Sequel chap 53

Vicious circle ( SEQUEL)
Please Subscribe to read the full chapter

……………………………………………

…………………………………

………………………

"Karena kau sudh masuk kesini seharusnya kami menahanmu, tp kali ini aku butuh bantuanmu Jack, tim kita kekurangan tenaga profesional dan meskipun ini terdengar mustahil tp aku sungguh membutuhkanmu... "

"Untuk?... "

"Masuk sbg prajurit militer yg baru direkrut... "

"Mwooo???..." Ada nada terkejut dan raut wajah bingung.   "Tp hyunh, kau yakin?... "

Yg didepannya mengangguk.  "Aku akan mengatur penyamaran mu sebaik mungkin... "

"Mungkin ini terdengar mudah, tp kau tau sendiri bagaimana detektif terbaik dri devisimu, aku yakin ia akan mengendus keberadaanku dlm hitungan detik... "

Namja yg lebih tua nampak terdiam.  "Kalau begitu hindari interaksi secara langsung, aku akan mengubah total penampilan mu... "

"Weo?? Ini sedikit lebih sulit dibanding misi yg kau biasa beri, bagaimana mungkin aku tak mendekat ketika melihat suamiku?? Ayolah Mark hyung, kau tau bagaimana kami saling mencintai, aku begitu memuja Jaebum... "

Mark mulai ragu diatas rencana konyolnya, seharusnya memang dri awal ia sama sekali tak melibatkan Jackson terlibat dlm misi ini, dan andai Jaebum tau tentu namja itu akan marah besar karena membawa Jackson tanpa seizinnya, tp bagaimana lagi? Ketika mereka tiba di markas militer perbatasan nyatanya ada sekitar 5 org tentara profesional disini, sedangkan misi perbatasan bukanlah tugas kecil ,mereka butuh prajurit dlm jumlah besar. 

Dan saat mendengar jika Jackson akan dtng menemui Jaebum, ide itu seketika terlintas di benaknya.

Berharap pilihannya kali ini tak kan salah. 

………………………………………………

Lalu karena hal itu pula sejak pagi Jackson sudh mencari alat2 yg ia perlukan untk menyamar, salah satunya cat yg bisa mengubah warna asli kulit putihnya, ia tentu memakai cat berbahan aman yg bisa membuat kulitnya jd hitam dlm hitungan jam. 

Tp siapa sangka saat rencana penyamaran nya belum selesai tiba2 dihebohkan dgn kasus menghilangnya Suzy? 

"Hyung, Suzy sudh bersama Taec hyung dan disini ada lebih dri 10 bodyguard yg berjaga, bolehkan aku izin menjalankan misi?... "

Setelah beberapa saat tiba dirumah Jackson bicara serius pd Junho, setidaknya ada org yg harus tau keterlibatannya dlm misi ini, hanya berjaga2 untk kasus darurat yg mungkin bisa terjadi. 

"Kau menyamar tanpa sepengetahuan Jaebum, jujur saja, itu membuat bulu kudukku berdiri... "

Junho sejak td sudh melarang tp Jackson tetap dgn pilihannya, sementara ia hanya bisa mengelus kening karena bagaimana pun jg ia tau jika Jaebum sangat membenci Jackson melakukan hal2 berbahaya, lalu apa jadinya jika ia tau namja lemah ini akan kembali terlibat dlm misi perbatasan ? 

"Akan ku usahakan agar tdk ketahuan, tenang saja, ada Mark hyung yg akan menjagaku disana... "

Rasanya ntahlah, berat bagi Junho untk berkata iya. 

"Aku akan kembali saat jadwal peringatan kematian eomma, jadi kau harus baik2 saja selama aku pergi... "

"Ckk~ tentu aku akan baik2 saja, seharusnya kau memikirkan kondisimu sendiri... "

Kalimat apalagi yg bisa ia gunakan untk mencegah jika dlm hitungan detik namja itu sudh berlari keluar dan melesat dgn mobil pribadinya? 

……………………………………………

Dan kehadirannya di markas disambut langsung olh Mark, sang ketua tim menujukkan sisi profesionalnya dgn memperlakukan Jackson ama ketat dgn prajurit lain. 

"Tenaga tambahan?... "

#DEG.!!! 

Jackson dan Mark sama2 menegang saat mendengar suara itu, dan benar saja kini Jinyoung sudh hadir ditengah2 mereka semua. 

Kemudian Mark mengangguk tanpa mencurigakan. 

"Mereka akan segera melakukan pelatihan... "

Jinyoung nampaknya tak mempermasalahkan kehadiran Jackson.

"Nama kode?... "

Jinyoung bertanya pd Jackson dan sbg mantan detektif profesional ia tau pasti apa itu nama kode, dlm misi2 seperti ini mereka jarang menggunakan nama asli kecuali untk org2 yg sudh berada di jabatan tinggi, maka dari itu sbg prajurit baru Jackson harus menyiapkan nama kode sbg inisial. 

Tp sialnya lg ia belum menyiapkan nama apapun sebelumnya. 

"Kalian bisa memanggilku Sour Candy... "

FU*K. 

Wajah tercengang tak bisa Jinyoung kendalikan, begitu jg dgn beberapa prajurit lainnya, heiii org ini baru bergabung hari ini dan mengapa ia menggunakan nama aneh seperti itu? 

Biasanya prajurit akan menggunakan nama2 sangar dlm misi mereka, Lion, Eagle, Snake dan apa2an itu? Sour Candy? 

Sementara itu jalan nafas Mark tercekat beberapa detik, seharusnya ia sudh tau kalau melibatkan Jackson sudh pasti ada hal2 konyol yg akan terjadi. 

Tp ia tak ingin mempermasalahkan itu, alhasil ia hanya mengangguk saat Jinyoung menatapnya seolah minta penjelasan.  "Kurasa itu nama yg unik... "

Sementara dibarisan depan Jackson nyaris terkekeh melihat muka shock Jinyoung yg tak bisa lg berkata2 karena jengkel. 

"Oke, tak masalah, dgn begitu aku akan mudah mengingatmu jika kau melakukan pelanggaran... "

Cihhh namja ini sangat menyusahkan, fikir Jackson, bahkan sudh dlm misi penyamaran si kekasih dri Mark itu masih mengibar bendera perang untuknya. 

Dan latihan militer dimulai, hal paling awal yaitu lari dgn membawa beban, dan itu sangat berat kawan, jika kalian berfikir beban dipundak mereka hanya 1kg itu salah besar, nyatanya Jackson harus mati2an berkeliling jalur yg sudh disediakan didalam hutan dgn beban lebih dri 10 kg. 

Tp untungnya didikan detektif masih melekat padanya, ia bisa melalui meski sedikit sulit, alhasil setelah berjam jam kini mereka tengah duduk bersama dgn beberapa prajurit lainnya dibawah kayu besar. 

Jackson memperhatikan jika usia rata2 prajurit ini tdk berbeda jauh darinya, hanya saja ia yg paling mencolok dgn kulit hitam yg mudah dikenali. 

"Brother... " Org yg duduk disampingnya tiba2 menepuk pundaknya.  "Dari unit mana kau berasal? Jujur kulitmu benar2 eksotis... "

Jackson nampak berfikir sejenak sebelum menjawab.  "Seoul... "

"Kota Seoul? Itu tdk mungkin... " Sosok ini yg Jackson ingat memiliki nama kode Lion kini menatapnya penuh minat.  "Aku sudh beberapa kali dtng ke champ militer di kota Seoul, tp tdk ada yg warna kulitnya seperti mu... "

Benarkah? Jackson tiba2 panik, sejujurnya ia asal jawab dan siapa sangka prajurit ini justru pernah dtng ke Seoul?

Otak kecilnya sibuk mencari alasan yg terdengar logis.  "Aku dibesarkan dlm keluarga pebisnis, jd aku tdk tinggal di champ... "

"Mwo?... " Wajah Lion berubah dgn lucu.  "Bukankah itu aneh?.. ".

Tentu saja aneh, jika ia dibesarkan dlm keluarga pebisnis lalu untk apa mendaftarjan diri menjadi pasukan militer? Itu yg ada difikirkan Lion. 

Lalu tiba2---

#BOMMMM

Mereka yg sedang duduk dibawah kayu besar terlonjak kaget saat peluru diluncurkan dari atas dan menyebabkan ledakan saat menyentuh tanah, ketika mereka menatap langit2 nampak ada pesawat jet khusus yg tengah berputar dan mengeluarkan suara yg cukup berisik. 

"Kalian dilatih untk membela negara, bukan untk menjadi biang gosip... "

Lion dan yg lain bergerak lebih dulu. 

"Heh Sour Candy, cepat bawa bebanmu, kita harus berlari lagi... "

Lagi? Jackson tak suka mendengar kata2 itu. 

"Memangnya ada apa?... "

"Itu adalah iblis yg mematikan, dan instruksi nya adalah kita harus latihan lg dgn beban... Dia tak suka dgn prajurit yg terlalu banyak bersantai... "

Iblis? 

Cihhhh Jackson rasanya ingin menyumpahi siapapun yg memiliki nama kode itu.

"Knp kau bersungut?..." Tanya Lion.  "Tas beban ini hanya 10 kg Sour Candy, jika kau tak kuat mengangkatnya itu berarti tak seharusnya kau berada disini... "

Jackson marah, alhasil dgn muka gagah ia kembali mengambil ransel berat itu dan membawanya berkeliling sambil berlari. 

……………………………………

Sementara itu Mark tengah memantau para prajurit baru yg tengah berlatih keras, dan seorang lelaki muncul dari samping dgn membawa topi khsuus ditangannya.

Kalian harus tau org ini adalah sosok yg baru saja turun dri jet beberapa saat yg lalu. 

Awalnya Mark masih memasang wajah senyum pd prajurit2 itu, tp saat sosok itu muncul dihadapan tiba2 bibirnya membeku dgn tatapan sedikit goyah.

"Dimana prajurit rekrutan yg baru kau bawa?... "

Iblis muncul, meski Mark tau jika statusnya disini lebih tinggi dri si Iblis, tp ada hal tersendiri yg membuatnya nyalinya meragu. 

Sosok yg berdiri dibawah pantulan sinar matahari begitu tegap dgn seragam militernya, matanya menatap tajam pd setiap prajurit yg tengah berlatih membawa beban berat seolah ingin memangsa mereka hidup2.

Dan hal itu yg membuat Mark gugup, seharusnya si iblis tak perlu memperhatikan begitu detail, ya... Tak seharusnya Jaebum memperhatikan dgn alis menukik seperti ini, ia hanya takut Sour candy akan mencuri perhatian.

Karena Jaebum adalah iblis, dan Sour Candy adalah mangsa yg tak boleh terlihat. 

"Remaja berkulit hitam, aku rasa ini pertama kali aku melihatnya... "

#DEG.!!!

Benar saja, mata Jaebum selalu lebih awas dri siapapun.

"Ya, ini adalah hari pertamanya datang dan aku rasa latihan fisik adalah hal awal yg harus di ujikan, karena jika gagal kita tak harus mempertahankannya... "

Mark berujar tenang dan berwibawa seperti biasa, tp jauh didalam sana jantungnya berdetak kencang berharap Jaebum takkan menemukan kejanggalan. 

"Aku rasa itu ide yg bagus... " Jaebum menepuk pundak Mark.  "Pastikan mereka terus berlatih tanpa harus istirahat dan membuat lingkaran yg terlihat seperti ibu2 komplek yg menebar gosip murahan, karena jika tdk aku akan membuat mereka latihan hingga larut malam...."

Cihh... Sangat cocok dgn julukan iblis. 

……………………………………………

…………………………………

………………………

@Thailand. 

Walaupun Uyong sudah berada disalah satu ruang VVIP dgn perawatan terbaik, namun sejak td jantung Nichkhun belum bisa berdetak tenang mengingat sang kekasih belum tersadar dri pingsan, waktu mendadak terasa berlalu begitu lambat dgn tangan pucat Uyong yg terasa dingin didalam genggamannya, bahkan ia tak beranjak sedetikpun untuk menjaga namja mungil pemilik hidupnya ini. 

"Inkubasi berhasil, janin sedang berkembang dgn baik didalam rahim buatannya... "

Nichkhun tak tau harus bereaksi seperti apa saat sang dokter memberitahu hasil pemeriksaan, satu sisi ia sangat bahagia mengingat sebentar lg mereka akan memiliki anak, namun sungguh disisi lain berita ini memberi beban tersendiri, kehamilan Uyong tdk bisa dikatakan baik2 saja, ia sangat lemah dan berada dibawah tekanan karena namja itu terlalu stress akhir2 ini, berakibat pd imunitasnya yg menurun. 

"Perhatikan kondisinya, karena jika terus seperti ini kemungkinan janin tdk bisa berkembang dgn baik... "

Nichkhun mengusap kasar wajahnya sekali lg saat kalimat itu terus terngiang ditelinganya.  "Aku bukan suami dan calon ayah yg baik untuk kalian, maafkan aku... "

Nichkhun ingat bagaimana ia bercinta dgn Uyong untk pertama kalinya saat keadaan mereka tengah bertengkar hebat, lalu ia sama sekali tak menyangka jika hal itu sukses menjadi waktu terbaik untk menanamkan spermanya untk membuahi Uyong.

Rasanya sangat bersalah, ia menumpukan kepalanya di sisi ranjang merasa sangat tak berguna karena mengetahui kehamilan Uyong dri kejadian mengerikan hari ini. 

Sementara dari balik pintu Tuan besar Horvejkul dan Nichan memperhatikan bagaimana Nichkhun terlihat begitu rapuh, kabar kehamilan itu sangat mengejutkan bahkan dari mereka semua tak ada yg menyangka karena memang Uyong tak menunjukkan tanda2 jika ia tengah membawa janin didalm perutnya. 

"Ayah... " Nichan membalik badan menghadap sang ayah.  "Uyongie sedang mengandung dgn kondisi yg lemah, ku harap ayah bisa mengerti... " ia menghela nafas panjang sebelum melanjutkan.  "Akan tdk baik andai kita membahas tentang perceraian didepannya... "

Tuan besar Horvejkul tetap diam, wajahnya tak menampilkan reaksi apapun.

"Aku tak pernah melihat Nichkhun semenyedihkan ini, ku rasa ia benar2 akan hancur disaat kehamilan Uyong dlm keadaan lemah dan ayah tetap menuntut mereka untk bercerai... "

Tp sang ayah tetap dgn wajah datarnya.  "Tdk ada pengecualian dlm dunia bisnis... Kau tau pasti itu... " 

Setelah mengatakan satu kata yg tak terbantah Tuan besar Horvejkul bergegas meninggalkan tempat, meninggalkan Nichan dgn wajah shock tak berharap sang ayah begitu keras dgn keputusannya, tp lelaki paruh baya itu tetap mematenkan diri sbg sosok tak twrbantah seperti selama ini ia terkenal dilingkungan bisnisnya. 

……………………………………

"Khunnie... " Nichan kembali masuk ke ruangan dan menenangkan sang adik.  "Kau belum makan apapun sejak td malam.... "

Sudh menginjak pukul 7 pagi, tp Nichkhun masih tetap ditempat tanpa beranjak sedikitpun, sedangkan Uyong belum menujukkan tanda2 untuk sadar. 

"Aku tdk lapar... " 

Jawaban itu sudh Nichan dengar ntah untk yg keberapa kalinya, sbg kakak yg merawat Nichkhun dri kecil ia tai pasti bagaimana keras kepalanya sang adik jika sudh memutuskan suatu hal. 

"Kau akan jatuh sakit jika terus seperti ini... "

"Aku baik2 saja... "

Nichan hanya bisa menghela nafas, bahkan Nichkhun saat ini sudh terlihat seperti zoombie, namun seperti yg ia katakan sejak td malam Nichkhun sama sekali tak berniat untk meninggalkan Uyong walau hanya sedetik. 

"Baiklah ,aku ada diluar, panggil jika terjadi sesuatu... "

Setelah menepuk pundak sang adik Nichan meninggalkan ruangan, membiarkan Nichkhun menemani Uyong dan berharap sang adik iparnya segera membuka mata. 

"Uyongie... Sayangku... " Nichkhun mengusap kening Uyong dgn lembut sebelum mendaratkan ciuman kecil, ia menatap wajah pucat sang kekasih yg terlihat belum berniat membuka mata.  "Maafkan aku... "

Suara tercekat kala mengucapkan kata maaf ntah sudh yg keberapa kalinya sejak td malam, ia tak henti berdoa semoga mata cantik sang kekasih segera terbuka.  "Maaf... "  bahkan ia nyaris menangis. "Maaf tak bisa menjadi suami yg baik, maaf selalu membuatmu berada dlm bahaya, maaf tak bisa menjagamu bahkan saat kau berada didepan mataku... Maafkan aku sayang maafkan aku hhkkzzz... "

Nichkhun kembali mencium kening Uyong, kali ini airmatanya ikut menetes bersama kecupan sayang yg ia berikan untk sang kekasih, semua hal buruk yg dialami namja mungil semua berasal darinya dan ia tak bisa melakukan apapun untuk melindunginya sbg suami yg baik. 

Setelah itu Nichkhun membawa tangannya mendarat diatas perut rata Uyong, mengusapnya takut sebelum mendaratkan sebuah ciuman kecil.   "Terimakasih sudh bertahan didalam sana sayang, kau harus kuat, appa sangat mencintaimu... ". ia memeluk perut Uyong sambil menumpukan kepala seolah menujukkan pd sang anak, jika ia... Ayahnya akan melindungi janin ini mulai skrng.  "Beritahu ibumu jika kalian harus bertahan, appa akan menjaga kalian... "

Nichkhun berbicara sambil memejamkan mata, menenangkan hatinya sendiri seolah berkata jika semua akan baik2 saja, ia bahkan tak menyadari jika sejak td sang kakak terus memperhatikan nya dri pintu kamar, Nichan menghela nafas sambil berdoa semoga sang ayah tdk benar2 serius untk meminta mereka bercerai. 

Dan keadaan mematikan ini menjerat leher Nichkhun lebih lama karna sampai pd keesokan harinya Uyong masih enggan membuka mata, memasuki hari ketiga ia masih dlm keadaan pingsan seolah kembali ke dunia nyata adalah hal yg sangat menakutkan. 

"Haahhh... Sampai kapan kau akan terus tertidur sayang? Aku rindu mendengar suaramu, rindu dgn mata indahmu dan sungguh aku rindu ingin menciummu, bangunlah.... Aku kesepian ... "

Nichkhun menggenggam erat tangan Uyong sebelum kembali pasrah menumpukan kepalanya di ujung ranjang, kembali menunggu sampai seluruh tubuh sang kekasih terbangun dan kembali padanya. 

"Rasanya aku akan mati sayang, cepat buka matamu, jika kau terus tertidur nanti anak kita jg akan tertidur ..."

Namja dominan yg terlihat sangat menyedihkan, ia memejamkan mata meresapi rasa lelah sebelum merasakan ada usapan lembut yg menyapa kepalanya. 

"Hyung, aku tdk lapar... " ia tau itu pasti nichan yg kembali hadir seperti biasanya hanya untk sekedar mengingatkannya makan. 

Tapi tangan itu terus mengusap kepalanya dan terasa lebih nyaman dri biasa, matanya mendadak berat dan nyaris jatuh kedalam mimpi, sebelum---

"Sayang... "

#DEG. 

Kepala Nichkhun langsung terangkat saat suara lemah itu menyapa indera pendengaran, lalu hatinya bersorak luar biasa senang saat mata sipit favorit nya kini kembali menatapnya dgn lembut.  "Uyongie... "

Sebuah senyum dibibir pucat membayar semua kekacauannya beberapa hari ini.  "Haii sayang... "

Suaranya serak dan lirih, Nichkhun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah beberapa hari akhirnya sang kekasih kembali membuka mata, lalu tepat seperti dugaannya ekspresi Nichkhun berubah sedikit kesal hanya dlm hitungan detik.  "Akhirnya kau bangun, sudh puas membuatku ketakutan?? Demi tuhan..... Uyongie, aku nyaris mati karna menunggumu... "

Setelah itu Uyong lebih dulu merentangkan tangan meminta sang suami memberinya pelukan hangat, ia begitu senang karena segala omelan Nichkhun membuktikan jika sosok ini masih sama menyayanginya seperti biasa, tangannya bergetar saat Nichkhun memeluknya cukup kencang dan menyandarkan wajah dibalik lehernya. 

"Khunnie... "

"Terimakasih karena sudh kembali membuka matamu sayang, aku sangat takut... "

Nichkhun tak perlu menjelaskan karena bagaimana tubuh kuat itu bergetar dibalik pelukannya sudh menyampaikan semua rasa takut, Uyong terus mengusap pundak lebar itu sambil memberi kecupan2 kecil di leher Nichkhun berharap sang suami merasa baik2 saja. 

"Aku disini sayang, aku baik2 saja... Maaf sudh membuatmu takut... "

Refleks pelukan Nichkhun semakin mengencang, ia begitu bersyukur memiliki Uyong dihidupnya, karena seberapa banyak pun hal buruk yg terjadi sebanyak itu pula ia akan bertahan, dan bagian yg paling penting adalah bagaimana Uyong jg mencintai dirinya sama besar dan memiliki ketakutan yg jg sama besar. 

"Ya, jaga kesehatanmu mulai skrng, jgn menakuti ku seperti ini lg Uyongie... "

Lalu tanpa menunggu waktu lama Nichkhun memencet tombol khusus diujung kepala ranjang yg bisa membuat tim medis hadir dlm ruangan itu dlm hitungan menit. 

Uyong baru sadar dri pingsan, dan itu berarti kondisinya harus diperiksa secara menyeluruh. 

………………………………………

………………………………

…………………

@Ilsan. 

#BRAKKK

"BAE SUZYYYYY.... "

"SHIITTT... BAE SUZY KAU DIMANAAAAAAA???... "

Taecyeon terbangun dlm keadaan panik pasalnya ia tak menemukan perempuan yg td malam meringkuk di dlm pelukannya, ia sadar betul jika mereka baru saja melewati sesi percintaan yg cukup kasar dan hal itu pula membuatnya ketakutan sang wanita cantik akan pergi karena tindakannya yg tak manusiawi. 

"SHIITTTT... "

Dia terbangun masih dlm keadaan bugil, mengambil pakayan yg terhambur diatas sofa sebelum memakainya cepat dan berniat mencari yeoja itu dibawah.

Jika ia melarikan diri seharusnya pihak bodyguard melihatnya di lobby. 

Tapi lain urusannya ketika para bodyguard mengatakan mereka tak melihatnya pergi meninggalkan hotel. 

Apakah perempuan itu melarikan diri karena perlakuannya yg kasar td malam? 

Otak Taecyeon mendadak panik serasa dejavu saat dulu Uyong jg melarikan diri karena Nichkhun menyentuhnya dgn kasar, mengapa skrng ia merasa begitu bersalah? 

"BAE SUZYYYY.... "

"Hei.... "

"KAU DIMANAAAA???... "

"Heiiiii... ". Taecyeon merasa ada seseorang yg menyentuh pundaknya. 

Dan-----

"Kau knp??.. "

#DEG.!!! 

Namja itu terlonjak ditempat saat menyadari dirinya masih berada diranjang dgn sosok Suzy yg memberinya tatapan aneh. 

Tubuhnya terasa lengket olh keringat dan ohhh apakah ia baru saja bermimpi?? 

Taecyeon mengerjapkan mata sambil meraih tangan Suzy yg menatapnya dgn aneh. 

"Kau mimpi buruk?... " Yeoja itu ada didepannya, sosok yg menghilang didalam mimpinya ternyata masih berada diruangan yg sama dlm keadaan utuh. 

Lalu tanpa mengatakan apapun Taecyeon menarik kencang tangan wanita itu hingga jatuh didalam pelukannya, tak memperdulikan bagaimana raut wajah terkejut Suzy saat ini karena ia tetap bersyukur setidaknya wanita itu pergi hanya terjadi didalam mimpi. 

Kenyataan kini ia masih bisa memeluknya, merasakan kehadirannya dan ntah mengapa hatinya masih terus berdetak tak karuan, rasanya sangat takut andai mimpi buruk itu benar2 terjadi. 

"Mimpi buruk tentang apa?... " Suara rendah Suzy menyapa telinga, ia jg merasakan perempuan itu mengusap punggungnya yg tegang.  "Apa itu tentangku?... "

Secara refleks Taecyeon mengangguk, mengeratkan pelukannya dan membuat wanita itu menghela nafas panjang. 

"Kau darimana?..."

"Turun untuk mengambil jus jeruk... " Suzy tak berbohong tentang hal itu, memang ia turun untk meminta jus jeruk dri staff hotel yg kemarin sempat menebaknya hamil, sekaligus mengambil susu yg juga sudah dititip Junho secara khusus agar setiap pagi ia bisa meminumnya tanpa harus takut diketahui Taecyeon. 

"Lain kali bangunkan aku, jgn membuatku khawatir seperti ini... " ia melepaskan pelukannya untk menemukan wajah Suzy yg masih tetap terlihat pucat.  "Apa kau baik2 saja?... "

Wanita itu tersenyum tipis.  "Kau takut aku pergi?... "

Taecyeon mengangguk.  "Akhir2 ini kau begitu suka melakukan hal2 ekstrem, jd kemungkinan untk menghilang dri hotel ini amatlah masuk akal... "

"Ya, rasanya aku memang ingin pergi dri sini, tp itu terlihat seperti tengah merajuk pd kekasihku, sedangkan kenyataan yg mengatakan jika kita bukanlah sepasang kekasih mengurungkan niatku untk melakukan itu... "

#DEG. 

Tubuh Taecyeon menegang saat wanita itu berujar tanpa beban. 

"Karena aku tau jikapun aku menghilang mungkin kau takkan susah payah mencariku seprti Nichkhun oppa yg mencari Uyongie kemari... "

Oh bukankah ini kalimat sindiran? Taecyeon terlalu faham jika wanita ini hanya mengatakan yg sebenarnya, tp mengapa hatinya merasa tersindir? 

"Tenanglah, aku tak akan kemana2..." Suzy menepuk bahunya sebentar.  "Skrng mandilah, setelah itu temani aku sarapan... "

Saat Suzy beranjak dri ranjang ntah mengapa Taecyeon justru mencekal tangannya. 

"Weo?... " Wanita yg sudh berdiri dipinggir lantai menatap Taecyeon heran.

Tanpa menjawab Taecyeon justru menyibak selimut dan memeluk pinggang Suzy, hal itu sontak membuat si perempuan terkejut setengah mati saat Taecyeon menyandarkan wajah diperutnya, oh tidak bagaimana jika ia menyadari volume perutnya yg mulai membesar? 

Suzy berusaha mendorong Taecyeon menjauh tp laki2 itu masih diam ditempat. 

"Emhh... A-ada apa lagi?... " Sungguh, ia benar2 gugup. 

Taecyeon masih menenggelamkan wajah dibalik perutnya, melingkari pinggangnya dgn posesif.

"Aku ingin minta maaf, tp tak tau untk apa.."

Kening Suzy mengerut, mengapa laki2 ini tiba2 meminta maaf tanpa alasan? 

"Jangan mengumbar kata maaf jika kau merasa tak memiliki kesalahan...."

"Aku tau, tp ntahlah... Mimpiku seolah menyadarkan jika kemarin aku sudh memperlakukanmu dgn buruk, sungguh aku benar2 takut itu terjadi... "

Kau takut aku pergi? Tp mengapa kau tak mengikatku dgn status agar aku bisa bertahan disisimu?

"Boleh aku mengatakan sesuatu?... "

Dan kalimat itu sukses membuat tubuh Taecyeon kembali berjengit terkejut, ia menjauhkan wajahnya dri perut Suzy dan menatap wanita itu dgn penuh kekhawatiran. 

"Wa-wae?... "

Suzy terkikik melihat wajah ketakutan Taecyeon, ada apa dgn lelaki ini? 

"Aku ingin kembali ke Seoul... "

"Hah?... "

"Ya, sungguh aku bosan berada disini, aku ingin kembali ke Seoul, setidaknya aku lebih merasa sbg manusia disana... "

"Apa disini kau berubah menjadi umbi2an?... " Taecyeon menatap Suzy tak mengerti.  "Kau tau suasana di Seoul sedang tdk kondusif untukmu... "

Si betina menghela nafas.  "Aku seperti burung yg terkurung dlm sangkar emas, sungguh aku ingin pulang ke rumah... "

Otak Taecyeon tak bisa berfikir cepat, bagaimana pun jg segala sesuatu yg berkaitan dgn keselamatan Suzy harus dipertimbangkan secara matang. 

"Aku akan membicarakan ini pd Chansung, jika ia mengizinkanmu pulang, kita bisa kembali kapanpun jg... "

Tidak ada pilihan lain, bagaimana pun jg ia tau konsekuensi jika nekat muncul di Seoul tanpa persetujuan Chansung. 

"Tunggu sebentar, aku akan mandi dan menemanimu sarapan... "

Taecyeon yg masih dlm keadaan bugil berlalu tanpa beban dihadapan Suzy setelah mencuri ciuman kecil dri bibir sang wanita. 

Seolah tak memperdulikan wajah yeoja itu bersemu merah karena melihat tubuhnya ataupun karena ciuman kecilnya. 

………………………………………

………………………………

……………………

Jackson fikir season latihan prajurit akan selesai ketika malam hari, tp ternyata tebakannya salah, nyatanya disaat menginjak jam 1 dini hari tiba2 suara peluit bergema diudara.

Dan untuk Lion yg sudh beberapa hari mengikuti pelatihan, suara peluit itu sudh seperti alarm yg bisa menyentaknya dri alam mimpi hanya dlm hitungan detik, karena dlm fikirannya ia harus menjadi prajurit paling utama yg menyelesaikan misi. 

#BRAKKKK

Suara pintu digebrak dari luar. 

"30 detik yg tersisa, kalian harus tau konsekuensi dri kata terlambat... "

Kemudian disusul dgn suara yg menggema, dan sejujurnya kalimat ini nampak lebih berpengaruh dibanding dgn tiupan peluit sebelumnya, seluruh prajurit bergerak cepat untk memakai seragam latihan sebelum waktu 30 detik habis. 

Dan mata Lion menangkap pergerakan dri namja berkulit hitam yg terlihat sesekali menguap dan memakai topi pelindungnya dgn gerakan mengantuk. 

Dia berniat menegur tp karena waktu semakin habis, alhasil ia hanya bisa menarik tangan namja dgn nomor rekrut 10 dan berbaris cepat menuju lapangan. 

Semua nampak sempurna, tp ada sepasang mata yg memperhatikan jika namja itu lupa melipat selimutnya. 

…………………………………

Udara malam bukan hal yg bisa diabaikan, nyatanya setebal apapun seragam militer yg dikenakan olh para prajurit tetap saja hawa dingin merambat menembus kulit. 

"Untuk apa kita berkumpul disini?.. " Anak remaja berkukit gelap bertanya pd sosok disebelahnya. 

Tp sayangnya sosok itu hanya diam tanpa menjawab. 

"Ckk~…" Remaja itu berdecih kesal.  "Apa mereka mau menjadikan kita zoombie dgn tdk memberi waktu istirahat?... "

Jackson pernah menjadi detektif profesional pd masanya, tp sungguh pendidikan mereka tdk lah seberat ini, atau mungkin otaknya terlalu lelah untk menyadari jika detektif kepolisian jelas berbeda dgn prajurit militer. 

"Haahh~ sepertinya aku akan masuk angin sebentar lagi... "

Dia bersungut2 ditempat, meski Lion dan rekan2 lain yg berada disekitarnya nampak tak perduli ,tp sungguh wajah tegang mereka sangat lucu untk dilihat. 

Disaat yg bersamaan dua org senior berbeda angkatan nampak sudh berjalan memasuki lapangan, oh itu adalah Mark dan Jinyoung, keduanya terlihat memiliki aura yg berbeda ketika mengenakan seragam militer. 

"Kita akan membahas strategi untk masuk ke dalam hutan... "

Semua nampak fokus mendengarkan.

Sebelum timbul masalah tak terduga. 

"Siapa yg tidur diranjang bawah tepat disebelah pintu kamar 202?..."

#DEG.!!!

Suara lain terdengar tak bersahabat dri arah belakang. 

Tunggu dulu, kamar 202?? Bukankah itu kamar mereka? Lion dan yg lainnya saling bertatapan, jika mereka takut menebak apa yg akan terjadi ,disaat yg bersamaan Jackson merasakan ketakutan 2x lipat lebih besar karena suara husky itu milik org yg sangat ia

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 60: Bila mau sambung lagi ya? Berdosa kalau bercerita separuh jalan. Mohon sambung
hiyooksung #2
Chapter 60: wqhh tambah seru.. lanjutin thor.. habis ini bakalan apalagii kejutannyaaa.. ini suzy hamil woo hamil juno juga dong biar ada trio dedek2 gemezz... hhe tp juno udah dasarny lemah trus klo dibikin hamil apa kuat dia yaaa yp pengen liat juga gmn haha mana identitasny dah kesebar kan dah di publis apa bakal banyak yg ngincer doi secara doi pasanganny seorang hwang corps... ditunggu y updetannya.. fighting!!!!!!
hiyooksung #3
Chapter 55: ini junho bisa hamil jg gk si?? kn woo bisa hamil tuh?? sama2 namja kan..
bakalan seru keknya liat chani kelabakan pas tau nuneo hamil palagi klo chani masi suka miri miri bentak2 apa gk rasa bersalah bgt sm nuneo..
lanjut thor.. banyakin chanuneonya yaa hhe fighting!!!
YoungieChannie
#4
Chapter 59: Sumpah gak kebayang seganteng apa penampilan nya taec waktu dia ngenalin diri tunangan nya suzy ke awak media.



N gak kabayang pula gimana shock nya hyuna n hyorin pas mereka tau kalo suzy itu adenya chan n pas tau kalo chan udah nikah, wah pasti mereka mati kutu hahaha #tawadevil



Oke buat junhonie, moga mulai sekarang kau bisa lebih waspada terhadap para penggoda yg mengincar channieku (eh channiemu maksudnya) jangan biarkan penggoda mana pun mendekati suami tampanmu



Update jangan lama2
YoungieChannie
#5
Chapter 58: Suzy marah karna liat taec cuma dikerjain sama chan, gimana kalo kemaren2 dia tau kalo taec hampir mati di tangan chan?? Bisa2 serangan jantung kali dia hahaha.......

Oke khun yg selama ini cool, kelem, tenang n penyabar sudah berganti jadi khun dengan otak sedikit agak mesum haha.......

Mungkin sekarang udah waktunya publik tau kalo suzy itu adenya chan, masa iya dia diberitain pacaran sama chan tapi hamil sama cwo laen?? Huh yg bener aja emang suzy cwe apaan.

Aku gak sabar nungguin saat2 dimana taeckhun direpotin sama ngidamnya woozy, wah pasti seru tuh n pasti ujung2nya chanho n jackbum ikut kena getahnya hahaha........

Update jangan lama2
YoungieChannie
#6
Chapter 57: Yeeeee....... Taec oppa kesayangan ku itu emang bener2 pria sejati yg berani berbuat berani tanggung jawab, lagian dari dulu junho kan udah bilang kalo sebenernya taec itu ada perasaan sama suzy, tapi gak ada yg percaya sama dia.

Hore........ Woo udah sembuh dari trauma nya, bahkan sekarang dia yg sering ngebet pengen"iya2"sama khun.
Aku juga seneng bentar lagi mereka pulang ke korea, ya setidaknya sekarang keadaan sahabat2nya udah lebih baik daripada kemaren2.

Moga abis ini gak akan ada lagi masalah yg lebih serius dari ini buat taeczy, chanho , khunyoung n jackbum kasihan soalnya tapi jangan end juga ff nya.

Buat khunyoung, aku tetep masih pengen liat khun cemburu.

Update......... Jangan lama2
YoungieChannie
#7
Chapter 56: <span class='smalltext text--lighter'>Comment on <a href='/story/view/1336454/56'>Sequel chapter 56</a></span>
Harusnya chan berterima kasih sama taec karena ini udah kedua kalinya taec nyelametin nyawanya suzy, coba aja kalo taec gak ngotot pengen ketemu suzy pasti jackbum juga gak akan ada di situ n pastinya suzy udah bye di tangan ayahnya.



Oh ya thor, ngomong2 soal khunyoung, aku pengen deh sekali2 liat khun cemburu soalnya selama ini slalu woo yg cemburuan.



Oke update jangan lama2
YoungieChannie
#8
Chapter 55: Chan marahnya udah kelewatan.

Taec emang salah tapi bukan artinya chan bisa menghakimi taec seenaknya, emangnya dengan dia ngebunuh taec semua masalah selesai??

Apa chan enggak bisa sedikit aja inget kebaikannya taec?? Ah andai aja ada yg ngasih tau chan kalo kemaren2 suzy hampir dibunuh n taec yg selametin dia, apa chan masih berniat bunuh taec??

Junho juga kasihan, jadi inget pas kejadian seulong dulu , waktu itu chan ngusir junho n pas chan udah tau semuanya terus minta maaf kok ya junho gampang banget maafin dia tapi giliran junho salah dikit aja kok kayanya tiada maaf bagimu.

Mungkin nanti kalo junho udah sekarat n suzy udah benci sama dia baru kali chan sadar kalo apa yg dia lakuin udah kelewatan.

Satu2nya harapanku buat jadi penengah disini cuma jackbum, sebenernya berharap ada khun juga soalnya dia kan yg paling dewasa disini tapi kalo khun disini pasti woo juga ada n aaaaaaa aku gak bisa bayangin gimana reaksinya woo kalo dia tau taec hampir mati n junho yg menderita karena diancam terus sama chan.

Update!!! Jangan lama2
gezzaff #9
Chapter 55: Dear author, bolehkah fanficnya lebih difokuskan ke 2PM aja? Rasanya kok porsinya Jaebum Jackson jadi terlalu banyak. Sekedar usul aja sih. Thanks
YoungieChannie
#10
Chapter 54: Huweeeeee...... Taec oppa kesayanganku huweeeeee....

Kasihan juga junho yg lagi sakit, mau sampe kapan chan marah??

Khunyoung baikan eh chanho+taec yg lagi bermasalah