LHNB20

Love has No Boundaries
Please Subscribe to read the full chapter

Krystal berjalan menuju ke kantin kampus kompak dengan Seulgi dan Ronsae. Seperti biasa mereka makan siang bersama sambil menunggu jam kuliah selanjutnya.

"Fuh~ kakakmu, Krys. Kakak tirimu, Amber sunbae-nim.. sangat populer di fakultasku. Kudengar dia punya banyak teman boyish yg lebih tampan dan keren. Kau tahu?"

Ronsae menyeruput cappucinonya dengan berisik, Krystal hanya menggelengkan kepala.

"Apa.. tinggal satu rumah dengannya benar-benar menyebalkan? Kudengar dia pernah bersikap buruk padamu. Yah, tentang jaket..atau menelantarkanmu di jalan."

Seulgi melanjutkan, ia ikut menyuapkan snack ke mulutnya.

Krystal tertegun.. sejenak ia mengangguk, membenarkan kalimat Seulgi.

Benar! Menyebalkan.. sampai sekarang pun masih. Tapi....

"Kau satu kamar dengannya kan? Ada kejadian menarik?"

"Uuhuewkkk!!"

Krystal tersedak dan terbatuk, Seulgi buru-buru memijit tengkuknya.

"Ah..itu...."

"Apa dia masih bersikap buruk padamu?"

Krystal tidak menjawab. Namun kedua sahabatnya nampak kepo dan penasaran.

Bersikap burul? Well, jika boleh jujur.. sudah tidak lagi. Kita malah akrab!
Lumayan akward. Setelah kejadian seperti malam sebelumnya, aku merasakan hal aneh menimpa diriku.
Perasaan kacau dan semacamnya bisa kurasakan jika dekat dengan Amber sunbae.
Benar-benar kacau! Apa jangan-jangan.... aku...... menyukai......Amber sunbae?

Tak!

Seulgi menjentikkan jarinya mengenai dahi Krystal.

"Aisssh, sakiit!!"

"Kau tidak menjawab pertanyaanku, dasar...."

Krystal mendesis kesakitan, kemudian lanjut berbicara...

"Masih buruk."

Jawab Krystal sekenanya.

"Hu.uh, benarkah?"

Seulgi menajamkan kedua matanya, Krystal memang nampak berbohong... kemudian ia mengangguk.

Ronsae dan Seulgi merasa cukup dengan jawaban itu dan tidak lagi bertanya. Mereka kembali menikmati suasana makan siang dengan santai.,
Sampai akhirnya, Amber dan gerombolan temannya datang memasuki kantin.

Krystal menunduk, melanjutkan makan dan berpura-pura tidak melihat Amber.
Ronsae dan Seulgi melakukan hal yg sama, yg mereka tahu Amber masih bersikap buruk pada Krystal.

Sret, sret.

Krystal merasakan merinding pada seluruh tubuhnya. Tiba-tiba saja..Amber datang mengusap lembut kedua pundaknya

"Krystal...sudah makan siang? Mau pulang nanti atau sekarang?"

Krystal terpaku dengan ngeri, mendadak Ronsae dan Seulgi meliriknya dengan tatapan ini yang kau bilang bersikap buruk?

"Jangan makan yang berminyak, kau bisa gemuk dan bulat seperti donat. Eh, aku mau itu.. aaa..."

Amber menunduk, membuka mulutnya lebar-lebar memberi isyarat Krystal untuk menyuapinya.

Krystal merasa kikuk.....

Dia tidak punya pilihan lain, kecuali menoleh, mengarahkan sendoknya ke arah Amber..

"Aammhhm...hm...nyam...en..hak..."

Seperti biasa, karena sudah kebiasan.. Krystal mengambil tisu dan mengusap mulut Amber yg belepotan.

"Ah, thanks."

Kemudian Amber tersenyum, mengacak-acak rambut Krystal dan.....

"Nih."

Amber menyodorkan pipi kanannya ke arah Krystal.

"..w..eh..whee?"

"Beri satu kecupan untuk pipiku. Sebelum aku kembali bergabung dengan teman-temanku."

Glek.

Ronsae dan Seulgi masih tercengang.
Mulut mereka menganga, melihat interaksi adik-kakak tiri iyg menurut mereka sangat lucu dan manis...

Krystal benar-benar kikuk dan nyaris gila...

Ia mengarahkan bibirnya perlahan dan...

Cup.

Mendaratkan kecupan kilat di pipi Amber.

Setelah itu, Amber beranjak meninggalkan adik tirinya itu untuk bergabung dengan teman-temannya.
Krystal menunduk.. menutupi seluruh wajahnya dengan kedua tangannya.

Ia tidak berani menoleh atau mendongak ke arah Seulgi dan Ronsae.

Sial. Apa-apaan ini?

***

"Eomma!!!"

Krystal berteriak kegirangan, ia melambaikan tangannya ke arah laptop yg tengah menyala.
Kali ini ia dan eommanya melakukan video calling.

"Astaga.. baru satu bulan eomma pergi kau sudah se kurus itu. Apa kabar, sayang?"

Victoria tersenyum, ia nampak menyenderkan tubuhnya di dada James. Keduanya sedang berada di kamar.

"Aish, eomma terlalu berlebihan. Aku baik-baik saja. Aku makan dengan banyak! Eomma bagaimana? Aku merindukan eomma...."

Krystal mencibirkan mulutnya dengan manja, membuat Victoria dan James tertawa melihatnya.

Emak sama banyaknya baddas.
Hayo, kira-kira nanti lahir anak cewe atau cowo ya?

"Aish.. eomma dan Appa James baik-baik saja. Dan tentu saja! Adik bungsu mu sangat sehat."

Victoria mengarahkan kameranya, memperlihatkan perutnya yg mulai membesar.

Krystal menghabiskan waktunya bercerita, ia benar-benar rindu dengan eommanya. Ia menceritakan semua keadaan di dalam rumah yg aman dan sejahtera.
Tentu saja, tentang Heechan dan Amber yg babak belur ia enggan untuk bercerita.

"Adik dan kakakmu, apakabar? Appa ingin melihatnya."

"Appa yakin ingin melihat mereka? Hft."

Krystal mengabulkan peemintaan James dan membawa laptopnya turun ke bawah.
Ia mendekati sofa dimana Amber dan Heechan tengah b

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Naylla
#1
Chapter 31: Depois da atitude de Amber em bater em kristal penso que pelo menos um pedido de desculpas descente seria obrigação um dever de Amber!!(31)
HideAl
#2
Chapter 30: mantan nya author alien?
Mellyuz95 #3
Chapter 41: Sukaaaaa bgtt

Apalagi d awal2 ngakak terus. Gregeet.
Cuman, sedikit kritik aja, pas konflik vivian aku ngerasa belum tuntas aja. Kurang rumit, kayaknya lebih bagus klo waktu itu krystal bener2 marah, soalnya amber ngebohongi krystal smp 2x.

Tapi, aku sukaaa bgtt
ywd1113 #4
Chapter 21: Hahahhaa waebiasaaa
Cherrycherry24 #5
Loveee
qarinah #6
Chapter 41: Huff sedihnya tp bahagia mrk masih bersama^^
qarinah #7
Chapter 39: Akhirnya mrk menjadi kel yg bahagia pengganti umma n appa
qarinah #8
Chapter 38:
qarinah #9
Chapter 37: Ia tuhan apa lagi ini
qarinah #10
Chapter 36: Astaga