Magic

Magic is you (re-edit)

 

"Kau ingin makan apa ? Pesan saja" 

 
"Apa saja" jawab hyuna 
 
"Baiklah , salad tanpa mayonnaise dua dan air putih serta lemon hangat dua" 
 
"Salad?" 
 
"Iya kenapa ? Kau yang bilang apa saja bukan? Aku sedang diet jadi aku hanya memakan sayuran, ada masalah?" 
 
"Tidak" jawab hyuna 
 
Tak lama mereka pun terdiam sibuk dengan fikiran masing-masing hingga akhirnya pelayan tiba dengan dua piring salad ditangannya 
 
"Silahkan tuan, nyonya"
 
"Terimakasih" ujar hyunseung 
 
Hyunseung mulai mengambil garpu dan memasukkan sayuran hijau itu kedalam mulutnya namun ia melihat hyuna hanya diam menatap saladnya 
 
"Wae?" Tanya hyunseung 
 
"Tidak"
 
"Makanlah.. Aku memintamu kemari untuk menemaniku makan malam bukannya hanya menonton salad diatas mejamu" 
 
Hyuna pun memakan saladnya dengan raut tidak sukanya hyunseung lagi-lagi senang menjahili hyuna 
 
"Enak?" Tanya hyunseung 
 
Hyuna hanya mengangguk dan dengan wajah masamnya ia benar-benar tidak menyukai sayur-sayuran 
 
Terpaksa aku memakan makanan ini , lagi pula bagaimana bisa merasa kenyang jika hanya memakan daun-daun seperti ini?! 
 
"Sudah kukatakan makan" ujar hyunseung 
 
"Aku sedang memakannya" ujar hyuna 
 
"Habiskan" 
 
"Mwo?" 
 
"Aku bilang habiskan kau tidak dengar?" 
 
"Tapi aku.." 
 
"Mwo?" 
 
Hyuna membuang nafasnya panjang lalu dengan terpaksa ia memasukkan sayur-sayuran itu kedalam mulutnya, hyunseung tertawa geli tanpa hyuna sadari melihat hyuna yang terpaksa memakan saladnya sangatlah menggemaskan 
 
Namun hyuna terkejut ia tak percaya ia sudah menghabiskan saladnya hingga tak tersisa sedikit pun 
 
"Kau sepertinya sangat lapar ya ?"
 
"Ne ? Ani.. Aku bahkan baru memakannya sedikit" 
 
Karena tanpa hyuna ketahui hyunseunglah yang membantu hyuna menghabiskan saladnya dengan kekuatan yang hyunseung miliki karena hyunseung sebenarnya sudah mengetahui jika hyuna tidak menyukai salad
 
"Kau terlihat masih sangat lapar, pelayan" Hyunseung memanggil pelayan dan memesankan steak untuk hyuna sedangkan hyuna hanya menatap hyunseung dengan bingungnya 
 
Tapi.. Tadi itu bagaimana saladnya bisa cepat habis??? Astaga aku rasa aku sudah sinting memakan semuanya sampai habis tapi aku tidak merasa memakannya
 
"Oppa ? Kau sudah pulang? Aku fikir kau juga ikut dengan karyawanmu" 
 
"Karyawan? Memangnya ada apa ?" 
 
"Uh? Masa kau tidak tau salah satu karyawan dikantormu ada yang berulang tahun, bahkan hyuna saja diundang untuk makan malam, oppa tidak diundang?"
 
"Hm? Bagaimana aku bisa tidak tau,Oh hyunseung hyung belum pulang? Apa dia juga ikut makan malam?" 
 
"Hm.. Tapi rasanya tidak mungkin hyunseung oppa mau ikut makan malam ramai-ramai seperti itu" Ujar seolhyun 
 
"Lalu kemana hyunseung hyung?" 
 
"Omo!" 
 
"Ada apa ?" Tanya minho 
 
"'Ne ? Eum ani.. Aku .. Akan pergi kekamarku dulu aku lelah" tanpa mengatakan apa pun lagi seolhyun berjalan cepat menaiki anak tangga menuju kamarnya 
 
"Ada apa dengan anak itu" gumam minho 
 
Astaga jangan-jangan hyuna sedang bersama hyunseung oppa ? Kenapa aku semakin yakin jika hyunseung oppa menyukai hyuna ? Jika benar begitu ini bukan hal yang baik pasti akan terjadi peperangan , ah eotteoke.. Fikir seolhyun 
 
 
-pukul 10.00pm ksl-
 
Seolhyun yang sedang mengerjakan tugasnya di laptop tak sengaja melirik jam dilaptopnya menunjukkan pukul sepuluh malam 
 
"Omo apakah hyuna belum kembali?" 
 
Seolhyun segera memeriksa hyuna kedalam kamarnya dan ternyata hyuna sudah tertidur dikamarnya, seolhyun tersenyum kecil lalu kembali menutup pintunya dengan hati-hati 
 
"Oh? Hyunseung oppa?" Panggil seolhyun melihat hyunseung yang hendak membalikkan tubuhnya untuk pergi 
 
Tadinya hyunseung hendak pergi kekamar hyuna untuk menemui hyuna namun ternyata seolhyun berdiri disana membuatnya mengurungkan niatnya dan hendak segera pergi namun seolhyun malah memergokinya terpaksa hyunseung membalikkan tubuhnya 
 
"Oppa kau sedang apa disini?" 
 
"Memangnya kenapa ? Memangnya aku tidak bisa berkeliaran dirumahku sendiri?" 
 
"Aniya bukan seperti itu hanya saja kan kamarmu dilantai satu lalu untuk apa oppa kesini" 
 
"Kau ini memang cerewet" hyunseung mencubit sebelah pipi seolhyun dengan gemasnya lalu pergi begitu saja 
 
"Yah !" Protes seolhyun dengan sebelah tangannya mengelus pipinya yang terasa sakit akibat hyunseung yang mencubitnya cukup keras 
 
Hm benar dugaanku ! Sekarang aku sangat yakin pasti hyunseung oppa menyukai hyuna , lalu untuk apalagi dia kemari jika bukan untuk pergi kekamar hyuna?? Aneh.. 
 
"Atau .. Aku beritahu minho oppa saja ya jika.. Ah tidak , aku tidak mau membuat Minho oppa sedih bagaimana pun juga dulu minho oppa pernah patah hati dan sekarang akhirnya Minho oppa kembali membuka hatinya untuk wanita lain , aku harus mendukung minho oppa dan hyuna"
 
 
🌟🌟🌟
 
"Unnie bisakah kau bantu aku?" 
 
"Hyuna ? Ada apa?" Tanya Tiffany 
 
"Aku harus segera pulang karena ayahku masuk rumah sakit unnie bisakah kau bantu aku kumohon" 
 
"Iya iya tenangkan dirimu dulu , apa yang harus aku lakukan ?" 
 
"Unnie bisakah kau gantikan aku untuk meeting nanti sore ? Kumohon unnie.. Appaku jatuh pingsan dan sekarang berada dirumah sakit kumohon" 
 
"Baiklah aku akan menanganinya kau pergilah kerumah sakit ya" 
 
"Jinjja ?? Unnie mau membantuku?" 
 
"Iya , sudah pergilah .. " 
 
Hyuna menghambur kepelukan Tiffany dan memegangi kedua tangannya erat 
 
"Unnie aku tidak akan melupakan kebaikanmu ini, setelah appaku sadar dan pulih aku akan segera kembali" 
 
"Iya tapi hyuna apa kau sudah meminta izin pada hyunseung sajangnim?" 
 
"Itu.. Aku .." 
 
"Hyuna kau harus meminta izinnya dulu, jika tidak kau akan dalam masalah besar tidak ada karyawan disini yang bisa pergi diwaktu jam kerja tanpa izinnya" 
 
"Baiklah unnie aku akan bicara pada hyunseung  .. maksudku hyunseung sajangnim" 
 
Tiffany tersenyum kecil dan memberikan isyarat agar hyuna segera pergi keruangan hyunseung 
 
Dengan gugupnya hyuna mengetuk pintu ruangan kerja hyunseung 
 
"Siapa?" Terdengar suara berat dari pria didalam ruangan itu yang tak lain hyunseung 
 
"Kim hyuna" 
 
"Masuk" 
 
"Permisi sajangnim" 
 
"Mwo?" 
 
"Saya mohon izin untuk pulang cepat karena.."
 
Hyunseung yang sedang sibuk dengan laptopnya mendongakkan kepalanya dan mengerutkan keningnya menatap hyuna 
 
"Izin pulang? Ada apa ?" 
 
"Appaku pingsan dan saat ini berada dirumah sakit , sajangnim saya izin untuk menemui ayah saya"
 
"Tidak" 
 
Hyuna membulatkan kedua matanya 
 
"Tapi sajangnim.." 
 
"Lalu bagaimana dengan meeting nanti sore ? Siapa yang akan mendampingiku huh?"
 
"soal meeting itu saya sudah meminta Tiffany unnie untuk menggantikan saya sajangnim" 
 
"Tidak bisa" 
 
"Tapi.."
 
"Dengar, kau adalah sekretarisku dan pekerjaanmu masih sangat banyak disini kau tidak bisa pergi begitu saja dan menyerahkan tugas-tugasmu pada orang lain, pokonya kau akan tetap disini dan tidak pergi kemana pun" 
 
Hyuna terlihat kesal namun ia tak menunjukkan perasaannya hingga ia akhirnya hanya bisa menangis 
 
Hyunseung mengerutkan keningnya saat melihat bahu hyuna yang bergetar 
 
Apa dia menangis ???
 
"Wae ?" Tanya hyunseung namun hyuna tetap menundukkan kepalanya 
 
"Yah.. Kau.. Yah.." Mendadak hyunseung menjadi kikuk ia tak pernah membuat seorang wanita menangis sebelumnya 
 
"Kau.. Yah.. Uljima" 
 
Namun hyuna tetap tak menjawab apa pun dan tetap terisak dengan tangisnya 
 
Hyunseung membuang nafasnya kasar 
"Baiklah baik, kau boleh pergi menemui ayahmu"
 
Hyuna mendongakkan kepalanya dan segera menghapus air mata yang sudah membasahi kedua pipinya lalu ia tersenyum lebar membuat hyunseung menyernyitkan keningnya
 
"Ada apa ?" 
 
"Tidak" 
 
Ah ! Sekarang aku tau kelemahannya , jadi dia tidak bisa melihat wanita menangis ya ? Bagus.. Aku bisa memanfaatkan ini 
 
"Baiklah aku akan pergi sekarang, permisi"
 
"Hm"jawab hyunseung singkat dan membiarkan hyuna pergi 
 
Astaga wanita itu pergi cepat sekali apa dia hantu?? 
 
"Dia pergi dengan terburu-buru , aku khawatir terjadi sesuatu padanya" 
 
Hyunseung segera mengambil kunci mobilnya dan mengikuti hyuna dari belakang tanpa hyuna sadari hingga tak disangka ditengah perjalanan yang cukup lama itu mobil yang hyuna tumpangi tiba-tiba berhenti 
 
Kenapa mobilnya berhenti? Bahkan jalanan ini sepi sekali.. Apa yang hyuna lakukan didalam sana ?
 
Lalu tiba-tiba saja seorang pria masuk kedalam mobil yang hyuna tumpangi dan mobil itu kembali melaju dan kali ini lebih cepat hyunseung tetap mengikuti mobil itu hingga mereka berada disebuah jalanan yang benar-benar sepi perasaan hyunseung semakin tidak enak ia pun mempercepat laju mobilnya agar tidak kehilangan mobil itu hyunseung memberhentikkan mobil itu dengan kekuatannya hingga akhirnya mobil yang hyuna tumpangi mendadak berhenti
 
"Ahjussi ada apa ?" Tanya hyuna 
 
"Maaf nyonya tapi mobilnya tiba-tiba  mati" 
 
"Apa bensinnya habis ?" Tanya hyuna 
 
"Bensin full nyonya, saya tidak mengerti ada apa dengan mobil ini"
 
Hyunseung segera keluar dari dalam mobilnya dan membuka paksa mobil yang hyuna tumpangi 
 
"Hey kau siapa?!" Tanya ahjussi yang mengemudikan mobil 
 
"Lepaskan wanita itu!" Ujar hyunseung 
 
"Hyunseung ?" Panggil hyuna 
 
"Hyuna ? Hyuna kau baik-baik saja ? Cepat buka pintunya !" Ujar hyunseung pada ahjussi itu 
 
Hyuna segera membuka pintu mobilnya 
"Hyunseung apa yang kau lakukan ?" 
 
"Apa yang aku lakukan ?! Memangnya apa lagi selain menyelamatkanmu?!" 
 
"Menyelamatkanku?" 
 
"Yah ! Kau ini siapa ?" Tanya pria yang masuk kedalam mobil bersama hyuna 
 
"Kau ! Kau ingin menculik hyuna kan?! Apa yang kau inginkan darinya ? Uang ?? Aku akan berikan berapa pun yang kau inginkan" Ujar hyunseung 
 
"Hyunseung tenanglah.. pria ini adalah temanku" 
 
"Teman?" 
 
"Iya , dia temanku sedari kecil dan dia pindah kekota aku meminta bertemu dengannya karena aku ingin bertemu dengannya sudah lama sekali kami tidak berjumpa"
 
"Jadi ? Kau.. Kalian..?" 
 
"Siapa kau ?" Tanya namja itu pada hyunseung 
 
"Jin oppa maaf dia adalah atasanku dikantor namanya hyunseung" 
 
"Ah .. Jadi kau pria yang menyebalkan yang selalu membuat hyuna kesal ?" 
 
Hyuna membulatkan kedua matanya mendengar ucapan jin 
 
"Jin oppa" 
 
"Mwo? Benarkan? Dia kan namja yang tadi kau ceritakan ? Yah ! Mulai sekarang perlakukan hyuna dengan baik dia adalah wanita yang baik kau tau?? Tapi jika kau masih saja membuat masalah dengannya aku akana mengambilnya darimu"
 
Hyunseung membulatkan kedua matanya dan menatap hyuna yang tersenyum malu 
 
Tanpa mengatakan apa pun lagi hyunseung membalikkan tubuhnya dan masuk kedalam mobilnya 
 
"Oppa kenapa kau mengatakan itu pada hyunseung?? Ishh lihatlah dia pasti marah sekali padaku aigoo habislah aku!" 
 
"Kenapa kau harus takut padanya ? Jika dia marah padamu kau berhenti saja dari pekerjaanmu dan kembali kedesa" 
 
"Mwo ? Shireo! Aku tidak akan kembali kedesa tanpa membawa apa pun aku belum menghasilkan apa pun aku sudah berjanji pada appa aku hanya akan pulang jika aku sudah berhasil disini"
 
"Yasudah kalau kau tetap tidak mau berhenti bekerja dengannya dan tidak mau pulang kedesa kau bekerja saja denganku" 
 
"Bekerja denganmu?" 
 
"Iya kau bisa bekerja denganku menjadi penjaga toko" 
 
"Mwo penjaga toko? Tidak mau, aku sudah mendapatkan pekerjaan yang baik dengan mudahnya aku menjadi sekretaris diperusahaan besar dan aku tiba-tiba harus menjadi penjaga toko? Apa kau gila" 
 
"Yasudah.. Terserah padamu saja yang penting hubungi aku jika pria itu membuat masalah lagi denganmu" 
 
"Arraseo" 
 
"Yasudah ayo kembali masuk" Ujar jin 
 
 
🌟🌟🌟
 
"Oppa kau sudah pulang .." 
 
Namun hyunseung tak menjawab apa pun ia berjalan begitu saja melewati seolhyun dengan wajah kesalnya 
 
"Uh? Kenapa dengannya?"
 
 
-pukul 09.30pm ksl-
 
"Hyuna belum pulang?" Tanya minho pada hyunseung dan seolhyun yang duduk di tv 
 
Seolhyun melirik jam tangannya 
"Belum, aigoo kemana ya dia ? Jangan-jangan terjadi sesuatu padanya" 
 
"Dia baik-baik saja" jawab hyunseung tanpa mengalihkan tatapannya dari laptopnya 
 
"Darimana oppa tau?" Tanya seolhyun 
 
"Ah itu hyuna" ujar minho yang melihat hyuna tiba 
 
"Hyuna ?? Aigoo kau kemana saja ? Kenapa baru pulang ? Kau baik-baik saja ?" Tanya seolhyun 
 
"Seolhyun maaf membuatmu cemas aku baik-baik saja" 
 
"Tentu dia baik-baik saja pria tadi pasti menjaganya" celetuk hyunseung
 
"Pria ?" Tanya minho dengan mengerutkan keningnya 
 
"Hyuna ? Kau .." Ujar seolhyun 
 
"Tidak.. Jangan salah paham dulu.. Tadi aku memang bersama pria tapi dia itu sahabatku dari kecil, tadi kami bertemu hanya untuk makan malam saja awalnya aku akan kembali kedesa karena ayahku sakit tapi ternyata ayahku sudah kembali kerumah dan keadaannya baik-baik saja"
 
"Makan malam tapi sampai selarut ini apa mungkin hanya makan malam" celetuk hyunseung 
 
Hyuna menatap kesal pada hyunseung namun dihadapan seolhyun dan Minho ia terpaksa hanya bisa diam 
 
"Yasudah hyuna aku merasa lega kau sudah kembali yasudah kau istirahatlah" ujar minho 
 
"Ne oppa" 
 
"Ayo hyuna kita kekamarmu" Ujar seolhyun 
 
"Hyung.." 
 
"Mwo?" 
 
"Tadi kau bertemu dengan hyuna ?" 
 
"Tentu saja aku bertemu dengannya aku dan dia sekarang bekerja disatu kantor pertanyaanmu aneh" 
 
"Maksudku saat hyuna pergi bersama pria, hyung apakah pria itu tampan?" 
 
"Tampan" jawab hyunseung dengan tetap tidak mengalihkan tatapan dari laptopnya 
 
Minho tiba-tiba saja diam membuat hyunseung akhirnya melirik Minho yang duduk disampingnya 
 
"Wae ?" Tanya hyunseung 
 
"Tidak hyung" 
 
"Yasudah aku akan kekamarku" hyunseung menutup laptopnya lalu masuk kedalam kamarnya 
 
Hyunseung menaruh laptopnya diatas mejanya lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang
 
Kenapa aku terus memikirkan hyuna ? Ada apa denganku dan kenapa tadi aku begitu mencemaskannya , dan pria itu.. Dia fikir siapa dia berani mengancamku akan membawa hyuna dariku, aku tidak akan membiarkan hyuna pergi kemana pun dia akan tetap tinggal disini dan bekerja dikantorku
 
Hyunseung bangun dari tidurnya karena merasa tenggorokannya kering ia menyalakan lampu kecil disamping mejanya namun ternyata ia lupa menyimpan air putih disana akhirnya dengan terpaksa Hyunseung harus keluar dari kamarnya untuk mengambil minum 
 
Disaat bersamaan hyuna turun dari kamarnya menuju dapur ia pun merasa haus , hyuna membuka kulkas itu namun ternyata disana tidak ada air dingin dan saat ia menutup kulkasnya kembali hyuna sangat terkejut karena hyunseung sudah berdiri dibalik pintu kulkas itu 
 
"Kyaaa !!!" 
 
Hyunseung menutup kedua telinganya karena suara keras dan cempreng dari hyuna 
 
"Berisik" ujar hyunseung 
 
"Sedang apa kau disini?" Tanya hyunseung 
 
"Mwo? Tentu saja mengambil air" jawab hyuna dengan memperlihatkan gelas ditangannya 
 
Hyunseung tak menjawab lagi dan mengambil gelasnya sendiri 
 
"Kenapa kau menyimpan gelasnya lagi?" Tanya hyunseung 
 
"Aku terbiasa meminum air dingin"
 
"Memangnya dikulkas tidak ada ?" 
 
"Tidak ada" 
 
"Tapi aku merasa sangat haus yasudah aku akan minum air biasa saja" Hyuna pun menyeduhkan air biasa pada gelasnya 
 
Namun hyuna terkejut saat tiba-tiba air didalam gelasnya menjadi sangat dingin 
 
"Uh?! Kenapa airnya tiba-tiba menjadi dingin???" Gumamnya 
 
Hyunseung hanya tersenyum kecil karena tanpa hyuna ketahui hyunseunglah yang sudah mengubahnya menjadi air dingin dengan kekuatannya 
 
"Matamu dimana ? Sudah jelas air dingin berada didepanmu kau bilang tidak ada" ujar hyunseung 
 
Hyuna menatap hyunseung dengan raut tidak percayanya dan berkali-kali ia memastikan air di teko itu benar bukan air dingin 
 
"Tapi tadi..." 
 
Hyunseung hanya tersenyum kecil tanpa hyuna melihatnya lalu pergi begitu saja 
 
"Uh? Hyunseung ?" Hyuna terkejut hyunseung sudah tidak ada disana akhirnya ia segera memutuskan kembali masuk kedalam kamarnya dengan rasa takutnya
 
Astaga rumah ini sangat aneh! 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Saya ga punya akun di wattpad atau website mana pun selain disini , tolong buat para readers yg mau coba nulis lebih kreatif aja buat ff sendiri jangan copas kreatifitas milik orglain:) mks

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Thor, kok di wattpad ada cerita persis kayak gini.. Itu akunnya author bukan?
Hyunafunny
#2
Chapter 21: Sorry ya itu aku ga jga ga paham knp stiap ngtik 'memutuskan' ko jadinya disni 'memutuu' ketypoan bukan dr saya ya:P haha
Troubleshipper #3
Chapter 20: Best chapter thor, pas mereka ciuman pas aku lagi muter lagu on rainy days. Wkwkwk.. Next thor :) hehe
BeNice
#4
Chapter 12 : Wah update lagi.. keren thor, Fighting!!
Troubleshipper #5
Chapter 11: Adegan terakhir feel nya dapey bgt thor, sumpahh...
Troubleshipper #6
Chapter 4: Nggak salah di remake thor, yg ini lbih lucu.. Wkwkw