He is so creepy

Magic is you (re-edit)

"Hyuna ? Disini" seolhyun melambaikan sebelah tangannya melihat hyuna sudah sampai disebuah mall besar di seoul 

Seolhyun terkejut melihat hyuna mengenakan sandal rumahan berwarna pink dan berbentuk kelinci 
 
"Astaga hyuna ? Omo kenapa kau menggunakan sandal seperti ini?" Seolhyun tak mampu menahan tawanya 
 
"Heelsku patah .. Dan aku tidak mungkin menggunakannya jadi aku pinjam sandal ini pada temanku dikantor" 
 
"Aigoo kau ini ada-ada saja , yasudah ayo kita cari sepatu heels yang bagus untukmu kajja kita shopping !!" 
 
"Nah hyuna bagaimana dengan yang ini ? Coballah pasti bagus dikakimu" 
 
Hyuna pun mencobanya dan sangat terlihat indah dikaki putih jenjangnya 
 
"Tapi aku kurang menyukainya seolhyun"
 
"Jinjja ? Eumm baiklah aku akan pilihkan yang lain dan kau juga memilih sendiri ya siapa tau kau dapatkan yang kau suka" 
 
"Ne" Hyuna berjalan mengelilingi toko sepatu itu dan akhirnya matanya tertuju pada sebuah sepatu heels berwarna merah yang sangat cocok dikulit putihnya 
 
"Hyuna kau sudah dapatkan sepatunya ?" 
 
"Bagaimana dengan ini?" Tanya hyuna 
 
"Wah daebak... Ini bagus .. Hyuna seleramu bagus sekali, aku juga ingin sepatu ini kalau begitu aku akan membeli yang sama denganmu" Hyuna tersenyum dan mengangguk 
 
"Seolhyun terimakasih untuk sepatunya ya aku sangat menyukai sepatu ini" 
 
"Gwaenchana.. Aku akan belikan apa pun kebutuhanmu karena kau sahabatku, oh iya hyuna apa kau sudah makan siang? Aku sangat lapar bagaimana jika kita makan siang?" 
 
"Kau ingin makan apa ?" 
 
"Hm.. Bagaimana jika kita makan bulgogi??" Tanya seolhyun 
 
"Baiklah dan kali ini aku yang akan meneraktirmu" 
 
"Jinjja ??? Baiklah kajja!!" 
 
 
💫💫💫
 
"Kami pulang.." Ujar seolhyun membuat minho dan hyunseung yang sedang duduk diruang tv menoleh ke arah hyuna dan seolhyun 
 
"Kalian darimana ?" Tanya Minho 
 
"Shopping" jawab seolhyun 
 
"Benarkah? Hyuna kau membeli apa?" Tanya minho dengan senyum manisnya yang lagi-lagi membuat hyuna membeku dan tak bisa memalingkan tatapannya dari minho 
 
Minho hanya tersenyum kecil menyadari hyuna yang terus menatapnya tanpa berkedip 
 
Seolhyun yang berdiri disamping hyuna pun tertawa geli lalu menyenggol tangan hyuna dengan sikutnya 
 
"Hyuna jangan lupa berkedip matamu akan perih nanti" ledek seolhyun 
 
Hyuna segera tersadar dan kedua pipinya memerah 
 
"Kau sudah beli sepatu itu?" Tanya hyunseung dengan dinginnya 
 
"Sudah sajangnim"
 
Tiba-tiba seolhyun dan Minho tertawa membuat hyuna bingung dan hyunseung merasa kikuk 
 
"Hyuna ini kan dirumah kenapa kau memanggilnya sajangnim?" Ujar seolhyun dengan menahan tawanya 
 
"Hyuna panggil saja dia oppa jika dirumah oke?" Ujar minho 
 
Hyunseung hanya berdehem untuk menghilangkan rasa ingin tertawanya ia kembali fokus pada ponselnya , sedangkan hyuna sendiri ia mengutuk dirinya sendiri atas kebodohannya karena ia masih terlalu gugup dihadapan minho 
 
Sialan, pasti saat ini dia sedang mentertawalanku !!
 
"Hyuna aku rasa kau cukup lelah hari ini lebih baik kau kekamarmu saja dan istirahat" 
 
"Baik seolhyun, gomawo" 
 
"Ne cheonma" 
 
Setelah hyuna menaiki anak tangga itu seolhyun segera menghampiri minho dan duduk disampingnya 
 
"Oppa ! Kau pasti senang kan hyuna melihatmu seperti itu ? Aigoo.. Aku rasa cintamu tidak bertepuk sebelah tangan" ledek seolhyun 
 
Minho hanya tersenyum malu tanpa mengatakan apa pun sedangkan tanpa mereka ketahui entah mengapa hyunseung merasa cemburu dan memilih diam dengan menyibukkan dirinya dengan ponselnya 
 
Hyuna menyimpan tasnya diatas kursi kecil dikamarnya lalu melihat ponselnya berbunyi 
 
"Omo appa ?"
 
"Yoboseo, appa?" Jawab hyuna dengan ragunya ia sungguh takut appanya akan memarahinya 
 
"Nak? Hyuna .. Bagaimana kabarmu nak?" 
 
Hyuna menutup mulutnya dengan sebelah tangannya tiba-tiba saja ia ingin menangis mendengar suara ayahnya yang sangat dirindukannya 
 
"Hyuna ? Kau baik-baik saja nak?" 
 
Hyuna segera menghapus air matanya dan menarik nafas dalam 
 
"Appa naya baik-baik saja , appa.. Maafkan naya.."
 
"Iya nak.. Appa sudah memaafkanmu, maafkan appa karena appa tidak bisa membahagiakanmu" 
 
"Appa andwae, jangan bicara seperti itu.." 
 
"Sayang, jaga dirimu baik-baik disana ya , kota itu sangat berbeda dengan desa disana banyak sekali orang-orang yang jahat kau harus bisa menjaga dirimu dengan baik, appa akan selalu mendoakan agar kau bisa menggapai cita-citamu" 
 
"Appa.." 
 
"Iya nak?" 
 
Hyuna benar-benar tak mampu lagi menahan tangisnya 
 
"Bogoshipo" ujar hyuna yang tak mampu menahan tangisnya lagi
 
"Iya nak appa juga merindukanmu"
 
Sesaat keduanya terdiam dan hanya keheningan dan suara nafas keduanya yang terdengar
 
"Yasudah nak lebih baik sekarang kau istirahat, selamat istirahat putriku" 
 
"Ne appa , selamat istirahat naya menyayangi appa" 
 
"Appa juga menyangimu putriku"
 
Hyuna memutus telfonnya lalu menangis ia benar-benar merindukan ayahnya selama ini ia tak pernah pergi lama dan jauh dari ayahnya tapi demi mengubah nasibnya ia haus melakukannya demi meringankan beban ayahnya ia harus rela pergi lama dan jauh dari ayahnya 
 
Aku harus kuat demi appa aku harus membahagiakannya..
 
 
-Pukul 06.00am ksl-
 
Hyuna sudah bangun dari tidurnya perlahan hyuna meregangkan tubuhnya lalu melirik jam dinding menunjukkan pukul enam pagi 
 
"Astaga pagi ini aku harus cepat pergi kekantor! Aku harus segera menyiapkan berkas-berkas untuk meeting hari ini!" 
 
Hyuna segera melompat dari ranjangnya dan masuk kekamar mandi dengan cepatnya ia selesai dengan dirinya ia pun turun kebawah dan membantu ahjumma disana untuk membuat sarapan 
 
"Agasshi tidak perlu melakukan ini biar kami saja yang melakukannya" 
 
"Gwaenchana aku sudah biasa menyiapkan sarapan seperti ini" ujar hyuna dengan senyum manisnya 
 
"Tapi agasshi kalau sampai tuan dan nyonya tau nanti kami akan dimarahi" 
 
"Jinjja ? Kenapa mereka harus marah? Aku kan tidak melakukan hal yang salah , sudah jangan khawatir kan aku sendiri yang ingin melakukannya" 
 
"Baiklah agasshi" 
 
"Hyuna ? Kau sedang apa ?" Tanya Minho yang baru saja keluar dari kamarnya dengan pakaian kantornya 
 
"Oh oppa.. Aku hanya membantu ahjumma untuk menyiapkan sarapan" 
 
"Tapi kenapa kau melakukannya ?" 
 
"Tidak apa-apa oppa aku sudah biasa melakukannya" 
 
"Kau memang wanita yang baik hyuna" ujar Minho yang lagi-lagi memberikan senyuman itu pada hyuna 
 
Tanpa mereka sadari hyunseung berdiri tak jauh dari sana memperhatikan hyuna dan minho yang saling berbalas tatapan dengan senyum manis keduanya membuat perasaan aneh pada hyunseung muncul kembali
 
"Oppa ?" 
 
Hyunseung terkejut dan memalingkan wajahnya saat seolhyun tiba-tiba saja tiba 
 
"Oppa sedang apa disini?" Lalu seolhyun mengikuti arah tatapan Hyunseung sebelumnya 
 
"Tidak ada" jawab hyunseung lalu segera pergi dari sana 
 
Hm.. Aku punya firasat buruk jangan-jangan hyunseung oppa menyukai hyuna ? Omo, ini akan rumit..
 
 
💫💫💫
 
"Hyuna" panggil Tiffany namun hyuna tak merespon ia malah terdiam melamun kosong dengan sebelah tangan ia jadikan penopang dagunya 
 
"Hyuna-ya" panggil tiffany lagi membuat hyuna tersadar 
 
"Unnie ?" 
 
"Kau sedang memikirkan apa hyuna?" 
 
"Jeoyo? Ani.." 
 
"Lalu kenapa melamun? Ehey.. Kau sedang memikirkan hyunseung sajangnim ya ?" Ledek Tiffany 
 
"Mwo?? Sutt.. Jangan bicara yang tidak-tidak unnie , nanti akan menjadi gosip.. Lagi pula aku tidak mungkin memikirkan namja dingin dan aneh sepertinya"
 
"Omo kau ini aneh sekali hyuna aku tak menyangka kau akan menilai hyunseung sajangnim seperti itu aigoo... Lalu kau sedang memikirkan apa ? Apa ada masalah dengan pekerjaanmu?" 
 
"Tidak unnie sejauh ini aku bisa mengerjakannya" 
 
"Baiklah kalau begitu , hey jangan banyak melamun jika sajangnim tau kau akan dimarahi" 
 
"Ne unnie mianhae"
 
Lalu telfon dimeja kerja hyuna berbunyi hyuna segera mengangkatnya belum sempat hyuna mengucapkan sepatah kata pun hyunseung sudah memotongnya 
 
"Cepat keruanganku" ujarnya 
 
"Baik" 
 
"Ada apa hyuna ?" 
 
"Hyunseung sajangnim memanggilku keruangannya unnie" 
 
"Aigoo jangan-jangan sajangnim mendengar percakapan kita tadi" 
 
Hyuna membulatkan kedua matanya dan terlihat cemas tapi tiba-tiba ia tersenyum penuh arti membuat Tiffany mengernyit 
 
Ada apa dengan anak ini ?? 
 
"Yah ! Kau baik-baik saja ?" 
 
Baguslah jika dia mendengarnya , itu akan membuatnya kesal hihi 
 
"Ya , aku sangat baik.. Dan sekarang aku dalam keadaan mood yang sangat baik!" Jawab hyuna 
 
"Yasudah masuklah"
 
"Ne unnie" 
 
Dengan berani hyuna membuka pintu ruangan kerja hyunseung 
 
"Permisi sajangnim.." 
 
"Masuk" 
 
hyuna menutup pintunya dan berjalan mendekati hyunseung yang duduk dikursi kebesarannya 
 
"Jadi kau sudah mendengar semuanya ya?"ujar hyuna 
 
"Mwo?" 
 
"Sekarang kau tau semuanya kan perasaanku" ujar hyuna dengan percaya dirinya ia berfikir hyunseung sudah mengetahui perasaannya jika ia sangat tidak menyukai hyunseung 
 
Hyunseung mengerutkan keningnya tak mengerti apa yang hyuna bicarakan 
 
"Apa kau bilang?" Tanya hyunseung 
 
"Yang mana ?"
 
"Tadi kau bilang apa ? Perasaanmu?" 
 
"ya" jawab hyuna dengan dengan percaya dirinya ia mengangguk 
 
Perasaan? Aaah.. Aku mengerti sekaran, jadi dia sudah mulai menyimpan perasan padaku? Bagus .. Hahha
 
"Baguslah"
 
Hyuna mengerutkan keningnya bingung
"Kenapa kau malah terlihat senang??"
 
"Memangnya tidak boleh? Ini kantorku dan aku berhak senang atau bahkan marah disini" jelas hyunseung 
 
Hyuna mengerucutkan bibirnya kesal lalu membuang nafasnya kasar 
 
"malam ini aku ingin makan malam" ujar hyunseung 
 
Hyuna tak menjawab apa pun ia menunggu hyunseung melanjutkan ucapannya namun ternyata hyunseung tak melanjutkan ucapannya 
 
"Kenapa diam ?" Tanya hyunseung 
 
"Lalu aku harus mengatakan apa ?" Tanya hyuna 
 
"Ya lalu apa jawabannya ? Kau mau atau tidak?" Tanya hyunseung yang mulai meninggikan suaranya 
 
"Aku?" 
 
Astaga aku benar-benar tidak mengerti maksud ucapannya , sebenarnya apa yang diinginkan namja ini?! 
 
"Kau terlalu polos untuk hidup dikota besar seperti ini" 
 
"Mwo?" 
 
"Mwo?" Hyunseung kembali membalikkan pertanyaan
 
Hyunseung berdiri dari duduknya dan mendekati hyuna ia berdiri tepat dihadapan hyuna 
 
"Apa perlu aku jelaskan ?" 
 
"..." 
 
"Aku.." Hyunseung melangkahkan kakinya semakin dekat dengan hyuna membuat hyuna terkejut karena posisi mereka yang sangat dekat saat ini bahkan hyuna bisa merasakan hembusan nafas hyunseung diatas kepalanya 
 
"Ingin makan malam denganmu.." Lanjut hyunseung 
 
Dengan refleknya hyuna mendongakkan kepalanya menatap hyunseung hingga pandangan mereka saling bertemu 
 
"Makan malam bersamaku?" 
 
"Hm" jawab hyunseung singkat 
 
"Tapi aku.. Aku .." 
 
"Kau tidak bisa menolak" 
 
"Mwo?! Wae ?" 
 
"Karena ini tugas!" 
 
"Tugas ??" 
 
"Ya, jadi kau harus mengikuti perintahku kau tidak bisa menolak" 
 
"Tapi.." 
 
"Atau kau kuberhentikan" Hyunseung segera memotong ucapan hyuna 
 
Hyuna tak mampu berkutik lagi akhirnya ia menerima tawaran hyunseung untuk makan malam bersamanya
 
Sabar hyuna.. Hanya makan malam .. Kau harus bersabar! Pria ini memang tidak waras bagaimana bisa menemaninya makan malam menjadi keharusan dan mengatakan ini tugasku?! Dasar pemaksa!
 
Seolhyun baru saja kembali dari kuliahnya ia hendak menelfon hyuna untuk menemaninya makan malam bersama minho 
 
"Hyuna ? Odiseo?" 
 
"Aku dikantor seolhyun, ada apa ?" 
 
"Dikantor ?" Seolhyun melirik jam tangannya menunjukkan pukul enam sore 
 
"Kenapa kau belum pulang?" 
 
"Aku.." 
 
"Aku ingin mengajakmu makan malam, kalau begitu aku jemput kau kekantor ya?" Seolhyun segera memotong ucapan hyuna
 
"Tapi seolhyun, maaf aku tidak bisa makan malam denganmu malam ini" 
 
"Mwo? Kenapa hyuna ? Kau sudah makan malam ? Atau kau sudah ada acara lain ya?" 
 
"Iya seolhyun aku akan.." 
 
"Akan apa ?" 
 
"Tidak.. Aku akan makan malam bersama teman kantorku kebetulan dia berulang tahun dan akan mentraktir kami semua makan malam" 
 
"Ah begitu.. Baguslah kau sudah sangat dekat dengan teman-teman barumu kalau begitu aku akan makan dirumah saja , sampai jumpa hyuna have fun!"
 
"Ne gomawo seolhyun"
 
"Kenapa kau tidak memperbolehkan aku mengatakan yang sebenarnya pada seolhyun?"tanya hyuna pada hyunseung yang duduk dikursi kemudi 
 
"Karena aku tidak mau membuat adikku sedih" 
 
"Maksudmu ?" 
 
"Apa kau lupa jika minho menyukaimu" 
 
Hyuna merasa kedua pipinya memanas ia yakin pasti pipinya sudah memerah saat ini beruntung disana minim cahaya ia tak perlu bersusah payah menyembunyikan wajahnya yang memerah 
 
"Wajahmu selalu memerah seperti itu jika ada pria yang menyukaimu?"
 
Hyuna membulatkan kedua matanya dan langsung melirik hyunseung dengan tatapan tidak percayanya 
 
Hyunseung melirik hyuna sekilas lalu kembali fokus pada jalanan 
 
"Aku.. Tidak.. Wajahku tidak merah" 
 
"Terserah kau saja" ujar hyunseung 
 
Hyuna memegangi pipinya dengan kedua telapak tangannya 
 
Hyuna segera mengeluarkan cermin kecil dari dalam tasnya dan melihat wajahnya yang sama sekali tak terlihat dicermin akibat tidak ada cahaya disana 
 
Darimana dia tau jika pipiku memerah?! Bahkan aku sendiri tidak bisa melihatnya
 
Hyuna kembali melirik hyunseung yang fokus dengan setir mobilnya 
 
Aku merasa pria ini aneh.. Aku harus lebih berhati-hati, omo tapi aku sangat senang minho oppa menyukaiku!
 
Tanpa melihat hyunseung mengetahui jika hyuna sedang senyum-senyum sendiri walaupun hyuna memalingkan wajahnya kearah jendela mobil tapi hyunseung bisa merasakan betapa hyuna merasa sangat bahagia saat mengetahui minho menyukainya 
 
"Berhenti tersenyum seperti itu, kau terlihat aneh" gumamnya namun hyuna bisa mendengarnya dengan sangat jelas lagi-lagi membuat hyuna terkejut dan langsung membeku ditempatnya
 
Baiklah sekarang aku akan diam ! Dia benar-benar aneh.. Dia menyeramkan!
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Saya ga punya akun di wattpad atau website mana pun selain disini , tolong buat para readers yg mau coba nulis lebih kreatif aja buat ff sendiri jangan copas kreatifitas milik orglain:) mks

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Thor, kok di wattpad ada cerita persis kayak gini.. Itu akunnya author bukan?
Hyunafunny
#2
Chapter 21: Sorry ya itu aku ga jga ga paham knp stiap ngtik 'memutuskan' ko jadinya disni 'memutuu' ketypoan bukan dr saya ya:P haha
Troubleshipper #3
Chapter 20: Best chapter thor, pas mereka ciuman pas aku lagi muter lagu on rainy days. Wkwkwk.. Next thor :) hehe
BeNice
#4
Chapter 12 : Wah update lagi.. keren thor, Fighting!!
Troubleshipper #5
Chapter 11: Adegan terakhir feel nya dapey bgt thor, sumpahh...
Troubleshipper #6
Chapter 4: Nggak salah di remake thor, yg ini lbih lucu.. Wkwkw