Sequel chapter 40

Vicious circle ( SEQUEL)
Please Subscribe to read the full chapter

NO EDIT.

HARAP MAKLUM KALAU BANYAK TYPO

……………………………………………

…………………………………

……………………

"Hai sayang, kau sudh bangun?... "

Seorang laki2 mungil baru turun dri lantai 2 terlihat masih menguap dgn piyama tidur lucu dan berjalan masuk k ruang makan, membuat namja tampan yg sedang menggigit roti langsung menatapnya tersenyum sambil mengulurkan tangan menawarkan sebuah pelukan. 

"Eum, aku masih mengantuk... " Lalu seperti tak melihat ada beberapa maid dan pelayan lainnya d ruang dapur, namja itu langsung duduk mengangkang diatas pangkuan namja besar lainnya.

Hanya Junho dan Chansung tentu saja, siapa lagi yg memangnya berani melakukan hal itu di mansion Hwang? 

Chansung terkekeh melihat sikap manja sang kekasih, dgn mata yg masih setengah terpejam si mungil terlihat menyamankan kepalanya dibalik ceruk lehernya, dan sang suami pun tak keberatan karena memang itu hal yg sering dilakukan Junho, ia melepaskan garpu yg tengah dipegang demi membelai pundak org didalam pelukannya. 

"Knp bangun kalau masih mengantuk, hmmm?... " ia mencium rambut Junho sambil sedikit bergoyang ke kiri dan ke kanan, membuat para maid tersenyum melihat kemesraan itu. 

"Aku benci benda beroda itu... " Memilih tak menjawab, namja itu menunjuk suatu benda kotak besar yg berada d ruang tengah, membuat sang suami mengikuti arah tunjuknya. 

Chansung pun terkekeh. "Kalau begitu ayo ikut...."

"Shireoo, aku benci Italia.. " Namja itu kembali menyamankan posisi dlm pelukan Chansung. 

Minggu kedua dlm bulan ini, itu berarti Chansung memiliki jadwal untk menuntut ilmu di negara Italia, dan memang setiap ia akan pergi Junho selalu bertingkah seperti ini.

Lengket dan tdk mau ditinggal. 

"Ayo sarapan... " Chansung sedikit menjauhkan pelukan mereka untk melirik wajah namja itu.  "Bibi Nam, ambilkan susu untuknya... " Sang kepala pelayan d mansion mewah Hwang langsung menyajikan susu hangat itu dihadapan Chansung. 

"Nuneo... "

"Aarrghhh... " Namja bermata sipit itu kembali berontak tak mau dipelas membuat Chansung terkekeh .

"Sudh jam 7 sayang, pesawatku jam 9 sudh take off... "  ia berniat mengingatkan secara halus, karena Chansung tau dgn pasti bagaimana keras kepala sang kekasih.

Lagi pula hal seperti nyaris terjadi tiap kali ia akan berangkat ke Italia.

"Aku tdk lapar... " Dia menggumam dri balik leher Chansung, menyebarkan hawa panas yg membuat namja itu langsung berjengit. 

"Jadi mau apa?... " Chansung jg langsung merasakan namja mungil itu semakin mengeratkan pelukannya sbg jawaban.  "Baiklah baiklah, mau peluk saja ,eeummmhh... " Chansung semakin menarik namja itu mendekat, balas memeluk sama erat seolah akan berpisah ribuan tahun lamanya. 

Heii ayolah, ia hanya pergi 5 hari kan? 

"Aku ikut ke Jepang saja, bagaimana?... "   Tiba2 Si mungil memiliki ide yg terkadang membuat Chansung terkejut.  "Lagipula aku rindu mommy dan appa, aahh benar benar, aku ke Jepang saja ya... "  wajahnya berubah berbinar. 

Biasanya jadwal Chansung di Italia hanya 3 hari ,dari jum'at hingga minggu, tp kali ini ia harus ke Jepang selama 2 hari untuk urusan bisnis yg membuatnya harus meninggalkan Junho sedikit lebih lama. 

"Senin dan selasa kau harus kuliah Nuneo, untk apa ke Jepang?... ".  Chansung membelai wajah Junho yg mulai terlihat memberengut. "Lagi pula akhir bulan nanti Mommy dan appa akan pulang, jd kau tunggu disini saja ya. 

Dan bibir itu semakin mencucu ribut.  "Ckk~ tidak adil, knp hanya kau yg bisa terbang kesana kemari?... "

"Untuk sekolah tentu saja... " Jawab Chansung sambil terkekeh

"Aku bahkan sudh mahasiswa jika kau lupa... "

"Justru itu, kau mau jd dokter kan? Kecuali jika kau mau jd pebisnis handal nah akan ku bawa kau terbang kesana kemari untk urusan perusahaan ..."

Dan mimik wajah Junho langsung berubah.  "Anni, aku disini saja kalau begitu... "

Kemudian Chansung menang saat Junho turun dri pangkuannya dan mulai mengambil posisi duduk disebelahnya sambil menenggak susu hangat. 

"Pagi hyung... " Junho menyapa org yg baru saja masuk k ruang makan. 

Dan ternyata adalah Taecyeon. Namja yg masih terlihat bermuka bantal itu sedikit tersentak saat melihat Chansung dan Junho diruang makan, ia melirik jam yg menggantung di dinding, ini masih pukul 7 pagi tp knp kedua makhluk ini sudh berada disini? 

Tp saat melihat Chansung dlm balutan pakaian santai ia langsung menyadari jika namja itu akan terbang ke Italia hari ini, dan saat matanya bersitatap dgn Chansung, Taecyeon segera berlalu menuju kulkas untk mengambil air putih.

Ntah lah, kejadian td malam masih membekas di ingatannya bagaimana Chansung memperingatkan secara jelas tentang kedekatannya dgn Suzy. 

"Hyung, aku akan ke Italia pagi ini, sedikit lebih lama karena senin nanti appa memintaku untk ikut meeting d Jepang... " Chansung buka suara ketika melihat Taecyeon hanya membisu di dpn kulkas. 

Namja itu meliriknya sekilas sebelum mengangguk, dan Chansung sendiri menyadari apa yg membuat Taecyeon sedikit sungkan padanya. 

"Aku titip Nuneo dan yg lainnya, jaga mansion selama aku tdk ada... "  Lagi2 hanya sebuah anggukan yg ia dapat.  "Termasuk Suzy... "

Kali ini Taecyeon nyaris menyemburkan air dari mulutnya, ia menatap namja itu horror.

Bukankah semalam ia memperingatkan untk menjaga jarak? Lalu knp skrng malah menitipkan Suzy padanya? 

Chansung menatap setiap gerak geriknya.  "Wae? Setau ku Suzy tdk memiliki jadwal weekend ini, itu artinya ia akan berada d mansion untk istirahat total bukan?... " Seolah bisa mengerti makna dri ekspresi terkejut Taecyeon, Chansung memilih menjelaskan terlebih dahulu. 

"Ckk~ jgn lebay, tanpa kau bicara seperti itu pun sudh pasti Taec hyung akan menjaga kami... " Ujar Junho sambil menggigit rotinya.  "Hyung, ayo sarapan... "

Junho bangkit dri kursinya untk mendorong Taecyeon agar bergabung dgn mereka.  "Lingkar matamu hitam sekali, kau sering begadang akhir2 ini, eunm?... " ia menangkup kedua pipi Taecyeon sambil melihat wajah namja itu yg memang dihiasi kantung mata tebal. 

Ya tentu saja ia kurang tidur, bahkan td malam ia nyaris tidur jam 4 lebih karena menjemput Suzy, belum lg harus memikirkan peringatan keras dri Chansung, tp yg paling penting tentang ciuman tak disengaja yg ntah mengapa sampai detik ini masih membuat jantungnya memburu. 

"Ya, ada banyak tugas akhir2 ini, dan aku kurang istirahat... " Untuk hal yg itu jg Taecyeon tak berbohong, memang mendekati akhir semester akan banyak tugas yg membuat para mahasiswa kelelahan, tak terkecuali dirinya. 

"Hhmmm tak apa... " Junho mengambil beberapa helai roti dan meletakkannya d piring Taecyeon.  "Makanlah... " Namja sipit itu tau bagaimana cara memperlakukan Taecyeon dgn baik, mereka hidup bersama dri kecil hingga interaksi sedekat apapun tdk akan membuat Chansung cemburu. 

"Kalian lanjutkan sarapan ,aku harus ke bandara skrng.. " Pamit Chansung. 

"Mau ku antar?... " si mungil terlihat menawarkan diri dgn mulut yg d penuhi roti.

"Eumh tentu, antar aku ke mobil... " Chansung merapikan diri sebelum mendorong kopernya, tp Junho berlari terlebih dahulu sambil mendorong benda beroda itu.  "Hyung, aku pergi... ".  Chansung menyempatkan diri menepuk pundak Taecyeon.

"Ya, hati2..." Taecyeon tau Chansung bisa menempatkan diri pd porsi yg tepat, jd memang seharusnya untk teguran td malam tak perlu difikirkan terlalu serius, karena Chansung sendiripun tdk akan membahas hal itu secara terus menerus. 

Kemudian mereka berjalan menuju garasi dimana sudh ada supir dgn mobil mewah yg sudh menunggu sang tuan muda untuk berangkat, tangan Junho masih menggenggamnya dgn erat seolah mengatakan bahwa ia belum siap ditinggal. 

"Baiklah baby, bagaimana kalau kau ikut aku terbang ke Italia dgn menggunakan piyama seperti ini? Kurasa itu ide yg Bagus... " Chansung tertawa saat Junho tiba2 melepas genggaman tangannya. 

Bukan apa2. Bahkan sejak td supir sudh menatap kearah mereka berdua karena lebih dri 5 menit yg lalu koper Chansung sudh masuk ke mobil namun si tuan muda masih belum bisa pergi karena belahan jiwanya enggan ditinggal. 

"Belajar yg baik... " Junho mencucu tak rela sambil membenahi letak jaket Chansung.  "Jangan melirik cwe2 bule... " Kali ini Chansung tak bisa menahan senyumnya.  "Jangan lupa memberi kabar padaku, jgn kelayapan ke club malam ,jangan minum alkohol, jangan heummpphh---"

Kalimat Junho terputus saat tiba2 Chansung mencium bibirnya, bahkan ia harus mendesah ketika Chansung sedikit menggigit bibirnya dgn keras sambil melingkarkan tangannya di pinggangnya dan membawa kedalam pelukan posesif. 

"Cha-Channie leppashh... " Junho berusaha mendorong namun sang suami justru semakin merendahkan tubuhnya untk menyandera bibir Junho.  "Euungghhh.... "

Junho tak bisa menahan desahannya saat tangan Chansung dan tak senonoh masuk k dlm celana piyama dan meremas bokongnya. 

"Haahhhhh... Apa kau gila?... " Junho menghirup udara sebanyak mungkin sambil memukul dada Chansung beberapa kali saat ciuman itu terlepas. 

Beruntung nya sang supir tengah mengambil sesuatu didalam rumah jd tdk ada saksi mata dgn tindakan mesum kedua pasangan ini. Apalagi kini Chansung memasang seringai menyebalkan tanpa merasa bersalah sedikitpun pd sosok cantik d dpn nya. 

"Salah sendiri siapa suruh mengingatkan ku seperti itu, kau fikir baru skali ini aku menginjakkan kaki di Italia?... " ia mengusap bibir Junho lembut yg sedikit bengkak akibat ulahnya.  

Dan selanjutnya ia membawa sosok itu dlm pelukannya, menekan kepala Junho pd dada bidang sambil berayun manja. 

"Jangan pergiiiiii~~~"  Oh ayolah, si mungil berulah lagi. 

Chansung terkekeh pelan.  "Hanya sebentar sayang... " Sambil mencium pundak Junho lg. 

"Tidak mau ditinggal... " ia membuat kusut bagian dpn jaket Chansung dgn menggusalkan kepalanya. 

"Nanti kita cari waktu untk liburan bersama, bagaimana?... " Dan nampaknya berhasil, si mungil terlihat antisias. 

"Benarkah?..." ia bertanya dgn mata berbinar. "Kalau begitu setelah libur semester, bagaimana?... "

Si tampan tentu tak keberatan, jadilah ia membawa kembali si mungil k dlm pelukannya.  "Kemanapun yg kau mau...". Asal Junho bahagia, maka Chansung takkan pernah mempermasalahkan nominal yg harus ia rogoh dri kocek nya. 

Lalu tiba2.........

#BLAAMMM

"NUNEOOOOOOOOOO.... " 

Keduanya sontak melepaskan pelukan saat suara teriakan itu terdengar, lalu setelahnya terlihat sosok mungil lain yg baru keluar dari sebuah mobil mewah tengah berlari kearah Junho. 

"Uyongie... "

Jang Wooyoung, biasanya namja itu akan hadir bersama Nichkhun tp kali ini ia nampak dtng sendiri dgn raut wajah yg sedikit aneh menurut Junho. 

"Nuneoo~~" Tanpa banyak kata ia langsung menghambur mengambil Junho dri Chansung dan memeluknya erat.  "Nuneoooo~~~"

Oh tidak, Junho menatap sang suami saat merasakan pelukan Uyong kali ini berbeda, dan lagi pula knp ia terlihat menangis? 

"Uyongie wae?... " Tanya Junho yg masih belum mengerti. 

Dan Uyong tiba2 berbalik k arah Chansung.  "Channie, jika hitunganku tak salah bukannya hari ini jadwalmu ke Italia?... "

Chansung mengerutkan kening, ntah mengapa pertanyaan Uyong menyiratkan sebuah pengusiran secara halus, terlebih lg mata namja itu nampak memerah menahan tangis meski bibirnya dipaksa tersenyum. 

"Emhh ya.. aku baru akan ke bandara... " 

"Baiklah kalau begitu hati2 dijalan, kajja Nuneo... " Bahkan Junho hanya bisa melambaikan tangan pada sang suami karena Uyong sudh terburu2 menarik tangannya masuk k dlm mansion. 

Dia gelisah, pasti sedang terjadi sesuatu. Fikir Junho. 

"HYUUUUNNGGGG~~~" Lalu teriakan pagi buta itu kembali menggema membuat namja yg baru saja tiba di anak tangga terakhir menuju lantai atas sontak menoleh kebawah. 

"Uyongie heiiiii.... "

Senyum Taecyeon langsung merekah saat melihat satu lg sahabat sejak kecilnya kini berlari dgn cepat menaiki anak tangga menuju nya. 

"Hati2 kau bisa tergelincir, heiii.... " Taecyeon sudh membuka lebar tangannya saat Uyong tinggal 1 langkah lg kemudian huppppp namja mungil itu melompat kedalam pelukannya. 

"Hyunnnggg hikkkzzz... "

Lalu senyuman Taecyeon berganti dgn kerutan tajam saat mendapati sahabat yg sudh dianggap sbg adik kandungnya itu tiba2 menangis.  "Kau knp? ..." Taecyeon menangkup kedua pipi Uyong untk memperhatikan ekspresi sedih nya. 

"Hyuunngg... " Namun Uyong kembali masuk k dlm pelukan Taecyeon tanpa mengatakan apapun, bahkan kali ini tangannya melingkar lebih erat dri sebelumnya, membuat Taecyeon menatap Junho yg baru saja tiba dilantai atas namun namja itu jg mengangkat bahunya tanda ia tak mengerti.

"Mana Khunnie?... " Tentu saja namja yg sudh menikahi Uyong beberapa bulan yg lalu itu harus dipertanyakan keberadaannya. Namun saat mendapati Uyong & Junho menggeleng maka Taecyeon menghela nafasnya lelah.  "Jika kau kesini tanpa nya berarti tangisanmu ada hubungannya dgn Khunnie, baiklah, ayo kita masuk ke kamar... "

Melakoni peran sbg kakak yg baik membuat Taecyeon harus tahan dgn dua sahabat manjanya yg sudh berstatus menikah dgn org lain, dan ntah mengapa pula seolah masalah selalu datang untk mengganggu rumah tangga mereka.

"Apa kau mau minum?... " Taecyeon meletakkan Uyong diatas tempat tidurnya, kini Junho juga sudh ikut naik untk sekedar menepuk pundak Uyong agar tangisnya reda.

Setelah namja itu mengangguk Taecyeon memberinya segelas air putih untk menenangkan diri.  "Apa lagi kali ini?... " Tanya Taecyeon sabar sambil mengusap wajah lembab Uyong. 

"Ini masih terlalu pagi untk berada disini Uyongie, kau sudh memiliki suami, aku yakin Khunnie hyung belum berangkat ke kantor saat kau pergi kesini... "

Dan tanpa membantah kini Uyong meletakkan kepalanya di pundk Junho sambil mengangguk.  "Aku kesini sebelum dia bangun... "

Dan helaan nafas terdengar dri Junho juga Taecyeon secara bersamaan, hanya ada 1 hal yg selalu membuat gesekan dlm rumah tangga Uyong selama beberapa bulan ini, dan jika tebakan mereka tak salah pasti ini karena hal yg sama. 

"Kepala ku pusing, aku tdk bisa tidur semalaman... " Adu Uyong hingga membuat Taecyeon mendekat untk memijat pelan kepalanya. 

"Kau demam Uyongie, apa Khunnie tetap tidur didekatmu td malam setelah hal itu terjadi?... "

Hanya Taecyeon dan Junho yg tau perihal rumah tangga Uyong, bahkan Chansung atau org2 terdekat mereka yg lain tak ada yg diberi tahu, bagi Uyong ini sebuah aib, kelemahannya yg sampai detik ini belum bisa memberikan Nichkhin hak nya sbg seorang suami membuat harga diri Uyong tersakiti, tak semua org bisa memahami trauma dan rasa takutnya, dan beruntung dua org yg sudh hidup bersamanya sejak kecil ini sama skali tak menghakimi Uyong atas masalah yg dinilai cukup pelik. 

Uyong menanggapi pertanyaan Taecyeon dgn menggeleng.  "Dia tidur di sofa td malam... "

Hah, selalu berakhir seperti ini jika Nichkhun berusaha mengecek trauma Uyong dan namja itu kembali menolak, sudh bisa dipastikan Nichkhun takkan berani untk tidur disamping Uyong malam itu. 

"Rasa takutmu masih sama besarnya?... " Tanya Junho dan merasakan org yg bersandar di bahunya mengangguk. 

"Aku ingin menjalani pernikahan seperti mu Nuneo, tp aku tak bisa... " Uyong tiba2 menatap Junho dgn mata yg kembali menggenang. 

Junho menggeleng sambil menangkup pipi Uyong, "Bukan tak bisa Uyongie, hanya perlu bersabar sedikit lama untk waktu yg tepat... " ia faham betul jika rasa takut itu tak bisa dikendalikan Uyong, dan ia jg tau jika selama ini Uyong sudh melakukan segala cara agar semua bisa berjalan sebagaimana pernikahan pd umumnya. 

"Yasudah kalau begitu kalian istirahat saja, ini masih terlalu pagi untk bangun.... " 

Taecyeon menatap kedua sahabat baiknya yg masih terbalut piyama tidur, menarik selimut untk menutupi tubuh mereka sebelum kembali menutup gorden kamar agar keduanya bisa istirahat. 

"Aku akan mandi dan ke kampus sebentar, sebelum makan siang aku sudh kembali bersama kalian... " Pamit Taecyeon pd keduanya sebelum berlalu menuju kamar mandi. 

……………………………………

Lalu saat selesai dgn acara mandinya, Taecyeon menemukan kedua sahabatnya itu nampak sudh kembali tertidur lelap sambil berpelukan dgn begitu manis, membuat senyum kembali terkembang d bibir Taecyeon sambil berjalan mendekati keduanya. 

ia mengusap rambut Junho & Uyong dgn begitu sayang, tak menyangka jika keduanya sudah berstatus menikah dgn org lain tp masih bisa begitu dekat dgn nya, beruntung jg org itu adalah Nichkhun & Chansung, karena jika org lain belum tentu hubungan mreka masih sedekat ini lg. 

"Yg ingin aku lihat kalian hidup bahagia, tp knp rasanya skrng sama seperti aku mengkhawatirkan saat kalian masih kecil dulu?... "  ia mencium kening keduanya sebelum berjalan menuju kemari pakayan untk bersiap ke kampus. 

Dan saat sudh beres, ia melihat handphone nya bergetar dimeja nakas, terlihat beberapa panggilan tak terjawab dri beberapa nomor yg cukup dia kenal. 

Sebelum memeriksa kotak pesan tiba2 benda mahal itu kembali bergetar, dan senyum tersungging di bibir Taecyeon sebelum menjawab panggilan. 

"Ya dia sedang berada di Mansion, skrng sedang tidur dikamarku bersama Nuneo... " Ujarnya menjelaskan bahkan sebelum Nichkhun bertanya apapun. 

Lagi pula untk apa Nichkhun menghubunginya diwaktu sepagi ini jika namja itu tak kehilangan org yg dicintainya? 

"Hahhh syukurlah, maaf kembali merepotkan mu Taec... " Suara itu terdengar begitu frustasi, Taecyeon tau seberapa besar Nichkhun mencintai Uyong-nya, dan mengingat permasalahan ini bukanlah hal kecil maka ia harus bekerjasama untk mempertahankan pernikahan mereka. 

"Bersabarlah Khunnie, aku yakin semua akan menemukan titik final nantinya... " Taecyeon jg sebenarnya merasa kasihan sekaligus tak enak hati atas masalah ini, ia tau bagaimana Uyong mencintai Nichkhun, maka dari itu ia hanya bisa berharap namja berdarah Thailand itu hosa sedikit bersabar untk pernikahan mereka. 

"Arra... " Nickhun kembali menghela nafas.  "Kalau begitu aku titip Uyongie, nanti sepulang kerja aku akan kesana... "

"Baiklah, jgn khawatirkan apapun, fokus pd pekerjaanmu... "

Dan Nichkhun kembali mengucapkan terimakasih, namja tampan itu cukup panik ketika bangun pagi ini tak menemukan Uyong di ranjangnya, meski ia yakin hampir 100% pasti Uyong pergi ke Manison Hwang, namun tetap saja rasa khawatir itu tetap ada. 

Khawatir jika suatu saat nanti Uyong melarikan diri dari pelukannya ketempat yg begitu jauh untk ia gapai, dan itu artinya ia akan kehilangan namja itu selamanya. 

Taecyeon baru saja keluar kamar untk turun ke lantai bawah tiba2 handphone ny kembali bergetar, dan kali ini alisnya menukik tajam. 

Orang ini? Untuk apa menghubunginya? Karena yg ia tau org ini tdk akan menelponnya jika tdk dlm keadaan mendesak. 

"HYUNNGGGGG... "  Dan benar saja, telinga Taecyeon nyaris iritasi saat teriakan itu tiba2 terdengar.  "KAU SIBUK MENELPON SIAPA DARI TD HAH? KNP NOMOR MU SANGAT SIBUK?... "

Andai makhluk ini ada d depan matanya, sudh pasti tangan Taecyeon akan melayang untk meninju perut gembulnya. 

"Kau fikir urusan ku hanya berputas di sekitarmu saja hah?... " Balas Taecyeon tak kalah kesal.

"Aku tau, aku tau.. Tp skrng keadaannya benar2 gawat, aku butuh bantuanmu... "

Langkah Taecyeon yg sudh tiba d lantai bawah tiba2 terhenti, knp feeling ny merasa ada yg tak beres? 

"Katakan kegawat daruratan apa yg membuatmu berteriak dipagi buta seperti ini?..."

"Kau belum melihat berita? Sudh membuka akun sosmed mu?... ".

Arrrghhhhh, jd namja yg berstatus sng menejer Suzy menelponnya pagi2 buta hanya untk menonton berita? Oh ayolah, ia tau MV Suzy sebentar lg akan tayang, tp bukan hari ini kan? 

"Aku tak ada waktu untk-------"

"Dasar bodoh, Suzy dalam bahaya, skrng wartawan sedang berkumpul di depan apartemennya... "

"MWOOOOO?.... " Tidak tidak ,bukan berita seperti ini yg ingin ia dengar.  "Bahaya apa maksudmu? Bahaya..... YAKKHHH BAHKAN DIA BELUM BANGUN DARI TIDUR LALU KEKACAUAN APA YG SUDH IA TIMBULKAN? ...."

Taecyeon yg terserang panik segera berlari menuju ruang keluarga dan menyalakan televisi, namun disaat bersamaan bibi Nam selaku kepala pelayan dan beberapa maid lainnya sudah berbaris d dpn TV dgn tubuh yg setengah kaku.

"ARTIS SENIOR YG SELAMA INI BERSIH DARI SKANDAL TERLIHAT TENGAH MABUK TADI MALAM DAN POSTINGAN TSB LANGSUNG DIUNGGAH OLH TEMAN 1 AGENCY NYA... "

Lalu muncul foto Hyorin yg terlihat sedang di papah keluar dri restaurant tempat mereka makan dan mabuk td malam, hal itu belum seberapa mengejutkan sebelum muka Suzy tiba2 muncul dlm headline lain yg menyebutkan jika yeoja itu sbg penyebar fto mabuk Hyorin. 

"A-apa?..." Tentu saja hal ini membuat mata Taecyeon terbelalak, ia menggosok matanya beberapa kali memastikan jika tak salah lihat. 

Suzy??? Bagaimana bisa? 

Taecyeon memperhatikan dgn teliti agar tak salah mencerna jika screenshot yg ditampilkan dlm berita tsb benar2 dri akun instagram Suzy. 

Dan benar, itu memang akun Suzy.

Apa yeoja ini sudh gila? Mengapa dia memposting fto Hyorin seperti itu?

Taecyeon secara refleks masuk k akun instagram pribadinya dan menyusuri akun Suzy, tp tunggu dlu, mengapa postingan tentang hyorin sudh hilang? 

"Tu-tuan muda Taecyeon... "Suara bibi Nam mengalihkan atensinya.  "Aku tdk yakin nona muda yg melakukan ini, td aku melihat dia msih tidur.... "

#BRAKKKK

"BIBIIIII... DIMANA KUNCI MOBILKU.... "

Lalu detik berikutnya terlihat seorang yeoja yg masih mengenakan piyama dgn rambut acak2an baru saja keluar dari kamarnya, yeoja yg tak lain adalah Suzy terlihat sangat kacau dgn wajah sedikit memucat sambil berteriak mencari kunci mobilnya.

Ada yg tak beres, batin Taecyeon. 

Dia segera mematikan sambungan tlpn dgn menejer Suzy dan Buru2 menghampiri yeoja itu. 

"Apa yg kau lakukan??.. " Tanya Taecyeon sambil mencengkram tangan Suzy yg sedang membuka laci lemari untk mencari kunci mobilnya.

"Aku tdk ada waktu untk mengajakmu berdebat Oppa, aku harus segera ke apartemen... "

Oh lihatlah, yeoja ini terlihat sangat berani meski wajahnya jelas memucat takut, nampaknya ia baru saja terbangun karena terror kasus yg tiba2 muncul pagi ini. 

"Ke apartemen? Apa kau gila hah? Mau menghadapi wartawan sebanyak itu?...."

Lalu sang yeoja yg masih terlihat cantik meski acak2an itu menatap wajah Taecyeon tajam. 

"Kau sudh tau?... ".

"Ya, aku sudh tau dan---------"

"KALAU BEGITU MINGGIR, AKU HARUS SEGERA KE APARTEMEN ,KARENA JIKA TDK MEREKA AKAN MENELUSURI DIMANA AKU BERADA DAN AKU TDK MAU MEREKA TAU AKU TINGGAL MANSION HWANG.... ".

Dia menjerit, membuat Taecyeon memejamkan mata untk menahan diri agar tdk menggunakan intonasi yg sama, ia tau wanita ini dlm keadaan panik. 

"Kau tdk mengekspos fto itu kan?... "

Mata Suzy menatapnya nyalang. "Apa otakmu tak lg berfungsi? Mau ikut menuduhku? Fikirmu apa keuntungan yg akan kudapat jika melakukan hal itu hah?... " Yeoja ini nampak berapi2. "Akun instagram ku di hack dan sialnya aku tak tau siapa yg sengaja melakukan ini... "  kemudian Suzy menyodorkan handphone nya d dpn wajah Taecyeon ,menujukkan ada ratusan panggilan tak terjawab disertai ribuan pesan dan komentar yg mulai membanjiri portal berita tentangnya.  "LIHAT INI, BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPI INI? AKU TDK MELAKUKANNYA OPPA AKU TIDAK ------"

"AKU TAU DAN AKU TDK MENUDUHMU... "

Nyatanya Taecyeon tetaplah namja normal dgn segunung emosi yg berapi2, sekuat tenaga ia untk memaklumi tp melihat yeoja cantik ini ketakutan hingga tubuhnya bergetar jelas hal itu menyulut emosinya.  "Kumohon tenanglah... " ia akhirnya menurunkan intonasi suara. 

"Aku tdk tau oppa, demi tuhan aku tdk tau hikkzzz... "

Lalu hal apa yg bisa laki2 lakukan saat melihat seorang wanita menangis dihadapannya? 

Secara naluri Taecyeon memeluk yeoja itu sambil membisikkan kata2 penenang. 

"Tenang, tarik nafasmu... " Taecyeon mengusap pundak Suzy yg masih bergetar ketakutan.  "Bae Suzy tenangkan dirimu, aku ada disini heiii... "

Taecyeon semakin mengencangkan pelukannya berharap bisa menyalurkan energi positif agar yeoja ini kembali meraih kewarasan nya. 

"Aku akan menemanimu ke apartemen... " 

Tanpa basa-basi Taecyeon menyeret Suzy ke pintu keluar dan masuk k dlm mobilnya, ia bahkan melupakan acara ke kampus untk mengerjakan beberapa tugas karena wanita cantik yg sedang menangis di sampingnya ini jauh lebih penting.

"Tenanglah... " ia tau kata2 itu tak berefek karena sejak td Suzy masih duduk gelisah dan beberapa kali meriject panggilan dri org2 agency nya.  "Kau tinggal mengatakan pd wartawan jika akun mu di hack, selesai... "

Suzy kembali menatapnya tajam.  "Fikirmu segampang itu? Apa wartawan tdk akan menertawakan ku karena alasan yg begitu klasik?... "

"Itu bukan alasan, itu kenyataan bukan?... "

Suzy kembali menghela nafas panjang sebelum menyenderkan kepalanya di kaca mobil.  "Tp nyatanya dunia entertainment tak segampang itu... "

Suzy merasa ada diujung tanduk, impian untk comeback ny beberapa waktu lg tiba2 buyar, ia selalu berprilaku baik agar terhindar dri skandal, lalu siapa yg berani melakukan ini padanya? 

"Saat kau menjemputku td malam siapa org yg kau lihat berada disana?... "

Taecyeon melirik yeoja itu sekilas, bahkan ia tak menyadari siapa yg berada disana td malam? apa itu artinya ia jg tak mengingat ciuman tiba2 yg ia lakukan? 

"Oppa.... " Lamunan Taecyeon buyar saat  yeoja itu kembali menuntut jawaban. 

"Hanya kru yg mengikuti mu sejak awal dan dua artis yg sedang mabuk itu... "

Kening Suzy mengerut.  "Haahhh .... siapa yg sebenarnya ingin menjadikan ku kambing hitam disini... "

Wanita itu memijat keningnya frustasi, akun IG nya di hack dan memposting fto Hyorin dlm keadaan mabuk, secara logika yg bisa melakukan itu adalah org2 berada ditempat itu td malam, tp siapa? Apa mungkin salah satu kru yg sudh dianggap seperti keluarga sendiri menusuknya dri belakang? 

"Omaygat... " Taecyeon memicingkan mata ketika masuk k kawasan apartemen Suzy dan melihat sudh banyak sekali kumpulan fans dan jg wartawan yg menunggu kehadiran yeoja itu. 

"Kau baik?... ".  Taecyeon melirik kearah Suzy yg seperti sudh membatu di tempat melihat kerumunan itu.  "Kau yakin mau menghadapi mereka?.... "

Raut bimbang terlihat jelas di kening Suzy, namun disaat yg bersamaan Taecyeon bisa melihat luapan emosi tak bisa yeoja itu bendung karena dirinya dijadikan kambing hitam atas hal yg jelas tdk ia lakukan. 

"Hyung aku di basement bawah, bawa Suzy kemari aku sudh menyiapkan ba

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
brat2104 #1
Chapter 60: Bila mau sambung lagi ya? Berdosa kalau bercerita separuh jalan. Mohon sambung
hiyooksung #2
Chapter 60: wqhh tambah seru.. lanjutin thor.. habis ini bakalan apalagii kejutannyaaa.. ini suzy hamil woo hamil juno juga dong biar ada trio dedek2 gemezz... hhe tp juno udah dasarny lemah trus klo dibikin hamil apa kuat dia yaaa yp pengen liat juga gmn haha mana identitasny dah kesebar kan dah di publis apa bakal banyak yg ngincer doi secara doi pasanganny seorang hwang corps... ditunggu y updetannya.. fighting!!!!!!
hiyooksung #3
Chapter 55: ini junho bisa hamil jg gk si?? kn woo bisa hamil tuh?? sama2 namja kan..
bakalan seru keknya liat chani kelabakan pas tau nuneo hamil palagi klo chani masi suka miri miri bentak2 apa gk rasa bersalah bgt sm nuneo..
lanjut thor.. banyakin chanuneonya yaa hhe fighting!!!
YoungieChannie
#4
Chapter 59: Sumpah gak kebayang seganteng apa penampilan nya taec waktu dia ngenalin diri tunangan nya suzy ke awak media.



N gak kabayang pula gimana shock nya hyuna n hyorin pas mereka tau kalo suzy itu adenya chan n pas tau kalo chan udah nikah, wah pasti mereka mati kutu hahaha #tawadevil



Oke buat junhonie, moga mulai sekarang kau bisa lebih waspada terhadap para penggoda yg mengincar channieku (eh channiemu maksudnya) jangan biarkan penggoda mana pun mendekati suami tampanmu



Update jangan lama2
YoungieChannie
#5
Chapter 58: Suzy marah karna liat taec cuma dikerjain sama chan, gimana kalo kemaren2 dia tau kalo taec hampir mati di tangan chan?? Bisa2 serangan jantung kali dia hahaha.......

Oke khun yg selama ini cool, kelem, tenang n penyabar sudah berganti jadi khun dengan otak sedikit agak mesum haha.......

Mungkin sekarang udah waktunya publik tau kalo suzy itu adenya chan, masa iya dia diberitain pacaran sama chan tapi hamil sama cwo laen?? Huh yg bener aja emang suzy cwe apaan.

Aku gak sabar nungguin saat2 dimana taeckhun direpotin sama ngidamnya woozy, wah pasti seru tuh n pasti ujung2nya chanho n jackbum ikut kena getahnya hahaha........

Update jangan lama2
YoungieChannie
#6
Chapter 57: Yeeeee....... Taec oppa kesayangan ku itu emang bener2 pria sejati yg berani berbuat berani tanggung jawab, lagian dari dulu junho kan udah bilang kalo sebenernya taec itu ada perasaan sama suzy, tapi gak ada yg percaya sama dia.

Hore........ Woo udah sembuh dari trauma nya, bahkan sekarang dia yg sering ngebet pengen"iya2"sama khun.
Aku juga seneng bentar lagi mereka pulang ke korea, ya setidaknya sekarang keadaan sahabat2nya udah lebih baik daripada kemaren2.

Moga abis ini gak akan ada lagi masalah yg lebih serius dari ini buat taeczy, chanho , khunyoung n jackbum kasihan soalnya tapi jangan end juga ff nya.

Buat khunyoung, aku tetep masih pengen liat khun cemburu.

Update......... Jangan lama2
YoungieChannie
#7
Chapter 56: <span class='smalltext text--lighter'>Comment on <a href='/story/view/1336454/56'>Sequel chapter 56</a></span>
Harusnya chan berterima kasih sama taec karena ini udah kedua kalinya taec nyelametin nyawanya suzy, coba aja kalo taec gak ngotot pengen ketemu suzy pasti jackbum juga gak akan ada di situ n pastinya suzy udah bye di tangan ayahnya.



Oh ya thor, ngomong2 soal khunyoung, aku pengen deh sekali2 liat khun cemburu soalnya selama ini slalu woo yg cemburuan.



Oke update jangan lama2
YoungieChannie
#8
Chapter 55: Chan marahnya udah kelewatan.

Taec emang salah tapi bukan artinya chan bisa menghakimi taec seenaknya, emangnya dengan dia ngebunuh taec semua masalah selesai??

Apa chan enggak bisa sedikit aja inget kebaikannya taec?? Ah andai aja ada yg ngasih tau chan kalo kemaren2 suzy hampir dibunuh n taec yg selametin dia, apa chan masih berniat bunuh taec??

Junho juga kasihan, jadi inget pas kejadian seulong dulu , waktu itu chan ngusir junho n pas chan udah tau semuanya terus minta maaf kok ya junho gampang banget maafin dia tapi giliran junho salah dikit aja kok kayanya tiada maaf bagimu.

Mungkin nanti kalo junho udah sekarat n suzy udah benci sama dia baru kali chan sadar kalo apa yg dia lakuin udah kelewatan.

Satu2nya harapanku buat jadi penengah disini cuma jackbum, sebenernya berharap ada khun juga soalnya dia kan yg paling dewasa disini tapi kalo khun disini pasti woo juga ada n aaaaaaa aku gak bisa bayangin gimana reaksinya woo kalo dia tau taec hampir mati n junho yg menderita karena diancam terus sama chan.

Update!!! Jangan lama2
gezzaff #9
Chapter 55: Dear author, bolehkah fanficnya lebih difokuskan ke 2PM aja? Rasanya kok porsinya Jaebum Jackson jadi terlalu banyak. Sekedar usul aja sih. Thanks
YoungieChannie
#10
Chapter 54: Huweeeeee...... Taec oppa kesayanganku huweeeeee....

Kasihan juga junho yg lagi sakit, mau sampe kapan chan marah??

Khunyoung baikan eh chanho+taec yg lagi bermasalah