LHNB9
Love has No Boundaries"Kenapa kau masih di sini?"
Krystal menoleh. Amber berdiri di belakangnya sambil meerapikan jaketnya.
"Ah, kau sudah selesai, sunbae-nim? Ayo pulang sekarang."
Krystal merapikan tasnya kemudian berdiri.
"Kenapa harus pulang denganmu?"
Tanya Amber dengan sedikit ketus.
Krystal berhenti merapikan tasnya kemudian mendongak.
"Karena eomma yang menyuruhku. Aku di suruh pulang bersama mu karena kau tidak membawa mobil hari ini.."
Amber mengunyah permen karetnya dengan wajah datar.
"Aku tidak membawa mobil bukan berarti pulang dengan jalan kaki. Aku akan pulang bersama Ilwoo.."
Ilwoo adalah adalah satu sahabat Amber di kampus.
Krystal menarik nafasnya perlahan.. kemudian ia menarik tangan Amber dan mengajaknya segera pergi dari situ.
"Kalau begitu ayo cepat pulang.. Kita harus pergi ke rumah baru dan.."
Sret!
Amber menarik paksa tangannya dan tersenyum sinis.
"Pengakuan bahwa kau adalah adikku benar-benar membuatmu girang, eh? Kau ingin menunjukkan pada semua orang kalau aku adalah kakakmu?"
Krystal lantas berhenti melangkah, ia mencoba menerima perkataan Amber yang terlanjur ia dengar.
Sikap macam apa itu?
"Amber sunbae-nim... aku hanya menuruti perintah eomma.. kita harus pulang bersama dan..."
"Aku masih bisa pulang di antar oleh Ilwoo." Sela Amber dengan cepat.
Krystal terperangah.
Ia merasakan kesal yang teramat menumpuk di dadanya.
Okay! TERSERAH ! AKU TIDAK AKAN MENYUSAHKAN DIRIKU BERHADAPAN DENGANMU, AMBER SUNBAE...
"Lagipula.. gosip bahwa aku memiliki adik tiri sudah tersebar luas di kampus. Benar-benar membuatku tidak nyaman.."
Celetuk Amber sambil meniup permen karetnya.
Krystal hanya menarik nafas dalam-dalam dan tersenyum tipis.
Memangnya aku mau di akui sebagai adikmu, hah? Batin Krystal dengan geram.
"Hal itu akan membuat banyak fans perempuan ku menjadi marah dan cemburu padamu... kau tidak takut, eh?"
Amber mengunyah permen karetnya dengan sikap cool. Krystal yang melihatnya hanya mendengus kesal sambil memutar kedua matanya.
"Ah ~ aigoo, sunbae.. aku bahkan tidak sudi mengenalmu. Lagipula.... aku sama sekali tidak ingin satu orangpun di planet ini tahu bahwa kita adalah sodara tiri.. dan.. yaaps! Kau sendiri yang memnyebarkan semua fakta itu kepada orang banyak... dan kau menyalah kan ku atas hal ini?"
Krystal melipat kedua tangannya, mendongak ke arah Amber dan menatapnya dengan tajam..
"Ah. Begitu."
Amber mengusap rambutnya dan memakai snapback, sesekali ia mengunyah permen karet dan meniupnya.
Krystal yang melihatnya malah terpana...
Tindik di telinga kiri kakak tirinya itu nampak silau diterpa matahari...
"Mengerikan. Aku punya adik tiri yang banyak bicara....."
Krystal sontak terkejut, ap..ap...apa? Si Sunbae sombong ini menyebutku banyak bicara?"
"Wowww... aku? Kau menyebutku banyak bicara? Kalau aku banyak bicara.. lalu kau apa, sunbae-nim?"
Krystal menekan kalimat terakhirnya dengan tegas.
"Ummmm....."
Amber mengangkat dagunya dan berpura-pura sedang berpikir.
Astaga. Tidak hanya bodoh dan sombong.. dia juga sangat menyebalkan.
"Kakak tiri yang awesome dan tampan. Berbakat dalam banyak hal, pandai menarik hati wanita dan....."
Amber memotong kalimatnya dan mendekati wajah Krystal.
"...tidak suka dengan adik tiri yang sok dekat dan manja sepertimu."
Uhuk!
Krystal yang mendengarnya lantas kaget dan tersedak.
"Whee? Aku? Sok dekat? Manja? Aish.. jjinja...."
Krystal memutar kedua matanya dengan geram. Jika dia bukan kakak tiriku... aku pasti akan meludahi dan memukul wajahnya.
Comments