Chapter 12
The 13th FatesKeesokan harinya Kai mendatangi alamat tempat reservasi yang Kyungsoo ceritakan. Kai sengaja mengajak Amber untuk ikut dengannya.
Dalam sekejap mereka sampai didepan halaman rumput yang cukup luas. Pemandangan sekitar sangat kuno, seperti pemandangan pekarangan depan rumah pada pertengahan tahun 60an. Pohon - pohon Ek tua menutupi pemandangan depan halaman bagaikan tembok alami.
Dibalik pohon tapat ditengah halaman rumput yang hijau terdapat rumah dengan serambi yang terlihat kuno, barangkali rumah itu berumur ratusan tahun.
"Ini benar alamatnya?" tanya Kai, lebih tepatnya bertanya pada dirinya sendiri dan sedikit meragukan kemampuan teleportnya, mungkin ketepatan tentang alamatnya agak meleset.
Karena bangunan itu tidak seperti yang ada dibayangannya, tampak bukan seperti tempat reservasi yang mewah dan menyenangkan, dan tampak membosankan.
Rumah itu sangat besar kuno namun terlihat abadi, cat putih yang membalutnya nyaris pudar dan nampak masih sangat kokoh. Berlantai tiga berbentuk persegi panjang dan atap trapesium dengan dua cerobong asap. Jendela tertutup rapat, dan pintu tinggi bercat putih lembut terlihat sedikit terbuka. Bangunan itu memiliki pesona tersendiri walau terlihat kuno.
Rumput-rumput terawat dengan pekarangan yang sangat luas. Terdapat lapangan basket, mobil sedan hitam yang mengkilat terparkir rapih bersama motor trail kuning, mobil pick up Ranger Ford berwana hitam, dan mobil jeep putih berkap terbuka berukuran sangat besar hingga bannya setinggi pinggul Kai. Jeep itu yang paling menarik perhatian, bemper depan dan belakang terbuat dari baja silver yang mengkilap. Kendaraan - kendaraan itu terparkir layaknya tempat parkiran umum.
Suara aliran sungai bergemericik tersembunyi dibalik ketebalan hutan. Dikejauhan Kai melihat Kyungsoo yang keluar dari puntu rumah itu dan berlari kecil kearah Kai.
"KIM JONGIN!" seru Kyungsoo.
"DO KYUNGSO!" Kai dan Kyungsoo saling berpelukan, seolah-olah sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Wajar saja karena Kyungsoo adalah teman dekat Kai dikampus.
"Kau kenapa kabur dari rumah? Orang- orang sekota panik mencarimu, tau?" Kai memukul mukul lengan Kyungsoo lagi dengan gemas, namun Kyungsoo tidak membalasnya maupun merasa kesakitan, padahal pukulan yang Kai berikan cukup keras.
"Iya aku sedang masa pemulihan dan adaptasi Kai,
"Pemulihan dan adaptasi a
Comments