg baru saja masuk ,atau justru ia memang sudh mengetahui jika hal ini akan terjadi ?

"IM JAEBUM ,JAWAB AKU ..."

Adalah Yugyeom, sosok yg beberapa saat yg lalu nyaris terkena serangan jantung karena Jaebum yg tiba2 hadir dlm proyek yg ia garap, terlebih lg namja itu mengatakan jika skrng dia adalah bagian dri Kim corps, sungguh tak masuk diakal, mengenal Jaebum dlm waktu yg cukup lama membuat Yugyeom tak begitu saja percaya atas segala ucapan namja berwajah dingin dihadapannya ini .

"Jawaban apa lg yg ingin kau ketahui ,sobat ?.. "

"Cihhh. .." Yugyeom berdecih remeh saat menerima tatapan yg terlihat begitu menyebalkan dari jaebum ."Aku tau apapun yg menyebabkan mu berada disini jelas itu takkan baik untk Kim Corps ,jd jika kau bisa mengelabui Jongin hyung dgn segala tipuan mu ,maka jgn berharap itu berlaku padaku ..."

Beberapa waktu yg laku Yugyeom kembali melayangkan protes kearah Jongin namun CEO Muda Kim Corps itu tetap mempertahankan dan membela Jaebum seperti td ,dari hal itu pula Yugyeom menyadari 1 hal ,jika Jongin sama skali tak mengetahui siapa Jaebum sebenarnya, terutama status Jaebum yg sudh menikah dgn Jackson .

Dan Yugyeom sendiri tdk gegabah untk mengungkap semua rahasia itu begitu saja ,karena dibalik semua rasa kesalnya Yugyeom masih ingin tau apa motif dibalik aksi Jaebum juga rencana apa yg sebenarnya sedang ia lakukan .

"Bergabung dgn Kim Corps? Meninggalkan Hwang Corps yg selama ini sudh membesarkan namamu ?Kau fikir aku percaya begitu saja? ..." Lagi2 Yugyeom menekan Jaebum untk mendapatkan sebuah alasan .

Namun tolong diingat bahwa yg ia hadapi ini bukanlah org biasa ,terbukti dgn Jaebum yg masih memasang wajah datarnya seolah sama skli tak terganggu dgn ancaman Yugyeom .

"Mungkin itu dulu ,tp tidak untk saat ini.. "

Dan kening Yugyeom mengerut . "Maksudmu ?.. "

"Semua yg kau katakan memang benar ,selama ini aku hidup d bawah naungan Kim Corps, tp itu dulu ,jauh sebelum dia menusukku dari belakang dan membuatku kecewa ,kau tau ?Rasanya sangat sakit Kim Yugyeom ,teramat sakit hingga rasanya aku ingin menghancurkan mereka dgn tanganku sendiri ..."

Dan Yugyeom masih tak mengerti ,belum bisa menangkap makna dari kata2 Jaebum ,namun 1 yg ia sadari ,Jaebum mengucapkan setiap kalimatnya dgn emosi yg begitu ketara .

"Memangnya apa yg sudh diperbuat keluarga Hwang ?.. "

Jaebum memejamkan matanya sejenak. Menghirup nafas dlm2 kemudian memijat keningnya pelan ."Percaya atau tidak ,tp semua itu ada hubungannya dgn mu .. "

"What? Dengan ku ?..." Yugyeom bertanya heran .

Dan sebuah anggukan yg ia dpt .

"Memangnya aku knp ?Apa hubungannya dgn ku ?..."

"Karena Hwang Corps mengirim Jackson sbg utusan untuk berhadapan dgn Kim Corps ,pdhal mreka tau jika disini ada kau .."  Jaebum menunjuk wajah jaebum dgn pulpen yg ia pegang.  "Dan kau tau apa artinya ?Artinya dari awal mreka sudh merencanakan agar Jackson berhadapan dgn mu dan demi tuhan aku tak suka itu ,seharusnya mereka memikirkan posisi ku ,tp saat dia sudh melakukan sesuatu yg jelas memancing emosiku ,maka aku bisa melakukan apapun untk menghancurkan mreka .. "

Yugyeom terdiam ,ia tau ini tak mungkin terjadi tp melihat bagaimana mata Jaebum mengatakan semuanya dgn emosi yg begitu ketara ,terlalu jelas hingga Yugyeom sama skali tak menemukan kebohongan disana. 

"Dan semua itu semakin parah saat menemukan Jackson sedang bersama mu d dlm sebuah hotel ,jd jika kau ingin tau alasanku knp berada disini ?Jelas aku disini untk membalas sakit hatiku pd Hwang Corps ..."

Kali ini Yugyeom mengerut tak suka.  "Untk menghancurkan Hwang Corps ?Atau justru untk mengawasi Jackson dan aku? ..."

#DEG !!!

Terlihat begitu jelas tubuh Jaebum menegang untk beberapa detik ,tp ia bisa dgn cepat menguasai diri kembali . "Tak ada lg hubungannya dgn Jackson atau dgn mu ,karena aku tak ingin lg berurusan dgn kalian ,Jackson sudh bukan urusanku lg dan jika kau ingin mengambilnya kembali ,maka silahkan ..."

"MWOOOOOO ??? .. .."

Apa Jaebum gila? Rasanya ini sungguh tak masuk akal ,pernikahan yg baru seumur jagung seharusnya masih diperjuangkan ,namun lihatlah yg ia lakukan skrng, justru Jaebum nampak begitu tenang dgn mengatakan semua itu seperti tanpa beban .

"Dan kau fikir aku percaya begitu saja ?Hahahahahh ... Lelucon mu sangat murahan Im Jaebum. . "

Yugyeom terkekeh remeh ,namun Jaebum hanya menanggapinya begitu santai . "Silahkan anggap itu lelucon ,jika suatu saat nanti kau melihat Jackson datang dan menangis dihadapanmu karena surat gugatan cerai yg ku kirimkan .."

"YAKHHHH ..." Secara refleks Yugyeom mencengkram kerah jas Jaebum ."Apa kau berniat menggugat cerai Jackson ?..." 

Jaebum menatap Yugyeom dgn remeh . "Wae ?Knp kau terlihat marah ?Bukankah kau seharusnya bahagia ?Ini kan yg selama ini kau inginkan ?Melihat Jackson menjauh dariku hingga kau bisa memilikinya kembali ,skrng aku sudh membuka jalan untukmu ,jd berhenti bertingkah munafik dan lakukanlah semua sesuai tujuan awalmu. .."

Setelah menyelesaikan kalimatnya Jaebum segera menghempas tangan Yugyeom dari kerah jas nya ,menatap dgn tatapan yg tak bisa di jelaskan namun sangat jelas jika ia tengah bersungguh2 .

Membuat Yugyeom sama skali tak bisa membedakan mana fakta mana kebohongan dri semua kata2 Jaebum .

"Kau tdk akan berani melakukan itu Im Jaebum ,KAU TAK AKAN BERANI MENCERAIKAN JACKSON . "

Teriakan murka Yugyeom berhasil menahan langkah Jaebum ."Tak ada hal yg tak berani aku lakukan ,termasuk membunuhmu jika aku mau ,jd hentikan semua omong kosongmu .. "

Yugyeom menggeleng ,sama skali tak bisa dicerna dlm otaknya tentang semua kegilaan yg baru saja Jaebum ucapkan ."Aku takkan pernah mempercayai apapun yg kau katakan sebelum aku melihat buktinya d dpn mataku .."

Dan Jaebum hanya menyeringai . "Kau akan segera melihat buktinya besok pagi ,dan jika memang semuanya sudh terjadi ,berhenti meragukanku untk berada dlm tim mu, kau tau ? Itu sangat mengganggu kinerja ku disini Kim Yugyeom ,jd cobalah untk bersikap profesional .."

#BLAMMM

Jaebum membanting pintu ruangannya dgn keras, meninggalkan Yugyeom yg masih membeku untk mempelajari arti dari tingkah laku dan semua kalimat Jaebum ,sumpah demi apapun seharusnya dia bahagia, bukankah ini tujuannya dri awal ?Melihat Jaebum dan Jackson berpisah dan kembali membangun hubungan mreka seperti dulu ?Tp membayangkan hal yg begitu menyeramkan itu ntah mengapa wajah sedih Jackson langsung terlintas d benaknya ,apalagi dia tau dgn pasti jika besok namja berdarah Cina itu akan merayakan ulang tahun ,dan Yugyeom sama skali tak bisa membayangkan bagaimana hancurnya Jackson jika Jaebum benar2 menggugat cerai dihari ulang tahunnya .

..............

Sementara itu Jaebum sendiri merasa nyaris gila dgn situasi saat ini ,bagaimana mungkin dia melakukan semua ini seorang diri ,tidak ,bahkan jika boleh jujur rasanya jantung Jaebum sendiri ingin melompat keluar disaat dia dipaksa bersikap tenang sementara hatinya gemuncang ingin meledak .

Tepat disaat yg bersamaan ponsel disaku celananya bergetar .Dan Jaebum dgn cepat menekan layar slide untk menjawab panggilan tsb .

"Ne ..."

"Kau bisa mengatasi semuanya? ..."

Ingin rasanya Jaebum berteriak jika ia tak sanggup menjalankan rencana ini ,namun skali lg mengeluh jelas bukan sikap aslinya. 

"Sejauh ini semua baik2 saja ..."

"Benarkah ?Haahh~ ..." Terdengar helaan nafas dari ujung telpon ."Jackson baru saja menghubungiku ,dan seperti dugaan kita sejak awal ia pasti menyangsikan tentang keluarnya dirimu dari tim detektif kepolisian ..."

#TAP

Langkah Jaebum terhenti ,Jackson, hanya namja itu yg menjadi pemicu segala rasa gundah dihatinya saat ini ,bahkan membuatnya nyaris menyerah dan angkat tangan tidak sanggup menjalankan tugas ringan yg namun ntah mengapa terasa sangat berat 

"Lalu ?..." 

"Tentu saja aku menjalankan rencana awal kita ,ingat ,bagaimana pun semua ini harus d selesaikan tanpa ada pihak2 lain yg terlibat ,kau mengerti? ..."

Mengerti ,tentu saja Jaebum mengerti ,namun lagi2 ia ingin menyesali keputusan awal karena situasi skrng ini tercipta karena ide nya sendiri ,sejenis senjata makan tuan ,tp untuk mundur rasanya  sudh percuma .

"Ya ,aku mengerti ..."

"Bagus ,lalu apa yg akan kau lakukan setelah ini ?..."

Jaebum nampak menghentikan langkah untk melihat ke kiri dan kanan ,memastikan jika saat ini tak ada yg membuntutinya. 

"Yugyeom masih mempersulit karena dia belum bisa percaya padaku ..."

"Ya ,tentu ,hanya org gila yg akan langsung percaya jika kau berada disana atas keinginanmu sendiri, dan jelas org2 yg sudh amat sangat mengenalmu takkan semudah itu ditipu..."

Jaebum terkekeh mendengar gerutuan d seberang tlpn ."Tapi kepercayaan itu akan segera aku dapatkan besok ..."

"Besok ? Maksudmu ?..."

Jaebum mengecilkan volume suaranya sambil memastikan sekeliling  ."Aku sudh mengambil beberapa data penting perusahaan ,dan jika tak salah tebak besok mereka akan menukar semen2 bangunan yg sudh dikirim olh Hwang corps dgn semen2 berkualitas buruk pesanan mreka ,dan aku yakin ,'benda itu' akan mereka selipkan disana. ..."

Suasana hening seketika Jaebum menyebut kata -benda itu- Seolah keduanya sama2 tersenyum sinis yg tak ada 1 org pun mengerti makna d balik senyuman itu .

"Dan aku yakin kau tak kan bisa semudah itu untk menjalankan rencana kita ..."

Jaebum menyeringai . "Kau tenang saja hyung ,aku sudh memiliki rencana ..."

"Melibatkan Jackson didalamnya ?..."

Pertanyaan itu sontak memukul nurani Jabeum ,ntah apa yg akan terjadi selanjutnya namun yg jelas ia melakukan ini untk kebaikan semua. 

"Ya ,aku menggunakan Jackson kali ini ..."

Dan helaan nafas berat kembali terdengar ."Itu berarti kau akan menyakitinya ?.."

Mata jaebum terpejam ."Untuk kali ini ,iya .. "

"Kau yakin ?Apa tak sebaiknya kita memberitahunya tentang-----"

"JANGAN. .." Tanpa sadar suara jaebum meninggi dgn sendirinya  ."Jangan hyung ,jgn sampai dia tau apa2 karena itu akan membuatnya semakin berada dlm bahaya ,jd buatkan aku melakukan semuanya dgn rencanaku sendiri ,percayakan semua padaku dan tunggu hasil akhirnya..."

Ntah apa yg mereka rencana kan ,dan ntah apa pula yg akan Jaebum perbuat dgn melibatkan Jackson secara diam2 ,tak ada yg tau dan yg terpenting dibalik itu semua adalah memang tak ada org lain yg boleh tau tentang apapun yg mreka rencanakan saat ini .

Hingga saat panggilan tlpn terputus Jaebum menyandarkan tubuhnya di dinding ,jujur ia sendiri tak yakin tentang apapun yg ia lakukan ,namun lagi2 untuk apapun itu tetap ia harus melakukan untuk kebaikan semua .

'Maafkan aku Jack ,hanya maafkan aku'

Dia meremas rambutnya sendiri ,membayangkan hal kejam yg akan ia lakukan pd Jackson setelah ini 

.....................

Dan hal kejam yg Jaebum maksud adalah ketika dia bersikap acuh dan tak perduli dihari ulang tahun Jackson, mereka beberapa kali bertemu dilokasi proyek ataupun d kantor marketing tp lagi2 Jaebum tak memberi akses agar mreka bisa bicara .

Hingga ke malam harinya ,Jaebum sama skali tak bisa memejamkan mata ,memilih menatap jam yg tergantung d dinding kamarnya yg bergerak menuju angka 12 malam ,namun ia masih tak bergeming sedikitpun untk memberi sebuah ucapan ulang tahun pd Jackson ,jahat ?Tentu saja jahat ,bahkan Jaebum nyaris mengutuk dirinya sendiri .

'Aku tau kau akan mencariku Jack'

Sejak td pula kalimat itu Jaebum ramalkan dlm hati, ntah memiliki keyakinan darimana yg jelas hatinya begitu yakin jika malam ini Jackson akan hadir di depan matanya ntah bagaimanapun caranya .

Dan saat ia memejamkan mata untuk menengkan diri ,disaat yg bersamaan ia mendengar suara keributan dri dpn kamarnya ,awalnya ia tak begitu menggubris hingga-----

'Jae ,tolong aku ,mereka menyakitiku '

#DEG!! !

jantung Jaebum langsung berdetak menggila ,tak mungkin ia salah dengar ,itu jelas suara Jackson ,oh tuhan tp siapa yg menyakitinya ?

Jaebum segera melompat dari tempat tidur untuk memastikan ,dan telinganya semakin jelas mendengar bagaimana Jackson berteriak histeris yg bisa dipastikan pasti karena ulah bodyguard yg baru td pagi ditugaskan Jongin untk menjaganya .

Semakin lama teriakan itu semakin menjadi ,Jaebum tak bodoh ,ia tau Jackson hanya berteriak berlebihan demi menarik perhatian ,namun tetap saja hatinya kalut ,mengingat para bodyguard itu sama skali tak mengenal siapa Jackson baginya maka Jaebum tau dgn pasti jika mreka tak akan segan untk benar2 menyakiti Jackson .

#BRAKKKKK

Stelah pintu terbuka mka yg ia lihat d dpn matanya sungguh memancing emosi ,Jackson benar nampak ditahan kuat olh para bodyguard itu yg sukses meletupkan kemarahan Jaebum ,andai saja suara lirih Jackson tak masuk k telinganya mungkin ia sudh menghabisi bodyguard2 sialan itu .

Namun skali tolong diingat bahwa Jackson tetap lebih penting diatas segalanya ,ia memilih membawa Jackson masuk k dlm kamar yg justru menjadi awal dri sebuah kesalahan fatal ,ahh tidak tidak, mungkin ini bukan kesalahan Jackson ,tp mari salahkan otak cerdas Jaebum yg dgn mudah melakukan rencana yg sudh ia susun sejak beberapa waktu yg lalu .

Melayani luapan emosi Jackson hingga berakhir dgn percintaan panas diranjang ,mengucapkan selamat ulang tahun dgn begitu romantis dan mendekap Jackson yg tertidur di dada bidangnya .

Lalu setelah itu ia mengambil sebuah berkas yg sudh ia siapkan ,meminjam stempel jari Jackson untk menjadi tanda tangan persetujuan dari surat tsb .

Dan berita buruknya itu adalah SURAT GUGATAN CERAI .

Sumpah demi apapun Jaebum masih sempat mencium kening Jackson dgn mata yg memanas ingin menangis ,namun lagi2 ia harus mengesampingkan perasaannya karena hanya Jackson yg bisa membantunya, 

Catat ,ia melakukan ini semua untuk sebuah tujuan besar ,bukan karena benar2 ingin berpisah dari namja itu .

"Ingat pesan ku sayang ,apapun kado ulang tahun yg kau terima nanti ,ku mohon tetaplah mencintaiku seperti biasanya"

Jaebum tau jika kalimatnya sangat tdk berprikemanusiaan, mengatakan Jackson untk terus mencintainya tp kenyataannya justru ia menggugat cerai ,dan jika suatu saat nanti Jackson benar2 tak datang lg padanya mungkin itu akan menjadi akhir riwayat hidup bagi seorang Im Jaebum. 

"Skali lg maaf kan aku ..."

#BLAMMM

Setelah itu Jaebum pergi meninggalkan Jackson d kamar dgn sebuah surat asli yg ia bawa ,ntah apa rencana Jaebum namun sungguh kondisi Jackson akan benar2 buruk setelah ini .

..............................

......................

..............

Jika pasangan lain sedang menghadapi konfliknya masing2, maka lain halnya dgn Uyong dan jg Nichkhun yg justru terlihat seperti tengah berlibur d Ilsan ,sejak td siang keduanya sibuk berjalan dan bermain d pinggiran Ilsan Lake Pake .

Beberapa saat yg lalu mereka sudh tiba kembali d rumah Junho ,Nichkhun tengah mandi dan membersihkan diri ,tp Uyong yg justru pergi keluar rumah dgn alasan ingin membeli es krim d supermarket terdekat .

Sejak td pula Nichkhun menunggunya karena waktu sudh cukup malam dan belum ada tanda2 Uyong untk pulang .

#CEKLEKKK

Pintu rumah terbuka ,awalnya Nichkhun sudh bersiap untuk menyembur Uyong yg dinilai pergi terlalu lama ,namun saat yg ia temui justru wajah Junho ,maka Nichkhun menghentikan niatnya .

"Nuneo wae ?Kau baik ?Apa terjadi sesuatu ?..."

Itu adalah hal pertama yg ia tanyakan karena Junho pulang dgn wajah yg amat mengkhawatirkan .

Sedangkan Junho sendiri memilih menggeleng meski ia tau kebohongannya terlalu ketara ,terbukti dgn Nichkhun yg justru menaikkan kedua alisnya menyelidik saat ini .

"Mana Taec hyung? Apa dia belum pulang? .. " 

"Ne ,aku hanya sendirian d rumah ,Uyongie sedang membeli es krim ..." Jawab Nichkhun singkat ,masih terlalu kalut melihat keadaan Junho .

"Aku hanya ingin mengembalikan kunci mobilnya, setelah ini aku harus pergi kesuatu tempat ..."

"Kemana ?..." Tanya Nichkhun tak suka, di waktu semalam ini memangnya junho mau kemana lg . "Kau mau kemana ?Oni sudh malam Nuneo ..."

"Hari ku sangat buruk hyung ,apalagi hatiku ,aku butuh menyendiri dan jgn khawatir ,aku memiliki banyak teman atau pun keluarga lain di Ilsan ,jd ku pastikan besok pagi aku akan kembali kesini dlm keadaan yg lebih baik ..."

"Tapi------"

"Hyungggg ,ku mohon ,kepala ku sangat pusing ..."

Nichkhun kehabisan kata2 ,ia tahu Junho serius dgn kata pusing yg ia ucapkan ,keadaan nya yg begitu buruk membuat Nichkhun tak berani mencegahnya lg .

"Hanya pastikan dirimu baik2 saja dan pulang kembali besok pagi dgn keadaan yg lebih baik ..."  Akhirnya hanya kalimat itu yg bisa ia ucapkan mengingat Junho bukanlah tipe yg bisa d bujuk jika dlm Keadaan seperti ini .

"Ya ,terimaksih .. " Setelah itu Junho berlalu menuju pintu keluar lagi sebelum Nichkhun kembali memanggilnya ---

"Nuneo ...." Langkah Junho pun terhenti. "Jgn paksakan dirimu ,jika semua tak kunjung menjadi baik, maka kembali lah ,kau memiliki kami disini untk berbagi apapun yg kau rasa ..."

Jujur hati Junho menghangat ,memiliki org2 yg begitu perduli dengannya sungguh adalah harta yg tak ternilai harganya ,tapi untuk kali ini dia benar2 butuh menyendiri, pertemuannya dgn Chansung dan kenyataan jika saat ini Jaebum sudh bergabung dgn Kim Corps sungguh membuatnya serasa ingin mati .

Maka dari itu ia hanya bisa memberi sebuah senyuman yg terlalu dipaksakan. "Arra ,skali lg maaf karena sudh membuat kalian khawatir.. ."

Setelah Nichkhun mengantarnya ke dpn pintu ,maka Junho kembali melangkahkan kaki ntah kemana ,yg jelas Nichkhun tak ingin mengganggu kenyamanan Junho ,membiarkannya memiliki waktu untk menyendiri. 

Nichkhun segera mengambil handphone nya untuk menghubungi Taecyeon ,setidaknya namja itu harus memastikan Junho pergi kemana tanpa harus mengganggu waktu menyendirinya ,namun sial ,Taecyeon sama skali tak bisa d hubungi ,ntah apa yg dilakukan namja itu seharian ini tp yg jelas Saat ini nomor handphone nya tak aktif. 

Setelah Taecyeon, kini Nichkhun menghubungi Uyong ,tp jgn ditanya karena kalian sendiri sudh tau jawabannya jika namja itu takkan pernah mengangkat tlpn dari Nichkhun .

..............

Dan Si mungil yg sejak td ditunggu kehadirannya justru tengah berjalan kaki pulang dri supermarket dgn sekantong besar ice cream berbagai jenis d tangannya ,sebenarnya jarak supermarket dan rumah Junho tdk terlalu jauh ,namun beda lg ceritanya jika ia berjalan sambil melamun .

Ya itulah yg terjadi, sejak td Uyong terus melamun mengingat seharian ini dia menghabiskan waktu bersama Nichkhun ,meski mereka sudh tak ada hubungan apa2 lg namun Nichkhun tetap memperlakukannya seperti kekasih ,dan itu pula yg Uyong takuti ,takut jika ia akan jatuh Cinta semakin dlm pd namja berdarah Thailand itu dan sungguh jika Nichkhun kembali mengajaknya menikah ,ia sama skali belum siap .

#DDRRTT

#DDRRRTTTTT

Ia merogoh saku coat tebal yg ia kenakan ,dan lagi2 nama Nichkhun yg tertera dilayar ponselnya ,bukan ia tak mau menjawab hanya saja tak mau menerima perhatian Nichkhun yg masih teramat sangat membuatnya nyaman. 

#DDRRTTTTT

"Sebentar lg Khunnie ,sebentar lg aku akan tiba d rumah ..."

"SEBENTAR LG KEPALAMU ,BENARI2 NYA KAU MENGABAIKAN PANGGILAN TELPON KU ..."

#TAPP

Langkah Uyong terhenti ,dan beberapa langkah didepannya nampak sosok Nichkhun yg sudh terbalut piyama tidur begitu manis nampak melipat tangan d dpn dada dgn raut wajah yg d tekuk keras .

Membuat Uyong lagi2 tersadar mau seberapa jauh pun dia pergi maka Nickhun akan selalu menemukannya ,ia terkekeh pelan karena nyatanya hanya Nichkhun yg bisa membuat jantungnya berdegup gila seperti ini ,bahkan disaat mereka tak terikat status apapun lagi 

"Ssshhhh ,kepala ku sakit memikirkan tingkahmu Uyongie ,apa kau berniat pergi lg dariku ?. ."

Terlalu jelas jika Nichkhun tengah marah ,namun yg membuat Uyong tetap berani menyunggingkan senyum adalah tatapan mata namja itu tetap terlihat khawatir dan mencemaskannya tak perduli seberapa kesal pun mata Nichkhun takkan pernah bisa menutupi rasa cintanya ,dan akan berakhir dgn mengalah dan menatapnya lembut .

"Cepat kemari dan peluk aku ..."

"Ckk~"

Uyong berdecak lirih melihat Nichkhun yg merentangkan kedua tangannya untuk d peluk ,terkadang tuhan begitu kejam dlm membalas dendam ,di saat ia mati2an ingin menjauhkan diri dari Nichkhun tp lihatlah bagaimana tuhan menjadikan namja itu sbg malaikat yg akan selalu ada untuk mencintainya .

"Sebenarnya kau ingin marah atau ingin memelukku ?..."  Meski niatnya ingin berpura2 kesal, nyatanya kaki Uyong tetap berjalan cepat menuju kearah tangan Nichkhun yg terbentang .

"Bukan ,aku ingin memeluk calon kekasihku ..."

"Eeyyy ayolahhh ..." Uyong sempat mengerucutkan bibirnya sebelum berlari sedikit cepat dan melompat kedalam pelukan nichkhun .

#GREPP

Nichkhun sendiri tak menyangka sama skali jika Uyong mau memeluknya ,mengingat sejak hubungan mreka berakhir Uyong selalu membatasi kontak fisik mereka,namun lihat yg terjadi skrng ,Uyong justru memeluk nya erat dan sedikit berjinjit untk menenggelamkan wajah dibalik ceruk lehernya .

"Wae ?Ada sesuatu yg mengganggumu ?..." Nichkhun jg cukup sadar jika ini bukanlah sikap Uyong yg biasanya .

Meski hanya sebuah gelengan yg ia dpt sbg jawaban ."Aku hanya terganggu saat melihatmu menungguku d dpn pagar seperti ini ..."

"Hanya memastikan jika kau baik2 saja ..."

"Aku sudh disini ,lalu apalagi? ..."

"Masuk dan istirahat ..."

Setelah itu Nichkhun membawanya masuk dgn tubuh yg masih d dekap hangat ,ntah knp kali ini Uyong membiarkan ego ny menguasai ,mengalah dlm pelukan Nichkhun karena jika boleh jujur ,dia jg sama skali tak rela jika suatu saat nanti Nichkhun menemukan pengganti dirinya ,ia tak rela jika ada org lain yg menerima perlakuan manis seperti ini

"Oh ya, apa kau tak bertemu Nuneo td ?..."

Uyong mengernyitkan dahi heran ."Nuneo ?Tidak ,aku tdk bertemu dgn nya ,memangnya dia sudh pulang ?.. "

"Eum ,beberapa saat yg lalu dia pulang tp hanya untk mengantarkan mobil Taecyeon ,dan setelah itu dia pergi lagi ..."

"Mwoooo ???..." Uyong tiba2 berhenti melangkah dan menatap Nichkhun heran ."Dia pergi lg ?Tpi kemana ?Bukankah ini sudh malam? ..."

Nichkhun memahami kekhwatiran Uyong ,"Aku tdk tau dia mau pergi kemana, tp yg jelas dia hanya butuh waktu untk sendiri ,jd kurasa kita jgn mengganggu nya untk sementara waktu..."

"Tapi tetap saja Khunnie ..."

#DDRRTT

#DDDRRTTT

Handphone disaku Nichkhun bergetar dan nama Chansung tertera disana, dan ia sudh tau tujuan namja itu menghubunginya .

"Hmm, Weo ?.. "

'Junho ada bersamamu disana? ..'

Pertanyaaan diseberang sana membuat Nichkhun tersenyum karena ia tau beberapa waktu yg lalu Junho menggugat cerai pd sosok yg sedang menelponnya ini, namun ia jg berani bertaruh jika sosok itu pula yg membuat Junho terlihat sangat buruk akhir2 ini .

'Hyung . ."

Hingga suara panggilan kembali terdengar untk menyadarkan lamunan Nichkhun. "Ne ,dia disini beberapa saat yg lalu ,tp hanya untk mengembalikan mobil Taecyeon ,skrng dia sudh pergi lagi ..."

"Pergi lg? Memangnya kemana-------"

"Jangan tanya kemana karena aku dan Uyongie jg tdk tau ..."

'Baiklah kalau begitu ,terimakasih hyung ,jgn lupa hubungi aku jika kau tau sesuatu. ..'

"Baiklah ,hanya kau yg tu keman dia kn menenangkan diri jika dlm keadaan kacau seperti ini"

Setelah sambungan tlpn terputus,Nichkhun hanya bisa menghela nafas panjang ,memikirkan jika perjuangan dlm rumah tangga yg sedang sahabat2nya jalani d usia yg masih amat sangat muda ternyata begitu berat ,bahkan jauh lebih berat dri perjuangannya untk mendapatkan Uyong kembali. 

.............................

......................

Sementara itu .

Chansung baru saja membanting handphone nya keatas meja santai ,memikirkan kemana Junho akan pergi diwaktu selarut ini membuat kosentrasi nya terbagi, yg ia inginkan adalah namja itu tetap berada d tmpat yg aman dlm jangkauannya meski mreka tak bisa saling sapa seperti dlu ,bukan nya justru Junho yg keberadaannya tdk dia ketahui .

#CEKLEEKKK ! 

Baru saja ia teringat pd Seulong yg sejak td siang ia minta untk membuntuti Junho ,kini namja itu tiba2 muncul dibalik pintu kamar .

#BRAKKKK

Seulong membanting kunci mobil diatas meja kemudian menghempaskan badan d sofa samping Chansung duduk .

"Tugasku sudh selesai ..."

Kening Chansung mengernyit tak suka saat ia baru saja akan bertanya tp Seulong sudh memotong kalimatnya. 

"Aku sudh memastikan kekasih tercintamu sudh kembali ke rumah dan beristirahat dgn damai . ." Seulong berkata dgn percaya dirinya meski terlihat lelah tp wajahnya jg mengatakan bahwa ia tak berbohong .

Dan berita buruknya Chansung sama skali tak tertarik meski Seulong tak berbohong ."Kau yakin dia sudh pulang ?..."

"Tentu . ."Jawabnya terlampau yakin ,membuat Chansung menghela nafas panjang sambil memakai kembali coatnya untuk bersiap ."Dia sudh masuk kerumah dan beristirahat dengan-------"

"BOHONG ...." 

#SREETTTT

Chansung menyambar kembali kunci mobil yg baru saja Seulong lemparkan .

"DIA BERBOHONG ,DIA PULANG HANYA UNTUK MENGANTARKAN MOBIL TEAC HYUNG DAN SETELAH ITU DIA PAMIT MENYENDIRI ..."

"Mwoooooo ?....." Seulong yg td sudh memasang wajah tenang kini kembali memucat ."Maksudmu? La-lalu itu artinya dia-----"

"DIA NTAH DIMANA-----"

#TAPPP

#BRAAAKKKK

"YAKHHHH HWANG CHANSUNG AKU IKUT .. "

Salahkan langkah kaki Chansung yg terlalu cepat ketika dlm situasi genting ,akhirnya Seulong tertinggal jauh karena namja itu sudh membawa mobilnya melaju kencang ntah kemana. 

Junho ,dimana ia berada ? Sungguh kepala Chansung ingin pecah membayangkan d udara sedingin ini namja itu berada d luar rumah ,tp mengingat Ilsan tdk begitu luas ,Chansung yakin bisa menemukan sang kekasih hati di suatu tempat dgn mudah .

Tapi nyatanya kata mudah hanya ada dalam bayangannya semata ,sejak td ia sudh berkeliling ke tempat dimana ia yakini Junho sedang berada tp tak menemukan tanda2 keberadaannya ,mulai dari menyusuri pinggiran Ilsan Lake Pake ,sampai dgn hal yg pling ekstrim adalah ia menyusuri penginapan yg berada d sekitar lokasi proyek ,tapi lagi dan lagi tak mendapatkan jejak Junho. 

#CEKIIITTTT !!!

Chansung menginjak rem mendadak saat teringat suatu tempat. 

'Mungkinkah ?'

Ah tidak tidak ,ia menggelengkan kepalanya ketika menyadari bahwa Junho tak mungkin berada d tempat itu ,tapi mengingat waktu sudh nyaris menunjukkan pukul 1 dini hari dan Junho masih belum pulang kerumah ,maka ia tak memiliki pilihan lain kecuali mendatangi tempat terakhir yg ia harap akan mendapatkan jejak Junho .

Bukan hanya sekali ini ,dulu Junho jg pernah menghindarinya mati2an hingga ia harus berkeliling Seoul untk mencarinya ,dan pd saat itu ia justru menemukan namja itu justru tak berada jauh darinya ,yaitu d apartemen. 

Maka belajar dari pengalaman ,maka Chansung segera menginjak pedal gas nya menuju tempat terkahir untk mencari Junho dan jika ia tak berada disana ,maka Chansung tak kau harus mencarinya kemana lg ,segala fikiran buruk mulai menggelayuti fikirannya ,mulai dri Junho yg diganggu org2 jahat atau justru namja itu akan berakhir di tangan Kim Jongin ,ntah lah. 

............................

Dan tempat yg sesungguhnya junho kunjungi adalah kuil yg terletak tak jauh dri pemakanan ibunya ,untuk kali ini ia benar2 lelah menghadapi beban yg begitu besar, terutama perubahan sikap Chansung yg semakin diluar batas, ia lelah ,namun tak tau harus berbagi dgn siapa ,maka dari itu pula ia berniat menenangkan diri disini ,mengunjungi makam ibunya dan menangis menumpahkan segala keluh kesahnya disana .

Kuil sebenarnya sudh sangat sepi ,wajar saja karena ini suduh memasuki wkatu tengah malam ,namun Junho enggan untk pergi ,justru ingin menenangkan diri dan tidur disini ,tp sebelum itu ia memutuskan untuk membeli minuman untk melepas rasa haus yg mencekik ,tp yg justru ia lihat adalah pemandangan yg membuatnya terenyuh .

Melihat ada sosok anak kecil yg tengah merengek minta d belikan es krim pd ibunya ,persis seperti dulu ia suka merengek pd eomma nya saat meminta es krim ,sering terjadi perdebatan kecil karena sang eomma selalu melarang ,awalnya Junho masih bisa terseyum, tp semakin lama hatinya semakin sesak karena benar2 merindukan sosok eomma nya skrng .

"Eommmaaa ..."

Akhirnya setelah beberapa jam berlalu ini kali pertama Junho membiarkan airmatanya menetes ,dan kabar buruknya adalah ia meringkuk dipinggir jalan dgn terisak pilu ,sekelebat ingatan tentang kehadiran ibunya yg dulu selalu menyayangi dan membesarkannya dgn penuh kasih sayang membuat airmata itu terus mengalir, 

"Eommaaa... Rrrrhhhhhh ..."

Junho meremat dadanya dgn kencang ,berusaha meredam tangis dan rasanya begitu melelahkan ,terlalu lelah dgn semua yg terjadi saat ini .

"Eommmaaaaaa ,aarrghhhh ..."

"Aku jg menangis seperti itu saat mengetahui ibu ku meninggal tp aku masih dlm keadaan menyimpan kebencian padanya .. "

#DEG !!!

Seketika suara berat itu menyapa telinga nya ,ntah mengapa ia mendadak bisa bernafas dgn benar, rasa sesak yg sejak td menghimpit tiba2 berubah tenang dan bisa di atur untuk sesaat .

Perlahan ia mengangkat wajah dgn pandangan yg sedikit mengabur ,dan saat itulah wajah orang yg menjadi penyebab dari semua rasa sakit ini sudh berada d hadapannya ,berjongkok dgn tatapan yg amat sendu .

Ingin rasanya Junho memaki ,tp ia sadar jika sosok itu pula lah yg mampu membuatnya merasa tenang hanya dgn mendengar suara husky nya .

"Cha-Channie ..."

"Eum..."

"Kenapa ? Ke-kenapa kau ada disini? .."

"Wae ?Memangnya tdk boleh ?..."

Junho mengusap airmatanya sekilas ."Anni ,hanya saja-----"

"Aku sedang mencari udara segar------"

"Ahh ..." Junho hanya menganggukkan kepalanya sejenak ,ntah mengapa ada sedikit rasa kecewa .

"-----dengan mengikutimu ..."

"Huh ?..." Junho menatapnya terkejut dan sedikit bingung .

"Aku sudh berada disini sejak pertama kali kau menginginkan sebotol air minum dan memperhatikan anak itu..."  Mata Chansung mengarah pd anak yg td sudh berhasil membuat Junho meneteskan airmata .

"Dan kau membiarkan itu ?..."

"Apa? Membiarkan anak itu terus merengek meminta es krim pada ibunya ? Tentu saja, karena anak itu pasti sangat keras kepala ,jd saat ia ingin es krim ,maka tak ada yg bisa mencegahnya .."

Dari pd mendeskripsikan anak yg seolah sudh ia kenal baik ,Chansung terdengar lebih seperti menyidirnya ,membuat Junho bungkam tak berniat melanjutkan percakapan mereka .

Hingga akhirnya Chansung terlebih dahulu berdiri dari posisinya ."Apa sudh selesai ?..."

Junho mendongak menatap tak mengerti ."Apa ?..."

"Kau ,apa sudh selesai menangisinya ?..."

Junho kembali menyendu . "Ntah lah ,aku begitu merindukan eomma saat ini ..." Kembali membenamkan kepalanya diatas dengkul .

"Itu wajar ,hanya saja waktunya yg tdk tepat .."

"Huh? . ." Junho kembali mengangkat kepala dan kali ini yg ia temukan adalah tangan Chansung yg terulur kearahnya ,sungguh Junho amat tergoda untk menggenggam tangan itu dan berbagi rasa dingin ataupun kesedihan.

Tapi ia begitu membenci fakta bahwa satu2nya org yg bisa menyembuhkan lukanya adalah org yg justru membuat luka itu sendiri ,siapa lagi kalau bukan Hwang chansung .

"Waktu mu menangis tidak tepat ,ini sudh larut malam dan kau berada dipinggir jalan ,jd rasanya aku harus segera membawamu pulang .."

"Wae ?..."

"Karena Mr Hwang ataupun Mrs .Vancouver akan sangat murka jika mengetahui menantu kesayangan mreka dlm kondisi yg sangat berbahaya saat ini..."

Junho tersenyum pahit ,mengutuk kemampuan Chansung dlm bermain lidah ,menggunakan nama kedua org tuanya sbg alibi untk menutupi rasa khawatir nya sendiri ,membuatnya hanya menatap nanar pd uluran tangan itu .

"Kajja ..." Terlalu lama menunggu akhirnya Chansung menggenggam tangan Junho terlebih dahulu ,mengajak namja itu bangkit dari posisi duduknya. "Kita pulang ..." Saat Chansung menautkan jari mereka untk saling menggenggam ,Junho berusaha berontak .

"Tidak ,aku tdk mau pulang ,aku tak mau org lain menemukanku dlm keadaan buruk seperti ini . ."

Namun Chansung kembali mengeratkan genggamannya ."Aku tau ,dan aku tdk berkata akan membawamu pulang kerumah . "

Kening Junho mengerut ."Lalu ? Pulang ke penginapanmu ? Tidak tidak ,aku tak mau Seulong hyung-------"

"Tidak pula d penginapanku ..."

"Huh? Lalu? ..."

Junho tetap teramat cerewet d kondisi2 tertentu ,hal yg sudh biasa Chansung hadapi karena apapun yg Junho katakan akan tetap terlihat imut dima

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 60: Bila mau sambung lagi ya? Berdosa kalau bercerita separuh jalan. Mohon sambung
hiyooksung #2
Chapter 60: wqhh tambah seru.. lanjutin thor.. habis ini bakalan apalagii kejutannyaaa.. ini suzy hamil woo hamil juno juga dong biar ada trio dedek2 gemezz... hhe tp juno udah dasarny lemah trus klo dibikin hamil apa kuat dia yaaa yp pengen liat juga gmn haha mana identitasny dah kesebar kan dah di publis apa bakal banyak yg ngincer doi secara doi pasanganny seorang hwang corps... ditunggu y updetannya.. fighting!!!!!!
hiyooksung #3
Chapter 55: ini junho bisa hamil jg gk si?? kn woo bisa hamil tuh?? sama2 namja kan..
bakalan seru keknya liat chani kelabakan pas tau nuneo hamil palagi klo chani masi suka miri miri bentak2 apa gk rasa bersalah bgt sm nuneo..
lanjut thor.. banyakin chanuneonya yaa hhe fighting!!!
YoungieChannie
#4
Chapter 59: Sumpah gak kebayang seganteng apa penampilan nya taec waktu dia ngenalin diri tunangan nya suzy ke awak media.



N gak kabayang pula gimana shock nya hyuna n hyorin pas mereka tau kalo suzy itu adenya chan n pas tau kalo chan udah nikah, wah pasti mereka mati kutu hahaha #tawadevil



Oke buat junhonie, moga mulai sekarang kau bisa lebih waspada terhadap para penggoda yg mengincar channieku (eh channiemu maksudnya) jangan biarkan penggoda mana pun mendekati suami tampanmu



Update jangan lama2
YoungieChannie
#5
Chapter 58: Suzy marah karna liat taec cuma dikerjain sama chan, gimana kalo kemaren2 dia tau kalo taec hampir mati di tangan chan?? Bisa2 serangan jantung kali dia hahaha.......

Oke khun yg selama ini cool, kelem, tenang n penyabar sudah berganti jadi khun dengan otak sedikit agak mesum haha.......

Mungkin sekarang udah waktunya publik tau kalo suzy itu adenya chan, masa iya dia diberitain pacaran sama chan tapi hamil sama cwo laen?? Huh yg bener aja emang suzy cwe apaan.

Aku gak sabar nungguin saat2 dimana taeckhun direpotin sama ngidamnya woozy, wah pasti seru tuh n pasti ujung2nya chanho n jackbum ikut kena getahnya hahaha........

Update jangan lama2
YoungieChannie
#6
Chapter 57: Yeeeee....... Taec oppa kesayangan ku itu emang bener2 pria sejati yg berani berbuat berani tanggung jawab, lagian dari dulu junho kan udah bilang kalo sebenernya taec itu ada perasaan sama suzy, tapi gak ada yg percaya sama dia.

Hore........ Woo udah sembuh dari trauma nya, bahkan sekarang dia yg sering ngebet pengen"iya2"sama khun.
Aku juga seneng bentar lagi mereka pulang ke korea, ya setidaknya sekarang keadaan sahabat2nya udah lebih baik daripada kemaren2.

Moga abis ini gak akan ada lagi masalah yg lebih serius dari ini buat taeczy, chanho , khunyoung n jackbum kasihan soalnya tapi jangan end juga ff nya.

Buat khunyoung, aku tetep masih pengen liat khun cemburu.

Update......... Jangan lama2
YoungieChannie
#7
Chapter 56: <span class='smalltext text--lighter'>Comment on <a href='/story/view/1336454/56'>Sequel chapter 56</a></span>
Harusnya chan berterima kasih sama taec karena ini udah kedua kalinya taec nyelametin nyawanya suzy, coba aja kalo taec gak ngotot pengen ketemu suzy pasti jackbum juga gak akan ada di situ n pastinya suzy udah bye di tangan ayahnya.



Oh ya thor, ngomong2 soal khunyoung, aku pengen deh sekali2 liat khun cemburu soalnya selama ini slalu woo yg cemburuan.



Oke update jangan lama2
YoungieChannie
#8
Chapter 55: Chan marahnya udah kelewatan.

Taec emang salah tapi bukan artinya chan bisa menghakimi taec seenaknya, emangnya dengan dia ngebunuh taec semua masalah selesai??

Apa chan enggak bisa sedikit aja inget kebaikannya taec?? Ah andai aja ada yg ngasih tau chan kalo kemaren2 suzy hampir dibunuh n taec yg selametin dia, apa chan masih berniat bunuh taec??

Junho juga kasihan, jadi inget pas kejadian seulong dulu , waktu itu chan ngusir junho n pas chan udah tau semuanya terus minta maaf kok ya junho gampang banget maafin dia tapi giliran junho salah dikit aja kok kayanya tiada maaf bagimu.

Mungkin nanti kalo junho udah sekarat n suzy udah benci sama dia baru kali chan sadar kalo apa yg dia lakuin udah kelewatan.

Satu2nya harapanku buat jadi penengah disini cuma jackbum, sebenernya berharap ada khun juga soalnya dia kan yg paling dewasa disini tapi kalo khun disini pasti woo juga ada n aaaaaaa aku gak bisa bayangin gimana reaksinya woo kalo dia tau taec hampir mati n junho yg menderita karena diancam terus sama chan.

Update!!! Jangan lama2
gezzaff #9
Chapter 55: Dear author, bolehkah fanficnya lebih difokuskan ke 2PM aja? Rasanya kok porsinya Jaebum Jackson jadi terlalu banyak. Sekedar usul aja sih. Thanks
YoungieChannie
#10
Chapter 54: Huweeeeee...... Taec oppa kesayanganku huweeeeee....

Kasihan juga junho yg lagi sakit, mau sampe kapan chan marah??

Khunyoung baikan eh chanho+taec yg lagi bermasalah