Chapter 6
The 13th FatesMatahari rasanya muncul begitu terburu-buru memantulkan sinarnya dibalik awan, padahal Amber merasa baru tiga jam ia menutup matanya.
Seperti pagi - pagi sebelumnya semenjak Chanyeol menghilang, Amber menyambut matahari dengan malas - malasan. Namun satu yang sangat menganggu pikiranya dan membuatnya kehilangan orientasi waktunya selain Chanyeol, yaitu janjinya untuk bersosialisasi dengan seseorang agar tidak membuatnya semakin terlihat seperti mayat hidup.
Amber menuruni anak tangga, ia langsung merebahkan tubuhnya di sofa panjang, betapa malasanya ia dihari minggu itu.
"Amber," panggil Daniel sambil ia menyambar tas dokternya di sofa.
"Hmm," gumam Amber.
"Di meja ada kotak bekal dari Kai, sepertinya enak, makanlah selagi masih hangat" Daniel menyentakkan ibu jarinya ke balik bahunya__ke arah dapur.
"Dari Kai?" tanya Amber. Sedikit ada nada kaget dalam dirinya.
"Ya, tadi dia kesini mengantarkan itu"
Amber mengangguk, matanya mencari ke arah dapur.
"Aku berangkat dulu ya"
"Oke, be carreful!"
"Yup sugar! Anyway, are you not going anywhere today?"
"I'm Ummm...gonna hangout with_Kai" kata Amber ragu, sekilas Daniel menaikan sebelas alisnya karena ikut ragu,
"Oh good!" Daniel tersenyum mengisyaratkan kemenangan.
Daniel pergi dengan mengendarai mobil merahnya, sebelum itu Daniel mengecup puncuk kepala Amber terlebih dahulu sebelum berlalu.
Amber memandangi kotak bekal pemberian Kai tersebut, terdapat secarik kertas yang ditempel di atasnya.
Bubur Abalone. Orang-or
Comments