LHNB5

Love has No Boundaries
Please Subscribe to read the full chapter

Bruk!

Heechan tersentak kaget. Ia sedang bermain game di kamarnya, tiba-tiba saja kakak perempuannya, Krystal Jung datang dan melempar dirinya dengan jaket.

"Pakai saja."

Ucap Krystal sambil merebahkan tubuhnya di kasur Heechan.

"jaket ini? Untukku?"

Heechan mengangkat jaket putih itu dan menatapnya dengan kagum.

"jaket mahal seperti ini kau berikan padaku?"

Heechan kembali bertanya, Krystal hanya mengangguk sambil memejamkan kedua matanya. Pemilik jaket itu membuangnya di sampah. Lebih baik kau pakai saja, Heechan. Batin Krystal dengan sedikit kesal.

Meskipun dia punya banyak jaket mahal di rumahnya, apakah tindakan membuang jaket sebagus ini di tong sampah adalah hal yang keren? Melihat dari tampangnya saja terlihat sekali bahwa ia adalah anak manja.

"kemarin kau mengatakan akan memberikannya pada seseorang.. Setelah pemberianmu di tolak, kau memberikannya padaku? Memangnya aku ini tong sampah?" Heechan mengoceh, membuat Krystal semakin kesal mendengarnya.

Yaps.

"JAKET ITU KU AMBIL DARI TONG SAMPAH DAN KU BERIKAN PADA SAMPAH SEPERTIMUH."

Sahut Krystal sambil melotot, ia menutup wajahnya dengan bantal dan mencoba untuk tidur. Sesekali tidur di kamar adiknya cukup membuat suasana hatinya sedikit tenang.

"Heuh... Tong sampah seperti aku yang tampan dan charming seperti ini tetap banyak yang suka. Memangnya kau? Nenek sihir yang kupastikan tidak ada laki-laki yg mendekatimu."

Krystal menahan nafasnya perlahan. Okay... Aku sedang tidak ingin bertengkar denganmu, Heechan.. Kali ini terserah kau saja, aku akan tidur di sini dan menenangkan diri.

"jaket ini akan ku pakai untuk makan malam bersama pacar eomma.. Kau akan datang? Kata eomma makan malam nanti aku bisa bertemu dengan Nuna anak pacar eomma."

Krystal menoleh, menatap ke arah Heechan dan bertanya.

"benarkah? Nanti malam akan ada makan malem bersama James Ahjussi?"

Heechan hanya mengangguk, sesekali ia mematutkan dirinya di depan cermin sambil memakai jaket pemberian Krystal. Ia nampak puas karena jaket itu sangat pas di tubuhnya.

"karena makan malam yang lalu aku tidak datang... Malam ini aku akan datang menemani eomma berkencan. Kau ikut?"

Heechan melepas jaket itu dan menoleh ke arah kakaknya.

"haft..... Entahlah, Heechan. Aku sudah bertemu dengan James Ahjussi.... Kau harus datang karena belum bertemu dengannya. Aku sangat lelah, untuk makan malam kali ini aku di rumah saja ya..."

Krystal menggeliatkan badannya sambil memeluk guling.

Tapi kata Heechan, malam ini James ahjussi akan membawa anak perempuannya untuk makan malam. Apa lehih baik aku datang? Yah.. Meskipun suatu saat nanti bisa bertemu dengan anaknya saat makan malam selanjutnya.

"Heechan, seandainya kau datang makan malam dan bertemu dg anak James Ahjussi.. Ambil foto bersamanya dan tunjukkan padaku, okay?"

Heechan tidak menoleh, ia masih sibuk mematutkan dirinya di depan cermin.

"Yoaaa, kalau anaknya cantik seperti Nuna Seulgi.. Akan ku ambil fotonya sebanyak yang ku mau..."

Krystal memalingkan wajahnya dan mulai tertidur. Perasaan geram dan kesal terhadap seniornya itu perlahan mulai sedikit hilang. Karena Krystal pikir ia tidak perlu lagi bertemu dengannya, mengingat mereka beda fakultas dan juga beda angkatan.

Duh, senyummu dek...

**

Krystal menunggu Seulgi dan Ronsae dengan resah di kursi kantin kampus. Kedua sahabatnya itu pergi pamit ke kamar mandi namun belum juga kembali. Sesekali Krystal melamun, menyendokkan pudingnya dengan bosan, atau memalingkan wajahnya dari para senior laki-laki yang sedaritadi melirik ke arahnya.

Namun ketika dirinya masih sibuk melamun, tiba-tiba saja seseorang dengan satu mangkok penuh makanan duduk di samping Krystal.

Krystal terkejut, perlahan ia sedikit menjauh dari orang itu dan bergumam dalam hati.

Senior sombong? Kenapa ada di sini?

Krystal mengamati sekeliling kantin kampus, memangnya dia tidak datang bersama teman-temannya?

Amber menyuapkan makanannya dengan lahap, ia bahkan bersikap tidak peduli dan bertingkah seakan-akan Krystal hanya hantu yg tidak terlihat.

Melihat senior di sampingnya itu dengan sinis, Krystal memutuskan untuk pergi dan beranjak dari situ. Ia mulai berdiri, mengambil tasnya dan...

Sret.

Krystal nampak terkejut, Amber baru saja menarik tangannya untuk kembali duduk bersamanya.

"jangan bersikap seakan-akan aku mengusirmu dari tempat ini."

Krystal mengernyitkan dahinya dengan tidak mengerti. Apa dia sudah gila?

"Maaf, sunbae-nim. Silahkan lanjut makan siang karena saya harus pergi mencari kedua sahabat saya dan....."

Sret.

Lagi-lagi Amber menarik tangan Krystal untuk duduk di sampingnya, ia melakukan hal itu sambil terus mengunyah makanannya dengan lahap.

"Lepaskan..uh."

Krystal menarik-narik tangannya dari cengkeraman Amber, namun seniornya itu memiliki kekuatan 2x lipat lebih kuat dari dirinya.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Naylla
#1
Chapter 31: Depois da atitude de Amber em bater em kristal penso que pelo menos um pedido de desculpas descente seria obrigação um dever de Amber!!(31)
HideAl
#2
Chapter 30: mantan nya author alien?
Mellyuz95 #3
Chapter 41: Sukaaaaa bgtt

Apalagi d awal2 ngakak terus. Gregeet.
Cuman, sedikit kritik aja, pas konflik vivian aku ngerasa belum tuntas aja. Kurang rumit, kayaknya lebih bagus klo waktu itu krystal bener2 marah, soalnya amber ngebohongi krystal smp 2x.

Tapi, aku sukaaa bgtt
ywd1113 #4
Chapter 21: Hahahhaa waebiasaaa
Cherrycherry24 #5
Loveee
qarinah #6
Chapter 41: Huff sedihnya tp bahagia mrk masih bersama^^
qarinah #7
Chapter 39: Akhirnya mrk menjadi kel yg bahagia pengganti umma n appa
qarinah #8
Chapter 38:
qarinah #9
Chapter 37: Ia tuhan apa lagi ini
qarinah #10
Chapter 36: Astaga