Sequel chapter 56

Vicious circle ( SEQUEL)
Please Subscribe to read the full chapter

No edit, maaf kalau banyak typo

........................

...............

........

(Malam sebelumnya)

Obrolan Jaebum dan Mark beberapa waktu yg lalu mengganggu konsentrasi Jackson, selama ini ia selalu memiliki prediksi tak tertebak yg berbeda dgn jalan fikiran org lain, seperti yg dikatakan Mark sebelumnya jika hari ini seharusnya para musuh kembali beraksi membuat onar di perbatasan, maka ia sudah menyiapkan alat pelacak seperti sebelum2nya untuk mendeteksi kedatangan mereka.

Saat arloji ditangannya berkedip merah ,dia tau tamu yg mereka tunggu sudah beraksi, dgn perlahan ia bangun dgn membuat gerakan sehalus mungkin agar Jaebum tak terganggu dari tidurnya sebelum dgn cepat ia kembali memakai seragam militer beserta senjata rahasia yg akan ia bawa ke dalam hutan. 

#DUGHHH

"Heiiii sour candy ,apa yg kau lakukan disini?..."

Jackson nyaris mengumpat saat ia baru saja akan berlari melompat pagar tiba2 suara yg cukup familiar mengganggu gerakannya.

Dan itu adalah Mark.

"Aku menerima sinyal dari dlm hutan.."

"Aku tau, aku jg sudah meminta mereka bersiap.."

Jackson melirik kearah belakang pohon besar untuk mengetahui jika disana ada Lion dan beberapa prajurit lain yg sengaja ditempatkan untuk mengintai.

"Biar aku yg masuk ke dlm hutan, kau cukup arahkan prajurit lain untk bersiaga.."

"Tidak bisa Hyung, kau tau aku tak suka berada dibelakang layar..."

"Tapi kondisimu Jack..." Mark tau jika Jackson memiliki fisik yg tak lg sekuat dulu. "Jika kau memaksa masuk k dlm hutan itu berarti kau harus membawa Jaebum bersama mu.."

"Jangan... Jika kau membangunkannya dia akan menyelesaikan misi seorang diri ,bahkan aku dan prajurit lain tdk akan terlibat langsung..."

Mark tau pasti hal itu, terkadang dlm situasi genting sifat profesional Jaebum sedikit merepotkan, namja itu terkenal menjaga ketat aspek keamanan tim dari segala sisi, jd jika ia mengirim Jackson ke dalam hutan jelas Jaebum takkan tinggal diam. 

Bahkan sampai detik ini ia tak begitu yakin jika Jaebum belum tau siapa sour candy sebenarnya.

"Komandan, apa kalian masih lama? Musuh semakin mendekat..."

Suara Lion menghentikan perdebatan mereka.

"Baiklah, kau jaga dirimu baik2 Jack dan pastikan earphone mu tetap terhubung, aku akan memperhatikan posisi kalian melalui GPS..."

Jackson mengangguk, difikirannya saat ini adalah bagaimana cara mereka menangkap pelaku penculikan ini dgn cepat, karena ia harus segera membawa Taecyeon kembali ke Seoul, namun hal itu takkan bisa dilakukan jika misi ini belum selesai.

......................

Ketika berada didalam hutan mendekati perbatasan, tebakan mereka memang benar, ada 2 mobil besar yg tengah menunggu bisa dipastikan itu adalah mobil yg dipakai untuk mengangkut anak2 hasil penculikan, Mark mulai gatal ingin menarget org2 berkulit hitam dgn bidikan senapannya.

Tp mereka tak bisa bergerak gegabah, mungkin didalam mobil itu ada anak2 yg akan terancam nyawanya jika mereka menembak dgn membabi buta, lagi pula satu bunyi tembakan akan mengaktifkan ke aspadaan musuh, jelas mereka akan berada di pihak yg mengalami kesulitan.

"Aku akan maju untk memancing mereka.."

Mark nampak ragu, tp jika dia yg menjadi pemancing itu berarti prajurit2 ini tdk ada yg mengkomandoi. "Jaga dirimu..."

Jackson berlari kearah perbatasan sengaja menimbulkan efek keributan untk mengundang perhatian para musuh.

"Boss... Mereka datang..."

Dari jarak sejauh ini Mark dan prajurit yg lain bisa melihat jika komplotan musuh mulai terusik dgn langkah kaki Jackaon. 

Lalu ketika Jackson beegerak semakin mendekat,nafas Mark menjadi sunyi.

Jika namja itu terluka, maka ia akan mati ditangan sang iblis.

"Komandan... Apa sour candy gila? Mengapa dia menampakkan diri secara langsung didepan musuh?..." 

Lion menjadi prajurit paling gusar, dia tau ada yg aneh dgn sour candy tp bukan berarti ia bebas menjadikan dirinya umpan disituasi yg sangat berbahaya.

Mark belum sempat melihat situasi secara langsung namun mata tajamnya melihat dgn jelas ada seseorang yg muncul dari samping mobil dan mengarahkan moncong senjata kearah Jackson.

Dia mengangkat senjata sebelum----

"Aaaakhhhhhh..."  Sosok itu tiba2 menjerit kesakitan dan senapannya terlepas.

Situasi makin tak terkendali, Jackson sudah beraksi sendiri dgn memberi tembakan terlebih dahulu pd musuh dan itu menimbulkan gelombang pertempuran yg lebih besar.

"Berpencar..."

Mark memberi instruksi pd yg lain dan mulai mengambil posisi untk berjaga2.

Sementara Jackson didepan sana menyeringai, dia baru saja akan mengeluarkan senjata dari pinggang tp org didepannya menjerit kesakitan, ia suka kerjasama tim yg terlatih seperti ini.

Dan----

#BAANNG

"AAKHHHHH..."

#BRUGHHH

Jackson berbalik kearah samping untk melihat ada kawanan musuh lain yg terkapar karena tembakan yg ntah berasal darimana, tp darah segar yg berceceran menandakan jika org yg tertembak sudah pasti mati.

"Kemampuan tim mu cukup baik, siapa namamu?.." Ada derap langkah muncul dari arah belakang yg membuat Jackson sontak berbalik. "Kau berkulit hitam, aku nyaris terkecoh dgn berfikir kau salah satu bagian dari kami yg menyamar..."

Dia menyeringai tanpa rasa takut saat berhadapan dgn musuh. "Kau bertanya siapa aku?..." Suaranya tenang tp tdk dgn hatinya.   "Kau bisa memanggilku candy..."

Pria bertato bengis tidak bisa bereaksi apapun, candy? Apa dia baru saja dikalahkan oleh anak kecil?

Selagi ia berfikir tentang nama kode yg tak masuk akal, Jackson menggunakan kesempatan untk melempar pisau belati kecil dan sukses menancap pd leher lelaki bertubuh besar itu.

#BRUGHHH

Dia mengejang diatas tanah saat Jackson bergerak menginjak aliran darah segar untuk mengambil belatinya lg sebelum melihat mereka benar2 sudh berhadapan dgn musuh, Mark dan prajurit lain mulai bertarung sengit dgn bandit kelas kakap yg nampaknya akan sulit diatasi, tp latihan keras selama beberapa hari cukup untk memberi mereka kekuatan menyeimbangi.

#HUPPP

Jackson memilih naik keatas pohon untuk memperhatikan dari atas, sepanjang matanya melihat pergerakan musuh dia tau jika beberapa org dari mereka adalah org Korea, tp saat mereka terikat dgn organisasi gelap itu berarti mereka berasal dari negeri tanpa pemerintah, membuat mereka tdk takut dan tdk perduli dgn perbatasan daerah mana yg tengah dikacaukan.

"Aku tak menyangka mereka menyambut kita cukup baik malam ini..." Ada 2 org musuh bergerak dibawah batang pohon yg sedang Jackson hinggapi. "Aku yakin ada militer lain yg tengah memantau kita..."

Salah satu pria bertubuh besar yg memiliki tato mulai memainkan mata untk memperhatikan pergerakan didlm hutan yg gelap, sudut bibirnya terangkat saat dia memberi senyuman haus darah.

"Kalau begitu mari kita tunggu, biarkan mereka memahami seperti apa aura kematian..."

Sangat sombong, penjahat tak tau diri ini begitu angkuh ketika mereka menginjakkan kaki di tanah Ilsan, Jackson faham yg ada didalam fikiran mereka tak perduli sekuat apa militer perbatasan mereka tetap takkan bisa menangkapnya ketika malam.

Jackson tau org2 ini tengah menunggunya masuk dlm perangkap, tp ia juga tau jika mimpi terburuk militer ataupun penembak jitu yg tengah bersembunyi adalah saat posisinya ditemukan dan musuh melakukan serangan balik, maka dari itu ia tak bisa membuat gerakan kasar atau tempatnya diatas pohon akan diketahui.

Dia tdk begitu faham dgn medan perang, tp dia berpengalaman dlm hitungan strategi dan tingkat peretas alat untk mengetahui dimana pergerakan musuh paling berpengaruh.

...........................

Sementara itu di markas, Jaebum terbangun karena hembusan hawa dingin, dia tau penyebab rasa dingin itu karena sosok yg berada didalam pelukannya sudah menghilang.

Kemana dia??

Terlalu hafal dgn tingkah Jackson membuatnya bergerak cepat memakai seragam dan berlari keluar kamar.

"Jae... Kau baru bangun?..." Dia berpapasan dgn Jinyoung. 

"Ya, dan mengapa kau belum tidur?..."

"Mark Hyung memintaku untuk memantau markas.."

"Memantau markas?..." kening Jaebum mengerut. "Memangnya dia sedang berada diluar?..."

"Ya, Makr Hyung dan prajurit lain sedang masuk k dlm hutan setelah menyadari ada sinyal pergerakan dari musuh..."

Im Jaebum ternganga, sinyal pergerakan musuh? Mengapa dia tak mendapat sinyal itu? Lalu matanya berubah gelap saat ia menyadari arloji yg biasa dia pakai dan disetel secara khusus ternyata sudah menghilang dari tangannya.

Tidak salah lagi, org itu pasti pelakunya.

"Dia membawa semua prajurit?..."

"Ya..." Jinyoung tenggelam dlm rasa khawatirnya.

"Sudah berapa lama mereka pergi?..."

"Eemhhh... Sekitar 2 jam lebih .."

Jaebum menghembuskan nafas dalam sambil mundur kearah belakang. "Ini sudah terlalu lama..."

"Terlalu lama?.." Jinyoung mengekor saat Jaebum masuk ke kamar untk mengambil beberapa barang.

"Mark Hyung sangat ahli dlm masalah seperti ini, terlebih lg jika ia membawa rekrutmen no.10 bersamanya, waktu 2 jam terlalu lama untk menghadapi musuh, pasti ada sesuatu yg terjadi..."

"Kearah mana mereka pergi?..."

"Sisi barat tempat latihan.."

Belum selesai Jinyoung berbicara Jaebum sudh melompati pagar pembatas dan masuk k dlm hutan

................

Wang Jackson membuat ulah dgn petasan2 kecil yg dia beli sebelum kembali ke markas selepas membesuk Taecyeon, 

#DHUAARRR

Ledakan terjadi, dan itu cukup untk memancing reaksi panik dari 3 org penjahat bertato yg berada disekililing pohon tempatnya hinggap. 

Wajah2 itu terlihat marah. "Sialan, siapa yg berani melakukan ini secara diam? Segera deteksi keberadaannya.." 

Jackson panik, semua peralatan komunikasi yg melekat pada tubuhnya akan terlacak jika mereka menggunakan alat khusus, untk menghindari hal itu ia melempar walkie talkie dan earphone beserta sebuah bom kearah kanan pohon hingga menimbulkan ledakan yg lebih besar.

Telinga salah satu musuh berdengung dan terluka, suara ledakan itu memercik ke telinga dan menimbulkan iritasi, membuat segala jenis sumpah serapah dia dengar.

Seseorang yg paling dekat dgn pohon merasakan hembusan angin saat melangkah, dia bermaksud berbalik dan menodongkan pistol sebelum sebuah benda tajam menancap dilehernya, saat itu matanya terbelalak melihat ada manusia bergantung pd cabang pohon dan berhasil menancapkan pisau belati dgn mematikan. 

Sosok itu menyeringai. "Satu..."

Dia menghitung ntah untk apa ,tp yg lebih penting adalah darimana sosok ini muncul? Mengapa tak ada yg menyadari keberadaannya?

Penjahat itu terlihat ingin beteriak, tp ia kehilangan tenaga bahkan saaat Jackson menarik belati dari lehernya dan kucuran darah semakin deras, dia mati dlm hitungan detik karena batang tenggorokannya dipotong dgn kejam.

Gerakan Jackson terlalu halus, ia kembali melambas pelan pd pohon lainnya sengaja mengikuti para penjahat yg bahkan belum menyadari jika kawanan mereka telah tumbang satu org.

"Tidak mungkin, SIAPA YG BERANI MELAKUKAN INI?..." 

Pihak musuh menyadari jika anggota mereka telah terbunuh dgn tragis, maka dlm hitungan detik 2 org penjahat itu menembaki semak2 dgn membabi buta, sangat masuk akal saat mereka berfikir jika militer akan menyamar menggunakan semak2 untk bersembunyi, mereka tdk idiot, tp begitu jg dgn Jackson, dia sudh memperhitungkan itu dari awal.

Pimpinan penjahat menyeringai menatap gelapnya hutan. 

 "Berhenti bersembunyi, saat ini tak ada jejak kaki yg tertinggal disekitar semak2 dan kami jg tdk mendengar suara pergerakan apapun, jd itu berarti kau masih berada disini..." Teriaknya marah.  "Saat kami telah selesai menembak semak2 tanpa hasil bisa dipastikan kau berada diatas pohon, kalau begitu kau harus tau, saat kau sudh naik maka takkan mudah bagimu untk turun..."

Jackson sedikit bergetar, dia memang berada diatas pohon dan buruknya lg jarak mereka terlalu dekat, dia menahan diri agar tdk bersuara, memiringkan tubuh untk menyatu dgn batang pohon dan tangannya perlahan menggenggam erat belati militer untk menyelamatkan diri.

"Mengapa kau belum muncul? Kau berencana untk main petak umpet?..." Pimpinan penjahat tersenyum. "Kau pasti sendirian kan? Ahh biar ku tebak, selain belati militer kau tdk memiliki senjata lain, kau jg tdk memiliki cukup waktu untk menyiapkan peredam sekalipun kau membawa senapan, itu berarti kau tdk punya pilihan lain selain menyerah...."

Jackson mendengar semuanya, ia berusaha tetap tenang, musuhnya tinggal tersisa 2 org dan ini adalah komponen paling sulit dihadapi.

#BANNG

Pemimpin komplotan penjahat mengangkat senjata dan ia menembak ke salah satu pohon, menyebabkan cabang pohon patah dan daun2 jatuh ke tanah, disaat bersamaan Jackson sepenuhnya memucat karena cabang pohon itu berada disamping tubuhnya.

Penjahat 2 itu saling bertatapan sebelum mengangguk, dari sudut pandang mereka jika lawan benar2 hanya satu org berarti ia hanya mencari kematian dgn berani mengacaukan rencana mereka menculik anak2 kecil dan terlebih lg sudh berani menggorok leher salah satu dari anggota mereka secara brutal. 

Mereka sudh memastikan tempat Jackson berada, meskipun ada sekitar 20 pohon besar dlm batasan ini, mereka hanya perlu waktu 2 menit untk menemukan di pohon mana Jackson bersembunyi.

Dan Jackson sendiri menyadari posisinya mulai terdesak.

Namun tepat pd detik yg bersamaan sebuah tembakan jet militer melewati langit diatas hutan dan menjatuhkan banyak bom kearah 2 penjahat yg berada di tanah, sungguh sorotan lampu terang dari jet tsb bisa memperlihatkan para penjahat dari ujung rmabut sampai ujung kaki. 

Bukan hanya satu jet, tapi ada lebih dari 10 jet yg beroperasi, skala aramada militer ini benar2 sangat besar, jujur Jackson ikut terperangah karena tak menyangka ada hal seperti ini. 

Dia terpukau menatap langit2 dan bendera Korea Selatan tercetak di badan jet yg terbang membentuk formasi segitiga dgn aura menindas yg begitu mendominasi.

"Bo-boss... Apakah kita telah ketahuan?..." Salah satu dari komplotan penjahat terlihat gugup. Bukan karena itu saja ia gugup tp melihat bagaimana gelombang inframerah merah yg berasal dari jet2 itu membuat segala alat komunikasi mereka mati total.

Jet tempur mulai mengeluarkan peringatan. "Kalian telah menginvasi tanah kami dgn tindakan2 kriminalitas, menurut hukum internasional negara kami berhak menembak kalian ditempat, letakkan senjatamu.."

"Bossss..." Kembali terdengar suara takut

Tp pimpinan penjahat nampak tak goyah sedikitpun, "Apa kau mendengar apa yg mereka katakan? Ini adalah peringatan pertama, menurut hukum internasional mereka setidaknya harus memberi 3 kali peringatan sebelum bisa menembak kita, dan mereka berada jauh diatas sana, apa menurutmu mereka bisa menembak kita dgn begitu akurat?..."

Jackson yg mendengarkan percakapan itu sudh menodongkan senjatanya pd kepala sang pemimpin komplotan.

"Tak ada waktu untk melarikan diri, jd cepat temukan bajingan yg bersembunyi diantara pohon dan gunakan dia sebagai sandera..."

"Ba-baik boss.."

Jackson mengejang saat mendengar kalimat itu, ia tau jet tempur itu terlalu tinggi untk menarget org2 yg ada dibawah, dia harus bergerak sendiri.

Saat tubuhnya semaki menempel ke cabang pohon ia menggunakan salah satu tangan untk bergantung sementara tangan yg lain mengayun dan--

#JLEEBBBB

Sang penjahat menjerit keras saat matanya bertemu pandang dgn sosok berkulit gelap yg berayun dri atas pohon, tp ia terlambat mengangkat senjata karena setelahnya ia ambruk akibat luka tusuk diatas keningnya.

Ini luar biasa, tdk ada pergerakan yg meleset, semua terjadi begitu tiba2 secara sempurna baik dari sudut penyerangan ataupun prediksi waktu, mereka akhirnya tau anggota militer ini tak seharusnya dianggap remeh.

Saat ketua komplotan tinggal seorang diri Jackson berencana pindah ke cabang pohon lain dgn begitu keren menghindari peluru, tp hal ini membutuhkan banyak energi, setelah pohon ketiga nafasnya terengah, dada sebelah kanannya kembali berdenyut nyeri.

Dan hal itu tertangkap Dimata pemimpin komplotan. "Apakah kau punya sayap? Baiklah kita lihat selama apalagi kau bisa terbang dari pohon ke pohon, karena saat ini aku akan mematahkan sayapmu..."

Namun saat ia berniat membidik kaki Jackaon yg selanjutnya terjadi adalah tubuhnya tiba2 ambruk ke tanah.

Jackson pun tak bisa mengerti apa yg terjadi, ia hanya bisa melihat ada darah segar yg merembes dari bagian belakang tubuh lelaki bertatto itu dan keningnya mengernyit.

Dia tertembak?

Tp siapa pelakunya?

Jackson belum pernah melihat penembak jitu yg mampu menembak seseorang dari jarak yg begitu jauh dimalam hari dgn keadaan tertutup pohon2 besar, akurasinya cukup tinggi dan kecepatan bergeraknya sangat luar biasa dibanding org normal.

"Kau akan mati setelah ini..."

Jackson membeku tak percaya saat org yg sudh mengeluarkan banyak darah ditanah nyatanya masih bisa menarget dirinya untk ditembak, titik merah senapan jarak jauh sudh pas di dahinya, itu berarti nyawanya tinggal hitungan detik.

Tapi--

Tubuhnya mengejang saat ada yg tib2 membekap mulutnya dari arah belakang dan membawa tubuh mereka agar tergelincir jatuh diatas tanah, Jackson menggunakan kemampuan taekwondo nya untk menyerang org tsb tp saat ia mencengkram kerah bajunya ia terdiam karena seragam itu sama dgn yg tengah ia pakai.

Fikiranya kosong, rasa sakit disekujur tubuhya begitu menyiksa karena jatuh dari pohon yg cukup tinggi, keringat dinginnya mulai menetes akibat tak bisa bernafas normal karena dadanya semakin nyeri.

"Apa menurutmu gerakan ku lebih cepat dari gerakanmu?..".

Oh suara sombong ini begitu ia kenal, suara yg terdengar tenang hingga membuat matanya melebar.

Itu benar dia.

Si iblis benar2 ada didepan matanya.

Jaebum mengarahkan senjata ke depan sambil menggeser Jackson dari sampingnya, ia melihat pimpin komplotan masih berniat membunuh mereka tp terlambat, puluhan militer lainnya sudh tiba dilokasi.

"Jangan dibunuh, aku ingin dia tetap hidup..."

Suara lain muncul saat sosok itu baru turun dari jet militer yg tadi beraksi.

Mereka sudh turun kesana dan mengepung pemimpin komplotan, tentu saja kalimat itu membuat pemimpin komplotan ingin mati ditempat, dia sangat mengenal sosok tegap ini, dan tak bisa membayangkan bagaimana keadaannya saat jatuh ke tangan org ini lagi.

"Mayor jendral Im..."

Sosok itu menyeringai.  "Kau akan kembali berurusan dgn penjara militer, bawa dia....."

Dan Jackson membeku ditempat.

Mayor jendral Im?

Bukankah itu adalah ayah Jaebum?

Benar saja, Jaebum pun masih menganga ditempat tak percaya jika dirinya akan menyelesaikan misi bersama sang ayah, terlebih lg sosok itu terlihat begitu gagah dan berwibawa saat ini.

"Bagaimana dgn misi perbatasan? Cukup untukmu belajar?..."

Sosok itu menghampir Jaebum, lalu setelahnya ia melirik pd Jackson yg masih membeku ditempat. 

"Prajurit militer tanpa surat resmi akan dikenai hukuman, kita selesaikan dikantor kepolisian Seoul..."

Mau tak mau Jaebum tersenyum, tak salah ia menjadikan sang ayah sbg panutan, sosok itu begitu penuh dedikasi dan menjalankan tugasnya dgn profesional seolah mereka tak memiliki hubungan darah.

Dia layak dijadikan contoh.

"Kami akan selalu muncul disaat org2 terdesak, jika sudah berkaitan dgn misi perbatasan, kalian harus tau tingkat keamanan seperti apa yg harus dipakai..."

Lalu semua telah berakhir dan misi sukses, tak ada dari mereka yg kehilangan nyawa dan pemimpin sindikat penjualan anak sudh tertangkap. 

Setelah melihat sang ayah kembali pergi menggunakan jet militer, Jaebum mengalihkan pandangan pd sosok yg masih bersandar pd pohon.

Dia berjalan dgn langkah besar, matanya masih merah saat ia meraih wajah anak remaja itu sebelum berkata. "Weo? Apa telingamu berdenging karena banyaknya bunyi ledakan?..."

Itu benar, meski Jackson tak bisa mendengar suara Jaebum dgn jelas tapi ia masih bisa membaca gerakan bibirnya, lalu ia mengangguk.

Jaebum meraih wajahnya agar mendekat dan menyentuh telinga kanan Jackson, "Apa yg ini?..."

Jackson lagi2 mengangguk dan Jaebum memberi pijatan kecil untk mengembalikan pendengaran namja itu, ini hal yg lumrah terjadi saat militer melakukan uji coba pelemparan bom, mereka akan terkena radiasi sementara.

"Jgn khawatir, ini hanya sebentar, apa kau masih belum bisa mendengar suaraku?..."

Ya, telinganya masih berdengung, secara naluri dia mendekat kearah Jaebum, dan namja itu belum sempat menyuarakan protes saat ia tiba2 berbisik.

"Mungkin ciuman akan membuat telingaku lebih baik..."

Tanpa banyak debat kali ini Jaebum memberi ciuman sukarela hingga Jackson harus mengerjapkan mata beberapa kali saat sosok didepannya ini melumat bibirnya begitu lembut.

"Aku sangat takut..." ujarnya setelah ciuman mereka terlepas. Ada terlalu banyak emosi dlm mata Jaebum. "Bagaimana jika td aku datang terlambat? Atau bagaimana jika appa dan tim nya tdk tiba tepat waktu? Apa yg akan terjadi dgn mu?.."

Jackson mau tak mau merasa tersentuh. "Sejak kapan kau menyusul ke dlm hutan?..."

"Sejak pertama kali kau mengumpankan dirimu untk memancing mereka..."

"Mwo?? Jadi----" 

"Ya, aku yg pertama kali menembak dan membunuh mereka saat kau berdiri ditengah2 dgn bodohnya..."

"Aku fikir itu Mark Hyung..."

Jaebum menggeleng sebelum mengambil walkie talkie dari pinggangnya. "Jinyoung-ahh, beritahu unit kesehatan militer, ada seseorang terluka disini..."

Dan suara Jinyoung terdengar panik.  "Apakah org tsb mengalami luka robek? Dibagian mana tepatnya dia terluka? Apa kami harus menyiapkan ruang operasi? Berapa banyak darah yg hilang..."

Jackson nyaris terkekeh melihat Jaebum yg membeku ditempat, namja itu terlihat kehilangan kata2 untk menjawab

"Tidak, dia hanya kesulitan mendengar setelah terkena ledakan..."

What??

Apa si iblis mulai gila?

Bagaimana mungkin menelpon tim medis hanya untk hal itu?

…………………………………………………

………………………………………

………………………

(Pagi hari setelahnya) 

Jackson ataupun Jaebum tak perlu diragukan untk solidaritas dalam pertemanan, meski tubuh mereka masih mengalami beberpa luka kecil dan nyeri di beberapa tempat setelah menyelesaikan misi td malam, namun pagi ini keduanya sedang dlm perjalanan pulang ke Seoul dgn membawa Taecyeon. 

Kondisi lelaki itu semakin mengkhawatirkan, mungkin dia bisa menyembuhkan dirinya sendiri tp tdk dgn otaknya yg masih buntu mencari tau penyebab kemarahan Chansung dan hal gila lainnya, mengenal Chansung cukup lama membuatnya berfikir jika sosok itu tak akan sungkan menyeret Junho k dlm masalah mereka, dan yg paling penting adalah ia harus segera bertemu dgn Suzy untk mengetahui apa yg sebenarnya terjadi hingga membuat Chansung menjadi begitu bengis. 

Namun semua semakin membingungkan ketika mereka tiba di Mansion Hwang. 

"Hanya perasaan ku saja atau memang jumlah penjaga semakin banyak?... "

Taecyeon melirik kearah depan gerbang mansion  memperlihatkan beberapa sosok berseragam hitam yg hilir mudik untk berjaga. 

"Ini keamanan berlapis...." Jackson memperhatikan dri balim kemudi.  "Apa yg sebenernya terjadi?.. ". 

Secara tekhnis Jackson tau biasanya keamanan ganda hanya digunakan olh pejabat2 tinggi saat mereka berada dlm keadaan berbahaya atau tengah ada yg mengintai, memang selama ini Mansion Hwang selalu menyiapkan pasukan khusus untk berjaga ,tp tidak dgn rute yg berlapis seperti ini. 

"Kau tunggu disini hyung, aku akan turun... "

Jackson keluar dari mobil untk bertemu dgn beberapa pasukan yg tengah berjaga, sialnya lg itu adalah org2 baru yg sama sekali belum dia kenal. 

Sementara itu Taecyeon gusar di dlm mobil, ia belum bisa berdiri tegak dan masih harus menggunakan tongkat untk membawa tubuhnya agar bisa melangkah, melihat Jackson yg masih berusaha untk menerobos lapisan keamanan kedua, ia bergegas turun dri mobil. 

"Aakh.. " Tubuhnya masih benar2 sakit untk dibawa tegak, namun ia tetap melangkah maju. 

Sialnya di langkah keempat gerakannya terhenti. 

Sosok bodyguard berseragam hitam menghentikan langkahnya.  "Maaf tuan, anda siapa?... "

Alis Taecyeon mengernyit.  "Kalian tdk mengenalku?... "

Dia tau ini penjaga baru, tp seharusnya mereka sudh tau siapa penghuni inti mansion ini, dan seharusnya pula nama Taecyeon setidaknya sering mereka dengar. 

"Ya, bisa perkenalkan diri anda? ..."

"Aku Ok Taecyeon, aku kemari untk bertemu dgn adikku Lee Junho dan penghuni mansion lainnya, jd sebaiknya kalian-------"

#DUAAGGHHH

"Aaakhhh..."

#BRUGHHHH

Taecyeon terhempas ke tanah. 

Beberapa detik yg lalu para bodyguard itu hanya memasang wajah sangar tanpa menyentuhnya tp mengapa mereka tiba2 menyerang dgn brutal? 

"Jd kau yg bernama Ok Taecyeon.? Kalau begitu kau tdk seharusnya berada disini... "

"What??..."

Taecyeon kehilangan kata2, mengapa semua semakin bertambah aneh? 

"Lebih baik pergi atau kami akan membunuhmu..."

"Oh wawwwww santai kawaannn... " Untungnya Jackson datang dri arah belakang dan langsung membantu Taecyeon berdiri.  "Bukankah sudh ku katakan jika kami bukan org asing disini, lalu mengapa kalian memperlakukan kami seperti musuh? Chansung hyung akan marah besar jika tau apa yg kalian lakukan skrng... " Tentu saja ia marah, bahkan wajah Taecyeon kini kembali mengeluarkan darah segar.   "Rasanya aku ingin mematahkan leher kalian... "

"Maaf tuan muda, tp ini perintah langsung dari Tuan muda Chansung... "

"Maksudmu? Perintah apa? ..."

"Nama anda memang diperbolehkan untk masuk ke lingkungan mansion, tp tidak dgn nama Ok Taecyeon... "

"APAAAAAAA ???...."

Baik Jackson ataupun Taecyeon membeku ditempat. 

"Anni wae? Mengapa Taec hyung tak bisa masuk? Kau tau siapa dia hah? Dia kakaknya Lee Junho dan dia jg adalah bodyguard pribadi Suzy, JADI APA MAKSUDNYA DIA TAK BOLEH BERADA DISINI???... "

Rasanya Jackson benar2 gatal ingin menghajar mereka satu persatu. 

Namun para bodyguard itu tetap memasang muka angkuh.  "Ini perintah langsung dri tuan muda Chansung, dan nona Suzy sudh lama tdk berada di mansion, juga tuan muda Junho tdk diperbolehkan keluar, jd saya rasa memang tdk ada alasan yg mengharuskan anda untk berada disini... "

Jackson tertawa remeh. Sebelum---

#DUAGHHHH

Saat dia mengayunkan tendangan maka bodyguard itu langsung terpental. 

"Kalian benar2 menguji kesabaranku... MINGGIIIRRR... "

#BRAAKKKKKKK

Satu pukulan melayang dan bodyguard yg lain jatuh bersamaan, tp saat dia ingin menghajar yg lain tiba2 Taecyeon mendesis dari arah belakang. 

"Maafkan kami tuan muda Jackson tp ini perintah, kami akan mati ditangan tuan muda Chansung jika berani membantahnya... "

Bodyguard itu sudh mencekal tangan Taecyeon dgn kencang. 

"JANGAN SENTUH DIAAAAAA. .."

Jackson murka, dia menyaksikan sendiri bagaimana buruknya kondisi luka2 Taecyeon dan bodyguard sialan ini malah mencengkramnya begitu kasar. 

#PLAKKKK

#BRAAAKKKKK

"Aakhhhh... "

Suara jeritan itu terdengar seiring dgn tubuh bodyguard itu yg meringis kesakitan. 

"Itu pelajaran untk kalian, jika terulang dilain kali maka aku benar2 akan membunuh kalian disini..."

Jackson marah, dia benar2 murka melihat Chansung yg sudh bertingkah diluar batas, ia tau para bodyguard ini tak mungkin menentang kedatangan Taecyeon dgn begitu kasar andai perintah itu tdk keluar dri mulut Chansung secara langsung. 

Mencekal kedatangan Taecyeon dan tdk mengizinkan Junho keluar? Apa Chansung berniat untk membunuh Junho jg?

"Kajja kita pulang... " 

#BLAAMMM

Jackson membanting pintu mobil dgn kasar dan sengaja menekan rem bersamaan dgn menginjak pedal gas hingga menyisakan suara decitan ban mobil begitu nyaring diiringi asap hitam yg mengepul, ia sedang marah dan rasanya ingin mencaci maki Chansung.

Namun sialnya menurut info yg dia dpt namja itu justru tengah berada di Jepang. 

"Aku benar2 tak mengerti Jack, demi apapun aku tak tau apa yg terjadi... "

Jackson menatap pilu pd sosok Taecyeon yg terlihat amat menyedihkan, namja itu meneteskan airmata sambil terisak begitu kacau, dia tau pasti bagaimana rasanya harus bertanggung jawab atas sesuatu yg tak kau ketahui duduk permasalahannya. 

"Kalau begitu kau jg harus bersembunyi hyung... "

"Maksudmu?..." Taecyeon menatap tak mengerti.  "Mengapa harus?... "

"Jgn remehkan kekuatan Chansung hyung dan Hwang corps, dia bisa membuat seluruh rumah sakit di Ilsan menolak kehadiranmu j

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 60: Bila mau sambung lagi ya? Berdosa kalau bercerita separuh jalan. Mohon sambung
hiyooksung #2
Chapter 60: wqhh tambah seru.. lanjutin thor.. habis ini bakalan apalagii kejutannyaaa.. ini suzy hamil woo hamil juno juga dong biar ada trio dedek2 gemezz... hhe tp juno udah dasarny lemah trus klo dibikin hamil apa kuat dia yaaa yp pengen liat juga gmn haha mana identitasny dah kesebar kan dah di publis apa bakal banyak yg ngincer doi secara doi pasanganny seorang hwang corps... ditunggu y updetannya.. fighting!!!!!!
hiyooksung #3
Chapter 55: ini junho bisa hamil jg gk si?? kn woo bisa hamil tuh?? sama2 namja kan..
bakalan seru keknya liat chani kelabakan pas tau nuneo hamil palagi klo chani masi suka miri miri bentak2 apa gk rasa bersalah bgt sm nuneo..
lanjut thor.. banyakin chanuneonya yaa hhe fighting!!!
YoungieChannie
#4
Chapter 59: Sumpah gak kebayang seganteng apa penampilan nya taec waktu dia ngenalin diri tunangan nya suzy ke awak media.



N gak kabayang pula gimana shock nya hyuna n hyorin pas mereka tau kalo suzy itu adenya chan n pas tau kalo chan udah nikah, wah pasti mereka mati kutu hahaha #tawadevil



Oke buat junhonie, moga mulai sekarang kau bisa lebih waspada terhadap para penggoda yg mengincar channieku (eh channiemu maksudnya) jangan biarkan penggoda mana pun mendekati suami tampanmu



Update jangan lama2
YoungieChannie
#5
Chapter 58: Suzy marah karna liat taec cuma dikerjain sama chan, gimana kalo kemaren2 dia tau kalo taec hampir mati di tangan chan?? Bisa2 serangan jantung kali dia hahaha.......

Oke khun yg selama ini cool, kelem, tenang n penyabar sudah berganti jadi khun dengan otak sedikit agak mesum haha.......

Mungkin sekarang udah waktunya publik tau kalo suzy itu adenya chan, masa iya dia diberitain pacaran sama chan tapi hamil sama cwo laen?? Huh yg bener aja emang suzy cwe apaan.

Aku gak sabar nungguin saat2 dimana taeckhun direpotin sama ngidamnya woozy, wah pasti seru tuh n pasti ujung2nya chanho n jackbum ikut kena getahnya hahaha........

Update jangan lama2
YoungieChannie
#6
Chapter 57: Yeeeee....... Taec oppa kesayangan ku itu emang bener2 pria sejati yg berani berbuat berani tanggung jawab, lagian dari dulu junho kan udah bilang kalo sebenernya taec itu ada perasaan sama suzy, tapi gak ada yg percaya sama dia.

Hore........ Woo udah sembuh dari trauma nya, bahkan sekarang dia yg sering ngebet pengen"iya2"sama khun.
Aku juga seneng bentar lagi mereka pulang ke korea, ya setidaknya sekarang keadaan sahabat2nya udah lebih baik daripada kemaren2.

Moga abis ini gak akan ada lagi masalah yg lebih serius dari ini buat taeczy, chanho , khunyoung n jackbum kasihan soalnya tapi jangan end juga ff nya.

Buat khunyoung, aku tetep masih pengen liat khun cemburu.

Update......... Jangan lama2
YoungieChannie
#7
Chapter 56: <span class='smalltext text--lighter'>Comment on <a href='/story/view/1336454/56'>Sequel chapter 56</a></span>
Harusnya chan berterima kasih sama taec karena ini udah kedua kalinya taec nyelametin nyawanya suzy, coba aja kalo taec gak ngotot pengen ketemu suzy pasti jackbum juga gak akan ada di situ n pastinya suzy udah bye di tangan ayahnya.



Oh ya thor, ngomong2 soal khunyoung, aku pengen deh sekali2 liat khun cemburu soalnya selama ini slalu woo yg cemburuan.



Oke update jangan lama2
YoungieChannie
#8
Chapter 55: Chan marahnya udah kelewatan.

Taec emang salah tapi bukan artinya chan bisa menghakimi taec seenaknya, emangnya dengan dia ngebunuh taec semua masalah selesai??

Apa chan enggak bisa sedikit aja inget kebaikannya taec?? Ah andai aja ada yg ngasih tau chan kalo kemaren2 suzy hampir dibunuh n taec yg selametin dia, apa chan masih berniat bunuh taec??

Junho juga kasihan, jadi inget pas kejadian seulong dulu , waktu itu chan ngusir junho n pas chan udah tau semuanya terus minta maaf kok ya junho gampang banget maafin dia tapi giliran junho salah dikit aja kok kayanya tiada maaf bagimu.

Mungkin nanti kalo junho udah sekarat n suzy udah benci sama dia baru kali chan sadar kalo apa yg dia lakuin udah kelewatan.

Satu2nya harapanku buat jadi penengah disini cuma jackbum, sebenernya berharap ada khun juga soalnya dia kan yg paling dewasa disini tapi kalo khun disini pasti woo juga ada n aaaaaaa aku gak bisa bayangin gimana reaksinya woo kalo dia tau taec hampir mati n junho yg menderita karena diancam terus sama chan.

Update!!! Jangan lama2
gezzaff #9
Chapter 55: Dear author, bolehkah fanficnya lebih difokuskan ke 2PM aja? Rasanya kok porsinya Jaebum Jackson jadi terlalu banyak. Sekedar usul aja sih. Thanks
YoungieChannie
#10
Chapter 54: Huweeeeee...... Taec oppa kesayanganku huweeeeee....

Kasihan juga junho yg lagi sakit, mau sampe kapan chan marah??

Khunyoung baikan eh chanho+taec yg lagi bermasalah