Sequel chapter 34

Vicious circle ( SEQUEL)
Please Subscribe to read the full chapter

………………………………………

……………………………

Dan hari ini seperti biasanya Junho dan Taecyeon sudh keluar dari kelasnya masing2 dari beberapa jam yang lalu, tp Uyong baru selesai dengan kelas khusus piano yang butuh waktu lebih lama. 

'Sedang apa?'   , Uyong tersenyum saat membaca pesan yg tertera d bagian atas ponselnya, sudh 10 menit lebih dia membahas pesan tsb karena jadwal kelasnya belum selesai, belum juga bisa merangkak membalas tiba2 sudh ada pesan susulan dari pengirim yg sama.   'Ini aku Nichkhun, pacarmu jika kau lupa, Uyongie.. "

Kali ini Uyong terkikik sambil menekan tombol panggilan untk menghubungi nmr tsb sebelum menempelkannya ditelinga, cukup menunggu 2x nada panggilan terdengar maka tlpn nya segera terjawab. 

"Hallo pacar ..." Sapa Uyong nakal sambil membenahkan tali sepatunya. 

"Berani sekali mengabaikan pesan ku, lupa kalau sudh kembali punya pacar? ... "

Mungkin terdengar klise, tp sejak hubungan mereka kembali membaik dengan restu Taecyeon yang sudh dikantongi sekarang mereka tengah menikmati masa2 Indah seperti awal menjalin Cinta.  

"Maaf, kelasku baru selesai beberapa waktu yang lalu ..." Dan Uyong juga lambat lau berusaha mendewasakan diri untk mengimbangi sikap Nichkhun yg menjabat sbg CEO muda perusahaan farmasinya.

"Apa susahnya mencoba membalas singkat, ku rasa kau masih memiliki hobi membuat org khawatir .."

Uyong hanya menggelengkan selagi melangkah gontai. "Dilarang menggunakan ponsel saat berada di dlm kelas, berbeda dengan org sedang menelponku saat ini yang bisa menggunakan ponsel dengan bebas d dlm perusahaannya sendiri ..."

Kemudian Nichkhun mendengus tanda dia kalah.  "Kau sudh makan? ..." Tanya nya disaat yg bersamaan telinga Uyong mendengar suara pintu mobil ditutup.

Nampaknya Nichkhun jg baru pulang dari kantor mengingat ini sudh hampir jam 5 sore. 

"Belum .." Jawab Uyong sambil menggeleng tanpa sadar. "Kau sudh pulang Khunnie? Tdk ada jadwal lembur hari ini? ..."

Tp tiba2 terdengar suara mobil dinyalakan.  "Aku sudh dimansion sejak 1 jam yg lalu, ada hal yg harus ku periksa dan -----"

"Dan? ..."

"Aku lapar, tunggu di dpn kampus, aku jemput skrng ..."

…………………………………

Beberapa menit kemudian, berkali2 helaan nafas terdengar disalah 1 sudut restaurant terkenal dgn lampu kuning yg bersinar romantis, Uyong mengetukkan jarinya diatas meja sambil beberapa kali menarik nafas panjang seolah tengah dililit masalah besar. 

"Weo?... " Tanya nichkhun dgn kening yg mengerut heran. 

Dan Uyong memutar bola matanya menatap penjuru restaurant.  "Org lain nampak begitu mempesona dan berkelas dgn pakayan mereka, sementara aku-------".  ia menatap bajunya sendiri hingga ujung kaki.  "--------Aku hanya menggunakan celana jins panjang dgn hoodie yg kebesaran, sedang kan kau------"  Kemudian menujuk tepat d dpn dada Nichkhun.  "Kau dan pakayanmu benar2 membuat ku terlihat seperti bocah ingusan yg dipungut d tepi jalan... " Rajuknya pd setelan kemeja mahal yg Nichkhun gunakan dari kantor. 

Lalu sebuah senyum simpul bak pangeran Thailand trkembang diwajah sang kekasih.  "Kau lucu dan menggemaskan, itu sudh dpt nilai 100 dariku, jgn khawatir.. ".

Uyong hanya mencibir kecil saat Nichkhun mengusap rambutnya, ia memejamkan mata sambil mengetukkan jari telunjuk d meja untk menikmati alunan piano yg sedang dimainkan dri sudut ruangan, sedangkan Nichkhun memperhatikan dgn tatapan hangat karena ia menyukai tiap kali kepala Uyong bergoyang kesana kemari demi mengoreksi nada yg masuk ke telinganya, hingga secara tiba2 ketukan jarinya terhenti dan mata sipit itu terbuka. Dan

"Dia salah... "

"Apanya yg salah?... " Tanya Nichkhun terkejut. 

"Sulit menjelaskannya dgn mu Khunnie tp yg jelas pianis itu melakukan sedikit kesalahan pd nadanya... "

Dan sifat komentator Uyong keluar. 

Nichkhun mengangguk kecil.  "Ya aku percaya, sepertinya aku akan menikahi seorang pianis muda yg luar biasa hebat.. " Katanya dgn wajah sedikit menjengkelkan tp ntah knp masih terlihat tampan. 

"Taec hyung belum sepenuhnya jinak, jd jgn berharap dulu dgn pernikahan jika belum 100% mengantongi izin darinya... "

Nichkhun terkekeh lucu sambil mengulurkan tangannya diatas meja, Uyong segera mengerti maksud sang kekasih dan memberikan tangannya untk berada d balik genggaman hangat Nichkhun. 

"Kau tenang saja, aku memiliki sekutu untk meluluhkn Taecyeon hyung mu yg sangat menyebalkan itu.. "

"Sekutu? Maksudmu Suzy?... "

Nichkhun mengangguk bakal dan sontak mereka tertawa bersama mengingat bagaimana Taecyeon dan Suzy masih bertingkah layaknya Tom And Jerry meski sudh berada dibawah atap mansion yg sama. 

………………………………………………

……………………………………

………………………

Mansion Hwang, bangunan megah layaknya istana di negeri dongeng yg menyimpan sejuta kemewahan didalam nya, jika dulu Mansion itu hanya di huni olh 3 keluarga inti yg bahkan lebih banyak jumlah pelayan mreka hingga menyentuh angka puluhan, maka kini bangunan itu berubah 180' sejak kehadiran sahabat2 dekat Chansung dan Junho yg secara khusus diminta untk tinggal disana agar terus aman berada d bawah pengawasan Mr. Hwang dan istrinya. 

Kamar Chansung dan Junho berada disisi timur bangunan yg terletak di lantai 2 berhadapan langsung dgn kamar Jaebum bersama Jackson, sedangkan di sisi barat terdapat kamar yg lebih besar tentu saja milik penguasa utama yaitu tuan dan nyonya besar dari rumah ini, meski sama2 dilantai 2 namun jarak kamar mereka terletak sangat berjauhan dan terpisah olh 2 buah tangga mewah yg melingkar Indah menuju lantai bawah, katakanlah Mr. Hwang ingin memiliki area privacy sendiri hingga d dlm kamar yg luas itu ia bisa membuat kantor mini untk mengerjakan tugas2 perusahaannya. 

Sedangkan dilantai bawah ada kamar yg masing2 diisi olh Taecyeon, Uyong, Nichkhun dan dibagian paling dpn terdapat kamar si cantik Suzy yg serasa tuan Putri karena hidup dikelilingi olh namja2 tampan dan gagah yg siap memberinya perlindungan selama 24 jam, yeoja cantik itu sendiri memutuskan untk melanjutkan karir ny d Korea sbg aktris dan juga penyanyi setelah konfliknya d Jepang beberapa saat yg lalu. 

Dan pukul 6 lagi sudh seperti alarm alami bagi Junho sejak ia masuk ke perguruan tinggi, jadwal kuliah d semester awal yg mulai menumpuk membuatnya tak bisa bangun tidur terlalu siang, jika dulu matanya msih tertutup rapat disaat Chansung berangkat ke kantor sekalipun maka kini gantian ia yg bertugas membangunkan sang suami setiap paginya. 

Junho mengeliat meregangkan otot saat matanya mengerjap terbuka dan langsung merasakan tangan kekar memeluknya dari belakang yg tak perlu ditanya siapa pemilik lengan itu, harus diakui jika ia dan Chansung bahkan tak memiliki waktu untk sekedar bercinta dimalam hari karena kesibukan masing2 yg membuat tubuh mereka lebih membutuhkan asupan istirahat ketimbang bergulat panas diatas kasur. 

Dgn mengumpulkan sedikit energi Junho berbalik dan hidungnya segera membentur bibir Chansung yg masih terlelap tak terganggu, ia tersenyum sambil mencium kening Chansung sekilas sebelum perlahan menghalau tangan namja itu dri pinggangnya dan duduk d atas tempat tidur berniat untk bangun. 

"Mau kemana? ..."  benar saja suara serak itu terdengar ketika ia menjuntaikan kakinya untk menginjak lantai, saat menoleh kebelakang ia melihat pemandangan lucu Chansung yg nampak berusaha membuka mata namun gagal. 

Junho tersenyum sambil mendekatkan wajahnya kearah Chansung dgn bertumpu diatas siku sambil menyibak rambut berantakan sang suami.  "Tidurlah, masih terlalu pagi, akan ku bangunkan kalau sarapan sudh siap... " Junho tau pasti jika td malam Chansung juga Jackson hampir pulang pukul 1 pagi karena tugas2 mereka ,dan namja itu masih butuh waktu lebih lama untk istirahat terbukti dgn ia yg berbalik memeluk bantal guling untk melanjutkan mimpinya bertemu para bidadari agar Junho cemburu. 

Setelh menuruni tangga yg melingkar seperti naga menuju lantai bawah Junho melihat Suzy sedang berada di ruang makan msih mengenakan piyama tidur dgn mata yg setengah terpejam ,mulut yg mengunyah roti setengah hati namun nampak aneh jika melihat ada hair stylish yg tengah menata rambutnya. 

"Wae? Kau ada jadwal shooting pagi?... " Tanya junho yg langsung mendapat anggukan lesu dri adik ipar, Junho terkikik karena ia yakin nyawa Suzy bahkan belum terkumpul semua tp sudh harus kembali bergelut dgn jadwalnya yg begitu padat. 

"Pagi Nuneo..." lalu secara tiba2 Junho mendapat sebuah ciuman singkat d pucuk kepalanya saat Taecyeon berlalu untuk mengambil minuman d kulkas.

"Pagi Hyung..."

"Sudah bangun, kau ada kelas pagi?..." Tanya Taecyeon sambil menenggak air segar dri botol minumnya. 

"Iya... Kau dan Uyongie?..."

"Sepertinya Uyongie jg ada kelas pagi, tp kelas ku baru mulai jam 1 nanti siang..."

"Jinchaaaa?..." Tiba2 makhluk yg nyawanya belum terkumpul semua kini bersuara. "Berarti pagi ini kau free? Hoooooo itu artinya kau bisa mengantar ku ke lokasi shooting oppa?.." dia mengerjap2kan mata lucu khas seorang Suzy jika menginginkan sesuatu.

"Aku rasa tidak..." Jawab Taecyeon cepat karena sudh mencium bau tidak enak dri pertanyaan Suzy. 

"Yaiisshh apa kau mau badanmu bertambah besar karena hanya tidur2an d rumah?..."

"Ini mansion jika kau lupa, bukan rumah..."

See? Tom and Jerry sudah tayang live diwaktu sepagi ini. Junho tak mau ambil pusing setelah meletakkan beberapa sarapan untuk Chansung lantas ia bergegas naik k lantai atas untuk membangunkan Sang suami dari pd melayani pertengkaran tak penting Taecyeon-Suzy

"Hyung, kami ada jadwal meeting jam 8 pastikan suami mu tdk terlambat..." Adalah suara Jackson selaku sekretaris pribadi Chansung yg baru saja turun dari lantai 2, Junho mengangguk faham jika Chansung ataupun Jackson harus bekerja keras menyelesaikan tugas2 karena mereka akan mengambil libur 3 hari untuk acara pernikahan Seulong yg akan diadakan d Pulau Jeju.

Junho mengangguk. "Lalu dimana Jaebum? Apa dia belum pulang?..."

"Seperti biasa..." Jawab Jackson sambil mendesah pelan. "Detektif membuatnya lupa kalau ada org lain yg menantinya diatas ranjang setiap malam..."

Ntah harus tertawa atau justru bersedih yg jelas Junho terkekeh melihat raut wajah Jackson yg nyaris 1 Minggu ini tak bertemu Jaebum yg sedang dlm tugas penyelidikan kasus, membuat namja itu lebih banyak menghabiskan waktu di markas kepolisian tp beruntungnya Jackson bisa mengerti hal itu meski dia menyimpan rindu yg teramat besar untuk wajah dingin suaminya. 

Lalu ketika kembali ke kamar ,Junho menemukan Chansung masih bergelung dibawah selimut dgn memeluk bantal guling lucu, nafasnya yg terdengar teratur menandakan jika namja itu benar2 membutuhkan tidur yg lebih panjang untuk mengembalikan tenaga yg ia pakai lembur hingga jam 1 pagi, namun sekali lg diingatkan hidup sbg orang kaya raya bukan berarti kau bisa bermalas2an, Chansung bahkan tak memiliki waktu istirahat lebih dari 5 jam perhari. 

"Channiee...ayo bangun..." Junho mengusap pelan pipi makhluk yg sering ia panggil manusia susah bangun pagi.  "Sarapannya sudah siap, ayo kita bangun..." Junho menggoyangkan sedikit pundak kekar Chansung dan mendapat leguhan pelan dari si empunya tubuh.

Biasanya Chansung akan segera membuka mata jika Junho sudh menggoyangkan tubuhnya, tp tdk untk kali ini, namja itu masih setia terpejam dan nampak enggan melepaskan bantal guling dari pelukannya. "Channieeeeee...." Junho menepuk2 pipinya pelan sambil mengusap kepala namja itu berharap ia segera membuka mata.

Namin nihil, dgn menyebalkannya Chansung malah berbalik memeluk tubuh Junho seolah tak ada hal lain yg ia butuhkan di dunia ini selain tidur beberapa jam lebih lama di pagi hari. 

Junho mendengus sekilas sebelum melepas lilitan tangan Chansung di pinggang nya.  "Hwang Chansung... " dia mengumpulkan nafas dalam.  "Cepat buka matamu atau kau akan kehilangan morning kiss mu pagi ini,  ku hitung... Satu----"

"Aku bangun... " namja itu bangkit melebihi kecepatan cahaya membuat Junho tersentak saat kecupan kilat mendarat dibibirnya. 

Chansung menguap lebar tanpa dosa dan mengusak matanya sambil meregangkan otot2 tubuh yg tercetak kekar membuat Junho terkikik dan namja itu menatapnya memelas.  "Nuneoo... "

Namun Junho bersedekap dada serius.  "Tidak Channie, tak ada waktu tidur tambahan, Jackson bilang kalian ada meeting jam 8 pagi dan pastikan kau tdk telat... "

Chansung melirik jam minimalis d meja nakas.  "Pukul 6.35 dan kurasa kita bisa menggunakan waktu stengah jam untuk morning ... "

"YAAKHHH!!!... " Junho segera berdiri dgn dramatis sambil menyilangkan tangan didepan dada.  "Apa yg ada d otakmu hah?... "

"Morning , ada yg salah?... " Chansung menjepit kaki Junhondgn kaki2 panjangnya dan menyeret namja itu mendekat.  "Aku lupa kapan terkahir kali kita bercumbu.. " 

Sinyal waspada dinyalakan saat Chansung mulai menggusal di perut Junho. "Channieeeee.... "

"Ayolah sayang... " Namja itu mengangkat wajahnya dan menatap Junho penuh harap.  "Sebentar saja... "

Tidak tidak, nyaris 2 th hidup bersama membuat Junho sangat hafal jika tak ada kata sebentar untk urusan dlm hidup Chansung dan jika diteruskan maka bisa dipastikan ia akan telat kuliah ataupun Jackson akan melontarkan sumpah serapah karena Chansung telat ke kantor. 

"Sayang dengar... " Junho menangkup kedua pipi Chansung dgn lembut.  "Pagi ini aku ada kelas dance dan tak mungkin aku latihan dgn menahan sakit, kau mau mengerti hal itu bukan?... " Alasan yg masuk akal, Junho memang ada jadwal latihan dance pagi ini dan sungguh ia tak mau dipersulit hanya karena bekas pergulatan panas mereka. 

Dan oh ayolahhh ia lagi2 dibuat mendesah pelan saat Chansung memasang wajah memelas nan penuh kecewa.  "Kau marah eum?... " Junho mencuri kecupan dri bibir Chansung.  "Sepertinya hari ini kelas ku selesai jam 3 sore ,setelah itu aku akan menyusulmu ke kantor, bagaimana?... "

"Apanya yg bagaimana?... " Tanya Chansung masih merajuk. 

Junho memutar bola matanya jengah.  "Maksudku bagaimana dgn kamar pribadi d ruang kantormu, bisa d pakai kan?..."

Dan Chansung mulai mengerti apa yg dimaksud Junho saat namja itu mengucapkannya dgn raut wajah bersemu merah. Tentu saja ia ingat karena ruang pribadi itu pernah beberapa kali mereka gunakan untk bercinta.  "Setuju, kalau begitu aku mandi... "

Chansung sengaja melumat bibirnya dgn sedikit kasar hingga membuat Junho menjerit kesakitan namun namja itu malah berlari tunggang langgang menuju kamar mandi, ia sempat mengerling nakal sebelum menutup pintu hingga membuat junho terkekeh pelan. 

Lelaki perkasa nya terkadang mempunyai sikap yg sangat menggemaskan. 

………………………………………………

……………………………………

Sebut saja nama aslinya Bae Suzy, sosok yeoja penuh talenta dgn kecantikan bagai kutukan Raja langit yg ntah mengapa terlihat sangat tak manusiawi, kecantikan alami yg membuatnya banyak d puja dan d elukan, terlebih lg ketika dia mengganti marga namanya menjadi Hwang yg jelas menempati kedudukan sbg orang elit di Korea mampu membuat mata siapapun semakin menunduk padanya. 

Mungkin itu yg publik tau, tp tdk dgn kenyataan aslinya, Suzy tak lebih dari yeoja berisik yg selalu membuat ulah hingga orang2 yg berada d sekitarnya harus meneguk pill pereda nyeri kepala secara rutin tiap hari. 

Contohnya saat ini, seharusnya ia ada jadwal shooting yg dimulai pukul 7 pagi, tp nyatanya Suzy datang diwaktu kurang dri 5 menit dan masih terbalut piyama, heeyyyy tentu saja dia tak mau disalahkan karena baginya kesalahan mutlak ada pada Taecyeon yg harus dipaksa mati2an agar mau mengantarnya ke lokasi shooting, menyebalkan memang, tp jelas saja Taecyeon tak mau karena dia bukan menejer pribadi Suzy. 

"Oppa... "

"Astaga ,apalagi skrng?..."  Taecyeon yg sedang bersandar d pintu mobil menggaruk rambutnya yg tak gatal, sangat mengutuk knp jadwal kuliahnya hari ini harus dimulai jam 1 siang hingga ia terpaksa menemani gadis manis tp mematikan ini d lokasi shooting. 

"Kau lihat sutradara nya? Knp wajahnya sangat menyeramkan... " Ujar si pembuat onar dgn memunculkan separuh kepalanya dri jendela mobil. 

Taecyeon mengikuti arah pandangan Suzy pd sosok laki2 berperut buncit yg duduk d belakang layar monitor untk memantau akting artis2 nya.  "Eoh, ku rasa dia memiliki pistol dibalik jaket kulitnya... "

"Dan ku dengar dia mantan penembak handal.. "

Baiklah, selain menyebalkan yeoja ini jg tolol.  "Lalu?... "

"Ku rasa kita butuh rompi anti peluru atau helm militer... "

Kali ini Taecyeon sontak terkekeh, ntah mengapa akhir2 ini dia menyukai saat Suzy bertingkah bodoh dihadapannya, setidaknya itu bisa mengurangi angka 100% dari kesempurnaan seorang Suzy karena nyatanya ia tetap memiliki kekurangan, terbukti bagaimana cara yeoja itu mengeluarkan lelucon padahal jelas jika saat ini ia sedang ketakutan. 

"Kau takut?... "

"Tentu saja bodoh... " What?? Mata Taecyeon terbelalak saat Suzy justru menyebutnya bodoh. "Dia memiliki pistol jd seharusnya aku jg menyimpan 1 pistol dibalik baju ku saat ini... "

Taecyeon memutar bola matanya jengah.  "Dan setelah itu karir mu di Korea jg akan hancur karena kedapatan membawa senjata api, lalu ku sarankan kau berkarir di khayangan... ".

#SREETTTTT

"Huaacchiimm~" Taecyeon yg tengah bersender dipintu mobil sontak bersin saat Suzy mengibaskan rambutnya penuh kebanggaan. 

"Ku rasa otakmu kali ini berguna oppa, memang seharusnya aku berkarir d khayangan dgn kecantikan paripurna ini... "

"Huahahahahh.... " Taecyeon tertawa lebar karena Suzy benar2 terlihat konyol skrng.  "Kau tak tau jika di khayangan ada makhluk yg berasal dri negara merah putih yg sering d sebut mimi peri, ku rasa kau mirip dgn nya... "

"Benarkah? Apa dia sangat cantik?... "

"HUAHAHAHHAHAH.... " Taecyeon semakin terbahak2 tanpa memperdulikan Suzy yg menatapnya penuh tanda tanya. 

"Yaiishhhhh dasar gigi bonsai menyebalkan... " Suzy menutup mulut Taecyeon menggunakan tangannya.  "Skrng kau fikirkan bagaimana caranya agar sutradara itu tdk marah2 padaku karena terlambat, atau fikirkan agar setidaknya aku jgn mati karena tembakan peluru dri pistolnya.. "

Ayolah dia kumat lagi, Taecyeon tau Suzy hanya mengendalikan rasa takutnya, jd ia memutuskan untk mengimbangi akting yeoja menyebalkan ini. 

"Jgn takut, kau tak butuh baju anti peluru atau helm militer, aku akan melindungimu setidaknya jika kau mati karena tembakan maka aku akan mati bersamamu... "

"Oh tuhan telinga ku sakit... " Yeoja itu langsung mengorek2 telinganya keras.  "Ada apa dgn mulut lelaki ini? Perutku mendadak mual... ".

Inilah yg taecyeon suka, Suzy bisa terlihat menggemaskan dgn caranya yg menyebalkan. "Seberapa lama kau hidup sendirian hingga mendengar kalimat seperti itu mambuatmu melayang?.... " Cibirnya . "Bukankah seharusnya itu terdengar romantis seperti Edward cullen si vampire paling tampan menurut versimu?... "

Suzy memberinya tatapan sebal.  "2 hari lg gerhana bulan, kau mau menggigit untk mengubahku agar menjadi vampire ?..."

"Sama skali tdk berminat, trimaksih... "

""Yakhhhh kau-------"

#SRETTT

"Cepat turun, aku akan mengantarmu kesana agar sutradara mu tdk marah... "

Ntah bagaimana ceritanya yg jelas saat ini tangan Suzy sudh d gandeng olh Taecyeon menuju kearah dimana sutradara dri film ini tengah berada, dan ntah alasan apa pula yg akan Taecyeon karang agar Suzy bisa diselamatkan tp yg jelas Hubungan mereka sudh jauh lebih baik dri beberapa bulan yg lalu. 

…………………………………………

………………………………

…………………

Terhitung sudh hampir 5 hari Jaebum tdk pulang ke rumah ,ia tengah menangani sebuah kasus dan tugasnya harus segera d selesaikan mengingat mereka harus menghadiri pernikahan Seoulong selama 3 hari. 

Jackson tak mempermasalahkan itu, dia berusaha mengerti kala tidur malamnya harus sendirian tanpa ada kehangatan dri sang suami, dan semua itu seakan terbayar saat td siang Jaebum menghubunginya dan mengatakan jika hari ini namja itu akan menjemputnya pulang dari kantor, Jackson bahagia luar biasa dan segera minta izin pd Chansung. 

Seingat Jackson tadi Jaebum mengatakan akan menjemputnya sekitar pukul 8 malam, ia sendiri sudh memastikan jika segala tugas2nya telah selesai hingga tak akan membuat Chansung menelponnya dgn marah hanya karena ada 1 file yg terlewat.

Tp lihatlah skrng, jam d ruangannya sudh menujukkan pukul 22.00 tp Jaebum belum ada kabar. 

"Kau dimana? Knp belum datang?.. " Jackson mengirim pesan teks karena sejak td Jaebum tak menjawab tlpn nya. 

10 menit terlewati dan belum ada tanda2 pesannya akan d balas.  "Im Jaebum kau masih hidup kan? Jgn mengabaikan pesanku... " ia berharap Jaebum mengerti nada kesal dibalik kalimat tsb, ingin rasanya ia mengetik menggunakan huruf kapital tp skali lg ia sadar diri jika Jaebum bukan tipe org yg bisa d perlakukan kasar. 

Pilihan lain lagi2 ia menekan layar untk mengubungi nmr namja itu namun lagi2 pula hanya suara operator yg terdengar, hal itu sukses membuat Jackson semakin geram di pukul 22.25

"Untuk lelaki yg membaca pesan ini harap segera membalas atau tanduk besar akan keluar dari kepala ku skrng juga.. "

Dan 5 detik kemudian handphone nya bergetar. Jackson segera melompat cepat melihat jaebum membalas pesannya. 

"Ada apa Jack?..." 

What? Jackson melotot besar mendapati 3 kata balasan Jaebym. 

"Kau dimana? ..."

Dan Jaebum kembali membalas pesannya.  "Di asrama... "

"Apa? Sebenarnya kau niat atau tidak?... " Jackson tau pasti asrama yg dimaksud Jaebum adalah asrama kepolisian dan sialnya lg dia sudh tdk memiliki akses untk masuk ke tempat itu. 

"Niat apa?... "

Jackson mendengus sebal untk balasan Jaebum kali ini, ntah sejak kapan manusia berwajah dingin ini jd menyebalkan. 

"Baiklah ku ingatkan lg Im Jaebum, td siang mulutmu membuat janji akan menjemputku dri kantor pukul 8 malam dan ini sudh pukul 22.34 dan kau belum ada disini... "

Andai bisa dilihat sepertinya ada kepulan asap kesal yg menyelimuti kepala Jackson, dia benar2 berada d ambang emosi. 

Hingga sebuah balasan pesan kembali masuk.  "Benarkah Aku mengatakan seperti itu?.. ".

Tangan Jackson terkepal.  "Jika memang tugasmu belum selesai jgn mempermainkan ku seperti ini Im Jaebum, kau masih mengerjakan tugas apa hah? Knp sejak td susah skali d hubungi?... "

"Tidak, aku tdk mengerjakan tugas, aku hanya ketiduran ,aku lelah... "

Oh tuhan kali ini Jackson benar2 membanting ponselnya ke atas meja, amarah yg sejak td ditahan tak mampu lg terbendung membayangkan ia yg 2 jam lebih menunggu kedatangan Jaebum lalu namja itu dgn santainya malah tertidur d asrama, 

"Jadi inti nya kau mau menjemputku atau tidak? Jika tdk aku bisa pulang naik bis karena Chansung hyung akan pergi bersama Junho hyung, dan aku bisa bebas menyumpahi mu selama perjalanan pulang... "

Dan Jaebum segera membalas pesan.  "Bagaimana kalau diganti besok? Sepertinya bsok tugas2 ku benar sudh selesai semua... "

Manusia paling menyebalkan adalah spesies pengubah jadwal seperti Jaebum, katakanlah Jackson masih memiliki didikan sikap agen detektif dimana ia harus bertindak sesuai susunan rencana, kalau skrng ya skrng tdk bisa d tunda menjadi besok, dan lihatlah bagaimana seorang Jaebum yg masih berstatus sbg detektif aktif justru mengingkari ajaran itu. 

"T. E. R. S. E. R. A. H"

#BRAKKKK!!  Jackson lagi lagi membanting handphone nya diatas meja saat pintu ruangan Chansung terbuka menampilkan 2 insan yg sepertinya baru saja akan keluar dari kantor .

"Ada apa Jack?..." Tanya Junho heran. 

Chansung jg menatapnya bingung.  "Apa terjadi sesuatu? Ahh ralat, maksudku apa baru saja Raja lalat menabrak wajahmu hingga jd kerut seribu seperti itu?... " 

Namun Jackson hanya mendengus kesal sambil memijat keningnya. 

"Ada apa sih Jack? Raut wajah jatuh cintamu td sore sangat tidak pantas jika berganti dgn ekspresi patah hati hanya dlm hitungan beberapa jam... " Cibir Junho lg mengingat bagaimana bahagia nya Jackson td sore saat pamer bahwa Jaebum akan menjemputnya malam ini. 

"Salahkan si tengik Jaebum dgn sejuta sifat menyebalkan diwajah datarnya... "

Ahhh skrng Junho dan Chansung saling bertatapan sambil menganggukkan kepala, mereka mulai faham apa yg membuat teman sekaligus sekretaris pribadi ini nampak begitu gusar. 

Baru saja mreka akan menjawab tiba2 handphone Jackson yg terlempar ke sudut meja dan nyaris jatuh kini kembali bergetar dan menampilkan nama org yg menjadi bahan baku ocehan Jackson beberapa detik yg lalu.

Jackson melihat itu, tp ia hanya mencibir remeh. 

"Wae? Tdk diangkat?... " Tanya Chansung. 

"Apa peduliku?... " Jawab Jackson ketus hingga membuat Chansung terkekeh melihat kepercayaan diri yg dilekuk dlm mata penuh kerinduan Jackson malam ini. "Pergilah, kalian mau makan malam kan?... " Jackson mengalihkan perhatian 2 insan dihadapannya. 

"Mau bergabung? Kau jg belum makan malam.. ". Tanya junho. 

"Tidak mood, kalian pergi saja, aku tdk apa2..."

Mood seorang Jackson bukanlah mainan, namja itu terbiasa tampil ceria jd saat ia memasang wajah kesal itu artinya ia benar2 tak ingin diganggu. 

"Baiklah, kau bisa minta antar sopir perusahaan untk pulang... " Ujar Chansung sebelum mereka berlalu. 

Dan bahkan saat kedua org itu sudh menghilang di sudut lift getaran handphone Jackson masih terus terasa, Jaebum benar2 berusaha menghubunginya tp sayang hati Jackson sudh terlanjur kesal. 

Dan tak lama handphone itu be

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 60: Bila mau sambung lagi ya? Berdosa kalau bercerita separuh jalan. Mohon sambung
hiyooksung #2
Chapter 60: wqhh tambah seru.. lanjutin thor.. habis ini bakalan apalagii kejutannyaaa.. ini suzy hamil woo hamil juno juga dong biar ada trio dedek2 gemezz... hhe tp juno udah dasarny lemah trus klo dibikin hamil apa kuat dia yaaa yp pengen liat juga gmn haha mana identitasny dah kesebar kan dah di publis apa bakal banyak yg ngincer doi secara doi pasanganny seorang hwang corps... ditunggu y updetannya.. fighting!!!!!!
hiyooksung #3
Chapter 55: ini junho bisa hamil jg gk si?? kn woo bisa hamil tuh?? sama2 namja kan..
bakalan seru keknya liat chani kelabakan pas tau nuneo hamil palagi klo chani masi suka miri miri bentak2 apa gk rasa bersalah bgt sm nuneo..
lanjut thor.. banyakin chanuneonya yaa hhe fighting!!!
YoungieChannie
#4
Chapter 59: Sumpah gak kebayang seganteng apa penampilan nya taec waktu dia ngenalin diri tunangan nya suzy ke awak media.



N gak kabayang pula gimana shock nya hyuna n hyorin pas mereka tau kalo suzy itu adenya chan n pas tau kalo chan udah nikah, wah pasti mereka mati kutu hahaha #tawadevil



Oke buat junhonie, moga mulai sekarang kau bisa lebih waspada terhadap para penggoda yg mengincar channieku (eh channiemu maksudnya) jangan biarkan penggoda mana pun mendekati suami tampanmu



Update jangan lama2
YoungieChannie
#5
Chapter 58: Suzy marah karna liat taec cuma dikerjain sama chan, gimana kalo kemaren2 dia tau kalo taec hampir mati di tangan chan?? Bisa2 serangan jantung kali dia hahaha.......

Oke khun yg selama ini cool, kelem, tenang n penyabar sudah berganti jadi khun dengan otak sedikit agak mesum haha.......

Mungkin sekarang udah waktunya publik tau kalo suzy itu adenya chan, masa iya dia diberitain pacaran sama chan tapi hamil sama cwo laen?? Huh yg bener aja emang suzy cwe apaan.

Aku gak sabar nungguin saat2 dimana taeckhun direpotin sama ngidamnya woozy, wah pasti seru tuh n pasti ujung2nya chanho n jackbum ikut kena getahnya hahaha........

Update jangan lama2
YoungieChannie
#6
Chapter 57: Yeeeee....... Taec oppa kesayangan ku itu emang bener2 pria sejati yg berani berbuat berani tanggung jawab, lagian dari dulu junho kan udah bilang kalo sebenernya taec itu ada perasaan sama suzy, tapi gak ada yg percaya sama dia.

Hore........ Woo udah sembuh dari trauma nya, bahkan sekarang dia yg sering ngebet pengen"iya2"sama khun.
Aku juga seneng bentar lagi mereka pulang ke korea, ya setidaknya sekarang keadaan sahabat2nya udah lebih baik daripada kemaren2.

Moga abis ini gak akan ada lagi masalah yg lebih serius dari ini buat taeczy, chanho , khunyoung n jackbum kasihan soalnya tapi jangan end juga ff nya.

Buat khunyoung, aku tetep masih pengen liat khun cemburu.

Update......... Jangan lama2
YoungieChannie
#7
Chapter 56: <span class='smalltext text--lighter'>Comment on <a href='/story/view/1336454/56'>Sequel chapter 56</a></span>
Harusnya chan berterima kasih sama taec karena ini udah kedua kalinya taec nyelametin nyawanya suzy, coba aja kalo taec gak ngotot pengen ketemu suzy pasti jackbum juga gak akan ada di situ n pastinya suzy udah bye di tangan ayahnya.



Oh ya thor, ngomong2 soal khunyoung, aku pengen deh sekali2 liat khun cemburu soalnya selama ini slalu woo yg cemburuan.



Oke update jangan lama2
YoungieChannie
#8
Chapter 55: Chan marahnya udah kelewatan.

Taec emang salah tapi bukan artinya chan bisa menghakimi taec seenaknya, emangnya dengan dia ngebunuh taec semua masalah selesai??

Apa chan enggak bisa sedikit aja inget kebaikannya taec?? Ah andai aja ada yg ngasih tau chan kalo kemaren2 suzy hampir dibunuh n taec yg selametin dia, apa chan masih berniat bunuh taec??

Junho juga kasihan, jadi inget pas kejadian seulong dulu , waktu itu chan ngusir junho n pas chan udah tau semuanya terus minta maaf kok ya junho gampang banget maafin dia tapi giliran junho salah dikit aja kok kayanya tiada maaf bagimu.

Mungkin nanti kalo junho udah sekarat n suzy udah benci sama dia baru kali chan sadar kalo apa yg dia lakuin udah kelewatan.

Satu2nya harapanku buat jadi penengah disini cuma jackbum, sebenernya berharap ada khun juga soalnya dia kan yg paling dewasa disini tapi kalo khun disini pasti woo juga ada n aaaaaaa aku gak bisa bayangin gimana reaksinya woo kalo dia tau taec hampir mati n junho yg menderita karena diancam terus sama chan.

Update!!! Jangan lama2
gezzaff #9
Chapter 55: Dear author, bolehkah fanficnya lebih difokuskan ke 2PM aja? Rasanya kok porsinya Jaebum Jackson jadi terlalu banyak. Sekedar usul aja sih. Thanks
YoungieChannie
#10
Chapter 54: Huweeeeee...... Taec oppa kesayanganku huweeeeee....

Kasihan juga junho yg lagi sakit, mau sampe kapan chan marah??

Khunyoung baikan eh chanho+taec yg lagi bermasalah