Author pov  

Sidang pertama akan digelar dengan agenda pembacaan tuntutan sementara dan keterangan dari tersangka. Jaksa menilaibkasus ini merupakan kasus Pembunuhan Berencana dan menuntut hukuman untuk terdakwa selama 15 tahun penajara. Jiyeon  menceritakan dari awal kebohongannya hingga terakhir pertemuannya dengan eunjung di malam pembunuhan tersebut. Pertanyaan diberikan jaksa penuntut umum, dan terkadang pertanyaan tersebut memojokkannya. Kemudian dilakukan pertanyaan dari pembela, atau pengacara Kim. Sampai sidang pertama ditunda.

  Sidang kedua berjalan lebih alot, mengingat sidang ini dengan agenda keterangan saksi. Saksi yang dihadirkan tentunya Jessica sebagai pelapor, BOram sekertaris korban yang melihat amukan jiyeon saat itu. Juga krystal, tak ketinggalan Ham Eunjung mengingat jiyeon membawa namanya sebagai saksi kuncinya. Juga park hyojoon sebagai saksi yang dituduh jiyeon sebagai pembunuh sesungguhnya. 

Setiap saksi di sumpah bahwa mereka akan berkata jujur. Sumpah bukan hanya kepada manusia namun atas nama Tuhan setiap kepercayaan masing-masing. Bisa dibayangkan dosa besar bila sumpah tersebut di langgar.  

Boram : "Mulanya aku mengira dia Park Hyojoon. Aku tak mengira dia adalah adiknya park jiyeon. Aku tak dapat memastikan siapa yang bertengkar hebat dengan atasanku. Yang pasti dia menggebrak ruangan korban dengan sangat tidak sopan dan berbicara dengan nada keras. Aku mendengar mengenai pembunuhan tuan park serta perebutan kekuasan MBK. Korban meminta agar tak melibatkan putrinya jessica dalam masalah ini. Hanya itu yang saya dengarkan setelah itu salah menjauh dari ruangan korban karena telpon di meja saya berdering." pengakuan Boram.  

Jessica : "saya mengenal tersangka dengan nama Park Hyojoon. Saya tak menaruh rasa curiga sama sekali mengingat wajah mereka yang memang sulit dibedakan. Saya mengenenalkannya pada ayah saya tanpa mencurigai apapun. Tak ada tindakan mencurigakan darinya, hingga suatu hari kesalah pahaman terjadi dan ayah di malam itu menghubungiku untuk membicarakan semuanya." jessica menarik nafas panjang. "saya hanya berpikir dia berani berbohong ada kemungkinan dia berubat lebih dari itu."  

Krystal : "Park Jiyeon adalah teman sekolah saya dan mengenai kebohongan identitasnya saya mengetahuinya. Dia berjanji untuk menberikan kejujuran. Namun sayang waktu itu tak pernah ada. Saya mengenalnya dengan baik, dia memang sedikit tempramental tapi dia tak mungkin melebihi batas. Sikap kasarnya hanya untuk membela yang lemah."  

Eunjung : "sebenarnya penyimpangan tersangka sudah saya rasakan, tersangka sering berkelahi terlebih lagi sifatnya memang tempramental. Juga sering membolos sekolah. Pada malam kejadian tersangka menghubungi saya, untuk bertemu di cafe. Tapi nyatanya tersangka tidak pernah datang."  

Hyojoon : "pada hari kejadian saya berada di rumah sakit. Keadaan saya saat itu kritis. Saya benar-benar tak menyangka bahwa jiyeon memutar balikkan fakta dan memfitnah saya."

  Sidang ditunda  satu minggu hingga dengan agenda sidang penelusuran barang bukti. Dua sidang terakhir sangat menyudutkan jiyeon. Hingga pengecara Kim pun tidak memiliki pilihan selain mengakui kesalahan. Karena sekalipun mengajukan banding di akhir persidagan itu bukan akan menyelsaikain masalah.bahkan mungkin hakim akan memutuskan hukuman lebih berat lagi.  

Dan sidang ke empat tentang pembelaan untuk terdakwa d