Chapter 30

Magic is you (re-edit)
05.00am ksl
 
Hyuna terbangun dari tidurnya dan tak menemukan hyunseung disampingnya 
 
"Hyunseung oppa?"
 
Hyuna pun memutuskan untuk pergi ke dapur betapa terkejutnya hyuna saat melihat perabotan dapur melayang-layang di udara 
 
"Han..hantu !!!!!" Teriak hyuna membuat hyunseung terkejut dan akhirnya perabotan rumah tangga itu terjatuh semua begitu saja
 
"Omo !!" Ujar hyunseung yang juga terkejut dengan kehadiran hyuna 
 
"Oppa ??? Kau????" 
 
Hyunseung masih diam membeku ditempatnya begitupun dengan hyuna yang masih membeku ditempatnya menatap hyunseung tanpa berkedip 
 
"Ada apa ini?" Tanya seoulhyun 
 
"Omo" gumam seolhyun melihat keadaan dapur yang kacau 
 
Hyuna tidak bisa berkata apa pun ia masih terlalu syok dengan apa yang dilihatnya beberapa detik yang lalu ia pun jatuh pingsan 
 
"Kau sih oppa ada-ada saja memangnya apa yang kau lakukan sampai perabotan dapur melayang seperti itu?" Ujar seolhyun sambil memijit kaki hyuna yang masih tak sadarkan diri 
 
"Aku tadinya ingin membuatkan sarapan" 
 
"Woah daebak sejak kapan seorang jang hyunseung mau masuk ke dapur untuk membuat sarapan? Astaga aku rasa kau sakit" 
 
Hyunseung memberikan tatapan sengit pada seolhyun 
 
"Hehe mian" 
 
"Aku hanya ingin membuatkan sarapan untuk hyuna , aku merasa selama hyuna mengandung aku tidak pernah melayaninya dengan baik"
 
"Lalu kau membuat perabotan dapur melayang?" 
 
"Aishh jinjja ! Kenapa kau terus membahasnya uh? Kau tau aku tidak mengerti aku tidak tau caranya memasak atau apa pun itu makannya aku membuat benda-benda itu bekerja sendiri" 
 
Seoulhyun mendengus sebal
"Kalau begitu namanya sama saja bukan kau yang memasak!" 
 
Akhirnya hyuna melenguh dan tersadar 
 
"Hyuna ?" Ujar seoulhyun 
 
"Ah kepalaku pusing" 
 
"Ini minumlah teh hangat ini" seoulhyun segera memberikan teh hangat pada hyuna 
 
"Gomawo seoulhyun"
 
"Oppa?" 
 
Hyunseung hanya tersenyum kecut saat hyuna memanggilnya 
 
"Tadi.. Aku bermimpi kau menerbangkan perabotan dapur" 
 
Mwo ? Jadi hyuna berfikir tadi itu hanya mimpi? Aah.. Syukurlah, umpat hyunseung 
 
"Oppa gwaenchana ?" Tanya hyuna 
 
"Ne , apa kau pusing ?
 
"Sedikit , tapi sudah lebih baik, ah .. Memangnya tadi itu ada apa ? Apa aku tertidur terlalu lama sampai kepalaku pusing sekali" 
 
"Ne ne kau tertidur terlalu lama, makannya kepalamu pusing" jawab hyunseung dengan cepat
 
Seoulhyun hanya menatap hyunseung dan tak bisa mengatakan apa pun lagi 
 
"Oppa, aku ingin bicara denganmu" ujar seoulhyun
 
"Baiklah, sayang aku keluar sebentar ne kau istirahatlah" 
 
"Eum" jawab hyuna dengan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum 
 
Setelah hyunseung dan seoulhyun keluar kamar hyuna membuang nafas panjang 
 
"Aku melihatnya , aku melihatnya oppa .. itu bukan mimpi , sebenarnya siapa kau ini?" Gumam hyuna 
 
"Oppa" 
 
"Ada apa ? Apa yang ingin kau bicarakan?" 
 
"Oppa aku rasa ini sudah mulai tidak benar" 
 
"Apanya ?" 
 
"Kau!" 
 
"Aku?" 
 
"Ne ! Kau! Semakin hari kau selalu saja membuat masalah kau selalu melakukan hal yang membuat hyuna semakin curiga , sebenarnya kau ini ingin dia tau atau tidak siapa dirimu ini oppa??"
 
"Tentu saja aku tidak ingin hyuna mengetahuinya" 
 
"Lalu kenapa kau selalu ceroboh seperti ini??? Asihh jinjja ! Jika seperti ini terus aku yakin hyuna pasti akan mengetahui jika kau bukan manusia!" 
 
"Yak ! Aku manusia , hanya.." 
 
"Hanya apa ? Jelas oppa ini bukanlah manusia utuh seperti ibu, kau harus memberitahukannya pada hyuna jika tidak kau tau kan oppa hyuna dalam masalah besar" 
 
"Jadi.. Hyunseung oppa??" 
 
"Hyuna ?" Seoulhyun dan hyunseung terkejut karena ternyata hyuna mendengar percakapan mereka
 
Akhirnya dengan terpaksa hyunseung harus menjelaskan pada hyuna siapa dia sebenarnya 
 
"Jadi.. Selama ini kau..." 
 
"Ne , maafkan aku hyuna" 
 
Hyuna masih menatap hyunseung tanpa berkedip lalu melirik seoulhyun yang juga hanya menundukkan kepalanya 
 
"Seoulhyun-ah! Apa kau juga seorang dewi ?!" 
 
"Aniya aniya ! Jinjja , aku manusia aku tidak sama seperti hyunseung oppa jinjja" 
 
"Jadi selama ini kalian membohongiku?! Kalian keterlaluan sama saja kalian telah menipuku! Jadi selama ini hal-hal aneh itu semuanya benar kan?! Itu semua bukan mimpi aku benar kan?! Aku kecewa padamu oppa ! Dan kau juga seoulhyun" hyuna segera berjalan cepat masuk kedalam kamarnya 
 
"Sekarang apa yang harus kita lakukan oppa" 
 
"Entahlah, hyuna pasti sangat marah dan kecewa dia merasa aku sudah membohonginya" 
 
"Kau harus menenangkannya oppa" seoulhyun mengelus punggung hyunseung 
 
"Hyuna ? Kau.. Kenapa kau mengeluarkan semua pakaianmu?" Tanya hyunseung dengan paniknya saat melihat hyuna tengah mengeluarkan seluruh pakaiannya kedalam kopernya 
 
"Hyuna" 
 
"Lepaskan aku! Kau sudah membohongiku! Kau menipuku ! Wae oppa ?! Kenapa kau melakukan ini padaku?! Jika sejak awal aku tau kau bukan manusia aku tidak akan mau menikah denganmu! Kau ini apa ? Apa kau siluman ?!!" 
 
"Tidak aku ini manusia hyuna jinjja !!" 
 
"Bohong ! Kau selalu saja berbohong padaku bahkan hingga sekarang kau masih saja berbohong uh?! Keterlaluan !!" 
 
Hyunseung menghentikan hyuna hingga hyuna tak bisa menggerakan seluruh tubuhnya 
 
"Oppa.. Oppa , ada apa ini.. Aku tidak bisa menggerakkan tubuhku!" 
 
"Maafkan aku" 
 
"Mwo? Kau yang melakukan ini oppa ?!!" 
 
Hyunseung mendekati hyuna dan memegang kedua pipi hyuna 
 
"Ne" 
 
Hyuna mulai menitikkan air matanya 
"Wae ?!! Kau benar-benar kejam !! Aku membencimu !" 
 
Hyunseung terkejut dengan ucapan yang hyuna lontarkan 
 
"Kau.. Membenciku?" 
 
"Ne ! Sangat membencimu !! Kau pembohong !!" 
 
"Aku tidak bermaksud membohongimu hyuna aku.." 
 
"Aku yakin minho oppa tidak akan membohongiku jika dia yang menjadi suamiku!"
 
Hyuna terkejut saat tiba-tiba suara petir yang cukup keras seakan memecah semesta alam karena suaranya yang sangat keras 
 
Hyuna menatap hyunseung kedua matanya berkilat sangat menyeramkan membuat hyuna bergidik ngeri 
 
"Oppa.. Kau.." 
 
"Jangan pernah membandingkan aku dengan pria mana pun walaupun itu dengan adikku sendiri" 
 
"Oppa.." 
 
Hyunseung berjalan mendekati hyuna hingga tubuh mereka benar-benar dekat 
 
"Kau.. Hanyalah istriku, dan sampai kapan pun kau tetap istriku, milikku" ucap hyunseung dengan penuh penekanan disetiap kata-katanya 
 
"Oppa.. Kau membuatku takut" kedua mata hyuna kembali berkaca-kaca hyunseung segera kembali pada dirinya nafasnya tersengal-sengal karena baru saja ia hampir menyakiti hyuna dan bahkan membuat hyuna menangis ketakutan 
 
Tubuh hyuna kembali bisa digerakan namun kedua kakinya terasa lemas hingga ia terhuyung jatuh dan hyunseung segera menahannya 
 
"Oppa.." Lirih hyuna dengan keduanya saling bertatapan 
 
"Maafkan aku , maafkan aku" gumam hyunseung yang langsung memeluk hyuna walaupun sedikit terhalang oleh perut hyuna yang membuncit 
 
💫💫💫
 
"Ada apa hm?" Tanya hyunseung karena hyuna terus menatapnya yang tengah mengganti pakaian sepulang dari kantor 
 
"Kau masih bertanya ??"
 
"Eung?" Hyunseung tak mengerti maksud hyuna 
 
Hyuna berdesis sebal 
"Soal tadi pagi ! Kau masih tidak ingin menceritakannya ?!"
 
Hyunseung medekati hyuna dan duduk disampingnya sebelah tangannya memegang punggung tangan hyuna 
 
"Kau ingin aku menceritakan apa ?" 
 
"Aish jinjja ! Kau .. Benar-benar keterlaluan kenapa masih bertanya ?! Oppa kau harusnya sekarang ini menjelaskan padaku kejadian tadi pagi! Kenapa selama ini kau seoulhyun atau minho oppa atau bahkan eommonim tidak memberitahukan ini semua padaku ??" 
 
Hyunseung membuang nafasnya panjang 
 
"Karena aku .. Aku takut kehilanganmu" 
 
"Kehilanganku?" 
 
"Ne ! Jelas kau akan kehilanganku karena aku pastikan akan meninggalkanmu jika ternyata kau adalah manusia aneh jadi-jadian yang pernah bertemu dengan dewa dewi langit dan kau terlahir dari seorang dewi yang diasingkan oleh tuhan ! Ahh jinjja aku rasa kepalaku semakin pusing , hidup dijaman apa aku ini sampai aku menikah dengan pria jelmaan" 
 
"Ya ! Aku bukan jelmaan" 
 
"Mian" 
 
"Lalu apa lagi ?? Kau belum menjelaskan semuanya kan?! Kau juga belum menjawab pertanyaanku kenapa selama ini kalian semua menutupinya dariku?" 
 
"Sudah kukatakan aku tidak mau kehilanganmu" 
 
"Aku sudah dengar itu! Maksudku alasan lainnya" 
 
"Aku.. Takut jika kau mengetahuinya kau akan sulit untuk menerimanya" 
 
"Mwo?" 
 
Hyunseung semakin terlihat serius ia menatap kedua mata hyuna dalam-dalam 
 
"Jika kau mengetahuinya kau pasti akan sedih" 
 
"Memangnya apa yang akan membuatku sedih? Apa.. Benar-benar menyedihkan?" 
 
Hyunseung menganggukkan kepalanya sesaat hyuna terdiam dan keadaan hening, hyuna pun tersenyum seakan ia tidak takut dengan apa yang nantinya akan terjadi
 
"Gwaenchana .. Sesedih apa pun itu aku pasti bisa menghadapinya karena aku memilikimu dan anak kita" 
 
"Masalahnya.." 
 
"Maksudmu?" 
 
Hyunseung tak mampu melanjutkan ucapannya tiba-tiba air mata terjatuh begitu saja ,hyuna tertegun hyunseung menitikkan air matanya ia segera menghapus air mata hyunseung dengan tangan lembutnya
 
"Oppa? Ada apa ? Apa yang sebenarnya akan terjadi?" 
 
"Aku akan.." 
 
Hyuna masih menunggu ucapan hyunseung dengan perasaan yang tak menentu 
 
"Aku akan mati saat kau melahirkan bayi pertama kita" 
 
Hyuna terlihat sangat terkejut 
 
"Apa.. Apa yang kau bicarakan oppa" 
 
"Hyuna , itu sebabnya aku tidak ingin kau mengetahui semua ini, aku tidak ingin membuatmu sedih dan memikirkan semua ini, ini semua salahku karena aku sudah memilihmu untuk menjadi istriku dan.. Sekarang.. Kau harus menjalani hidup yang sangat menyakitkan" 
 
"Oppa.. Kau sungguh-sungguh akan meninggalkanku?" Hyuna mulai menitikkan air matanya 
 
Hyunseung hanya menundukkan kepalanya dengan sebelah tangannya yang masih memegang erat tangan hyuna 
 
"Maafkan aku" lirih hyunseung tanpa menatap hyuna 
 
"Lalu apa lagi yang akan terjadi oppa?" 
 
"Anak kita atau kau yang tidak akan selamat, salah satu dari kalian juga akan mati"
 
"Apa ? Aku.. Aku tidak mau kehilangan bayiku, oppa ! Katakan pada sang dewa ambil saja nyawaku aku tidak ingin anakku mati oppa andwae!" 
 
Hyunseung memeluk hyuna dengan erat mencoba menenangkan hyuna yang tengah terisak dengan tangisnya 
 
"Andwae .. Oppa aku tidak ingin kehilangan bayiku!!" 
 
"Maafkan aku hyuna, maafkan aku" 
 
💫💫💫
 
"Hyuna kau ingin jus ?" 
 
Hyuna menggelengkan kepalanya dan berjalan seakan ia telah mati wajahnya pucat dan tatapannya kosong
 
Uh? Ada apa dengannya ? 
 
Seoulhyun segera menghubungi hyunseung yang berada dikantor 
 
"Yoboseo?" 
 
"Oppa, apa kau bertengkar dengan hyuna?" 
 
"Itu.. Entahlah, ada apa ? Apa hyuna baik-baik saja???"
 
"Sepertinya kurang baik, dia terlihat aneh hari ini, apakah dia sakit ?" 
 
"Aku akan pulang cepat" 
 
"Arraseo kau memang harus pulang cepat, aku khawatir dengannya" 
 
Setelah menutup ponselnya hyunseung segera menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dari biasanya , namun suara ketukan pintu mengganggu pekerjaannya 
 
"Masuk" 
 
"Sajangnim" 
 
"Kau? Ada apa ?" 
 
"Ada berkas-berkas yang harus anda pelajari untuk meeting besok sajangnim" 
 
"Baiklah nanti akan kupelajari sekarang aku harus segera pulang" 
 
"Tapi sajangnim.." 
 
"Wae ?" 
 
"Eum sebenarnya saya ingin meminta tolong" ujar taeyeon
 
"Ada apa ?" 
 
Seoulhyun membuka pintu kamar hyuna dan tak menemukan hyuna disana ia pun mencari hyuna ke seluruh rumah hingga akhirnya ia melihat hyuna tengah duduk ditaman belakang 
 
"Naya" 
 
"..." 
 
Astaga apakah dia baik-baik saja?? Wajahnya pucat sekali
 
"Hyuna ? Apa kau sedang memikirkan sesuatu ? Kau bisa berbagi denganku seperti biasanya kan?" 
 
"...."
 
Seoulhyun membuang nafasnya panjang 
 
"Keure , aku rasa kau sedang tidak ingin bicara , kalau begitu aku.." 
 
"Seoulhyun" 
 
"Ne ? Kau mau cerita ?" Tanya seoulhyun yang kembali duduk disamping hyuna 
 
"Tadi kau menghubungi hyunseung oppa dan dia bilang akan pulang cepat kenapa sampai sekarang dia belum juga pulang?" Tanya hyuna tanpa menatap seoulhyun pandangannya lurus kedepan 
 
"Mwo? Kau tau aku menelfon hyunseung oppa?" 
 
"Eum" 
 
"Tapi.. Kau kan.." 
 
"Entahlah, aku sendiri tidak tau mengapa aku bisa mendengar percakapanmu dengan hyunseung oppa" 
 
Astaga jangan-jangan ramalan itu benar ?? 
 
"Ramalan apa ?" 
 
Seoulhyun membulatkan kedua matanya menatap hyuna dengan raut tak percaya 
 
"Bagaimana kau bisa mendengar ucapanku?" 
 
"Uh?apa maksudmu ? Bukankah tadi kau sendiri yang mengatakan tentu aku bisa mendengarnya telingaku masih berfungsi" 
 
"Tapi aku mengucapkannya dalam hati" 
 
"Ne ?" Hyuna tertegun itu artinya ia bisa membaca fikiran orang lain? Tapi bagaimana bisa ?? 
 
"Hyuna , aku rasa.. Ini tidak baik" 
 
"Mwo mwo?? Apanya yang tidak baik? Apa yang terjadi ? Cepat jelaskan!" 
 
"Biarkan hyunseung oppa yang jelaskan nanti arra ?" Ujar seoulhyun dengan sedikit terlihat berjaga jarak dari hyuna ia merasa sedikit takut pada hyuna 
 
"Astaga ada apa denganku" gumam hyuna sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal
 
"Aku pulang, Hyuna ? Kau baik-baik saja sayang?" Tanya hyunseung melihat hyuna sudah menunggunya di ruang tamu 
 
"Eum, sebelumnya baik-baik saja tapi tidak lagi"
 
"Apa maksudmu?" 
 
"Aku tau kau baru saja bertemu wanita itu lagi kan?!" 
 
"Hyuna.. Kau .." 
 
"Wae ?! Kau terkejut uh?! Kau pasti berfikir bagaimana aku bisa mengetahuinya kan?! Ne ! Aku tau ! Aku tau semuanya ! Bahkan .. Bahkan kau memeluk wanita itu! Dan dia menangis dipelukanmu!"
 
Hyunseung terkejut lalu melirik seoulhyun yang berdiri dibelakang hyuna hanya bisa mengangkat kedua bahunya 
 
"Jadi kau fikir aku tidak tau huh?!!! Dasar tidak punya perasaan ! Beraninya kau memeluk wanita lain?!!" Hyuna mendorong hyunseung namun tiba-tiba hyunseung terpental jauh bahkan sampai merusak pintu 
 
Seoulhyun dan hyuna membulatkan kedua matanya bagaimana bisa hyuna melakukannya??? 
 
"Oppa!" Hyuna berlari mendekati hyunseung 
 
"Andwae andwae ! Tetap disana !" Ujar hyunseung 
 
"Oppa.." 
 
"Kau.. Akh appa ! Bagaimana kau melakukannya ?" Tanya hyunseung dengan meringis kesakitan pada dadanya lalu ia melirik pintu yang sudah rusak akibat benturan kuat tubuhnya 
 
"Daebak!" Gumam hyunseung 
 
"Hyuna.. Kau ini hyuna kan?" Ujar seoulhyun dengan raut ketakutannya 
 
"Yatuhan ada apa denganku?" Gumam hyuna sambil melihat kedua tangannya
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Saya ga punya akun di wattpad atau website mana pun selain disini , tolong buat para readers yg mau coba nulis lebih kreatif aja buat ff sendiri jangan copas kreatifitas milik orglain:) mks

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Thor, kok di wattpad ada cerita persis kayak gini.. Itu akunnya author bukan?
Hyunafunny
#2
Chapter 21: Sorry ya itu aku ga jga ga paham knp stiap ngtik 'memutuskan' ko jadinya disni 'memutuu' ketypoan bukan dr saya ya:P haha
Troubleshipper #3
Chapter 20: Best chapter thor, pas mereka ciuman pas aku lagi muter lagu on rainy days. Wkwkwk.. Next thor :) hehe
BeNice
#4
Chapter 12 : Wah update lagi.. keren thor, Fighting!!
Troubleshipper #5
Chapter 11: Adegan terakhir feel nya dapey bgt thor, sumpahh...
Troubleshipper #6
Chapter 4: Nggak salah di remake thor, yg ini lbih lucu.. Wkwkw