001

Digging Chanyeol's Secret
Please Subscribe to read the full chapter

“Oppaaaaaaa!!!”

Baekhyun menutup matanya lebih rapat, dia menarik selimut sampai ke puncak kepala dan berusaha mengabaikan kebisingan yang berasal dari luar kamarnya. Samar-samar dia mendengar langkah kaki cepet-cepat mendekat kearah kamar tidurnya.

Dan yeah, segera saja Jaehyun muncul dari balik pintu kamar Baekhyun dengan tawa paginya yang ceria. Dia langsung saja berlari kearah tempat tidur dan memanjatnya.

“Oppa, bangun! Bangun!”

Jaehyun menarik selimut Baekhyun dan menguncang-guncangkan tubuh saudaranya dengan keras.

“Jaehyun.. tidur lagi sana!!”

Baekhyun menggeliat dengan suara parau, dia masih menutup matanya dengan rapat dan tidak mempedulikan Jaehyun.

“Apa yang kau bicarakan? Ini sudah jam enam pagi dan kau menyuruhku tidur lagi? Ayolah bangun!!! Sekolah sudah menunggu kita!!!”

Jaehyun bersorak ceria dengan masih mengguncang-guncangkan bahu kakaknya.

“Ayo bangun kuda nil!”

Baekhyun menggeliat lagi, kali ini sampai mendorong Jaehyun jatuh dari tempat tidur.

“Bangun saja sendiri.”

Baekhyun bergumam samar, membalikkan badannya dan memeluk bantal guling.

“YAH!!”

Jaehyun merengut mendapati dirinya ditendang. Dia kemudian berdiri dari jatuhnya yang tidak anggun dan melipat kedua tangan di depan dada dengan marah.

“Bangun atau aku akan menyiramkan air pada wajahmu!”

....namun, Baekhyun masih di dalam tidurnya yang lelap.

“YAH! BYUN BAEKHYUN!”

Jaehyun berteriak dengan keras, cukup keras untuk membangunkan seluruh keluarga di sekitar tempat tinggal mereka dan membuat mereka marah-marah.

Baekhyun tersentak bangun, matanya membulat menatap saudari kembarnya tengah menyeringai dengan puas.

“Jaehyun! kau kenapa sih?”

“Selamat pagi Oppa...”

Seringaian Jaehyun berubah menjadi senyuman manis, Baekhyun hanya memutar kedua bola matanya kemudian dia menghempaskan punggungnya ke atas kasur dan ingin tidur lagi.

***

“Lihat saudarimu! Dia bangun jam lima pagi!”

Nyonya Byun langsung mengomeli anak laki-lakinya saat dia mulai muncul. Baekhyun hanya memutar bola mata dan mencibir saat mendengar komentar ibunya yang cerewet—setiap ibu kadang memang cerewet kan? Heu. Dia berjalan dengan gontai sambil menggauruk-garuk tengkuknya menuju kursi di depan Jaehyun. Saat sudah terduduk Baekhyun langsung mengambil roti dan mengoleskan selai stoberi kesukaannya. Dia melirik kearah roti Jaehyun yang sudah hampir habis dan menelan ludah tak sabar.

“Eomma, apa dia selalu bangun kesiangan?”

Jaehyun bertanya dengan alis naik sambil melirik kearah Baekhyun dengan tampang menyebalkan. Baekhyun mendesis aneh dan melahap rotinya.

Ibu mereka hanya nyengir mendengar pertanyaan Jaehyun. kemudian wanita itu meletakan susu putih yang baru diseduhnya diatas meja didepan Jaehyun dan berkata..

“Ya, selalu.”

“Eomma, tidaok selalow.” Baekhyun langsung protes dengan mulut masih penuh makanan.

Baekhyun mencoba menelan makanannya dengan susah payah, di seberang meja Jaehyun meledek sambil menjulurkan lidah.

“Memang selalu kan?” ibu mereka muncul membawa susu yang lain dan kini meletakannya diatas meja di dekat Baekhyun.

“Eommaaa..” Baekhyun sudah menelan makannanya dan mulai merengek.

“Tidak selalu!!! Kadang aku terbangun terlalu pagi, jam lima atau bahkan jam empat. Aku hanya malas untuk bangkit dari tidurku mengingat sekolah mulai jam tujuh. Yeaaahh, mengapa tidak tidur saja lagi kalau aku punya waktu kan?”

“Baiklah... tidak selalu.”

Nyonya Byun hanya memutar kedua bola matanya dan terkekeh, tangannya yang lembut terulur untuk mengelus puncak kepala Baekhyun dan membuat rambut anak laki-laki itu berantakan.

“aish eomma!!”

Baekhyun merengut sambil menatap ibunya seperti anak kecil berusia tujuh tahun yang sedang ngambek karena tidak dibelikan permen dan cokelat.

“Aigooo.. Baekhyunie imut sekali...”

Jaehyun mengejek sambil tertawa puas diatas penderitaan Baekhyun, entah mengapa Baekhyun merasa ibunya berkedip pada Jaehyun.

“Yah!”

***

“Semoga hari pertamamu menyenangkan sayang.”

Nyonya Byun mencium kening Jaehyun dan mengelus kedua pipi gadis itu dengan penuh kasih. Jaehyun tersenyum manja, telapak tangannya diatas tangan Nyonya Byun dan mengusap lembut tangan ibunya yang telah lama ia rindukan.

“Terima kasih eomma.”

Jaehyun berkata hampir menangis, Nyonya Byun langsung merengkuhnya kedalam pelukan seakan Jaehyun bisa pergi berlari dan tidak kembali lagi saat itu juga.

Baekhyun menatap pemandangan itu dengan bosan dari bangku belakang mobil mereka, bibirnya naik turun mencibir sambil menantikan kapan ia dan saudarinya harus keluar dari mobil dan pergi ke sekolah dengan damai. Ini bahkan hampir jam tujuh!

Ibunya masih memeluk Jaehyun dengan sayang ketika Baekhyun menatap malas kearah luar jendela.

“Kau...” Baekhyun menoleh ke arah depan, ibu dan saudarinya tidak lagi berpelukan.

“Apa?” Baekhyun menjawab dengan malas-malasan.

“Jaga adikmu dengan baik dan jangan tidur di kelas!”

“Eomma, aku tidak pernah tidur dikelas, sungguh. Aku selalu mendengarkan dengan penuh perhatian walaupun hampir semua guruku membosankan dan aku sangat ingin tidur tapi aku tidak...”

“Baiklah, baiklah..” pidato panjang Baekhyun terpotong ketika Nyonya Byun menangkup kedua pipi Baekhyun dan mengelusnya seperti yang telah ia lakukan pada Jaehyun tadi.

“Aku menyayangimu..” Nyonya Byun mengelus pipi putranya dengan kedua ibu jari sambil tersenyum, kemudian wajahnya medekat kearah wajah Baekhyun seperti akan mencium kening anak laki-laki itu.

“Eomma, jangan cium aku!!” Baekhyun merengek seperti anak kecil, tapi ibunya sudah terlanjur mencium kening Baekhyun.

“Aishh!!!” baekhyun merengut dan menatap ibunya dengan kesal, pipinya merona merah. Nyonya Byun hanya nyengir dan kembali menatap putrinya sambil berkedip—tentu saja tanpa diketahui Baekhyun. Jaehyun cekikikan membuat Baekhyun semakin curiga.

“Baiklah, ayo pergi sana. Kalian bisa terlambat.”

“Oke, dah eomma!!!” Jaehyun mencium pipi ibunya dan keluar dari mobil.

‘Ya ampun, eomma benar-benar semakin aneh saja setelah kedatangan Jaehyun. ck.’ Baekhyun memutar kedua bola saat dia membukakan pintu mobil.

***

“Jadi... ini sekolahmu?” Jaehyun bertanya ketika ia berjalan beriringan dengan Bekhyun sambil menatap bangunan besar dihadapannya dengan penuh rasa bahagia.

“Err... ini sekolah kita. Mulai sekarang.”

Baekhyun melirik kearah Jaehyun dan memberikan adiknya senyum kecil. Jaehyun tidak bisa lagi lebih bahagia dari ini. Dia tinggal dengan ibu dan kakaknya, dan sekarang dia bersekolah di sekolah yang sama dengan kakaknya, Byun Baekhyun!! Betapa bahagianya!!

.

Sedangkan kembaran Byun berjalan beriringan melewati koridor, mereka disambut dengan murid-murid lain yang terperangah, bisikan-bisikan pun terdengar jelas ditelinga kembaran Byun saat murid-murid lain selesai terkaget-kaget, bahkan bisikan mengganggu itu sampai terdengar ditelinga Baekhyun yang sedang tidak ingin peduli.

Tentunya teman-teman sekolah Baekhyun kaget melihat pemandangan ini. Tentunya mereka tidak akan peduli kalau Baekhyun bukan orang yang tidak bisa diabaikan kan? Faktanya, Baekhyun memang tidak bisa diabaikan, dia murid yang cukup populer karena dia tampan dan atlet sepak bola. Dia juga ramah dan punya selera humor tinggi. Namun nampaknya pagi ini Baekhyun tidak ingin beramah-tamah.

Bayangkan betapa gegernya sekolah saat teman-teman Baekhyun melihat dua Baekhyun dengan gender berbeda berjalan beriringan di koridor. Para cewek pastinya sedang menyusun rencana untuk menempeli saudari kembar Baekhyun itu agar mereka bisa dekat dengan Baekhyun, dan para cowok... jangan lupakan kalau Jaehyun adalah cewek cantik, jadi tidaklah salah kalau cowok-cowok di sekolah bakalan tertarik pada Jaehyun. Tapi bukan kah itu aneh? Melihat Jaehyun seperti melihat Baekhyun memakai wig dan mengenakan rok. Itu sedikit aneh... atau sangat aneh.

“Mereka kenapa sih? Apa mereka tidak menyukaiku?” Jaehyun berjalan dengan gugup sambil terus merapat pada Baekhyun, matanya tak henti melirik kearah sekitar dengan khawatir.

“Kurasa mereka hanya terkejut. Ayo, kita berjalan lebih cepat.” Baekhyun berjalan dengan mantap tanpa melirik kearah manapun, tangannya meraih pergelangan Jaehyun dan mulai membawanya berlari.

“Toilet?” Jaehyun menatap kakaknya dengan mata memicing, Baekhyun hanya nyengir garing. Jaehyun kemudian melirik kearah ruangan yang pasti adalah toilet—karena kata toilet tertulis diatasnya, tentu saja—dengan tampang tak yakin.

Mereka seharusnya ke ruang Tata Usaha.

“Mian, Jae.. aku kebelet pipis. Kau tunggu disini sebentar ya.” Baekhyun menepuk pundak adiknya sambil tersenyum palsu dan langsung ngacir ke toilet. Jaehyun masih berdiri disana sambil meniup poninya.

“Pipis? Ku rasa dia berak!” gadis itu mencibir sambil berjalan menepi dan berencana akan menunggu Baekhyun sambil menyandarkan tubuh di tembok.

Jaehyun sangat yakin kalau Baekhyun sedang berak karena setelah beberapa menit dia tidak juga keluar dari pintu toilet. Jaehyun berharap Baekhyun segera menyelesaikan urusannya dengan wc karena Jaehyun rasanya tidak tahan menerima tatapan mengganggu dari murid-murid lain seakan-akan dia alien atau makhluk hidup aneh spesies terbaru.

‘Memangnya apa yang salah sih? Aku kan hanya kembarannya Baekhyun, bukan alien.’ Jaehyun merengut kesal, dia menghentak-hentakan kakinya sambil menatap lantai dengan bosan. Dia sampai tidak menyadari seseorang sudah berdiri di depannya.

“Baekhyun?” suara anak laki-laki yang sangat dalam menyadarkan Jaehyun dari gerutuannya. Dia mengangkat wajah dan menatap si pemilik suara. Dia adalah cowok tinggi dengan wajah tampan. Mata cowok itu membulat dan mulutnya sedikit terbuka. Terlihat kaget dan terperangah. Bibirnya bahkan memucat.

“Eh, aku..”

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Baekkswag #1
Chapter 30: Dan kenyataanya sampai sekarang kai dan d.o mengalami hal ini... bedanya cuman lagi menunggu d.o jujur pada dirinya/terima kenyataan that he loving him too...??
Cbhhkscm #2
Chapter 30: Gila, suka banget ceritanya
baeeki6104 #3
Hoho baeek malu tapi mau
koko_loey #4
Chapter 1: Rahasiaa apa?? baru chapter 1 udah penasaran bgt gw?
koko_loey #5
Aku reader baru, izin baca yaa
unni_fanna #6
Chapter 13: Keren banget ff nya..bikin yang kayak gini lagi dong kak hehe.. semangat nulisnya ^^
can_tbeempty #7
Chapter 30: Wah baek menjerit2 kenapa tuh......Hahaha. Seru bgt thor ceritanya!! Suka bangeett!!!!
can_tbeempty #8
Chapter 15: Complicated sekali yaaa
keyhobbs
#9
Chapter 30: berakhir sudah..hihi~akhirnya baek ngakuin juga tuh... Eh eh tpi jaehyun ama luhan jadinya gmana??kyungsoo sama sulli juga?kok bisa tiba2 putus gitu aja kan kasian kyungsoo nya...
ikabaek12 #10
Chapter 30: Yess!!! Chanbaek!!! Selalu dihati!!! #CBHS Luv you author sayang keep writing ya, all of chan love all baekh :v hehe *kibarbenderachanbaek semangat terus ya buat ff chanbaek lagi ya ya ;) Fighting!! Sequel leh uga, :D