Chapter 63
The 13th FatesSinar matahari mulai menyembul dari balik awan yang kelabu. Amber membuka matanya sedikit untuk mengintip Chanyeol. Kemudian Amber cemberut ketika mendapati Chanyeol sudah tidak ada disisinya.
Amber memberengut "Dia pergi tanpa pamitan dulu denganku," gerutunya.
Amber bersiap-siap melakukan aktifitasnya seperti biasa. Semua sudah kembali seperti biasa, bulan depan Daniel akan kembali ke Korea dengan membawa gelar Master dan dia akan menahan rindunya pada Chanyeol untuk dua hari kedepan.
Bel berbunyi, Amber langsung berlari meninggalkan dapur setelah mengecilkan api komya.
"Tunggu sebentar!" Amber mengintip dari jendela rumahnya melihat siapa yang datang.
"Kai! Masuklah" sapa Amber buru-buru. Amber berlari kecil kembali ke dapur untuk meneruskan memasak sarapannya.
Kai mengikutinya ke dapur sambil meninmbang-nimbang apa dia harus memberikan suratnya sekarang atau besok.
Tapi Kai yakin semakin ia mengulur-ngulur waktu semakin berat juga ia untuk memberikan surat Chanyeol pada Amber. Seperti yang Luhan katakan semakin cepat Amber diberitahu maka rasa sakit itu akan lebih cepat disembuhkan ketimbang tidak diberitahu sama sekali.
Kai memasukan tangannya ke kantong hoodienya, bersandar pada konter sambil memandang lantai lenolium dan meremas-remas surat di tangannya. Ia terus berpikir bagaimana cara menyampaikannya pada Amber. Sudah siapkah ia menyaksikan kesedihan Amber lagi.
"Kau sudah sarapan?" tanya Amber memecah lamunannya. Kai mengangkat kepalanya dengan tatapan kosong.
"Aku sudah, makan,"
"Kau kenapa? Wajahmu seperti baru saja mendapatkan nilai jelek"
"Tidak apa-apa, aku hanya sedikit mulas, mungkin karena sosisnya nyaris busuk" Kai purapura mengusap -usap perutnya.
"Jadi kau pagi-pagi ke rumahku cuma mau numpang buang air?" Amber menuding Kai dengan sendok mayonaise.
"Tidak... tidak"
"Memangnya kau tidak kuliah?" tanyanya sambil meletakkan piring ke meja makan.
"Tidak ada mata kuliah hari ini,"
"Lalu ada apa?"
Kai berjalan lambat-lambat melintasi dapur "Aku ingin memberikan ini padamu, tepat selepas tengah malam Sehun datang ke rumahku memesan
Comments