Sequel Chap 58

Vicious circle ( SEQUEL)
Please Subscribe to read the full chapter

……………………………………………

…………………………………

…………………

Suzy terbangun dipagi hari setelah melalui tidur malam yg begitu baik setelah satu bulan trakhir menampung beban yg amat besar dipundaknya, tp setelah kehamilan itu diketahui olh Taecyeon bahkan namja itu sudh bersama dgn nya sejak td malam maka perlahan beban itu menghilang.

Suara ponsel yg bergetar dimeja nakas kembali mengusiknya. 

Dia membuka mata dgn malas.  "Ne, oppa... " Adalah Junho yg menghubunginya. 

"Mengapa suaramu seperti itu? Apa kau dri menangis?... "

"Anniya, aku baru bangun tidur... " Jawabnya sambil membenahi posisi bersandar d headbed. 

"Oh sungguh calon adik ipar yg baik jam 10 pagi baru membuka mata... "

Suzy terkekeh.  "Ayolah oppa, memangnya apa yg bisa aku lakukan andaipun bangun dari pagi?... "

Terdengar helaan nafas diujung telpon.  "Bagaimana dgn Taec hyung? Apa dia belum ada kabar?... "

"Dia sudh pulang td malam... "

"Hah? Benarkah? Lalu knp dia masih tak bisa dihubungi?... " 

Suzy melirik diatas meja nakas sebelah kanan terlihat handphone Taecyeon masih terhubung dgn kabal pengisi daya. 

"Sepertinya dia belum menyalakan ponselnya... "

"Lalu dimana dia skrng?... "

Kening Suzy kembali mengerut karena sejak membuka mata memang dia tdk melihat tanda2 keberadaan lelaki itu, tp sayup2 telinganya mendengar gemercik suara air dri kamar mandi. 

"Dia sedang mandi... "

"Heemhh baguslah, aku menelpon untuk memberi tahu agar kau tdk memaafkannya dgn mudah... "

Sontak Suzy terkekeh, apa Junho benar2 adik Taecyeon? Mengapa dia sangat durhaka? 

"Suzy-ahh dengar... Aku tau IQ Taec hyung sangat rendah, aku sudh beberapa kali memberi sindiran agar dia mengakui perasaannya pd mu tp dia selalu denial dgn itu, jd saat ini aku hanya takut hati lembutmu akan memaafkannya dgn mudah... " Ntah untuk alasan apa suara Junho terdengar menggebu2.  "Jd kau harus mengabaikannya, membuatnya cemas bahkan bila perlu buat dia repot dgn fase mengidam mu, jika kau memaafkannya terlalu mudah maka dia akan berfikir jika dirinya terlalu menawan dan berharga atau yg paling parah dia berfikir kau tak bisa hidup tanpanya... "

Hiburan dipagi hari, dan ini cukup menyenangkan, mood Suzy tiba2 membaik mendengar semua celoteh Junho, tanpa ia sadari jika sosok yg td berada dikamar mandi kini tengah memperhatikannya dri seberang ranjang, sosok yg sedang mereka gunjingkan. 

"Selain itu jgn beritahu Taec hyung jika aku mengajarimu seperti ini, aku skrng adalah agen rahasia yg merangkap konsultan Cinta kalian, aku bekerja hanya untukmu, jd ingat... Siksa Taec hyung sebanyak yg kau bisa... " 

#SRETTTT

Suzy tersentak saat handphonenya dirampas dri samping, Taecyeon dlm balutan bathrobe sudh meletakkan jarinya didepan bibir Suzy agar wanita itu diam, lalu selanjutnya ocehan Junho langsung sampai ke telinga Taecyeon. 

"Kau ingat Suzy-ahhh... Dia sudah membuatmu dan janinmu nyaris gila karena------"

"Setelah ini kau yg akan ku buat gila Lee Junhooooooooooo... "

"Uppsssss... " Suara Junho yg terkejut membuat Suzy nyaris terpingkal2. "Eemhhh sepertinya Channie menelponku jg, aku tutup ya... Bhaayyy.... "

#TUTT

#TUUTTTT

"Yaiiisshhhh.... Dasar durhakaaaaa... "

Taecyeon menghembus nafas kasar sambil membanting handphone diatas kasur.  "Apa yg dia katakan padamu?... " Tanyanya curiga pd perempuan yg kini mati2an menyembunyikan tawa. 

"Anniya, dia hanya menanyakan keadaanku... "

"Tidak mungkin, dia pasti berkata sesuatu yg kurang ajar tentangku, iya kan?... "

Tp Suzy hanya menggelengkan kepala sambil mengambil handuk kecil dipundak Taecyeon.  "Kemarilah... "  Dia membawa lelaki itu untk berbaring di pahanya sambil mengeringkan rambutnya.  "Junho oppa memintaku untk tdk memaafkanmu dgn mudah... "

"Oh dasar manusia minim akhlak... Apa dia sudh terkontaminasi Chansung?... " Taecyeon menggerutu sambil menikmati usapan di rambutnya.  "Jgn menuruti kata2nya, itu tak baik... "

Suzy kembali tertawa.  "Anniya, nanti anakku marah jika aku menyiksa ayahnya... "

"Ya itu baru benar..." Kemudian Taecyeon bangun dan mengusap rambut Suzy.  "Skrng mandilah, kita harus bersiap2..."

"Bersiap2 kemana?... " Tanya nya dgn kening mengerut. 

"Kita harus kerumah sakit untk memeriksakan kandunganmu, aku ingin melakukan tugas sbg ayah dgn baik... "

Tp wanita itu menggeleng keras dgn raut wajah yg berubah pucat.  "Ti-tidak mau, aku tdk mau kerumah sakit... "

"Weo?... "

"Eemhhh tidak apa2, tp aku baik2 saja jd kita tdk perlu kerumah sakit... "

Insting Taecyeon mulai terlatih lebih peka ketika ia mengetahui kehamilan Suzy, alhasil saat wanita itu beringsut gelisah maka ia dgn cepat menggenggam kedua tangannya. 

"Heiiii heiiii... Lihat aku... " Dia membawa mata mereka untk saling bertatapan.  "Aku disini, aku ada disini sbg ayah dri anak yg tengah kau kandung... Kau tdk perlu mengkhawatirkan apapun... "

Banyak hal yg mengganggu fikiran Suzy, tp Taecyeon hadir untk menghalau kekhawatiran itu meski masih menyisakan kergauan. 

"Tapi---"

"Aku dan Junho sudh memilih dokter khusus yg akan memeriksa kandunganmu, jd tak ada lg hal yg harus kau takutkan.." Perasaan wanita hamil selalu lebih sensitif, dan Taecyeon akui itu.  "Kita harus periksa ya... Aku tak mau kejadian kemarin mengakibatkan sesuatu yg fatal tentangmu ataupun tenang anak itu... Anak kita... "

#DEG

Sekali lg Suzy merasakan serangan jantung mendadak, rasanya begitu berbeda ketika Taecyeon menyebut kata 'anak kita'. 

……………………………………………

………………………………

Dan ketika tiba dirumah sakit mereka menggunakan penyamaran sebaik mungkin agar status Suzy tdk terekspos, meski dokter yg akan memeriksa adalah org terpercaya tp tetap saja mereka harus waspada, Taecyeon membuktikan dirinya benar2 menjadi sosok ayah yg penyayang dan sosok suami siaga yg selalu siap mendampingi istri dlm kondisi apapun. 

"Jd kondisi mereka baik2 saja?... "

"Ya tuan, luka diwajahnya akan segera pulih karena Junho meminta perawatan khusus untk penyembuhannya... "

"Baiklah kalau begitu... " 

Sementara Suzy hanya bisa menahan senyum sambil memperhatikan Taecyeon yg terus memasang wajah serius ketika bertanya pd sang dokter tentang detail kondisinya, bahkan sejak td tangan mereka dibawah meja saling bergenggaman erat membuat Suzy bisa merasakan kekhawatiran namja itu dri balik tangannya yg gemetar. 

"Aku akan memberi resep vitamin untk memperkuat kandungannya, yg terpenting keadaan sang ibu tdk boleh stress, pastikan agar dia tetap rileks dan bahagia agar perkembangan janinnya tdk teeganggu... "

"Ya, aku akan memastikan itu.. "

Seiring dgn genggaman tangan Taecyeon yg semakin mengerat, menepis segala rasa takut Suzy yg selama ini menghantui. 

Tp bagaimana pun jg perempuan adalah manusia paling pemikir dan perasa, alhasil meski Taecyeon sudh menggenggam erat tangannya saat mereka berjalan menuju lift yg tinggal beberapa langkah, tubuh Suzy kembali membeku.

Mengapa rasanya seperti dejavu? 

Dia pernah berjalan disisi Junho saat pertama kali mereka memeriksakan kandungan Ilsan, lalu rasa sesak saat itu Taecyeon yg masih belum bisa menerima perasaannya menjadi hal yg terus berputar membuatnya mengentikan langkah, dan Taecyeon pun ikut berhenti sambil menatap wajahnya. 

"Ada apa?... "  Taecyeon mengguncang pundak Suzy saat wanita itu tak bergeming.  "Heii kau baik2 saja?..."

Suzy memandang Taecyeon dgn tatapan kosong.  "A-apa kau akan meninggalkanku lagi skrng?... "

Taecyeon tersentak ,sampai memorinya menarik kembali ingatan disaat pertama kali Suzy menghilang dirumah sakit Ilsan ketika mengetahui berita kehamilannya. 

Dirinya sangat jahat dan egois, disaat yg bersamaan ia justru menuduh Suzy tengah berkencan dgn Lee Minho hanya karena namja itu mengantarkannya pulang, tp dia menggeleng cepat menepis bayangan itu karena dirinya yg skrng adalah sosok yg akan mempertanggung jawabkan anak dan jg menjadikan wanita ini sbg istri seutuhnya. 

"OK TAECYEON, APA YG KAU LAKUKAN?... "

Suzy menjerit terkejut saat tanpa aba2 Taecyeon mengangkat tubuhnya kedalam gendongan ala bridal, secara refleks pula ia mengalungkan tangannya pd leher namja itu dgn erat. 

"Untuk membuktikan jika aku tdk akan pernah pergi, anni... Sejak dlu aku tdk pernah pergi dri mu Bae Suzy, tp kau yg menjauhiku, jd bisakah kau menyentuh dan merasakan tubuhku skrng? Jd lupakan tentang Taecyeon bodoh yg dulu, dia sudh mati.... Yg ada saat ini adalah Taecyeon yg mencintaimu dan jg mencintai anak dlm kandunganmu, aku tdk akan pernah membiarkan mu pergi dariku, tidak akan pernah... "

Dan Suzy terpana, hati kecilnya bergetar terharu, ia mengangguk seraya mengeratkan tangannya pd leher Taecyeon dan membenamkan wajah dibalik pundak bidangnya. 

"Tapi aku malu... "

Para suster dan dokter bahkan pasien lain yg memperhatikan mereka dgn memberi senyuman menggoda, bagaimanapun juga keduanya terlihat sangat serasi saat Taecyeon dgn tubuh kekarnya seperti tengah menggendong putri kerajaan yg mungil dan cantik. 

"Knp harus malu?? Kau tdk tau saja kalau sebenarnya mereka iri melihat kita... "

Suzy tertawa kecil sambil merasakan kecupan dipucuk kepalanya, dan ia semakin menenggelamkan wajah dibalik pundak Taecyeon. 

"Aku mencintaimu Ok Taecyeon... " Bisiknya. 

"Oh tidak tidak, itu kalimat milikku, aku mencintaimu... " Lagi, sebuah kecupan mendarat di rambut Suzy. 

"Aku akan ke bagian farmasi untk menebus obat, kau mau ikut atau-----"

"Anniya, aku tak suka bau obat2an, aku akan menunggu dimobil... "

Suzy sengaja menekan tombol lift menuju basement, dan setelahnya Taecyeon menyerahkan kunci mobil agar wanita itu bisa istirahat sementara ia naik kembali ke lantai atas dan berlari menuju instalasi farmasi. 

……………………………………………

Tak lama, hanya sekitar 15 menit sebelum Taecyeon kembali ke area basement untuk menemukan wanita itu tengah tertidur, rasanya tak tega untk membangunkan. 

#CKLEKK

"Oh tt, mengapa dia tak mengunci pintu?... "

Taecyeon mengumpat tak percaya sementara sang wanita perlahan mulai membuka mata.  "Eeummm... Kau sudh selesai?... "

Alis Taecyeon menukik.  "Mengapa tak mengunci pintu?... "

"Eemhh ku fikir kau tdk akan lama, jd aku fikir tdk perlu mengunci------"

"Tapi ini berbahaya ,bagaimana kalau ada haters atau org jahat berniat mencelakaimu? Kau tak pernah belajar dri pengalaman, selalu teledor dan----"

"Aaakhhhh sakit sakiiiitttt.... Perutku sakitt.... "

Taecyeon panik.  "Sakit? Apa yg sakit??..."  dia mengusap perut Suzy berharap agar kram seperti td malam tdk terulang.  "Apa sangat sakit?? Haruskah kita kembali ke dokter?... "

"Tidak perlu..." Suzy menggenggam tangan laki2 yg wajahnya mulai terlihat gugup.  "Hahh~ nyeri nya menghilang jika kau bertingkah diam seperti ini... "

Dan Taecyeon tau makna sebenarnya saat si betina memeluk lengannya dan mulai menyandarkan wajah dibahunya.  "Kau berbohong?... " 

"Anni, tp sepertinya anak ku tak suka mendengar suaramu yg berisik... "

Suara dengusan kasar Taecyeon membuat Suzy terkikik.  "Sekali lg kau menyebut itu anakmu maka aku akan-----"

"Ya ya ya... Maksudku anak kita... Puas??... "

Lalu bagaimana lg Taecyeon harus marah jika si betina mulai bertingkah manja dgn bergelayut manja di lengannya? 

"Cepat jalankan mobilnya, aku ingin ke bioskop... "

"Bioskop?... " Meski bibirnya bertanya namun Taecyeon tetap menginjak pedal gas dgn pelan.  "Mengapa tak menonton dirumah?... "

"Ckk~ itu tdk seru... Aku ingin menonton dgn sensasi layar lebar... "

Membuat mata Taecyeon kembali memicing.  "Apa kali ini kau berniat mengerjaiku lagi?... "

"Aku?... " Suzy menunjuk wajahnya sendiri.  "Bagaimana mungkin kau mengatakan aku mengerjaimu?... "

Dan gantian Taecyeon yg terkikik lucu, wanita ini benar2 bisa mengalihkan perhatiannya, tak pernah sedikitpun terlintas dlm benak Taecyeon untk memiliki wanita dgn sikap manja seperti ini, tp siapa sangka jika ia mulai menyukai perdebatan tak penting untk menghabiskan waktunya yg selama ini terasa tak berharga. 

……………………………………

Selang satu jam kemudian mereka tiba d bioskop.

"Pakai maskermu dgn benar... " 

Suzy mendengus saat Taecyeon menahannya untuk keluar dri mobil sambil membenarkan letak maskernya.

Dan ketika sudh tiba Taecyeon baru berfikir untk menanyakan film apa yg akan mereka tonton. 

"Aku ingin menonton Alladin, ini sangat populer, aku membaca semua komentar d platform mengatakan jika alur ceritanya cukup menyentuh... "

"Aku tdk suka judulnya... " Ujar Taecyeon sambil mengerutkan kening.  "Itu film bertema disney? Heii nona berapa umurmu?... " Taecyeon berkacak pinggang menatap Suzy tajam.  "Apa kau memiliki mimpi untk menjadi putri kerajaan? Knp kau tdk memikirkan perasaanku? Lagi pula apa yg menyentuh dri seorang pangeran berkulit eksotis?... "

"Itu hanya sebuah judul film Ok Taecyeon, karena org2 mengatakan itu bagus mari kita menonton... ". Si wanita hamil yg mengedipkan mata lucu karena tak menyangka akan mendapatkan pertanyaan konyol seprtti itu kehabisan kata untk menjawab. 

"Kau baru saja bicara tentang kisah yg menyentuh... " Tp si lelaki menolak untk berdamai.  "Aku ingat kan sekali lagi, meski pernikahan kita belum d restui Chansung tp jgn pernah berfikir tentang merasa tersentuh olh laki2 lain... "

Bahkan dia hanya tokoh kartun Ok Taecyeon bodoh, rasanya Suzy ingin sekali menyemburkan kalimat itu. 

"Aku mengatakan jika film itu rekomended untuk di tonton, tak ada yg berniat merasa tersentuh olh tokoh fiksi... " Kali ini Suzy merasa menyesal seharusnya dia tak membawa Taecyeon ke bioskop. 

Tp siapa pula yg menyangka jika lelaki menyebalkan ini akan membuat keributan hanya karena judul film. 

Sementara Taecyeon terus2an mendengus tak mau kalah.  "Tapi itu---- aaaakkhhh.... MENGAPA KAU MENGINJAK KAKI KU???.. "

Suzy buru2 menutup bibir Taecyeon dgn tangannya.  "Ok Taecyeon dengar, jika kau terus bertingkah menyebalkan seperti ini maka aku tdk akan pernah mau ke bioskop dgn mu lagi... " Kesabaran Suzy habis.  "Lihat semua org, mereka datang bersama pasangannya masing2 tp tdk ada yg bertingkah sepertimu... "

Tau posisinya terancam, akhirnya Taecyeon mengangguk dgn terpaksa. 

Tapi kali ini tuhan ingin sedikit bermain dgn Suzy. 

Ketika mereka sudh duduk didalam bisokop dan Taecyeon sudh tenang sambil memeluk cup popcorn besar, tiba2 terdengar suara gadis2 yg berbincang dri arah kursi belakang. 

"Ssttt.. Mengapa kita harus menonton film ini??.. "

"Oh kau harus tau bagaimana romantisnya alladin dlm mengejar cintanya, coba kau bayangkan jika didunia ini ada laki2 yg bisa memperlakukan kita seperti itu, bukankah akan sangat menyenangkan?... "

"Eoh, aku fikir semua wanita d dunia ini menginginkan kisah Cinta yg romantis seperti ini... "

Dan Ok Taecyeon menatap Suzy dgn tatapan dingin. 

"……………"

Membuat si wanita hamil merasa keringat dingin membasahi tulang belakangnya. 

Mengapa ia seperti melakukan kejahatan tak termaafkan hanya karena membawa laki2 ini menonton bioskop? 

Tapi dgn akal bulusnya Suzy meraih jari2 besar Taecyeon dan menggenggamnya erat.  "Jgn coba2 untk mengagumi kecantikan Putri Jasmine, atau aku akan marah... "

"Kau perempuan pertama yg ku kencani jika kau lupa... "

"Oh ya? Kata siapa aku mau berkencan dgn mu?..."

"Ckk~" Taecyeon memutar bola matanya malas.  "Kata anak didalam perutmu... "

Ntah bagaimana Suzy kehilangan kata2 untuk menjawab, alhasil ia melepaskan genggamannya dri tangan Taecyeon ketika film mulai diputar. 

Bagi laki2 berotak logis seperti Taecyeon film animasi ini tak lebih dri kisah khayalan bocah berumur lima tahun, tp bagi Suzy ini sangat menyentuh dan membuat matanya berkaca2, dia berusaha mati2an untuk tdk menangis karena jika sampai meneteskan airmata laki2 disampingnya tdk akan memberikan tissu, sebaliknya ia pasti akan marah. 

Kemudian secara diam2 ia melirik ke arah Taecyeon yg wajahnya disinari cahaya temaram dan redup, laki2 itu tetap memasang muka tanpa ekspresi sangat terlihat jika ia enggan menonton film ini, Suzy perlahan tersenyum karena setidaknya Taecyeon menuruti keinginannya meski ia bisa saja menolak. 

Dan film pun selesai. 

Musik latar belakang sangat menyentuh dan beberapa gadis muda lainnya mulai menyeka airmata mereka. 

Tak beebeda jauh dgn Suzy, dia hanya berkedip sekali tp airmata turun mengalir begitu cepat, untungnya lampu bioskop belum menyala dan tak ada yg menyadari tangisnya. 

Dia baru saja ingin mengucap syukur tp lain ceritanya saat Taecyeon tiba2 menyalakan ponsel dan mengarahkan layar kearah nya. 

"A-apa yg kau lakukan?... " ia mendorong ponsel Taecyeon menjauh selagi berusaha menghapus jejak airmatanya. 

"Aku melihat perempuan2 lain menangis, jd aku hanya ingin memastikan apakah kau jg menangis... ". Mata jeli Ok Taecyeon menangkapnya, jejak airmata yg terlalu ketara juga kilau basah bulu matanya membuat otak laki2 itu langsung berfikir.  "Kau juga menangis? Apa kau jg menginginkan pangeran seperti itu dlm kisah cintamu?... " Dan raut wajah Ok Taecyeon langsung berubah masam. 

"Dulu di agency aku pernah berlatih akting sbg Putri disney... "

"Benarkah?? Apa ada Lee Minho di dalamnya?... "

What the?? Mengapa skrng dia membawa nama Lee Minho? 

"Ti-tidak aku tidak-----"

Belum selesai Suzy bicara Taecyeon sudh bangkit dri kursi dan berjalan meninggalkan ruang bioskop dgn langkah besar. 

"Ok Taecyeon tunggu... " Suzy berusaha menyamakan langkah dgn mengejarnya kemudian meraih tangannya. 

Tp kali ini Taecyeon menepis genggamannya, ia menatap dgn menyeramkan sambil berujar sinis.  "Bae Suzy, tepat didepanku kau bertingkah merindukan laki2 lain, jd ini alasanmu sangat ingin menonton film animasi seperti ini? Dan kau bahkan menangis, apa kau mulai menyesal karena sudh terlibat perasaan dgn ku hingga kau mengungkit masa lalumu dgn aktor sialan itu?..."

"Oke cukup, aku menangis hanya karena sebuah film dan itu sudh membuatmu mengkritikku habis2an, aku menangis hanya karena film ny menyentuh dan disaat bersamaan aku pernah berlatih akting menggunakan latar belakang peran princess disney, jd apa hubungannya itu dgn perasaanku?... " Suzy mengepalkan tangan sebelum berteriak.  "Lalu bagaimana dgn mu? Apa kau tdk tersentuh sama sekali?... "

"Mengapa aku harus tersentuh? Film itu hanya animasi, kau harus belajar menonton film yg diangkat dri kisah nyata, the conjuring contohnya... "

Suzy bahkan mengelus dada dan mengusap perutnya, kali ini dia benar2 marah.  "Tidak mau, aku lebih suka film yg seperti ini... " Dia menghirup nafas dalam2.  "Tidakkah kau berfikir jika kehidupan di dunia nyata sudh terlalu menegangkan? Jd apa salahnya dgn menonton film animasi ringan yg bisa membuat fikiran rileks saat masuk ke dalam alur ceritanya? Itu membuatku berfikir setidaknya didunia nyata aku sudh memiliki mu yg bahkan lebih menakjubkan dri pd alladin... "

#DEG

Taecyeon terdiam untuk beberapa detik, lalu matanya tiba2 berbinar penuh kebahagiaan dn semangat.  "Jd kau memikirkan beruntung sudh memiliki ku?? Ohhh kalau begitu kau tak boleh meninggalkanku, aku akan mematahkan kakimu jika kau berani melakukannya... "

Suzy Buru2 melihat kakinya sendiri sebelum menyentuhnya dgn lembut, itu adalah ancaman dri kekasih yg paling menakutkan di muka bumi, tp bagaimana mungkin si pelaku malah memang wajah tanpa dosa skrng? 

"Kalau begitu aku ganti, filmnya tidak buruk... " Dia mengambil tangan Suzy dan menggenggamnya erat.  "Tapi sayang, aku tidak terlalu memperhatikannya... "

Suzy menghembuskan nafas kasar sambil menggelengkan kepala.  "Kalau begitu apa yg kau fikirkan selama film ny berlangsung?... "

"Memikirkan Chansung... "

"Ommo... " Suzy buru2 melepaskan genggaman mereka untuk menutup mulutnya sendiri.  "Memikirkan Chansung oppa? Ja-jangan katakan jika kau----"

#PLETAKKK

"Yaiisshhh.... Sakiiittttt... ".  Wanita itu mengusap keningnya seketika karena Taecyeon melayangkan jentikan yg cukup menyakitkan.

"Lain kali pasang otakmu di tempat yg benar.. " Dia berkacak pinggang tanpa dosa.  "Apa yg mau kau katakan eoh?? Memikirkan Chansung yg ku maksud dlm konteks yg berbeda... "

Sementara Suzy menatapnya sambil bersungut.  "Lain kali gunakan intonasi yg benar jika ingin menyampaikan suatu hal, apa yg membuatmu memikirkannya?... "

Taecyeon mengeluarkan ponsel drisaku celananya sebelum menujukkan sebuah pesan pd Suzy.  "Dia memintaku kembali ke Seoul besok... "

Dan wanita itu membulatkan mata. 

"U-untuk apa?... "

Mau tak mau ekspresi khawatir nya membuat Taecyeon tertawa.  "Ya mana saya tau, saya kan ikan... "

"YAKKHHH OK TAECYEON SIALAAANNNN.... "

Dan mereka berlarian keluar bioskop tanpa memperdulikan kondisi org2 yg menatap aneh, ya pada dasarnya semua akan menjadi aneh pd waktunya jika sudh berurusan dgn Cinta. 

……………………………………………

…………………………………

……………………

Malam ini Nichkhun dan Uyong baru saja tiba di Seoul, keduanya masih berada di kediaman Nichkhun meski sejak awal Mrs. Van sudh meminta mereka untuk kembali tinggal d mansion Hwang. 

"Apa yg kau lakukan?..." Tanya Nichkhun ketika dia bahkan telah selesai membuat susu dilantai bawah tp saat kembali Uyong masih terlihat bingung didepan lemari pakayan. 

"Aku tak mengerti mengapa semua bentuk piyama tidurnya seperti ini... "

Lalu Nichkhun ikut mendekat, ia memperhatikan isi koper yg baru dibuka Uyong dan terkikik geli, bagaimana tidak jika isinya semua piyama berbahan sutra dgn potongan mini, sementara saat ini Seoul tengah musim dingin. 

"Kemana piyama yg kemarin ku bawa?... " Si lelaki mungil menggaruk kepala tanda dirinya benar2 kebingungan. 

Dan tak lama setelahnya Uyong mendengus sambil berjalan menuju lemari pakayan mereka, sedikit berjinjit sebelum akhirnya ia mengambil satu setel piyama milik Nichkhun yg berwarna putih. 

Dan si lelaki tampan lainnya mengerutkan kening.  "Mengapa kau memilih itu? Bukankah kau tak menyukai piyama yg tebal... "

"Lalu aku harus memakai itu?? Ini sedang musim dingin Nichkhun, aku tak mau kedinginan... " Uyong memutar matanya malas. 

"Ya mana ku tau, mungkin Cherren yg menukarnya... " Nichkhun meletakkan susu itu diatas meja nakas seolah tak peduli akan jengkel yg Uyong rasa.  "Tp jgn di sia2akn, dia sudh membelikan itu untukmu dan kami sangat berhemat masalah uang, aku saja sudh berusaha berhemat dgn memakai setelan dua sampai tiga kali... "

Uyong melongo.  "Itu kau sebut berhemat? Lalu apa yg akan kau lakukan jika tdk berhemat?... "

"Aku hanya akan membeli tanpa memakainya.."

Kesombongan Nichkhun menghasilkan dengusan d mulut Uyong. 

"Tapi sayang aku serius, akan lebih baik jika kau tak memakai apapun saat tidur karena bagaimana pun jg aku akan menelanjangimu... "

"YAKKHHHH~.." Dia menyalak dgn suara memekakkan telinga.  "Ini Seoul bukan Thailand, aku akan mati beku jika tidur tanpa piyama... "

"Jgn lupakan kau sudh memiliki suami, aku dgn senang hati akan menyimpanmu dgn baik di dalam pelukanku dan memastikan kau tak kedinginan... "

Tp Uyong tak mau ambil pusing, Nichkhun agak sedikit gila sejak mereka sudh bisa berhubungan sebagaimana pasangan lainnya, ia khawatir isi otak sang suami saat ini hanyalah seputar selangkangan. 

"Tp Uyongie... Apa kau benar2 harus ke kampus besok?? Aku bisa menghubungi dan memastikan surat izin cuti kuliahmu bisa diurus dgn cepat... "

Ya, setelah kehamilannya diperiksa dan harus mendapat perawatan khusus akhirnya mereka memutuskan jika Uyong akan mengambil cuti kuliah demi keselamatan si janin, pasalnya Korea belum terlalu menerima baik tentang pasangan seperti mereka. 

"Tidak bisa Khunnie, aku harus bertemu teman2ku dlu... "

Nichkhun mendengus.  "Mengapa rasanya kau begitu mementingkan teman2mu dri pd aku... "

Mereka sudh membahas ini lebih dri 5 kali dan Nichkhun tetap merengek seperti anak kecil.  "Aku sudh membawa anakmu di dalam sini.. " Uyong melatakkan tangan Nichkhun diatas perutnya yg masih rata. "Jd apalagi yg kau khawatirkan?... "

Namja itu merengut sebelum akhirnya melingkarkan tangan di badan Uyong dan bersandar d perutnya. 

"Baiklah baiklah... Tp aku akan tetap ikut bersama dgn mu bsok... "

Apalagi yg bisa Uyong lakukan selain setuju, setidaknya Nichkhun tdk merengek lagi seperti anak kecil. 

………………………………………

Dan Nichkhun benar2 menjalankan apa yg ia katakan, tak perduli meski Uyong harus menghadap dosen kesana kemari demi pengajuan cuti, namun namja itu mengekorinya dri belakang dgn jas dan kemeja lengkap khas org kantoran membuat Uyong terlihat seperti adiknya dri pd kekasih. 

Terakhir ketika ia berpamitan dgn teman2 satu kelasnya lagi2 suara bisikan mengganggu terdengar ditelinga Uyong. 

"Siapa itu?..."

"Dia tampan sekali... "

"Sepertinya aku pernah melihat dia tp tak tau dimana.. "

"Eoh, sepertinya jg dia sedang menunggu seseorang.. "

Uyong meihat kearah pintu dan terkejut. 

Di koridor, Nichkhun tampilan khas CEO muda bersandar pd pagar pembatas sambil menunduk memainkan handphonenya. 

Membuat Uyong lagi2 mendengus sebal, untuk kesekian kalinya ia mengakui sang suami terlihat sangat tampan dlm balutan warna hitam, dia begitu elegan dgn wajah yg rendah hati. 

Lalu saat laki2 itu tiba2 mengangkat wajah, mata mereka bertemu pandang dan Nichkhun melambaikan tangan padanya. 

Oh ini sangat memalukan, Uyong tak bisa mengatakan apapun selain menunduk karena teman2nya yg lain mulai melihat kearahnya. 

Bahkan sang dosen yg berada didalam kelas ikut memperhatikannya.  "Jang Wooyoung, apa itu saudaramu?.. ". Uyong tersenyum pahit.  "Lain kali jika dia ikut datang kemari katakan padanya untk menunggu dibawah, lihatlah skrng, bahkan aku tak bisa mengajar karena semua mata teman2mu tertuju padanya... "

Dan rasanya Uyong ingin mengubur diri dilubang semut. 

"Maaf profesor, aku tidak tau jika dia----"

"Tidak apa2, anak muda terlahir memang untk mengangumi wajah tampan, dan beruntungnya ini hari terkahir kau kuliah atau jika tdk mungkin teman2mu yg lain akan mendaftar untuk menjadi saudara iparmu... "

Kali ini Uyong terkikik, saudara ipar katanya?? 

Dia buru2 mengusap perutnya seolah berkata 'Nak cepatlah keluar, ayahmu menjadi rebutan orang'

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 60: Bila mau sambung lagi ya? Berdosa kalau bercerita separuh jalan. Mohon sambung
hiyooksung #2
Chapter 60: wqhh tambah seru.. lanjutin thor.. habis ini bakalan apalagii kejutannyaaa.. ini suzy hamil woo hamil juno juga dong biar ada trio dedek2 gemezz... hhe tp juno udah dasarny lemah trus klo dibikin hamil apa kuat dia yaaa yp pengen liat juga gmn haha mana identitasny dah kesebar kan dah di publis apa bakal banyak yg ngincer doi secara doi pasanganny seorang hwang corps... ditunggu y updetannya.. fighting!!!!!!
hiyooksung #3
Chapter 55: ini junho bisa hamil jg gk si?? kn woo bisa hamil tuh?? sama2 namja kan..
bakalan seru keknya liat chani kelabakan pas tau nuneo hamil palagi klo chani masi suka miri miri bentak2 apa gk rasa bersalah bgt sm nuneo..
lanjut thor.. banyakin chanuneonya yaa hhe fighting!!!
YoungieChannie
#4
Chapter 59: Sumpah gak kebayang seganteng apa penampilan nya taec waktu dia ngenalin diri tunangan nya suzy ke awak media.



N gak kabayang pula gimana shock nya hyuna n hyorin pas mereka tau kalo suzy itu adenya chan n pas tau kalo chan udah nikah, wah pasti mereka mati kutu hahaha #tawadevil



Oke buat junhonie, moga mulai sekarang kau bisa lebih waspada terhadap para penggoda yg mengincar channieku (eh channiemu maksudnya) jangan biarkan penggoda mana pun mendekati suami tampanmu



Update jangan lama2
YoungieChannie
#5
Chapter 58: Suzy marah karna liat taec cuma dikerjain sama chan, gimana kalo kemaren2 dia tau kalo taec hampir mati di tangan chan?? Bisa2 serangan jantung kali dia hahaha.......

Oke khun yg selama ini cool, kelem, tenang n penyabar sudah berganti jadi khun dengan otak sedikit agak mesum haha.......

Mungkin sekarang udah waktunya publik tau kalo suzy itu adenya chan, masa iya dia diberitain pacaran sama chan tapi hamil sama cwo laen?? Huh yg bener aja emang suzy cwe apaan.

Aku gak sabar nungguin saat2 dimana taeckhun direpotin sama ngidamnya woozy, wah pasti seru tuh n pasti ujung2nya chanho n jackbum ikut kena getahnya hahaha........

Update jangan lama2
YoungieChannie
#6
Chapter 57: Yeeeee....... Taec oppa kesayangan ku itu emang bener2 pria sejati yg berani berbuat berani tanggung jawab, lagian dari dulu junho kan udah bilang kalo sebenernya taec itu ada perasaan sama suzy, tapi gak ada yg percaya sama dia.

Hore........ Woo udah sembuh dari trauma nya, bahkan sekarang dia yg sering ngebet pengen"iya2"sama khun.
Aku juga seneng bentar lagi mereka pulang ke korea, ya setidaknya sekarang keadaan sahabat2nya udah lebih baik daripada kemaren2.

Moga abis ini gak akan ada lagi masalah yg lebih serius dari ini buat taeczy, chanho , khunyoung n jackbum kasihan soalnya tapi jangan end juga ff nya.

Buat khunyoung, aku tetep masih pengen liat khun cemburu.

Update......... Jangan lama2
YoungieChannie
#7
Chapter 56: <span class='smalltext text--lighter'>Comment on <a href='/story/view/1336454/56'>Sequel chapter 56</a></span>
Harusnya chan berterima kasih sama taec karena ini udah kedua kalinya taec nyelametin nyawanya suzy, coba aja kalo taec gak ngotot pengen ketemu suzy pasti jackbum juga gak akan ada di situ n pastinya suzy udah bye di tangan ayahnya.



Oh ya thor, ngomong2 soal khunyoung, aku pengen deh sekali2 liat khun cemburu soalnya selama ini slalu woo yg cemburuan.



Oke update jangan lama2
YoungieChannie
#8
Chapter 55: Chan marahnya udah kelewatan.

Taec emang salah tapi bukan artinya chan bisa menghakimi taec seenaknya, emangnya dengan dia ngebunuh taec semua masalah selesai??

Apa chan enggak bisa sedikit aja inget kebaikannya taec?? Ah andai aja ada yg ngasih tau chan kalo kemaren2 suzy hampir dibunuh n taec yg selametin dia, apa chan masih berniat bunuh taec??

Junho juga kasihan, jadi inget pas kejadian seulong dulu , waktu itu chan ngusir junho n pas chan udah tau semuanya terus minta maaf kok ya junho gampang banget maafin dia tapi giliran junho salah dikit aja kok kayanya tiada maaf bagimu.

Mungkin nanti kalo junho udah sekarat n suzy udah benci sama dia baru kali chan sadar kalo apa yg dia lakuin udah kelewatan.

Satu2nya harapanku buat jadi penengah disini cuma jackbum, sebenernya berharap ada khun juga soalnya dia kan yg paling dewasa disini tapi kalo khun disini pasti woo juga ada n aaaaaaa aku gak bisa bayangin gimana reaksinya woo kalo dia tau taec hampir mati n junho yg menderita karena diancam terus sama chan.

Update!!! Jangan lama2
gezzaff #9
Chapter 55: Dear author, bolehkah fanficnya lebih difokuskan ke 2PM aja? Rasanya kok porsinya Jaebum Jackson jadi terlalu banyak. Sekedar usul aja sih. Thanks
YoungieChannie
#10
Chapter 54: Huweeeeee...... Taec oppa kesayanganku huweeeeee....

Kasihan juga junho yg lagi sakit, mau sampe kapan chan marah??

Khunyoung baikan eh chanho+taec yg lagi bermasalah