"Eomma...."
...........
"Ya, eomma.. Amber sehat. Anakmu ini .. baik-baik saja."
..........
"Tentu. Eomma juga, ya."
..........
"Ne, eomma. Jaga diri baik-baik."
.........
"Aku juga. Aku juga sayang eomma."
..........
Klik.

Amber meletakkan samrtphonenya ke dalam saku. Matanya masih hangat menatap jendela. Ia merindukan rumah yang dulu.. rumah yang ia tinggali bersama eomma dan appanya.

Semua berubah dengan begitu cepat.
Rumah, keluarga, orang lain, bahkan dirinya sendiri mengalami hal yang berbeda.
Amber yang sekarang memang lebih bijak dan tegar.
Meski ia tetap suka menangis.....

"Sunbae? Kenapa di sini?"

Amber menoleh.

Gadis cantik dengan rambut terurai berdiri di depannya. Krystal nampak sibuk merapikan rumah.

"Tidak..."

Yaps.
Krystal dan Amber memang punya hubungan istimewa. Mereka memaknai hubungan kakak dan adik seperti sepasang kekasih.

"Aku mau pergi dulu sebentar."

"Kemana?"

Krystal mengamati wajah Amber lebih dekat. Ia memang sering seperti itu. Setelah mengangkat telfon dari seseorang, raut wajah Amber berubah sangat menyedihkan....

"Tidak makan malam di rumah?"

Krystal bertanya dengan hati-hati.
Kekasihnya itu memang sedikit kaku...

"Yah.. oke. Aku akan pulang cepat."

Amber menarik jaketnya lebih rapat, setelah mengambil kunci mobil, ia bergegas menuju ke suatu tempat.

Ah.. sunbaenim pasti minum lagi bersama teman-temannya.

***

"Jadi?"

Seulgi mengangguk.
Sesekali menghirup hidungnya yang pilek, dengan sapu tangan kecilnya.

"Aku sdh putus dengan Taehyun. Ah... dia mengaku punya pacar lebih dari satu."

Ronsae dan Krystal tidak menyahut apa-apa. Seulgi bahkan tidak terlihat sedih. Entahlah, mungkin dia cuma main-main?

"Datang padaku dengan sedikit ketakutan...dan...."

Seulgi mengarahkan telunjuknya ke arah Krystal.

"Apa kau tahu bahwa Taehyun lah yang memukuli Heechan?"

Krystal terlihat sedang berpikir, namun pada akhirnya ia mengangguk.

"Ah, bodohnya. Kenapa adikmu senekat itu, hah?"

Kedua alis Seulgi nampak bertemu. Ia sendiri tidak mengerti kenapa pacaran dengan Taehyun, atau memahami sedikit saja bahwa Heechan memang suka padanya.

"Kau yang lebih bodoh..... kalau memang tidak suka... jangan di paksakan..."

Ronsae menyela kalimat Seulgi dengan tenang. Dia satu-satunya yang paling piawai dalam menjalin hubungan dengan laki-laki.

"Umh... meski dia adikku... aku tak pernah bisa melarang dia harus suka dengan siapa.. tapi... Heechan benar-benar suka padamu, Seul."

Krystal menepuk-nepuk pundak sahabatnya itu dengan lembut. Sesekali merangkul, atau sekedar memeluknya.

"Dulu.. kukira dia cuma bocah yang suka menggoda teman nuna nya. Tapi, yah, dia sudah besar loh. Dia sebentar lagi lulus SMA dan menjadi mahasiswa... uh.. terdengar bodoh, tapi aku mau kau mempertimbangkan Heechan."

Ah, bicara apa aku ini. Batin Krystal dalam hati.

Seulgi menganggukkan kepalanya tanda mengerti, kemudian ia balik bertanya pada Krystal.

"Lalu kau sendiri, Krys? Suka pada siapa? Hah? Belakangan ini gelagatmu sangat aneh. Mirip orang yang sedang jatuh cinta...."

"Yess, aku sependapat dengan Seulgi!"

Ronsae ikut menimpali. Krystal hanya tersenyum malu-malu.

Teman, ah. Demi apapun aku tidak akan memberitahukan hal gila ini pada kalian.

"Kakakmu, Amber. Dia suka bawa perempuan ke rumahnya?"

Krystal mengangkat kedua alisnya dengan wajah datar. Membawa perempuan? Tidak pernah.

"Aku tidak begitu peduli dengan kehidupannnya....."

Jawab Krystal sekenanya. Ronsae dan Seulgi menerima hal itu dan berhenti bertanya-tanya.

Krystal menarik nafasnya perlahan....

Sebenarnya....
Keputusanku apakah sudah benar?

Bodoh, memang.

Tapi..

Aku benar-benar menyukainya.
Aku suka Amber Sunbae..
Meski tidak begitu paham siapa dirinya...
Aku jatuh cinta padanya...

***

Krystal menunggu Amber tidak kunjung pulang. Sudah pukul 1 dini hari. Tapi kakak tirinya itu, yang juga kekasihnya, tidak segera pulang ke rumah.

Nomor yang anda hubungi sedang sibuk...

Nomor yang anda hubungi menolak panggilan....

Maaf, nomor yang anda hubungi berada di luar angkasa....

Pft.

Krystal mengamati smartphonenya dengan gelisah.
Heechan sudah lelap di kamarnya, namun Amber belum juga kembali