Wife
Magic is you (re-edit)"Permisi tuan dan nyonya"
"Iya dok, bagaimana hasilnya ?" Tany minho
"Hyuna-ssi di nyatakan sudah sembuh.. Ini suatu keajaiban karena baru dirawat satu hari aja keadaan hyuna-ssi sudah pulih bahkan kini hyuna-ssi sudah benar-benar sembuh"
"Syukurlah.. Lalu apakah hyuna bisa pulang sekarang juga ?" Tanya seolhyun
"Tentu, hyuna-ssi sudah diperbolehkan pulang"
"Baik dok terimakasih banyak"
"Sayang kita akan segera pulang" minho mengelus lembut kepala hyuna yang duduk diranjangnya
"Iya oppa"
Minho menarik hyuna kedalam pelukannya dan hyuna pun membalas pelukannya hyunseung merasa tak nyaman dengan apa yang dilihatnya ia pun memutuskan untuk pergi
"Hyunseung oppa" panggil seolhyun
"Kau mau kemana ?" Tanyanya lagi
"Aku akan pulang, aku lelah lagi pula semuanya sudah selesai kan?"
"Eum.. Sudah"
Tanpa mengatakan apa pun lagi ia pergi begitu saja
"Ish hyunseung oppa! Aku fikir dia sudah berubah.. Ternyata masih saja dingin seperti itu" protes seolhyun
"Sudah tak apa seolhyun, mungkin hyung lelah karena semalaman menjaga hyuna .. Sayang mulai saat ini aku yang akan menjagamu" ujar minho
Hyuna hanya tersenyum kecil dan mengangguk entah mengapa perasaanya merasa berbeda saat hyunseung yang menjaganya
"Kau ingin apel ini?" Tanya minho
"Tidak oppaa, aku.. Aku merasa sedikit lelah"
"Yasudah tidurlah.. Aku akan menemanimu"
"Tidak oppa, maaf .. Tapi lebih baik oppa juga kembali kekamar oppa dan istirahat"
"Kau yakin tak apa kutinggal sayang?"
"Gwaenchana oppa , aku baik-baik saja"
"Yasudah , kau istirahatlah" minho mengecup kening hyuna dan membenarkan selimut hyuna
Hyuna mencoba memejakan kedua matanya namun sudah sepuluh menit lamanya hyuna tak bisa tidur entah apa yang membuatnya merasa tak bisa tidur hingga tiba-tiba terdengar seperti ada seseorang yang berdiri didepan pintu kamarnya dan perlahan pintu itu terbuka
"Hyunseung ?"
"Hyuna ?ini aku" Ujar seolhyun
"Oh kau.. Maaf aku fikir hyunseung oppa" ujarnya ia sendiri bingung dengan dirinya sendiri mengapa ia berfikir hyunseung akan menemaninya malam ini seperti saat hyunseung menemaninya saat dirumah sakit
"Kenapa kau berfikir aku hyunseung oppa ?"
"Ne ? Tidak.. Aku.. Tidak tau"
"Kau belum tidur hyuna ? Apa aku membangunkanmu?"
"Tidak sebenarnya aku belum tidur , ada apa seolhyun ?"
"Hyuna.." Seolhyun memegang punggung tangan hyuna
"Ada apa ? Apakah semuanya baik-baik saja ?"
"Aku.. Ingin mengatakan sesuatu padamu tapi.."
"Ada apa seolhyun? Kau baik-baik saja ?"
Tiba-tiba seolhyun yang menggigit bibir bawahnya menangis membuat hyuna terkejut dan cemas
"Seolhyun ada apa ? Kenapa kau menangis ?"
"Hyuna, aku bingung.. Aku takut"
"Seolhyun katakan padaku apa yang terjadi ?"
"Hyuna aku akan mengatakannya padamu tapi tolong berjanjilah padaku untuk jangan memberitahukannya pada hyunseung oppa atau Minho oppa kumohon hyuna"
Hyuna mengerutkan keningnya dan ia melirik kedua tangan seolhyun yang semakin erat memegang kedua tangannya perlahan hyuna menganggukkan kepalanya
"Sebenarnya.. Aku.. Aku hamil"
Hyuna membulatkan kedua matanya dan sesaat ia terdiam sedangkan seolhyun masih menangis dan menunduk dengan penyesalannya
"Hyuna apa yang harus aku lakukan.. Aku takut jika hyunseung dan Minho oppa akan memarahiku mereka pasti akan sangat kecewa padaku hyuna , apa yang harus aku lakukan??" Ujar seolhyun dengan tangisnya yang semakin terisak
Hyuna membelai lembut kepala seolhyun yang menunduk memegangi kedua tangan hyuna dengan erat
"Seolhyun.. Bagaimana bisa? Maksudku.. Kenapa ini sampai terjadi ?"
"Saat itu aku dan kekasihku pergi ke pesta teman kami dan sepertinya kami minum terlalu banyak kami benar-benar tidak sadar apa yang sudah kami lakukan hyuna ..Dan sekarang aku tidak tau apa yang harus aku lakukan aku takut.." Tangisnya
Hyuna menarik seolhyun kedalam pelukannya dan mencoba menenangkannya
"Seolhyun.. Tenanglah tenangkan dulu dirimu"
"Hyuna apa yang bisa aku lakukan sekarang?? Hyunseung dan Minho oppa akan sangat marah dan membenciku"
"Tidak seolhyun tidak.. Jangan bicara seperti itu mereka mungkin akan marah tapi tidak akan membencimu seolhyun mereka sangat menyayangimu"
"Hyuna, aku.. Aku berfikir untuk.. Menggugurkan kandunganku"
"Apa ?! Tidak... Kau tidak boleh melakukannya"
"Lalu apa yang bisa aku lakukan hyuna ??? Aku tidak ingin Hyunseung dan Minho oppa atau bahkan ibuku tau jika aku.. Tidak hyuna aku tidak mau.."
"Tenang.. Kumohon tenangkan dirimu kau tidak sendiri seolhyun.. Aku akan selalu bersamamu aku berjanji,yasudah malam ini kau tidur bersamaku oke ?"
Seolhyun hanya mengangguk kecil dan tetap menangis
"Lalu dimana kekasihmu? Apa dia akan bertanggung jawab?"
"Iya hyuna dia akan bertanggung jawab tapi.. Aku tidak tau apakah hyunseung oppa akan menyetujui kami atau tidak karena sejak awal hyunseung oppa tidak menyukainya"
"Sudah jangan khawatir.. Semuanya akan baik-baik saja aku akan membantumu"
"Terimakasih banyak hyuna terimakasih" Seolhyun kembali menghambur kepelukan hyuna dengan eratnya
Apa yang sekarang harus aku lakukan, karena lambat laun pasti perut seolhyun akan semakin membuncit dan semuanya akan mengetahui yang sebenarnya
💫💫💫
Hyunseung terbangun dari tidurnya dan melihat kesampingnya dimana ada seorang gadis yang tidur disampingnya namun membelakanginya
Siapa dia ???
Perlahan hyunseung bangun dan turun dari ranjangnya untuk melihat siapa gerangan wanita yang tidur disampingnya
Hyunseung membulatkan kedua matanya sempurna saat melihat wanita itu
"Hyuna ??!"
Hyuna terbangun akibat suara kencang dari hyunseung hyuna mengucek kedua matanya lalu menatap hyunseung dan tersenyum kecil
"Oppa ?" Ujar hyuna
"Oppa ?" Tanya hyunseung karena baru pertama kalinya hyuna memanggilnya dengan sebutan 'oppa' kecuali ada seolhyun atau Minho disana
"Oppa ada apa ? Kau baik-baik saja ?"
"Kau.. Kenapa kau disini?"
"Huh? Kau kenapa oppa ?"
"Yah ! Jangan balik bertanya kenapa kau bisa tidur disini bersamaku?"
Hyuna turun dari ranjangnya lalu kedua tangan kurusnya tiba-tiba saja memeluk hyunseung dengan lembutnya yang langsung membuat jantung hyunseung berdegup cepat
"Oppa aku tidak tau apa yang terjadi padamu kenapa kau bertanya seperti itu? Aku kan istrimu"
Hyunseung kembali membulatkan kedua matanya sempurna lalu melepaskan pelukan hyuna dan menatapnya dengan penuh rasa terkejut
"Kau?? Istriku???"
Hyuna terlihat sedih dan hanya mengangguk kecil
"Oppa kenapa ?"
Hyunseung masih terdiam dengan bingungnya namun hyuna kembali mendekat dan memeluknya dengan hangat dan kali ini hyunseung sama sekali tak menolak dan malah membalas pelukan hyuna tak kalah lembutnya
"Oppa saranghae"
Hyunseung hanya menelan saliva dengan susah payah akibat baru pertama kali ia mendengar ungkapan itu dari mulut hyuna dan baru kali ini ia merasakan tubuh hyuna yang memeluknya
Lalu terdengar suara ketukan pintu namun hyuna masih tak melepaskan pelukannya dan malah mendongakan kepalanya bahkan hampir saja mereka berciuman
"Hyunseung??"
Hyunseung terbangun dari tidurnya dan baru tersadar jika ternyata apa yang baru saja dialaminya hanyalah mimpi , hyunseung memegang jantungnya yang masih berdegup cepat
Astaga ada apa denganku? Tadi itu hanya mimpi? Tapi kenapa jantungku masih berdegup cepat seperti ini
Hyunseung melirik kesampingnya dimana memang tidak ada hyuna disana ada sedikit rasa kecewa dalam dirinya karena entah mengapa ia merasa sangat senang saat hyuna memeluk dan menjadi istrinya bahkan tak lama lagi mereka akan berciuman lalu kembali terdengar suara ketukan pintu dengan malasnya hyunseung membuka pintunya namun tak disangka ternyata wanita itu adalah wanita yang baru saja hadir dimimpinya yang berhasil membuat jantungnya berdegup cepat
"Kenapa lama sekali??" Ujar hyuna namun hyunseung hanya menatapnya dengan mengernyitkan keningnya
"Hyunseung! Ada apa ? Kenapa kau menatapku seperti itu?"
"Mwo?" Tanya hyunseung yang malah berbalik bertanya
"Mwo ? Kau ini kenapa ?! Sudahlah apa kau lupa jika hari ini kita ada meeting yang sangat penting.."
Hyunseung melihat jam dinding didalam kamarnya ia menepuk jidatnya ia benar-benar lupa jika hari ini ia ada meeting penting
"Sudahlah cepat mandi ! Pemalas !" Ujar hyuna lalu ia pergi begitu saja, Hyunseung membulatkan kedua matanya ia terlalu larut dengan mimpinya dimana hyuna adalah wanita yang manis dan lembut tapi yang ada pada kenyataannya adalah seperti ini
Sudah kuduga , wanita yang ada dimimpiku itu mungkin hanya Kembarannya saja tidak mungkin dia , tapi kenapa bisa aku bermimpi menjadi suaminya ? Astaga tuhan tidak.. Habis aku punya istri seperti dia setiap saat aku akan dimarahi olehnya , lagi pula siapa disini bosnya ?! Kenapa dia memerintahku?
Hyunseung mengacak-acak rambutnya lalu kembali masuk kedalam kamarnya untuk mempersiapkan dirinya kekantor
"Dimana seolhyun?" Tanya hyunseung
Hyuna terlihat gugup dan sesekali melirik kearah tangga
"Aku tidak tau mungkin dia masih didalam kamarnya" jawab minho
"Hyuna ? Kau sudah lebih baik sayang? Kau yakin akan pergi bekerja sekarang?"
"Iya oppa aku sudah lebih baik, jangan khawatir"
"Dia memang bukan wanita" gumam hyunseung
Hyuna membulatkan kedua matanya namun ia harus menahan emosinya karena ada minho disana
Hyuna terlihat tak tenang hyunseung dan Minho menyadari itu
"Sayang ada apa ?"
"Ne ? Ani" jawab hyuna yang kembali memasukan sepotong pancake kedalam mulutnya
Hyuna segera menyelesaikan sarapannya dengan terburu-buru
"Oppa selesai"
"Kau mau kemana ?" Tanya hyunseung
"Sebentar aku akan ke atas"
"Yah ! Kita sudah terlambat" ujar hyunseung
"Hanya sebentar" tanpa mendengarkan hyunseung lagi hyuna pergi keatas ternyata ia mengunjungi seolhyun kedalam kamarnya
"Seolhyun?"
Hyuna perlahan membuka pintu kamar seolhyun dan melihat seolhyun yang masih merebahkan tubuhnya diatas ranjang dengan seluruh tubuh yang tertutupi selimut
"Seolhyun kau masih tidur ? Ayo kau harus sarapan" Hyuna masuk kedalam kamar seolhyun dan melihat seolhyun tidak bergerak sama sekali
"Seolhyun?"
Astaga dia menutup seluruh tubuhnya bagaimana jika dia tidak bisa bernafas
"Seolhyun kau.." Hyuna terkejut saat membuka selimut itu ternyata seolhyun tidak ada disana hanya tumpukkan bantal-bantal yang tertutup selimut tebal
"Seolhyun??? Dia kemana ?" Hyuna segera berlari kecil ke kamar mandi dan tidak ada seolhyun disana lalu ia berlari ke arah balkon kamar seolhyun dia juga tidak disana
"Astaga , jangan-jangan dia kabur??? Tidak.." Hyuna segera berlari cepat turun kebawah membuat hyunseung dan Minho bingung
"Sayang ada apa ?" Tanya minho yang melihat hyuna tergesa-gesa dengan nafasnya yang tersengal-sengal
"Oppa , seolhyun.. Seolhyun tidak ada dikamarnya!"
"Apa ??" Minho dan hyunseung segera
Memastikannya dan benar saja seolhyun tidak disana
"Kemana dia ? Ini masih sangat pagi tidak mungkin dia sudah berangkat" hyunseung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seolhyun namun ponselnya mati
"Ponselnya mati, apa dia sudah berangkat ke spa ?" Tanya hyunseung
"Entahlah hyung .. Selama ini seolhyun tidak pernah berangkat sepagi ini"
"Ada yang tidak beres" gumam hyunseung
Hyuna menatap hyunseung dan Minho bergantian lalu ia terlihat cemas karena ia tau yang sebenarnya jika seolhyun sedang mengalami masalah yang sangat besar ia khawatir seolhyun akan melakukan hal yang tidak-tidak
Hyunseung merasakan kecemasan hyuna ia melirik hyuna lalu berdehem membuat hyuna dan Minho menatapnya
"Kemana seolhyun?" Tanya hyunseung
"Ne ? Kenapa bertanya padaku?" Tanya hyuna
"Kau pasti mengetahui sesuatu"
"Aku? Aku.. Aku tidak.."
"Cepat katakan"
"Hyuna ? Apa yang terjadi ?" Tanya Minho dengan memegang kedua bahu hyuna
Hyuna menggigit bibir bawahnya dan terlihat sangat cemas lalu terpaksa ia mengatakan yang sebenarnya
"Oppa.. Maafkan aku, sebenarnya seolhyun.. Seolhyun dalam masalah"
"Masalah ?!" Tanya hyunseung dan minho bersamaan
Hyuna hanya bisa mengangguk kecil dengan menyesalnya
"Cepat katakan apa yang terjadi ???" Tanya hyunseung
"Oppa.. Sebenarnya seolhyun.. Semalam dia masuk kedalam kamarku dan.. Dia.. Dia hamil"
"Apa ?! Apa Maksudmu kau menghamilinya ?!!" Tanya hyunseung yang benar-benar tak masuk akal membuat hyuna dan Minho membulatkan kedua matanya
"Yah ! Kau ini sudah tidak waras ya bagaimana bisa aku menghamilinya ish !" Protes hyuna ia benar-benar tak mampu menahan kekesalannya walaupun dihadapan minho
Dasar pria sinting..
"Cepat ! Kita harus mencari seolhyun!" Ujar hyunseung
"Kau benar hyung ayo! Hyuna ayo" Minho menggenggam sebelah tangan hyuna dan hyunseung melihatnya entah mengapa ia merasa hal aneh pada dirinya saat seseorang menggenggam tangan hyuna
"Hyung ada apa ? Ayo" panggil minho karena tiba-tiba hyunseung malah membeku ditempatnya
Hyunseung segera tersadar pada dirinya dan berdehem mencoba menetralkan perasaan anehnya entah mengapa semenjak mimpi semalam itu ia merasa hyuna adalah miliknya
Comments