LHNB28
Love has No BoundariesHeechan mengamati kedua kakaknya dengan bingung. Entah sejak kapan suasana meja makan yang seharusnya hangat tenang, berubah menjadi dingin dan kaku.
Krystal lebih banyak diam dan mencibir, sedangkan Amber hanya fokus dengan makanannya tanpa berisik seperti biasanya.
"Noona... tambah lagi.... nasi.."
Heechan menyuruh Krystal seperti biasa, kakak perempuannya itu langsung mengambil mangkok dan menambahkan nasi untuknya.
"Hyung... tidak minum soju malam ini?"
Biasanya Krystal akan berteriak tidak sambil memukul mereka berdua dengan sendok sayur. Tapi kali ini mereka berdua benar-benar diam.
"Sedang tidak mood."
Sret.
Amber mengambil kunci mobil dan memberikannya pada Heechan.
"Pergilah pakai mobilku, tidak apa."
Heechan mengangguk kegirangan, tidak ada yang protes ataupun bertanya dia akan pergi kemana malam ini.
"Kalian berdua aneh sekali... sedang berkelahi?"
Krystal dan Amber tidak menjawab.
Keduanya nampak lahap dengan makanannya masing-masing.
"Biasanya kalian seperti ini...."
Heechan berdeham, memperagakan Krystal yang menyuapi Amber atau sekedar mengusap mulutnya yang belepotan.
Sontak wajah Krystak memerah, Amber hanya tersenyum sambil mengancam akan mengambil kembali kunci mobilnya.
Heechan langsung angkat kaki dari situ dan berlari untuk pergi ke garasi. Dia memang sudah punya janji kencan bersama Seulgi.
Amber tidak menghabiskan makanannya dan beranjak dari meja makan. Meninggalkan Krystal yg terpaksa membereskan semuanya sendirian.
Apa-apaan? Kalau sedang badmood kenapa aku juga kena? Dasar bodoh.
Krystal tidak ingin protes ataupun ribut, makanya dia berusaha menyelesaikaj pekerjaan dapur sendirian.
Satu persatu piring kotor ia bawa ke wastafel, biasanya Amber akan membantunya. Berhubung sikapnya masih dingin dan kaku, Krystal mengerjakan sendiri.
Sret.
PRANG!
"............"
Sial.
Krystal menghela nafas panjangnya dengan sabar. Ia tidak sengaja menjatuhkan salah satu piring yang ia pegang.
Dengan hati-hati, ia jongkok untuk membersihkan serpihan piring yg pecah.
Sret.
Ia melihat kaki Amber berada di situ. Amber kemudian menunduk, memakai kaos tangan dan menyuruh Krystal untuk mengerjakan yg lain.
"Lakukan yang lainnya, biar ku urus."
Krystal mengamati wajah Amber sejenak. Rasanya tetap sama. Ia merasa nyamah jika Amber sudah berada di sisinya.
"Ne, sunbae."
Krystal kemudian berlalu dah pergi untuk cuci piring.
Selama di dapur pikirannya terus me
Comments