Chapter 60

The 13th Fates
Please Subscribe to read the full chapter

Kris yang lebih dahulu memasuki ruangan perpustakaan kesukaannya itu dengan ekpresi was-was. Disusul Jungkook, Chen, Luhan, Kai dan Chanyeol. Sisanya menjaga Amber di ruang perawatan.

Mereka melintasi ruangan itu dengan wajah penuh spekulasi.

"Aku tidak suka basa basi ini" keluh Tao tidak sabaran dengan berjalan cepat - cepat mendahului Kris menuju meja The Book Of Athanatoi.

Chen, Chanyeol dan Kai membuntuti dengan perasaan bingung. Chen berusaha keras menebak situasi ini, yang ia simpulkan bahwa ada rahasia besar yang sudah lama ia curigai akan terbongkar hari ini. Sedangkan Jungkook dan Luhan yang sudah mengetahuinya bersedia menjadi saksi untuk pengungkapan ini dihadapan hakim nanti.

"Aku sangat yakin Kris benar - benar Tracker sejati, ia telah melakukan tugasnya dengan sangat sempurna hingga ia telah menemukan Golden Tongue yang masih tersisa di Track mu,"

"Bukankah, Golden Tongue sudah lama punah" Chen mengingatkan tanpa mengatahui hal yang terjadi sebenarnya.

"Ssstt, biarkan dia berbicara" sergah Tao gemas.

Kris bergidik. Ia terdiam beberapa detik untuk menimbang-nimbang. Kris menunduk memandangi lantai kemudian menatap Luhan yang rahangnya mengeras, Luhan menahan pikirannya agar segala pertanyaan yang di lontarkan Kris padanya tidak terjawabkan. Kris agak frustasi karena Luhan tidak menjawab pertanyaan ke pikirannya langsung.

Kris menarik nafas dengan berat sebelum menjawab "Aku sudah menemukannya, seorang Ability Claimed dari The Golden Tongue dan hanya dia satu-satunya yang tersisa," Kris mendesah sebelum melanjutkan "dan itu adalah__Amber,"

Tao menarik nafas dengan suara keras. Matanya mengeras menatap Kris, ekspresi wajahnya tampak tidak sabar.

Diantara semua orang yang ada di ruangan itu, tentu Chanyeol orang yang pertama kali dan yang paling cepat menanggapi "Amber? Itu tandanya ia bisa menyelamatkan dirinya sendiri dan kau bisa membantunya untuk keluar, bukan?" sergah Chanyeol dengan tebakkan yang tidak meleset.

Syok menyapu wajah Chen. "Amber seorang Force? Kau merahasiakan itu dari kami" Chen menimpali.

"Dan kenapa aku tidak tau?" tanya Chanyeol bingung.

Tao hanya tersenyum kecut, dengan ketidaktahuan mereka akan bahaya yang sebenarnya. Tao sudah melihat rencana Kris bahkan sebelum para Force berhasil mengalahkan Blink Warlock. Bahkan jauh sebelum ia menemukan Chanyeol. Tao sudah menjelajahi kembali waktu itu.

"Tunggu dulu," Chen mengintrupsi dengan tidak sabar "Bukankah ini semua terlihat aneh, bahwa yang mengetahui Amber adalah seorang Force Ability Claimed hanya Kris? Aku yakin Luhan juga pasti sudah tau" Chen menatap Luhan dan Kris curiga dengan perasaan kesal.

"Tentu saja untuk keuntungannya sendiri" gumam Tao. Kini Kris menatap sinis ke Tao, yang seperti sedang mengadu domba.

"Tapi, apabila dia hanya seorang Force Ability Claimed, Amber takkan bisa menjadi seperti kita, karena dia bukan terlahir dari orangtua True Force, darahnya tidak murni, ia memliki campuran Force Blood jenis Ability Claimed dan manusia biasa, tapi dia tetap bisa memanifest terhadap kemampuannya hanya untuk dirinya sendiri" Chen melanjutkan pemikirannya.

"Tapi gadis ini bukan yatim piatu, kan?" tanya Jungkook heran.

"Benar," kali ini Kris yang menjelaskan secara terbuka. "Ayah dari gadis itu masih hidup, Ayahnya adalah Ability Claimed, darahnya mengalir darah dari turunan Force Blood Golden Tongue, kemudian ia menikah dengan Ibunda dari Amber yang manusia biasa. Maka dari itu darah campurannya belum mampu melindungi dirinya dari mantra kegelapan, karena Ayahnya masih hidup, tapi dia masih bisa mematahkan mantra itu dengan di arahkan."

"Jadi takdir yang tertulis untuknya sedang terjadi di depan mata saat ini dan tidak ada yang mencegahnya"? dari nada suara Chen, kentara sekali ia kecewa dan marah telah di khianati oleh Kris yang sudah lama ia kenal.

"Mengejutkan sekali, bukan? Dua pasangan terhebat yang akan menghasilkan anak yang dapat menjadi penghancur" bisik Tao belagak meringis.

"Aku tahu pasti ada yang tidak beres disini. Kini semuanya sudah jelas, bukan. Bahwa kau memanfaatkan kisah cinta mereka untuk keuntungan Klanmu," tukas Jungkook dengan bernafas lega karena berhasil memecahkan misteri.

Kris mendadak gelisah bukan main. Kris mulai mondar- mandir, merangsek menuju meja kaca dan kembali lagi, seolah-olah ia sendirian diruangan itu, alisnya berkerut sambil menunduk memandangi lantai, kemudian duduk di meja dekan kesukaannya.

Luhan membujuk Kris langsung ke dalam pikirannya, agar Kris menceritakan semuanya saja, sehingga kelak hukuman yang ia dapatkan diringankan karena sudah berkooperasi dengan baik.

Kris menatap The Book Of Athanatoi dengan banyak perasaaan yang berkecamuk pada dirinya, kemudian Kris menatap Chanyeol sekilas dan bangkit dari kursi.

Kris beringsut mendekati meja kaca berbentuk oktagon dengan langkah berat. Yang lain mendekat, berdiri melingkari meja kaca tersebut. Tubuh Kris tegang karena setelah ini tamatlah riwayatnya. Reaksinya persis seperti yang Tao duga, dan Tao sangat menyukai pemandangan tersebut, persis seperti yang sudah ia lihat sebelumnya melalui jelajah waktu.

Perlahan - lahan Kris membuka halaman buku itu, langsung kebagian The 13th Fates. Ia menumpukan kedua tangannya di sisi meja kaca sebelum bercerita, ia mencondongkan badan menatap Tao sekilas.

Dihalaman tersebut terpampang Master of Evil dan The Soul Control, namun diantara halaman itu, apabila di lihat lebih teliti benang jahitan pada halaman tersebut ada yang terlepas dan beberapa jahitannya yang berserabut terlihat seperti disambung kembali. Ternyata dua halaman tersebut Kris ambil dan menyimpannya ke dalam dimensi lain yang hanya bisa kembali dengan bantuan Tao.

Tanpa mantra apapun, Tao meraba pada sambungan jahitan buku tersebut, kemudian perlahan - lahan kertas papirus timbul dengan ajaibnya. Dimulai dari setipis asap lama kelamaan kertas itu menjadi padat dan menampilkan gambar yang baru pertama kali Kai dan Chanyeol lihat karena mereka melewati sejarah panjang mengenai pembuatan The Book Of Athanatoi.

Pada halaman tersebut menampilkan dua sosok berbeda, yang satu terlihat mencengangkan karena sudah tidak diragukan lagi, gambar itu menampilkan Chanyeol yang sedang murka dengan nama Son of Daylight, lalu halaman sebelahnya menampilan gadis beranjak remaja, berkisar dua belas tahun dengan wajah muram, namun aura di sekitarnya di gradasi warna hitam dan merah gelap, lalu tanah yang ia pijak mengering dan tandus dengan nama Lord of The Dead.

"Apa kaitannya ini?" Chen bertanya hanya pada Kris, Chen memang sudah tahu bahwa Chanyeol adalah salah satu dari ke 13 penerima takdir Beyond Force pada sejarah Athanatoi, tapi ia tidak paham apa semua kaitan ini dengan anak gadis tersebut.

Chanyeol masih belum sepenuhanya mencerna gambar di buku itu, matanya hanya membelakan karena terkejut. Jauh dalam dirinya menanyakan jati dirinya yang sebenarnya. Di sisi lain ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, dan ia hanya berharap ada seseorang yang dapat menjelaskannya dengan detail. Lebih tepatnya penjelasan mengenai kenapa ia ada di buku tersebut, dan kenapa Kris menyembunyikannya bersamaan dengan halaman gadis kecil itu.

"Biar aku jelaskan saja ya, Kris." Pintanya berusaha sabar. Tao berjalan menjauhi pusaran gundah tersebut.

"Jadi dengan bersatunya Chanyeol dan Amber, mereka akan melahirkan Force berbakat lain, mereka akan melahirkan Force terhebat dalam sejarah Athanatoi, mesin pembunuh yang tak dapat kau bayangkan sehebat apa anak mereka nanti. Apa yang anak itu sentuh akan musnah." bibir Tao membuka dan menutup seperti bergetar ketika mengingat - ingat zaman yang ia jelajahi ketika pemusnahan terjadi dimana - mana.

Chen menelan ludah susah payah karena ngeri "Jadi ramalan itu benar? Akan lahir sorang anak yang mampu menghancurkan dunia, dan kita nyaris membiarkan hal itu terjadi begitu saja"

"Aku tidak ingin mengatakannya saat ini. Jangan. belum saatnya," desah Tao lirih.

"Sialan, Kris. Kenapa Kau tidak memberitahu kami dari awal kalau mereka tidak seharu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
DrunkenWolf
Maafin ya guys yg udh komen dari tahun 2014 karena gue baru bisa aksesnya di tahun 2020 setelah berupaya meretes email sendiri yang terhubung ke akun AFF ini. Basi banget gak tuh yang komen dari tahun 2014 baru dibaca tahun 2020. Berasa kayak lagi berkelana waktu gitu 6 tahun kemudian baru di bales.

Comments

You must be logged in to comment
denihilda
#1
Chapter 25: 'yang bertahan yang menang' ini yg gue ambil setelah baca this fiction
ahh sampe paragraf terakhir masih gue pantau kali aja chanyeol muncul ehhh taunyaaa padahal suka chanberrr but at least ending nya happy lahh meskipun bukan sama chanyeol hahaha
liuliuyifan #2
Chapter 25: SAD ENDING AKU NANGIS BACANYA, seperti takdir ga menyatukan mereka, tp kasian amber sama chanyeol, paling kasian si chanyeol, ga rela baca endingnya. Thor knp kau biat sadending seperti ini, ada rasa ga rela amber sama kai harusnya sama chanyeol , aku jd ikutan galau, mending mereka mati,drpd saling tersiksa seperti ini/? Emg sih amber ga kesiksa dia ada kai, lah chanyeol bagaimana???T.T.
liuliuyifan #3
Chapter 20: Gregetan liat amber, dia tamak, aku paling ksian sama chanyeol
hernandaastri
#4
Chapter 25: maaf baru komen
ini sungguh end yg sangat 'menyedihkan' entah gak tau knapa rassnya sedih banget baca end nya
serasa seperti paksaan tpi sbenarnya bukan hanya saja tidak rela
sakit rasanya pas baca end nya agak sdikit tidak adil tpi itu memang yg terbaik untuknya
tpi tetap terlalu memaksa "bahagia bertepuk sebelah tangan"
haah y sudahlah ini memang yg terbaik untuknya dan kebahagiaannya
CHANBER selalu bersama dan selalu mencintai walau hanya dalam bayangan ....
diaheee11 #5
Chapter 9: wah keren banget ceritanya >< lanjut thor
abby_liu #6
jadi bingung mau baca dimana,
baca di blog yg udah lengkap chapter nya aja kali yah xD
okeyberliu #7
KAK INTAAAAAAN.....
TERNYATA LU D SINDANG JUGAAAA....
/sujud syukur/
KissontheW1nD
#8
Awww! This is cute! Thank God for translate XD
I hope more people read this!