next games
Love, Lie and RevengeAuthor PoV
Jiyeon kesal merasa dipermainkan Hyojoon. Dia segera menghubungi kembali Hyojoon setelah mengetahui isi kotak itu hanya sebuah botol minuman isotonik. Namun sayang panggilannya tak dapat dapat terhubung bahkan nada sambung sibuk yang terdengar.
Jiyeon tak kehabisan akal. Dia segera menuju ke rumah Hyojoon namun sayang setelah dua jam dia tak menemukan siapapun yang berada disana. Bahkan rumah tersebut terbilang sepi. Hanya ada penjaga di depan rumah. Jiyeon berpura-pura sebagai Hyojoon agar bisa sampai di rumah tersebut. Tapi tak ada satu orangpun yang ditemukannya.
Telpon ruang kerja Hyojoon kembali berdering. Mulanya Jiyeon tak berniat mengangkatnya namun telpon tersebut terus berdering membuatnya berpikir panggilan tersebut dari Hyojoon mengingat Hyojoon mengamati gerak-geriknya.
Hyojoon : "akhirnya kau menganggkat panggilan dariku. Aku pikir kau sudah tak peduli lagi akan keselamatan jessica. Baru saja aku menyuruh anak buahku untuk menenggelamkannya." ucap hyojoon penuh kemenangan.
Jiyeon : "Berhentilah bermain-main. Katakan dimana jessica sekarang?"
Hyojoon : "tenanglah adikku, aku ibu dan jessica sedang berlibur. Kami mengunjungi villa favorite keluarga kita. Aku menelpon untuk mengundangmu berlibur bersama kami. Ini akan menjadi reuni keluarga pertama dan mungkin terakhir untuk kita."
Jiyeon : "DIMANA? CEPAT KATAKAN ATAU AKU BAKAR RUMAHMU INI." ancamnya.
Hyojoon : "uch. Ancaman yang menarik. Tapi sebelum kau membakar rumahku alangkah baiknya kau membuka hadiah dariku. Kau bisa melihatnya dalam layar tv kerjaku. Kau pasti akan senang dengan hadiah yang ku berikan."
Jiyeon memijit power televisi. Sampai akhirnya menampakkan sebuah video. Jiyeon terkejut menyaksikan video tersebut. Video pertama ada gambar Jessica dengan mata tertutup tangan dan kakinya terikat rantai. Dia terduduk di kursi beroda dekat kolam renang namun terhalang sebuah pintu.
Hyojoon : "rasanya akan menarik jika pintu itu aku buka." ucapnya.
Video kembali berputar namun berganti adegan. Berada di sebuah dapur. Terlihat seorang koki dengan penupup wajah yang sedang memasak namun mencampur masakan tersebut dengan racun.
Hyojoon : "tenang saja makanan itu bukan untuk jessica." tersenyum sinis. "Aku membuatnya khusus untuk ibu ku tersayang karena hari ini dia ingin menemui putra bungsunya. Dan racun itu hadiah sayan
Comments