chapter 20
Love, Lie and RevengeJessica Pov
Jiyeon : "Park Jiyeon adalah.... Aku!"
Apa maksud semua ini? Apa selama ini aku dipermainkannya? Aku benar-benar tak percaya dengan semua ini. Aku tak tahu dia berkata jujur atau bohong. Jadi siapa yang sebenarnya berpacaran denganku saat itu? Aku tak ingin tertipu wajah polosnya. Dia menatapku lekat. Aku langsung membuang muka.
Jiyeon : "aku Park Jiyeon. Aku hanyalah anak sekolah. Umurku pun baru 17 tahun. Aku adalah adik dari Park Hyojoon. Kami terpisah dari kecil. Park Hyojoon mengalami kecelakaan sekitar 5 bulan lalu dan selama itu pula aku mengganti tempat hyungku." terangnya.
Lee Sun GI : "periksa sidik jarinya! Siapa dia sebenarnya park hyojoon atau park jiyeon?" titahnya pada anak buahnya dengan menggunakan handy talky. "sebenarnya aku sudah mengetahui cerita itu. Jung soojung menceritakan semuanya. tapi aku harus memastikan siapa kau. Karena wajah kalian sangat mirip."
Aku sekarang tahu apa yang Soojung bicarakan. Tapi mengapa dia menyembunyikannya padaku? Aku ini kakaknya? Mengapa dia tega menyimpan kebohongan ini? Bahkan dia lebih memilih berpihak pada 'si pembohong' daripada aku kakaknya sendiri. Sakit rasanya.
Lee sun gi : "sepertinya kalian perlu berbicara berdua." berjalan mendekati jiyeon. "selesaikan semuanya anak muda." menepuk pundak jiyeon dan meninggalkan kami.
Aku masih tak percaya. Kenapa aku bisa mencintai seorang pembohong sepertinya? Aku tak habis pikir, dia memanfaatkanku untuk menjalankan niat balas dendamnya.
Jiyeon : "Ajhumma, maafkan aku." entah dari kapan dia sudah berada di dekatku dan membelaiku. "Ajhumma aku tak bermaksud membohongimu, hanya saja aku belum menemukan waktu yang tepat untuk mengatakannya."
Aku menghempaskan tangannya yang masih terikat borgol.
Jessica : "waktu yang tepat? Ya! hari ini waktu yang paling tepat." ucapku nada meremehkan. "kau membuatku seribu kali lebih sakit dari sebelumnya. Kau membuatku seperti orang bodoh yang mencintai pembohong sepertimu. Bukan hanya pembohong, kau membunuh ayahku." aku menamparnya keras. "Aku seperti orang tolol yang memperkenalkan srigala lapar pada ayahku." Menamparnya lagi. Tapi itu tak mengurangi rasa sakit hatiku.
Jiyeon : "aku mencintaimu jessica. Aku sangat mencintaimu, aku tak memerlukan apapun selain dirimu. Aku tak peduli semua orang
Comments