Meet Again
Love, Lie and RevengeSorry guys, 4 days ago my feel not okey, after read news about jiyeon relationship with lee dong gun. I'm so bad. Am i jelous? Yes. But i worried about her. Worry, i hope her not getting wrath of netizen (like headline in articel online). I very worring her situation. But i stay beside you jiyeon, however your situation, i always beside you without you know me. I always souport you, whatever make you happy and the best for you. Be strong Ji.
Jessica POV
Weekend ini, aku iseng berjalan ditaman kota. Aku melihat bocah menyebalkan itu bermain bola dengan anak-anak kecil. Tawanya begitu lepas, tanpa beban, sungguh berbeda dia yang kutemui kemarin. Bocah itu beristirahat dipohon rindang. Entah mengapa tiba-tiba saja aku ingin menghampirinya dan memberikan minuman dingin untuknya.
Aku mendekatinya. Dia tertidur. Rasanya sungguh menyenangkan melihat wajahnya saat tidur. Aku iseng menyentuhkan botol dingin itu ke pipi kirinya. Tapi seketika dia menarik tubuhku.
“Auuu.” Aku menjerit kaget dan aku terjatuh tepat diatas tubuhnya.
“Ajjhumma?” panggilnya terkejut.
Aku hendak marah saat bocah itu lagi-lagi memanggilku dengan sebutan Ajjhuma. Tapi matanya yang polos sungguh meneduhkan hatiku. Aku menjadi tak sanggup marah.
Aku pun tak sadar, tangannya telah melingkar erat di pinggangku dan tangan bebasnya menyentuh pipiku dengan lembut. Dia semakin mendekat. Angin seakan menjadi nyanyian romantis. Aku semakin berdegup ketika dia semakin mendekatkan wajahnya, tapi aku tak kuasa menolaknya. Metakupun mulai terpejam.
Author POV
Jarak mereka semakin dekat, hanya tinggal bebebrapa milimeter lagi Jiyeon dapat menyentuh bibir Jessica.
Littel girl : “what are you doing oppa?”
Mendengar suara gadis kecil itu membuat Jessica dan Jiyeon terperanjat kaget. Mereka segera memperbaiki posisi mereka dengan wajah yang sedikit memerah.
Littel boy : "Are you kissing?”
Jiyeon jessica : “Tidak! kita tidak berciuman.” (wajah mereka semakin memerah)
Littel boy : "is she your girlfriend Hyung?”
Jiyeon : No.
Littel boy : "Baguslah aku tidak dapat membayangkan menderitanya nuna cantik ini berpacaran denganmu yang pemalas.”
Jiyeon : (jiyeon mengunci leher Meson namun tak terlalu keras dan menjitaki kepalanya.) “Ajhumma itu yang akan beruntung bila pacaran denganku
Comments