Complicated

Magic is you (re-edit)

Seolhyun baru saja pulang dari rumah sakit untuk memeriksa keadaan kandungannya saat ia pulang ia tak menemukan hyuna dan hyunseung 

 
"Oppa ? Hyuna ?" 
 
Mereka tidak ada dirumah ya ? Astaga sekarang aku benar-benar sendirian 
 
Seolhyun merebahkan tubuhnya diatas sofa berwarna hitam itu sesekali ia menghembuskan nafasnya panjang 
 
Selama aku pergi zico oppa tidak pernah mencariku atau paling tidak menelfonku, apakah dia sudah tidak mencintaiku lagi?? 
 
Seolhyun mengalihkan tatapannya saat mendengar suara mobil dihalaman rumahnya 
 
"Hyuna ? Hyunseung oppa? Kalian darimana saja ?" Tanyanya 
 
"Kami dari.. Ah iya oppa aku lupa bertanya tadi kita pergi kemana?"
 
Hyunseung tertegun ia bingung harus menjawab apa lagi pula kalau pun ia mengatakan yang sebenarnya pada hyuna jika ia memiliki kekuatan yang bisa membawanya kedimensi lain rasanya hyuna tak akan mempercayainya 
 
"Itu.. Aah tidak penting" 
 
Hyuna mengerutkan keningnya tak suka mendengar jawaban hyunseung 
 
"Kenapa tidak penting ?! Tempat itu sangat indah dan aku tidak pernah melihat tempat seindah itu , kau juga harus mengajak seolhyun kesana, seolhyun tempat itu sangat aneh" 
 
"Aneh?" Tanya hyunseung yang merasa kecewa hyuna malah mengatakan tempat itu aneh 
 
"Bagaimana tidak? Aku tidak tau jika dikorea ada tempat seindah itu rasanya seperti disurga airnya bening dan segar disana tempatnya sangat sepi udaranya sejuk banyak kupu-kupu indah bunga-bunga bermekaran astaga kau harus kesana seolhyun!!" 
 
Seolhyun melirik oppanya ia tau dikorea khususnya di seoul tidak ada tempat seperti itu ia yakin sekali pasti hyunseung tengah menggunakan kekuatannya untuk membuat tempat itu
 
"Kau melupakan satu keindahan lagi?" Tanya hyunseung 
 
"Mwo? Yang mana ?" 
 
"Gubuk? Kau tidak ingat?"
 
Hyuna memukul punggung hyunseung hingga hyunseung terbatuk dibuatnya 
 
"Aigoo appa" gumamnya sambil melirik hyuna yang tengah memelototinya
 
Seolhyun tertawa kecil melihat tingkah kedua manusia dihadapannya ini 
 
"Hyuna, aku ingin bicara denganmu"
 
"Tentu seolhyun, ayo kita ke kamarku" hyuna merangkul sebelah tangan seolhyun untuk mengajaknya pergi kekamarnya
 
"Ya ya !! Lalu bagaimana dengan aku?" Ujar hyunseung 
 
"Ish.. Ini urusan wanita !" Jawab hyuna dengan ketus lalu meninggalkan hyunseung 
 
"Ada apa seolhyun?" 
 
"Hyuna, aku semakin yakin untuk bercerai dengan zico oppa" 
 
"Huh wae ???" 
 
"Naya , apa kau tau ? Dia tidak pernah menelfonku untuk paling tidak menanyakan dimana diriku atau keadaanku, dia sungguh tidak peduli lagi padaku, aku membencinya!" 
 
"Kau tidak membencinya" 
 
"Apa maksudmu?" 
 
"Kau tidak membencinya seolhyun, kau hanya kesal dan kecewa padanya tapi kau tidak membencinya , bagaimana bisa semudah itu dalam waktu yang singkat kau membenci pria yang sangat kau cintai dan bahkan sekarang kau tengah mengandung anaknya" 
 
"Lalu apa yang harus aku lakukan naya ? Aku sungguh bingung" tangisnya 
 
"Tenangkan dirimu dulu, karena sekarang ini kau sedang emosi dan fikiranmu kacau, tidak baik mengambil keputusan dalam keadaan marah seperti ini seolhyun" 
 
"Aku tidak tau harus melakukan apa hyuna.. Aku rasa zico oppa sudah tidak mencintaiku lagi" 
 
"Uljima, kau tidak sendiri kami selalu bersamamu" hyuna menarik seolhyun kedalam pelukannya 
 
💫💫💫
 
"Kau baik-baik saja sayang?" Tanya hyunseung yang melihat hyuna tengah duduk diranjang namun seakan ia sedang memikirkan sesuatu 
 
"Oppa, seolhyun ingin bercerai dengan zico" 
 
"Baguslah jika itu keputusannya" 
 
Hyuna membulatkan kedua matanya mendengar nada santai dari suaminya 
 
"Oppa ! Apanya yang bagus ?!" 
 
"Mwo? Bukankah ini bagus jika seolhyun ingin meninggalkan pria brengsek itu?" 
 
"Oppa! Apakah kau tidak berfikir jika seolhyun sedang hamil" 
 
"Lalu ? Itu bukan alasan untuk mereka tidak bercerai" 
 
"Kenapa kau menyebalkan sekali huh?!" 
 
"Kau yang menyebalkan, kenapa kau pusing mengurusinya hm? Biarkan mereka bercerai, aku rasa itu keputusan yang sangat bagus" 
 
"Terserah kau saja !" Hyuna terlihat sangat kesal ia pun mematikan lampu kecil disamping ranjangnya dan memilih untuk tidur dengan seluruh tubuh yang ia tutup dengan selimut tebalnya 
 
Hyunseung membuang nafasnya panjang melihat istrinya yang terlihat sangat kesal perlahan ia luluh dan naik ke atas ranjang 
 
"Sayang, aku bukan bermaksud ingin berdebat denganmu aku hanya.." 
 
"Aku tidak mau membahasnya lagi aku mengantuk!" Hyuna segera memotong ucapan hyunseung dengan ketusnya 
 
Apa yang aku lakukan !! Aku telah membuatnya kesal dan marah, seharusnya aku tidak melakukan itu 
 
"Hyuna.." 
 
"Tidurlah! Jangan banyak bicara!" Ujar hyuna tanpa membuka matanya 
 
"Arraseo" Hyunseung mengecup kepala hyuna yang tertidur membelakanginya lalu ia pun tidur disamping hyuna 
 
Dasar pria egois!! Tunggu, apa hyunseung oppa akan melakukan hal yang sama ? Maksudku jika hyunseung oppa mengkhianatiku maka hyunseung oppa akan dengan mudahnya menceraikanku??? 
 
 
Pukul 02.00pm ksl 
 
Hyuna berkali-kali memindahkan channel tv karena merasa bosan semenjak menikah ia hanya berdiam diri dirumah 
 
Bosan sekali, selalu saja seperti ini.. Aku ingin pergi , lebih baik aku ajak saja seolhyun untuk berbelanja 
 
"Seolhyun?" 
 
"Ne hyuna buka saja pintunya" 
 
Hyuna membuka pintu kamar seolhyun dan melihat seolhyun tengah membaca sebuah buku kecil berisi nama-nama untuk calon bayinya 
 
"Naya masuklah, ada apa ?" 
 
"Aku.. Bosan, kau mau pergi berbelanja bersamaku?" 
 
"Hm.. Sesungguhnya aku juga merasa sedikit bosan seharian diam dikamar, kalau begitu ayo" 
 
Hyuna tersenyum lebar 
"Kalau begitu aku akan siap-siap dulu oke" 
 
"Ne aku juga" 
 
Setelah mengganti pakaiannya dan bersiap-siap ia meminta izin pada hyunseung untuk pergi 
 
"Kenapa lama sekali mengangkat telfonnya ?" Tanya hyuna 
 
"Maaf sayang aku tidak tau kau menelfon , ada apa hm? Semuanya baik-baik saja?" 
 
"Ne , aku hanya ingin meminta izin hari ini aku dan seolhyun akan pergi berbelanja"
 
"Apa kau yakin?"
 
"Apa maksudmu?" 
 
"Kau akan pergi bersama wanita yang sedang hamil besar" 
 
Hyuna memutar malah kedua matanya
"Lalu kenapa ? Lagi pula kami tidak akan lama"
 
"Yasudah kalau begitu aku akan transfer uang ke atmmu sekarang" 
 
"Tidak perlu aku tidak akan boros tenang saja atmku masih cukup, sudah ya bye" 
 
"Hallo ? Hyuna ?"
 
Aahh jinjja wanita ini, kenapa aku menikahi wanita seperti ini ?? Astaga tapi aku sangat mencintainya , dia benar-benar membuatku gila , gerutunya saat hyuna memutus ponselnya begitu saja tanpa mengatakan 'i love you' seperti yang hyunseung harapkan layaknya pasangan suami istri pada umumnya 
 
"Bagaimana naya ?" 
 
"Beres , ayo kita pergi sekarang" 
 
Setelah puas berbelanja beberapa pakaian seolhyun dan hyuna memutuskan untuk mengisi perut mereka namun tiba-tiba saja perut seolhyun terasa sangat sakit 
 
"Hyuna perutku.. Sakit sekali" seolhyun memegang kuat sebelah tangan hyuna 
 
"Astaga seolhyun jangan-jangan kau akan melahirkan?!"
 
"Ah sakit sekali.. Tidak naya kandunganku masih berusia tujuh bulan" ujar seolhyun di sela-sela kesakitannya 
 
Hyuna terlihat sangat panik ia mencoba menahan tubuh seolhyun dan juga barang-barangnya hingga tiba-tiba seolhyun tak sadarkan diri 
 
"Hyuna bagaimana keadaan seolhyun????" Tanya hyunseung dengan paniknya yang baru saja tiba dirumah sakit 
 
"Seolhyun mengalami pendarahan"
 
"Sudah kukatakan kau jangan pergi bersamanya"
 
"Mwo?? Kapan kau mengatakan itu?!" 
 
"Tadi saat ditelfon, kau tidak dengar?" 
 
"Kau tidak sama sekali melarangku untuk pergi bersama seolhyun!" 
 
"Aku mengatakannya!" 
 
"Tidak!" 
 
"Hentikan.." Lirih seolhyun yang ternyata baru sadar 
 
"Seolhyun??? Bagaimana keadaanmu sekarang?" Tanya hyuna 
 
"Aku sudah merasa lebih baik naya, bagaimana dengan kandunganku ? Apakah bayiku baik-baik saja ?" 
 
"Bayimu baik-baik saja seolhyun" 
 
"Beruntung kandunganmu baik-baik saja, lagi pula kenapa kau memaksakan diri untuk pergi ?" Ujar hyunseung dengan nada bicaranya yang sangat menyebalkan ditelinga hyuna 
 
"Oppa aku hanya merasa bosan, makannya aku menerima ajakan hyuna untuk pergi" 
 
"Kau teledor hyuna, bagaimana jika terjadi sesuatu pada seolhyun dan kandungannya ?! Apa kau akan bertanggung jawab ? Apa yang bisa kau lakukan jika itu semua terjadi ? Jika sampai terjadi sesuatu pada seolhyun atau kandungannya itu semua salahmu" 
 
Hyuna terkejut dengan ucapan hyunseung yang seakan tengan menghakiminya dan membuat seolah-olah semua ini terjadi karena ulahnya ia benar-benar merasa dihakimi dan sakit hati atas ucapan hyunseung 
 
"Kenapa kau jadi menyalahkanku?" Tanya hyuna dengan sekuat tenaganya ia menahan air matanya untuk tidak terjatuh 
 
"Oppa.." Ujar seolhyun agar hyunseung berhenti menyalahkan hyuna 
 
"Tentu ini semua karenamu jika tidak seolhyun pasti akan tetap dirumah dan keadaannya baik-baik saja jika kau tidak mengajaknya pergi, kau memang ceroboh, aku tidak akan bisa memaafkanmu jika sampai terjadi sesuatu pada seolhyun atau kandungannya"
 
Hyuna tak mampu lagi menahan tangisnya ia pun pergi dari ruangan itu tanpa mengatakan apa pun lagi
 
"Hyuna !" Panggil seolhyun namun hyuna tetap berjalan pergi 
 
"Oppa apa yang kau lakukan?! Ini bukan salahnya sama sekali bukan salah hyuna ! Kenapa kau malah memarahinya ?! Sekarang kejar dia oppa!" 
 
Hyunseung membuang nafasnya kasar lalu memalingkan wajahnya , seolhyun menarik-narik tangan hyunseung 
 
"Oppa kenapa kau diam ?! Cepat kejar dia dan minta maaf padanya !!" 
 
"Untuk apa ? Dia memang salah, dia hampir saja mencelakaimu"
 
"Astaga oppa ! Aku tidak percaya kau akan berfikir seperti itu pada istrimu sendiri ! Bagaimana mungkin hyuna yang memiliki hati begitu baik dan tulus mau mencelakaiku huh?! Kau sangat keterlaluan !!" 
 
"Jika minho oppa tau kau menyakitinya dia pasti akan sangat marah padamu!" 
 
"Kenapa kau jadi mengaitkannya dengan minho? Hyuna adalah istriku!"
 
"Ya aku tau hyuna adalah istrimu tapi aku yakin jika minho oppa yang menjadi suaminya , dia tidak akan pernah mengatakan itu pada hyuna" 
 
Seolhyun benar, apa yang sudah aku lakukan?!! Aku sudah membuat istriku sakit hati aku telah menghancurkan perasaan istriku sendiri! Bodoh hyunseung !! Kau bodoh!!! 
 
"Aku akan mengejarnya kau tunggu disini aku akan segera kembali"
 
"Eum" 
 
Hyuna berjalan sangat cepat keluar dari area rumah sakit dengan air matanya yang terus berlinang hatinya sungguh terasa sakit kala suaminya sendiri menuduhnya ingin mencelakai seolhyun 
 
Bodoh ! Kenapa kau menikah dengan pria seperti dia hyuna ?!! Bisa-bisanya dia menuduhku seperti itu! Apakah dimatanya aku ini wanita jahat ?!! Keterlaluan ! Aku tidak akan memaafkannya !! 
 
Hyunseung berlari kecil kedua matanya gencar melirik kesana kesini mencari dimana wanita yang baru saja ia hancurkan perasaannya yang tak lain adalah wanita yang dicintainya sendiri 
 
"Astaga hyunaa kau dimana... Maafkan aku maafkan aku" gumamnya sambil terus mencari hyuna
 
Hyuna terus berjalan dan menangis hingga tak sengaja ia malah menabrak seorang pria yang tak lain adalah salah satu dokter dirumah sakit itu 
 
"Astaga nona .. Maaf maafkan saya"
 
"Tidak tidak saya yang minta maaf saya tidak melihat" 
 
"Nona apa anda menangis ? Apa ada yang sakit ?"
 
Hyuna segera menghapus air matanya 
"Tidak ada , saya baik-baik saja"
 
"Baiklah.. Sekali lagi maaf nona" 
 
Hyunseung akhirnya menemukan istrinya namun ia mengernyit kala melihat hyuna tengah berbicara dengan seorang pria yang tak ia kenal hyunseung segera menghampirinya 
 
Hyunseung berdehem membuat hyuna dan pria itu langsung menatapnya
 
"Kau.." Ujar hyuna yang terkejut hyunseung menemukannya 
 
"Jangan dekati istriku" 
 
"Ne ?" Pria itu memasang raut kebingungannya ia tak mengerti apa yang hyunseung bicarakan 
 
"Mwo? Aku adalah suaminya dan dia istriku jadi jauhi istriku" ujar hyunseung dengan tatapan dinginnya
 
"Aah tunggu tunggu, sepertinya anda sedang salah paham saya .." 
 
"Dia teman dekatku, wae?!" Hyuna segera memutus ucapan pria itu membuat pria itu terkejut
 
"Teman dekat?" Tanya hyunseung 
 
"Ne , kami sudah sangat dekat lalu kenapa ?! Pergilah ! Aku sedang bicara dengannya" ujar hyuna 
 
"Kau?? Mengusirku?" Tanya hyunseung 
 
Hyuna tiba-tiba saja melingkarkan tangannya di tangan pria yang baru saja ia temui itu membuat pria itu terkejut dan salah tingkah hyuna menatap kedua mata pria itu seakan ia tengah mengirim sinyal permohonan agar pria itu membantunya 
 
"Ayo kita pergi dari sini" ujar hyuna yang akhirnya pergi bersama pria itu 
 
"Hyuna!" Panggil hyunseung namun hyuna tak menggubrisnya dan tetap berjalan semakin cepat bersama sang dokter itu 
 
Setelah cukup jauh berjalan pria itu menghentikkan langkahnya 
 
"Nona tunggu.."
 
"Ah maafkan saya .. Sekali lagi maafkan saya" ujar hyuna yang langsung melepaskan tangannya dari pria itu 
 
"Ne gwaenchana, tapi maaf saya tidak mengerti apakah pria itu memamg suami anda ?" 
 
"Hm sayangnya begitu" 
 
Pria itu tertawa kecil mendengar jawaban hyuna 
 
"Ada apa ?" Tanya hyuna yang tak mengerti mengapa pria itu malah tertawa 
 
"Tidak hanya saja kau lucu sekali, ah maafkan saya saya bukannya bermaksud untuk.."
 
"Aniya.. Gwaenchana, aku sedang kesal sangat kesal padanya , terimakasih sudah membantuku kalau begitu aku pergi dulu ya" 
 
"Oh tunggu" 
 
"Ne ?" 
 
"Siapa namamu nona?" 
 
"Kim hyuna, dan kau?" 
 
"Oh sehun" 
 
Hyuna tersenyum kecil lalu menganggukkan kepalanya 
 
"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu ya, sampai bertemu lagi" 
 
Setelah hyuna pergi sehun tertegun dengan akhir kalimat ucapan hyuna 
 
Sampai bertemu lagi?? Apakah suatu saat aku akan bertemu lagi dengannya? Kuharap begitu 
 
"Mwo?? Astaga apa yang kau fikirkan? Dia sudah memiliki suami , tidak tidak, tapi dia sangat manis dan cantik" gumamnya dengan tanpa terasa ia tersenyum sendiri
 
"Kau baik-baik saja ? Aku rasa kau sudah gila" ujar salah seorang temannya yaitu minho 
 
"Minho?? Kau ? Tapi.. Tunggu kau sudah kembali ke seoul??"
 
"Ya aku baru saja tiba dan aku dikabari adikku jika dia masuk rumah sakit makannya aku langsung kemari"
 
"Benarkah?? Apa yang terjadi pada adikmu?"
 
"Dia sedang hamil dan mengalami pendarahan, kau ingin melihatnya ? Selama ini kau belum pernah bertemu dengan adik dan hyungku bukan?"
 
"Ya kau benar.. Ayo" 
 
"Seolhyun, kenalkan ini dokter sehun dan dia adalah teman dekat oppa" 
 
"Seolhyun imnida"
 
"Sehun imnida, bagaimana keadaanmu? Apakah kandunganmu baik-baik saja?" 
 
"Iya dokter kandunganku baik-baik saja hanya karena kelelahan jadi aku sempat mengalami pendarahan" 
 
"Aah begitu.. Syukurlah lagi pula memang diusia kandungan yang sudah besar kau harus lebih bisa menjaga dan mengenali kondisi fisikmu" 
 
"Ne dokter, kamsahamnida" 
 
"Oppa temanmu ini sangat tampan" ujar seolhyun 
 
Sehun tersenyum kecil begitupula dengan minho 
 
"Dia memang pria tertampan saat kami masih sekolah dulu" 
 
"Tidak juga kau terlalu berlebihan minho" 
 
"Apa dokter sudah menikah?" Tanya seolhyun 
 
"Belum.. Untuk saat ini aku masih ingin fokus dengan pekerjaanku sebagai dokter , lagi pula aku belum menemukan wanita yang cocok untukku" 
 
"Eyy.. Jangan terlalu memilih dok" 
 
"Ya kau benar.." Sehun tersenyum namun tiba-tiba saja wajah hyuna terbayang olehnya 
 
"Kau baik-baik saja ?" Tanya minho yang tiba-tiba terdiam 
 
"Ne ne .. Aku harus segera kembali memeriksa pasien, kalau begitu aku permisi dulu, seolhyun jaga kondisimu ya sampai jumpa" 
 
"Baik dok terimakasih" 
 
"Ayo aku antar" minho mengantar sehun untuk pergi keluar ruangan itu 
 
Hyuna akhirnya sampai dirumah ia pulang dengan diantar oleh jin karena ia malas untuk pulang akhirnya hyuna memilih untuk pergi ke kafe milik jin sahabatnya 
 
"Darimana saja kau?" Tanya hyunseung yang melihat hyuna baru saja kembali 
 
"Bukan urusanmu" 
 
Hyunseung memegang tangan hyuna yang berjalan melewatinya 
 
"Oppa ! Lepaskan!" 
 
"Kau pulang dengan siapa ?! Apa pria itu yang mengantarmu pulang???!" 
 
"Aku sudah katakan bukan urusanmu!" 
 
"Jelas ini urusanku! Aku suamimu dan kau harus mengikuti ucapanku!!" 
 
Suara hyunseung yang meninggi bahkan membuat ahjumma terkejut dan ketakutan ia memilih untuk kembali kedapur 
 
Kedua mata hyuna berkaca-kaca ia benar-benar merasa untuk kesekian kalinya hyunseung menyakiti perasaannya dengan membentaknya 
 
"Jawab aku hyuna!" Ujar hyunseung dengan memegangi kedua bahu hyuna dengan kasar dan kuat
 
Hyuna sama sekali tak menjawab kedua matanya semakin penuh dengan air matanya yang bisa terjatuh kapan saja ia tak mengalihkan tatapannya dari hyunseung bahkan ia terus menatap kedua mata hyunseung walau pun hyunseung tengah menatapnya penuh amarah tapi justru dengan diamnya hyuna dan melihat kesedihan dimata hyuna membuat hati hyunseung meluluh begitu saja 
 
Hyunseung melepaskan pegangannya lalu membuang nafasnya kasar ia benar-benar merasa aneh pada dirinya ia merasa sangat kesal pada istrinya ini tapi ia juga tak mampu memarahinya bahkan hanya melihat kedua mata hyuna rasanya ia ingin menembak dirinya sendiri atau melompat dari ketinggian menara eiffel atau menceburkan dirinya di sungai han yang dalam karena telah membuat wanita yang dicintainya menangis 
 
"Maafkan aku.." Gumam hyunseung namun tiba-tiba saja tubuh hyuna terhuyung dan tak sadarkan diri 
 
"Hyuna!" Hyunseung segera menahan tubuh hyuna yang akhirnya ambruk dengan paniknya ia menggendong tubuh hyuna dan membawanya kerumah sakit
 
"Sayang aku mohon sadarlah.. Hyuna.." Sebelah tangan hyunseung terus membelai pipi hyuna yang masih tak sadarkan diri sedangkan sebelah tangannya lagi memegang kemudi mobilnya 
 
"Hyuna sadarlah sayang, maafkan aku sayang maafkan aku, aku berjanji tidak akan memarahimu lagi hyuna ,bangunlah bangun" 
 
"Lihat apa yang kau lakukan hyunseung!!! Kau bodoh ! Jika sampai terjadi sesuatu pada hyuna aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri !" Ia mengutuk dirinya sendiri atas apa yang telah dilakukannya 
 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Saya ga punya akun di wattpad atau website mana pun selain disini , tolong buat para readers yg mau coba nulis lebih kreatif aja buat ff sendiri jangan copas kreatifitas milik orglain:) mks

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Thor, kok di wattpad ada cerita persis kayak gini.. Itu akunnya author bukan?
Hyunafunny
#2
Chapter 21: Sorry ya itu aku ga jga ga paham knp stiap ngtik 'memutuskan' ko jadinya disni 'memutuu' ketypoan bukan dr saya ya:P haha
Troubleshipper #3
Chapter 20: Best chapter thor, pas mereka ciuman pas aku lagi muter lagu on rainy days. Wkwkwk.. Next thor :) hehe
BeNice
#4
Chapter 12 : Wah update lagi.. keren thor, Fighting!!
Troubleshipper #5
Chapter 11: Adegan terakhir feel nya dapey bgt thor, sumpahh...
Troubleshipper #6
Chapter 4: Nggak salah di remake thor, yg ini lbih lucu.. Wkwkw