Good Bye
The Adventure of LoveDua pemuda tampan nampak sedang manikmati malam mereka dengan sebuah video game juga beberapa makanan kecil dihadapan keduanya. Yuri terus saja mengumpat Amber yang sedari tadi tak pernah bisa ia kalahkan. Keduanya memang sudah bukan anak kecil lagi, tapi hal tersebut tak pernah menyurutkan rasa sukanya terhadap video game layaknya anak-anak juga para remaja.
"Hyung traktir aku makan." ucap Amber sumringah mengingatkan Yuri akan taruhan mereka tadi.
"Mau makan apa?" kesal Yuri yang kalah sambil membanting stick nya.
Amber mulai membuat list dan menyuruh Yuri untuk memesan makan malam mereka hari itu. Namun kalimat pria itu terhenti kala Yuri beranjak keluar untuk menemui seseorang yang baru saja menelfonnya. Ditinggal Yuri sendirian Amber pun melanjutkan bermain game seorang diri sampai ponselnya berdering.
"Di rumah Yuri Hyung, kenapa?"
"Ini malam minggu, kau punya pacar dan sekarang kau ada dimana huh?!!"
"Aku kira kau masih lembur seperti kemarin. Jadi saat Hyung mengajakku main ya tidak aku tolak."
"Cepat kemari atau tamat riwayatmu!!"
"Iya tuan putri, aku berangkat." balas Amber kemudian mematikan telfon Krystal untuk segera menemui sang kekasih yang sedang marah itu.
Amber sempat ragu untuk pergi tanpa pamit pada Yuri, tapi ia juga tak mau membuat amarah Krystal semakin meninggi karena ia tak kunjung datang.
Setelah bergelut dengan pikirannya sendiri Amber mulai berjalan menuju tempat dimana mobilnya terparkir sampai langkahnya terhenti saat melihat Yuri sedang berbicara dengan seorang wanita di depan gedung apartemen.
Amber mendekat dan berteriak menyapa Yuri untuk berpamitan padanya. Rasa canggung segera Amber rasakan saat ia melihat sosok wanita yang sedang bersama dengan Yuri. Melihat cara Yuri memandang Jessica menguatkan tebakan Amber tentang sosok Jessica yang Yuri ceritakan beberapa hari yang lalu saat keduanya minum di sebuah warung tenda pinggir jalan. Tak jauh berbeda dengan Amber, Jessica yang tak pernah menyangka akan bertemu dengan Amber seperti saat ini pun nampak sama terkejutnya.
"Kau sudah bertemu dengannya di rumah sakit kan? Dia Jessica temanku." jelas Yuri pada Amber yang masih mematung.
Keduanya saling menyapa seolah-olah jika itu adalah pertama kali mereka bertemu dengan rasa canggung. Jessica semakin bingung dan berkutat dengan pikirannya sendiri saat melihat Amber yang seakan sangat dekat dengan Yuri.
"Ssunbae kenal dia?" gugup Jessica setelah Amber pergi dan menghilang dari pandangannya.
"Iya dia temanku. Aku sampai terkejut saat tahu jika Nyonya Hwang adalah Ibunya." jelas Yuri penuh semangat pada Jessica yang termangu.
Jessica diam, ia tak tahu harus bagaimana merespon cerita yang Yuri paparkan barusan. Ia tak pernah menyangka jika Yuri bisa berteman baik dengan Amber.
"Kita jadi keluar tidak? Kenapa malah melamun seperti itu?"
Jessica tersenyum kikuk ketika pertanyaan Yuri mampu menyadarkannya ke dunia nyata lagi.
Salah satu restoran di tengah kota Seoul malam itu terlihat penuh sesak. Amber meminta Krystal untyk pindah dan meminta tempat lain. Namun wanita itu bersikeras ingin makan di resroran favoritnya itu.
"Semua kursi sudah penuh. Jika anda tidak keberatan untuk berbagi meja dengan pelanggan lain saya bisa mengantar anda kesana." tawar seorang pelayan yang kemudian diterima Krystal meski Amber menolak karena pasti akan merasa canggung jika makan satu meja dengan orang asing.
Keduanya berjalan mengikuti langkah seorang pelayan wanita yang hendak menunjukkan meja yang sedang kosong.
Baru saja dipersilahkan Krystal terkejut saat melihat sosok yang duduk di sana. Ia tak pernah menyangka akan bertemu dengan Jessica lagi, terlebih seingatnya Jessica hidup disebuah desa yang amat jauh dari Seoul. Amber yang sama terkejutnya dengan Krystal mencoba mengajak kekasihnya itu pergi, tapi hal itu urung terjadi saat Yuri berteriak memanggil keduanya.
"Kebetulan sekali bisa bertemu disini. Kalian mau makan juga?" tanya Yuri antusias sementara Jessica hanya menunduk, mengalihkan pandangannya karena Krystal pasti akan bereaksi saat mendapati kehadirannya.
"Ttidak Hyung, kami baru saja selesai dan mau pu " belum sempat Amber memberikan kebohongannya Krystal langsung saja menyela dan mendekati meja Yuri untuk kemudian duduk disana.
"Mejanya habis, bolehkah kami ikut?"
"Tentu saja. Kau tidak masalah kan kalau mereka ikut bergabung?"
Jessica dengan canggung mengiyakan pertanyaan Yuri. Ia bersikap acuh, seakan tak mengenal Amber juga Krystal.
Keempat orang dewasa tersebut menyantap hidangan mereka dengan dengan suasana yang cukup canggung dan dingin karena sibuk dengan isi pikiran mereka masing-masing. Namun tidak bagi Yuri yang merasa senang karena makan malamnya kali ini tidak sepi seperti sebelumnya karena selama di Korea ia harus makan seorang diri.
"Aku pikir semua Dokter harus setiap hari ada di rumah sakit." timpal Krystal pada penjelasan Yuri yang sedang libur itu.
"Kau pikir dokter itu robot? Mereka juga manusia, butuh istirahat. Lagipula aku sedikit bisa santai karena sebenarnya aku bukan staff dokter disana."
"Apa? Jadi, sebenarnya Dokter Kwon bertugas dimana?"
"Salah satu rumah sakit di Amerika. Yah!! Berhenti memanggilku Dokter Kwon, panggil saja Yuri atau Oppa saja."
"Benarkah? Baiklah Yuri Oppa. Haha~ Oh iya, dia ~?" Krystal tak segera mungkin menyelesaikan kalimatnya saat melirik Jessica yang sedari tadi diam.
"Ah, maaf. Aku lupa memperkenalkan kalian. Dia Jessica, temanku."
Jessica dengan dingin memperkenalkan dirinya pada Krystal, sementara Krystal hanya menatapnya tajam penuh tanda tanya.
"Krystal Jung, senang bertemu dengan anda." sapa Krystal balik dengan nada yang terdengar dingin.
"Woah~ Kenapa semua orang bermarga Jung bisa nampak cantik seperti ini. Benar kan Amber." sela Yuri pada perkenalan Krystal dan Jessica yang sangat dingin itu.
Amber tersenyum kikuk, ia memilih diam dan melanjutkan makannya. Sementara Krystal sibuk dengan pikirannya sendiri saat melihat Jessica yang tengah santai menyantap makanannya.
Krystal semakin terkejut saat Yuri mulai bercerita jika Jessica merupakan salah satu dokter yang merawat bahkan memiliki andil dalam proses operasi yang dijalani Miyoung kemarin.
Nyali Amber semakin menciut saat Krystal berbalik menatapnya dengan tajam. Pria itu bahkan tak berani mengangkat kepalanya dan membalas tatapan sang kekasih.
"Tapi kenapa kalian hanya makan berdua di malam minggu seperti ini? Dokter Kim tidak diajak juga? Apa kalian berkencan?" selidik Krystal membuat semuanya terkejut.
Yuri menyangkal mati-matian. Ia tak ingin Jessica merasa tak nyaman dan takut jika nanti berakibat pada proses pendekatan yang sedang ia lancarkan. Namun bantahan Yuri seketika terhenti saat Jessica bersuara menjawab pertanyaan Krystal.
"Bagaimana jika iya? Kau ada masalah?"
"Tidak, aku malah senang jika itu memang benar. Aku tidak pernah menyangka jika Ibu sudah dirawat oleh dokter secantik ini, iya kan Amber." ejek Krystal pada Amber yang setia berdiam diri.
"Dokter Kim Taeyeon juga cantik." timpal Amber seakan tak mau disudutkan.
Krystal menyeringai, rasa kesalnya terhadap Amber yang tak mau meceritakan tentang Jessica kepadanya itu semakin menj
Comments