LHNB10

Love has No Boundaries
Please Subscribe to read the full chapter

Krystal mengamati kamarnya dengan hati-hati. Tempat tidur lebar berada di tengah, dua meja belajar dan satu sofa kecil dengan kamar mandi di bagian belakang. James juga menyiapkan tivi, lemari dan rak buku untuk Krystal dan Amber.

Sesekali Krystal menghela nafasnya dengan kesal. Jika kamar ini dapat ku miliki untuk diriku sendiri, pasti akan sangat menyenangkan.. ppfffttt....

Bruk.

Krystal menoleh. Ia melihat Amber menjatuhkan dirinya di tempat tidur.

"huwaaaah... Meski ukurannya lebih sempit dari kamarku yang dulu, tapi lumayan juga..." celetuk Amber sambil mengerang kantuk. Ia melebarkan kedua tangannya seolah-olah kasur itu hanya untuk dirinya sendiri.

Aish. Sombong sekali.

Krystal tidak mengatakan apapun dan beranjak ke kamar mandi.
Ia memilih untuk tidak berkomentar dan menikmati kegiatan sorenya dengan membersihkan diri.

"Hei. Gunakan kamar mandi dengan baik. Kau harus...."

Brak!

Krystal menutup pintu sembari mendesis kesal. Bagaimana mungkin dia menyuruhku menggunakan kamar mandi dengan baik? Memangnya aku buang kotoran di sembarang tempat?

Sssrrrrrhhhh....

Krystal menyalakan shower dan tertegun. Ada banyak hal yang saat ini tengah ia pikirkan. Meskipun begitu.. ia berusaha untuk tetap tenang dan tidak mempermasalahkan sikap Amber yang (memang) menyebalkan.

Baiklah.. baiklah... sabar.. aku harus sabar menghadapinya.

Belum selesai Krystal melepas baju, lagi-lagi Amber mengetuk pintu kamar mandi dan berteriak dengan sangat keras.

"Hei! Jangan mandi terlalu lama aku..."

Brak.

Krystal membuka pintu kamar mandinya dengan wajah setengah-marah. Kepalanya keluar dari pintu dan mendongak menatap Amber.

"Ya?"

Kedua mata Krystal nampak sinis. Ia berusaha menunjukkan wajah tidak suka ketika kegiatan mandinya tiba-tiba saja terganggu.

"Awh... okay..okay..."

Sontak Amber mundur ketakutan, ia memilih pergi dari situ dan menggunakan kamar mandi Heechan.

***

"hai, hyung! Perkenalkan ini temanku, Suho."

Amber menoleh, menatap ke arah Suho dan tersenyum tipis.

Sesaat Suho juga tersenyum, namunnia langsung teringat dengan seseorang yang sempat ia sebut laki-laki dengan tatapan membunuh.

"inikah kakak tiri yang kau ceritakan?" bisik Suho pada Heechan.

"yups. Meskipun ia adalah seorang Nuna..tapi dia sangat tampan dan keren. Lihatlah, ia lebih keren dari kau. Dia bahkan lebih menyenangkan dari Krystal." sahut Heechan sambil terkekeh.

Amber berjalan ke arah sofa dan duduk bersama Heechan. Ia melihat Heechan dan Suho tengah bermain playstation bersama.

"ah.. Hyung.. Kau tahu teman Nuna yang bernama Seulgi?"

Amber sesaat terdiam. Menatap ke arah Suho kemudian menjawab..

"Tentu saja. Kau menyukainya?"

"Sangaaaat! Aku sangat-sangat menyukainya. Aku benar-benar jatuh cinta pada Nuna Seulgi..." Sahut Heechan terus fokus dengan layar gamenya.

"Tapi dia suka pada orang lain." sahut Amber sekenanya. Suho tiba-tiba mendongak ke arah Amber dan menatapnya.

"hah?" Heechan meletakkan stick ps nya dan menoleh ke arah Amber.

"siapa? Aku tidak pernah dengar Nuna Seulgi di dekati ataupun suka dengan laki-laki.."

Amber dan Suho masih saling menatap. Sesaat Amber tersenyum, sedikit menunduk dan menepuk pundak Heechan.

"Entahlah... Mungkin ... Seulgi.. Suka padaku?"

Sahut Amber dengan senyum menggoda.

"aaawwwhh! Hyuuuung... Jangan seperti ituuu...." Heechan berpura-pura merengek sambil memukul pundak Amber, keduanya lalu tertawa dan saling mengejek.

Benar-benar mirip seperti adik dan kakak laki-laki. Batin Suho dalam hati.

"siapapun yang di sukai Seulgi... Jika-jika laki-laki itu bertindak egois dan pengecut.. Kurasa situasinya akan semakin rumit." tegas Amber sambil melirik ke arah Suho.

Suho semakin menunduk.. Entah mengapa ia merasa Amber tengah menyindirnya.

"Ah.. Sudah kukatakan padamu.. Nuna Seulgi itu milikku, hyung. Aku benar-benar akan mencintainya sampai aku tua nanti." Heechan menggengam tangan Amber dan bersikap seolah-olah Amber adalah Seulgi.

Amber tertawa, menjitak kepala Heechan dan berdiri.

"baiklah.. Selesaikan dulu permainanmu.. Aku harus mengurus Nuna mu di kamar." sahut Amber sambil terkekeh.

Setelah memberikan highfive pada Heechan, Amber beranjak dari sofa dan menuju ke kamarnya.

Setelah Amber masuk ke dalam kamar, Suho kemudian mendekat

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Naylla
#1
Chapter 31: Depois da atitude de Amber em bater em kristal penso que pelo menos um pedido de desculpas descente seria obrigação um dever de Amber!!(31)
HideAl
#2
Chapter 30: mantan nya author alien?
Mellyuz95 #3
Chapter 41: Sukaaaaa bgtt

Apalagi d awal2 ngakak terus. Gregeet.
Cuman, sedikit kritik aja, pas konflik vivian aku ngerasa belum tuntas aja. Kurang rumit, kayaknya lebih bagus klo waktu itu krystal bener2 marah, soalnya amber ngebohongi krystal smp 2x.

Tapi, aku sukaaa bgtt
ywd1113 #4
Chapter 21: Hahahhaa waebiasaaa
Cherrycherry24 #5
Loveee
qarinah #6
Chapter 41: Huff sedihnya tp bahagia mrk masih bersama^^
qarinah #7
Chapter 39: Akhirnya mrk menjadi kel yg bahagia pengganti umma n appa
qarinah #8
Chapter 38:
qarinah #9
Chapter 37: Ia tuhan apa lagi ini
qarinah #10
Chapter 36: Astaga