...
Love, Lie and RevengeJessica POV
Aku tak bisa melihat keadaan sekitarku. Tubuhku tak dapat digerakkan. Kaki dan tanganku terikat. Sedangkan mata dan mulutku terhalang sebuah kain yang membuatku tak bisa berkutik, bahkan mengatur nafas saja aku kesulitan.
Aku tak tahu dimana aku berada, aku pun tak ingat apa yang terjadi. Yang aku ingat, aku memarkirkan mobil di bestman apartementku. Setelah itu entahlah apa yang terjadi, aku rasa ada seseorang yang menyerangku.
Jangan tanyakan keadaanku. Karena akupun tak mengerti akan kejadian ini. Semua terlalu cepat.
Celah-celah sinar matahari yang masuk diantara fentilasi itulah yang membangunkan tidurku dan menyadarkanku dari semua keadaan ini. Berteriak minta tolongg tak bisa. Belari apalagi. Aku hanya bisa menjatuhkan tubuhku agar bisa membuat kegaduhan. Bukan pertolongan yang ku dapat namun badanku terasa ngilu.
Sampai akhirnya ku dengar percakap yang sepertinya dilakukan melaui saluran udaran. Aku hanya mendengarnya samar. Tapi ku yakini kejadian ini berhubungan dengan masalah kakak beradik keluarga Park. Mendengar samar, orang tersebut menyebut namaku dan nama salah satu keluarga Park.
Aku dapat memastikan, langkah kaki datang mendekat, bahkan hentakan sepatu itu samakin jelas terdengar. Ada tangan yang memegang tubuhku. Bahkan membukakan ikatan tubuhku dari kursi.
"Menyusahkan saja." Gerutu seorang lelaki.
Aku dibawa paksa. Aku tak tahu kemana karena mataku masih saja menutup. Aku seperinya dibawa kesubuah tempat berbeda karena aku mendengar jelas hiruk pikuk kendaraan.
***
Aku sepertinya sudah berada di tempat yang berbeda. Aku tak bisa merasakan apapun selain udara dingin dari pendingin ruangan.
Sampai rasanya seseorang membukakan pintu dan menutupnya kembali. Aku cukup panik. Namun langkah itu terasa berbeda dari yang pertama di dengarnya. Langkah tersebut lebih halus dan terkesan sangat berhati-hati tak ingin membuat gaduh.
"Kau jangan panik. Ini aku." suara berbisik terdengar.
Aku merasa mengenal suara itu. Suara seorang perempuan.
"kau tak perlu khawatir, aku akan membantumu membebaskan diri." ucapnya sembari melepaskan ikatan dimukut dan yang mengalangi penglihatanku.
Aku berhasil melihat sosok tersebut.
Jessica : "kenapa kau bisa disini Yoona?" tanyaku penasaran.
Yoona : "aku berada di pihak hyojoon sekarang." ucapnya membuatku te
Comments