Meet you again

Magic is you (re-edit)

"Nah hyuna , ini rumahku" 

"Rumahmu bagus seolhyun.. "
 
"Gomawo .. Mendiam ayahku yang mendesak semuanya dan ibuku yang memilih perabotannya" 
 
"Wow daebak keluarga yang memiliki selera tinggi, lalu seolhyun kenapa kau membawaku kemari ?"
 
"Hyuna .. Kau tidak punya tempat tinggal kan di kota ? Kau tinggal bersamaku saja oke?"
 
"Uh? Dirumah ini?" 
 
Seolhyun tersenyum dan mengangguk cepat 
"Sudahlah ayo kita masuk.." 
 
Seolhyun menarik hyuna masuk kedalam rumah besar dan mewah itu hingga akhirnya mereka disambut hangat oleh para pelayan dirumah itu 
 
"Kalian kenalkan ini temanku namanya hyuna, mulai saat ini hyuna akan tinggal dirumah ini jadi perlakukan hyuna dengan sebaik mungkin" 
 
"Baik nyonya" 
 
"Hyuna ayo aku antar kau kekamarmu" 
 
Hyuna hanya tersenyum kecil dan mengangguk mengikuti langkah seolhyun yang mengantarnya kekamar dilantai dua 
 
"Ini kamarku seolhyun?" 
 
"Iya , suka ? Atau kau ingin kamar yang lain hyuna ? Karena masih ada tiga kamar yang kosong" 
 
"Ani.. Ini nyaman , tapi.. Apa kau hanya tinggal sendiri disini? Dimana kakakmu?"
 
"Tidak hyuna , disini aku tinggal bersama kedua kakaku mereka belum pulang tapi kakaku yang pertama dia jarang pulang kemari dia lebih suka pulang ke apartmentnya, dan ibuku tinggal di amsterdam untuk mengurus perusahaan keluarga disana begitu hyuna"
 
"Aah begitu ya , aku kagum pada keluargamu" 
 
"Aku pun tapi.. Kau tidak tau ibu dan mendiam ayahku terlalu sibuk bekerja sejak kami kecil , jadi sejak kecil aku tumbuh bersama kedua kakaku tanpa orang tua kami" 
 
"Maaf seolhyun.. Aku tidak bermaksud" 
 
"Aniyaaa jangan meminta maaf"
 
"Yasudah sekarang kau istirahatlah kau bisa mandi setelah itu saat oppaku pulang kita makan malam bersama ya" 
 
"Tapi kan oppamu tidak mengenalku" 
 
"Justru itu aku akan mengenalkanmu padanya dia pasti akan senang karena aku membawa gadis cantik sepertimu" 
 
Hyuna mengerucutkan bibirnya
"Aniyaa.."
 
"Haha Yasudah masuklah, selamat istirahat"
 
Hyuna pun masuk kedalam kamar tamu untuk dirinya tinggal 
 
Yatuhan terimakasih banyak akhirnya kau mengirimkan orang baik sehingga aku mendapatkan tempat tinggal , mulai besok aku harus mencari pekerjaan agar aku bisa memenuhi hidupku sendiri dan mengubah nasibku menjadi lebih baik
 
Hyuna duduk dipinggir ranjang kingsize itu dengan lemasnya dan membuang nafasnya panjang 
 
"Aku rindu appa" 
 
Hyuna mengeluarkan ponselnya dan menyalakannya ia terkejut disaat bersamaan hyuna menyalakan ponselnya nana menelfonnya 
 
"Yoboseo ?" 
 
"Hyuna ??? Omo! Akhirnya kau mengangkat panggilanku ! Kau darimana saja nayaa ??? Kau membuatku cemas!" 
 
"Maafkan aku, tapi tenanglah jangan cemas aku baik-baik saja" 
 
"Syukurlah.. Kau dimana ? Kenapa kau pergi seperti ini huh?! Apa kau sedang ada masalah kenapa tidak menceritakannya padaku ??" 
 
"Itu.. Maafkan aku nana , saat ini aku tidak bisa menceritakannya padamu" 
 
"Mwo?? Kenapa ?? Kau sudah tidak menganggapku sebagai sahabatmu lagi?" 
 
"Mwo? Aniyaa.. Jangan bicara seperti itu! Kau masih sahabatku tapi hanya saja untuk saat ini aku tidak bisa menceritakannya padamu" 
 
"Arraseo.. Tapi kau dimana sekarang? Aku ingin bertemu" 
 
"Aku... Dikota" 
 
"Mworago?!! Kau pergi kekota ?!" 
 
"Iya , nana ! Aku mohon jangan katakan pada appa katakan saja aku baik-baik saja dan jangan cemaskan aku, aku akan segera pulang jika saatnya sudah tepat"
 
"Memangnya apa yang akan kau lakukan ??" 
 
"Tenanglah , nanti kau akan mengerti" 
 
"Hyuna ?? Ayo kita makan malam.." Panggil seolhyun 
 
"Nana aku harus segera menutup telfonnya nanti akan aku hubungi lagi, sampai nanti" 
 
"Ne seolhyun.." 
 
Astaga hyuna !! Dia memang keras kepala ! Aku mengenal hyuna sejak kecil dan dari dulu ia selalu melakukan hal-hal yang gila dan nekat, tidak ada cara lain aku harus pergi kekota dan melihat apa yang hyuna lakukan disana aku takut dia melakukan hal yang tidak-tidak.. 
 
Hyuna membuka pintu kamarnya dan disana seolhyun sudah berdiri untuk menjemputnya makan malam 
 
"Hyuna kau belum mengganti pakaianmu?" 
 
"Eum iya.. Tadi aku tertidur" jawab hyuna bohong
 
"Aah begitu yasudah ayo kita kebawah dan temui oppaku dia menunggumu" 
 
"Menungguku? Kakamu sudah tau keberadaanku ?" 
 
"Iya aku menceritakan dirimu padanya , sepertinya dia sangat tidak sabar bertemu denganmu, ayo" 
 
"Seolhyun apakah oppamu akan menerimaku disini?" Tanya hyuna dengan sebelah tangannya yang tetap digenggam oleh seolhyun 
 
"Tentu , dia akan menyukaimu hyuna seperti aku menyukaimu sebagai temanku tenanglah dia pria yang baik" 
 
"Itu dia oppaku" 
 
Hyuna terlihat gugup saat melihat pria berambut hitam itu tengah duduk disofa membelakanginya 
 
"Oppa, kenalkan ini temanku namanya hyuna" 
 
Akhirnya pria itu pun membalikkan tubuhnya dan melihat hyuna yang berdiri disamping seolhyun dengan wajah gugupnya 
 
"Oppa kenalkan.. Ini teman baru yang tadi kuceritakan dia yang menyelamatkanku dari para penjahat itu" 
 
"Hyuna kenalkan ini kakaku namanya minho oppa.." 
 
Hyuna terdiam membeku saat pria itu membalikkan tubuhnya 
 
Tampan sekali... Yatuhan!! 
 
"Hallo hyuna , kenalkan.. Aku minho kaka dari seolhyun senang bertemu denganmu"
 
"Ne ? Oh .. Ya namaku kim hyuna, senang bertemu denganmu"
 
Minho tersenyum manis 
"Terimakasih banyak kau telah menyelamatkan adikku" 
 
"Sama-sama aku rasa semua orang juga akan melakukan hal yang sama jika mereka diposisiku" 
 
"Tidak hyuna , ini adalah kota besar tidak semua orang akan mau mengorbankan nyawanya untuk orang lain" jawab minho 
 
"Oh begitu ya.." Gumam hyuna 
 
Minho kembali tersenyum kecil seolhyun dapat melihat dari tatapan kakanya pasti menyukai hyuna 
 
"Tunggu apalagi? Ayo kita makan malam!" Ujar seolhyun memecahkan lamunan minho yang terus menatap hyuna tanpa berkedip 
 
"Oh ya.. Ayo kita makan malam" ujar minho 
 
"Ah changkaman, hyunseung hyung menelfon" ujar minho 
 
"Jinjja ? Yasudah kalau begitu kami duluan ya" 
 
"Ne kalian duluan saja aku akan mengangkatnya dulu" 
 
Tak lama minho pun bergabung makan malam bersama hyuna dan seolhyun 
 
"Apa yang dikatakan hyunseung oppa?" 
 
"Katanya malam ini dia akan pulang" 
 
"Jinjja ?! Wah bagus .. Hyuna nanti aku akan kenalkan kau dengan hyunseung oppa" 
 
"Hyunseung oppa?" 
 
"Iya dia adalah kaka pertama dikeluarga ini" jawab minho dengan senyum yang tak lepas diwajahnya hyuna hanya tersenyum kecil dan mengangguk mengerti 
 
"Nah hyuna .. Jadi kau berasal darimana? Dan sebenarnya apa tujuanmu pergi kekota?" Tanya Minho ditengah-tengah acara makan malam mereka 
 
"Aku berasal dari desa sekitar tiga jam untuk sampai kekota menggunakan bus aku kemari untuk mencari pekerjaan" 
 
"Pekerjaan? Memangnya kau ingin bekerja sebagai apa hyuna ?" Tanya seolhyun 
 
"Eum apa saja , selama aku mampu melakukannya aku akan mengerjakannya" 
 
"Hm.. Apa kau mau bekerja bersamaku?" Tanya seolhyun 
 
"Hm? Benarkah?" 
 
"Iya .. Kebetulan pegawai di restoranku ada yang cuti karena dia menikah, apakah kau mau bekerja direstoranku?" 
 
"Ehey kau ini apa-apaan seolhyun, kau ingin mempekerjakan hyuna sebagai pelayan?" 
 
"Bukan begitu.. Hanya hyuna sendiri kan yang mengatakan pekerjaan apa saja aku kan hanya menawarkan pekerjaan saja" 
 
"Minho oppa sebenarnya aku mau bekerja dengan seolhyun sebagai pelayan atau apa pun aku akan sangat menerimanya dan senang" 
 
"Kau dengar kan? Hyuna saja tidak masalah" Ujar seolhyun mencoba membenarkan ucapannya pada Minho 
 
"Tapi aku tidak setuju" 
 
"Apa maksudmu oppa? Hyuna kan sedang membutuhkan pekerjaan" 
 
"Hyuna.. Bagaimana jika kau bekerja di perusahaan kami saja ?" 
 
"Apa ? Perusahaan?" 
 
"Nah ide bagus ! Hyuna terima saja .. Gajinya pasti besar" ujar seolhyun
 
"Bagaimana hyuna ?" 
 
"Tapi.. Sebagai apa ? Apa yang harus aku kerjakan nantinya ?" 
 
"Mudah.. Kau akan menjadi sekretaris hyunseung hyung"
 
"Mwo? Jeoyo ?(aku?)" 
 
"Iya hyuna ayolah jangan menolak ini kesempatan besar" ujar seolhyun dengan memegang kedua tangan hyuna mencoba meyakinkannya 
 
"Eum.. Aku tapi.. Aku belum menyelesaikan kuliahku, aku belum memiliki gelar apa pun"
 
"Hyuna tenanglah.. Kau tidak butuh gelar untuk bisa bekerja diperusahaan kami karena aku sendiri yang akan bicara pada hyunseung hyung agar menerimamu" 
 
"Hyuna.." Seolhyun kembali mencoba meyakinkan hyuna 
 
"Baiklah tapi.. Aku akan memikirkannya dulu aku takut malah akan mengecewakan kalian" 
 
"Baiklah tidak masalah keputusan ada padamu" ujar seolhyun 
 
Tak lama setelah mereka selesai makan malam hyunseung pun tiba 
 
"Oh itu hyunseung oppa!" 
 
Hyuna dan minho langsung melirik hyunseung yang baru saja tiba dengan pakaian jas rapihnya dan wajah tegasnya dengan rambut blonde dan tatapan tajamnya 
 
"Hyung .." 
 
Namun tatapan hyunseung langsung tertuju pada hyuna begitupula dengan hyuna yang menatap hyunseung dengan kedua matanya yang membulat sempurna 
 
"Kalian kenapa ?" Tanya seolhyun
 
Hyuna terlihat kikuk dan merasa salah tingkah apa yang harus dilakukannya sekarang 
 
"Oppa kenalkan ini teman baruku , hyuna kenalkan ini dia hyunseung oppa" 
 
Mwo?! Astaga jadi pria ini adalah kakaknya seolhyun?! Pria yang tadi membuatku sial!! aku bahkan mengatainya tidak waras .. Yatuhan selamat aku.. 
 
"Hyuna imnidia" ujar hyuna dengan senyum kecilnya 
 
"Jang hyunseung" jawab hyunseung dengan singkat seakan ia belum pernah bertemu dengan hyuna padahal ia masih mengingat dengan sangat jelas kejadian beberapa jam yang lalu
 
"Oppa kau sudah makan malam?" Tanya seolhyun 
 
"Sudah" 
 
"Baguslah kalau begitu hyuna kau sudah selesai kan ? Lebih baik sekarang kau istirahat kekamarmu ayo" 
 
"Baiklah seolhyun" 
 
"Tunggu" ujar hyunseung membuat hyuna dan seolhyun kembali membalikkan tubuhnya 
 
"Ada apa oppa?" 
 
"Apa dia tinggal disini ?" Tanya hyunseung 
 
"Iya , mulai saat ini hyuna akan tinggal disini" jawab seolhyun 
 
"Kenapa ? Memangnya dia tidak punya rumah?" Tanya hyunseung dengan nada bicara yang tidak mengenakkan 
 
"Eum hyung .. Bisakah aku bicara denganmu ?" 
 
"Ada apa?" 
 
"Hyuna.. Ayo kita kekamarmu aku rasa kau butuh istirahat" seolhyun memegangi kedua bahu hyuna untuk ikut bersamanya kekamar 
 
"Kenapa dia tinggal disini? Siapa dia ? Bagaimana jika wanita itu wanita jahat?" Tanya hyunseung 
 
"Hyung .. Dia wanita yang telah menyelamatkan seolhyun"
 
"Menyelamatkan?" 
 
"Iya jadi begini hyung tadi aku lupa menjemput seolhyun karena ada meeting mendadak dan aku tidak bisa meninggalkannya aku lupa memberitahukan seolhyun dan tiba-tiba ada pemuda yang hendak berbuat jahat pada seolhyun dan saat bersamaan hyuna datang dan menyelamatkan seolhyun" 
 
"Kau ini teledor sekali! Bagaimana jika terjadi sesuatu pada seolhyun?! Kau akan bertanggung jawab ?! Eomma dan appa akan membunuh kita jika terjadi sesuatu pada seolhyun!"
 
"Maafkan aku hyung .." 
 
"Lalu untuk apa kalian membawa wanita itu kemari ? Apa dia tidak punya rumah?" 
 
"Hyung dia berasal dari desa dan saat ini dia tidak memiliki tempat tinggal atau sanak saudara dikota maka dari itu seolhyun membawanya kemari dan memberikannya tempat tinggal" 
 
Hyunseung hanya membuang nafasnya panjang 
"Baiklah, aku kemari hanya untuk mengambil berkas diruang kerjaku" 
 
"Oh hyung sebentar.." Hyunseung menghentikkan langkahnya dan kembali menatap minho 
 
"Mwo?" 
 
"Hyung .. Sebenarnya hyuna sedang mencari pekerjaan dia sangat membutuhkan pekerjaan saat ini" 
 
Hyunseung menaikan sebelah alisnya 
"Lalu?" 
 
"Aku dan seolhyun setuju untuk mempekerjakan hyuna di perusahaan sebagai pengganti sekretarismu yang kemarin baru saja resign" 
 
"Apa ? Apa kau bercanda ?!" 
 
"Memangnya kenapa hyung ? Bukankah kau juga sedang membutuhkan sekretasis?" 
 
"Tapi kenapa semudah itu kau mengatakan dia yang akan menjadi sekretarisku?! Apa dia memiliki pengalaman bekerja di perusahaan sebelumnya ?" 
 
"Itu .. Eum.." 
 
"Aku anggap itu sebagai jawaban tidak" ujar hyunseung 
 
"Sudahlah aku buru-buru" 
 
"Hyung.." 
 
"Apa lagi? Kenapa kau sangat membelanya ? Oh.. Aku tau, kau menyukainya kan?" 
 
"Mwo? Ti.. Tidak aku.." 
 
"Kau menyukainya" Jelas hyunseung 
 
Minho menggaruk kepalanya yang tak gatal dan pipinya mulai memerah 
 
Tapi tunggu, aku rasa ini akan menyenangkan jika aku menerimanya sebagai sekretarisku .. Good idea.. Lihat apa yang akan kulakukan padamu 
 
"Baiklah.. Aku akan menerimanya sebagai sekretasisku" 
 
Minho membulatkan kedua matanya dan tersenyum lebar 
 
"Benarkah hyung ?" 
 
"Ya , tapi aku akan melihat dulu kinerjanya selama dua minggu jika selama dua minggu pekerjaannya buruk.. Maaf aku akan memberhentikannya" 
 
"Baik hyung aku akan bicarakan ini dengan hyuna" 
 
"Hm, baiklah aku keruang kerjaku dulu" 
 
"Ne hyung terimakasih banyak" 
 
"Ya , aku lakukan ini untukmu" 
 
"Kamsahamnida" 
 
Akhirnya hyuna akan segera mendapatkan pekerjaan.. Syukurlah 
 
Tanpa minho sadari hyunseung memperhatikannya yang sedang senyum-senyum sendiri, ia senang melihat adiknya mulai membuka hatinya untuk wanita lain setelah sebelumnya mantan kekasihnya telah mengkhianatinya dan membuatnya terpuruk dan disisi lain ia merasa senang bertemu lagi dengan wanita itu dan ia akan mengerjai hyuna habis-habisan
 
Kuharap minho akan bahagia jika aku menerima hyuna bekerja diperusahaan, apa pun akan aku lakukan untuk membahagiakan adik-adikku, dan kau hyuna.. Kau akan tau siapa aku
 
"Oppa? Kau masih disini?" Tanya seolhyun 
 
"Iya aku tidak jadi pergi karena ternyata meetingnya diundur lusa" 
 
"Baguslah aku senang oppa menginap disini"
 
"Oh apa hyuna sudah tidur ?" 
 
"Uh?" Seolhyun menaikkan kedua alisnya membuat hyunseung bingung 
 
"Ada apa ?" 
 
"Oppa ? Kenapa kau menanyakan hyuna ?" 
 
"Memangnya kenapa ? Aku.. Kan.. " 
 
"Aaah kau menyukainya ya ?" 
 
"Mwo? Aku tidak.." 
 
"Aigoo hyuna memang cantik .. Jika aku namja aku juga akan menyukainya" 
 
"Yah kau ini bicara apa" 
 
"Hihi sudahlah aku kedapur dulu aku ingin membuat susu" 
 
"Jangan minum susu malam-malam kau akan gemuk" 
 
"Biarkan saja aku memang ingin menambah berat badanku, namjachinguku bilang aku terlalu kurus" 
 
"Sekarang kau lebih mendengarkan ucapan kekasihmu dari pada aku?" 
 
"Iya , wae ?" Seolhyun menjulurkan lidahnya lalu pergi begitu saja 
 
Lalu saat seolhyun pergi kedapur hyuna pun turun dari kamarnya dan tak sengaja bertemu dengan hyunseung 
 
"Oh! Kau.." Ujar hyuna tanpa berani menatap mata hyunseung membuat hyunseung merasa geli dan ingin tertawa namun ia tetap mempertahankan ekspresi dinginnya 
 
"Mwo ?" Tanya hyunseung dengan suara dinginnya 
 
"Dengar, aku tidak tau jika ternyata kau adalah kakak seolhyun.. Aku minta maaf atas kejadian tadi" 
 
"Tidak bisa" jawab hyunseung membuat hyuna yang semula berbaik hati kembali merasa kesal 
 
"Mwo?" 
 
"Tidak semudah itu mendapatkan maaf dariku" 
 
"Yah! Wae ?! Seharusnya kau yang minta maaf padaku karena sudah jelas kau yang salah" 
 
"Aku ?" 
 
"Ne ! Kau yang mendorongku dari belakang hingga tasku terjatuh lalu kau pergi begitu saja jadi kau yang harus minta maaf padaku!"
 
"Aku tidak pernah meminta maaf pada siapa pun" 
 
"Mwo?? Aah pantas saja .. Kau menjadi pria yang sangat angkuh dan menyebalkan !"
 
"Terserah mau mau bilang apa yang jelas mulai besok kau bekerja bersamaku" 
 
"Mwo?! Aku belum memberi jawaban kenapa kau percaya diri sekali" 
 
"Kau harus .." 
 
"Apa maksudmu?" 
 
"Kau harus bekerja padaku , jika tidak.." 
 
"Jika tidak apa ?! Kau mau mengancamku? Kau fikir aku takut denganmu?!" 
 
"Aku tau kau menyukai minho adikku" 
 
Hyuna membulatkan kedua matanya dan hanya bisa diam dengan wajah kikuknya 
 
"Anggap saja kau lakukan ini agar bisa lebih dekat dengan adikku dan.. Aku melakukan ini untuk minho" 
 
"Tapi tetap saja kau tidak bisa memaksaku , aku tidak mau bekerja dengan pria yang sombong dan menyebalkan seperti dirimu" 
 
"Baiklah.. Aku rasa kau tidak membutuhkan pekerjaan dikota yang besar ini, dan aku rasa kau tidak tau jika minho juga menyukaimu" ujar hyunseung terdengar seperti sedikit bergumam 
 
Minho oppa menyukaiku??? Benarkah?? 
 
Hyunseung masih berdiri dihadapan hyuna yang terlihat sedang berfikir 
 
Wanita ini polos sekali, dan .. Ternyata dia sangat cantik
 
"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya minho membuat hyunseung kembali tersadar pada dirinya 
 
"Aku.. Tidak ada" tanpa menjawab apa pun lagi hyunseung kembali masuk kedalam kamarnya 
 
"Hyuna ? Ada apa ?" 
 
Hyuna membeku sesaat saat berhadapan langsung dengan posisi sedekat ini dengan minho
 
"Kau baik-baik saja ?" Tanya minho menghamburkan lamunan hyuna
 
"Ti..tidak ada apa-apa oppa, aku .. Hanya ingin mengambil minum" 
 
"Begitu ya , yasudah aku kekamarku dulu ya" 
 
"Ne oppa" 
 
Minho kembali membalikkan tubuhnya melihat hyuna yang berjalan kedapur 
 
Kenapa aku merasa hyunseung hyung mulai tertarik pada hyuna ? Ah tidak.. Hyunseung hyung tau aku menyukai hyuna dia tidak akan menyukai hyuna 
 
"Oh hyuna ? Ada apa ?" Tanya seolhyun 
 
"Aku boleh minta air putih?" 
 
"Aigoo tentu saja , ini ambillah" seolhyun membukakan kulkas dan mengambilkan minum untuk hyuna 
 
"Kau belum tidur ?" Tanya seolhyun 
 
"Aku tidak bisa tidur"
 
"Hm? Wae ? Apakah kasurnya tidak nyaman?" 
 
"Ah tidak .. Bukan begitu, aku merindukan appa" 
 
"Begitu ya.. Yasudah kenapa kau tidak menghubunginya saja ?" 
 
"Aku ingin .. Tapi.. Aku sebenarnya pergi diam-diam dari rumah" 
 
"Apa ?? Jadi kau kabur dari rumah?" 
 
Hyuna mengangguk kecil 
 
"Tapi kenapa ?" 
 
"Akhir-akhir ini appa sakit-sakittan dan appaku bangkrut , ekonomi keluarga kami menjadi sulit belum lagi eomma meninggalkan kami karena penyakit kankernya, maka dari itu .. Aku pergi kekota untuk mencari pekerjaan agar bisa membantu appa tapi appa pasti tidak akan mengizinkanku pergi kekota maka dari itu aku pergi diam-diam" 
 
"Hyuna... Aku tidak tau ternyata kau memiliki masalah yang rumit, tapi tenanglah.. Aku akan membantumu" seolhyun merangkul hyuna dan tersenyum layaknya sahabat yang akan selalu bersamanya disaat senang atau pun susah
 
"Gomawo seolhyun, kau dan kakakmu sangat baik"
 
"Iya hyuna .. Kami sudah menganggapmu bagian dari keluarga kami jadi jangan sungkan" Seolhyun menarik tubuh mungil hyuna kedalam pelukannya membuat hyuna marasa hangat dan nyaman tanpa mereka sadari minho berdiri tak jauh dari mereka dan mendengarkan percakapan mereka
 
Jadi begitu , aku semakin kagum padanya ternyata dia wanita yang sangat kuat dan tulus juga sangat menyayangi ayahnya , dia semakin membuatku tertarik
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Saya ga punya akun di wattpad atau website mana pun selain disini , tolong buat para readers yg mau coba nulis lebih kreatif aja buat ff sendiri jangan copas kreatifitas milik orglain:) mks

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Thor, kok di wattpad ada cerita persis kayak gini.. Itu akunnya author bukan?
Hyunafunny
#2
Chapter 21: Sorry ya itu aku ga jga ga paham knp stiap ngtik 'memutuskan' ko jadinya disni 'memutuu' ketypoan bukan dr saya ya:P haha
Troubleshipper #3
Chapter 20: Best chapter thor, pas mereka ciuman pas aku lagi muter lagu on rainy days. Wkwkwk.. Next thor :) hehe
BeNice
#4
Chapter 12 : Wah update lagi.. keren thor, Fighting!!
Troubleshipper #5
Chapter 11: Adegan terakhir feel nya dapey bgt thor, sumpahh...
Troubleshipper #6
Chapter 4: Nggak salah di remake thor, yg ini lbih lucu.. Wkwkw