Sequel part 3
Vicious circle ( SEQUEL).
............................
.....................
.........
Tadi malam Chansung, Junho, Jaebum dan Jackson sudh mendarat di Cina, jika Jackson dan Jaebum kembali ke asrama kepolisian tempat mereka di didik, maka Chansung dan Junho tinggal d apartemen Suzy, dan tentu saja kedatangan mereka disambut meriah olh Sang adik.
"Oppa, kalian tau? Disini ada tempat yg Bagus jika kalian ingin honeymoon kedua kalinya... "
"Oppa, besok akan ku ajak kalian keliling untk belanja... "
"Oh ya disini jg ada tempat kuliner khas Korea yg dibuat dgn cita rasa Cina, kalian pasti suka.. "
"Oppaaaa.. Kalian ingin melihat tempat ku sekolah? Besok ikut ya...."
"Oppa... "
"Oppaa... "
"Oppaaaaaa... "
"Oke baiklah Suzy-ahh, bisa kah kau diam sebentar cantik??..." Chansung sejak td tak mempunyai kesempatan untk menjawab karena Suzy terlalu bersemangat tentang tawaran2 nya.
Suzy yg sekarang berbanding terbalik dgn Suzy yg dulu, jika dlu dia adalah anak yg dingin dan pendiam, maka skrng berubah jd anak yg amat sangat ceria, ya, sejak mempunyai Chansung sbg Oppa nya, Suzy benar2 menjelma menjadi sosok adik bagi Chansung, dan keluarga Hwang jg memperlakukan nya dgn baik, tak ada bedanya dgn mereka menjaga Chansung selama ini.
"Skrng duduk dan dengarkan oppa... " Chansung menarik Suzy untk duduk d sampingnya. "Oppa bukannya baru kali ini datang ke Cina, jd jika ingin pergi kemanapun kau tak ush repot2 mengantar kami, karna Oppa sudh tau tempat2 yg kau katakan td... "
Suzy memberengutkan bibirnya mereka ditolak. "Oppa tak ingin aku temani? Oppa tak merindukanku?... "
"Bukan begitu... " Chansung terkekeh pelan sambil mengusap rambut Suzy. "Kau bsok harus skolah dan banyak latihan, ingat, debutmu bisa ditentukan seberapa keras kau berlatih, jd oppa tdk mau kau membuang2 waktumu untk hal yg tak penting, dan 1 lg, oppa dtng kemari tentu saja karena ingin bertemu dgn mu, jd jgn pernah berkata bahwa oppa tak merindukanmu, kau faham?... "
Suzy berdehem pelan kemudian sedikit mengangguk, Chansung kemudian memeluknya sejenak. "Tidurlah, ini sudh malam... "
"Eum, oppa jg istirahat, jgn lupa mandi dlu, ku rasa Junho oppa sudh selesai mandi... ". Ujar Suzy karena beberapa saat yg lalu Junho sudh masuk ke kamar mandi.
"Ne, oh ya... Bsok pagi kau diantar Jaebum atau Jackson?... " Tanya Chansung memastikan kalau sang adik selalu terjamin keamanannya.
"Sepertinya Jackson oppa, karena kalau senin pagi Jaebum oppa ada tugas khusus dari devisinya... "
"Heemmh baiklah kalau begitu.. "
Suzy kemudian melangkah gontai ke kamarnya sambil mengenakan headset. "Sepeti nya malam ini aku harus tidur sambil mengenakan headset... "
Chansung yg mendengar kalimat Suzy mengerutkan keningnya tak mengerti. "Memakai headset? Untk apa? Kau sedang menghafal lagu?... "
"Anni... "
"Lalu untk apa?... "
"Untuk berjaga kalau saja nanti terdengar bunyi2 aneh dari kamar kalian, aku kan masih kecil, jd jgn sampai kepolosanku ternodai... "
"Aiishh yakkhhh!!! Apa maksudmu eoh?... "
"Huahahahaha kabooorrrrrr... " Suzy berlari tunggang langgang masuk ke kamarnya, sementara Chansung hanya mendengus dgn kesal saat di goda adik tirinya itu.
Setelah Suzy masuk ke kamarnya, Chansung jg segera masuk ke kamar yg dia tempati bersama Junho.
Dan benar saja, saat baru masuk ke kamar dia jg melihat Junho baru saja keluar dari kamar mandi, maka secepat kilat Chansung berlari dan mendorong Junho masuk kembali ke kamar mandi.
"Kyaaaaaaaaaa...." Apa yg kau lakukan eoh??..." Junho memejamkan matanya akibat gerakan Chansung yg tiba2, hingga skrng dia menyadari jika tubuhnya sudh menghimpit tembok kamar mandi kembali akibat ulah Chansung.
"Kau sudh selesai mandi?... "
"Tentu saja bodoh, apa tak kau lihat aku sudh memakai bathrobe... " Jawab Junho galak.
Namun yg terlihat justru seringai menyeramkan dari bibir Chansung. "Baguslah kalau bagitu... "
"Mwo mwo mwoo?? Kau mau apa hah?... " Junho menatap horror tangan Chansung yg kini bergerak untk menarik tali pengikat bathrobe nya.
Dan dlm sekali hentakan tali tsb terlepas, lalu Junho dgn sugap menahan bathrobe ny agar tak terbuka.
"Aku merindukanmu sayang, bisa kau ingat kapan terkahir kali kita bercinta?... "
Oh tidak, suara itu, suara serak dan berat yg Chansung keluarkan jelas menggambarkan bahwa nafsu namja itu nampaknya tengah memuncak.
"Tidak mungkin, jgn Channie aahhhhhhh... "
Aksi protes Junho terhenti kala wajah Chansung sudh mendarat dilehernya, namja bermarga Hwang itu menyerang titik sensitif Junho yg sudh amat dia hafal.
"Chaninie tunggu ahhh... Ja-jangan lakukan eemhhhhh... nanti Suzy mendengarnya ahhh... " Konsentrasi junho buyar karena Chansung sudh menyingkap bathrobe yg dia kenakan dan mulai menciumi tubuh polosnya.
"Channieeehhhh... "
Chansung berhenti kemudian menatap mata Junho, "Dia tak akan mendengarnya jika kau bisa menahan desahanmu sayang... " Chansung menyatukan kedua kening mereka. "Dan jikapun dia mendengar, kurasa dia takkan protes karena tau jika kita pengantin baru... "
Chansung sedikit menjauhkan wajahnya untk menatap Junho, dan tangannya menuntun tangan Junho untk melingkar dilehernya. Kemudian secara perlahan dia kembali menarget leher samping Junho yg merupakan titik lemahnya.
Junho nampaknya mulai pasrah, membiarkan tangan2 besar Chansung menyentuh tubuhnya yg sudh tersibak, Chansung kembali menciumi bagian telinga dan pundaknya.
"Eunngghh... "
Chansung menyeringai kala desahan itu lolos dari bibir Junho.
"Channie akuhhhh----"
"Apa sayang?..." Bisik Chansung dgn eksotis ditelinga Junho sambil menciumnya dgn basah.
"Akuuuhh-----"
Chansung tersenyum, menghentikan kegiatan nya sejenak dan meniupkan nafas hangat d telinga Junho untk menggodanya.
"Katakan kau mau apa sayang... "
Hingga akhirnya....
#KRAUUKKKK
"AAAWW.... YAAKKHHHH!!! KENAPA KAU MENGIGIT CUPING TELINGA KU LEE JUNHOOOO???... "
Aksi Chansung berhenti saat tiba2 Junho menggigit cuping telinganya dgn keras.
Bahkan tanpa dia sadari namja mungil itu skrng sudh berlari keluar dari kamar mandi.
"Hahahahahah, salah mu sendiri, sudh ku katakan bahwa aku tak mau Suzy mendengar kelakuan mesum mu, maka dari itu jgn harap aku akan memberimu jatah malam ini... "
"Mwoooo???..." Chansung benar2 tak habis fikir karena saat ini Junho tengah tertawa puas dari arah dpn pintu kamar mandi. "Nuneo kau benar2----"
#BRAKKKKKK
"Sana cepat mandi... "
Lagi2 aksi Chansung terhenti saat Junho menutup pintu kamar mandi dgn keras, yeah baiklah Hwang Chansung, nampaknya kau harus bermain solo malam ini, huahahahaha...
............................
.....................
.........
Jackson dan Jaebum boleh saja menyandang gelar sbg sepasang kekasih, namun jelas itu tak berlaku ketika mereka sudh masuk di asrama khusus detektif kepolisian Cina, karena di sekolah khusus ini jelas tdk diperbolehkan membagi konsentrasi antara tugas dan percintaan, mereka hanya dituntut untk belajar dan belajar agar bisa lulus dari sekolah ini dan secepatnya dan segera bergabung sbg agen detektif yg handal.
Itu jg sebabnya yg membuat kedua namja ini harus bisa menyembunyikan perasaan mereka ketika berada d lingkungan pendidikan ataupun asrama.
"Ada laporan kasus kematian seorang pengusaha muda kemarin sore karena keracunan, didalam minumannya terdapat kandungan sianida, dan kematiannya bisa dipastikan karena pembunuhan, namun untk menemukan pelakunya sedikit sulit karena org2 yg berada disekitarnya pd saat kejadian itu adalah kerabat dekatnya sendiri... "
Siang ini mereka dipanggil ke markas kepolisian karena ada kasus yg harus d selesaikan.
"Dan ini kasus pertama yg akan kalian hadapi secara langsung tanpa bimbingan dari senior, kalian akan dibagi menjadi 2 tim, dan yg dpt menyelesaikan kasus ini terlebih dahulu maka akan mendapatkan 1 reward khusus untk memilih di negara mana nanti kalian akan ditempatkan... "
"Mwooo?? Apa itu benar?... "
Semua yg ada d ruangan itu nampak sumringah.
"Yes Im Jaebum, kau berasa dari Korea bukan? Dan kau bisa memilih untk tugas di Cina atau Korea jika nanti kau bisa memecahkan kasus ini terlebih dahulu... "
Baiklah, yg memberi mereka komando adalah seorang senior yg berada 1 th diatas mereka, dia adalah Mark, seorang laki2 berwajah tegas dan berotak jenius yg berasal dari Amerika, dan dia didatangkan khusus ke Cina untk membimbing calon2 detektif baru.
"Kalian akan dibagi menjadi 2 tim, Jackson dan BamBam, kemudian Jaebum dan Jinyoung... "
"WHAATTTT???... "
Ya, saat ini ada 4 org calon detektif muda disana, Selain Jaebum dan Jackson, disana ada Jinyoung dan BamBam, jika Jinyoung berasal dari Korea, maka BamBam berasal dari Thailand.
Jackson terkejut tentu saja, dlm hatinya dia berdoa semoga bisa 1 tim dgn Jaebum, tp nyata nya mereka malah terpisah.
"Ya, Jaebum dan Jinyoung sama2 berasal dari Korea, jd kurasa mereka bisa bekerja sama dgn baik nantinya, sedangkan Jackson sengaja ku buat 1 tim dgn BamBam, karena BamBam baru beberapa bulan berada d Cina, jd ku harap Jackaon bisa membimbing BamBam dgn baik jika menemukan kesulitan... "
Oke baiklah, sebuah alasan klasik yg terdengar masuk akal, dan Jackson yg td nya berniat protes kini harus bungkam, bagaimanapun juga dia tak boleh berbuat hal mencurigakan yg nantinya bsia membuat hubungannya dan Jaebum terbongkar.
"Perhatikan, aku akan menjelaskan runtut kejadian... " Fokus mereka kembali saat Mark berjalan kearah papan transparan yg sudh terdapat beberapa coretan dan terpasang 4 buah foto.
"Korban bernama Mr. Tanaka, berusia 41 th dan merupakan CEO dari sebuah perusahaan baja, kemudian yg ada ditempat saat Mr. Tanaka meregang nyawa adalah istri dan kedua anak nya, saat itu mereka tengah makan malam, dan setelah meminum air dari gelas yg berada dihadapannya, dlm hitungan detik Mr. Tanaka tewas bahkan sebelum dia sempat dibawa kerumah sakit... "
Kening ke-4 namja yg berada d ruangan itu berubah mengkerut seolah tengah berfikir keras.
"Dia meminum apa? Lalu apakah ke-3 org lainnya tak terkena reaksi dari sianida itu?... " Jinyoung yg duduk disamping Jaebum bersuara.
"Tidak, yg mengalami keracunan akibat sianida itu hanyalah Mr. Tanaka, sedangkan istri dan anaknya tidak, padahal mereka meminum minuman yg sama... "
"A-apa? Ba-bagaimana bisa hanya dia yg kena?... " Kini gantian BamBam yg bersuara.
"Berarti sianida itu bukan berasal dari minuman yg mereka minum, bisa jadi dari makanan?... "
#DEG!!!
Fokus Jackson terbagi saat Jaebum mulai mengeluarkan analisis nya, bukankah pertandingan adu analisa antara tim nya dan Tim Jaebum sudh dimulai? Tp knp otak Jackson seolah buntu dan tak menemukan petunjuk apapun?
"Tidak, hasil pemeriksaan dari rumah sakit jelas sianida itu berasal dari dlm minuman Mr. Tanaka, bukan dari makanan, karena sudh dilakukan uji sample dan semua makanan ataupun minuman yg mereka santap malam itu bebas dari sianida, tp hanya digelas Mr. Tanaka zat itu ditemukan.. "
Aneh, jelas ini bukan kasus ringan, bagaimana bisa kandungan sianida itu hanya terdapat dlm 1 geas?
"Apa org yg menyiapkan makan malam itu jg sudh d periksa?.. " Akhirnya Jackson ikut bergabung.
"Sudah, dan semuanya steril, bahkan terlihat dari rekaman CCTV pun tak ada yg mencurigakan selama acara makan malam mereka... " Jawab Mark lagi, dan itu semakin membuat mereka bingung.
"Baiklah, penyelidikan bisa kalian mulai skrng, hasilnya aku tunggu nanti malam, dan siapapun yg bisa memecahkan kasus ini dgn cepat dan benar, maka akan mendapat reward seperti yg aku katakan td, jika sampai nanti malam kalian tak bisa menyelesaikannya, maka tim senior yg akan mengambil alih, dan itu artinya masa pendidikan kalian akan semakin panjang... "
#DEG!! !
Semakin panjang katanya? Oh god, pdhal Jackson sudh sangat menginginkan untk pulang ke Korea skrng, meski dia berasal dari Cina, namun jackson merasa Korea lebih nyaman dari pd disini.
...........................
Selama perjalanan menuju lokasi penyidikan, otak mereka bekerja keras untk menemukan kemungkinan2 yg bisa terjadi dlm kasus ini, namun nampaknya konsentrasi Jackson sedikit terpecah, karena dari td dia melihat Jaebum dan Jinyoung yg duduk d kursi depan nampaknya sedang asik membicarakan sesuatu, mungkin berhubungan dgn tugas mereka, tp ntahah, yg jelas Jackson tak suka melihatnya, oh ayolah Jack, ini hanya sebatas tugas kerja.
"Jika Mr. Tanaka memang dibunuh, menurutmu apa alasannya hyung?... " Tanya BamBam yg duduk disebelahnya, nampaknya namja Thailand itu cukup fasih berbahasa Korea, ya, karena dulunya BamBam memang pernah tinggal d Korea.
"Hemhh kurasa pasti ada motif kuat dibalik semua itu, yg jelas pelakunya pasti ada diantara istri dan kedua anaknya, kita harus cepat menemukan bukti untk itu... " Jackson bertekad harus menang untk kasus pertama mereka ini.
Karena jika dia menang, Jackson akan meminta untk 1 devisi dgn Jaebum nantinya, ataupun jika dia ditugaskan di Cina, dia akan meminta jaebum untk di cina jg, dan jika Jaebum dipindahkan ke Korea, maka Jackson jg akan ikut ke korea, jd pd intinya yg diniatkan Jackson adalah bagaimana caranya agar dia terus bersama Jaebum.
........................
Setelah tiba dilokasi, kedua tim itu segera berpencar untk menemukan petunjuk dlm memecahkan kasus ini, Jaebum segera memeriksa CCTV, Jinyoung sedang mengintrogasi pegawai dirumah besar iru, Jackson sedang bertemu dgn anak dan istri Mr. Tanaka, sedangkan BamBam sedang memeriksa ulang TKP.
"Jadi kalian yg memasak dan menyiapkan makan malam nya?.. " Tanya Jinyoung pd beberapa pegawai disana.
"Iya tuan, dan kami jg ikut memakan masakan yg sama, tp tdk ada yg keracunan seperti tuan besar kami... "
Jinyoung menggunakan instingnya untk menganalisa kebenaran, dan nampaknya apa
Comments