Sequel chap 51

Vicious circle ( SEQUEL)
Please Subscribe to read the full chapter

…………………………………………

…………………………………

………………………

"Dia tdk memiliki pengalaman apapun d bidang bisnis, bagaimana mungkin membiarkannya pergi sendiri sementara aku hanya diam tanpa melakukan apapun disini?..... Hyung, kau serius?.... "

Nichkhun berang, pasalnya mulai hari ini Uyong turun langsung menemui para investor dan melakukan nego agar mereka tdk membatalkan kerjasama atau mencabut saham dri Buck Farm, sementara ia ditahan dikantor bersama Nichan tanpa tau bagaimana nasib Uyong diluar sana. 

"Kita baru selesai meeting dan kau bilang tdk melakukan apa2?? Atau memang otakmu yg tdk berada ditempat sejak td pagi?... "

Ini sudh jam 1 siang, dan sejak jam 8 td pagi mereka memiliki beberapa pertemuan dan meeting penting dgn beberapa investor yg mulai tercium gelagatnya untk ikut mengakhiri kerjasama. 

Lalu Nichan emosi saat semua adu argumen yg dikeluarkan sejak td pagi tdk dianggap sbg bentuk kerja olh sang adik. 

Tp Nichkhun masih Setia memasang wajah kusamnya.  "Hyung, aku tau kau bisa mengurus mereka sendiri, tp bagaimana mungkin justru kau membiarkan Uyongie bergerak sendiri diluar sana?... "

"Dia membawa sekretaris perusahaan, bagian mana yg kau sebut sendiri?... "

"Tp tetap saja dia bahkan tak mengerti bahasa Thailand ...."

"Lalu kau fikir investor kita semuanya berasal dri Thailand?..." Dari kursinya Nichan memerhatikan Nichkhun yg bergerak gelisah.   "Kau harus tau jika dari 5 org yg harus ia temui hanya 1 yg berasal dri Thailand, dan ku rasa bahasa inggrisnya saat ini jauh lebih baik dibanding dulu... "

Ya Nichan tau itu, diawal2 Nichkhun mengenalkan Uyong pd keluarga mereka semua memiliki keterbatasan komunikasi karena sang adik ipar sama sekali tdk mengerti bahasa Thailand dan tdk pula menguasai bahasa inggris, namun yg ia tau dlm kurun waktu 1 tahun terkahir Nichkhun sudh memantau khusus pelajaran bahasa inggris Uyong agar ia tak lg kesulitan disaat2 tertentu. 

"Tapi--------"

"Aku tau kau sudh menyiapkan bodyguard khusus untk mengawalnya, jd jika kau ingin tau apa yg dia lakukan maka beri ia kebebasan terlebih dahulu, melihat dri sifatnya seorang Jang Wooyoung tdk lah selemah itu, ia tak akan tinggal diam jika berada di situasi kritis, jd jika kau terlalu mengkhawatirkan kemampuannya itu hanya akan menentang apa yg ingin ia buktikan... "

Ya Nichkhun tau itu, Uyong memiliki otak yg jauh lebih kritis di saat2 tertentu, bahkan apa yg dia lakukan terkadang melebihi kapasitas yg bisa org lain tebak, maka dri itu pula demi mencegah hal buruk ia sudh menyiapkan 2 org bodyguard khusus yg akan memantau kinerja Uyong. 

"Hyung... "

"No debat, jgn membuang2 waktu untk hal yg tak berguna, periksa kembali berkas2 karena 15 menit kedepan kau harus presentasi didepan investor lain... "

Dan itu bukan ancaman, Nichkhun tau dgn pasti bagaimana sulitnya meyakinkan para kolega bisnis jika perusahaan tengah tersandung masalah, terlebih lg masalah kali ini ia sendiri yg menyebabkan, jd secara tdk langsung beban yg ia pikul tentu amatlah besar hingga membuatnya mati kutu dan tak bisa membantah kata2 sang kakak. 

Dan terlebih lagi, mereka hanya memiliki waktu 3 hari untk menyelesaikan kekacauan ini. 

………………………………………

Sementara itu saat ini Uyong tengah berjalan memasuki sebuah gedung bertingkat dgn setelah jas lengkap, menyembunyikan statusnya sbg mahasiswa karena disaat seperti ini ia harus menyesuaikan diri terhadap rencana yg ia susun. 

Selama ini ia memegang prinsip jika 'Memperbaiki sesuatu yg dirusak orang lain bukanlah kapasitasnya, tp jika kerusakan itu mutlak ia yg menciptakan, maka ia akan memperbaiki semuanya sampai titik darah penghabisan'.

Alasan yg sangat mendasar, ia telah mempertimbangkan bagaimana nama baik Buck Farm begitu terjaga selama ini, maka dari itu ia harus bertindak tegas dan mengesampingkan statusnya sbg menantu dri keluarga Horvejkul, selesaikan semua misi hingga ia lupa jika di negara kelahiran sang suami tentu dirinya akan selalu berada dlm pengawasan. 

Lamunan itu tak terasa membawa langkah kakinya pd ruang yg tertutup rapat bertuliskan 'Director room' ,dan paman Khao sbg sekretaris perusahaan telah mempersilakan nya masuk setelah beberapa detik pintu ruangan terbuka. 

"Oh si bajingan sudh berada disini, minggir... "

Sialan, Uyong tau kalimat itu meski diucapkan dlm bahasa Thailand, ia menatap pd sosok lain yg baru saja menerobos masuk dri arah belakang dan begitu sengaja menyenggol pundaknya, dari gayanya terlihat jika org tsb pasti memiliki kedudukan tinggi di perusahaan ini. 

Tp bukan berarti ia bisa memperlakukan org seenaknya. 

"Mari tuan muda, silahkan masuk... "

Paman Khao yg baik hati menyadari jika Uyong bisa saja terpancing emosi atas kata makian yg begitu kasar, tp untungnya kali ini ia bertingkah layaknya remaja polos yg tak mudah sakit hati.

Ketika mereka masuk terlihat sosok pria paruh baya yg duduk dibelakang meja bertuliskan CEO, dri paras wajahnya ia tak terlihat seperti org Thailand ,meski tak ada senyum ramah tp setidaknya ia masih memiliki attitude yg baik sbg relasi bisnis. 

"Ini kah tuan muda Jang? Kalau begitu silahkan duduk... "

Uyong memasang mental baja saat menerima uluran tangan itu sebelum duduk pd kursi tamu yg disediakan, tp lagi2 sosok yg menabraknya didepan pintu td kembali membuat ulah, menatapnya dri ujung kaki hingga ujung kepala seolah ia bangkai menjijikkan. 

Dan tentu Uyong tak akan kalah, jgn lupakan jika kakek Jang adalah mantan detektif FBI yg terkenal pd masanya, tentu ilmu2 khusus untk menghadapi kondisi seperti ini sudh sering ia pelajari dari sang kakek, maka dri itu Uyong mengatur ritme nafasnya agar tdk terpancing. 

Ia balas melirik sosok yg duduk di sebelah kanan meja, dari wajahnya org ini memiliki fitur standar yg tak akan membuatnya populer dikalangan pebisnis kelas atas, jika menilai dri tampangnya dia masih muda dan berenergi, mungkin jg selisih umur mereka tdk begitu jauh, tp bagaimana mungkin ia sangat arogan? 

"Senang bisa bertemu dgn mu tuan muda Jang, panggil saya direktur Choi, saya jg berasal dri Korea... "

Oh waw, Uyong tak bisa menyembunyikan rasa terkejut karena di daftar nama yg ia dapat dri Nichan seharusnya lelaki paruh baya ini bernama Wellis, bagaimana mungkin ia memiliki marga Choi? 

"Saya sudh pindah dri Korea sejak kecil, mengembangkan beberapa bisnis dri Amerika dan skrng merambah cabang di Thailand... "

Oh, Uyong menganggukkan kepala, itu artinya ia bisa menaruh harapan jika urusan nya takkan begitu sulit kali ini. 

"Baiklah, mungkin direktur Choi sudh mengetahui maksud kedatangan saya kemari... "

"Tentu, kau jg seharusnya sudh tau jika perusahaan kami tdk akan melanjutkan kerjasama... "

"Jae, kau bisa diam atau lebih baik keluar dri ruangan ini?... "

Uyong tersentak, begitu jg dgn sekretaris Khao ,Uyong awalnya tak tau siapa anak muda yg dipanggil Jae ini, tp saat sekretaris membisikkan sesuatu akhirnya ia faham jika pemuda ini adalah anak dri direktur Choi. 

"Bersikap baiklah pada tamu... "

"Tapi appa, dia adalah org yg membuat gempar beberapa hari yg lalu jd bagaimana mungkin------"

"Dia datang kemari membawa nama perusahaan, akan sangat tdk profesional jika kau membahas masalah pribadi... "

Oh andai semua kolega yg akan mereka temui memiliki fikiran seperti ini, mungkin misi Uyong bisa selesai dlm waktu 1 hari. 

"Baiklah tuan muda Jang, silahkan mulai presentasi... "

Dan Uyong bahkan tak tidur barang satu jam td malam demi menghafal pokok2 pembahasan untk di presentasikan pd klien, bagaimana pun caranya ia harus meyakinkan jika maslaah yg beredar tdk akan menimbulkan efek apapun pd pemasaran obat, dan seharusnya berita2 seperti itu tdk mengganggu stabilitas dunia farmasi karena mereka bukanlah kalangan artis. 

Sejauh ini jaminan mutu obat dan tekhnik market adalah hal yg harus dijaga, maka dari itu setidaknya butuh waktu hampir 2 jam untk mempresentasikan sudut pandangnya agar perusahaan direktur Choi tdk memutuskan kerjasama. 

"Apa kau yakin?... "

"Anda sudh berada di dunia farmasi lebih lama dri saya direktur Choi, maka saya rasa anda lebih tau tentang hal ini... "

Sejak td Uyong masih mengulas senyum terbaik.  "Saya sudh membaca semua data pergerakan pemasaran dlm waktu 3 hari terkahir, dan belum ada efek besar pd stabilitas penjualan marketing ,jd jika perusahaan anda memutuskan kerjasama, kerugian bukan hanya pd Buck Farm, tp pd perusahaan anda juga... "

Ya, mereka tau pasti hal itu, di dunia bisnis saat kau menanamkan beberapa saham maka akan ada efek pengurangan fatal pd nilai keuangan saat saham ditarik sebelum jangka waktu yg ditentukan, dan jelas kerugian akan berimbas pd kedua belah pihak. 

"Maka dari itu mohon dipertimbangkan kembali sebelum berkas pemutusan kerjasama di tanda tangani, setidaknya kita bisa menunggu sampai akhir bulan untk kalkulasi profit or lose perusahaan... "

Sang sekretaris menatap Uyong tak percaya, sejujurnya sejak mendapat tugas untk menemani Uyong bertemu klien ia sudh pasrah, karena artinya ia harus menghadapi semuanya sendiri karena Uyong mungkin tdk mengetahui apapun tentang dunia bisnis. 

Tp lihatlah skrng, anak muda yg sangat imut ini ternyata bisa mempresentasikan semua dgn baik bahkan nyaris setara dgn dirinya, jd apakah mungkin org yg memiliki otak secerdas ini akan melakukan perselingkuhan keji? 

Ntahlah, kepalanya terlalu pusing untk memikirkan itu. 

"Baiklah, akan saya tinjau ulang... "

Adalah kata penutup sebelum mereka bergegas meninggalkan kantor tsb, setidaknya Uyong bisa mengantongi 80% opsi jika direktur Choi akan menarik kembali gugatan pemutusan kerjasamanya dgn Buck Farm, dan itu cukup memuaskan. 

Harapan mereka semua investor yg ditemui akan bersikap sama, namun tentu mustahil karena isi kepala manusia sangatlah berbeda2.

……………………………………

Semua berjalan lancar hingga masuk dihari terakhir, Uyong nyaris berhasil meyakinkan para investor agar mereka tetap bekerjasama dgn Buck Farm, dan jika yg terakhir ini juga berhasil itu artinya hubungan ia dan Nichkhun akan baik2 saja. 

Sekretaris Khao mendadak gugup ,ini hari terakhir dan mereka baru saja tiba dikantor salah satu investor namun sang direktur hanya mengizinkan Uyong yg masuk keruangan untk presentasi. Terlebih lagi kali ini yg ia temui adalah investor asli Thailand, dan mereka semua tau jika Uyong memiliki keterbatasan komunikasi menggunakan bahasa tsb.

Setelah hampir satu jam menunggu... 

"Sekretaris Khao, katakan pada tuan besar Horvejkul jika saya sama sekali tdk bisa menerima hasil presentasi dri utusannya... "  Sang sekretaris melihat Uyong memasang wajah kesal dikursinya, jelas ada hal buruk yg terjadi.

"Apa yg terjadi?... "

Sang investor menarik nafas angkuh.  "Di mata saya semua org dari Seoul sangatlah lemah, ini bukan pertama kalinya saya berhadapan dgn pebisnis dari negara itu dan semua org jg sudh tau bagaimana arogannya tabiat mereka, jgn tertipu olh wajah yg seperti bayi, karena mereka bisa sangat berbahaya... "

#BRAAKKKKK

Meski meraba tp Uyong masih bisa mengerti garis besar dri kata2 cemooh yg diucapkan dlm bahasa Thailand, alhasil kemarahan yg sejak td ia pendam akhirnya memuncak dgn suara laptop yg ditutup begitu keras.

Mata sipitnya menatap sang investor dgn tajam.  "Kalau begitu saya tdk keberatan anda memutuskan kerjasama dgn Buck Farm... "

"Oh tuan muda... " Sang sekretaris panik. 

Sedangkan si investor memasang wajah terkejut sebelum mengganti dgn seringai remeh. 

"Banyak perusahaan besar lain yg bisa bekerja sam secara profesional dgn Buck Farm, jd disaat2 seperti ini kurasa adalah moment yg tepat untk menyaring kolega bisnis dgn benar... "

Oh wajah si investor mendadak gelap.  "Mulutmu lumayan juga, dan aku akhirnya mengerti mengapa org sepertimu bisa berbuat nakal diluar sana meski sudh berstatus menantu dri keluarga terhormat..."

#JLEEBBB

Tubuh Uyong gemetar tanpa komando, sejak td ia sudh membangun kepercayaan diri yg begitu kokoh tp saat statusnya disinggung maka ia akan segera roboh. 

Terlihat jelas sang investor memanfaatkan kekacauan mental Uyong.  "Seharusnya kau tau siapa org yg baru saja kau gertak... " ia berjalan mendekat kearah Uyong.  "Dan kau harus tau seberapa populernya aku didunia bisnis... "

"Oh... " Uyong kembali memupuk rasa percaya dirinya.  "Tp sayangnya aku tdk tau, baik suamiku ataupun keluarga mertua ku tdk pernah menyebut namamu dlm urusan meeting, jd definisi kita tentang kata populer nampaknya berbeda... "

"Kau-----"

"Kau hanya memandang kata populer dri sudut pandangnya sendiri, kalau begitu org gila pun bisa menyebut diri mereka populer... "

"Tuan muda... ". 

Sekretaris Khao berusaha mengingatkan Uyong, jika org yg berhadapan dgn nya skrng adalah kolega yg terkenal sangat licik, memang dia populer tp sungguh selama ini namanya jd populer karena tingkah liciknya di dunia bisnis. 

Dan wajah si investor semakin menggelap.  "Kau harus tau bagaimana perusahan2 besar di luar sana mengemis untk mengikat kerjasama dgn ku... "

"Berarti aku merasa kasihan dgn perusahaan2 itu... "  ia mengambil laptop dan pulpen dri atas meja, memasukkan tangan ke dlm saku celana sebelum berhadapan langsung dgn si investor.  "Tp satu yg harus kau tau, Buck Farm tdk akan mengemis untk mengharap kerjasama dgn pecundang seperti mu... "

Sang investor menggeram marah.  "Kau sangat berani anak kecil, apa kau tak takut dimarahi saat kembali ke perusahaan atau saat mertua penyakitanmu melihat hasil dri presentasimu hari ini?... "

#GREEPPP

Tangan2 mungil Uyong dgn cepat menyambar dasi yg melilit dileher sang investor, bahkan sekretaris Khao berusaha mati2an melerai karena dlm pandangan matanya Uyong tak bisa mengendalikan emosinya lg. 

"Jgn pernah bicara buruk tentang Ayah mertua ku... "

Sang Investor justru menatapnya remeh.  "Oh ya? Aku tau kau anak remaja yg nakal, bagaimana jika malam ini kau tidur bersamaku dan setelah itu aku akan memperbesar jumlah saham pd perusahaan mertua mu... "  Tangan nya mulai naik untk merambat ke wajah mulus Uyong. 

Dan namja mungil menyeringai, dgn satu tangan yg berada pd dasi org tsb ia mengeratkan cengkraman sebelum miring kearah kanan dan dgn sekali gerakan memutar ia memelintir leher sang investor lalu---

#BRAAKKK

#DUAAGGHHH

Laptop yg td ia pegang mendarat dibagian belakang kepala sang investor kemudian disusul dgn tendangan kuat pd selangkangan hingga mengakibatkan namja itu ambruk dilantai. 

Lalu setelahnya ia membenahi letak jas sebelum mengambil pulpennya yg terjatuh dan berbisik ditelinga pria itu.

"Kau tau? Kau harus melihat wajah suami ku, bahkan kutu busuk dikepala mu akan insecure karenanya.... "

Dan setelahnya ia menyeret tangan sekretaris Khao yg masih terbelalak tak percaya karena ini yg pertama kali ia melihat investor licik itu kalah mutlak, dan yg lebih mengejutkan lg ia kalah dri seorang anak remaja. 

Lalu mereka kembali ke mobil tanpa bersuara, Uyong diam ditempat sambil memijit pelipisnya pelan karena sama sekali tdk menyangka jika menjadi pebisnis benar2 melelahkan. 

Skrng ia tau beban seperti apa yg dihadapi Nichkhun tiap hari, dan rasanya sangat memalukan karena selama ini ia selalu membuat ulah demi mendapatkan perhatian sang suami. 

Sang sekretaris menatapnya lembut, terlalu banyak hal mengejutkan yg ia lihat hari ini, tp dibalim itu semua ia menyadari jika Uyong memiliki dua sisi yg sama2 membuat org terkesima pd nya, maka tak heran Nichkhun begitu mencintai sosok ini. 

"Tuan muda, kita--------"

"Ke kedai es krim... "

"Hah?... "

"Ya, cari kedai es krim terdekat, kepala ku sakit dan butuh es krim untk menyembuhkannya... "

Sekretaris Khao melongo, ini pertama kalinya ia mendengar org yg sakit kepala bisa sembuh dgn es krim, bukankah sedikit aneh?

Tp Uyong hanyalah nak remaja, heiii jgn abaikan hubungan anak remaja dan es krim. 

Tp dia anak remaja yg membanting org dlm sekali gerakan beberapa menit yang lalu. 

…………………………………………

…………………………………

………………………

Setiap manusia akan mengalami rasa bosan jika melakukan sesuatu secara berlebihan dan terus menerus, sekalipun itu dlm bentuk rebahan yg tak jelas, Suzy mengakui hal itu secara nyata, beberapa minggu terkahir ia terkurung didalam istana mewah yg Chansung bangun berbasis hotel.

Jika ia adalah tamu umum yg menggunakan presiden room selama berminggu2 tentu tak kan sudi membayar nominal yg nyaris ratusan juta won, tp lain lg cerita jika pemilik hotel ini adalah keluarganya sendiri, bahkan staff hotel tak ada yg berani bertanya mengapa sampai detik ini jumlah bill kamar dgn segala fasilitas mewah itu masih berada pd angka 0. Tentu saja tarif tak berlaku ketika Chansung langsung yg menjamin jika org yg berada dikamar itu tak perlu dipungut biaya. 

Mereka tau itu Suzy, tp tak ada pula yg berani buka suara karena mereka tau konsekuensinya jika membocorkan rahasia keberadaan perempuan itu.

Dan imbasnya adalah sang artis yg mulai di landa bosan karena dri hari kehari aktifitasnya hanya seputar kamar dan halaman hotel, meski Taecyeon ada bersamanya tp terkadang laki2 itu membutuhkan waktu untk keluar demi menyelesaikan tugas2 kuliah online atau sekedar mengunjungi Junho.

Alhasil sore ini Suzy menghabiskan waktu dipinggir kolam renang dgn beberapa buah2an yg disediakan secara khusus untuknya. 

Awalnya semua berjalan lancar karena ia berhasil mengusir rasa jenuh, tp semua berubah petaka saat salah satu staff mengantarkan jus jeruk yg ia minta beberapa saat yg lalu. 

"Ini es jeruknya nona... "

Suzy kala itu tengah mengenakan kaca mata besar dan juga topi lebar untk menutupi wajahnya, namun tetap saja semua staff sudh tau jika itu dirinya, maka dri itu pula setiap Suzy akan mengunjungi salah satu ruangan dri hotel ini maka tempat tsb akan ditutup untuk umum, seperti saat ini contohnya, ketika ia datang untk berenang maka segal akses umum untk menuju ke kolam ditutup sementara. 

"Ya, terimakasih... " ia memberi senyum terbaik sebelum mengambil gelas minuman yg berembun es. 

"Jus jeruk memang menyegarkan, tp kurasa itu tak terlalu baik untk trimester pertama kehamilan... "

#UHUUKKKK

"Ya tuhan maaf nona... " Sang pelayan nampak terkejut karena Suzy tiba2 tersedak jus jeruk yg td ia bawa, dgn sedikit takut ia menyerahkan beberapa lembar tissu kpd tamu Agung yg diminta langsung olh pemilik hotel agar di prioritaskan. 

Lalu saat wajah wanita itu memerah akibat minuman yg ia buat, sang pelayan panik.  "Ma-maaf nona, a-apa minumannya begitu buruk? Kalau begitu akan saya buatkan yg baru... "

"Tidak perlu... " Suzy buru2 mencekal tangan sang pelayan yg terlihat bergetar takut.  "Aku baik2 saja... "

Pelayan patuh baya itu menatapnya takit.  "Ta-tapi anda-----... "

"Aku hanya sedikit terkejut..  " idol cantik itu memasang senyum sebaik mungkin.  "Ya, aku terkejut dgn kata2mu... "

Sang pelayan mengerutkan kening bingung.  "Maaf nona, tp kata2 saya yang mana------"

"Apa kehamilanku begitu terlihat?... " Suzy memperhatikan setiap detail perubahan ekspresi sang pelayan.  "Katakan, jgn takut... "

Ada keraguan sebelum pelayan itu menganggukkan kepala, ia menatap tubuh Suzy dri atas sampai bawah, meski saat ini ia tengah mengenakan bikini yg tergolong sopan, tp hal2 yg diketahui org dewasa sbg pihak berpengalaman yg sudh pernah mengandung jelas masih bisa tertangkap jelas. 

"Setidaknya itu sudh berusia lebih dri 4 minggu, apa benar?... " Tanya sang pelayan takut. 

Dan Suzy memejamkan mata, jantungnya berpacu karuan hingga mengakibatkan rasa yg sedikit sesak.

'Sampai kapan ia bisa menutupi perubahan volume perutnya?'

"Eemhhh, bisakah kau merahasiakan ini dri org lain?... "

Satu yg ia takutkan, andai pelayan ini buka mulut maka nyawanya akan berakhir detik itu juga. 

"Privacy tamu adalah nyawa kami, sbg staff dri hotel yg dipimpin langsung olh tuan muda Hwang, kami diharuskan masuk ke hotel dlm keadaan buta, dan keluar dalam keadaan bisu... "

Waw, Suzy nyaris tepuk tangan untk perumpamaan yg satu itu, Chansung begitu luar biasa dlm mendidik karyawannya, jika memang benar berarti semua berita yg terjadi di dalam lingkungan hotel takkan pernah bocor ke luar. 

Lalu cengkraman tangan Suzy mengendur.  "Baiklah kalau begitu, terimakasih untuk jus jeruknya... "

"I-iya, sama2 nona, saya permisi... "

Sang pelayan baru beberapa langkah menjauh sebelum Suzy kembali memanggilnya.  "Sbg ibu muda masih banyak hal yg tdk aku ketahui, terkadang beberapa gejala membuatku susah, bolehkah aku meminta nmr handphone mu? Kurasa kita bisa berteman baik mulai skrng... "

Sang pelayan masih melongo tak percaya, yg ia ketahui Suzy adalah kekasih dri Chansung seperti berita yg beredar diluar sana, lalu betapa luar biasanya ketika calon istri dri pemilik hotel ini meminta nmr handphone nya? 

"Ya... Ya tentu, anda bisa menghubungi saya kapan saja nona... "

Dan untuk Suzy sendiri ini bisa menjadi awal yg baik, sejak Junho mengatakan dirinya hamil sampai detik ini ia tak pernah mengkonsumsi apapun seperti yg dianjurkan untk ibu hamil, dan lagi pula ia tak tau pantangan ataupun hal2 yg justru harus di konsumsi pd trimester pertama, dan jika ia memiliki tempat berbagi rasanya itu akan menjadi lebih baik. 

Moodnya lumayan membaik, setelah mengganti pakaian ia berjalan menuju lobby sekedar untk mencari udara segar dgn atribut penyamaran. 

Ia melihat beberpa org bodyguard yg ditugaskan untk berjaga masih berada ditempat, dan mereka langsung membungkuk ketika melihat kedatangannya. 

"Selamat sore nona, apa anda ingin mengunjungi suatu tempat?... "

"Anniya, hanya ingin mencari udara segar sambil menunggu Taec oppa pulang... "

"Oh tuan muda Taecyeon sudh tiba2 beberapa saat yg lalu bersama temannya... "

"Teman?... " 

"Ya, sepertinya mereka sedang berada di cafe... "

Suzy tau letak cafe hotel tak jauh dri lobby.  "Baiklah kalau begitu, aku akan menemuinya... "

"Silahkan nona... ".

Langkah kakinya yg jenjang berjalan santai menuju cafe, ia tak lupa menebar senyum pd setiap staff hotel yg menyapa sebelum matanya melihat sosok Taecyeon dri luar cafe yg berlapis kaca bening. 

Dan benar Taecyeon memang sedang bersama seorang namja, awalnya ia berniat untk bergabung namun ada hal aneh saat melihat tangan2 besar Taecyeon mengusak kepala org tersebut ntah mengapa langkahnya tiba2 terhenti.

Ia mengerutkan kening sambil tetap menatap lurus kearah Taecyeon berada, memang dihadapan mereka ada beberapa buku pelajaran dan jg laptop yg menyala, tp mengapa interaksi keduanya dirasa sangat tak wajar sbg teman kuliah?

Ia tetap berdiri diluar cafe sambil memperhatikan bagimana Taecyeon tertawa lepas dan terlihat begitu bahagia tanpa menyadari kehadirannya sejak beberapa menit yg lalu, oh ada sudut dari hatinya yg terasa nyeri, Taecyeon meninggalkannya sendirian sejak td pagi dgn alasan tugas kuliah, lalu lihatlah skrng saat kembali ke hotel bahkan Taecyeon dgn sengaja membawa org tsb tanpa berniat langsung menemuinya. 

"Apa kau ingin masuk? Jika tidak jgn menghalangi jalan... "

Suzy terkisap saat suara itu datang dri arah belakang, ia sama sekali tak menyadari jika tengah berdiri didepan pintu hingga membuat org tak bisa masuk ke arah cafe. 

"Maaf... " ia menggeser posisi sebelum kembali memperhatikan Taecyeon.

Namun sialnya kali ini Taecyeon juga tengah menatap kearahnya karena suara yg sedikit berisik beberapa saat yg lalu, dan ntah mengapa saat Taecyeon memanggi

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 60: Bila mau sambung lagi ya? Berdosa kalau bercerita separuh jalan. Mohon sambung
hiyooksung #2
Chapter 60: wqhh tambah seru.. lanjutin thor.. habis ini bakalan apalagii kejutannyaaa.. ini suzy hamil woo hamil juno juga dong biar ada trio dedek2 gemezz... hhe tp juno udah dasarny lemah trus klo dibikin hamil apa kuat dia yaaa yp pengen liat juga gmn haha mana identitasny dah kesebar kan dah di publis apa bakal banyak yg ngincer doi secara doi pasanganny seorang hwang corps... ditunggu y updetannya.. fighting!!!!!!
hiyooksung #3
Chapter 55: ini junho bisa hamil jg gk si?? kn woo bisa hamil tuh?? sama2 namja kan..
bakalan seru keknya liat chani kelabakan pas tau nuneo hamil palagi klo chani masi suka miri miri bentak2 apa gk rasa bersalah bgt sm nuneo..
lanjut thor.. banyakin chanuneonya yaa hhe fighting!!!
YoungieChannie
#4
Chapter 59: Sumpah gak kebayang seganteng apa penampilan nya taec waktu dia ngenalin diri tunangan nya suzy ke awak media.



N gak kabayang pula gimana shock nya hyuna n hyorin pas mereka tau kalo suzy itu adenya chan n pas tau kalo chan udah nikah, wah pasti mereka mati kutu hahaha #tawadevil



Oke buat junhonie, moga mulai sekarang kau bisa lebih waspada terhadap para penggoda yg mengincar channieku (eh channiemu maksudnya) jangan biarkan penggoda mana pun mendekati suami tampanmu



Update jangan lama2
YoungieChannie
#5
Chapter 58: Suzy marah karna liat taec cuma dikerjain sama chan, gimana kalo kemaren2 dia tau kalo taec hampir mati di tangan chan?? Bisa2 serangan jantung kali dia hahaha.......

Oke khun yg selama ini cool, kelem, tenang n penyabar sudah berganti jadi khun dengan otak sedikit agak mesum haha.......

Mungkin sekarang udah waktunya publik tau kalo suzy itu adenya chan, masa iya dia diberitain pacaran sama chan tapi hamil sama cwo laen?? Huh yg bener aja emang suzy cwe apaan.

Aku gak sabar nungguin saat2 dimana taeckhun direpotin sama ngidamnya woozy, wah pasti seru tuh n pasti ujung2nya chanho n jackbum ikut kena getahnya hahaha........

Update jangan lama2
YoungieChannie
#6
Chapter 57: Yeeeee....... Taec oppa kesayangan ku itu emang bener2 pria sejati yg berani berbuat berani tanggung jawab, lagian dari dulu junho kan udah bilang kalo sebenernya taec itu ada perasaan sama suzy, tapi gak ada yg percaya sama dia.

Hore........ Woo udah sembuh dari trauma nya, bahkan sekarang dia yg sering ngebet pengen"iya2"sama khun.
Aku juga seneng bentar lagi mereka pulang ke korea, ya setidaknya sekarang keadaan sahabat2nya udah lebih baik daripada kemaren2.

Moga abis ini gak akan ada lagi masalah yg lebih serius dari ini buat taeczy, chanho , khunyoung n jackbum kasihan soalnya tapi jangan end juga ff nya.

Buat khunyoung, aku tetep masih pengen liat khun cemburu.

Update......... Jangan lama2
YoungieChannie
#7
Chapter 56: <span class='smalltext text--lighter'>Comment on <a href='/story/view/1336454/56'>Sequel chapter 56</a></span>
Harusnya chan berterima kasih sama taec karena ini udah kedua kalinya taec nyelametin nyawanya suzy, coba aja kalo taec gak ngotot pengen ketemu suzy pasti jackbum juga gak akan ada di situ n pastinya suzy udah bye di tangan ayahnya.



Oh ya thor, ngomong2 soal khunyoung, aku pengen deh sekali2 liat khun cemburu soalnya selama ini slalu woo yg cemburuan.



Oke update jangan lama2
YoungieChannie
#8
Chapter 55: Chan marahnya udah kelewatan.

Taec emang salah tapi bukan artinya chan bisa menghakimi taec seenaknya, emangnya dengan dia ngebunuh taec semua masalah selesai??

Apa chan enggak bisa sedikit aja inget kebaikannya taec?? Ah andai aja ada yg ngasih tau chan kalo kemaren2 suzy hampir dibunuh n taec yg selametin dia, apa chan masih berniat bunuh taec??

Junho juga kasihan, jadi inget pas kejadian seulong dulu , waktu itu chan ngusir junho n pas chan udah tau semuanya terus minta maaf kok ya junho gampang banget maafin dia tapi giliran junho salah dikit aja kok kayanya tiada maaf bagimu.

Mungkin nanti kalo junho udah sekarat n suzy udah benci sama dia baru kali chan sadar kalo apa yg dia lakuin udah kelewatan.

Satu2nya harapanku buat jadi penengah disini cuma jackbum, sebenernya berharap ada khun juga soalnya dia kan yg paling dewasa disini tapi kalo khun disini pasti woo juga ada n aaaaaaa aku gak bisa bayangin gimana reaksinya woo kalo dia tau taec hampir mati n junho yg menderita karena diancam terus sama chan.

Update!!! Jangan lama2
gezzaff #9
Chapter 55: Dear author, bolehkah fanficnya lebih difokuskan ke 2PM aja? Rasanya kok porsinya Jaebum Jackson jadi terlalu banyak. Sekedar usul aja sih. Thanks
YoungieChannie
#10
Chapter 54: Huweeeeee...... Taec oppa kesayanganku huweeeeee....

Kasihan juga junho yg lagi sakit, mau sampe kapan chan marah??

Khunyoung baikan eh chanho+taec yg lagi bermasalah