Lovin' You Mo'

Kai, Sang Pejuang Cinta

DYs6i6jVMAA0ilM?format=jpg

 

Tim science SMA 1 yang masuk final, sudah tiba di Universitas Kyunghee. Yang nggak masuk final, dilarang ikut pihak sekolah, diminta belajar aja. Tadi di bis sekolah, Bu Haneul minta para siswa duduk sendiri-sendiri. Sepertinya si ibu guru tau nih ada yang lagi kasmaran, makanya beliau minta siswa-siswinya menenangkan diri selama perjalanan menuju Universitas Kyunghee. Kai sih awalnya mau protes, tapi langsung diem kayak anak ayam waktu dapat pelototan dari Borin. Jadinya Kai duduk di belakang Borin aja. Nggak minat belajar atau memandang keluar jendela. Kai milih merhatiin Borin yang duduk di depannya dan sama sekali nggak menoleh ke belakang.

Sebelum babak final dimulai, dijelasin dulu teknisnya sama panitia. Jadi berhubung yang dilombakan meliputi fisika, kimia, matematika, biologi, astronomi, dan beregu science, jadinya babak final dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah final fisika, astronomi dan biologi secara berbarengan di tiga tempat berbeda. Tiga final lainnya akan digelar berbarengan di sesi kedua. Kata pihak panitia buat menyingkat waktu, karena ada kegiatan lain di kampus mereka.

Untuk tiap-tiap babak final nanti langsung tanya jawab untuk 3 peserta. Pertama, tiap peserta akan mendapat 5 pertanyaan. Kalau berhasil menjawab maka mereka akan dapat nilai 200. Jika jawabannya salah akan dilempar ke 2 lawan mainnya secara berebutan. Yang berhasil menjawab akan dapat 100. Setelah masing-masing peserta dapat lima pertanyaan, akan ada 15 pertanyaan yang bisa dijawab secara berebutan dengan menekan bel terlebih dahulu. Yang benar dapat 100. Kalau setelah menekan bel jawaban salah, nilai dikurangi 50 dan soal dilempar lagi ke lawan. Kalau lawan benar, maka dia dapat 100.

Setelah semua selesai, nilai diakumulasikan. Yang mendapat nilai tertinggi, dia yang dapat medali emas. Medali, piala, dan hadiah langsung dibagikan setelah babak final usai.

Kai dan Mino, adalah wakil dari SMA 1 yang menjalani babak final di sesi pertama. Setelah diatur oleh Bu Haneul, yang jadi suporter Kai di final fisika adalah Borin, Suho dan Bu Haneul sendiri. Kai langsung senyum-senyum dengernya, setelah tadi dilarang duduk bareng di bis, sekarang malah dia dapat suporter paling cantik. Yang mendampingi Mino di final astronomi adalah Somin, Sunyoung dan Bu Gukjoo.

Sebelum ke ruangan final masing-masing, Kai dan Mino berpelukan, saling memberi semangat dan dukungan. Sunyoung dan Somin juga memberi semangat buat Kai. Begitu juga Bu Gukjoo. Suho juga memeluk Mino. Sedangkan Borin cuma bilang good luck buat Mino.

 

***

 

Di final, Kai menghadapi wakil SMA 2, Park Jihyo, dan perwakilan SMA Shinhwa, Kang Seungyoon. Kai duduk di tengah, sebelah kanannya Seungyoon dan Jihyo di sebelah kiri. Kai kelihatan santai dan tenang. Dan dia malah pengen ketawa waktu liat Borin malah tegang di kursi penonton, tepat beberapa meter di depannya.

Sebelum naik ke atas panggung, Kai mendekati Borin dan membisikkan sesuatu di telinganya. "Siap-siap bayarin Burger King ya!"

Borin pura-pura sinis sebentar tapi lalu senyum dan mencubit lengan Kai. "Awas kalo kalah!"

"Ngeraguin gue banget sih?" Kai ketawa sambil jalan menuju panggung.

Borin bersama Suho dan Bu Haneul jalan ke kursi penonton. Mereka dapat yang barisan kedua. Borin dan Kai saling melempar senyum saat mata mereka bertemu. Borin menggumamkan kata 'semangat' yang bikin Kai langsung dapat spirit berlipat ganda.

Final dimulai jam 9 tepat.

Sesuai urutan, Seungyoon yang pertama mendapat 5 pertanyaan dari dewan juri. Dari lima pertanyaan Seungyoon berhasil menjawab 4 pertanyaan. Satu pertanyaan yang salah dijawabnya langsung dilempar ke dua lawan dan berhasil dijawab dengan betul oleh Jihyo.

Giliran Kai. Dari lima pertanyaan tentang hambatan listrik, gaya gesek, kecepatan cahaya, berat bumi dan rangkaian listrik, semuanya dijawab betul oleh Kai. Borin, Suho dan Bu Haneul selalu bertepuk tangan tiap Kai menjawab dengan benar. Kai pun selalu senyum saat dia melihat senyum penuh kelegaan dari Borin.

Selanjutnya giliran Jihyo. Wakil SMA 2 ini juga menjawab semua pertanyaan dengan benar. Indeed, strong opponent for Kai in the final. Skor sementara Seungyoon 800, Kai 1000, dan Jihyo 1100.

Sesi rebutan langsung dimulai. Kai berhasil menjawab pertanyaan pertama soal pemuaian. Pertanyaan kedua dan ketiga bergantian dijawab oleh Seungyoon dan Jihyo.

Lima pertanyaan berikutnya Kai dan Jihyo menjawab dua, sedangkan Seungyoon cuma satu.

Pertanyaan kesembilan tentang gaya gravitasi, Jihyo memencet bel duluan, tapi jawabannya salah. Kai langsung memencet bel dan memberikan jawabannya yang ternyata salah juga. Sedangkan Seungyoon menyerah tak bisa menemukan jawaban. Setelah mendengar jawabannya hampir benar, Kai yang dari tadi keliatan santai mendadak jadi serius.

Pertanyaan kesepuluh tentang ledakan. Pertanyaan baru selesai dibacakan juri, Kai langsung memencet bel yang bikin banyak orang kaget.

"Ya Kim Jongin?" Tanya salah satu juri.

Kai memejamkan matanya sedetik, lalu mengatakan jawabannya yang untungnya benar membuat penonton langsung tepuk tangan. Kai menutup mata lagi sambil menghembuskan nafas lega. Skornya dengan Jihyo sekarang imbang dan sama 1350 dengan sisa pertanyaan empat lagi.

Pertanyaan selanjutnya tentang arus listrik. Hanya menghitung selama sepuluh detik, Kai langsung mencet bel dan menyebut hasil perhitungannya. Jawaban Kai benar dan dia sekarang unggul sementara dari Seungyoon dan Jihyo.

Tiga pertanyaan lagi. Pertanyaan ketigabelas berhasil direbut Kai lagi. Sayangnya soal berikutnya jadi milik Jihyo yang pantang menyerah.

Skor sementara, Kai 1550 dan Jihyo 1450. Dan sekarang waktunya pertanyaan terakhir. Kalo Kai betul di pertanyaan terakhir, dia pasti jadi pemenang. Kalau salah poinnya dikurangi 50, dan jika Jihyo berhasil merebut dan benar maka wakil SMA 2 lah yang menang. Kalo Jihyo mencet bel duluan dan jawabannya benar, skornya sama dengan Kai dan juri bakal menambah satu soal rebutan buat mencari pemenang, tapi kalo salah, Kai lah yang menang.  Seungyoon otomatis tak punya kesempatan buat menang meski dia merebut dan menjawab benar soal terakhir. Nah kalo soal terakhir dijawab dengan benar oleh Seungyoon, Kai yang menang.

Salah satu juri kemudian membacakan pertanyaan terakhir.

"Seorang pemadam kebakaran menggunakan selang berdiameter 6 cm untuk dapat mengalirkan 1000 liter air per menitnya. Sebuah mulut pipa atau nozzle, disambungkan di ujung 
selang agar air bisa menyemprot jendela yang berada 30 m di atas nozzle. Tekanan air di dalam selang yang dibutuhkan adalah..."

Saat juri membacakan soal, Kai mencatat angka-angka yang disebut. Setelah soal selesai dibacakan, dia langsung menghitung dengan menggunakan rumus-rumus yang muncul di otaknya. Dalam hitungan belasan detik, terdengar bel yang dipencet oleh Kai.

"Iya Kim Jongin?" kata salah satu dewan juri.

Sebelum menjawab, Kai menatap lurus ke Borin yang kelihatan tegang. Kai lalu mengatakan jawabannya dengan senyum penuh keyakinan tanpa mengalihkan pandangannya dari Borin. "282 kilopascal," jawab Kai, percaya diri, lalu mengedipkan mata dan smirk buat Borin.

"Ya benar. Selamat Kim Jongin dari SMA 1 Seoul berhasil merebut medali emas Olimpiade Fisika tahun ini." Teriak salah satu juri.

Para penonton bertepuk tangan. Borin, Suho dan Bu Haneul berdiri dari kursi mereka sambil tepuk tangan bahagia. Suho mengangkat dua jempolnya buat Kai.

Kai juga berdiri dan bersalaman dengan Seungyoon dan Jihyo yang mengucapkan selamat. Para juri kemudian berjalan ke arah para peserta yang diminta maju untuk menerima medali, piala, dan hadiah beasiswa.

 

***


Istirahat sebentar sebelum babak final sesi kedua dimulai. Kai dapat ucapan dari teman-teman lain dan Bu Gukjoo. Sayangnya sih Mino gagal dapat emas dan cuma membawa pulang perak.

Sebentar lagi wakil SMA 1 yang bakal berkompetisi di final adalah Borin dkk dan Suho. Kai udah minta maaf ke Suho kalo dia nggak bisa ngasih dukungan di final. Untung aja Suho paham kalo Kai pasti bakal milih buat nonton dan dukung Borin lah. Aslinya Suho juga pengen nonton final kategori tim, soalnya Joohyun juga masuk final. Tapi tadi dia bilang ke Borin, dia ikhlas malah berharap kalo Borin dkk ngalahin Joohyun. Suho didukung Bu Gukjoo dan Mino.

"SMA 1 comes first," kata Suho bikin Borin ketawa di tengah ketegangan.

Saat memasuki ruangan buat final kategori beregu, Kai berjalan di samping Borin. Anehnya, Kai malah merasa lebih tegang daripada pas final fisika tadi. Nggak tau kenapa dia deg-degan banget nih mau lihat Borin di final.

"Nervous?" tanya Kai.

Borin cuma mengangguk kecil, lalu menghembuskan nafas panjang. Seperti yang diajarin oleh Kai kemarin buat ngilangin gugup.

Kai senyum, berusaha menutupi kegugupannya. Dia lalu menepuk kepala Borin dengan sayang. "Lo pasti bisa. Semangat biar nggak nraktir gue burger."

Borin menahan tawa. Sebelum naik ke atas panggung, dia menonjok pinggang Kai dengan ringan. Kai cuma ketawa dan memperhatikan Borin sampai duduk di kursi peserta di antara Sunyoung dan Somin. Dia lalu ke kursi penonton dan duduk di belakang Bu Haneul.

Peraturan buat final beregu masih sama seperti final fisika. Borin dkk dapat urutan ketiga. Lawan mereka SMA Whimoon yang diwakili Minyun, Jonghyun dan Nayoung. Lawan berikutnya adalah SMA 3 yang terdiri dari Joohyun, Seohyun, dan Minho.

SMA Whimoon dapat giliran terlebih dulu untuk menjawab pertanyaan dari juri dan mereka berhasil menyapu bersih nilai. Berikutnya juga terjadi pada SMA 3 yang berhasil menjawab semua pertanyaan. Giliran SMA 1, Kai sumpah deg-degan dan dalam hati ikut menjawab soal buat Borin dkk. Untungnya Borin dkk juga sukses menjawab lima pertanyaan buat mereka. Tiga tim ini berimbang banget.

Memasuki babak rebutan. Dua soal pertama dijawab benar oleh tim SMA 3 yang langsung unggul 200 angka dari lawan-lawannya, bikin Kai makin nervous. Untungnya, SMA 1 merebut tiga soal berikutnya dan bikin mereka sedikit unggul. 

Tim Whimoon menjawab benar soal keenam, tapi setelah itu mereka dibabat habis oleh SMA 1 dan SMA 3 yang berbagi angka di empat soal berikutnya. Tiap kali Borin jawab mewakili SMA 1, Kai nggak sadar dia senyum penuh kebanggaan.

Pertanyaan kesebelas dijawab SMA 3 membuat mereka sukses menyamakan skor dengan SMA 1. Whimoon nggak menyerah begitu saja dan menjawab benar soal kedua belas dan ketiga belas. SMA 3 lagi-lagi merebut soal berikutnya dan balik unggul dari lawan-lawannya bikin suasana makin tegang.

Pertanyaan terakhir. Untungnya SMA 1 berhasil menjawab dan menyamakan kedudukan dengan SMA 3. Seru banget finalnya, sampe bikin jantung Kai mau copot rasanya. Skor sekarang 1600 - 1600 untuk SMA 3 dan SMA 1. Berhubung Whimoon cuma dapat 1300 mereka tidak ikut menjawab untuk pertanyaan tambahan yang jadi penentu kemenangan.

Soal tambahan buat SMA 1 dan SMA 3. Rebutan. Siapa yang duluan memencet bel dan menjawab benar, mereka yang menang. Kalau memencet bel ternyata jawaban salah nilai dikurangi 50, maka lawan otomatis jadi pemenang.

Juri membacakan soal yang bikin semua yang ada di ruangan itu diem, deg-degan, terutama Kai.

"Sferositosis hereditary disebabkan oleh mutasi yang diturunkan pada sitoskeleton sel darah merah. Kekurangan salah satu sitoskeleton ini menyebabkan menurunnya luas permukaan eritrosit, dan karena sel telah mengalami perubahan bentuk, maka eritrosit akan dengan cepat dihilangkan dari sirkulasi oleh limpa, yang akibatnya akan mengarah ke anemia. Protein yang apabila termutasi menyebabkan keadaan tersebut adalah...."

Soal biologi. Kedua tim yang dapat pertanyaan ini terdiam karena tegang nggak bisa mikir. Mereka sama-sama kelihatan bisik-bisik. Borin terlihat ngobrol serius dengan Sunyoung dan Somin, kelihatan diskusi buat jawab. Sampai semenit lebih kedua tim belum jawab dan masih sibuk bisik-bisik.

Kai memejamkan mata sambil mengingat-ingat. Spektrin. Jawaban itu muncul di otaknya. Kai lalu melipat kedua tangan di dada sambil menghentakkan kaki kanannya karena tegang.

Pertanyaan belum dijawab oleh kedua tim. 'Spektrin spektrin  spektrin'. Kai terus menyebut kata itu dalam hati sambil memandang Borin yang kelihatan bingung, seolah-olah dengan begitu dia bisa mengirim telepati.

Bel terdengar. Ternyata yang memencet barusan adalah SMA 3.

"Ya SMA 3?" kata juri.

Tim SMA 3 masih keliatan ragu, SMA 1 keliatan berharap jawaban lawannya salah. Kai tambah nggak ngerti lagi jantungnya berdetak kok bisa secepat ini.

Joohyun yang jawab pertanyaan dengan hati-hati. "Spektrin?"

Kai langsung menutup mata menahan rasa penyesalan mendengar jawaban Joohyun.

"Benar. Selamat SMA 3 jadi juara Olimpiade kategori beregu taun ini." Juri teriak.

Kai menghembuskan nafas, lalu berdiri dan tepuk tangan buat memberi selamat kepada pemenang. Sportivitas tetap penting baginya.

Kai memperhatikan Borin yang bersalaman dengan lawannya. Dia keliatan kecewa banget. Sunyoung tetap cool. Somin kayak pengen nangis.

Saat pembagian medali, Borin melihat ke Kai setelah dapat kalung perak. Dia senyum, tapi Kai tau senyumnya terpaksa.

Kai tau Borin kecewa, tapi Kai sama sekali nggak kecewa. Kai tersenyum lebar dan mengangkat dua jempolnya buat Borin.

Kai lalu berkata tanpa suara sambil nunjuk Borin. "Gue. Bangga. Sama. Lo."

Borin tersenyum lagi. Kali ini Kai tau senyumnya kali ini nggak terpaksa. Rasanya Kai pengen lari ke panggung dan meluk Borin erat buat bilang semua baik-baik saja dan betapa dia bangga sama Borin.

 

Kendala tidak bisa dilihat oleh mata

Aku ingin memelukmu kapanpun

Tetapi ini pun tidak terwujud

Dan terjerat lagi dengan harapan seseorang

Bahkan jika kau tidak ada di sana pun tetap sama

Semakin aku memikirkanmu, semakin dalam aku jatuh

Aku kumpulkan serpihan puzzle yang hancur lagi

Baby love you more

Baby cause I’m

Lovin’ you mo’ dibandingkan kemarin

Lovin’ you mo’ lebih dari sedetik yang lalu

Aku merindukanmu

Hei, ayo keluar dari sini, mari kita kabur

Kau tidak harus terlihat kuat lagi

Kita bangkit lagi, berapa kali pun kita terjatuh

Kita bangkit kembali

Mari kita melarikan diri dari kenyataan ini

Aku akan memegang tanganmu dan memimpin jalan

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment