LHNB4

Love has No Boundaries
Please Subscribe to read the full chapter

"WHAAT?"

Krystal mengguncang kedua bahu Seulgi dengn mata terbuka lebar. Seulgi hanya mengangguk sedangkan Ronsae masih sibuk dengan majalahnya. Ketiganya saat ini sedang berkumpul di rumah Krystal.

"Kau yakin sunbae-nim pemilik jaket itu adalah perempuan? Bukan laki-laki?"

Lagi-lagi Krystal bertanya. Ia benar-benar tidak mengerti, memangnya perempuan setampan itu benar-benar ada?

"Iyaps. Kemarin aku berkumpul dengan beberapa senior di perpustakaan, mereka mengatakan bahwa Amber sunbae adalah perempuan.. yah.. dia terkenal smart dan ramah dengan semua orang..."

Krystal mengernyitkan dahinya dengan heran. Ramah? Yang seperti itu bisa di katakan ramah?

"Bahkan sebagian perempuan di kampus kita tergila-gila padanya. Tidak bisa di sanggah, dia benar-benar memiliki kharisma dan pesona yang... arh... entahlah.. dia memang tampan" Seulgi menyelesaikan kalimatnya dan bersandar di bahu Krystal. Sesekali ia menepuk-nepuk pipi sahabatnya itu yang masih tercengang

"Aku benar-benar tertipu...sunbae-nim..Amber..di..dia...benar-benar perempuan?"

Lagi-lagi Krystal mengulangi pertanyaannya. Ronsae kemudian berdiri dan memukul kepala Krystal dengan majalahnya.

Brak.

"AMBER-SUNBAE-ADALAH-PEREMPUAN." Teriak Ronsae dengan gemas. Krystal hanya mendesis geli dan menutup telinganya.

"Okay! Okay... baiklah..."

Ketiganya kembali sibuk membicarakan banyak hal. Seulgi bercerita tentang kesibukannya di kampus, Ronsae bercerita tentang anjing kesayangannya..sedangkan Krystal masih saja termenung... Amber sunbae adalah perempuan.. dia bersikap ramah kepada setiap orang tapi kenapa sedingin itu padaku? Atau karena aku adalah juniornya?

Namun semua pertanyaan itu buyar ketika adiknya, Heechan datang dan berlari ke arahnya

"Wohop! Krystal.. aku menemukan jaket keren ini di tas cokelatmu. Ini sangatnkeren! Kau membelikan ini untukku?"

Krystal menoleh, seketika ia menghampiri Heechan dan menarik paksa tangannyaa. Kemudian ia memaksa Heechan melepas jaket putih milik Amber Sunbae.

"Lepaskan. Jaket ini bukan untukmu. Aku harus mengembalikan kepada pemiliknya besok."

Heechan kemudian mendecak kesal. Ia terlanjur suka dengan jaket itu.

"Astaga, Krystal. Selama 16tahun aku hidup sebagai adikmu.. kau tak pernah sekalipun memberikan barang bagus untukku."

Krystal tidak mempedulikan ucapan Heechan dan melipat jaket milik Amber.

"Selama 6 tahun terakhir ini pula kau tidak pernah memanggil kakakmu ini dengan sebutan Nuna..."

"NUNAAA!"

Krystal tersentak kaget, ia menoleh ke arah Heechan dan..

"Astaga... Nuna Seulgi... sudah lama berada disini?" Heechan duduk di samping Seulgi dan memasang wajah dewasa yang terlalu di paksakan. Membuat Krystal semakin geram melihat tingkah adiknya itu.

"Yah, lumayan. Kau masih saja menyusahkan kakakmu ya." Celetuk Seulgi sambil memukul kepala Heechan.

"Ah...tidak juga...."

Heechan nampak tersipu, Seulgi semakin tertawa dan memukulnya.

"Kau tidak pernah berubah, selalu saja tergila-gila dengan Seulgi, memangnya aku tidak menarik di matamu?" Ronsae mendekati Heechan dan mencolek dagunya. Heechan semakin risih dan hanya menggeleng.

"Tidak. Tidak. Perempuan yang membuatku terpesona hanya Nuna Seulgi...."

Plak.

Krystal memukul dan menarik paksa lengan Heechan untuk menjauh dari Seulgi.

"Nanti malam aku akan pergi makan malam bersama eomma untuk menemui pacarnya. Kau harus bersiapsiap.. berpakaian yang rapi dan.."

"Tidaaak, tidak. Aku tidak mau ikut.."

"Astaga, Heechan! Acara sepenting ini kenapa tidak mau ikut, hah?"

"Selama calon ayah tiriku itu punya anak perempuan secantik Nuna Seulgi.. aku akan datang dan..."

Bruk!

"Ish. Hei! Iya, iya! Terserah kau saja, Heechan. Nah, Seulgi.. atau mungkin saja kau, Ronsae? Bawa si kunyuk ini pergi bersama dengan kalian dan jauhkan dariku sejauuuuh-jauhnya....."

Krystal terus saja mengomel sampai adiknya itu beranjak dan kembali ke kamarnya.
Namun seperti biasa, Heechan malah berteriak dengan keras dan mengatakan bahwa "Krystal Nuna selalu saja marah karena tidak punya siapapun untuk di jadikan teman kencan!"

**

Krystal mengamati laki-laki paruh baya itu dengan seksama. Entah kenapa ia malah terpesona dengan pacar eomma nya itu.

Astaga, eomma. Bagaimana bisa menemukan ahjussi setampan dan se y ini? Ckckckkc... setidaknya setimpal dengan eomma ku yang juga y dan cantik...

"Kau mau makan apa, sayang?"

Victoria membuyarkan lamuman Kr

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Naylla
#1
Chapter 31: Depois da atitude de Amber em bater em kristal penso que pelo menos um pedido de desculpas descente seria obrigação um dever de Amber!!(31)
HideAl
#2
Chapter 30: mantan nya author alien?
Mellyuz95 #3
Chapter 41: Sukaaaaa bgtt

Apalagi d awal2 ngakak terus. Gregeet.
Cuman, sedikit kritik aja, pas konflik vivian aku ngerasa belum tuntas aja. Kurang rumit, kayaknya lebih bagus klo waktu itu krystal bener2 marah, soalnya amber ngebohongi krystal smp 2x.

Tapi, aku sukaaa bgtt
ywd1113 #4
Chapter 21: Hahahhaa waebiasaaa
Cherrycherry24 #5
Loveee
qarinah #6
Chapter 41: Huff sedihnya tp bahagia mrk masih bersama^^
qarinah #7
Chapter 39: Akhirnya mrk menjadi kel yg bahagia pengganti umma n appa
qarinah #8
Chapter 38:
qarinah #9
Chapter 37: Ia tuhan apa lagi ini
qarinah #10
Chapter 36: Astaga