Chapter 9
The 13th FatesHampir dua bulan Amber menumpang dirumah Kai, dan selama itu juga Kai masih tetap sabar selalu menghibur Amber. Tiap hari Kai terus berusaha menghibur Amber dengan segala leluconnya dan beberapa hal yang Amber sukai, seperti mengajak ke tempat yang bagus-bagus dengan teleportnya, tapi itu tidak bertahan lama. Ketika Amber berada sendirian malam hari dikamar menunggu matanya terpejam, lagi-lagi Amber merasakan pilu.
Tiap minggu Daniel menelpon Amber menanyai keadaannya. Amber tidak bisa terus menerus membuat dirinya larut dalam kesedihan karena kehilangan Chanyeol. Ia harus berhenti membuat Daniel kawatir ditiap menit waktunya hingga membuatnya kalang kabut, bisa-bisa malah Daniel yang jatuh sakit.
Pagi itu, untuk pertama kalinya dalam hidup Amber, Kai mengantarkannya ke kampus. Semua yang melewati mereka berdua dari area parkiran hingga lobby kagetaria memperhatikannya. Amber sadar bukan dirinya yang menjadi pusat perhatian tapi siapa yang mengantarnya dengan motor besar bertenaga kuda berwarna putih milik Kai.
Terutama cewek-cewek yang berada didepan pintu gedung dan seberang kafetaria memperhatikan Kai dengan cukup serius dan meneliti. Begitu juga dengan ke empat sahabat Amber, mereka berdiri memperhatikan keduanya sambil senyum-senyum penuh tanya.
Setelah mengembalikan helm ke Kai. Amber berjalan menuju ke empat sahabatnya sambil menunduk malu telah menjadi pusat perhatian.
Mata Krystal menyipit curiga "Itu pacar barumu, Ber? Baru ditinggal Chanyeol kau sudah mendapatkan yang baru" ledek Krystal dengan mata isengnya.
"Itu namanya Amber bisa move on dari Chanyeol, gimana sih Kau Krys" sergah Sulli.
"Ihh kalian apa-apaan sih, itu Kai" Amber mengangkat sebelah alisnya sambil memberi pandangan 'Yang benar saja'.
"Haaaahh....!!!" Sulli, Luna, dan Victoria terkejut sekaligus terkesima.
"What....?" respon Krystal agak lamban setelah ia menyesap Ice green tea-nya.
"Kenapa ?" tanya Amber bingung.
"Jadi dia teman dari kecilmu itu?" Tanya Victoria dengan mata melotot penuh rasa penasaran."yang...yang sering kau ceritakan itu?"
Comments