Chapter 38

The 13th Fates
Please Subscribe to read the full chapter

Setelah acara selesai Kris, Chen, Xiumin, dan Luhan berkumpul di ruang kerja Kris.

"Dia Shield...dia Shield" sedari tadi Kris hanya mengatakan kata-kata itu. Kris mundar-mandir di depan meja kerjanya.

"Sudah aku duga, walau aku tidak memiliki kemampuan telepatiku, tapi aku adalah orang yang intuitif, dan perasaanku tidak pernah salah bahwa ada yang tidak beres dengannya" terka Luhan agak kesal.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan Kris?" tanya Xiumin mendesak khawatir.

"Menilai Lay juga terlihat menyukainya, bisa di lihat bagaimana Lay ingin selalu berada disisinya" imbuh Luhan.

"Aku pikir Lay bisa diperingatkan soal ini" tuntut Xiumin.

"Sebentar, Kris. Apa menurutmu kedatanganya aneh?" Chen bertanya, suaranya waspada.

Kris mengerutkan kening bingung. "Aku sedang memikirkan kemungkinan tersebut, Chen"

"Ya, dia seperti memiliki semacam pola, dia seperti sudah mengawasi kami dengan manfaatkan lubang-lubang diantara kami. Ingat ketika dia datang? Dia datang ketika Kau dan Luhan sedang tidak berada dirumah, itu artinya dia tau bahwa secara tidak langsung kami tidak dalam perlindungan pikiran Luhan, kemudian ia masuk dalam skenarionya sendiri"

Kris cuma menggeleng, pikiranya berkelana lebih jauh ketika mempertimbangkan teori Chen.

"Begini maksudku, dia membuat situsasi seolah-olah dia nyaris di perkosa, dan mengarang cerita yang menurutku agak aneh, terlalu ganjil hingga ia berlari sampai kesekitar sini. Dia telah menemukan celah, ia tau Luhan sedang tidak ada dirumah. Karena bila tidak, pikiran orang-orang itu tidak akan aman, dari serangan telepati Luhan, dan saat itu juga Lay masuk dalam perangkapnya."

Chen menjelaskan teorinya secara terperinci. Luhan dan Xiumin kelihatan tertarik sekaligus khawatir dengan teori yang Chen berikan. Selama ini tidak ada sesuatu atau seseorangpun yang merengsek masuk dan berniat mencelakai para Force. Kris hanya berdiri gelisah, matanya sedikit tidak fokus.

"Dia sudah mempelajari situasi ini, Kris" Chen menambahkan.

Kris tidak mudah dibuat kaget. Tapi kali ini ketika mendengarkan teori Chen tubuhnya langsung membeku, ia tertegun lama sekali.

"Kau seharusnya lebih tau dari kami semua, Kris," Luhan mengingatkan kembali Kris dengan gelisah.

Tiba-tiba mata Kris membelalak tak percaya "Astaga," katanya terperangah.

"Benar. Ia telah melakukannya dengan cukup hati-hati, ia memilih Lay karena dia tau, Lay tidak memiliki anomali seperti Force kebanyakan. Kurasa, dia memang sengaja memanfaatkan celah-celah itu. Tapi kenapa aku tidak bisa melacaknya. Aku pikir dia telah merusak kemampuan Trackerku juga. Kalau dia True Force pasti aku sudah menantinya, tapi dia malah datang begitu saja seperti menyerahkan diri" Kris menjelaskan dengan suara pelan.

"Sudah jelas, pasti ada sesuatu yang dia incar disini" terka Xiumin.

Kris mengangguk, memahami pernyataan Xiumin "Aku akan mencari tahu. Namun yang aku khawatirkan adalah, apakah setelah mendapatkan apa yang dia cari, dia langsung menjauh atau bahkan malah mencelakakan salah satu dari kita?"

"Tunggu, tunggu, tunggu, Kris."sergah Chen.

"Apa katamu tadi? 'Kalau dia True Force pasti aku sudah menantinya'? Kemampuan Shiled hanya dimiliki True Force, Kris. Bagaimana bisa kau tidak bisa menemukannya. Walaupun cara kerja kemampuannya adalah mematikan atau melindungi kemampuan pada jarak tertentu. Kemampuan kami tetap normal ketika kita menjauh darinya. Itu tandanya kau masih bisa melacaknya walau ia jauh, kau pasti sudah bisa merasakannya ketika ia berada negara ini, bahkan ketika dia belum menjadi Force"

Kris seperti tersentak karena baru menyadarinya "Bodohnya aku. Sudah jelas hanya seorang Dark Force turunan Black Witch yang tak dapat aku lacak, karena filthy blood mereka mengacaubalaukan Tracker-ku"

"Tapi Black Witch mana yang dapat memakai kekuatan sebesar itu, menjadi Shield?" tanya Luhan.

Chen memandangi Kris dengan sorot tak percaya "Maksudmu seperti The Blink Warlock?"

"Bukankan The Blink Warlock sudah mati beribu-ribu tahun yang lalu?" terka Xiumin. Kris melirik Xiumin sekilas dengan sorot was-was.

"Sebenarnya, belum ada bukti otentik soal itu, Xiumin. The Blink Warlock diterangkan mati karena egoannya sendiri, hanya itu" Kris menjelaskan.

Beberapa saat mereka terdiam. Chen memikirkan dalang dari semua ini.

"Sebaiknya aku bicara dengannya langsung, dan jangan sampai hal ini bocor ke Forces lain. Kita harus saling melindungi" kata Kris, tiba-tiba panik memandang sekeliling ruangan.

Chen terfokus pada sesuatu, alisnya bertauatan seperti berusaha memecahkan soal matematika yang rumit diluar kepalanya. Mendadak ekspresi Chen berubah.

"Kalian tau kemana istri Heechul pergi? Apakah kalian tau nama asli istri Master of Evil" pertanyaan Chen menghentikan mereka diambang pintu.

"Apakah aku melewatkan sesuatu?" tanya Kris balik.

"Perempuan satu-satunya yang dapat menirukan kemampuan hanya The Blink Warlock. Bukankah dia mirip seperti yang di diskripsikan? Cantik luar biasa, berambut pirang dan mereka sama-sama menghilang di era tergulingnya tahta Dark Evra. Aku pikir dia istrinya Heechul yang menghilang dengan misterius. Aku yakin dia The Blink Warlock, Irene adalah istrinya Heechul yang tidak pernah ditemukan sampai saat ini"

Kris mengerutkan alisnya kebingungan "Kenapa kau begitu yakin?"

"Kris, aku hidup lebih lama darimu, aku adalah saksi sejarah pada masa itu dan membawanya padamu. Aku melihat Irene mendekati ciri-ciri dari istrinya Heechul yang pernah di ceritakan oleh beberapa saksi, hanya saja ia mewarnai rambutnya seperti sekarang,"

"Aku sempat menghitung tanggalan pada tahun 2000 sebelum masehi ketika bulan pada hari ke empat belas di bulan September bulan berada pada posisi 180°. Pada posisi itu, Bulan dalam fase bulan penuh. Jaman itu hari hanya berjumlah 361 dan kalau di hitung dengan tanggalan matahari. Berarti hari ke empat belas itu tepat pada hari ini, lalu ditambah 4 hari, berarti tepat pada tanggal 22 September besok adalah dimana Gerhana Supermoon, Gerhana matahari dan Gerhana Midnight Sun terjadi di berbagai belahan bumi"

Mata Xiumin yang sipit mendadak membelalak ketika mendengar itu "Super Eclipse, aku kira itu hanya lagenda".

"Tidak, dan tanggal 22 September nanti adalah hari dimana keadaan bulan dan matahari bersatu, simbol paling kuat menurut kepercayaan bangsa Hexoll. Hanya 2000 tahun sekali Kris dan dia kembali dengan kedatangan yang tidak biasa"

Kris mengingat kembali buku Athanatoi pada halaman The 13th Fates. Mengingat lambang bangsa Hexoll lingkaran biru dan merah dengan lambang dua macan kumbang, dan tiga tangkai bunga fresia yang meliputi cristal hexagonal ditengahnya pada gambar The Blink Warlock. Seketika Kris terkesiap sangat keras.

"Aku baru ingat simbol bangsa Hexoll didominasi warna biru dan merah, dan Irene sangat memujai warna itu"

"Ini bukan dari sekedar kebetulan, Kris. Tidak salah lagi, ia pasti mengincar salah satu dari kita" sergah Chen mengingatkan.

Kris tidak memerhatikan diskusi itu. Seluruh perhatiannya tercurah pada gambaran yang perlahan-lahan mulai menyatu dalam benaknya. Bahwa Irene berbahaya.

"Kita harus menyingkirkannya malam ini juga. Apapun keinginannya jangan biarkan dia menyentuh salah satu dari kita" desak Kris.

"Dengan tanpa kemampuan sejati kami? Kita tetap kalah tanding, Kris. Dan ingat, dia sudah mempelajari situasi kami. Dia terlatih, Kris"

"The 13th Fates, " ujar Luhan lambat-lambat.

Kris nyaris tenggelam dengan kalimat-kalimat yang Chen dan Luhan lontarkan 'Dia terlatih', 'The 13th Fates'. Kris belum dapat membayangan, berhadapan dengan salah satu The 13th Fates yang paling hebat. Hal tersebut tidak pernah terlintas oleh Kris, bahwa hari itu segera datang. Untuk pertama kali sejak menjadi makhluk abadi, Kris ketakutan. Kris membatu, dan sangat tegang. Kris tak berkedip sedikit pun, wajahnya tampak benar-benar kosong. Hanya rahangnya mengeras dengan ekspresi ngeri.

"Kris kita harus memiliki perhitungan, setidaknya mencari tahu siapa yang ia inginkan?" Luhan memberikan saran.

"Apa yang sebenarmya klan Aries inginkan?" Tanya Kris nyaris tanpa nada.

"Tidak salah lagi, dia pasti mengincar Chanyeol" Chen mengeluarkan suara seperti orang jijik, Chen merasa jijik bukan tidak suka membayangkan Irene mengincar Chanyeol, tapi membayangkan betapa liciknya Irene untuk mencapai keinginanannya.

"Tunggu, memang apa istimewanya Chanyeol kalau dia memang menginginkannya" tanya Xiumin bingung,

"Sepertinya dia sudah mendengar beritanya, bahwa Dark Phoenix telah lahir. The Blink Warlock selalu mengincar yang terhebat pada kelasnya" imbuh Chen dingin sambil menatap keras Kris.

"Kalau memang

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
DrunkenWolf
Maafin ya guys yg udh komen dari tahun 2014 karena gue baru bisa aksesnya di tahun 2020 setelah berupaya meretes email sendiri yang terhubung ke akun AFF ini. Basi banget gak tuh yang komen dari tahun 2014 baru dibaca tahun 2020. Berasa kayak lagi berkelana waktu gitu 6 tahun kemudian baru di bales.

Comments

You must be logged in to comment
denihilda
#1
Chapter 25: 'yang bertahan yang menang' ini yg gue ambil setelah baca this fiction
ahh sampe paragraf terakhir masih gue pantau kali aja chanyeol muncul ehhh taunyaaa padahal suka chanberrr but at least ending nya happy lahh meskipun bukan sama chanyeol hahaha
liuliuyifan #2
Chapter 25: SAD ENDING AKU NANGIS BACANYA, seperti takdir ga menyatukan mereka, tp kasian amber sama chanyeol, paling kasian si chanyeol, ga rela baca endingnya. Thor knp kau biat sadending seperti ini, ada rasa ga rela amber sama kai harusnya sama chanyeol , aku jd ikutan galau, mending mereka mati,drpd saling tersiksa seperti ini/? Emg sih amber ga kesiksa dia ada kai, lah chanyeol bagaimana???T.T.
liuliuyifan #3
Chapter 20: Gregetan liat amber, dia tamak, aku paling ksian sama chanyeol
hernandaastri
#4
Chapter 25: maaf baru komen
ini sungguh end yg sangat 'menyedihkan' entah gak tau knapa rassnya sedih banget baca end nya
serasa seperti paksaan tpi sbenarnya bukan hanya saja tidak rela
sakit rasanya pas baca end nya agak sdikit tidak adil tpi itu memang yg terbaik untuknya
tpi tetap terlalu memaksa "bahagia bertepuk sebelah tangan"
haah y sudahlah ini memang yg terbaik untuknya dan kebahagiaannya
CHANBER selalu bersama dan selalu mencintai walau hanya dalam bayangan ....
diaheee11 #5
Chapter 9: wah keren banget ceritanya >< lanjut thor
abby_liu #6
jadi bingung mau baca dimana,
baca di blog yg udah lengkap chapter nya aja kali yah xD
okeyberliu #7
KAK INTAAAAAAN.....
TERNYATA LU D SINDANG JUGAAAA....
/sujud syukur/
KissontheW1nD
#8
Awww! This is cute! Thank God for translate XD
I hope more people read this!