LHNB31

Love has No Boundaries
Please Subscribe to read the full chapter

Chapter ini Tepi tulis sambil denger lagunya Kak Raisa.
Bagus deh. Ciye. Ngajak balikan.

***

"Hyung....."

Amber menoleh ke arah belakang dan tertegun. Pemuda tampan dengan jaket putih yg dulunya-bekas-tumpahan-cappucino-miliknya, tersenyum manis ke arahnya.

Heechan termangu. Ia menghampiri Amber yg nampak memarkir mobilnya di depan bar favoritnya.

"Hyung! Pulanglah...."

Tidak banyak berubah, keduanya saling menatap dan tertawa. Tampa menunggu sapaan dari Amber untuknya, Heechan berlari ke arah kakak tirinya itu dan memeluknya.

Buk.

Amber merasakan tubuhnya terhempas begitu kuat di pelukan Heechan. Matanya menutup penuh syukur, merasa beruntung karena Heechan tidak lagi membencinya.

*pukpuk Heechan*

"Pulanglah ke rumah.... maafkan aku hyung...."

Masih dengan posiai berpelukan, Amber menepuk-nepuk pundak Heechan dengan tenang.
Ia mengangguk ketika Heechan menyuruhnya utk segera pulang.

"Apa noona mu rindu padaku?"

Sela Amber sambil terkekeh. Ia melepas pelukannya dan menarik lengan Heechan.

"Noona sangat cemas padamu! Ah.. aku tahu sesuatu terjadi padamu---aku, sungguh..."

"Tidak perlu memikirkan itu, Heechan. Lagipula..."

"Ah, hyung. Minum saja. Kita bisa bicara banyak sambil minum. Bagaimana menurutmu?"

Heechan melirik ke arah bar favorit Amber dengan tatapan memohon.
Amber mengangguk, ia menurut saja ketika Heechan mengajaknya untuk minum.

Setelah keduanya masuk ke dalam, suasana yang mereka rasakan mulai hangat. Mereka mulai bicara ttg alasan mengapa mereka tidak perlu bertengkar, kembali seperti dulu lagi atau melupakan yg seharusnya di lupakan.

"Tentang memukul Noonamu aku sangat menyesal, Heechan. Maaf..."

Amber meneguk gelas penuh berisi soju dengan mata menerawang. Heechan hanya mengangguk, menuang kembali botol minuman itu untuk kakaknya.

"Aku pernah mengatakan banyak hal padamu. Termasuk untuk tidak memukul wanita. Entah itu teman, musuh, kakak atau ibumu.. menghargai wanita sangatlah keren, tapi...."

Amber mengusap wajahnya dengan keadaan setengah-mabuk.

"Taukah kau bahwa memukul adalah tindakan bodoh, tindakan dimana kita tidak punya cara lagi untuk menunjukkan padanya, aku ingin tetap melindungimu---aku ingin ini baik-baik saja, jangan membuat hal ini semakin runyam dan sulit, sampai benar-benar frustasi dan akhirnya memukul."

Heechan mengernyitkan dahinya perlahan. Mengamati wajah Amber sekaligus seluruh ceritanya.

"Kau tetaplah Amber Noona yang..."

Heechan menghentikan kalimatnya dan tertawa.

"Noona yg tidak pantas di sebut noona! Hyung, you rock..."

Amber mengamati wajah Heechan dan ikut tertawa. Ia nampak bahagia melihat Heechan begitu tampan dengan jaket putih miliknya. Jaket yang mempertemukan dirinya dengan Krystal...

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Naylla
#1
Chapter 31: Depois da atitude de Amber em bater em kristal penso que pelo menos um pedido de desculpas descente seria obrigação um dever de Amber!!(31)
HideAl
#2
Chapter 30: mantan nya author alien?
Mellyuz95 #3
Chapter 41: Sukaaaaa bgtt

Apalagi d awal2 ngakak terus. Gregeet.
Cuman, sedikit kritik aja, pas konflik vivian aku ngerasa belum tuntas aja. Kurang rumit, kayaknya lebih bagus klo waktu itu krystal bener2 marah, soalnya amber ngebohongi krystal smp 2x.

Tapi, aku sukaaa bgtt
ywd1113 #4
Chapter 21: Hahahhaa waebiasaaa
Cherrycherry24 #5
Loveee
qarinah #6
Chapter 41: Huff sedihnya tp bahagia mrk masih bersama^^
qarinah #7
Chapter 39: Akhirnya mrk menjadi kel yg bahagia pengganti umma n appa
qarinah #8
Chapter 38:
qarinah #9
Chapter 37: Ia tuhan apa lagi ini
qarinah #10
Chapter 36: Astaga