Traveler (END)

The Adventure of Love
Please Subscribe to read the full chapter

Seorang pria yang masih enggan membuka kedua matanya karena waktu bagi matahari untuk terbit masih sangat jauh itu nampak menghiraukan teriakan suara sang istri yang memanggilnya dari tadi.

"Amber bangun!!" teriak Krystal memukul sekujur tubuh Amber yang masih meringkuk di balik selimut.

"Apa lagi??"

"Anakmu hilang bagaimana bisa kau tidur dengan nyenyak seperti itu?!" kesal Krystal.

"Sudahlah, nanti juga pulang sendiri. Ini bukan pertama kalinya anak itu hilang." jawab Amber enteng dan kembali menarik selimutnya yang disibak Krystal.

"Aiissshhh~ Ayah dan anak sama saja."

"Biarkan dia menghabiskan waktu libur semesternya. Kau tidak kasihan melihat wajah anak itu yang sudah seperti buku kusut." rancau Amber membuat Krystal semakin kesal.

Krystal terus saja menggerutu atas kelakuan sang anak yang sama persis dengan ayahnya. Dia sering pergi bersama dengan teman, bahkan seorang diri ke tempat yang ingin ia datangi. Krystal heran, bagaimana bisa seorang gadis berusia 15 tahun tidak memiliki rasa takut sama sekali dibenaknya. Saat semua teman sekelasnya suka pergi ke mall, taman bermain dan lainnya ia malah suka pergi ke tempat yang antah berantah dan dijauhi oleh para gadis remaja.

Hening, Amber mulai membuka kedua matanya setelah Krystal lelah dengan makiannya dan pergi meninggalkan kamar. Tatapan pria itu seakan kosong, tapi sebenarnya ia sedang memikirkan sesuatu.

"Dia sampai dengan selamat kan? Kenapa belum telfon?" gumam Amber melihat layar ponselnya yang bersih dari notifikasi yang ia tunggu dari sang anak.

Tak ingin merasakan khawatir yang berlebihan Amber memilih kembali tidur sambil menunggu kabar yang dikirim sang anak.

Seorang remaja cantik berkaos putih dengan koper yang ia geret itu nampak takjub dengan bandara super besar yang baru pertama kali ia datangi itu. Dia membelalakkan matanya sambil menggumam kesenangan, ia bahkan sampai lupa memberitahu sang ayah yang sudah membelikannya tiket pesawat hingga ia bisa sampai di US seorang diri. Sebenarnya keinginannya itu sempat mendapat penolakan dari sang ayah, tapi kemampuan negosiasi yang menurun turun dari gen sang ibu yang seorang pebisnis handal itu mampu membuat ayahnya bertekuk lutut dan mengikuti keinginannya.

(Dani imut euyy~ 😆)

 

Setelah ingat dengan janjinya pada sang ayah yang akan segera menelfonnya saat sampai itu segera mengambil ponsel yang ia simpan dalam tas ranselnya.

Gadis itu memekik kegirangan saat sang ayah mengangkat telfonnya. Gadis itu terus saja bicara sampai sang ayah tak bisa menyelanya dan hanya berdiam diri.

"Sudah? Sekarang giliran ayah ya." tanya Amber sangat lembut.

"Ne~!!!" pekik gadis itu setuju membuat sang ayah yang terbangun dari tidurnya itu tersenyum.

"Dani baik-baik saja kan?"

"Ayah, cuaca dan pemandangan disini bagus sekali."

"Ayah tanya apa Dani jawabnya apa?"

"Hehe, maaf. Iya ayah, Dani baik-baik saja."

"Jaga diri disana. Jangan keluyuran dan langsung ke rumahnya kakek. Hemm~"

"Iya Dani paham. Oh iya ayah, ibu bagaimana? Marah lagi?"

"Tenang saja, biar ayah yang atasi."

"Andai ibu seperti ayah hidup Dani pasti tidak susah."

"Setuju, ayah juga berpikir seperti itu. Bagaimana kalau kita tukar tambah saja? Haha"

Ayah dan anak itu terus saja membicarakan Krystal yang memiliki sifat jauh dari mereka berdua. Krystal yang sangat suka berdiam diri di rumah jauh berbeda dengan suami dan anaknya yang sangat suka pergi keluar mencari hal baru yang menurut mereka sangat menarik.

"Ayah tidak tidur? Di Korea sudah malam kan?"

"Ini bukan malam lagi, tapi tengah malam."

Amber yang bersembunyi dari Krystal saat menelfon Dani itu terkejut saat sang istri mempergokinya di balkon lantai dua rumah mereka.

"Siapa itu?! Dani?" tanya Krystal sambil berteriak membuat Amber hampir kena serangan jantung.

Belum sempat Amber membantah Krystal seketika merebut ponsel sang suami dan mulai memarahi Dani yang berani pergi tanpa sepengetahuannya.

"Anak nakal dimana kau?!"

"I-ibu? Belum tidur? He~"

"Yah jangan balik tanya, sekarang kau ada dimana?!"

"California, mau main ke rumah Kakek. He~"

Krystal seketika mengeluarkan amarahnya saat mendengar jika anak remajanya itu berani pergi jauh seorang diri. Bukannya ia tak memperbolehkan Dani mengunjungi sang Kakek, hanya saja ia sangat khawatir dengan keselamatan putrinya itu karena tingkat kriminalitas disana cukup tinggi, terlebih melihat usianya yang jauh dari kata dewasa.

"Aku baik-baik saja Ibu."

"Tunggu saja saat kau pulang, Ibu akan memarahimu."

"Apa? Kenapa Dani saja? Ayah juga harus dihukum, kan Ayah yang beli tiketnya."

Amber meringis kesakitan saat Krystal tiba-tiba mencubit lengannya karena kesal.

Setelah menutup telfon Dani Krystal kembali memukul Amber dengan membabi-buta meski suaminya itu memohon pengampunan agar Krystal berhenti memukulnya.

"Sudahlah jangan khawatir."

"Jangan khawatir bagaimana?! Dia anakmu atau tidak sih? Kalau ada apa-apa bagaimana?!"

"Nyonya Jung, ini jaman modern. Ada gps, internet, dan telfon. Jaman sekarang tidak istilah tersesat jika punya tiga hal itu. Lagipula Dani anak yang pintar. Jangan remehkan dia."

"Awas saja kalau terjadi sesuatu pada Dani. Tamat riwayatmu.!" ancam Krystal kemudian kembali menuju kamar untuk tidur.

"Ye, ye~~" balas Amber dengan nada suara yang dibuat-buat sambil mengikuti langkah kaki Krystal menuju kamar untuk kembali tidur.

~

Krystal grusak grusuk tak jelas di kantornya setelah mendapat telfon dari sang ayah. Kekhawatiran Krystal semakin menjadi saat ayahnya itu bilang jika Dani belum sampai di rumahnya dan ia bahkan tidak bisa dihubungi. Amber yang saat itu ada di kantornya juga nampak risau memikirkan Dani yang sudah hilang selama 1x24 jam itu.

Sambil menunggu kabar dari Siwon ayah Krystal, Amber dan Istrinya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Harryturtlee #1
OH MY GOD! I JUST TRANSLATE IT!
Amber Liu, an adventure presenter at one of the national television stations in Seoul, South Korea. Amber is a free figure, loves new things and the outside world, and has no fear at all.
Krystal Jung, an office employee who really likes the air-conditioned workspace. Someone who never once came out of his safe zone, afraid of something new, very meticulous and calculating. He really loved the box building he often called home.
One time Amber and his team have a duty to cover a waterfall that is in the forest which according to local residents is very beautiful but dangerous. Because to reach the waterfall, Amber and his team must pass through the forest and the river with a heavy current.
With a very dangerous journey, Krystal's Amber girlfriend who has been in her boyfriend since high school asked her to step down from the task. While Amber who has a high curiosity ambitious to go to that place, because no one ever dared to go there.
Did Amber retreat from her assignment and listen to Krystal or did she still go to fulfill her ambition
Harryturtlee #2
I want to read this too huhuhu ~
LapisLegit #3
Chapter 24: This is my first time read about GxG
Meski Amber disini cowok beneran, gw masih Gx habis pikir dan gw membawa hubungan mereka sekedar Kaka adek
Awalnya gw geli, secara Gx paling anti sama Girl x Girl atau boyxboy walau gender mereka di verita udah dirubah
Tp overall, alurnya keren. Gw terbawa emosi sampe nangis di bagian Amber ketemu ibunya
juuzouxiii #4
I hope someone could translate this in english in the future. I want to read it too ㅠ.ㅠ
jasonds #5
Chapter 36: ah happy endinggg yang indahhhh
makasih ya thor
ditunggu serial lainnya
Guegaol #6
Chapter 36: Bkin ff genderbender lg donkk author.. Hehe
jung_yulian
#7
Chapter 35: Yaah walaupun belum sepenuhnya menerima Yul tapi sica udah berusaha melepas masa lalunya
Dan Yul aku harap kau punya cadangan sabar ya hahaa
Guegaol #8
Chapter 35: Pasti nanti krystal liat amber sma jess lg pelukan.. Huhu TT__TT
prilly
#9
Chapter 34: kalau sica enggak mau ama Yul.mending Yul ama Taeyeon aja, mereka berdua cocok kok :)