luluhan!

PHONE

Chap ini pesenan xiahky, yg udh nagih janjiku waktu itu buat LuXing telponan.. Maaf kalo ga memuaskan kamu *ambigu*

Disini pake sehun/? Soalnya menurutku selain dua orang itu Yixing paling deket sama dia, sempet galau mau baekhyun sih tapi ngeliat moment dia sama chanye kemaren jadi yg kebayang ya mereka mesraan dikamar bedua.

Recomended song-nya Bruno Mars yang count on me biar berasa suasana best friend nya hiks

 Yosh, happy reading~

 .

 .

 


 

 Suara pintu kamar mandi yang terbuka, mengalihkan perhatian Sehun dari game di smartphone-nya. Menemukan hyung yang sekarang menjadi roommate barunya sedang mengeringkan rambut dengan handuk yang digosokkan ke kepala. Wangi shampoo menguar lembut ke seluruh sudut kamar hotel mereka, Sehun mulai mengira-ngira seberapa banyak shampoo yang digunakan hyungnya itu.

“Sehun, mandi sana!”

  Mendengar itu, Sehun malah semakin bergelung diranjangnya. Dia sedang berada diposisi perfect-nya, malas sekali bergerak barang satu sentipun. Yixing yang merasa diabaikan segera menghampiri adiknya yang kadang keras kepala itu, menyibak selimutnya dan memberi guncangan brutal pada tubuh Sehun.

“Ngantuk, hyung~”

  Tidak tidak, Yixing sudah berlatih banyak untuk mengatasi kelemahannya pada hal yang imut-imut. Kali ini rengekan manja Sehun tak akan berpengaruh padanya sama sekali, “Memang tadi aku ga liat kamu malah main game, hah? Ayo cepat mandi atau jangan tidur denganku disini!”

  Guncangan itu semakin keras, sampai bedcover ranjang Sehun berantakan kemana-mana. Sementara yang disuru memeluk gulingnya erat-erat, sambil bergumam kecil “Memang Yixing hyung mau sekamar dengan siapa lagi? Luhan hyung saja tidak ada.”

  Tapi gumaman kecilnya bisa memberikan efek besar, guncangan ditubuhnya mendadak berhenti. Sehun yang heran karena hyungnya menyerah begitu cepat segera mengangkat kepalanya, dan saat itu ia tahu bahwa ia telah salah bicara. Yixing terdiam, menatapnya sendu. Tapi terlihat kosong dan tak terbaca, seakan pikirannya bukan lagi bersama Sehun dikamar ini.

“Hyung? Maaf.” Sehun bangkit untuk duduk, sementara Yixing yang sudah tersadar dari lamunannya masih berdiri disisi ranjang dan menatap Sehun, kali ini lebih lembut dan.. hidup

  Tak lama senyumnya muncul lagi, tapi Sehun tak melihatnya lebih baik. Justru hyungnya itu terlihat semakin buruk dengan senyum yang dipaksakan.

“Yasudah, Sehun tidur saja kalau mengantuk. Tapi nanti sebelum pulang ke Seoul tetap harus mandi ya?” tangan Yixing yang mengacak rambut coklatnya membuat Sehun merasa tambah bersalah. Sehun telah membuka lagi kerapuhan yang sedang coba Yixing tangani seorang diri. Dengan gerakan pelan, ia genggam tangan Yixing yang masih berada diatas kepalanya. Yixing tertegun.

“Maaf ya, Yixing hyung. Aku akan mandi sekarang, hyung tidur duluan saja tidak usah menungguku selesai.”

  Entah kata maaf disana mewakili kesalahannya yang mana, karena terus membantah suruhan Yixing atau karena telah membuat Yixing mengingat masalah yang sedang terjadi atau mungkin untuk dua kesalahannya sekaligus. Yixing sendiri masih sibuk berkedip bingung saat Sehun sudah beranjak dari ranjang untuk melangkah kekamar mandi. Dia berhenti sejenak, mengambil handuk dan kembali menengok kearah Yixing yang masih tidak bergerak.

“Yixing hyung masih punya Sembilan orang lain kok, tenang saja.”

  Yixing ikut menoleh, dan kalimat serta senyum manis Sehun membuat perasaannya sedikit lebih baik malam ini.

“Aku tahu. Terimakasih.”

 

***

  Sambil berbaring nyaman, Yixing mengecek smartphone miliknya. Cih masih tak ada panggilan yang masuk. Jangan bilang si bule mesumnya sudah tidur saat ini. Tidak peka sekali Kris, jika sampai tak menelponnya malam ini. Yixing sedang benar-benar butuh seseorang untuk diajak bicara sekarang, isi otaknya terasa penuh yang berakibat ia merasa tidak bisa maksimal menghibur fans mereka di Shanghai kali ini. Dan Yixing nyaris melompat senang saat merasakan getaran smartphone ditangannya, secepat kilat ia membuka lock disana dan hanya menemukan notif pesan yang masuk.

From : Luluhan

Yixing! :D

19-10-2014 00:20

  Yixing bangkit dari acara ‘mari berbaring dengan nyaman’ nya, memilih duduk bersandar pada kepala ranjang. Dia tidak sadar jika sudah tersenyum terlalu lebar saat ini. salahkan sms konyol dari Luhan.

To : Luluhan

Apa! :D

19-10-2014 00:23

  Diangka ketiga hitungannya, belum ada balasan apapun. Yixing mulai bertingkah absurd dengan mengacungkan smartphone-nya tinggi-tinggi, mengira sinyal operatornya yang lemah jadi alasan mengapa pesan dari Luhan lama sampainya. Pokonya salah Luhan, Yixing tertular konyol begini.

Drrrrtt

From : Luluhan

Kamu jelek sekali kalo cemberut begitu!

19-10-2014 00:27

  Yixing mengernyit, sementara jarinya menambah kecepatan untuk mengetik.

'Aku ngasih kamu emoticon senyum kok, Lu.'

  Kali ini balasannya datang lebih cepat.

'Saat dipanggung tadi, Yixing sayang~'

Ah, baru menyadari kemana maksud Luhan. Yixing tersenyum lagi, itu artinya sahabat tercintanya masih memperhatikannya tadi meski entah darimana. Tapi sekaligus Yixing merasa bersalah. Apa kemampuannya menyembunyikan sesuatu sudah menurun ya?

'Heh! Sayang sayang, Kris tahu dia ngamuk loh!'

  Tiga menit dan balasan baru datang.

'Heh! Jangan coba-coba mengalihkan pembicaraan ya, lagipula aku tidak takut sama pacarmu itu! :P '

  Sungguh, Luhan yang mengerti semua tentangnya terkadang sangat menyebalkan karena Yixing tidak pernah tahu cara untuk berbohong padanya. Sama Kris saja ia masih bisa bohong, tapi jika itu Luhan seakan Yixing adalah plastik transparan yang isinya selalu terlihat. Ah, dia kangen Luhan sekarang!

'Sedang apa, Lu?'

  Satu dua tiga empat lima enam dan sampai detik keduapuluh..

'Memikirkan Zhang Yixing yang kesepian tanpaku~ '

  Yixing memutar bola matanya malas. Sudah cukup ia digombalin Kris dan kemarin Taeyong, Luhan jangan ikutan please..

'Kamu bukan pacar aku, Lulu!'

  Si cantik manly EXO itu pasti tengah cekikikan sekarang, Yixing jadi ingin mendengar suaranya. Jemarinya mulai menekan tombol dial pada nomor Luhan dan segera menempelkan smartphone-nya ke telinga.

  Baru tiga kali nada sambung terdengar, dan suara lembut khas Luhan sudah terdengar.

"Kok menelponku?"

  Rasanya Yixing ingin nangis saja sambil memeluk Luhan saat ini. Kangen badan kecilnya dan wajah cantiknya, serta sikap manly-nya (Yixing harus menambahkan kata terakir jika tidak mau Luhan ngamuk).

"Memang kenapa? Aku banyak pulsa kok."

  Air gemericik didalam kamar mandi masih terdengar, itu artinya masih belum ada tanda-tanda Sehun akan selesai. Yixing tidak mau direpotkan dengan rengekan lagi saat bocah itu tahu ia sedang berbicara dengan Luhan. Luhan hanya untuk Yixing saat ini, mutlak.

"Yee malah pamer! Maksudku, kamu sedang menunggu Kris menghubungimu kan?"

"Siapa Kris? Aku tidak kenal."

  Biar saja, Yixing sungguh kesal dengan pacarnya itu yang suka hilang tanpa kabar. Bilang lagi ada dimana ga taunya sudah sampai disini. Tidak jelas sekali. Dan semoga Kris tidak bersin-bersin dimanapun dia berada, karena Yixing terus menggerutu tentangnya walau didalam hati.

"Eh sungguh? Kalau nanti aku bertemu dia, aku pacarin tidak apa-apa nih?!"

"Pacarin saja. Memang Kris mau sama kamu!"

"Jangan meremehkanku ya, Zhang Yixing. Aku masih punya potensi kuat buat jadi bottom dengan wajah manis begini."

  Luhan yang memuji wajahnya cantik itu hal yang langka tapi juga menggelikan, Yixing berusaha tawanya tidak meledak saat terbayang seperti apa wajah sahabatnya itu sekarang.

"Heh! Selama ini emang pernah jadi top apa? Paling sama Kyungsoo saja itupun dulu, sekarang Kyungsoo bahkan lebih tampan darimu."

"Sumpah, Yixing. Kamu nyebelin banget! Aku heran Kris kuat telponan begini nahan pengen cubit pipi tembammu."

"Apa? Aku tidak gemuk, maaf saja."

"Tidak mengaku lagi, dilihat tidak langsung saja aku sadar kamu gemukkan."

"Ya ya, nambah lagi daftar fansku sepertinya."

"Aku?"

"Hanya seorang fans fanatik yang tahu perubahan sekecil apapun pada idolanya."

"Ih, kaya member EXO ga ada yang lebih bagus saja dari Lay."

  Ini Luhan kenapa semakin menyebalkan saja sih. Tapi anehnya mood Yixing meningkat drastis karenanya. Dia tersenyum, membayangkan apa yang akan dilakukannya pada Luhan jika pria mungil itu masih jadi roommate-nya saat ini. Mungkin perang bantal akan terjadi, dan besok paginya Minseok yang berkunjung ke kamar mereka akan menggerutu panjang lebar tentang keadaan yang amat berantakan. Yixing terkikik.

"Lulu, bagaimana kabarmu?"

  Merasa cukup dengan bercandanya, Yixing memulai dengan nada serius. Ia tidak bisa membendung rasa khawatirnya pada mantan roommate yang juga soulmate-nya itu, terakhir kali mereka bertemu kondisi Luhan sangat tidak baik.

"Aku baik. Perawatan oleh seorang ibu lebih baik dari pengobatan rumah sakit manapun, Xing."

  Dari suaranya terdengar ceria, tapi Yixing tahu itu kamuflase. Bukan hanya Yixing yang terlihat transparant bagi Luhan. Mereka memang 'plastik transparan' jika sudah berhadapan satu sama lain.

"Aku mengerti. Sampaikan salamku pada bibi ya, Lu."

"Iya. Mama terus menanyakan keadaanmu. Kamu sendiri bagaimana?"

  Yixing menghela nafas menyiapkan kamuflase-nya juga.

"Aku.. baik."

  Meski tahu ia kembali gagal saat Luhan terdengar mendengus kesal.

"Tidak diragukan. Zhang Yixing memang pembohong terbaik."

"Ini nyindir?"

"Menurutmu?"

"Aku sih merasa tersindir."

"Dasar kuda poni!"

  Sahabat sejati bisa membuatmu tersenyum meski dalam keadaan apapun. Dan Luhan sudah melakukan Lebih dari itu untuknya. Yixing tersenyum bersamaan dengan satu airmata yang lolos turun.

"Unicorn itu punya tanduk, bukan poni. Bodoh sekali!"

"Memang aku peduli?! Dasar menyebalkan! Bahkan aku lebih tua darimu, dan kamu ngatain aku bodoh?!"

  Disebrang sana juga tidak lebih baik keadaannya. Meski samar, Yixing bisa mendengar isakan Luhan yang coba ia tahan. Ck mereka terlalu banyak mengerti satu sama lain.

"Memang aku juga peduli?! Kelakuanmu itu bahkan sering setara dengan Oh Sehun."

"Zhang Yixing, benar-benar ya! Aku menyayangimu!"

  Dan Yixing tertawa keras, bergerak abstrak diatas kasurnya yang jadi berantakan, mengabaikan Sehun yang mungkin saja dikamar mandi mengira hyungnya sedang kesurupan. Luhan itu lucu sekali, dia sedang kesal tapi malah menyatakan kalimat manis begitu. Seperti orang yang bingung harus seperti ala menyampaikan perasaan sebenarnya.

"Tertawa saja yang puas, lalu jangan pernah menunjukkan wajah jelek seperti tadi."

  Tawanya berangsur reda terganti dengan senyum manisnya yang terkenal mematikan karena cekung mungil yang akan muncul dipipi kanannya. Yah perasaannya akan lebih baik jika ia bersama Luhan atau Kris, bukan berarti ia tidak nyaman dengan member lain. Ini tentang keintiman yang terjalin antara mereka sejak tujuh tahun lalu.

"Ya, terimakasih."

"Aku tau kamu masih kuat untuk bertahan sekali lagi, Yixing."

"Luhan yang sok tau."

"Aku serius."

  Iya, Yixing kuat karena seperti kata Sehun, masih ada sembilan lainnya. Serta dua orang disana yang tetap mendukungnya apapun yang terjadi. Jadi sama sekali tidak ada alasan baginya untuk menyerah.

"Yaaaahhh~ aku benci Luhan yang tau segalanya."

"Seharusnya kamu bilang 'aku juga sayang Luhan' begitu."

"Aku kan punya pacar, Lulu."

"Memang sayang harus selalu untuk pacar?! Lagi tadi katanya ga kenal Kris."

  Yixing menumpuk bantalnya diranjang dan merebahkan diri dengan kepala yang berada ditumpukan bantal. Senyum yang tadi terasa sulit terbentuk kini malah tak mau menghilang diwajah manisnya.

"Aku menyayangimu, ge."

  Beberapa detik Luhan masih tak terdengar, sibuk menghilangkan cengiran serta menghapus bekas airmatanya. Yixing yang mengerti hal itu memilih menunggu dan tidak bicara lagi.

"Tumben sopan?"

"Sekedar mengingatkan, aku jadi member paling sopan dan ramah waktu di Happy Camp."

"Maksudnya padaku, mungkin bisa kuhitung dengan jari kamu manggil aku gege. Pasti ada maunya nih."

"Ya ga keliatan ini kamu lebih tua dariku. Dan mauku.. kamu jaga kesehatan dan hidup bahagia."

  Luhan disana menggerutu tentang betapa susahnya berhenti menangis dan saat mulai tenang Yixing kembali membuatnya terharu.

"Akan kupenuhi aku janji. Kamu juga yang kuat, Yixing. Aku selalu disini buat kamu."

"Romantis sekali, Kris saja kalah."

"Tuh kan nyebelin lagi!"

  Yixing kembali tertawa. Gemericik air dikamar mandi sudah tidak terdengar, itu artinya Sehun akan segera keluar.

"Aku tau, Lulu. Aku akan berkunjung jika ke Beijing nanti."

"Mmm, aku tunggu. Sudah ya, Xing. Ini larut malam, aku tau besok pagi kamu sudah harus balik ke Seoul lagi."

  Ada rasa kecewa disana, ingin sekali Yixing mengobrol sampai pagi dengan Luhan seperti yang biasa mereka lakukan. Tapi ia butuh istirahat, Luhan juga. Dan Yixing menoleh kearah pintu kamar mandi yang terbuka, Sehun keluar dengan tampang yang lebih segar menatap penasaran kearah Yixing yang berbaring dengan smartphone menempel ditelinga.

"Siapa?"

  Kamar yang hening membuat Luhan bisa mendengar suara sekecil apapun dari sana.

"Sehun."

  Sehun makin menampakkan wajah bingungnya saat namanya disebut. Yixing hanya tersenyum menanggapi.

"Sampaikan salamku padanya, aku akan segera membalas semua pesannya pagi ini."

"Ya, akan kusampaikan."

"Baiklah, selamat malam, Yixing. Tidur yang nyenyak.."

"Lu?"

"Ya?"

"Kita.. masih sahabatkan?"

  Hening beberapa saat. Yixing mengabaikan derap langkah cepat Sehun yang menuju kearahnya saat sebuah panggilan terucap.

"Lebih dari itu. Kamu adikku. Selamanya."

.

.

.

.

 

 


 

Kris-nya gaada ya? Dia lagi dipingit buat ketemu icing di chapter depan hehe

Tengah malem ini bikinnya dan langsung capcus posting jadi maaf lagi kalo kependekan. Ide udh dateng dari pagi sebenernya, gegara bahas smtown shanghai sama ka afinda (mana nih orangnya?) tapi otak sama tangan baru nyambungnya tadi jam sebelas ck.

Udh lunas semua ya pesenan di phone kkk, YAAMPUN BARU SADAR UDAH 40 SUBS, 6 VOTES DAN KOMENNYA LEBIH DARI SERATUS AAAKKKHH *peluk icing*   Makasih banyak semuaaaaa~ serius ngeliat komen kalian jadi obat galau buatku hiks semoga fic absurd ini juga bisa menghibur kegalauan hati kita semua *bagi-bagi tisu*

Dan buat request-an ka afinda, on goiiiinnnggg ya kaaa hehe harap maklum dengan kebuntuan otak ku -_-"

Sekali lagi makasih buat semangatnya :D FIGHTING!

Yap, feel free to chat with me in Comment guys ^^ pyong!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
llalallala
sebenernya ini udah ga niat dilanjut, tp krn banyak tambahan subscribers dan viewers jd berubah pikiran.. buat yg udh Comment jg makasih byk, kalian yg terbaik!

Comments

You must be logged in to comment
KrAyFanXing #1
Chapter 35: . udah lama ga main ke sini lagi ...
. masih setia sama mereka walau berat ...
. mereka ga mau main kode2 lagi kayaknya , mau langsung aja hahaha ...



. tetap lanjut ya ,, semangat ... :D
caca_jung
#2
Chapter 35: Chapter 32: aku msh bertahan bahkan menunggu terus kode dri merka dan selalu nunggu phone terus lanjuttt.. tiap chapternya bikin buat emosi gue campur aduk sama kaya ceritanya..
Aakjendol #3
Ooooo..akhirnya..lanjuuut...juga..kange..udh gregetan lihat kode2 bertebaran...brrsa phone kyak beneran aja...hhh.btw..tetap shat n semangat..ya
CuteEvil #4
Chapter 35: Dan juga, saya lupa bilang, saking sukanya saya sama phone, cerita ini sudah saya baca berulang2 dan hebatnya saya nggk pernah merasa bosan
Sorry thor, saya komennya kebanyakan, soalnya saya bener2 semangat
CuteEvil #5
Chapter 35: Saya masih bertahan, dan berkat author semangat saya bertahan semakin besar...
Uuh, ini keliatan nyata dan selalu keliatan nyata, salah satu alasan kenapa saya selalu nunggu phone untuk update...
Maaf, saya bru menampakkan diri di episode yang bikin baper ini, tapi thor sebenernya saya penggemar berat phone dan author lallalalla...
Semoga author sehat selalu, dan fanxing semakin banyak memperlihatkan kode mereka oh atau kalau perlu go publik aja terus nikah...
Saya tunggu kelanjutannya thor...
Dan saya berterima kasih karena author tetap melanjutkan cerita ini...
KikyKikuk #6
Chapter 35: Mereka yg kena badai tapi kok ya aku yg mau nyerah..
:')
Hahhhh
Gak faham dek mau komentar apa
Nyesek aja sih intinya
MYixing10 #7
Aku disini masih setia jadi KLS..haha terima kasih untuk tetap bikin cerita tentang mereka.. Ditunggu cerita selanjutnya....
chamii704 #8
Chapter 35: Aaah...crita'a berlanjut kmbali...masih ad dikapal mereka..wlw mngkin kebanyakan istirahat didermaga(?) Karna kesibukan mrk...tp ttp nunggu agr kapal berlayar kmbli ^^
kutunggu crita berlanjut
healaynicorn #9
Chapter 35: OMGOMG!!! UR BACK!!?? YAY!!!!! thank u so so so much!! update lagi ya author-nim *wink* eheheh