028
Digging Chanyeol's SecretJaehyun berjanji pada Baekhyun untuk turut bahagia dengan apapun keputusan hubungannya nanti dengan Chanyeol. Jaehyun juga berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak ikut camur lagi mengenai urusan kakaknya dengan siapapun.
Setelah pesta halloween dan pembelajaran kembali berjalan normal, Jaehyun memohon dengan wajah memelas pada Baekhyun untuk bertukar tempat duduk dengannya. Chanyeol bingung, sempat menahannya sebentar tapi pada akhirnya membiarkan juga.
“Baiklah, kalau itu kemauanmu.” Katanya terdengar lebih lembut dan sopan dari biasanya.
Jaehyun memandangnya untuk terakhir kali lalu menempatkan dirinya disebelah Kyungsoo yang memandang Jaehyun kasihan.
.
Awalnya memang canggung, Baekhyun dan Jaehyun maksudnya. Semuanya berjalan normal terlampau lambat. Sesekali Jaehyun berusaha untuk menyempatkan diri pergi ke kamar Baekhyun untuk mendiskusikan PR atau mengobrol—berusaha mengembalikan keadaan seperti dahulu. Tapi kadang Baekhyun masih menatapnya dengan tatapan sendu penuh rasa bersalah, dan Jaehyun jadi tak tahan melihat itu, akhirnya dia meninggalkan Baekhyun lebih awal dan mengunci diri di kamarnya.
Kedengarannya seperti Jaehyun susah move on atau sejenisnya, dia sendiri kadang bingung terhadap perasaannya sendiri. Tapi kenyataannya dia memang tidak merasakan sensasi api yang membakar isi perutnya setiap kali dia melihat Baekhyun dan Chanyeol menghabiskan waktu bersama, ‘mungkin hanya kesal dan marah karena kebohongan mereka’. Semuanya mungkin akan berjalan seperti sedia kala dengan cepat kalau saja Baekhyun bisa berhenti bersikap tak enak dan berhenti memberikan Jaehyun sorotan mata sendunya.
.
“Hai.”
Luhan menoleh ketika suara yang sudah dikenalnya menyapa. Ia tersenyum kala si pemilik suara menaruh sebuah buku dimeja baca dan menempatkan dirinya untuk duduk di kursi di sebelah Luhan.
“Bukankah lebih bermanfaat membaca buku pelajaran?” Jaehyun merengut saat Luhan mendelik pada sampul buku novel yang telah dipilihnya dengan susah payah dari rak seksi buku-buku fiksi.
“Buku pelajaran membuatku mengantuk.” Katanya lalu mulai membuka halaman pertama tanpa menanggapi Luhan lebih lanjut.
Luhan membiarkan Jaehyun tenggelam kedalam dunia fiksi yang tertuang dalam novel yang tengah dibacanya seperti biasa. Tapi ia sendiri sama sekali tak bisa kembali menarik dirinya kedalam konsentrasi penuh setiap kali gadis itu datang dan duduk disampingnya. Luhan akan berakhir dengan membaca satu baris berulang-ulang kali sambil mengepalkan tangan berusaha keras menahan dirinya agar tidak menoleh pada Jaehyun.
Rasanya sudah hampir kegiatan rutin mereka saling menemani dalam diam di ruang perpustakaan. Kejadiannya tak lama setelah selesainya pesta halloween. Sulli kadang tidak bisa makan siang di kantin dengannya karena dia sekarang sering menghabiskan waktu istirahat di tepi lapangan sepak bola dengan Kyungsoo. Luna sudah jadian dengan cowok bernama Jinki yang mengaku sudah menyukai Luna sejak kelas sepuluh . Vice versa! Omongan si Suzy itu ternyata benar juga, tapi itu mungkin karena Jinki sekelas dengan Suzy dan dia memberitahu Suzy hal itu. Krystal dilain pihak jadi bersikap kikuk padanya, suatu waktu Krystal memutuskan untuk makan siang dengan teman sekelasnya yang lain dan meninggalkan Jaehyun sendirian. Tentu saja Jaehyun tidak bisa datang ke meja kakaknya karena dia sedang bersama dengan Chanyeol. Akhirnya dia makan sendirian, lalu keluar dari kantin secepatnya dan pergi ke perpustakaan. Disanalah dia dipertemukan dengan Luhan kembali.
Jaehyun merasa kalau Luhan sedang menatapnya secara terang-terangan kali ini, biasanya Jaehyun mendapatkan perasaan kalau Luhan sedang memandanginya diam-diam melalui ekor matanya. Ia tak yakin juga, tapi memutuskan untuk melirik pada cowok itu. Luhan memang sedang menatapnya terang-teragan.
Jaehyun berdehem tanpa memalingkan wajahnya pada Luhan, “Kenapa kau menatapku begitu?” ia yakin pipinya sudah memerah. Ia mengangkat buku yang sedang dibacanya lebih tinggi untuk menyembunyikan rona itu.
“Tidak, hanya saja... kau kelihatan begitu kesepian.”
Jaehyun me
Comments