Chapter 37

The 13th Fates
Please Subscribe to read the full chapter

Amber melihat Kai dan Chanyeol menunggu di kaki tangga.

"Do I look ok?" Siapa pun bisa mendengar nada berharap dalam suara Amber.

Semua mata tertuju padanya, bahkan Sehun sorot matanya yang kritis berbinar-binar dengan perasaan takjub. Amber masih menunggu jawaban.

"Beautiful" puji Chanyeol dan Kai nyaris bersamaan.

"Right, right. That's a good note" balas Amber malu-malu.

Kai fokus menatap lekuk tubuh Amber "Amber-wow, Kau lumayan seksi, maksudku dengan gundukan itu..." Chanyeol mengerling mendengar komentar Kai.

Amber menyikut dada Kai. Ia pura-pura mengerang kesakitan. Amber memalingkan tubuhnya menghadap Chanyeol kali ini.

Chanyeol membelai wajah Amber "Oh, Sayang, kau cantik sekali! Kau, sempurna" otomatis tangan Chanyeol memeluk pinggang Amber, bahkan mendekapnya lebih erat, sebagai sikap protektif. Khawatir Kai akan menyentuhnya lebih dari yang Chanyeol harapkan.

Bibir Amber berkedut-kedut. "Thanks"

"Sudah aku bilang, kau pasti cantik tapi kau tidak percaya diri" seru Irene.

"Ya, Irene. Terima kasih telah memermakku habis-habisan,".

"Tidak habis-habisan kok, aku mendandanimu sesuai dengan kepribadianmu,"

"Kau, penolongku" puji Amber.

"Wah, Amber!" pekik Baekhyun sambil berlalu melewati orang-orang "Ternyata kau cantik ya, aku baru sadar, kau luar biasa cuantik. Kalau kau seperti ini dari SMA, aku pasti akan mengencanimu juga" seru Baekhyun dengan nada yang terdengar nyaris syok. Chanyeol yang mendengar itu langsung memukul lengan Baekhyun.

"Ternyata kau benar-benar cocok, aku sampai kaget melihatnya" hidung Chen kembang kempis mengatakan itu karena kagum.

"Yeah, dan aku juga tidak percaya ternyata aku menyukai blus ini, walau sebenarnya sempit, aku kawatir akan merobeknya"

"Bukan sempit, Amber. Desainnya memang ngepas dibadan" Irene mengoreksi.

"Amber, sepertinya kau harus sering-sering mengenakan baju seperti itu, kelihatanya Chanyeol sangat menyukainya" Baekhyun menyarankan.

"Aku akan senang hati mendandaninya" seru Irene.

"Aku takkan bertamu lagi kalau kau berencana memperlakukanku seperti Barbie percobaan,"

"Kau selalu sempurna dimataku bagaimanapun penampilanmu," bisik Chanyeol lembut.

"Wow, itu sangat gombal, Chanyeol" seru Baekhyun meledek.

Kai meletakkan tangannya di bawah dagu Amber, mendongakkan wajah Amber hendak mengatakan sesuatu. Kaget juga Amber tiba-tiba Kai merengkuh dagunya.

Chanyeol menyentakkan tangan Kai di dagu Amber, "Jaga tanganmu baik-baik, Kai," tegurnya.

"Oke, Jangan sentuh.." bentak Kai dan menatap Chanyeol tajam sambil jalan menjauhi mereka berdua.

Chanyeol masih menatapnya garang. Pembawaan Chanyeol biasa-biasa saja, tapi otot-otot dagunya mulai mengeras.

"Aku tidak akan menghajarmu sekarang, karena itu akan merusak pesta yang kau persembahkan padanya" Chanyeol berusaha mempertahankan nada suaranya agar biasa-biasa saja, tapi karena suara beratnya membuat kata-katanya terdengar lebih mengancam.

Kai memalingkan wajahnya sedikit untuk melontarkan seringainya, lalu menoleh kembali pada Chanyeol "Aku tidak akan simpati melihatmu tidak berdaya untuk membahagiakannya. Setidaknya kini, aku memang dapat memberikan apapun padanya, kan?

Chanyeol langsung naik pitam, jelas hal tersebut sebuah penghinaan.

"Cukup, Kai! Hentikan ocehanmu, brengsek! Ini

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
DrunkenWolf
Maafin ya guys yg udh komen dari tahun 2014 karena gue baru bisa aksesnya di tahun 2020 setelah berupaya meretes email sendiri yang terhubung ke akun AFF ini. Basi banget gak tuh yang komen dari tahun 2014 baru dibaca tahun 2020. Berasa kayak lagi berkelana waktu gitu 6 tahun kemudian baru di bales.

Comments

You must be logged in to comment
denihilda
#1
Chapter 25: 'yang bertahan yang menang' ini yg gue ambil setelah baca this fiction
ahh sampe paragraf terakhir masih gue pantau kali aja chanyeol muncul ehhh taunyaaa padahal suka chanberrr but at least ending nya happy lahh meskipun bukan sama chanyeol hahaha
liuliuyifan #2
Chapter 25: SAD ENDING AKU NANGIS BACANYA, seperti takdir ga menyatukan mereka, tp kasian amber sama chanyeol, paling kasian si chanyeol, ga rela baca endingnya. Thor knp kau biat sadending seperti ini, ada rasa ga rela amber sama kai harusnya sama chanyeol , aku jd ikutan galau, mending mereka mati,drpd saling tersiksa seperti ini/? Emg sih amber ga kesiksa dia ada kai, lah chanyeol bagaimana???T.T.
liuliuyifan #3
Chapter 20: Gregetan liat amber, dia tamak, aku paling ksian sama chanyeol
hernandaastri
#4
Chapter 25: maaf baru komen
ini sungguh end yg sangat 'menyedihkan' entah gak tau knapa rassnya sedih banget baca end nya
serasa seperti paksaan tpi sbenarnya bukan hanya saja tidak rela
sakit rasanya pas baca end nya agak sdikit tidak adil tpi itu memang yg terbaik untuknya
tpi tetap terlalu memaksa "bahagia bertepuk sebelah tangan"
haah y sudahlah ini memang yg terbaik untuknya dan kebahagiaannya
CHANBER selalu bersama dan selalu mencintai walau hanya dalam bayangan ....
diaheee11 #5
Chapter 9: wah keren banget ceritanya >< lanjut thor
abby_liu #6
jadi bingung mau baca dimana,
baca di blog yg udah lengkap chapter nya aja kali yah xD
okeyberliu #7
KAK INTAAAAAAN.....
TERNYATA LU D SINDANG JUGAAAA....
/sujud syukur/
KissontheW1nD
#8
Awww! This is cute! Thank God for translate XD
I hope more people read this!