Break

Magic is you (re-edit)

Aku harus bicara dengan minho oppa aku tidak mau dia salah paham

 
Hyuna keluar dari kamarnya hendak menemui minho namun ternyata minho sudah berdiri didepan kamar hyuna saat hyuna membuka pintunya 
 
"Oppa?" 
 
Kenapa minho oppa menatapku seperti itu? Apakah dia marah? Kecewa ? Atau .. Ekspresinya kali ini sungguh tidak bisa ditebak 
 
"Oppa? Gwaenchana?" 
 
"Kenapa kau melakukan ini hyuna ?" 
 
"Ne ? Apa yang kau bicarakan oppa?" Tanya hyuna dengan gugupnya
 
"Kenapa kau mengatakan pada ibuku jika kau adalah kekasih hyunseung hyung ?" 
 
"Mwo? Tidak.. Tidak seperti itu oppa" 
 
"Aku fikir kau mencintaiku, tapi ternyata kau mencintai hyunseung hyung ?" 
 
Hyuna membulatkan kedua matanya 
"Aku tidak mencintainya oppa kau ini bicara apa ? Kenapa kau berfikir seperti itu oppa ?!"
 
"Lalu apa alasanmu mengatakan pada ibu jika kau kekasih hyunseung hyung ?!" Tanya minho yang meninggikan suaranya hyuna terkejut karena baru kali ini Minho membentaknya membuat tubuh hyuna bergetar dan kedua matanya berkaca-kaca 
 
"Oppa.. Kau.." Lirih hyuna 
 
Minho membuang nafasnya panjang 
"Maafkan aku" 
 
"Kenapa kau membentakku oppa ? Aku tidak bersalah" lirih hyuna yang mulai menitikkan air matanya 
 
Minho tekejut hyuna menangis karenanya ia memegang kedua pipi hyuna hingga menatapnya 
 
"Maafkan aku.."
 
Hyuna tersenyum miris dan mengangguk kecil 
"Gwaenchana oppa" 
 
Minho menarik hyuna kedalam pelukannya hingga pipi hyuna tepat berada didada bidang minho , hyuna bisa mendengar dengan sangat jelas detak jantung minho yang tidak stabil sangat terlihat jika minho memang sedang sangat marah saat ini 
 
"Maafkan aku hyuna, aku terbawa emosi" ucapnya lagi tanpa melepaskan pelukannya 
 
"Gwaenchana oppa, tapi percayalah aku tidak mengatakan pada ibumu jika aku kekasih hyunseung oppa sungguh" tangis hyuna lalu Minho melepaskan pelukannya dan menatap hyuna 
 
"Maksudmu? Lalu mengapa ibu bisa mengatakan jika kau kekasih hyunseung hyung ?" 
 
"Saat oppa pergi kekantor hyunseung oppa meminta aku menemaninya untuk menjemput ibu dibandara lalu saat dibandara ibu mengira jika aku adalah kekasihnya hyunseung oppa dan..." 
 
"Dan apa ?" 
 
"Hyunseung oppa.." Hyuna merasa tak enak untuk mengatakannya karena ia tidak mau membuat kedua adik kaka ini berselisih karena dirinya
 
"Hyuna katakan sayang.. Dan apa ?" 
 
"Hyunseung oppa.. Dia mengatakan pada ibumu jika aku adalah kekasihnya oppa, tapi percayalah oppa jika aku hanya mencintaimu"
 
Minho terkejut seketika tubuhnya terasa lemas ia khawatir jika dugaannya selama ini benar jika hyunseung memang memiliki perasaan yang lebih pada hyuna 
 
"Oppa ? Kau baik-baik saja ?" Tanya hyuna dengan cemas karena tiba-tiba saja minho tediam 
 
"Ne" jawab minho 
 
Hyuna memegang kedua tangan minho dengan erat 
"Aku mohon oppa , setelah ini tolong jangan bertengkar dengan hyunseung oppa aku mohon" 
 
Minho tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya 
"Tenang sayang, itu tidak akan terjadi" minho mengelus kepala hyuna dengan penuh sayang membuat hyuna merasa nyaman 
 
"Terimakasih oppa kau memang selalu mengerti aku" hyuna memeluk minho dengan melingkarkan kedua tangan kurusnya di pinggang minho dan menyandarkan kepalanya didada minho 
 
Akhirnya mereka semua berkumpul dimeja makan untuk makan malam bersama 
 
"Nana tidak ikut makan?" Tanya minho 
 
"Nana ? Siapa dia ?" Tanya nyonya jang yang belum mengetahui keberadaan nana yang sedari tadi mengurung dirinya didalam kamarnya 
 
Hyuna hyunseung dan minho terlihat saling berbalas tatapan mereka kebingungan untuk menjawab pertanyaan nyonya jang 
 
"Kenapa kalian diam? Siapa itu nana ?" Tanya nyonya jang 
 
"Dia .. Dia temanku eommonim" jawab hyuna 
 
"Temanmu? Jinjja ? Dia tinggal disini juga ?" 
 
"Iya bu, nana tinggal disini" jawab minho 
 
"Lalu kenapa dia tidak ikut makan bersama kita ? Ibu ingin bertemu dengannya" 
 
"Aku akan memanggilnya eommonim" ujar hyuna 
 
"Aku saja" ucap hyunseung dengan cepat ia pun berdiri dari duduknya 
 
Hyuna dan minho saling berbalas tatapan mereka benar-benar tidak mengerti apa yang hyunseung fikirkan dan hal gila apa lagi yang akan dilakukannya
 
Setelah berusaha membujuk akhirnya nana mau keluar dari dalam kamarnya dan hyunseung membawanya ke meja makan 
 
"Aaah kau yang bernama nana ?" Tanya nyonya jang 
 
"Iya saya eommonim" 
 
"Kau cantik.. Kenapa matamu sembab?" Tanya nyonya jang 
 
"Ini.. Aku hanya alergi" jawab nana berbohong 
 
"aigoo yasudah kalau begitu kau belum makan malam kan ? Ayo kita makan malam bersama , ibu sangat bahagia akhirnya hyunseung sudah mendapatkan kekasih dan setelah itu cepatlah menikah jangan menunda terlalu lama ya hyuna hyunseung"
 
Nana yang belum mengetahui jika nyonya jang berfikir hyuna adalah kekasih hyunseung merasa sangat terkejut dan kebingungan hatinya terasa sangat sakit bagaimana tidak ia sangat mencintai hyunseung dan berharap akan menikah dengannya tetapi ternyata ia malah berselingkuh dengan sahabatnya sendiri 
 
"Ibu.. Sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan" 
 
"Ada apa nak? Kau ingin membicarakan pernikahanmu ?" 
 
"Sebenarnya bukan itu bu.. Sebenarnya" 
 
"Hyuna .. Dia.. Bukan kekasihku" 
 
Nyonya jang mengerutkan keningnya namun terlihat diwajahnya jika ia merasa terkejut dan kebingungan 
 
"Tunggu, hyunseung.. Ibu benar-benar tidak mengerti nak, apa maksudmu?" 
 
"Maafkan aku bu, sebenarnya hyuna bukan kekasihku tapi.. Hyuna adalah kekasih minho" 
 
Nyonya jang menatap Minho hyuna dan hyunseung bergantian 
 
"Hyunseung apa yang kau bicarakan?? Kau sedang mengerjai ibu ??" 
 
"Maafkan aku bu, tapi memang itu yang sebenarnya terjadi jika.. Hyuna Bukan kekasihku dia kekasih Minho" 
 
"Hyunseung.. Kau ini belum berubah ternyata , sifat jahilmu itu tetap saja ada tapi.. Kau tau kan kau tidak bisa mengerjai ibu.. Ayoo"
 
"Maafkan aku bu tapi.. Aku mengatakan yang sebenarnya, hyuna bukan kekasihku melainkan hyuna adalah kekasih minho"
 
"Tunggu, apa-apaan ini?? Kenapa kalian melakukan ini pada ibu??" 
 
"Maafkan aku bu ini semua salahku aku hanya senang saat melihat ibu merasa bahagia tapi ternyata sepertinya ibu tetap harus mengetahui yang sebenarnya aku harap ibu bisa mengerti dan memaafkan aku" ujar hyunseung 
 
"Jadi hyuna ?? Kau bukan kekasih hyunseung??" 
 
Hyuna mengangguk menyesal
"Maafkan naya eommonim" 
 
Nyonya jang menaruh sendok dan garpunya diatas piring dengan keras membuat suara dentingan itu terdengar sangat kasar 
 
"Kenapa ?! Kenapa kalian membohongi ibu huh?!! Hyuna , aku sudah sangat menyukaimu kenapa kau tega pada ibu?!" 
 
"Maafkan aku eommonim sungguh .. Aku tidak bermaksud membohongi eommonim"
 
"Hyunseung.. Lalu kapan kau akan memiliki kekasih ???! Kau lupa dengan permintaan ibu?!" 
 
"Bu.. Sebenarnya nana .. Adalah kekasihku" 
 
"Apa???" Nyonya jang semakin merasa kebingungan ia melihat nana yang masih menundukkan kepalanya 
 
"Ibu tidak setuju! Ibu ingin kau menikah dengan hyuna !" 
 
Seketika semua yang duduk dimeja makan itu membulatkan kedua matanya sangat terkejut dengan apa yang diinginkan nyonya jang 
 
"Tapi bu.." Ujar minho 
 
"Mwo?? Aku ingin hyuna menikah dengan putraku!" 
 
"Putramu? Maksud ibu? Aku? Aku bukan putra ibu?" Tanya minho 
 
Nyonya jang terlihat terkejut dengan ucapannya yang terlontar begitu saja dari mulutnya 
 
"Bu? Apa yang ibu bicarakan?" Tanya hyunseung 
 
"Sudahlah ibu pusing ibu akan kembali ke kamar" 
 
Namun saat nyonya jang hendak berdiri tiba-tiba kepalanya terasa sangat berat dan pusing 
 
"Ibu!" Hyunseung segera menahan tubuh nyonya jang yang hendak terhuyung 
 
"Eommonim... Oppa ayo bawa eommonim kekamar" ujar hyuna 
 
"Aku akan menghubungi dokter" ujar minho 
 
"Tidak perlu nak.." 
 
"Tapi bu .." 
 
"Tidak pelu .. Ibu akan segera membaik, ibu hanya merasa pusing" 
 
"Bu.. Lebih baik ibu periksakan pada dokter , bagaimana jika terjadi sesuatu pada ibu?" Hyunseung berusaha membujuk ibunya 
 
"Baiklah" 
 
Minho pun menghubungi dokter , dokter tiba dan segera memeriksa keadaan nyonya jang
 
"Bagaimana dok? Ibu saya sakit apa ?" Tanya hyunseung 
 
"Nyonya jang mengalami darah tinggi , jangan membuatnya stress atau terkejut karena itu akan berakibat buruk bagi kesehatannya, nyonya jang butuh istirahat yang cukup dan makan dengan teratur jangan banyak beraktifitas dulu karena keadaannya masih terlalu lemah" 
 
"Baik dok terimakasih banyak" 
 
"Baik kalau begitu saya permisi" 
 
"Bu, ibu dengar kan? Dokter bilang ibu jangan memikirkan hal yang berat ibu tidak boleh stres" ujar minho dengan memegang telapak tangan nyonya jang
 
"Iya nak.." 
 
"Aku menyayangimu bu" 
 
"Ibu juga sayang padamu nak" nyonya jang mengelus kepala minho sedangkan hyunseung berdiri dibelakang minho
 
Maafkan ibu nak, maafkan ibu karena sebenarnya kau bukan anak kandung ibu.. Tapi kau anak yang baik dan berbakti, ibu tidak mampu mengatakan yang sebenarnya jika kau bukan anak kandung ibu melainkan kau anak dari selingkuhan suamiku 
 
Hyunseung terkejut dan membeku ditempatnya saat ia membaca fikiran ibunya ia benar-benar tak menyangka dan bagaimana bisa selama ini ia tak mengetahui jika minho ternyata bukanlah adik yang lahir dari rahim ibunya melainkan dari rahim wanita selingkuhan ayahnya
 
Hyunseung hanya diam karena ia tak mau memperlihatkan pada ibunya jika ia telah membaca fikiran ibunya ia hanya merasa sangat penasaran dengan maksud ucapan ibunya saat dimeja makan saat ibunya mengatakan jika hyunseung adalah putranya lalu minho? Dan akhirnya kini ia mengetahui semuanya 
 
Kasihan minho, tapi bagaimana pun juga dia akan tetap menjadi adikku apa pun yang terjadi aku akan tetap menjaganya 
 
 
"Oppa ? Bagaimana keadaan eommonim?" Tanya hyuna saat melihat hyunseung keluar dari dalam kamar 
 
"Ibu baik-baik saja sekarang, hanya butuh istirahat" 
 
"Syukurlah.. Aku sangat cemas" 
 
Nana menatap tak suka melihat kedekatan hyuna dan hyunseung, hyuna menyadari itu ia pun sedikit menjauh dari hyunseung 
 
"Nana ? Kau mau kemana ? Kenapa kau membereskan pakaianmu?" Tanya hyuna saat melihat nana sedang memasukan seluruh pakaiannya kedalam kopernya 
 
"Aku akan pulang kedesa" jawab nana dengan ketusnya sambil tetap membereskan pakaiannya kedalam koper 
 
"Pulang kedesa? Tapi kenapa ??" 
 
"Kau bertanya kenapa ?? Apa kau masih tidak tau alasannya naya ??? Apakah kau masih harus bertanya seperti itu huh?! Sudahlah jangan halangi aku" Nana kembali melanjutkan memasukan pakaiannya 
 
"Nana tidak .. Jangan kumohon.."
 
"Hyuna cukup! Kau fikir untuk apalagi aku disini?? Hyunseung oppa tidak mencintaiku! Dia .. Dia mencintaimu !" 
 
"Apa ?? Apa yang kau bicarakan nana??? Hyunseung tidak mungkin mencintaiku! Kau jangan berfikir seperti itu!" 
 
"Sudahlah hyuna apa pun itu aku akan tetap pergi dari sini, aku tidak tahan diperlakukan seperti ini" 
 
Hyuna segera menahan nana yang hendak pergi membawa kopernya 
 
"Nana !! Kubilang jangan pergi!" Hyuna menarik paksa koper nana hingga nana terjatuh 
 
"Ah !!!" 
 
"Nana ???? Astaga maafkan aku.." Hyuna segera membantu nana untuk berdiri 
 
"Apa yang kau lakukan hyuna?!"
 
"Apa ? Tapi.. Aku tidak sengaja.." 
 
"Lepaskan!" Nana terlihat sangat kesal dan menolak bantuan hyuna ia pun pergi hyuna kembali menahan nana namun tiba-tiba nana mendorong hyuna dengan keras hingga hyuna terjatuh kebelakang 
 
"Hyuna !!" Ujar nyonya jang yang melihat nana mendorong hyuna 
 
"Eommonim??" Gumam hyuna dan nana bersamaan 
 
"Astaga nana !! Apa yang kau lakukan ?! Kenapa kau mendorong hyuna ?!" Nyonya jang membantu hyuna untuk berdiri 
 
"Tapi.. Eommonim aku tidak.." 
 
"Kau memang keterlaluan !! Kau tidak pantas untuk hyunseung! Kau sangat kasar !" 
 
Nana merasa sangat sakit hati dengan ucapan nyonya jang ia tak mampu menahan air matanya lalu segera pergi 
 
"andwae nana !" 
 
"Hyuna sudah! Kenapa kau mengerjarnya?! Biarkan saja dia pergi!" 
 
"Tapi eommonim.. Nana adalah sahabatku, aku tidak mau dia salah paham" hyuna segera kembali mengejar nana 
 
"Hyuna ?? Ibu ada apa ini?" Tanya minho yang melihat hyuna berlari keluar kamar dan menangis 
 
"Nana mendorong hyuna hingga terjatuh dan nana pergi , cepat kejar hyuna!" 
 
"Apaa ??? Baik bu" 
 
"Nana !! Jangan pergi tunggu!" 
 
"Tunggu !! Dengarkan aku !" Hyuna menarik tangan nana lalu memeluknya erat walaupun nana melawan berusaha melepaskan pelukan hyuna namun hyuna tetap berusaha mempertahankannya ia tak akan membiarkan nana pergi 
 
"Hyuna lepaskan ! Apa yang kau lakukan!!!" Nana terus meronta mencoba melepaskan dirinya 
 
"Andwae !" Ujar hyuna yang semakin mempererat memeluk nana 
 
Akhirnya nana pun mengalah ia tau sifat sahabatnya ini yang sangat keras kepala bagaimana pun nana melawan hyuna pasti tidak akan melepaskannya begitu saja akhrinya nana memilih untuk diam dan tak menolak lagi 
 
Merasa nana sudah mulai tenang perlahan hyuna melonggarkan pelukannya dan menangis terisak 
 
"Maafkan aku..." Hyuna terus menangis dan tetap memeluk nana 
 
Minho keluar dari dalam rumahnya dan melihat kedua sahabat itu tengah berpelukan dan terlihat keduanya tengah menangis 
 
"Nana aku mohon.. Jangan marah padaku, aku sangat menyayangimu aku tidak mau kehilangan dirimu, kau sahabat terbaikku nana kumohon" tangis hyuna yang masih tak melepaskan pelukannya 
 
Hati nana mulai meluluh ia benar-benar merasa bersalah karena telah berfikir buruk pada sahabatnya sendiri 
 
Perlahan kedua tangan nana membalas pelukan hyuna 
 
"Maafkan aku juga naya" lirihnya 
 
Hyuna tersenyum dalam diamnya hatinya terasa sangat lega lalu saat hyuna membuka matanya ternyata minho sudah berdiri diambang pintu melihat kearah mereka dengan senyumnya hyuna membalas senyuman minho lalu kembali memejamkan kedua matanya tanpa melepaskan pelukannya dari nana 
 
 
💫💫💫
 
"Jadi kekasihmu yang sesungguhnya adalah nana ?" Tanya nyonya jang 
 
"Iya bu, maafkan aku" 
 
Nyonya jang membuang nafasnya panjang 
"Baiklah.. Nana , apa kau mencintai putraku?" 
 
Nana mengangguk kecil
"Iya eommonim, saya mencintai hyunseung oppa" 
 
"Bagus , kalau begitu ibu ingin kalian segera menikah"
 
Semuanya terkejut dengan keputusan nyonya jang yang ingin hyunseung untuk segera menikah 
 
"Tapi bu.." 
 
Nana yang tengah tersenyum malu mendongakan kepalanya kala hyunseung terlihat seperti terkejut dan keberatan sedangkan bukankah memang tanpa permintaan nyonya jang pun mereka akan menikah 
 
"Ada apa nak? Kau mencintai nana kan?" 
 
Hyunseung tertegun dengan pertanyaan ibunya ia langsung melirik nana yang menatapnya penuh tanya lalu melirik hyuna yang juga menatapnya 
 
Hyunseung membuang nafasnya panjang 
"Aku.. Tidak tau"
 
Nana membulatkan kedua matanya mendengar jawaban yang tak pernah ia duga dari hyunseung 
 
"Oppa?" Lirih nana 
 
"Hyunseung.." Gumam hyuna ia tak menyangka hyunseung akan menjawab dengan perkataan yang sangat menyakitkan bagi sahabatnya itu 
 
"Hyung , apa Maksudmu?" Tanya minho 
 
Sedangkan nyonya jang hanya menyunggingkan ujung bibirnyaa karena sejak awal ia sudah mengetahui jika putranya menyukai hyuna dan bukan nana ia bisa melihat sangat jelas bagaimana putranya itu menatap hyuna walaupun hanya sekilas tapi tatapannya penuh arti pada hyuna sedangkan pada nana nyonya jang merasa hyunseung sama sekali tak memiliki perasaan apa pun 
 
"Jadi.. Kau tidak mencintai nana ?" Tanya nyonya jang 
 
Seketika keadaan menjadi sangat tegang dan semua mata tertuju pada hyunseung menunggu jawabannya 
 
"Maaf.. Nana , aku.. Tidak mencintaimu" 
 
Terasa seperti ditampar sangat keras didepan umum itulah yang nana rasakan rasa perih sakit hati beserta malu kini tengah ia rasakan mendengar jawaban hyunseung pria yang sangat dicintainya ternyata tidak pernah mencintainya 
 
"Oppa? Apa yang kau bicarakan? Kau? Tidak mencintaiku?" Lirih nana dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca 
 
"Hyunseung oppa apa yang kau lakukan??" Hyuna segera merangkul bahu nana yang tengah menangis 
 
"Nana..." 
 
Nana segera pergi dan masuk kedalam kamarnya 
 
"Sejak awal ibu tau jika kau memang tidak mencintai nana" 
 
Malam harinya minho hendak pergi kedapur dan melewati kamar nana tak sengaja ia mendengar keributan didalam kamar nana dengan penuh rasa penasaran minho pun mendengar pertengkaran didalam kamar nana 
 
Nana bertengkar dengan siapa ?? 
 
"Cukup oppa! Kau keterlaluan ! Jika kau tidak mencintaiku untuk apa kau menjadikanku kekasihmu bahkan kau mengajakku menikah huh?!! Untuk apa ?! Aku tau jika kau mencintai hyuna iyakan?!! Kau melakukan ini semua hanya untuk membuatnya cemburu benar kan oppa ?! Aku tau kau mencintainya !" 
 
"Ya , aku memang mencintainya.. Maafkan aku nana.." 
 
Minho membulatkan kedua matanya ia benar-benar terkejut ternyata dugaannya selama ini benar jika hyunseung mencintai hyuna
 
Jadi benar dugaanku, hyunseung hyung mencintai hyuna ??? 
 
Kedua mata minho berkaca-kaca ia benar-benar merasa bingung apa yang harus di lakukannya sekarang ia sangat menyayangi kakanya bahkan sedari dulu hyunseung selalu membantunya dan selalu bersamanya dalam keadaan sesulit apa pun bahkan baru-baru ini hyunseung pula yang tengah membantu perusahaannya hingga tidak mengalami gulung tikar tapi disisi lain ia juga sangat mencintai hyuna 
 
Pagi harinya hyuna yang tengah selesai merapihkan ranjang tidurnya tertegun saat pintu kamarnya terbuka 
 
"Minho oppa ??" 
 
"Maaf hyuna aku tidak mengetuk terlebih dahulu" 
 
"Gwaenchana oppa.. Masuklah" 
 
Minho tersenyum kecil lalu menutup pintunya dan mendekati hyuna 
 
"Oppa kau baik-baik saja ? Kau terlihat sedih" 
 
Minho tak mampu menahan air matanya saat merasakan tangan lembut hyuna membelai pipinya 
 
"Aku baik-baik saja sayang" 
 
"Jinjja ? Tapi..." 
 
"Justru aku khawatir aku yang akan membuatmu sedih"
 
Hyuna mengerutkan keningnya 
"Maksud oppa?"
 
Minho kembali tersenyum dengan tenang lalu memegang kedua pipi hyuna 
 
"Sayang.. Aku rasa kita harus menyudahi hubungan kita" 
 
Hyuna melepaskan tangan minho yang memegang kedua pipinya lalu mundur menjauh 
 
"Apa yang oppa bicarakan?? Kenapa oppa ingin kita berpisah??" 
 
Minho kembali mendekati hyuna dan memegang kedua tangannya mencoba menenangkan hyuna walaupun ia sendiri tengah menahan mati-matian rasa sedihnya
 
"Hyuna.. Aku akan dipindahkan keluar negeri dalam waktu yang sangat lama" 
 
"Lalu kenapa?! Itu bukan alasan untuk kita berpisah oppa!" 
 
"Maafkan aku hyuna .. Tapi aku.. Akan pergi dalam waktu yang lama.." 
 
"Aku bisa menunggu, aku akan menunggu oppa sampai pulang!" 
 
"Tidak bisa sayang.. Maafkan aku" 
 
"Wae ?! Katakan saja kau memang ingin berpisah denganku kan oppa?" Hyuna mulai menitikkan air matanya 
 
"Tidak.. Jangan bicara seperti itu" 
 
"Lalu apa ??" 
 
Minho menarik hyuna kedalam pelukannya membuat hyuna menangis tersedu-sedu didalam pelukan minho 
 
"Aku tidak ingin berpisah oppa... Jebal.." Tangis hyuna didalam pelukan minho sedangkan minho hanya memeluk hyuna dengan erat seakan ini terakhir kalinya ia bisa memeluk wanita yang sangat dicintainya ini 
 
Maafkan aku hyuna .. Maafkan aku, aku tidak bermaksud membuatmu menangis dan meninggalkanmu sayang.. Tapi aku juga ingin kakaku bahagia aku sangat menyayanginya dan dia mencintaimu, maafkan aku hyuna.. Aku harus merelakanmu untuk hyunseung hyung 
 
"Oppa andwae.." Tangis hyuna 
 
"Kau mau kemana ?" Tanya hyunseung melihat minho tengah membawa kopernya 
 
"Hyung.. Aku akan dipindahkan ke amerika" 
 
"Hm? Kenapa mendadak sekali?" Tanya hyunseung penuh rasa curiga 
 
"Iya hyung memang cukup mendadak" 
 
"Memangnya ada apa ? Apa semuanya baik-baik saja ?" 
 
"Semuanya baik-baik saja hyung, kalau begitu aku pergi dulu" 
 
"Tunggu, apa yang terjadi ?" Tanya hyunseung lagi 
 
Minho hanya tersenyum 
"Semuanya baik-baik saja hyung" 
 
Semuanya akan baik-baik saja jika kau bahagia hyung.. Aku rela melakukan apa pun demi membuatmu bahagia 
 
"Baik hyung aku harus segera pergi karena pesawatnya akan berangkat setengah jam lagi" 
 
"Baiklah akan kuantar" 
 
"Tidak hyung, biar aku diantar supir dan tolong jika ibu sudah pulang katakan pada ibu jika aku pergi"
 
"Baiklah.. Hati-hati dan hubungi aku jika kau sudah sampai" 
 
"Baik hyung" 
 
Hyunseung memeluk minho dengan erat membuat Minho semakin tak mampu menahan kesedihannya 
 
Nana melihat hyuna tengah duduk diayunan taman belakang seorang diri
 
"Hyuna ?" 
 
Hyuna segera menghapus air matanya kala nana tiba 
 
"Kau menangis ?? Naya ada apa ?" 
 
"Minho oppa .. Dia pergi" 
 
"Pergi?? Maksudmu?" 
 
"Tadi pagi minho oppa datang kekamarku dan.. Dia memutuskan hubungan kami" 
 
"Apa ?! Tapi kenapa ??? Astaga naya.." 
 
"Dia bilang dia dipindahkan ke luar negeri untuk waktu yang lama .. Tapi nana aku sudah katakan padanya jika aku akan menunggunya tapi kenapa dia tetap ingin berpisah denganku nana , wae???" 
 
Nana menarik hyuna kedalam pelukannya ia benar-benar bisa merasakan kepedihan dan kesedihan sahabatnya ini 
 
"Hyuna tenangkan dirimu .. Aku mengerti hyuna .." 
 
Kenapa minho oppa tiba-tiba memutuskan hyuna ? Yang aku tau dia sangat mencintai hyuna , jika hanya karena harus pergi keluar nageri ia harus merelakan hubungannya.. Aku rasa.. Tidak mungkin, ini ada yang aneh.. 
 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Saya ga punya akun di wattpad atau website mana pun selain disini , tolong buat para readers yg mau coba nulis lebih kreatif aja buat ff sendiri jangan copas kreatifitas milik orglain:) mks

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Thor, kok di wattpad ada cerita persis kayak gini.. Itu akunnya author bukan?
Hyunafunny
#2
Chapter 21: Sorry ya itu aku ga jga ga paham knp stiap ngtik 'memutuskan' ko jadinya disni 'memutuu' ketypoan bukan dr saya ya:P haha
Troubleshipper #3
Chapter 20: Best chapter thor, pas mereka ciuman pas aku lagi muter lagu on rainy days. Wkwkwk.. Next thor :) hehe
BeNice
#4
Chapter 12 : Wah update lagi.. keren thor, Fighting!!
Troubleshipper #5
Chapter 11: Adegan terakhir feel nya dapey bgt thor, sumpahh...
Troubleshipper #6
Chapter 4: Nggak salah di remake thor, yg ini lbih lucu.. Wkwkw