Chapter 30
The 13th FatesBulu matanya bergetar dan perlahan - lahan Kai membuka matanya. Dia agak linglung melihat keadaan sekitar yang asing untuknya. Kai langsung terduduk, ia kaget dan bingung karena orang - orang berdiri mengelilinginya. Amber langsung memeluk Kai.
"Kai, oh, Kai!" pekik Amber, sambil memeluknya erat-erat.
"Amber?" Suara Kai lega bercampur bingung.
"Kau sempat mati, Kai! Jantungmu berhenti!" Kata Amber lambat-lambat setelah mempertimbangkan apakah memberitahukan keadaannya adalah ide bagus.
"Tenang Amber," kata Kai lembut.
Amber membenamkan wajahnya di bahu Kai karena baru sadar bahwa ia menangis sambil mengeluarkan suara tercekik yang biasanya terjadi ketika ia menangis terisak - isak. Amber kelewat bahagia mendapati Kai sepert mukjizat untuknya.
"Oh Kai... maafkan aku" isak Amber sambil melepaskan pelukannya.
"Tidak apa-apa Amber" Kai mengusap lembut pipi basah Amber.
Amber mengangguk tapi isakannya masih tidak berhenti.
"Ngomong-ngomong, maukah kalian menjelaskan padaku, apa aku benar - benar mati?" pertanyaan terakhir yang ia ajukan seperti diajukan untuk dirinya sendiri
"Kau pantas menikmati kesempatan kedua, aku tidak akan bisa dan yakin dapat melakukannya bila bukan karena Amber yang memaksaku" jelas Lay sambil melirik Amber, suaranya yang sarat akan keramahan, terdengar sangat lembut.
Amber masih gemetaran saking gembira karena Kai sungguh-sungguh hidup kembali. "Sudah aku bilang he's the greatest healer."
Kai mengerucutkan bibir sambil berusaha memikirkan penjelasan yang terdengar mustahil.
'Kyungsoo sudah tidak ada lagi alasan bagimu untuk membenci Amber, kau lihat apa yang telah ia lakukan pada sahabatmu, Kai' Luhan mengirimkan telepatinya ke dalam pikiran Kyungsoo, Luhan memberikan gambar bagaimana Amber berjuang menolong Kai yang ia dapat dari pikiran Amber.
Kyungsoo mendesah menatap Luhan.
Comments